Guru Pratama bahan ajar sekolah minggu u

Ringkasan Unit 2

Gereja bertumbuh Di negeri empat musim, musim panas adalah saat untuk bertumbuh. Berdoalah untuk murid-

murid Anda agar mereka pun dapat bertumbuh musim ini (triwulan), memperoleh kematangan spiritual saat mereka belajar mengenai Gereja Pertama.

Gereja Pertama bertumbuh cepat meskipun terdapat banyak kesukaran. Namun umat percaya terus maju, berpegang pada iman mereka dan dedikasi mereka untuk terus bercerita kepada orang-orang lain mengenai Yesus. Gereja bertumbuh saat anggota-anggota gereja membiarkan Tuhan menggunakan mereka.

Bantulah anak-anak percaya bahwa Tuhan dapat menggunakan mereka untuk menolong GerejaNya tumbuh. Mereka dapat berdoa untuk orang-orang, mereka dapat mengundang teman- teman ke gereja, dan mereka dapat bercerita kepada orang lain mengenai Yesus yang mengasihi mereka.

Unit 2 Tujuan Dengan mempelajari keempat pelajaran ini, anak akan:

• Mempelajari bahwa Gereja Pertama bertumbuh sekalipun banyak tantangan

• Mengidentifikasi hal-hal baik yang menolong Gereja Pertama bertumbuh

• Menghargai hal-hal baik mengenai gerejanya.

Dekorasi ruang

Guntinglah poster-poster dan pasanglah poster Unit 2. Anak-anak pratama: kedua dekorasi dinding besar diberikan dalam Perlengkapan Mengajar.

Guntinglah dan pasanglah di dinding. Dekorasi taman: bawalah sayuran dan benih. Berbicaralah kepada anak-anak mengenai

bagaimana sayuran tumbuh dari benih menjadi tanaman. Ingatkan mereka bahwa gereja bertumbuh dari beberapa orang percaya menjadi jutaan umat percaya.

Unit ayat hafalan “Aku bersukacita, ketika dikatakan orang kepadaku: “Mari kita pergi ke Rumah TUHAN.” Mazmur

122:1 Ayat aksi: ajarkan anak-anak gerakan-gerakan ini untuk ayat tersebut. Tersenyum untuk “aku

bersukacita;” menunjuk untuk “orang;” menunjuk kepada diri sendiri untuk “ku;” berjalan di tempat untuk “pergi;” menempatkan jari-jari tangan di atas kepala membentuk atap untuk “Rumah;” dan menunjuk ke atas untuk “TUHAN.”

Ayat gambar: berikan krayon-krayon dan kertas. Setelah Anda memimpin kelas untuk mengucapkan ayat tadi beberapa kali, katakan kepada anak-anak untuk menggambar lukisan untuk ayat tadi. Mereka akan menggambar wajah yang gembira untuk “aku bersukacita;” sebuah mulut untuk “dikatakan orang;” telapak kaki untuk “mari kita pergi;” dan Bait Suci sederhana untuk frase terakhir.

Unit irama aksi Gereja Pertama bertumbuh, bertumbuh, dan bertumbuh. (Tangan saling bertangkup, perlahan-lahan regangkan lengan sampai terbentang lebar.) Stefanus sayang orang-orang lain dan memaafkan mereka juga.

Tuhan membuat mukjizat-mukjizat kepada Eneas dan Dorkas. (Menunjuk ke atas; genggamkan tangan kanan seperti memberikan suatu hadiah; kemudian

genggamkan tangan kiri seperti memberikan suatu hadiah.) Tuhan mengutus Petrus untuk berkhotbah kepada Kornelius. (Menunjuk ke atas; jari-jari berjalan di atas lengan.) Malaikat Tuhan menolong Petrus keluar dari penjara. (Berpura-pura mematahkan belenggu.) Sementara itu Gereja Pertama bertumbuh, bertumbuh, dan bertumbuh. (Tangan saling bertangkup, perlahan-lahan regangkan lengan sampai terbentang lebar.)

Saran-saran lagu Lagu-lagu Perlengkapan Mengajar: lagu-lagu berikut diberikan dalam cakram rekam (CD)

Perlengkapan Mengajar Pratama. Musik yang tercetak dapat ditemukan pada Lembar 3 hingga 7. Lagu-lagu ini melengkapi Unit 2.

“Help me, guide me” lagu pujian “Is your joy bubbling up?” lagu aksi “The Church will surely grow” lagu unit “Silver and Gold have I none” (lagu bukulagu, lihat berikut) Lagu bukulagu: Anda akan menemukan dalam perlengkapan mengajar sebuah bukulagu, musik

tercetak, dan sebuah cakram rekam (CD) untuk lagu anak-anak klasik ini. Meski lagu ini memperkuat Pelajaran 2, lagu ini juga menyenangkan untuk dinyanyikan sepanjang triwulan.

memperkuat Unit 2. Buku-buku, pita-pita dan cakram rekam (CD) adalah dari pemasok kurikulum Radiant Life.

“The Strength of My Life” (Shine My Light!) “Be Strong and Take Courage” (Shine My Light!) “Jesus and Me” (Little Hands of Praise) “My God Watches Over Me” (Little Hands of Worship) “Join the Team” (Fun Songs for Fun Kids)

Gagasan-gagasan Penyembahan Tim lagu: Gunakan gagasan ini untuk lagu “Jesus and me,” pada cakram rekam (CD) Little hands

of praise. Biarkan anak-anak laki-laki menyanyikan frase “Jesus and me” dan anak-anak perempuan

menyanyikan kata-kata lainnya. Kemudian bergantilah peran. Teruskanlah menyanyi bergantian, pertama-tama mintalah setiap kelompok untuk menyanyi sekeras mungkin, kemudian mintalah setiap kelompok untuk menyanyi sepelan mungkin.

Pendoa pribadi: berikan anak-anak beberapa saat untuk berdoa secara pribadi selama penyembahan. Biarkan mereka berdiri, duduk, atau berlutut. Doronglah mereka untuk berdoa agar Tuhan menolong mereka untuk saling mengasihi, atau berdoa untuk seseorang yang sakit, atau untuk orang yang memberitakan mengenai Yesus kepada orang-orang lain. Doronglah mereka untuk mengucap syukur kepada Tuhan karena telah memeliharakan mereka.

Penyembahan perkusi: Anda perlu menyediakan kaleng mentega kosong atau kaleng kopi dengan batang besi atau pensil yang belum diruncingkan.

Biarkan anak-anak menggunakan drum dan stick drum untuk memainkan ritme untuk mengiringi nyanyian secara hidup.

Lagu aksi: pimpinlah anak-anak menyanyikan ”my God watches over me.” Lagu ini dapat ditemukan di cakram rekam (CD) Little hands of worship, yang tersedia pada pemasok kurikulum Radiant Life. Ajaklah anak-anak untuk menaruh kepala pada lengan yang dilipat saat “Nighttime,” merentangkan tangan lebar-lebar untuk “daytime,” menggosok-gosok mata mereka Lagu aksi: pimpinlah anak-anak menyanyikan ”my God watches over me.” Lagu ini dapat ditemukan di cakram rekam (CD) Little hands of worship, yang tersedia pada pemasok kurikulum Radiant Life. Ajaklah anak-anak untuk menaruh kepala pada lengan yang dilipat saat “Nighttime,” merentangkan tangan lebar-lebar untuk “daytime,” menggosok-gosok mata mereka

Gagasan-gagasan persembahan Menara persembahan: tiap minggu ajaklah anak-anak untuk menumpuk uang mereka dalam

satu tumpukan membentuk menara persembahan. Lihatlah setinggi apa menara itu. Gunakan penggaris untuk mengukur seberapa tinggi menara itu. Ajaklah anak-anak untuk mencoba membuat menara yang lebih tinggi minggu depan.

