Bahan ajar sekolah minggu: Yusuf dibuang ke dalam sumur
Yusuf dibuang ke dalam sumur
By Victor Christianto, email: [email protected]
Bahan ajar Sekolah Minggu 3 Agustus 2014
Tema: Yusuf dibuang ke dalam sumur
Teks: Kej. 37:1-36
1. Fokus
Salah satu tema yang sangat menarik untuk dipelajari dalam Alkitab khususnya Perjanjian
Lama adalah mengenai perjalanan iman seorang tokoh Alkitab. Dalam 2 minggu ini anakanak akan diajak untuk merenungkan perjalanan iman Yusuf, salah satu tokoh besar dan
penyelamat keluarga Yakub.
2. Tujuan:
2.a. Mengajak anak-anak untuk saling menghargai dan mengasihi dalam anggota
keluarga meskipun memang tidak mungkin menghilangkan persaingan antara saudara
(sibling rivalry).
2.b. Mengajak anak-anak untuk memahami pentingnya suatu visi atau mimpi dalam
hidup, khususnya visi yang diberikan oleh Tuhan kepada kita untuk dilaksanakan.
3. Penjelasan bahan:
3.a. Dalam tradisi kuno banyak bangsa di dunia termasuk di Jawa, mimpi memiliki
peran yang khas dan agak misterius, kadang mimpi dihubungkan dengan ramalan akan
masa depan atau nasib yang akan menimpa seseorang. Di Jawa bahkan ada sebuah buku
yang khusus membahas mengenai tafsir mimpi, dan kabarnya banyak orang yang diamdiam menafsirkan mimpi-mimpi mereka menurut buku tersebut.
3.b. Dalam Alkitab memang tidak dijelaskan apakah dahulu juga ada semacam
pakem untuk meramalkan arti mimpi, namun yang jelas mimpi atau visi seseorang dapat
menimbulkan kecemburuan sosial di antara saudara-saudara sekandung, sebagaimana
yang dialami Yusuf. Bahkan ia nyaris dibunuh oleh saudara-saudaranya sendiri gara-gara
mimpinya yang radikal tersebut.
3.c. Selain karena mimpi, Yusuf dibenci oleh kakak-kakaknya karena Yakub
mengasihi dia lebih dari saudara-saudaranya yang lain. Memang jika orangtua cenderung
pilih kasih maka akan mudah terjadi perselisihan dalam keluarga.
4. Pelajaran untuk anak kelas besar (4-6 sd) dan kelas tengah (1-3 sd)
4.a. Bacalah teks Kej. 37:1-36 secara bergantian.
4.b. pendahuluan: tanyakan kepada anak-anak apa yang akan mereka lakukan jika ada
seorang temanmu di kelas yang bercerita kalau dia bermimpi tinggal di istana? Bisa
dipahami bahwa sebagian anak akan merasa iri hati.
4.c. Ilustrasi: Andi adalah seorang anak yang sangat cerdas di sekolah, dan menjadi murid
kesayangan dari semua guru di sekolahnya. Namun banyak teman sekelasnya yang agak iri
hati dengan perhatian lebih yang diterima Andi dari para guru, sehingga suatu hari mereka
1
menaruh serbuk gatal di bangku Andi. Akibatnya Andi mengalami gatal-gatal sepanjang
hari itu. Bagaimana menurut adik-adik, bolehkah kita “mengerjai” seorang anak yang
dikasihi oleh para guru?
4.d. Yakub memiliki seorang anak yang sangat dikasihinya melebihi semua anaknya yang
lain, yaitu Yusuf. Yakub mengasihi Yusuf karena ia lahir pada masa tuanya, dan lalu Yakub
membuatkan jubah yang maha indah untuk Yusuf. Namun itu belum seberapa, yang
membuat kakak-kakak Yusuf jengkel kepada anak remaja ini (usia baru 17 tahun) adalah
karena ia bercerita tentang mimpinya bahwa semua berkas akan menyembah kepada
berkasnya. Ada mimpi lain tentang matahari, bulan dan sebelas bintang yang menyembah
bintangnya, yang membuat iri hati kakak-kakaknya memuncak. Akibatnya Yusuf hampir
dibunuh karena mimpinya itu.
