Bab 1 APK 2 sampling kerja

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada perusahaan yang mempunyai proses pembuatan suatu produk,
terkadang pimpinan perusahaan sulit menentukan persentase waktu delay dari
proses pembuatan benda kerja, oleh karena itu dibutuhkan suatu kegiatan
pengukuran kerja secara langsung. Sampling kerja adalah suatu prosedur
pengukuran yang dilakukan pada waktu – waktu yang ditentukan secara acak.
Pada awalnya cara ini dikembangkan di inggris oleh seorang yang bernama
L.H.C. Tippet. Suatu teknik untuk mengadakan pengamatan terhadap aktivitas
kerja mesin, proses atau pekerja sehingga diketahui persentase waktu kerja yang
digunakan untuk bekerja dan waktu mengganggur teramati secara acak. Secara
konseptual, uji sampling pekerjaan ini mengarah pada masalah produktivitas
tenaga kerja, bagaimana langkah – langkah yang mesti diambil demi pencapaian
produktifitas yang tinggi.
Masalah produktivitas kerja yang kurang baik dapat diatasi melalui
pendidikan dan latihan keterampilan kerja tak luput juga dari sarana – sarana
pekerja, fisik dan biologis tenaga yang bersangkutan. Dengan melakukan
pengamatan – pengamatan kegiatan diwaktu kerja dapat mengidentifikasi
frekuensi produktifitas pekerja. Batasan yang digunakan dalam menentukan
sampling pekerjaan adalah jenis pekerjaan yang diamati dengan pekerjaan sudah

jelas job descriptionnya, sehingga diharapkan tidak terjadi kesalahan pengambilan
waktu dan pengukuran data. Penetapan kualifikasi produktivitas kerja adalah
penilaian kerja bagi pekerjaan tentang tingkat yang pantas menurut laju standar
kualifikasi tersebut ditandai 100 pada skala tingkat dan prestasi standar.
Pada uji sampling kerja praktikan melakukan pengamatan pada pekerja
operator dengan 3 kategori yaitu kegiatan Produktif, Non produktif tak
terhindarkan dan Non produktif. Tiap kategori terdiri dari 5 bentuk kegiatan
pekerja dan diamati selama 4 hari. Selain itu pengolahan datanya dilakukan uji
keseragaman dan uji kecukupan data.

1

2

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah disusun di atas maka dapat ditarik beberapa
permasalahan yang timbul dari modul Sample Kerja :
1.
2.
3.


Mengukur frekuensi produktifitas pekerja.
Mengidentifikasi presentase kegiatan produktif dan non produktif pekerja.
Menghitung produktifitas pekerja tidak melewati batas kotrol uji
keseragaman.

C. Pembatasan Masalah
Penulis membatasi pembatasan masalah yaitu membahas tentang :
1.

Dalam tiap kategori (produktif, non produktif tak terhindarkan, dan non
produktif) pengamatan maksimal 5 kegiatan.

2.

Pengamatan dilakukan pada jam kerja operator, 8 jam kerja.

3.

Pengamatan dilakukan dalam 4 hari.


4.

Uji keseragaman dengan tingkat keyakinan 97%, tingkat ketelitian 3%.

D. Perumusan Masalah
Adapun perumusan masalah berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan
diatas diantaranya adalah:
1.

Bagaimana cara mengukur frekuensi produktifitas pekerja ?

2.

Bagaimana cara menyelesaikan kesulitan yang terjadi pada pekerja?

3.

Bagaimana


langkah-langkah

yang

mesti

diambil

demi

pencapaian

produktivitas kerja ?
E. Tujuan Penelitian
Analisa yang kita lakukan adalah untuk mengetahui kegiatan operator dalam
melakukan kegiatan pekerjannya :
1.

Mengetahui produktifitas pekerja dalam bekerja dan memahami uji sampling
kerja.


2.

Menerapkan teknik sampling kerja didalam dunia nyata.

3.

Mampu memberikan informasi gerakan produktif, non produktif dan non
produktif tidak terhindarkan.

3

F.

Sistematika Penulisan
BAB I

: PENDAHULUAN
Berisi


tentang

latar

belakang

masalah,

identifikasi

masalah,

pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian dan
sistematika penulisan.
BAB II : LANDASAN TEORI
Berisi tentang landasan-landasan dasar dan pengertian yang
menjelaskan tentang teori yang akan di bahas dalam modul Sampling
Kerja.
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN
Berisi beberapa langkah yang harus diikuti untuk mendapatkan

jawaban yang rasional terhadap masalah-masalah konsep sampling
kerja sampai selesai berupa flow chart dan keterangannya.
BAB IV : PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
Berisi tentang macam – macam kegiatan operator yang Produktif, Non
Produktif Tak Terhindarkan dan Non Produktif yang dicantumkan
pada lembar pengamatan, uji keseragaman dan kecukupan data.
BAB V : ANALISIS
Berisi tentang penganalisaan hasil dari pengamatan/ pengukuran
sampling kerja yang sudah dilaksanakan oleh praktikan dalam dunia
kerja nyata dan kesimpulan yang dapat diambil dari hasil pengukuran
produktifitas kerja.
BAB VI : KESIMPULAN
Menerangkan dengan jelas dan singkat tentang ringkasan dari tujuan
penelitian yang telah dilakukan.