Squid server sebagai internet gateway pada PT.Metrocom Global Solusi : laporan kerja praktek

(1)

SQUID SERVER SEBAGAI INTERNET GATEWAY PADA

PT. METROCOM GLOBAL SOLUSI

KERJA PRAKTEK

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kerja Praktek

Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Universitas Komputer Indonesia

WILSON TING SURIKIN

10108039

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(2)

ii LEMBAR PENGESAHAN

SQUID SERVER SEBAGAI INTERNET GATERWAY PADA PT. METROCOM GLOBAL SOLUSI

WILSON TING SURIKIN 10108039

Pembimbing Kerja Praktek I

Rengga Patria

Koordinator Hardware PT. MGS

Pembimbing Kerja Praktek II

Rani Susanto S.Kom NIP. 4127.70.06.023

Mengetahui

Ketua Jurusan Teknik Informatika

Mira Kania Sabariah, S.T.,M.T. NIP. 4127.70.06.008


(3)

iii KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan segala karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas ini dengan judul “Squid Server sebagai Internet Gateway

pada PT. METROCOM GLOBAL SOLUSI”.

Laporan ini disusun sebagai salah satu syarat kelulusan mata kuliah Kerja Praktek di Jurusan Teknik Informatika. Keterbatasan pengetahuan, pengalaman dan kemampuan serta kendala-kendala yang mengiringi membuat penulisan tugas ini jauh dari sempurna, namun berkat bimbingan, dukungan serta doa dari berbagai pihak menjadikan penulisan laporan ini dapat terselesaikan.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu penyusunan laporan Tugas ini, diantaranya kepada : 1. Ibu Rani Susanto S.Kom. selaku dosen pembimbing kerja praktek dan dosen

wali IF1 angkatan 2008.

2. Bapak Rengga P. selaku pembimbing kerja praktek di PT. METROCOM GLOBAL SOLUSI.

3. Teman-teman mahasiswa khususnya IF1 angkatan 2008 yang telah memberikan dukungan dan bantuan baik secara langsung maupun tidak langsung.

Akhir kata, semoga penulisan laporan tugas ini dapat memenuhi tugas matakuliah Kerja Praktek. Semoga amal kebaikan semua pihak mendapat ganjaran yang berlipat dari Tuhan Yang Maha Esa.

Bandung, Januari 2012 Penulis


(4)

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined. 1.1 Latar Belakang Masalah ... Error! Bookmark not defined. 1.2 Perumusan Masalah ... Error! Bookmark not defined. 1.3 Maksud dan Tujuan ... Error! Bookmark not defined. 1.3.1 Maksud ... Error! Bookmark not defined. 1.3.2 Tujuan ... Error! Bookmark not defined. 1.4 Batasan Masalah ... Error! Bookmark not defined. 1.5 Metode Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 1.6 Sistematika Penulisan ... Error! Bookmark not defined. BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... Error! Bookmark not defined. 2.1 Profil PT. METROCOM GLOBAL SOLUSIError! Bookmark not defined.

2.1.1 Sejarah PT. METROCOM GLOBAL SOLUSIError! Bookmark not defined.

2.1.2 Logo PT. METROCOM GLOBAL SOLUSIError! Bookmark not defined.

2.1.3 Badan Hukum PT. METROCOM GLOBAL SOLUSI ... Error! Bookmark not defined.

2.1.4 Struktur Organisasi dan Job DescriptionError! Bookmark not defined.

2.2 Landasan Teori ... Error! Bookmark not defined. 2.2.1 Pengertian Proxy ... Error! Bookmark not defined. 2.2.2 Pengertian Proxy Server ... Error! Bookmark not defined. 2.2.3 Pengertian Squid ... Error! Bookmark not defined. 2.2.4 Pengertian Server ... Error! Bookmark not defined. 2.2.5 Pengertian Gateway ... Error! Bookmark not defined. BAB III PEMBAHASAN ... Error! Bookmark not defined. 3.1 Analisis Masalah ... Error! Bookmark not defined. 3.2 Installasi Operating Sistem (UBUNTU) . Error! Bookmark not defined. 3.3 Installasi DNS ... Error! Bookmark not defined. 3.4 Installasi Squid ... Error! Bookmark not defined.


(5)

3.5 Installasi Shorewall ... Error! Bookmark not defined. 3.6 Implementasi Proxy ... Error! Bookmark not defined. 3.7 Pengujian Squid ... Error! Bookmark not defined. BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ... Error! Bookmark not defined. 4.1 Kesimpulan ... Error! Bookmark not defined. 4.2 Saran ... Error! Bookmark not defined.


(6)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan teknologi (IPTEK) semakin pesat, hal tersebut tidak akan berguna jika tidak didukung oleh sumber daya manusia yang terampil dalam bidangnya. Tidak hanya dengan mengandalkan ilmu yang telah didapat di bangku perkuliahan, mahasiswa juga perlu melakukan praktek sesuai bidang ditekuninya. Melalui Kerja Praktek (KP) diharapkan mahasiswa dapat menghadapi kendala-kendala yang nantinya akan ditemukan dalam dunia kerja. Dan yang paling penting adalah mengukur kemampuan dan keterampilan dalam bidang yang ditekuninya sekarang.

Dalam pelaksanaan Kerja Praktek ini, penulis mendapat pengetahuan dan ilmu baru mengenai jaringan komputer yang dihubungkan dengan akses internet dengan menggunakan Ubuntu sebagai Operating System, Squid Guard sebagai nama Proxy nya dan Putty sebagai software pendukung. Judul dalam pembuatan Proxy ini yaitu “SQUID SERVER SEBAGAI INTERNET GATEWAY PADA

PT. METROCOM GLOBAL SOLUSI”.

1.2Perumusan Masalah

Rumusan masalah yang akan dibahas dalam Laporan Praktek Kerja Lapangan ini

Adalah tentang proses koneksi jaringan komputer ke internet menggunakan Squid Server dengan software Squid Guard di PT. Metrocom Global Solusi.


