kepada  pemegang  saham  atau  ditahan  guna  pembiayaan  investasi  di  masa  yang akan datang.
Sedangkan  tujuan  dari  manajemen  keuangan  adalah  memaksimumkan kemakmuran pemegang saham melalui maksimalisasi nilai perusahaan.
2.2 Analisis Rasio Keuangan
Analisis  rasio  keuangan  merupakan  suatu  ukuran  bagi  penampilan  suatu perusahaan  yang  menyajikan  suatu  penilaian  rasio  mengenai  laporan  labarugi  serta
neraca.   Rasio  menggambarkan  suatu  hubungan  atau  perimbangan  mathematical relationship antara suatu jumlah tertentu dengan jumlah yang lain, semua ini digunakan
untuk  mengetahui  posisi  laporan  keuangan  yang  hasilnya  akan  dilapokan  kepada  pihak menajemen perusahaan, para pemegang saham, dan pemberi modal pinjaman kreditur.
Menurut  Sutrisno    200  :  hal  255  ,  analisa  rasio  keuangan  menyangkut  dua
macam perbandingan antara lain : 1.  Analisa  dapat  membandingkan  rasio  yang  diperoleh  dari  perhitungan  data
kuantitatif  yang  ditujukan  dalam  neraca  ukuran  ikhtisar  Rn,  tahun  sekarang dengan tahun-tahun yang lalu.
2.  Analisa  dapat  membandingkan  rasio-rasio  suatu  perusahaan  dengan  perusahaan lain yang sejenis dan kiranya sama-sama ukurannya dengan rata-rata industri pada
saat yang sama.
2.2.1 Jenis-jenis Rasio Keuangan
Bagi  pengelola  perusahaan,  tentu  ingin  mengetahui  apakah  perusahaan  yang dikelola selama ini telah berjalan dengan baik. Begitu pula bagi para emiten, tentu akan
sangat  penting  pula  mengetahui  apakah  perusahaan  yang  dijadikan  objek  dalam berinvestasi  sudah  berjalan  dengan  baik.  Untuk  mengetahui  apakah  perusahaan  sudah
berjalan  dengan  baik  maka  pengelola  maupun  para  emiten  harus  mengetahui  kinerja suatu  perusahaan  tersebut,  untuk  mengetahui  kinerja  suatu  perusahan  dapat  dilihat
dengan pengunaan rasio keuangan.
Menurut  Suad  Husnan  dan  Enny  Pudjiastuti  2004  :  70,  bahwa  secara
keseluruhan, aspek-aspek yang dinilai biasanya diklasifikasikan menjadi aspek leverage,
aspek likuiditas, aspek profitabilitas atau efisiensi, rasio-rasio nilai pasar. Rasio-rasio  keuangan  mungkin  dihitung  berdasarkan  atas  angka-angka  yang  ada
dalam neraca saja, dalam laporan laba rugi saja, atau pada neraca dan laporan laba rugi. Setiap  analisis  keuangan  bias  saja  merumuskan  rasio  tertentu  yang  dianggap
mencerminkan aspek tertentu. Karena itu pertanyaan pertama yang perlu dijawab adalah aspek-aspek  apa  yang  akan  dinilai.  Pemilihan  aspek-aspek  yang  akan  dinilai  perlu
dikaitkan dengan tujuan analisis. a.  Aspek leverage
Rasio  ini  mengukur  seberapa  jauh  perusahaan  menggunakan  hutang.  Beberapa anlis  menggunakan  istilah  rasio  solvabilitas,  yang  berarti  mengukur  kemampuan
perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangannya. b.  Aspek Likuiditas
Rasio  ini  mengukur  kemampuan  perusahaan  memenuhi  kewajiban  keuangan jangka pendek.
c.  Aspek Profitabilitas Rasio ini dimaksudkan untuk mengukur efesiensi penggunaan aktiva perusahaan
atau mungkin sekelompok aktiva perusahaan d.  Aspek Nilai Pasar
Rasio-rasio  ini  menggunakan  angka  yang  diperoleh  dari  laporan  keuangan  dan pasar modal.
Dalam  hal  ini  penulis  dalam  melakukan  penelitian  hanya  membatasi  pada  rasio profitabilitas.  Oleh  karena  itu,  penulis  akan  menjelaskan  yang  sesuai  dengan
objek penelitian saja.
2.3 Rasio Profitabilitas 2.3.1 Pengertian Rasio Profitabilitas