Doa persembahan: biarkan setiap anak berdoa secara bergiliran memohon agar Tuhan memberkati persembahan mereka sebelum diberikan. (Bersikaplah sensitif akan mereka yang tidak membawa persembahan atau mereka yang tidak nyaman untuk berdoa keras.) Kemudian berdoalah, memohon kepada Tuhan untuk memberkati mereka masing-masing.

Tip mengajar: buatlah sasaran persembahan jangka-panjang untuk kelas Anda. Buatlah catatan mengenai persembahan setiap minggu dan berikan kudapan (snack) khusus jika mereka telah mencapai sasaran itu.

Stefanus mengampuni musuh-musuhnya Unit 2: Gereja bertumbuh

Fokus guru Mengampuni tidaklah mudah. Namun Tuhan meminta kita memberikannya sebagaimana Yesus

juga melakukannya. Di atas kayu salib, di tengah penderitaan dan penolakan, Yesus memohon kepada BapaNya untuk mengampuni para penyiksaNya. Stefanus meniru Yesus dengan mengampuni mereka yang melemparinya dengan batu. Melalui pelajaran ini, bantulah anak-anak untuk mulai mempraktekkan mengampuni.

Catatan: berikan keseimbangan pada pelajaran ini. Pelajaran ini tidak dimaksudkan untuk melindungi kekerasan terhadap anak. Jika seorang dewasa melakukan kekerasan terhadap anak, anak tersebut memiliki hak dari Tuhan untuk melaporkan tindakan kekerasan tersebut, untuk dilindungi, dan untuk memperoleh keadilan atas dirinya. Bantulah anak-anak untuk melihat pengampunan sebagai pilihan mereka, dan bukan sesuatu yang dituntut dari mereka oleh seorang yang melakukan kekerasan.

Ayat Hafalan “Tuhan, janganlah tanggungkan dosa ini kepada mereka!” Kisah 7:60 Nats Alkitab Lukas 23:34; Kisah 6:5, 6, 8-15; 7:1,2, 54-57,60

Tujuan Anak akan dapat bercerita bagaimana Stefanus mengikuti Yesus dan mengampuni musuh-

musuhnya.

Pengampunan: untuk membantu setiap anak untuk mengembangkan kebiasaan untuk mengampuni orang lain.

Keyakinan kita Yesus memberikan teladan pengampunan. Ia ingin kita mengikuti teladan-Nya dan mengampuni

orang-orang lain yang berbuat kesalahan kepada kita.

Langkah pelajaran

Sarana yang dibutuhkan Datang ke Rumah Tuhan

Aktivitas

Hal. 94, Perlengkapan Mengajar (5-10 menit)

o Kehadiran

o Penyembahan

Hal 10 dan 11

o Sambutan

Kotak kejutan

o Pendahuluan:

o Meletuskan Balon

Balon-balon, silotip bening, pines

o Permainan tos

Kantung biji-bijian, kotak kecil atau keranjang

Menerapkan Firman Allah

Kaleng atau papan tulis dan (15-20menit)

o Tinjauan Alkitab

kapur, pertanyaan-pertanyaan pada halaman 35.

o Buku murid

Halaman Pelajaran Pratama, krayon atau spidol

kapur, papan tulis Gagasan-gagasan sesi

o Ayat hafalan

Buah-buahan, minuman, serbet tambahan

o Kudapan buah

Pengampunan

(waktu Gereja)

o Bunga-bunga

Permen hershey, tusuk gigi, batangan permen, kertas tissue

Pengampunan

warna merah ukuran 2 inci (5cm)

o Duduk dan berdiri

Pertanyaan tinjauan atau pernyataan benar/salah mengenai pelajaran ini

o Moto Tongkat dan

tongkat pendek, batu kecil, lem,

batu

kertas, pensil-pensil

o Pantomim

daftar situasi di mana anak-anak perlu mengampuni

o Permainan akhir

tanpa sarana

o Membersihkan

lonceng atau jam

Datang ke Rumah Tuhan (5-10 menit)

Tip guru:

Kehadiran, lagu-lagu, penyembahan dan persembahan: lihat halaman 30 dan 31 untuk gagasan-gagasan. Irama

Bersiaplah untuk mereka yang datang lebih awal dengan

aksi unit juga diberikan di halaman 30. menyimpan sarana yang diperlukan. Contoh: blok-blok,

Sambutan: sambutlah setiap anak dengan hangat dan tepung mainan, atau krayon perkenalkan murid-murid baru. Sebarkan

adalah baik.

kegembiraan dan antisipasi. Hari ini biarkan tiap anak memilih sesuatu dari kotak kaleng kejutan yang dijelaskan di kotak di bagian kanan berikut.

Pendahuluan Pelajaran Meletuskan balon: Anda memerlukan silotip bening, pines, dan dua buah balon yang telah

ditiup dan diikatkan satu dengan yang lain.

balon dengan pines. Peganglah balon kedua dan katakan,”Tebaklah? Saya

Simpanlah sebuah kotak kaleng tahu ada cara untuk menyisipkan sebuah pines ke

berwarna berisi permen yang balon tanpa meletuskannya! Adalah mustahil untuk

berbungkus. Berikanlah ketika Anda memberikan selamat

melakukannya dengan balon biasa, tapi adalah kepada anak-anak, ketika anak-

mungkin dengan sedikit bantuan.” Tempatkan dua anak menyanyi koor dengan baik, jika seorang anak berlaku

lembar silotip ke balon di titik X. Dengan perlahan manis, dan seterusnya.

sisipkan pines di antara dua lembar silotip tersebut. Balon tidak akan meletus.

“Hari ini kita belajar mengenai pengampunan. Sama seperti balon memerlukan kekuatan silotip, demikian pula kita memerlukan kekuatan Tuhan untuk mengampuni. Dengarkan cerita mengenai seseorang yang mengandalkan kekuatan Tuhan untuk mengampuni.”

Permainan Tos: Anda memerlukan tas biji-bijian dan kotak kecil atau keranjang. Biarkan anak- anak mengambil giliran melakukan tos tas biji-bijian pada sebuah wadah. Jika seorang anak luput melakukan tos, ia akan anak yang duduk di sebelahnya dan bertanya,”Apakah engkau memaafkan saya? Bolehkah saya mengulanginya?” Anak tersebut akan memberikan kesempatan untuk mengulangi. Jika ia masih luput melakukannya untuk kedua kalinya, ia pindah ke ujung baris, dan membiarkan anak selanjutnya melakukan tos.

Katakan,”Ketika kamu membiarkan seseorang mengulangi, artinya kamu mengampuni kesalahannya. Hari ini akan belajar mengenai seseorang dalam Alkitab yang mengampuni sesuatu yang lebih buruk daripada luput melakukan permainan tos.”

Mempelajari Firman Allah (5 -10 menit)

Tip guru

Kisah Alkitab Bukalah Alkitab anda pada Lukas 23. Pasanglah flanel di tempat yang mudah untuk menunjukkan kepada mereka.

tercetak ini, dan gambar flanel untuk mengajar murid-murid mengenai Stefanus yang mengampuni mereka yang melukainya.

Stefanus mengasihi Yesus Stefanus mengasihi Yesus. Ia ingin menjadi seperti Yesus. Ini adalah kisah mengenai bagaimana

Stefanus bertindak seperti Yesus dan mengampuni orang-orang. (Tunjukkan Gambar 4A dari flanel 4 dari Gambar Flanel Pratama.)

Stefanus adalah seorang diaken Stefanus adalah salah seorang dari ketujuh diaken pertama dalam Gereja. Ia memberi makan

janda-janda. Namun Stefanus tidak hanya memberi makan kepada janda-janda. Ia memberitakan mengenai Yesus kepada orang-orang dan orang-orang itu percaya kepada Yesus. Tuhan juga membuat mukjizat-mukjizat melalui Stefanus.

Stefanus memperoleh perhatian Orang-orang mulai memperhatikan Stefanus. Mereka tahu ia memberi makan janda-janda.

Mereka mendengarnya bercerita mengenai Yesus. Mereka melihat mukjizat-mukjizat yang dibuatnya dalam nama Yesus.