(7)

1.3Maksud dan Tujuan 1.3.1 Maksud

Maksud dari pembuatan Proxy ini yaitu untuk membuat gateway internet di internal (PT. METROCOM GLOBAL SOLUSI)

1.3.2 Tujuan

Tujuan dari pembuatan Proxy ini yaitu sebagai pengamanan untuk internal agar tidak mengakses situs yang mengandung seks maupun sara.

1.4Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dalam laporan ini yaitu, melakukan penginstallan, penyetingan dan mengkoneksikan software Squid Guard dari awal hingga dapat dijalankan.

1.5Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan terdiri dari beberapa langkah, yaitu sebagai berikut:

1. Metode pengumpulan data

Penelitian ini menggunakan beberapa metode pengumpulan data, diantaranya : a. Studi Literatur

Studi literatur adalah mengumpulkan jurnal, paper dan bacaan-bacaan yang berkaitan dengan proses mencari, membaca dan mempelajari buku-buku, majalah serta website yang berkaitan dengan masalah yang akan dibahas dalam pembuatan laporan.


(8)

b. Observasi

Mengamati secara langsung proses kerja yang dilaksanakan di lapangan untuk memperoleh gambaran yang jelas mengenai objek yang diteliti.

c. Wawancara

Melakukan dialog (Tanya Jawab) secara langsung dengan pihak yang bersangkutan dalam memberikan keterangan terhadap data yang dibutuhkan.

2. Metode Pembuatan Perangkat (Proxy)

Metode yang digunakan dalam proses pembuatan proxy ini adalah: a. Analisis

Analisis adalah tahapan untuk menganalisis hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanan pembuatan proxy ini.

b. Perancangan

Perancangan adalah tahapan penyusunan proses yang harus dilakukan pertama kali sampai akhir (instalasi perangkat).

c. Implementasi

Implementasi adalah tahap mengimplementasikan proxy yang akan dibuat perancangan.

d. Pengujian

Pengujian dilakukan setelah proxy yang dibuat selesai maka proxy akan diuji kelayakannnya, apakah sesuai dengan permintaan yang diinginkan oleh pihak yang bersangkutan.


(9)

1.6Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan laporan kerja praktek ini terbagi kedalam lima bab beserta pokok materinya. Sebagai gambaran umum, sistematika penyusunan laporan yang akan ditulis adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pendahuluan menjelaskan mengenai Latar Belakang Masalah, Identifikasi Permasalahan, Batasan Masalah, Maksud dan Tujuan, Metodologi Penelitian dan Sistematika Penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Tinjauan Pustaka membahas mengenai tinjauan perusahaan tempat dimana dilakukan penelitian dan pembahasan landasan teori yang mendukung proses pembuatan proxy.

BAB III PEMBAHASAN

Pembahasan menjelaskan tentang gambaran secara umum tentang proxy yang dibuat di PT. METROCOM GLOBAL SOLUSI.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini menguraikan kesimpulan dari penyelesaian masalah yang dibahas serta saran-saran yang diharapkan bermanfaat untuk pengembangan proxy ini.


(10)

1 BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Profil PT. METROCOM GLOBAL SOLUSI

PT. METROCOM GLOBAL SOLUSI (MGS) adalah Perusahaan IT Solusi. MGS mencerminkan keahlian dan pengalaman dengan memberikan klien solusi terbaik untuk masalah teknologi informasi. PT. METROCOM GLOBAL SOLUSI (MGS) melayani klien sebagai pemecah masalah, analis independen, manajer proyek, dan pelatih yang berpengalaman dalam penggunaan teknologi informasi untuk meningkatkan keberhasilan klien. PT. METROCOM GLOBAL SOLUSI (MGS) mempunyai department-department yang menangani setiap permasalahan yakni, department hardware, network dan software.

2.1.1 Sejarah PT. METROCOM GLOBAL SOLUSI

Perkembangan yang sangat pesat dalam dunia teknologi informasi memberikan kepada setiap organisasi dan perusahaan kesempatan untuk mengeksploitasi penggunaan teknologi yang baru untuk meningkatkan daya saing terhadap pesaing lain. Untuk merealisasikan hal ini, setiap organisasi harus memiliki kemampuan mengident ifikasi teknologi baru agar dapat beroperasi dengan baik dengan sistem yang sudah terbentuk pada perusahaan. Tantangan bagi manajemen perusahaan adalah memperkenalkan teknologi yang dimaksud agar dapat membantu perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan. Dalam pememilihan teknologi baru, organisasi sering dihadapkan dengan tugas yang berat agar teknologi dapat bermanfaat bagi perusahaan. Tugas ini sering membuat perusahaan terbebani,


(11)

mulai dari pemilihan produk-produk yang dapat memenuhi kebutuhan perusahaan dan bagaimana produk tersebut dapat berinteraksi dengan semua pihak yang ada di dalam organisasi. Hal ini menghasilkan hasil yang kurang maksimal sehingga efektifitas dan efisiensi tidak tercapai.

Metrocom Global Solusi, PT (MGS) mencerminkan keahlian dan pengalaman dalam menyediakan solusi dalam teknologi informasi yang terbaik kepada customernya. MGS melayani customer sebagai problem solver, independent analyst , project manager, trainer yang berpengalaman dalam hal penggunaan teknologi informasi untuk meningkatkan strategi operasional perusahaan customer.

