Rumus –Rumus Perhitungan DASAR TEORI
                                                                                Qin = h1 – h4 ...................................................................……2.5
Dimana : Qin = besarnya panas yang diserap di evaporator kJkg h1 = entalpi refrigeran saat keluar evaporator kJkg
h4 = entalpi refrigeran saat masuk evaporator kJkg
4 COP Coefficient Of Performance COP  dipergunakan  untuk  menyatakan  perfoma  unjuk  kerja  dari  siklus
refrigerasi. Semakin tinggi COP yang dimiliki oleh suatu mesin refrigerasi maka akan semakin baik mesin refrigerasi tersebut. COP tidak mempunyai
satuan  karena  merupakan  perbandingan  antara besarnya  panas  yang diserap  evaporator  h1 – h4 dengan  kerja  spesifik  kompresor h2 − h1
dirumuskan sebagai berikut :
.............................................................................2.6 Dimana : h1 = entalpi refrigeran saat masuk kompresor kJkg
h2 = entalpi refrigeran saat keluar kompresor kJkg h4 = entalpi refrigeran saat masuk evaporator kJkg
Dengan  bantuan  diagram tekanan-entalpi,  besaran  yang  penting seperti kerja  kompresor,  kerja  kondensor,  kerja  evaporator  dan COP dalam siklus
kompresi uap standar di atas dapat diketahui. Dalam penggunaan diagram entalpi- tekanan  tergantung  jenis  bahan  pendingin  refrigeran  yang  dipakai. Untuk
diagram tekanan-entalpi pada jenis refrigeran 134a dapat dilihat pada Gambar 2.6.
Gambar 2.6. Diagram tekanan-entalpi R-134a sumber : http:www.engr.siu.edu
24
                