Ketika kita mendengar mengenai hal-hal baik yang dilakukan Stefanus, kita merasa gembira. Namun beberapa orang menjadi marah. Orang-orang ini tidak mengasihi Yesus. Mereka tidak ingin orang-orang lain mengasihi Yesus juga.

Musuh-musuh Stefanus berdebat dengan dia Sebagai permulaan, orang-orang ini berdebat dengan Stefanus. (Gantilah Gambar 4a dengan

Gambar 4B.) Mereka mencoba membuktikan bahwa Stefanus keliru ketika ia mengatakan bahwa Yesus adalah Anak Allah. Namun Tuhan menolong Stefanus memenangkan debat. Para pencari masalah tersebut tidak dapat menang berdebat dengan Stefanus.

Musuh-musuh Stefanus berbohong tentang dia Musuh-musuh Stefanus berbohong tentang dia

Stefanus dituduh Di pengadilan, saksi-saksi palsu menuduhkan hal-hal bohong mengenai Stefanus. Para imam

percaya akan dusta-dusta tersebut. Stefanus tahu bahwa ia memperoleh kesulitan karena dusta- dusta itu. Ia mengetahui bahwa iman-iman menerima dusta-dusta itu.

Namun Stefanus masih mengasihi Yesus. Dan itu tampak. Alkitab mengatakan bahwa wajah Stefanus menyerupai wajah malaikat.

Stefanus berbicara mengenai Tuhan Saat tiba giliran Stefanus untuk berbicara, ia berbicara mengenai Tuhan. Ini membuat orang-

orang yang marah menjadi lebih marah lagi. Mereka begitu marah sampai menggertakkan gigi. Mereka ingin melukai Stefanus.

Stefanus melihat Yesus Stefanus tahu orang-orang ini akan melukainya. Apa yang dilakukannya? Apakah ia menyerukan

kata-kata kemarahan? Apakah mencoba membalas dan berkelahi? (Tunjukkan Gambar 4E. Pindahkan Gambar 4C dan 4D.) Tidak, ia tidak melakukan hal itu.

Stefanus melihat ke arah surga dan melihat sesuatu yang spesial. (Tampilkan Gambar 4F.) Stefanus melihat Yesus berdiri di surga! Ia tahu bahwa Yesus bangga akan dia.

Stefanus mengampuni musuh-musuhnya Hari itu, orang-orang yang marah itu membawa Stefanus ke luar kota dan melemparinya dengan

batu. Ia tidak membela diri. Ia malah berdoa untuk musuh-musuhnya itu dan mengampuni mereka.

Kita juga dapat mengampuni

Kita dapat mengampuni jika kita membiarkan Tuhan menolong kita untuk mengampuni. Kita memerlukan kekuatan dari Tuhan untuk mengampuni. Mari kita membicarakan beberapa situasi di mana kita dapat mengampuni.

Contoh-contoh pengampunan Dapatkah kamu mengampuni jika saudaramu memukul kamu? Jika kamu mengampuni dia,

akankah kamu memukul dia kembali suatu saat atau menunggu beberapa waktu dan melakukan sesuatu untuk membalasnya? (Tidak. Memelihara kekesalan bukanlah mengampuni.) Jika kamu mengampuninya, apakah kamu akan memberitahu ibu bahwa kamu dipukul saudaramu? (Mungkin. Perlindungan diijinkan bahkan jika kamu telah mengampuninya.)

Jika seseorang di sekolah mengambil mainanmu, dapatkah kamu mengampuni? Jika kamu mengampuni, apakah kamu akan mendorongnya? Memanggilnya dengan nama yang jelek? Berbohong tentang dia? (Tidak. Membalas bukanlah mengampuni.) Akankah kamu melaporkan kepada gurumu? (Mungkin. Adalah baik untuk mencari pertolongan jika kamu memperoleh perlakuan yang tidak baik atau pemerasan.)

Apakah kamu berpikir bahwa Stefanus dapat mengampuni karena ia adalah orang baik? Tidak, ia memerlukan pertolongan Tuhan untuk mengampuni. Kita memerlukan pertolongan Tuhan juga. Mari kita berdoa dan memohon agar Tuhan menolong kita mengampuni.

(Tutuplah cerita Alkitab ini dengan doa yang singkat.)

Menerapkan Firman Allah (15-20 menit) Gunakan aktivitas-aktivitas berikut untuk meninjau pelajaran dan untuk menolong anak-anak

memilih untuk mengampuni orang-orang lain. Tinjauan Alkitab Pilihan 1: Anda memerlukan kaleng permen seperti dijelaskan di halaman 33. (Lihat Gagasan

Cemerlang.) Tanyakan setiap anak sebuah pertanyaan dan biarkan ia memilih permen.

kelas pertanyaan-pertanyaan berikut. Untuk setiap jawaban yang benar kelas akan memperoleh sebuah huruf dari kata P-engampunan.

Pertanyaan-pertanyaan: pertanyaan-pertanyaan ini akan membantu Anda meninjau pelajaran hari ini.

1. Pekerjaan apa yang dilakukan Stefanus di gereja?

Tip guru

(Ia adalah seorang diaken.) Dengan lembut perbaikilah kesalahan. Tanyakan sebuah

2. Siapa yang diceritakan Stefanus? (Yesus) pertanyaan pembimbing, atau

berikan sebuah bantuan untuk

3. Apa yang dilakukan Tuhan melalui Stefanus? menjawab kepada murid. (mukjizat)

4. Apa yang diceritakan musuh-musuh Stefanus mengenainya? (dusta)

Jika Anda menyukai untuk

5. Seperti apakah kelihatannya wajah Stefanus saat mempelajari satu unit ayat untuk Pelajaran 4-7, lihat

di depan pengadilan? (wajah malaikat)

halaman 30.

6. Siapakah yang memberikan Stefanus kekuatan untuk mengampuni? (Yesus)

7. Siapakah yang dilihat Stefanus di surga? (Yesus berdiri)

8. Apa yang didoakan Stefanus untuk musuh-musuhnya? (agar Tuhan mengampuni mereka)

9. Siapakah contoh yang diikuti Stefanus saat ia berdoa dan mohon kepada Tuhan agar mengampuni musuh-musuhnya? (Yesus)

10. Bagaimana Tuhan ingin kita memperlakukan musuh-musuh kita? (mengampuni mereka)

Halaman Pelajaran

Pratama. Anda juga memerlukan krayon atau spidol. Berikan kepada setiap anak sebuah halaman pelajaran. Bantulah ia mengerjakan aktivitas pada

halaman 1. Kemudian ia akan membalik kertasnya dan menyelesaikan gambar. Tanyakan,”Ketika orang-orang bertindak kasar kepada Stefanus, apa yang dilakukannya? Ya, ia

berdoa dan mengampuni mereka. Tuhan dapat menolong kita untuk melakukannya juga.”

Ayat Hafalan “Tuhan, janganlah tanggungkan dosa ini kepada mereka!” Kisah 7:60 Tuliskan ayat ini di papantulis, dan biarkan kelas membaca ayat itu bersama-sama dengan Anda

ketika Anda menunjuk kata-kata itu satu demi satu. Katakan,”Inilah yang didoakan Stefanus. Ia sedang memohon kepada Tuhan agar mengampuni musuh-musuhnya.

Pimpinlah kelas untuk mengucapkan ayat ini dalam beberapa cara: berbisik, berbisik dengan tangan di mulut berbentuk corong, bernyanyi, berirama, secepat mungkin, sepelan mungkin, sambil memegang hidungmu, dan seterusnya. Semakin sering diulang, semakin kuat mereka mengingat.

Membawa Firman Allah pulang (10-15 menit) Pekerjaan Tangan Anda memerlukan silotip, spidol, dan untuk setiap anak Aktivitas 4 dan stiker yang sesuai dari

Pekerjaan Tangan Pratama. Tolonglah setiap anak merekatkan stiker, menelusuri huruf-huruf, membentuk megaphone dan

memberi salam. Setelah semua anak selesai membentuk megaphone mereka, pimpin kelas untuk mengatakan salam pengampunan.

