Gunung Meletus Gejala Alam di Indonesia dan Negara Tetangga

Bab 4 Gejala Alam di Indonesia dan Negara Tetangga

115 Pada bab sebelumnya kamu telah mempelajari kenampakan alam Indonesia dan negara-negara lain di dunia. Bab ini akan membahas gejala alam di Indonesia dan negara tetangga? Apa yang dimaksud dengan gejala alam? Gejala alam adalah peristiwa yang terjadi karena keadaan permukaan bumi. Beberapa gejala alam yang terjadi dapat menyebabkan bencana alam. Di Indonesia dan negara-negara di dunia sering terjadi gejala alam. Gejala alam berhubungan erat dengan kenampakan alam yang ada di negara tersebut. Negara Indonesia berada di Benua Asia. Tepatnya di wilayah Asia Tenggara. Kenampakan alam Asia Tenggara sebagian besar berupa daerah pegunungan. Sebagian besar gunung di Indonesia merupakan gunung berapi yang aktif. Di Asia Tenggara mengalir sungai-sungai besar, seperti Sungai Kapuas dan Sungai Bengawan Solo di Indonesia, Sungai Mekhong di Vietnam, Laos, dan Kamboja, Sungai Chao Phraya di Thailand, Sungai Irawady di Myanmar, dan lain-lain. Gejala alam yang sering terjadi di Indonesia dan negara-negara tetangga, yaitu gunung meletus, banjir, dan tanah longsor. Negara-negara di Semenanjung Malaka, seperti Malaysia, Thailand, dan Pulau Sumatra Indonesia merupakan daerah lintasan gempa. Oleh karenanya, sering terjadi gempa bumi yang memungkinkan terjadinya tsunami. Berikut ini penjelasan mengenai gejala-gejala alam di Indonesia dan negara-negara tetangga. Di wilayah Asia Tenggara, terutama di Indonesia banyak sekali terdapat gunung aktif. Gunung aktif berarti masih mengeluarkan lahar. Oleh karena itu, Indonesia sangat rawan akan gejala alam gunung meletus. Ciri-ciri gunung berapi yang masih aktif salah satunya, yaitu kawahnya mengeluarkan asap. Kegiatan gunung api dapat menyebabkan gempa vulkanik. Letusan gunung api terjadi karena kegiatan magma yang meningkat. Dengan aktivitas tersebut menyebabkan tekanan terhadap batuan di sekitar kantong magma. Gunung Merapi merupakan gunung api paling aktif di Indonesia. Selain itu, ada Gunung Semeru, Gunung Papandayan, Gunung Kerinci, Gunung Marapi, Gunung Ibu, dan Gunung Gamsunora. Gunung Merapi terakhir meletus pada tahun 2006. Letusannya mengakibatkan rusaknya daerah wisata Kaliadem dan dua orang meninggal.

A. Gejala Alam di Indonesia dan Negara Tetangga

1. Gunung Meletus

Sumber: antara.com Gambar 4.1 Gunung Merapi merupakan gunung api paling aktif di Indonesia Di unduh dari : Bukupaket.com Ilmu Pengetahuan Sosial SDMI 6 116 Letusan Gunung Merapi berbeda dengan letusan gunung api yang lain. Lava pijar dan material yang dikeluarkan Gunung Merapi tidak menyembur ke atas. Namun, mengalir ke lereng-lereng gunung disertai dengan awan panas. Awan panas atau wedhus gembel dapat menghancurkan daerah yang dilaluinya. Di setiap gunung berapi dipasang suatu alat pemantau. Fungsinya untuk memantau aktivitas gunung tersebut. Gunung berapi aktif juga dipantau oleh petugas dari gardu pemantauan. Dengan demikian, aktivitas dan tanda-tanda gunung akan meletus dapat diketahui lebih awal. Negara tetangga Indonesia di wilayah Asia Tenggara yang juga rawan terhadap gejala alam gunung meletus, yaitu Filipina. Hal ini karena Filipina juga banyak terdapat gunung api yang masih aktif. Negara di Asia Tenggara yang tidak pernah terjadi bencana gunung meletus, yaitu Brunei Darussalam dan Singapura. Hal ini disebabkan pada wilayah tersebut tidak terdapat gunung berapi. Keadaan alamnya hanya berupa perbukitan. Gempa bumi adalah getaran pada permukaan bumi yang disebabkan adanya gerakan dari dalam bumi. Negara-negara di wilayah Asia Tenggara, seperti Indonesia, Thailand, Malaysia, Myanmar, dan Filipina rawan akan gempa bumi. Hal ini karena negara-negara tersebut merupakan daerah perlintasan gempa. Gempa bumi ada dua jenis, yaitu gempa tektonik dan gempa vulkanik. Gempa bumi tektonik adalah gempa yang diakibatkan adanya pergeseran lempengan bumi. Adapun gempa vulkanik adalah gempa yang diakibatkan karena aktivitas gunung berapi. Gempa vulkanik merupakan salah satu tanda dari gunung yang akan meletus. Pergerakan magma dalam perut bumi dapat menimbulkan gempa bumi. Titik pusat terjadinya gempa disebut episentrum. Adapun alat yang digunakan untuk mengetahui dan mencatat kekuatan gempa disebut seismograf. Kekuatan gempa diukur dengan satuan skala richter. Gempa berkekuatan 1–5 skala richter biasanya tidak menyebabkan kerusakan yang parah. Adapun gempa bumi dengan kekuatan lebih dari 5 skala richter mengakibatkan kerusakan yang parah. Bahkan dapat menimbulkan korban jiwa. Salah satu contoh peristiwa gempa bumi di Indonesia, yaitu gempa tektonik di Yogyakarta. Gempa tersebut berkekuatan 5,9 skala richter. Tugas Carilah informasi mengenai bencana gunung meletus yang pernah terjadi di Indonesia melalui surat kabar atau sumber lain. Selanjutnya, buatlah sebuah karangan yang menceritakan nama gunung yang meletus, letak gunungnya, dan kerugian yang diakibatkan gunung Hasilnya bacakan di depan kelas

2. Gempa Bumi