“MGS menyediakan pelayanan yang berkualitas yang merupakan solusi berbasis open system dengan tenaga profesional yang berkualitas”

2.1.2 Logo PT. METROCOM GLOBAL SOLUSI


(12)

2.1.3 Badan Hukum PT. METROCOM GLOBAL SOLUSI

Gambar 2.2 Badan Hukum I PT. METROCOM GLOBAL SOLUSI


(13)

Gambar 2.4 Badan Hukum III PT. METROCOM GLOBAL SOLUSI


(14)

2.1.4 Struktur Organisasi dan Job Description

Commissioner MT. Gayatri E. Basuki

NEW STRUCTUR PT. METROCOM GLOBAL SOLUSI

CEO Indra S.A Pattiasina

COO Roberto Blasius Sangka

Technical Division

GH Helpdesk Adrianus B PM

- Budi Prawira - Budi Junianto - M. Noorman

GH Software ……… . Koordinator Network Adrianus L Koordinator Hardware Rengga P Admin Division

GH Finance / Accounting Nunun Dewiyani

GH HRD / Legal / GA Fred Batoarung

Sales Division

Sales Department

GH Enterprise 1 Galuh Muninggar

GH Enterprise 2 Aisha Siti Ramadhani Presales Department GH System Architec Widi Cahyono GH Infrastructure Salomo Duga

GH HP Software Adhiarto Sekretaris

BODKRS

Staff Staff Staff Staff Staff Staff Staff Staff Staff Staff Staff Staff

Gambar 2.6 Struktur Organisasi PT. METROCOM GLOBAL SOLUSI Job Description pada PT. METROCOM GLOBAL SOLUSI sebagai berikut :

a. Arsitektur

Support keseluruhan pendekatan arsitektur yang diberikan MGS ke pada customer. Sumber daya yang disediakan dalam peran di dalam proyek mempunyai pengalaman bertahun- tahun dalam semua aspek standard perencanaan, design arsitektur dan konstruksi data center.

b. Teknikal

Menyediakan detail persyaratan design dan melaksanakan modifikasi hardware dan software yang dibutuhkan untuk mencapai semua tujuan proyek. Sumber daya teknikal akan disediakan oleh semua bagian untuk proyek ini.


(15)

c. Manajemen Proyek

Implementasi dari arsitektur MGS yang disediakan bagi proyek membutuhkan kemampuan manajemen proyek yang lebih baik dibandingkan proyek biasanya. Kemampuan dalam mengatur set iap aspek pada set iap fase akan dijelaskan, seiring dengan pengembangan hubungan yang baik dengan aktifitas partner dan customer.

d. Implementasi dan Support

Setelah detail design, prototype konst ruksi dan penerimaan produk oleh customer, tahap implementasi dan support menjadi fokus dalam menyediakan solusi kepada customer. MGS memiliki karyawan yang berpengalaman dan juga bermot ivasi dalam dunia indust ri yang dapat mendukung aktifitas-aktifitas ini. Record dari impementasi yang sukses menjadi bukt i terhadap kemampuan manajemen proyek ini. Teknikal support kami menggambarkan kualitas yang terbaik di industri. Tujuan utama mereka adalah memberikan dukungan teknikal yang terbaik kepada setiap customer.

e. Industry Expertise

Fokus utama dar i MGS adalah selalu menjadi penyedia solusi teknologi informasi dengan membangun hubungan par tner dan hubungan ker ja dengan penyedia software yang fokus dalam industri informasi dan telekomunikasi. Kami mengkombinasikan produk mereka dengan kemampuan layanan professional kami menjadi solusi yang bermanfaat bagi customer kami.


(16)

f. Help Desk

MGS menyediakan fasilitas help desk untuk memberikan konsultasi hari demihari dan

bimbingan untuk staff IT dari perusahaan customer dalam masalah performance atau operasional. Fasilitas yang diberikan sebagai berikut: - Database of Installed Products

- Hotline service

- Database of Spare Parts

- SMS (Short Messaging System) - Database of Problem Solving - Internet e-mail

Permintaan customer terhadap help desk atau support center dapat berupa permintaan untuk informasi atau untuk menyelesaikan masalah. Customer dapat menyampaikan permintaan melalui telepon hot line, email dan fax. Response t ime melalui layanan

telepon hot line dan email di fasilitasi selama waktu bekerja Indonesia dan SMS tersedia selama 24 jam. Help desk akan melakukan report secara resmi dengan design sistem yang diidentifikasi atau kesalahan operasional yang membutuhkan per lakuan perbaikan barang. Dan untuk sementara akan meninjau kembali report seperti yang dibutuhkan.

g. Remote Technical Assitance

MGS akan melakukan investigasi dan jika memungkinkan, melakukan koreksi dari setiap kesalahan dari program software untuk mencapai spesifikasi fungsional sesuai dokumentasi user dengan memberikan


(17)

konsultasi melalui telepon pada waktu yang dapat dipert imbangkan (jam kerja) . Pada beberapa kasus, yang memerlukan prioritas penting dalam melakukan tugas penting seperti memindahkan server, compress database,dll, MGS menyediakan 24 jam stand-by support . Layanan 24 jam stand-by

diberikan pada kasus software tidak berfungsi dengan baik sehingga menyebabkan

terganggunya proses bisnis. h. Technology Update

MGS support center didukung sepenuhnya oleh partner MGS, dimana semua tugas kritikal dan masalah yang tidak dapat diatasi secara lokal akan dieskalasi dan didukung secara global.

i. Hardware

- PC / Notebook - Server & Storage - Security Appliances - Networking Appliances - Wifi Appliances

j. Database & Business Applications - Oracle Database & Business Suite - Sybase Database & Application Solution - MySQL Database


(18)

k. Network / Infrastructure Tool - Bandwidth Management System - Security (Firewall & Antivirus) System - Intrusion Detection & Prevention System - Backup/Recovery Management System - Network Management & Monitoring System

2.2Landasan Teori

2.2.1 Pengertian Proxy

Teknik proxy adalah teknik yang standar untuk akses Internet secara bersama-sama oleh beberapa komputer sekaligus dalam sebuah jaringan lokal (LAN) melalui sebuah modem atau sebuah saluran komunikasi. Proxy server adalah sebuah komputer server atau program komputer yang dapat bertindak sebagai komputer lainnya untuk melakukan request terhadap content dari Internet atau intranet.

Proxy server bertindak sebagai gateway terhadap dunia maya untuk setiap komputer klien. Proxy server tidak terlihat oleh komputer klien sehingga seorang pengguna yang berinteraksi dengan Internet melalui sebuah proxy server tidak akan mengetahui bahwa sebuah proxy server sedang menangani request yang dilakukannya. Web server yang menerima request dari proxy server akan menginterpretasikan request-request tersebut seolah-olah request itu datang secara langsung dari komputer klien, bukan dari proxy server.

