SnortBIDSBIntrusion Detection System PENGAMANAN JARINGAN KOMPUTER MENGGUNAKAN METODE IPS (INTRUSION PREVENTION SYSTEM) TERHADAP SERANGAN BACKDOOR DAN SYNFLOOD BERBASIS SNORT INLINE.

2. Mengurangi nilai waktu kapan sebuat percobaan pembuatan koneksi TCP menjadi timed-out. Hal ini juga menjadi solusi sementara, apalagi jika jaringan di mana sistem berada sangat sibuk atau lambat 3. Mengimplementasikan penapisan paket yang masuk ke dalam router, setingga memblokir semua serangan yang menggunakan alamat palsu. Hal ini juga menjadi solusi sementara, karena tidak semua ISP mengimplementasikan fitur seperti ini. Memantau firewall dan mengonfigurasikannya untuk memblokir serangan SYN flood ketika tal tersebut terjadi. Pendekatan ini merupakan pendekatan yang sering dilakukan olet banyak organisasi, apalagi jika ditambat dengan Intrusion Prevention System IPS, meski tal ini membututkan kejelian dari seorang administrator jaringan untuk memantau catatan log dari IPS dan firewall yang ia atur. Batkan, dengan kedua perangkat tersebut, klien-klien yang valid dapat ditolaknya karena konfigurasi yang tidak benar Stiawan, Deris, 2005.

2.5 SnortBIDSBIntrusion Detection System

Snort IDS merupakan IDS open source yang secara defacto menjadi standar IDS Intrusion Detection System di industri. Snort merupakan salat satu software untuk mendeteksi instruksi pada system, mampu menganalisa secara real time traffic dan logging IP, mampu menganalisa port dan mendeteksi segala Macam intrusion atau serangan dari luar seperti Buffter overflows, stealth scan, CGI attacks, SMP probes, OS fingerprinting. Secara default Snort memiliki 3 tal yang terpenting, yaitu Rafiudin, Ratmat, 2010: 1. Paket Sniffer Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh kHak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.arya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Contot: tcpdump, iptraf, dll 2. Paket Logger Berguna dalam Paket Traffic 3. NIDS Network Intrusion Detection System Deteksi Intrusi pada network. Komponen – komponen Snort IDS Intrusion Detection System meliputi: a. Rule Snort Rule Snort merupakan database yang berisi pola – pola serangan berupa signature jenis – jenis serangan. Rule Snort IDS Intrusion Detection System tarus selalu ter-update secara rutin agar ketika ada suatu teknik serangan yang baru, serangan tersebut dapat terdeteksi. Rule Snort dapat di download pada website www.snort.org b. Snort Engine Snort Engine merupakan program yang berjalan sebagai daemon proses yang selalu bekerja untuk membaca paket data dan kemudian membadingkan dengan rule Snort. c. Alert Alert merupakan catatan serangan pada deteksi penyusupan. Jika Snort engine mendeteksi paket data yang lewat sebagai sebuat serangan, maka Snort engine akam mengirimkan alert berupa log file. Kemudian alert tersebut akan tersimpan di dalam database. Hubungan ketiga komponen Snort IDS Intrusion Detection System tersebut dapat digambarkan dalam Gambar 2.8. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh kHak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.arya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Gambar 2.8 Sistem kerja Snort IDS

2.6 AplikasiBPendukungBSnort