4.e. jelaskan pelajaran dari teks ini:
Ada setidaknya 4 pelajaran yang bisa dipetik dari teks yang kita baca hari ini, antara lain:
- perilaku orangtua atau guru yang pilih kasih kadang memang tidak terelakkan,
walaupun sebagai akibatnya akan muncul suasana yang tidak enak di antara saudara
(sibling rivalry). Karena itu orangtua mesti sedapat mungkin bersikap adil dalam
menyayangi anak-anaknya, meski itu tidak berarti harus selalu menyamakan dalam
memberikan hadiah.
- kadang-kadang rasa iri hati atau jengkel dengan saudara sendiri menimbulkan
keinginan kita untuk menyingkirkan saudara kita, apalagi kalau dia lebih muda dan lemah
dari usia kita. Sehingga kita mencari jalan untuk melenyapkan adik kita yang
menjengkelkan itu. Di sini kita mesti belajar untuk mengendalikan emosi dan menyayangi
saudara-saudara sekandung.
- mungkin adik-adik pernah merasakan di-bully (disakiti atau diancam) oleh kakakkakak kelas di sekolah? Adik-adik perlu belajar sabar namun tegas dalam menghadapi para
pem-bully tersebut.
- memiliki mimpi atau visi tentang masa depan memang berresiko bahwa kita akan
diolok-olok, misalnya jika kita bermimpi akan jadi menteri atau presiden, maka banyak
teman yang tidak akan senang. Tapi jika kita serius menekuni mimpi atau visi kita, apalagin
jika mimpi itu untuk kemuliaan Tuhan, maka pasti Tuhan akan melapangkan jalan. Tapi
bersiap-siaplah untuk menghadapi berbagai kejutan dalam mewujudkan mimpi tersebut,
seperti Yusuf yang jalan hidupnya susah ditebak. Beranikah adik-adik bermimpi seperti
Yusuf?
4.f. Tutuplah dengan pesan agar anak-anak semakin mempercayai dan mengasihi Tuhan di
atas segalanya, dan berani meminta kepada Tuhan akan menumbuhkan visi atau mimpi
yang besar. Yakinlah bahwa Tuhan senantiasa menyediakan jalan keluar dari masalahmasalah kita khususnya dalam mewujudkan mimpi kita. Ajak anak-anak berdoa agar
Tuhan menguatkan dan memampukan adik-adik untuk tetap tekun dalam menekuni mimpi
dan visi yang diberikan Tuhan. Jadilah manusia yang berani bermimpi seperti Yusuf, dalam
bahasa sekarang ia disebut sebagai contoh manusia yang visioner. Seorang misonaris
pelopor dari abad 18, William Carey pernah mengatakan: Mintalah hal-hal besar dari
Tuhan, kerjakanlah hal-hal besar untuk Tuhan. (“Expect great things from God. Attempt
great things for God.”) Lihat: www.goodreads.com/quotes/154702
4.g. Penerapan:
- hendaknya kita berani memiliki mimpi dan visi yang besar untuk kemuliaan Tuhan. Dunia
memerlukan orang-orang yang berani bermimpi besar untuk kemajuan umat manusia.
2
- hendaknya kita berani menekuni mimpi dan visi yang besar tersebut, bersama Tuhan
tidak ada yang mustahil.
- hendaknya kita yakin untuk berjalan dengan iman sampai Tuhan membukakan jalan
keluar atas masalah kita
4.h. Tutup dengan lagu: Tuhan adalah Gembalaku (Mazmur 23).
5. Pelajaran untuk kelas kecil (1-5 tahun)
5.a. Tidak usah membacakan teks Kejadian 37:1-36
5.b. ceritakanlah tentang Yusuf yang dimusuhi saudara-saudaranya karena mimpinya,
namun ia tidak takut untuk bermimpi. Akhirnya ia dibuang ke dalam sebuah sumur dan
dijual menjadi budak di Mesir.
5.c. Pertanyaan: apakah adik-adik mau mengerjakan yang terbaik untuk memuliakan
Tuhan?
5.d. Ajak anak-anak menyanyi: Jalan serta Yesus.