Proxy server juga dapat digunakan untuk mengamankan private network yang dihubungkan ke sebuah jaringan publik (misalnya Internet). Proxy server


(19)

memiliki lebih banyak fungsi daripada router yang memiliki fitur packet filtering karena memang proxy server beroperasi pada level yang lebih tinggi dan memiliki kontrol yang lebih menyeluruh terhadap akses jaringan. Proxy server yang berfungsi sebagai sebuah "agen keamanan" untuk sebuah jaringan pribadi, umumnya dikenal sebagai firewall.

Istilah Proxy sendiri banyak dikenal / digunakan terutama di dunia / kalangan diplomatik. Secara sederhana proxy adalah seseorang / lembaga yang bertindak sebagai perantara atau atas nama dari orang lain / lembaga / negara lain.

Teknik ini dikenal dengan beberapa nama yang ada di pasaran, misalnya:

a. Internet Connection Sharing (ICS) : istilah ini digunakan oleh Microsoft pada Windows-nya.

b. Proxy Server : ini biasanya berupa software tambahan yang dipasang di komputer yang bertindak sebagai perantara.

c. Internet Sharing Server (ISS) : biasanya berupa hardware berdiri sendiri lengkap dengan modem, hub dan software proxy di dalamnya.

d. Network Address Translation (NAT) : istilah lain yang digunakan untuk software proxy server.

e. IP Masquerade : teknik yang digunakan di software NAT / Proxy server untuk melakukan proses proxy.


(20)

2.2.2 Pengertian Proxy Server

Gambar 2.7 Susunan Proxy Server

Ada beberapa kalimat yang menjelaskan apa sebenarnya proxy server itu. Proxy server adalah sebuah komputer server atau program komputer yang dapat bertindak sebagai komputer lainya untuk melakukan request terhadap content dari internet dan intranet (http://id.wikipedia.org/).

Proxy server bertindak sebagai gateway terhadap dunia internet untuk setiap komputer client. Dalam menjalankan tugasnya proxy server tidak terlihat oleh komputer client sebagai contoh saat seorang pengguna yang berinteraksi dengan Internet melalui sebuah proxy server tidak akan mengetahui bahwa sebuah proxy server sedang menangani request yang dilakukannya. Web server yang menerima request dari Proxy server akan menginterpresentasikan request-request tersebut seolah-olah datang secara langsung dari komputer client, bukan dari proxy server.


(21)

2.2.3 Pengertian Squid

Squid adalah sebuah daemon yang digunakan sebagai proxy server dan web cache. Squid memiliki banyak jenis penggunaan, mulai dari mempercepat server web dengan melakukan caching permintaan yang berulang-ulang, caching DNS, caching situs web, dan caching pencarian komputer di dalam jaringan untuk sekelompok komputer yang menggunakan sumber daya jaringan yang sama, hingga pada membantu keamanan dengan cara melakukan penyaringan (filter) lalu lintas. Meskipun seringnya digunakan untuk protokol HTTP dan FTP, Squid juga menawarkan dukungan terbatas untuk beberapa protokol lainnya termasuk Transport Layer Security (TLS), Secure Socket Layer (SSL), Internet Gopher, dan HTTPS. Versi Squid 3.1 mencakup dukungan protokol IPv6 dan Internet Content Adaptation Protocol (ICAP).

Squid pada awalnya dikembangkan oleh Duane Wessels sebagai "Harvest object cache", yang merupakan bagian dari proyek Harvest yang dikembangkan di University of Colorado at Boulder. Pekerjaan selanjutnya dilakukan hingga selesai di University of California, San Diego dan didanai melalui National Science Foundation. Squid kini hampir secara eksklusif dikembangkan dengan cara usaha sukarela.

Squid umumnya didesain untuk berjalan di atas sistem operasi mirip UNIX, meski Squid juga bisa berjalan di atas sistem operasi Windows. Karena dirilis di bawah lisensi GNU General Public License, maka Squid merupakan perangkat lunak bebas. Squid adalah software publik domain berbasis UNIX. fungsi dari squid adalah meng-„cache‟ atau menyimpan data yang diminta oleh pengguna (komputer client) biasanya berupa web pages dan FTP. Platform UNIX yang di


(22)

support oleh Squid adalah FreeBSD, BSDI, Digital Unix, Irix, Linux, Solaris dan SunOs. Tidak semua data bisa di cache oleh Squid, data-data yang bersifat dinamik seperti CGI-BIN tidak di cache oleh Squid, jadi tiap kali ada permintaan CGI-BIN, maka Squid akan menghubungi langsung server tujuan. Saat ini protokol yang bisa dilayani oleh Squid adalah HTTP, FTP, Gopher, dan Wais.

2.2.4 Pengertian Server

Pengertian server dapat kita telusuri dari asal katanya. Server berasal dari kata serve. Sebenarnya serve mempunyai buanyak sekali arti. Namun arti kata serve

yang relevan dengan bahasan tentang website adalah “melayani”. Sehingga

pengertian server adalah pelayan atau sesuatu yang melayani.

Jika kita telusuri di google, kita akan mengetahui bahwa definisi server adalah sebuah komputer yang bertugas untuk menyimpan file yang harus selalu terhubung dengan internet agar file tersebut dapat dilihat / digunakan oleh orang yang sedang connect dengan internet.

2.2.5 Pengertian Gateway

Gateway adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk menghubungkan satu jaringan komputer dengan satu atau lebih jaringan komputer yang menggunakan protokol komunikasi yang berbeda sehingga informasi dari satu jaringan computer dapat diberikan kepada jaringan komputer lain yang protokolnya berbeda. Definisi tersebut adalah definisi gateway yang utama.


(23)

Seiring dengan merebaknya internet, definisi gateway seringkali bergeser. Tidak jarang pula pemula menyamakan "gateway" dengan "router" yang sebetulnya tidak benar.

Kadangkala, kata "gateway" digunakan untuk mendeskripkan perangkat yang menghubungkan jaringan komputer besar dengan jaringan komputer besar lainnya. Hal ini muncul karena seringkali perbedaan protokol komunikasi dalam jaringan komputer hanya terjadi di tingkat jaringan komputer yang besar.