Mengisahkan cerita: Anda memerlukan gunting-gunting, krayon atau spidol, lem, potongan sisa-sisa kain flanel, papan flanel, dan untuk setiap anak sebuah copy dari Lembar 10 dari

Perlengkapan Mengajar Pratama. Berikan kepada setiap anak sebuah copy dari gambar-

Evaluasi gambar kisah Alkitab untuk diwarnai dan digunting. 1. Apakah setiap anak

Ajaklah dia menempelkan potongan sisa-sisa kain flanel dapat mengatakan

kepada gambar-gambar tersebut. Ia akan menggunakan bagaimana Stefanus

gambar-gambar tersebut dan sebuah papan flanel mengikuti contoh Yesus

dan mengampuni

untuk bercerita.

musuh-musuhnya? Tanyakan,”Dapatkan kamu menggunakan gambar-

2. Apakah saya membantu setiap anak untuk

gambar itu untuk mengisahkan kembali cerita Alkitab mengembangkan

kita?”

kebiasaan untuk mengampuni orang

Permainan Tanah perjanjian: Anda memerlukan lain?

perlengkapan mainan dari Pelajaran 1. Gunakan petunjuk dari halaman 16. Simpanlah mainan untuk Pelajaran 5.

Kertas bawa pulang Berikan setiap anak sebuah copy dari Petualangan Anak. Kertas ini mencakup kisah Alkitab,

sebuah cerita penerapan, dan aktivitas-aktivitas penguatan.

Gagasan-gagasan sesi tambahan Gunakan gagasan-gagasan ini

Kudapan buah pengampunan: Anda memerlukan jika kelas sekolah minggu Anda buah yang sudah diiris sesuai ukuran 1 suapan,

lebih lama daripada 1 jam.

untuk kudapan sebelum makan. Katakan,”Tanaman memerlukan matahari dan air agar dapat menumbuhkan buah.

Pengampunan adalah buah dan kita adalah tanaman. Kita perlu mengasihi Yesus dan menaati-Nya agar dapat menumbuhkan buah-buah pengampunan.”

Bunga pengampunan: Anda memerlukan permen Hershey, tusuk gigi, batang permen, dan kertas tisu merah berukuran 5 cm (2inci). Berikan setiap anak empat lembar tisu merah, permen Hershey, tusuk gigi, batang permen. Ia akan menumpuk kertas tisu tersebut dan menusuknya dengan tusuk gigi tepat di tengah. Kemudian ia menekan tusukgigi di permen Hershey dan membentuk bunga mawar di sekeliling permen. Kemudian ia akan memasang mawar tadi pada batang permen.

Katakan,”Kita sedang membuat mawar-mawar permen sebagai Bunga Pengampunan. Dapatkah

Tip guru

kamu memikirkan seseorang yang perlu kamu Ketrampilan anak-anak belum ampuni? Buatlah mawarmu untuk mereka dan

sepenuhnya terbentuk. Beberapa proyek memerlukan

berikan kepada mereka untuk menunjukkan bantuan orang dewasa agar bahwa Tuhan mengasihi.”

tidak frustrasi. Namun biarlah mereka membuat sendiri sejauh

Duduk dan berdiri: berikan nomor pada kelas, tiap anak mungkin agar mereka merasa bangga dengan hasilnya.

mendapat nomor 1 atau 2. Semua anak yang bernomor

1 akan berdiri. Sisanya akan duduk. Berikan seorang anak pertanyaan dan bantulah ia menjawab. Setelah ia menjawab, ia akan duduk jika sebelumnya berdiri. Jika sebelumnya duduk, ia akan berdiri. Mainkan sampai anak-anak telah berganti posisi.

Adaptasi: Anda memerlukan pernyataan-pernyataan benar atau salah mengenai pelajaran. Anak- anak berdiri jika sebuah pernyataan benar dan duduk jika pernyataan itu keliru.

Moto tongkat dan batu: Anda memerlukan tongkat pendek, batu-batu kecil, lem, kertas dan pensil. Bantulah anak-anak menggunakan tongkat-tongkat dan batu-batu untuk menyebutkan Moto tongkat dan batu: Anda memerlukan tongkat pendek, batu-batu kecil, lem, kertas dan pensil. Bantulah anak-anak menggunakan tongkat-tongkat dan batu-batu untuk menyebutkan

batu dapat mematahkan punggungku, tapi kata-kata Gagasan-gagasan

tidak akan melukaiku’? Perkataan itu keliru. Kata-

membersihkan

kata dapat melukai. Namun kita dapat mengampuni Bunyikan sebuah bel saat

kata-kata yang tidak ramah.” waktunya untuk membersihkan ruangan dan mengumpulkan

Pantomim: Anda memerlukan suatu daftar situasi- barang-barang untuk pulang ke rumah. Anda dapat mengatur

situasi pengampunan. Biarkan para sukarelawan untuk waktu, seperti 2 menit, dan

memeragakan situasi-situasi yang memerlukan membunyikan bel setiap 30 pengampunan. Katakan kepada anak-anak untuk tidak

detik. Doronglah anak-anak untuk bertanding dengan waktu

berbicara selama mereka melakukan pantomim. Setelah dalam menyelesaikan tugas- setiap pantomim, biarkan kelas menyebutkan tentang

tugas mereka sebelum pulang. apakah pantomim tersebut, dan siapakah yang perlu

mengampuni dan siapakah yang perlu diampuni. Situasi-situasi ini meliputi mengambil mainan, memotong barisan, memukul (dengan lembut),

menolak seorang anak bermain dalam kelompok, merusakkan mainan, dan seterusnya. Permainan akhir: Ajaklah kelas untuk duduk dalam sebuah lingkaran. Anda akan menunjuk kepada setiap anak

secara bergantian sambil Anda mengucapkan atau menuliskan salah satu huruf dari kata Stefanus. Saat Anda menunjuk, ia berdiri dan tetap berdiri. Setelah semua huruf disebutkan, biarlah anak itu menyebutkan nama apa yang Anda sebut atau tuliskan. Ulangi hingga semua anak telah berpartisipasi. (Anda juga dapat menyebutkan kata Pengampunan.)

Tuhan memberikan pengampunan

Unit 2: Gereja bertumbuh

Fokus guru Pelajaran ini adalah mengenai penyembuhan fisik. Anak-anak ingin melihat hal yang nyata. Jika

mereka belajar bahwa Yesus menyembuhkan, mereka berharap untuk melihat penyembuhan. Sementara kita mengakui bahwa Tuhan menggunakan dokter dan obat-obatan, kita ingin menyimpan sebagai kebenaran bahwa Tuhan dapat menyembuhkan melalui mukjizat.

Sebagaimana dengan setiap pelajaran mengenai penyembuhan ilahi, bersikaplah sensitive terhadap anak-anak dengan keterbatasan atau cacat fisik. Anda ingin menekankan iman akan kemampuan Tuhan dalam menyembuhkan. Namun Anda juga ingin mengajarkan supaya percaya kepada Tuhan, meski penyembuhan tertunda.

Ayat Hafalan “…hendaklah kamu…saling mendoakan, supaya kamu sembuh.” Yakobus 5:16 Nats Alkitab Kisah 9:32-42 Tujuan Anak akan dapat menceritakan ulang bahwa Yesus menyembuhkan Eneas dan Dorkas sementara

Petrus berdoa. Penerapan Penyembuhan: untuk menolong setiap anak untuk mengucap syukur bahwa Yesus

menyembuhkan dan menolong ia berdoa ketika orang lain sakit.

Yesus menerima bilur-bilur di punggungNya untuk kesembuhan kita dan kita percaya Ia masih terus menyembuhkan hari ini.