Version 1.0: 31 juli 2014
Victor Christianto
Email: [email protected]
URL: http://www.researchgate.net/profile/Victor_Christianto
URL: http://independent.academia.edu/VChristianto
3
By Victor Christianto, email: [email protected]
Bahan ajar Sekolah Minggu 3 Agustus 2014
Tema: Yusuf dibuang ke dalam sumur
Teks: Kej. 37:1-36
1. Fokus
Salah satu tema yang sangat menarik untuk dipelajari dalam Alkitab khususnya Perjanjian
Lama adalah mengenai perjalanan iman seorang tokoh Alkitab. Dalam 2 minggu ini anakanak akan diajak untuk merenungkan perjalanan iman Yusuf, salah satu tokoh besar dan
penyelamat keluarga Yakub.
2. Tujuan:
2.a. Mengajak anak-anak untuk saling menghargai dan mengasihi dalam anggota
keluarga meskipun memang tidak mungkin menghilangkan persaingan antara saudara
(sibling rivalry).
2.b. Mengajak anak-anak untuk memahami pentingnya suatu visi atau mimpi dalam
hidup, khususnya visi yang diberikan oleh Tuhan kepada kita untuk dilaksanakan.
3. Penjelasan bahan:
3.a. Dalam tradisi kuno banyak bangsa di dunia termasuk di Jawa, mimpi memiliki
peran yang khas dan agak misterius, kadang mimpi dihubungkan dengan ramalan akan
masa depan atau nasib yang akan menimpa seseorang. Di Jawa bahkan ada sebuah buku
yang khusus membahas mengenai tafsir mimpi, dan kabarnya banyak orang yang diamdiam menafsirkan mimpi-mimpi mereka menurut buku tersebut.
3.b. Dalam Alkitab memang tidak dijelaskan apakah dahulu juga ada semacam
pakem untuk meramalkan arti mimpi, namun yang jelas mimpi atau visi seseorang dapat
menimbulkan kecemburuan sosial di antara saudara-saudara sekandung, sebagaimana
yang dialami Yusuf. Bahkan ia nyaris dibunuh oleh saudara-saudaranya sendiri gara-gara
mimpinya yang radikal tersebut.
3.c. Selain karena mimpi, Yusuf dibenci oleh kakak-kakaknya karena Yakub
mengasihi dia lebih dari saudara-saudaranya yang lain. Memang jika orangtua cenderung
pilih kasih maka akan mudah terjadi perselisihan dalam keluarga.
4. Pelajaran untuk anak kelas besar (4-6 sd) dan kelas tengah (1-3 sd)
4.a. Bacalah teks Kej. 37:1-36 secara bergantian.
4.b. pendahuluan: tanyakan kepada anak-anak apa yang akan mereka lakukan jika ada
seorang temanmu di kelas yang bercerita kalau dia bermimpi tinggal di istana? Bisa
dipahami bahwa sebagian anak akan merasa iri hati.
4.c. Ilustrasi: Andi adalah seorang anak yang sangat cerdas di sekolah, dan menjadi murid
kesayangan dari semua guru di sekolahnya. Namun banyak teman sekelasnya yang agak iri
hati dengan perhatian lebih yang diterima Andi dari para guru, sehingga suatu hari mereka
1
menaruh serbuk gatal di bangku Andi. Akibatnya Andi mengalami gatal-gatal sepanjang
hari itu. Bagaimana menurut adik-adik, bolehkah kita “mengerjai” seorang anak yang
dikasihi oleh para guru?
4.d. Yakub memiliki seorang anak yang sangat dikasihinya melebihi semua anaknya yang
lain, yaitu Yusuf. Yakub mengasihi Yusuf karena ia lahir pada masa tuanya, dan lalu Yakub
membuatkan jubah yang maha indah untuk Yusuf. Namun itu belum seberapa, yang
membuat kakak-kakak Yusuf jengkel kepada anak remaja ini (usia baru 17 tahun) adalah
karena ia bercerita tentang mimpinya bahwa semua berkas akan menyembah kepada
berkasnya. Ada mimpi lain tentang matahari, bulan dan sebelas bintang yang menyembah
bintangnya, yang membuat iri hati kakak-kakaknya memuncak. Akibatnya Yusuf hampir
dibunuh karena mimpinya itu.