(24)

1 BAB III PEMBAHASAN

Pada bab ini akan dilakukan analisis yang selanjutnya akan dilakukan tahapan implementasi. Analisis digunakan untuk mengindentifikasi dan penginstallan dari beberapa komponen yang diperlukan dalam pembuatan proxy. Implementasi akan dilakukan dengan menggunakan web browsing untuk menguji apakah proxy yang dibuat sudah sesuai dengan apa yang perusahaan inginkan. Tahapan dalam Pembuatan Squid Server ini yaitu :

1. Install OS (UBUNTU) → karena Open Source 2. Install DNS

3. Install Proxi → Nama Proxinya Squid Guard 4. Install Shorewall di UBUNTU

1.1 Analisis Masalah

Analisis adalah penguraian dari suatu masalah yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya, dengan maksud mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi, dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan.

Analisis permasalahan Squid Server sebagai Internet Gateway pada PT. METROCOM GLOBAL SOLUSIadalah sebagai berikut:

1. Karyawan masih bisa mengakses situs-situs yang berunsur negatif (porno, sara, dll),

2. Karyawan masi bisa mengaskses internet di jam-jam bekerja yang sudah ditetukan oleh perusahaan.


(25)

Dengan adanya squid server sebagai internet gateway di PT. METROCOM GLOBAL SOLUSI ini diharapkan karyawan tidak dapat melakukan hal-hal yang telah disebutkan dianalisis permasalahan dan hasil dari squid server sebagai internet gateway di PT. METROCOM GLOBAL SOLUSI, yaitu

1. Karyawan tidak bisa mengakses ke situs-situs web yang negatif (Porno, sara dll ),

2. Karyawan tidak bisa mengakses Internet di jam-jam yang sudah ditentukan oleh Perusahaan.

1.2 Installasi Operating Sistem (UBUNTU)

Karena yang yang digunakan sistem operasi ubuntu maka pertama kali harus menginstalkan sistem operasi ini, pada saat memasukkan CD Installer dari tampilan utama dari installer UBUNTU yang terdapat pada gambar 3.1.

Gambar 3.1 Pemilihan Bahasa

Setelah pemilihan bahasa, proses selanjutnya yaitu penginstallan ubuntu server


(26)

Gambar 3.2 Install Ubuntu Server

Seterlah memilih option “Install Ubuntu Server” maka akan tampil, tampilan yang

berikutnya yaitu pemilihan bahasa saat proses penginstallan yang terdapat pada gambar 3.3.

Gambar 3.3 Pemilihan Bahasa saat Proses Penginstallan

Tahap selanjutnya memilih negara asal dari perusahaan tersebut berada yang tedapat pada gambar 3.4


(27)

Gambar 3.4 Pemilihan Negara Asal

Berikutnya akan muncul tampilan untuk mendeteksi keyboard layout yang berfungsi pada saat penginstallan semua proses yang diinputkan memakai keyboard yang terdapat pada gambar 3.5.


(28)

Setelah proses detect keyboard layout maka tahap selanjutnya yaitu peginstallan detect layout tersebut terdapat pada gambar 3.6

Gambar 3.6 Proses penginstallan Detect Keyboard

Tampilan berikut adalah setelah menginstall keyboard layout deteksi, terdapat pada gambar 3.7


(29)

Setelah memilih “continue” maka akan masuk kedalam tahap selanjutnya yaitu penginstallan UBUNTU yang terdapat pada CD-ROM terdapat pada gambar 3.8

Gambar 3.8 Proses Penginstallan CD-ROM

Gambar 3.9 dibawah merupakan tampilan konfigurasi jaringan dengan DHCP.


(30)

Selanjutnya masuk kedalam tahap konfigurasi jaringan dengan memberikan

hostname setelah itu masuk kepilihan “Continue”

Gambar 3.10 Konfigurasi Jaringan

Setelah masuk kedalam tahapan pengisian hosname selanjutnya masuk kedalam pasrtisi method, dimana ada beberapa cara sesuai dengan gambar 3.11.


(31)

Berikut ini tampilan partisi disk yang disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan terdapat pada gambar 3.12

Gambar 3.12 Partisi Disk II Gambar 3.13 dibawah adalah proses installing sistem base


(32)

Gambar 3.14 dibawah adalah proses installing sistem base

Gambar 3.14 Penginstallan System Base II

Setelah penginstalan sistem base masuk kedalam tahapan set up users dan memasukkan password pada gambar 3.15 menginputkan data full name pada user


(33)

Selanjutnya masuk kedalam tahapan set up users dan memasukkan password pada gambar 3.16 menginputkan data user name.

Gambar 3.16 Inputan Data User dan Passwords (User Name)

Setelah memasukkan data user name kemudian masuk ketahap selanjutnya yaitu memasukkan passwords untuk user terdapat pada gambar 3.17.


(34)

Pada gambar 3.18 Masukkan kembali passwords yang sama dengan passwords gambar 3.17.

Gambar 3.18 Inputan Data User dan Passwords (Verifikasi Passwords) Selanjutnya konfigurasi alamat dari proxy yang akan dipakai nanti, harus diisi dikarenakan pada saat implementasi menggunakan alamat proxy terdapat pada gambar 3.19.


(35)

Gambar 3.20 yaitu konfigurasi dari alamat proxy yang sudah dimasukkan.

Gambar 3.20 Proses Konfigurasi dari HTTP Proxy

Selanjutnya akan muncul tampilan software apa saja yang harus diinstal dalam penginstallan UBUNTU ini, pilih sesuai dengan kebutuhan perusahaan, bila sudah

langsung pilih menu “Continue” terdapat pada gambar 3.21.


(36)

Gambar 3.22 menjelaskan tentang proses penginstallan software-software yang ingin diinstall.

Gambar 3.22 Penginstallan Software yang dipilih I

Pada gambar 3.23 masih dalam proses penginstallan software yang dipilih.