Langkah pelajaran

Sarana yang dibutuhkan Datang ke Rumah Tuhan

Aktivitas

Hal. 94, Perlengkapan Mengajar (5-10 menit)

o Kehadiran

o Penyembahan

Hal 10 dan 11

o Sambutan

Tanpa sarana

o Pendahuluan:

o Pelajaran obyek

Wol besi, anggur asam (vinegar), botol pop, air, balon

o Diskusi

tanpa sarana

penyembuhan

Menerapkan Firman Allah

Pernyataan pada halaman 41, (15-20menit)

o Tinjauan Alkitab

Gambar-gambar flanel Alkitab (5C dan 5E)

o Buku murid

Halaman Pelajaran Pratama, krayon atau spidol

o Ayat hafalan

tanpa sarana

Gagasan-gagasan sesi

Serbet, cracker, cangkir, jus atau tambahan

o Kudapan sakit

7up

(waktu Gereja)

o Buket pendoa

Kabel senile hijau, vas, silotip, lem, pita, sebuah kartu, daun- daun bunga, kertas, lingkaran Kabel senile hijau, vas, silotip, lem, pita, sebuah kartu, daun- daun bunga, kertas, lingkaran

o Relai menghitung

cangkir kertas, mangkuk besar,

permen M&M (atau sereal) o Moto-moto kancing kertas, lem, pensil, kancing

pil

o Menjahit tepat

benang, silotip, gunting, untuk setiap anak dua buah kartu kecil yang telah dilubangi tepinya. (siap kan jarum benang sebelumnya)

o Permainan akhir

tanpa sarana

o Membersihkan

kain basah

Datang ke Rumah Tuhan (5-10 menit) Kehadiran, lagu-lagu, penyembahan dan persembahan:

Tip guru:

lihat halaman 30 dan 31 untuk gagasan-gagasan. Irama Bersiaplah untuk mereka yang aksi unit juga diberikan di halaman 30.

datang lebih awal dengan menyimpan sarana yang

Sambutan: sambutlah setiap anak dengan senyuman. diperlukan. Contoh: blok-blok, tepung mainan, atau krayon

Sediakan waktu untuk mendengar apapun yang ingin

adalah baik.

dikatakannya. Kemudian arahkan ia pada kegiatan saat datang.

Pendahuluan pelajaran Pelajaran obyek: Anda memerlukan wol besi, anggur asam, botol pop, air dan balon.

menit. Lalu tariklah wol besi menjadi serat-serat dan

Tip guru

jatuhkan mereka ke dalam botol. Tambahkan enam tetes Gunakan Irama aksi unit untuk

air dan tempatkan balon di atas leher botol. Saat oksigen membantu anak-anak transisi

digunakan dalam proses pengkaratan, balon akan

ke waktu cerita.

terhisap masuk ke dalam botol. Katakan,”Ini hanya tampak seperti mukjizat. Namun

Tuhan dapat membuat mukjizat yang sebenarnya. Hari ini kita akan belajar dua buah mukjizat.”

Diskusi penyembuhan: biarkan anak-anak bercerita mengenai waktu-waktu ketika mereka telah dilukai. Biarkan mereka menunjukkan kepada mereka bekas luka atau menceritakan mengenai tulang yang retak atau perjalanan ke dokter.

Simpulkan dengan mengatakan,”Kadang-kadang kita membersihkan dan membalut luka-luka kita agar sembuh. Kadang-kadang kita memerlukan dokter dan pengobatan agar sembuh. Namun hari ini kita akan mendengar mengenai dua orang yang begitu sakit yang hanya Tuhan yang dapat menolong dan menyembuhkan mereka.”

Mempelajari Firman Allah (5-10 menit) Kisah Alkitab:

Tip guru Tinjaulah kisah Alkitab sebelum

Pelajaran ini adalah dari Kisah 9:32-42. Gunakan ayat kelas sehingga kamu dapat Alkitab, kisah yang dicetak ini, dan gambar-gambar

menceritakan kisah tersebut tanpa harus terus menerus

flanel untuk mengajar murid-murid bahwa Eneas dan melihat Alkitab atau melihat

Dorkas disembuhkan ketika Petrus berdoa untuk panduan guru ini. mereka.

Tuhan memiliki kuasa untuk mukjizat: Tuhan memiliki kuasa untuk mukjizat:

Petrus bertemu seseorang yang bernama Eneas Mukjizat penyembuhan pertama terjadi di kota Lida. Di

Tip guru

Lida, Petrus bertemu seseorang yang bernama Eneas. Anak-anak pratama lebih Tidakkah itu sebuah nama yang asing. Mari kita

mudah mencerap kisah dan mempelajari nama-nama jika

mengeja: E-ne-as. mereka berlatih mengatakan

kata-kata atau fakta-fakta. Eneas lumpuh

Eneas lumpuh. (Tambahkan Gambar 5B.) Ia tidak dapat bergerak. Ia mesti berbaring di ranjang sepanjang hari. Eneas telah lumpuh seperti itu selama 8 tahun. Itu adalah suatu waktu yang lama untuk berbaring terus-menerus di ranjang bukan?

Petrus berbicara kepada Eneas Ketika Petrus datang, ia tidak mengatakan,”Apa kabar? Maaf, kamu sakit.” Tidak, Petrus tahu

bahwa kuasa Yesus dapat menyembuhkan Eneas. Karena itu Petrus berkata,”Yesus Kristus menyembuhkan kamu. Bangunlah.” (Gantilah Gambar 5B dengan 5C.)

Eneas disembuhkan Kemudian Eneas bangun. Ia tidak lumpuh lagi! Kuasa Yesus menyembuhkan dia! Eneas berdiri,

menggulung tilamnya, dan mulai berjalan. Apa yang terjadi ketika orang-orang melihat Eneas berjalan? Ya, mereka mendengar bahwa

Yesus telah menyembuhkan Eneas. Banyak orang di Lida percaya kepada Yesus karena Eneas disembuhkan.

Dorkas adalah wanita yang baik Sebuah mukjizat penyembuhan yang lain menolong orang-orang di Yope percaya kepada Yesus.

Dorkas tinggal di Yope. (Tampilkan Gambar 5E.) Dorkas tinggal di Yope. (Tampilkan Gambar 5E.)

Suatu hari, Dorkas menjadi sangat sakit dan meninggal! (Pindahkan Gambar 5E. Tampilkan Gambar 5D.) Orang-orang di gereja menjadi sedih. Mereka tidak ingin ia meninggal.

Pembawa pesan pergi ke Petrus Orang-orang di gereja tidak hanya bersedih karena Dorkas meninggal. Mereka melakukan

sesuatu. Mereka mengutus dua orang kepada Petrus. ”Tolong datang segera kemari,” kata mereka.

Tentu saja, Petrus pergi dengan mereka. Ruang di lantai tingkat

Ketika Petrus tiba, teman-teman Dorkas membawanya ke lantai tingkat di mana tubuh Dorkas diletakkan. Banyak teman-teman Dorkas ada di ruangan itu. Mereka sedang menangis dan sangat sedih. Beberapa teman menunjukkan kepada Petrus baju-baju yang telah dibuat Dorkas.

Petrus berdoa Petrus meminta semua orang untuk meninggalkan ruangan. Kemudian ia berlutut dan berdoa.

Petrus tahu bahwa hanya Tuhan yang dapat menolong. Ia perlu berdoa dan mohon agar Tuhan menolong.

Dorkas hidup kembali Setelah Petrus berdoa, ia berbicara kepada Dorkas. “Bangunlah!” katanya. Dapatkah orang mati berdiri? Tidak, mereka tidak dapat. Namun Dorkas tidak mati lagi! Kuasa

Yesus telah membangkitkan dia. Dorkas membuka matanya. Ia duduk. Petrus menolong ia berdiri. (Ganti 5D dengan 5E.) Itu

adalah sebuah mukjizat. Dorkas telah hidup lagi!

Setiap orang gembira. Mereka memuji-muji Tuhan yang telah menghidupkan Dorkas kembali. Dan tentu saja, berita itu tersiar. Banyak orang percaya kepada Yesus karena Dorkas.