4.e. jelaskan pelajaran dari teks ini:
Ada setidaknya 4 pelajaran yang bisa dipetik dari teks yang kita baca hari ini, antara lain:
- perilaku orangtua atau guru yang pilih kasih kadang memang tidak terelakkan,
walaupun sebagai akibatnya akan muncul suasana yang tidak enak di antara saudara
(sibling rivalry). Karena itu orangtua mesti sedapat mungkin bersikap adil dalam
menyayangi anak-anaknya, meski itu tidak berarti harus selalu menyamakan dalam
memberikan hadiah.
- kadang-kadang rasa iri hati atau jengkel dengan saudara sendiri menimbulkan
keinginan kita untuk menyingkirkan saudara kita, apalagi kalau dia lebih muda dan lemah
dari usia kita. Sehingga kita mencari jalan untuk melenyapkan adik kita yang
menjengkelkan itu. Di sini kita mesti belajar untuk mengendalikan emosi dan menyayangi
saudara-saudara sekandung.
- mungkin adik-adik pernah merasakan di-bully (disakiti atau diancam) oleh kakakkakak kelas di sekolah? Adik-adik perlu belajar sabar namun tegas dalam menghadapi para
pem-bully tersebut.
- memiliki mimpi atau visi tentang masa depan memang berresiko bahwa kita akan
diolok-olok, misalnya jika kita bermimpi akan jadi menteri atau presiden, maka banyak
teman yang tidak akan senang. Tapi jika kita serius menekuni mimpi atau visi kita, apalagin
jika mimpi itu untuk kemuliaan Tuhan, maka pasti Tuhan akan melapangkan jalan. Tapi
bersiap-siaplah untuk menghadapi berbagai kejutan dalam mewujudkan mimpi tersebut,
seperti Yusuf yang jalan hidupnya susah ditebak. Beranikah adik-adik bermimpi seperti
Yusuf?
4.f. Tutuplah dengan pesan agar anak-anak semakin mempercayai dan mengasihi Tuhan di
atas segalanya, dan berani meminta kepada Tuhan akan menumbuhkan visi atau mimpi
yang besar. Yakinlah bahwa Tuhan senantiasa menyediakan jalan keluar dari masalahmasalah kita khususnya dalam mewujudkan mimpi kita. Ajak anak-anak berdoa agar
Tuhan menguatkan dan memampukan adik-adik untuk tetap tekun dalam menekuni mimpi
dan visi yang diberikan Tuhan. Jadilah manusia yang berani bermimpi seperti Yusuf, dalam
bahasa sekarang ia disebut sebagai contoh manusia yang visioner. Seorang misonaris
pelopor dari abad 18, William Carey pernah mengatakan: Mintalah hal-hal besar dari
Tuhan, kerjakanlah hal-hal besar untuk Tuhan. (“Expect great things from God. Attempt
great things for God.”) Lihat: www.goodreads.com/quotes/154702
4.g. Penerapan:
- hendaknya kita berani memiliki mimpi dan visi yang besar untuk kemuliaan Tuhan. Dunia
memerlukan orang-orang yang berani bermimpi besar untuk kemajuan umat manusia.
2
- hendaknya kita berani menekuni mimpi dan visi yang besar tersebut, bersama Tuhan
tidak ada yang mustahil.
- hendaknya kita yakin untuk berjalan dengan iman sampai Tuhan membukakan jalan
keluar atas masalah kita
4.h. Tutup dengan lagu: Tuhan adalah Gembalaku (Mazmur 23).
5. Pelajaran untuk kelas kecil (1-5 tahun)
5.a. Tidak usah membacakan teks Kejadian 37:1-36
5.b. ceritakanlah tentang Yusuf yang dimusuhi saudara-saudaranya karena mimpinya,
namun ia tidak takut untuk bermimpi. Akhirnya ia dibuang ke dalam sebuah sumur dan
dijual menjadi budak di Mesir.
5.c. Pertanyaan: apakah adik-adik mau mengerjakan yang terbaik untuk memuliakan
Tuhan?
5.d. Ajak anak-anak menyanyi: Jalan serta Yesus.
Version 1.0: 31 juli 2014
Victor Christianto
Email: [email protected]
URL: http://www.researchgate.net/profile/Victor_Christianto
URL: http://independent.academia.edu/VChristianto
3