(37)

Gambar 3.24 yaitu proses penginstalan dari UBUNTU sudah selesai.

Gambar 3.24 Proses Penginstallan UBUNTU Selesai

1.3 Installasi DNS

Pada gambar 3.25 adalah software pnedukung untuk menjalankan script untuk penginstallan perangkat-perangkat yang diperlukan dalam pembuatan proxy dalam hal ini juga bisa sebagai remote dalam pengimplementasianny. Dalam proses penginstallan ini jaringan harus terhubung kedalam sebuah jaringan internet.


(38)

Masuk kedalam tahapan install DNS, tahap pertama yaitu buka software putty untuk kemudian login kedalam ubuntu terdapat pada gambar 3.26.

Gambar 3.26 Login Software Putty

Pada gambar 3.27 yaitu tampilan pada saat login ke root ubuntu yang sebelumnya login di putty.


(39)

Gambar 3.28 yaitu tampilan ifconfig untuk melihat ethernet mana yang tersambung/terisntall pada OS. Ubuntu.

Gambar 3.28 Ifconfig

Masuk kedalam penginstallan DNS terdapat pada gambar 3.29 dengan syntax

“apt-get install bind9”


(40)

Pada gambar 3.30 yaitu proses penginstalan dari DNS.

Gambar 3.30 Install DNS II

Pada gambar 3.31 yaitu masih dalam proses penginstalan dari DNS.


(41)

Pada gambar 3.32 yaitu proses penginstalan dari DNS sudah selesai dilakukan.

Gambar 3.32 Install DNS IV

Selanjutnya sebelum masuk kedalam tahap penyetingan DNS, DNS yang sudah diinstall harus di nonaktifkan terlebih dahulu dengan memakai syntax

“/etc/init.d/bind9 stop”, lalu tekan enter, terdapat pada gambar 3.33.


(42)

Setelah DNS dinonaktifkan, kemudian setting DNS dengan syntax “vi /etc/default/bind9” lalu tekan enter untuk melanjutkan, terdapat pada gambar 3.34.

Gambar 3.34 Setting bind9 I (vi /etc/default/bind9)

Pada gambar 3.35 yaitu proses setting bind9/DNS, script awalnya yaitu “-u bind”


(43)

Pada gambar 3.36 yaitu proses setting bind9/DNS, script awalnya yaitu “-u bind” diganti menjadi -u bind –t /var/lib/named

Gambar 3.36 Setting bind9 III (-u bind –t /var/lib/named)

Bila sudah diubah, save perubahan tersebut dengan mengetikkan “:wq!”, terdapat

pada gambar 3.37


(44)

Selanjutnya yaitu membuat folder bari didalam DNS tersebut untuk menyimpan cache dan folder bind tersebut terdapat pada gambar 3.38

Gambar 3.38 Create Var

Kemudian pindahkan file etc ke folder var tadi, terdapat pada gambar 3.39


(45)

Kemudian buat folder baru lagi untuk menyimpan data null dan random pada DNS, terdapat pada gambar 3.40

Gambar 3.40 folder baru symlink

Setelah membuat folder baru, kemudian menentukan hak akses DNS yang dapat mengakses folder tersebut terdapat pada gambar 3.41

Gambar 3.41 Hak Akses I

Pada gambar 3.42 masih dalam tahap menentukan hak akses DNS


(46)

Setelah menentukan hak akses DNS tahap selanjutnya yaitu modikikasi data etc yang terdapata pada gambar 3.43.

Gambar 3.43 Modifikasi etc I

Pada tampilan awal dimodifikasi etc yaitu seperti gambar 3.44 perhatikan

“SYSLOGD=”” ”


(47)

Kemudian modifikasi data tersebut dengan memasukkan/menginputkan syntax

SYSLOGD=”-a /var/lib/named/dev/log” terdapat pada gambar 3.45.

Gambar 3.45 Modif etc III

Setelah tahap modifikasi etc kemudian tahap terakhir dalam penginstallan DNS yaitu restar daemon, terdapat pada gambar 3.46


(48)

1.4Installasi Squid

Tahap berikutnya yaitu setelah penginstallan DNS yaitu installasi Squid, tahap pertama yaitu install squid dengan syntax “apt-get istall squid”, pada installasi squid ini harus terhubung pada sebuah jaringan internet, terdapat pada gambar 3.47.

Gambar 3.47 Install squid I (apt-get install squid)

Tekan “Y” untuk melanjutkan ketahap selanjutnya dalam proses installasi squid, terdapat pada gambar 3.48.


(49)

Pada gambar 3.49 merupakan tampilan proses download squid.

Gambar 3.49 Proses Download Squid I Pada gambar 3.50 masih dalam tampilan proses download squid.


(50)

Setelah proses download squid, selanjutnya masuk kedalam tahap konfigurasi squid, yang terdapat pada gambar 3.51

Gambar 3.51 Konfigurasi Squid yang sudah didownload Setelah tahap konfigurasi restart squid proxy yang terdapat pada gambar 3.52


(51)

Setelah tahap restart masuk kedalam tahap edit port konfiigurasi dengan syntax (nano /etc/squid/squid.conf), yang tedapat pada gambar 3.53

Gambar 3.53 Edit Port Konfigurasi I (nano /etc/squid/squid.conf) Pada gambar 3.54 merupakan tampilan dari “nano /etc/squid/squid.conf”


(52)

Pada tahap edit port konfigurasi, yaitu memasukkan http_port 3128 untu mengarahkan alamat port yang dituju.

Gambar 3.55 Edit Port Konfigurasi III

Selanjutnya simpan perubahan tersebut, yang terdapat pada gambar 3.56


(53)

Proses penyimpanan dari alamat port telah berhasil dilakukan, seperti pada gambar 3.57

Gambar 3.57 Edit Port Konfigurasi V

1.5Installasi Shorewall

Tahap berikutnya yang merupakan tahap terakhir yaitu setelah penginstallan Squid yaitu installasi Shorewall, tahap pertama yaitu install squid dengan syntax

“apt-get istall shorewall”, pada installasi squid ini harus terhubung pada sebuah jaringan internet, terdapat pada gambar 3.58.