Hanya Tuhan yang dapat menyembuhkan Hanya Tuhan yang cukup berkuasa untuk membuat orang mati hidup kembali. Hanya Tuhan

yang cukup berkuasa untuk membuat seorang lumpuh berjalan. Hanya Tuhan yang memberikan mukjizat kesembuhan. Saya senang Tuhan menyembuhkan, tidakkah kamu juga? (Pimpin anak- anak dalam doa ucapan syukur untuk kesembuhan dari Tuhan.)

Menerapkan Firman Allah (15-20 menit) Gunakan aktivitas-aktivitas berikut untuk meninjau pelajaran dan untuk membantu anak-anak

agar mempercayai kuasa Tuhan untuk menyembuhkan.

Tinjauan Alkitab Muncul penyembuhan: bagi anak-anak dalam dua tim – anak laki-laki dan perempuan. Katakan

kepada anak laki-laki untuk berdiri jika sebuah kalimat menjelaskan mengenai penyembuhan Eneas (5C). Anak-anak perempuan berdiri jika sebuah kalimat menjelaskan mengenai penyembuhan Dorkas (5E). Saling bergantian menyebutkan kalimat-kalimat itu sehingga anak- anak laki-laki dan perempuan berdiri bergantian. Beberapa pernyataan berlaku untuk Eneas dan Dorkas sehingga kedua kelompok berdiri bersamaan. Gunakan pernyataan-pernyataan berikut:

1. Saya tinggal di Lida. (Eneas; anak-anak laki-laki berdiri)

2. Saya tinggal di Yope. (Dorkas; anak-anak perempuan berdiri)

3. Saya lumpuh. (Eneas; anak-anak laki-laki berdiri)

5. Saya terbaring selama 8 tahun di ranjang. (Eneas; anak-anak laki-laki berdiri)

6. Saya begitu sakit sampai saya meninggal. (Dorkas;

Tip guru

anak-anak perempuan berdiri) Jika Anda lebih suka mengajar satu unit ayat hafalan untuk

7. Saat saya disembuhkan, saya bangun dari ranjang Pelajaran 4-7, lihat halaman 30. dan berjalan untuk pertama kali dalam 8 tahun. (Eneas; anak-anak laki-laki berdiri)

8. Saat saya disembuhkan, saya membuka mata, dan Petrus membantu saya untuk berdiri dari ranjang. (Dorkas; anak-anak perempuan berdiri)

9. Hanya Tuhan yang dapat menolong saya. (Eneas dan Dorkas; semua berdiri)

10. Karena penyembuhan saya banyak orang menjadi percaya kepada Yesus. (Eneas dan Dorkas; semua berdiri)

Halaman-halaman pelajaran Anda memerlukan untuk setiap anak sebuah copy dari Pelajaran 5 dari Halaman Pelajaran

Pratama. Anda akan juga memerlukan krayon dan spidol. Berikan setiap anak sebuah halaman pelajaran. Bantulah ia mengerjakan aktivitas pada halaman

depan. Kemudian katakan padanya untuk membalik halaman kertas, menelusuri kata-kata, dan mewarnai gambar kisah Alkitab.

Tanyakan,”Siapakah yang menyembuhkan Eneas dan Dorkas? Ya, kuasa Yesus melakukannya. Kita juga dapat berdoa untuk orang-orang yang sakit.”

“…hendaklah kamu…saling mendoakan, supaya kamu sembuh.” Yakobus 5:16

Jika kamu menemui seorang Bagi kelas menjadi kelompok anak-anak laki-laki dan

ahli farmasi, dokter atau perempuan. Anak-anak laki-laki membacakan frase

perawat di gereja Anda, undanglah dia untuk datang dan

pertama dari ayat tadi. Kemudian anak-anak perempuan bercerita mengenai membacakan frase kedua dari ayat yang sama. Semua

pekerjaannya. Jika ia secara pribadi pernah menyaksikan

membacakan referensi. Ulangi dua atau tiga kali, suatu peristiwa mukjizat

kemudian tukarlah frase. Kemudian bentuklah tim yang penyembuhan, mintalah ia menceritakannya di kelas.

berbeda. Mungkin berdasarkan warna mata, warna rambut, warna baju, jenis binatang peliharaan, dan seterusnya. Ulangi beberapa kali dengan tim-tim yang dibagi secara berbeda tersebut.

Membawa Firman Allah pulang (10-15 menit) Pekerjaan Tangan: Anda memerlukan silotip, spidol, dan untuk setiap anak Aktivitas 5 dan stiker yang sesuai dari

Pekerjaan Tangan Pratama. Berikan setiap anak masing-masing sebuah copy dari aktivitas. Bantulah dia menempatkan

stiker. Kemudian bantulah dia menggunting bagian-bagiannya. Lalu bantulah ia untuk menggulung dan memasang dengan silotip sesuai dengan jari-jarinya. Boneka-boneka ini dirancang untuk digunakan oleh lebih dari satu jari.

Tanyakan,”Siapakah orang lumpuh yang disembuhkan Tuhan? Siapakah wanita meninggal yang dihidupkan Tuhan kembali? Apakah Tuhan masih menyembuhkan kita ketika kita berdoa?”

Tas-tas dokter: Anda memerlukan spidol, gunting-gunting, stapler, dan untuk setiap anak sebuah copy dari separuh atas Lembaran 11 dari Perlengkapan Mengajar Pratama.

Bantulah setiap anak mewarnai dan menggunting tasnya, slip-slip ayat, dan tangan-tangan yang berdoa. Ia akan melipat tas menjadi separuhnya dengan huruf-

Evaluasi

huruf di bagian atas di luar, dan staple tepinya, biarkan 1. Apakah setiap anak bagian atas terbuka. Ia menempatkan tulisan ‘resep’ dan

dapat menceritakan ulang bahwa Yesus

tangan-tangan yang berdoa dalam tas. menyembuhkan Eneas

dan Dorkas ketika Katakan,”Tas dokter kita mengingatkan bahwa Tuhan

Petrus berdoa? menyembuhkan yang sakit. Resep-resep kita dan

2. Apakah saya menolong tangan-tangan yang berdoa mengatakan apa yang harus

setiap anak untuk kita lakukan jika seseorang sakit. Kita mesti berdoa

mengucap syukur bahwa Yesus

untuk mereka.” menyembuhkan, dan menolongnya berdoa

Permainan tanah perjanjian: Anda memerlukan ketika orang-orang perlengkapan mainan dari Pelajaran 1. Lihatlah

sakit?

instruksi-instruksi dari halaman 16. Simpanlah permainan untuk digunakan dalam Pelajaran 6.

Kertas untuk dibawa pulang Berikan setiap anak masing-masing sebuah copy dari Petualangan Anak. Kertas ini mencakup

kisah Alkitab, kisah penerapan, dan aktivitas-aktivitas penguatan.

Kudapan sakit: Anda memerlukan serbet, cracker, Gunakan gagasan-gagasan ini jika kelas sekolah minggu Anda

cangkir-cangkir dan jus atau 7-up. Biarkan anak-anak lebih lama daripada 1 jam. mencuci tangan mereka. Berikan setiap anak sebuah

serbet, secangkir 7-up atau jus, dan segenggam cracker. Setelah berdoa untuk kudapan, biarkan anak-anak itu makan.

Tanyakan,”Saat kamu sakit, apakah ibumu memberikan kamu makan cracker dan 7-up? Apakah ia berdoa untukmu? Bahkan jika ibumu memperhatikanmu, sebenarnya Tuhanlah yang menyembuhkan kita. Itulah sebabnya kita mesti berdoa.”

Buket doa: Anda memerlukan kabel-kabel senile hijau, vas, lem, silotip, pita, kartu, dan lingkaran-lingkaran kertas yang sudah digunting sebelumnya, dan daun-daun bunga dalam berbagai warna. Setiap anak akan membuat sebuah bunga dengan mengelem daun-daun bunga di sekitar sebuah lingkaran. Bantulah ia merekatkan kabel senile pada bunga menggunakan silotip.

