2.1 Metode Harga Pokok Pesanan.
Metode  harga  pokok  pesanan
job  order  costing  method
merupakan salah  satu  metode  pengumpulan  harga  pokok  produksi,  yang  mana
proses  produksinya  berdasarkan  pesanan  dari  konsumen.  Untuk  lebih jelas  mengenai  harga  pokok  pesanan  maka,  akan  diuraikan  mengenai
metode harga pokok pesanan. a.
Pengertian Metode Harga Pokok Pesanan Mulyadi  2005:  35  mendefinisikan  harga  pokok  pesanan  sebagai
metode  yang  biaya-biaya  produksinya  dikumpulkan  untuk  pesanan tertentu  dan  harga  pokok  produksi  per  satuan  dihitung  dengan  cara
membagi total biaya produksi untuk pesanan tersebut dengan jumlah satuan produk dalam pesanan yang bersangkutan.
Riza  2013:  62  menyatakan,  dalam  metode  pengumpulan  biaya  ini semua  biaya  produksi  diakumulasikan  pada  setiap  pesanan,  baik
biaya bahan baku, biaya pekerja, dan biaya
overhead
pabrik. b.
Karakteristik Metode Harga Pokok Pesanan Riza 2013: 62 menyatakan, karakteristik sistem penghitungan biaya
berdasarkan pesanan adalah sebagai berikut: 1.
Sistem  ini  diterapkan  pada  perusahaan  yang  menghasilkan pesanan  dalam  bentuk  produk  atau  jasa  yang  beraneka  ragam  dan
berbeda antara pesanan yang satu dengan yang lain, atau dengan kata lain produk yang dihasilkan heterogen.
2. Biaya produksi diakumulasi ke masing-masing pesanan
job
. Pesanan  dapat  berupa  produk  atau  sekelompok  produk
batch  of goods
. 3.
Biaya  per  unit  produk  dihitung  dengan  cara  membagi  total biaya  pesanan  dengan  jumlah  unit  produk  yang  dihasilkan  dari
pesanan tersebut. 4.
Di dalam sistem biaya pesanan terdapat kartu biaya pesanan sebagai  dokumen  yang  digunakan  mengakumulasikan  biaya  ke
dalam pesanan tertentu. Mulyadi  2005:  39-41  menyatakan  bahwa,  pada  perusahaaan
yang  produksinya  berdasarkan  pesanan,  informasi  harga  pokok produksi per pesanan bermanfaat  bagi manajemen untuk  :
a. Menentukan  harga  jual  yang  akan  dibebankan  kepada
pemesan. Taksiran biaya produksi untuk pesanan
Rp XXX Taksiran biaya nonproduksi yang
dibebankan kepada pemesan Rp XXX+
Taksiran total biaya pesanan Rp XXX
Laba yang diinginkan Rp XXX+
Taksiran harga jual yang dibebankan kepada pemesan
Rp XXX PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Mempertimbangkan penerimaan atau penolakan pesanan.
Biaya produksi pesanan: Taksiran biaya bahan baku
Rp XXX Taksiran biaya tenaga kerja
Rp XXX Taksiran biaya
overhead
pabrik Rp XXX +
Taksiran total biaya produksi Rp XXX
Biaya nonproduksi : Taksiran biaya administrasi dan umum
Rp XXX Taksiran biaya pemasaran
Rp XXX + Taksiran biaya nonproduksi
Rp XXX + Taksiran total harga pokok pesanan
Rp XXX c.
Memantau realisasi biaya produksi. Biaya bahan baku sesungguhnya
Rp XXX Biaya tenaga kerja sesungguhnya
Rp XXX Taksiran biaya
overhead
pabrik Rp XXX +
Total biaya produksi sesungguhnya Rp XXX
d. Menghitung laba atau rugi bruto tiap pesanan
Harga jual yang dibebankan kepada pemesan  Rp XXX Biaya produksi pesanan tertentu :
Biaya bahan baku sesungguhnya Rp XXX
Biaya tenaga kerja langsung sesungguhnya Rp XXX
Taksiran biaya
overhead
pabrik Rp XXX +
Total biaya produksi pesanan Rp XXX -
Laba bruto Rp XXX
e. Menentukan harga pokok persediaan produk jadi dan produk
dalam proses yang disajikan dalam neraca. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2.2 Metode Harga Pokok Proses