(54)

Gambar 3.58 Install Shorewall I (apt-get install shorewall)

Untuk masuk ketahap selanjutnya pilih “Y”, yang terdapat pada gambar 3.59


(55)

Pada tahap selanjutnya atau yang terakhir untuk installasi shorewall terdapat pada gambar 3.60.


(56)

1.6 Implementasi Proxy

Tahap selanjutnya yaitu tahap implementasi, tahap pertama dari tahap ini yaitu masuk kedalam web browsing, selanjutnya masukkan alamat dari http proxy yang sudah dibuat, bila sudah maka akan muncul tampilan seperti di gambar 3.61

Gambar 3.61 Implementasi Proxy I

selanjutnya pilih ke menu “I Understand the Risks” → “Add Exception”, terdapat

pada gambar 3.62


(57)

Selanjutnya akan muncul tampilan seperti digambar 3.63, masukkan lokasi http

yang sudah dibuat tadi, kemudian ceklis bagian “permanently store this exception”, kemudian pilih “confirm security exception”

Gambar 3.63 Implementasi Proxy III

Setelah itu ,masukkan kembali alamat http yang tadi, maka tampilannya akan seperti digambar 3.64.


(58)

Tahap selanjutnya yaitu masukkan username dan password pada saat penginstallan ubuntu, terdapat pda gambar 3.65

Gambar 3.65 Implementasi Proxy V

Setelah memasukkan data username dan password, akan muncul tampilan seperti digambar 3.66.


(59)

Gambar 3.67 adalah tampilan “BIND DNS SERVER”

Gambar 3.67 Implementasi Proxy VII

Gambar 3.68 adalah tampilan “Read User Mail”


(60)

Gambar 3.69 adalah tampilan “SSH Server”

Gambar 3.69 Implementasi Proxy IX

Gambar 3.70 adalah tampilan “BIND DNS SERVSquid Proxy Server”


(61)

1.7 Pengujian Squid

dalam tahap pengujian ini, tahap pertama yaitu masuk kedalam web browser dan

pilih ribbon Tools → Options, terdapat pada gambar 3.71

Gambar 3.71 Pengujian Squid I Kemudian akan muncul tampilan seperti pada gambar 3.72


(62)

Tahap selanjutnya yaitu pilih Menu Setting pada Connection dan tampilannya akan seperti pada gambar 3.73

Gambar 3.73 Pengujian Squid III

Selanjutnya pada tahap terakhir yaitu pilih “manual proxy configuration :”

selanjutnya masukkan alamat HHTP Proxy dan port yang sudah ditentukan pada

konfigurasi squid, setelah itu tekan “Ok”, maka Squid Server sebagai Internet

Gatewaydapat digunakan dan diimplementasikan di PT. METROCOM GLOBAL SOLUSI.


(63)

1 BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

1.1Kesimpulan

Squid Server sebagai Internet Gateway pada PT. METROCOM GLOBAL SOLUSI, setelah analisis, implementasi beserta pengujian, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1. Perangkat yang dibuat dapat digunakan, Karyawan tidak dapat mengakses situs-situs yang negatif (porno, sara, dll).

2. Karyawan tidak dapat mengakses internet di waktu kerja

Jadi Squid Server sebagai Internet Gateway pada PT. METROCOM GLOBAL SOLUSI, ini telah sesuai prosedur yang dibutuhkan.

1.2Saran

Adapun saran-saran bagi squid server yang dibuat ini agar dapat berjalan dengan baik yaitu :

1. perangkat yang digunakan diharapkan sudah recommended dengan perusahaan agar tidak terjadi error device pada saat pengimplmentasian. 2. Untuk human yang mengawasi diharapkan sering memonitoring


(64)

1

DAFTAR PUSTAKA

[1] http://anasbanget.wordpress.com/2007/08/31/konfigurasi-proxy-server-melalui-squid/

[2] http://ediwe.blogspot.com/2006/08/konfigurasi-proxy-server-linux.html [3]

http://www.techinfo.web.id/2011/06/installasi-dan-konfigurasi-proxy-server.html

[4] http://ccasp.wordpress.com/2009/01/18/install-shorewall-di-ubuntu-server-804/

[5] http://www.techinfo.web.id/2011/06/installasi-dan-konfigurasi-proxy-server.html


(65)

SURAT KETERANGAN

PENYERAHAN HAK EKSKLUSIF

Bahwa yang bertanda tangan dibawah ini, penulis dan pihak perusahaan tempat penelitian, Bersedia :

“Bahwa hasil penelitian dapat dionlinekan sesuai dengan peraturan yang berlaku, untuk

kepentingan riset dan pendidikan”.

Bandung, (23/01/2012)

Penulis,

Wilson Ting Surikin NIM 101.08.039

Perusahaan,

Rengga Patria


(66)

RIWAYAT HIDUP

Nama : Wilson Ting Surikin

NIM : 10108039

Jurusan : Teknik Informatika Fakultas : Teknik & Ilmu Komputer Tempat Tanggal Lahir: Jakarta, 02 Februari 1991 Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Kristen Protestan Gol. Darah : A

Alamat Asal : Jl. Usman Harun VIII RT01/RW005, Cawang, Jakarta Timur. Alamat Di Bandung : Jl. Taman Hewan No. 34A, Kecamatan Coblong, Kelurahan Lebak

Siliwangi, Bandung Nomor Telpon : 085692071891

Email : crabby_crab2008@yahoo.com

1. Pendidikan Formal :

TAHUN PENDIDIKAN TEMPAT

1996-2002 SDN Perwira Jaya I Bekasi

2002-2005 SMP PGRI 48 Jakarta

2005-2008 SMA ANGKASA 1 Jakarta

2008-Sekarang

Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM)

Teknik Informatika


(67)

2. Pendidikan Non-Formal :

TAHUN PENDIDIKAN TEMPAT

1996-2000

Kursus Bahasa Inggris

(Cambridge) Bekasi

2005-2006

Sekolah Sepakbola (SSB)