Tempatkan bunga setiap anak dalam vas. Ikatkan sebuah pita di sekitar vas dan letakkan sebuah kartu. Pada kartu itu tuliskan,”Kami berdoa untukmu.” Tandatangani kertas itu dengan nama gereja Anda dan nama kelas sekolah minggu. Minggu ini kirimkan bunga itu kepada seorang yang sakit.

Katakan,”Kita sedang membuat sebuah buket doa. Saya akan membawa buket kita kepada … (Pak Budi). Mari berdoa untuk dia saat kita selesai dengan buket ini.”

Relai menghitung pil: Anda memerlukan cangkir kertas untuk setiap anak, dua mangkuk besar permen M&M (atau sereal), dan sebuah area yang terbuka.

Bagi kelas ke dalam dua tim. Berikan setiap anak sebuah cangkir. Tempatkan semangkuk permen di dekat setiap tim. Jika perlombaan dimulai, anak pertama dari setiap tim menghitung 5 permen ke dalam cangkirnya dan membawanya ke sudut lain dari ruangan. Ia menyentuh dinding, pergi kembali ke timnya, dan menyentuh anak lain di sebelahnya. Setelah disentuh, anak yang Bagi kelas ke dalam dua tim. Berikan setiap anak sebuah cangkir. Tempatkan semangkuk permen di dekat setiap tim. Jika perlombaan dimulai, anak pertama dari setiap tim menghitung 5 permen ke dalam cangkirnya dan membawanya ke sudut lain dari ruangan. Ia menyentuh dinding, pergi kembali ke timnya, dan menyentuh anak lain di sebelahnya. Setelah disentuh, anak yang

lebih penting untuk bergegas dan berdoa ketika seseorang sakit.” Moto-moto kancing: Anda memerlukan kertas, lem, pensil dan banyak kancing. Berikan setiap

anak selembar kertas bertulisan Yesus menyembuhkan ditulis dengan huruf-huruf cetak. Bantulah ia melem kancing-kancing pada huruf-huruf untuk membentuk moto yang bertekstur.

Katakan,”Kancing-kancing mungkin kelihatan seperti pil-pil. Kadang-kadang kita mengambil pil-pil agar sembuh. Apa yang lebih baik dari sebuah pil? Ya, sebuah doa lebih baik. Kita dapat berdoa, dan Tuhan dapat membuat orang-orang sakit menjadi sembuh.”

Menjahit: Anda akan memerlukan benang, gunting- gunting, silotip-silotip, dan kartu-kartu kecil dengan

Gagasan-gagasan

lubang-lubang yang dibuat di sekitar tepinya.

membersihkan

Berikan setiap anak dua buah kartu yang telah Katakan kepada anak-anak untuk berbuat seolah-olah

dilubangi dan seutas benang dengan silotip yang mereka adalah dokter-dokter dililitkan di salah satu ujungnya membentuk ‘jarum.’

dan perawat-perawat yang membersihkan lantai dari

Bantulah ia ‘menjahit’ kedua kartu tadi menggunakan semua bibit-bibit penyakit agar

lubang-lubang yang telah dibuat. semua orang sehat. Setelah mereka menyingkirkan semua

Katakan,”Kadang-kadang dokter menjahit luka perlengkapan, berikan setiap anak sebuah kain basah yang

akibat terpotong. Tapi Tuhanlah yang kecil dan bersih dan biarkan ia

menyembuhkan badan kita di bawah jahitan itu.” membersihkan mejanya dan melap kursinya.

Permainan akhir: Anda menyebut sebuah penyakit

dan anak-anak akan berseru: “Tuhan dapat menyembuhkan!” penyakit yang disarankan meliputi demam, flu, dan seterusnya.

Petrus mengunjungi Kornelius

Unit 2: Gereja bertumbuh

Fokus Guru Tuhan mencintai keanekaragaman. Ia membuat ribuan jenis burung, ikan, tanaman dan hewan.

Manusia juga terdiri dari berbagai jenis, tapi Tuhan mengasihi kita semua. Bagi Tuhan kita semua memerlukan Sang Juruselamat.

Petrus menemukan kebenaran ini melalui sebuah visi dari Tuhan. Sebagai seorang yahudi, Petrus berpikir bahwa keselamatan hanyalah untuk orang yahudi. Tapi Tuhan menunjukkan bahwa keturunan atau agama yahudi bukanlah syarat untuk memperoleh keselamatan.

Ayat Hafalan “Allah tidak membedakan orang.” Kisah 10:34 Nats Alkitab Kisah 10:1-48 Tujuan Anak akan dapat menceritakan kisah Alkitab tentang Petrus dan Kornelius. Penerapan Misi: untuk menolong setiap anak percaya bahwa Tuhan ingin setiap orang mendengar mengenai

Yesus. Keyakinan kita Tuhan mengasihi setiap orang tidak peduli warna kulit, ras, iman, gaya hidup, status sosial, atau

pandangan politik. Ia ingin setiap orang untuk sampai kepada keselamatan melalui Yesus.

Langkah pelajaran

Sarana yang dibutuhkan Datang ke Rumah Tuhan

Aktivitas

Hal. 94, Perlengkapan Mengajar (5-10 menit)

o Kehadiran

o Penyembahan

Hal 10 dan 11

o Sambutan

Tanpa sarana

o Pendahuluan:

o Permainan

Tanpa sarana

Perbedaan o Peta Kabar Baik

Kertas peta yang disiapkan, spidol atau krayon

pertanyaan-pertanyaan (15-20menit)

Menerapkan Firman Allah

o Tinjauan Alkitab

pada halaman 47.

o Buku murid

Halaman Pelajaran Pratama, Pelajaran 6 dan aktivitas halaman

31, krayon atau spidol

Papantulis dan kapur Gagasan-gagasan sesi

o Ayat hafalan

minuman, serbet, makanan tambahan

o Kudapan

perjalanan (travel food) (waktu Gereja)

o Permainan

gunting, lem, majalah misi, kertas

misionari

biru, kertas-kertas frase yang disiapkan

o Waktu berdoa

Gambar-gambar mengenai para misonaris dan pendeta di gereja Anda Gambar-gambar mengenai para misonaris dan pendeta di gereja Anda

o Lagu

kartu-kartu berwarna merah, kuning, hitam, putih, untuk digunakan dalam lagu “Jesus love little children.”

o Permainan akhir

Gambar flanel Alkitab dalam o Kisah Alkitab

o Membersihkan

Tas atau amplop-amplop

Tip guru:

Datang ke Rumah Tuhan (5-10 menit) Bersiaplah untuk mereka yang Kehadiran, lagu-lagu, penyembahan, persembahan:

datang lebih awal dengan lihatlah halaman 30 dan 31 untuk gagasan-gagasan. menyimpan sarana yang diperlukan. Contoh: blok-blok,

Sebuah irama aksi unit diberikan di halaman 30. tepung mainan, atau krayon adalah baik.

Sambutan: Sambutlah setiap anak ke dalam kelas. Buatlah ia merasa diperhatikan dengan tersenyum dan mendengarkannya. Kemudian arahkan dia ke aktivitas.

Permainan perbedaan: mainkan permainan berikut. Katakan,”Jika kamu berambut hitam, angkatlah

Catatan guru

tangan kanan. Jika kamu berambut coklat, Makanan yang bersih dan tidak angkatlah tangan kiri. Jika kamu tidak berambut

bersih:

hitam atau coklat, angkatlah kedua tangan.” Dalam Perjanjian Lama, Tuhan

memberikan berbagai aturan Kemudian katakan,”Jika kamu memiliki seekor

mengenai makanan. Beberapa kucing, peganglah hidungmu. Jika kamu memiliki

makanan diijinkan. Ini disebut seekor anjing, peganglah telingamu. Jika kamu bersih. Beberapa makanan dilarang. Ini disebut tidak

tidak memiliki hewan peliharaan, peganglah kedua

bersih (najis).

telingamu. Jika kamu memiliki hewan yang jenisnya berbeda, peganglah matamu.”

