dari pengembangan perangkat lunak, ada banyak pihak yang menganggap bahwa konferensi tersebutlah yang menjadi awal tumbuhnya profesi rekayasa perangkat
lunak.
2. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari rekayasa perangkat lunak yaitu :
 Jelaskan definisi Rekayasa perangkat lunak ?
 Kemukakan faktor dan aspek dari Rekayasa Perangkat Lunak ?
3. Tujuan
Tujuan   dari   Rekayasa   Perangkat   Lunak   yaitu   sebagai   menyeduakan   sebuah kerangka  kerja   guna   membangun   perangkat   lunak   dengan   kualitas   yang   lebih
tinggi
4. Manfaat
Mahasiswa
Untuk menpermudah mahasiswa dalam mengerjakan tugas dan mempergunakan software   aplikasi   dalam   pembelajarannya   sehari-hari   dan   mengetahui   factor-
faktor dari setiap pemakaian softwere.
Dosen
Untuk   memberikan   materi   kepada   mahasiswa   dan   memberikan   tugas   dengan menggunakan softwere aplikasi sesuai dengan mata kuliah yang di bawakan.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Definisi Rekayasa Perangkat Lunak
Definisi Rekayasa Perangkat Lunak Menurut Fritz Bauer : “Penerapan dan pemanfaatan prinsip-prinsip rekayasa untuk menghasilkan perngkat lunak yang
ekonomis yang handal dan bekerja secara efisisen pada mesin-mesin yang nyata” Karakteristik Perangkat Lunak Dikembangkan atau direkayasa, tidak dibuat dalam
pengertian pada umumnya. Tidak ‘lapuk’ atau mengalami penyusutan secara fisis.
Pada umumnya dibuat secara khusus, tidak disusun dari komponen- komponen   yang   telah   ada.   Problem   Perangkat   Lunak   Perangkat   lunak   tidak
berfungsi secara baik kualitas yang kurang.Ketidaktepatan penjadwalan proses dan   biaya   produksi.   Produktivitas   yang   belum   dapat   memenuhi   tuntutan
kebutuhan pemakai. Pemeliharaan yang sukar. Perkembangan teknologi perangkat keras   di   luar   kemampuan   programmer   untuk   membuat   perangkat   lunak   yang
dapat memanfaatkan potensi perangkat keras secara maksimal.
Rekayasa perangkat lunak RPL atau SE [Software Engineering] adalah satu bidang   profesi   yang   mendalami   cara-cara   pengembangan   perangkat   lunak
termasuk   pembuatan,   pemeliharaan,   manajemen   organisasi   pengembangan perangkat lunak, dan sebagainya.
Pada tahun 2004, istilah rekayasa perangkat lunak secara umum digunakan dalam tiga arti, yaitu:
1. Sebagai   istilah   umum   untuk   berbagai   kegiatan   yang   dulunya   bernama pemrograman atau analisis sitem,
2. Sebagai istilah yang luas untuk analisis teknis dari semua aspek-aspek praktis yang bertentangan dengan teori pemrograman computer, dan
3. Sebagai   istilah   yang   mewujudkan   advokasi   suatu   pendekatan   spesifik   ke pemrograman computer, satu hal yang mendesak yang diperlakukan sebagai
profesi   rekayasa   daripada   sebuah   seni   atau   kerajinan,   dan   advokasi   dari kodifikasi   praktis   yang   disarankan   dalam   bentuk   metodologi   rekayasa
perangkat lunak.
Rekayasa perangkat lunak adalah disiplin rekayasa dengan perangkat lunak yang dikembangkan. Biasanya proses melibatkan penemuan pada keinginan klien,
menyusunnya di dalam daftar kebutuhan, perancangan, pengodean, pengujian, dan pengintegrasian bagian yang terpisah, menguji keseluruhan, penyebaran dan
pemeliharaan perangkat lunak.
Disiplin   masih   berada   dalam   pertumbuhannya   tahap   awal perkembanganpengembangan sebagai suatu disiplin rekayasa. Kita tidak pernah
mempunyai pengalaman yang cukup, maupun kumpulan data empiris yang cukup untuk   secara   sistematis   memahami   dan   meramalkan   siklus   hidup   proyek
perangkat lunak.
The Software Engineering Body of Knowledge SWEBOK membagi rekayasa perangkat lunak ke dalam 10 area pengetahuan, yaitu:
1. Kebutuhan perangkat lunak,
2. Perancangan perangkat lunak
3. Konstruksi perangkat lunak,
4. Pengujian perangkat lunak,
5. Pemeliharaan perangkat lunak,
6. Manajemen konfigurasi perangkat lunak,
7. Manajemen perangkat lunak,
8. Proses perangkat lunak,
9. Metode dan tool perangkat lunak, dan
10. Kualitas perangkat lunak.
2. Faktor-Faktor Rekayasa Perangkat Lunak