(ARAFAT FC) Jakarta

2006-2007

Sekolah Sepakbola (SSB)

(Tunas Patriot) Bekasi

2007-2008

Bimbingan Belajar

(Quantum Learning) Jakarta

3. Organisasi :

TAHUN JABATAN ORGANISASI

2003-2004 Wakil Ketua Umum OSIS SMP PGRI 48

2006-2007 Wakil Ketua Umum OSIS SMA ANGKASA 1

2009-2010 Wakil Ketua Umum

UKM SEPAKBOLA Universitas Komputer Indonesia

(UNIKOM)

2010-2011 Anggota HuMas

Himpunan Mahasiswa Teknik Informatika (HMIF) Universitas Komputer Indonesia

(UNIKOM)

2010-2011

Ketua Komisi II (Bidang Pendidikan, Pengembangan dan penelitian serta Peningkatan Pemberdayaan Kreativitas

Mahasiswa)

Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM)

Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM)

2010-2011 Ketua Umum

UKM SEPAKBOLA Universitas Komputer Indonesia

(UNIKOM)

2011-2012 Ketua Umum

UKM SEPAKBOLA Universitas Komputer Indonesia


(1)

Tahap selanjutnya yaitu pilih Menu Setting pada Connection dan tampilannya akan seperti pada gambar 3.73

Gambar 3.73 Pengujian Squid III

Selanjutnya pada tahap terakhir yaitu pilih “manual proxy configuration :” selanjutnya masukkan alamat HHTP Proxy dan port yang sudah ditentukan pada konfigurasi squid, setelah itu tekan “Ok”, maka Squid Server sebagai Internet Gatewaydapat digunakan dan diimplementasikan di PT. METROCOM GLOBAL SOLUSI.


(2)

1

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

1.1Kesimpulan

Squid Server sebagai Internet Gateway pada PT. METROCOM GLOBAL SOLUSI, setelah analisis, implementasi beserta pengujian, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1. Perangkat yang dibuat dapat digunakan, Karyawan tidak dapat mengakses situs-situs yang negatif (porno, sara, dll).

2. Karyawan tidak dapat mengakses internet di waktu kerja

Jadi Squid Server sebagai Internet Gateway pada PT. METROCOM GLOBAL SOLUSI, ini telah sesuai prosedur yang dibutuhkan.

1.2Saran

Adapun saran-saran bagi squid server yang dibuat ini agar dapat berjalan dengan baik yaitu :

1. perangkat yang digunakan diharapkan sudah recommended dengan perusahaan agar tidak terjadi error device pada saat pengimplmentasian. 2. Untuk human yang mengawasi diharapkan sering memonitoring


(3)

1

DAFTAR PUSTAKA

[1] http://anasbanget.wordpress.com/2007/08/31/konfigurasi-proxy-server-melalui-squid/

[2] http://ediwe.blogspot.com/2006/08/konfigurasi-proxy-server-linux.html [3]

http://www.techinfo.web.id/2011/06/installasi-dan-konfigurasi-proxy-server.html

[4] http://ccasp.wordpress.com/2009/01/18/install-shorewall-di-ubuntu-server-804/

[5] http://www.techinfo.web.id/2011/06/installasi-dan-konfigurasi-proxy-server.html


(4)

SURAT KETERANGAN

PENYERAHAN HAK EKSKLUSIF

Bahwa yang bertanda tangan dibawah ini, penulis dan pihak perusahaan tempat penelitian, Bersedia :

“Bahwa hasil penelitian dapat dionlinekan sesuai dengan peraturan yang berlaku, untuk kepentingan riset dan pendidikan”.

Bandung, (23/01/2012)

Penulis,

Wilson Ting Surikin NIM 101.08.039

Perusahaan,

Rengga Patria


(5)

RIWAYAT HIDUP

Nama : Wilson Ting Surikin

NIM : 10108039

Jurusan : Teknik Informatika Fakultas : Teknik & Ilmu Komputer Tempat Tanggal Lahir: Jakarta, 02 Februari 1991 Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Kristen Protestan Gol. Darah : A

Alamat Asal : Jl. Usman Harun VIII RT01/RW005, Cawang, Jakarta Timur. Alamat Di Bandung : Jl. Taman Hewan No. 34A, Kecamatan Coblong, Kelurahan Lebak

Siliwangi, Bandung Nomor Telpon : 085692071891

Email : crabby_crab2008@yahoo.com

1. Pendidikan Formal :

TAHUN PENDIDIKAN TEMPAT

1996-2002 SDN Perwira Jaya I Bekasi

2002-2005 SMP PGRI 48 Jakarta

2005-2008 SMA ANGKASA 1 Jakarta

2008-Sekarang

Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM)

Teknik Informatika


(6)

2. Pendidikan Non-Formal :

TAHUN PENDIDIKAN TEMPAT

1996-2000

Kursus Bahasa Inggris

(Cambridge) Bekasi

2005-2006

Sekolah Sepakbola (SSB)

(ARAFAT FC) Jakarta

2006-2007

Sekolah Sepakbola (SSB)

(Tunas Patriot) Bekasi

2007-2008

Bimbingan Belajar

(Quantum Learning) Jakarta

3. Organisasi :

TAHUN JABATAN ORGANISASI

2003-2004 Wakil Ketua Umum OSIS SMP PGRI 48

2006-2007 Wakil Ketua Umum OSIS SMA ANGKASA 1

2009-2010 Wakil Ketua Umum

UKM SEPAKBOLA Universitas Komputer Indonesia

(UNIKOM)

2010-2011 Anggota HuMas

Himpunan Mahasiswa Teknik Informatika (HMIF) Universitas Komputer Indonesia

(UNIKOM)

2010-2011

Ketua Komisi II (Bidang Pendidikan, Pengembangan dan penelitian serta Peningkatan Pemberdayaan Kreativitas

Mahasiswa)

Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM)

Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM)

2010-2011 Ketua Umum

UKM SEPAKBOLA Universitas Komputer Indonesia

(UNIKOM)

2011-2012 Ketua Umum

UKM SEPAKBOLA Universitas Komputer Indonesia