Teruskan dalam cara ini, buatlah gerakan menurut: memiliki kakak/adik/tidak bersaudara; ada bayi/tidak ada bayi di rumah; umur 5/umur 6; laki-laki/perempuan, dan seterusnya.

Simpulkan dengan mengatakan,”Kita semua berbeda. Tapi setiap kita memiliki persamaan penting dalam hal ini, yaitu bahwa Tuhan mengasihi kita dan ingin agar kita menjadikan Yesus Juruselamat kita.”

Peta Kabar Baik: Anda memerlukan lembaran besar koran dan spidol atau krayon. Sebelum kelas dimulai, buatlah sketsa peta di atas kertas tersebut. Tulislah Petrus di ujung kiri atas, dan Kornelius di ujung kanan bawah. Sketsalah jalanan yang berkelok di antara kedua nama itu.

Biarkan anak-anak melengkapi peta itu dengan menambahkan jalan-jalan, bangunan-bangunan, pohon-pohon, danau-danau, sumur-sumur dan seterusnya. Katakan,”Hari ini dalam kisah Alkitab kita Petrus menempuh perjalanan untuk menemui Kornelius.”

Kisah Alkitab

Tip guru

Pelajaran ini adalah dari Kisah 10:1-48. Gunakan ayat Bukalah Alkitab Anda di Kisah bab 10. Tempatkan gambar-

Alkitab itu, cerita yang dicetak ini, dan gambar-gambar gambar flanel di mana Anda

flanel ini untuk mengajar anak-anak mengenai Petrus dapat menjangkaunya dengan mudah untuk ditunjukkan.

bercerita mengenai Yesus kepada Kornelius sekeluarga. Seorang pengkhotbah dan seorang prajurit Petrus adalah seorang pengkhotbah yang menceritakan kepada orang-orang mengenai Yesus.

(Tunjukkan gambar 6a dari Flanel 6 dari Gambar Flanel Pratama.) Suatu saat Petrus bercerita mengenai Yesus kepada seorang prajurit.

Prajurit itu adalah Kornelius. (Tunjukkan 6B.) Ia adalah seorang yang baik. Ia sering berdoa dan memberikan banyak uang untuk membantu orang-orang miskin. Kornelius mengasihi Tuhan. Namun ia perlu mendengar mengenai Yesus.

Tuhan ingin Kornelius bertemu dengan Petrus Tuhan ingin Kornelius mendengar Kabar Baik mengenai Yesus. Tuhan ingin agar Petruslah yang

menyampaikan Kabar Baik. Tapi Petrus dan prajurit itu belum pernah bertemu. Bagaimana Petrus dapat bercerita mengenai Yesus kepada prajurit itu jika mereka belum pernah bertemu? Tuhan memiliki suatu rencana.

Penglihatan untuk Kornelius Tuhan memberikan penglihatan kepada Kornelius. Penglihatan adalah seperti mimpi, tapi kamu

sedang bangun. Terdapat seorang malaikat dalam visi ini. Malaikat itu memberitahu Kornelius,”Kirimlah orang-orang ke Yope untuk memanggil seseorang yang bernama Petrus.”

Saat itu juga, Kornelius mengirim orang-orang untuk menemui Petrus. (Tunjukkan Gambar 6C dekat 6B. Kemudian gerakkan 6C ke pusat gambar.)

Petrus memperoleh penglihatan Petrus memperoleh penglihatan

Sebuah suara memberitahu Petrus,”Bangunlah dan makan.” Petrus berkata,”Tidak, saya tidak memakannya. Makanan-makanan itu tidak bersih.” Suara itu berkata,”Tuhan telah membuat makanan-makanan ini bersih. Jangan menyebutnya

tidak bersih!” (Pindahkan 6E.) Tiga orang mencari Petrus Setelah penglihatan, Tuhan memberikan Petrus pesan yang lain. Roh Kudus berkata,”Tiga orang

sedang mencari engkau. Pergilah dengan mereka. Aku telah mengutus mereka kepadamu.” (Pindahkan 6D. Tunjukkan 6A dan 6C.)

Petrus pergi dengan ketiga orang itu Hari berikutnya Petrus pergi dengan orang-orang utusan Kornelius, meskipun ia tahu bahwa

Kornelius bukanlah seorang yahudi. (Gerakkan 6A dan 6C melintasi tampilan dan tempatkanlah di dekat 6B, Kornelius.)

Kumpulan orang di rumah Kornelius Segera Petrus datang ke rumah Kornelius. Itu adalah saat untuk Petrus bercerita mengenai Yesus

kepada Kornelius. Namun bukan hanya Kornelius yang mendengarkan. Semua kenalan dan keluarga Kornelius hadir. (Ganti 6C. Tambahkan 6F.) Mereka semua menunggu pesan Petrus.

Seisi rumah Kornelius percaya Petrus memberitahu orang-orang bahwa Yesus adalah Anak Allah. Ia menceritakan kepada

mereka bagaimana Yesus wafat dan bangkit lagi sehingga dosa-dosa orang-orang dapat diampuni.

kepada Yesus dan menjadi Kristen dan Petrus memerintahkan agar mereka segera dibaptis. Bayangkan betapa gembiranya Kornelius dan orang-orang lainnya. Mereka bersukacita karena

Petrus menceritakan kepada mereka tentang Yesus. Kita dapat bercerita kepada orang-orang lain mengenai Yesus Siapakah yang hari ini memiliki pekerjaan yang sama dengan Petrus? Siapa bercerita mengenai

Yesus kepada orang-orang? Mari kita berterimakasih kepada Tuhan untuk orang-orang ini. (Berikan waktu untuk tanggapan-tanggapan. Bantulah anak-anak untuk menyebutkan para pendeta, penginjil, misionaris, musisi Kristen, dan orang-orang biasa yang memberikan kesaksian. Kemudian pimpinlah dalam doa untuk orang-orang tersebut.)

Menerapkan Firman Allah (15-20 menit) Gunakan aktivitas-aktivitas berikut untuk meninjau pelajaran dan untuk menolong anak-anak

agar berterimakasih kepada orang-orang yang mengajarkan mereka mengenai Yesus.

Tinjauan Alkitab Hormat prajurit: berdirilah di depan seorang anak, berikan dia sambutan, katakan,”Prajurit

(Budi), berdirilah dengan perhatian.” Anak itu berdiri dan memberi hormat. Kemudian Anda memberikannya sebuah pertanyaan. Setelah ia menjawab, berikan hormat kepadanya dan katakan,”Dengan mudah.” Kemudian ia duduk. Ulangi untuk setiap anak.

Pertanyaan: pertanyaan-pertanyaan ini membantu Anda meninjau pelajaran.

1. Siapakah prajurit dalam kisah Alkitab kita? (Kornelius)

2. Apakah hal-hal baik yang dilakukan Kornelius? (Ia berdoa. Ia memberi kepada orang miskin. Ia mengasihi Tuhan.)

4. Bagaimana Tuhan berbicara kepada Kornelius? (Tuhan memberikan penglihatan.)

5. Apakah yang malaikat penglihatan menyuruh Kornelius untuk melakukan? (mengirim utusan kepada Petrus)

6. Dalam penglihatan Petrus, apa yang turun dari langit? (sebuah kain dipenuhi hewan- hewan yang tidak dimakan orang yahudi)

7. Apa yang dikatakan Tuhan kepada Petrus setelah penglihatan itu? (untuk pergi dengan orang-orang yang mencari dia)

Tip guru

8. Bagaimana perbedaan Petrus dan Kornelius? Ketika anak-anak menjawab, perbaiki kekeliruan yang ada.

(Petrus adalah seorang yahudi; Kornelius Hindarkan mengatakan,”Itu

bukan.) salah.” Sebaliknya, berterimakasihlah kepada anak-

9. Siapakah yang memberitahu Kornelius dan anak untuk jawabannya. Kemudian kemukakan kembali