PENGARUH TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK SOSIALISASI TERHADAP PENINGKATAN INTERAKSI SOSIAL PADA LANSIA DI WISMA LANSIA KAB. LUMAJANG
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan telah membawa dampak positif bagi kehidupan umat manusia. Akibatnya jumlah penduduk usia lanjut akan meningkat dan bertambah cenderung lebih cepat (Hardywinoto dan Setiabudhi, 1999).
Salah satu fenomena abad 21 sekarang ini, adalah muncul dan mendunianya ledakan penduduk Lanjut usia. Hal ini terjadi karena proses penuaan penduduk yang melanda di seluruh dunia. Proses tersebut ditandai dengan meningkatnya jumlah dan proporsi Lanjut usia. Diketahui bahwa pada tahun 1950 jumlah penduduk Lanjut usia di dunia 205 juta, pada tahun 2000 dalam kurun waktu 50 tahun terakhir meningkat tiga kali lipat menjadi 606 juta. Diperkirakan pada tahun 2050 nanti akan mendekati jumlah 1,8 milyar jiwa. Peningkatan penuaan penduduk Lanjut usia terjadi di berbagai negara baik negara negara maju maupun negara negara berkembang yang salah satu di antaranya adalah Indonesia (Dinkes Jatim,2009)
Meningkatnya umur harapan hidup akan disertai timbulnya, masalah lain yang lebih kompleks. Permasalahan potensial yang timbul tidak hanya disebabkan oleh masalah kependudukan, akan tetapi juga disebabkan oleh faktor biologis, sosial budaya, ekonomi, dan psikologis. Menurut Robertson (1987), lansia akan mengalami penuaan di bidang fisik, psikologis dan sosial. Lansia akan mengalami perubahan fisik, psikologis dan sosial, sehingga masalah bagi lansia bukan hanya dalam bidang fisik dan psikologis, tetapi juga dalam bidang hubungan antar manusia (Maramis, 1994). Demikian juga berkurangnya integrasi sosial lansia akibat berkurangnya
(2)
produktifitas dan kegiatan akan memberikan pengaruh`` negatif pada kondisi sosial dan psikologis mereka (Hardywinoto dan Setiabudhi, 1999)
Lansia akan mengalami penurunan hubungan sosial karena kehilangan teman atau kenalan akibat pensiun dari pekerjaan. Mereka akan jarang sekali bertemu dan berkomunikasi dengan teman sejawat yang sebelumnya tiap hari dijumpai (Darmojo dan Martono, 1999). Seperti ditulis oleh Abraham dan Shanley (1997) semakin bertambah tua jaringan sosial akan mengkerut ukuran dan jumlahnya.
Kehilangan keluarga, teman karib, kedudukan sosial, finansial, dan kegiatan akan menimbulkan reaksi yang merugikan. Abraham dan Shanley (1997) mengutip penelitian Gore (1978) menyebutkan laki-laki yang dikaji dalam hubungan dan aktivitas sosial mereka dengan sahabat, pasangan, dan teman. Menunjukan bahwa kelompok yang tidak didukung melaporkan keluhan fisik yang lebih banyak. Berkman dan Syme (1979) dikutip oleh Abraham dan Shanley ( 1997) menemukan bahwa kelompok pria terisolir (diukur dalam istilah perkawinan, kontak dengan teman dekat, kerabat, anggota gereja, dan asosiasi kelompok) memiliki angka kematian dua atau tiga kali lebih besar daripada pria yang lebih banyak kontak sosial. Wanita lebih mudah depresi bila tidak punya hubungan saling percaya dan dekat seseorang.
Sejalan dengan kondisi biopsikososial khususnya di kalangan Lanjut usia bahwa penurunan kemampuan organik, terjadinya kompensasi psikologis dan penurunan dalam hubungan sosial, maka problem di bidang kesehatan mental tidak terelakkan (Notosudirjo M, 2007). Perubahan penampilan fisik sebagai bagian dari proses penuaan yang normal, seperti berkurangnya ketajaman panca indera, menurunnya daya tahan tubuh merupakan ancaman bagi integritas mereka yang berusia lanjut. Belum lagi mereka masih harus berhadapan dengan kehilangan peran diri, kedudukan sosial serta perpisahan dengan beberapa orang yang dicintai. Kondisi
(3)
diatas menyebabkan orang berusia lanjut menjadi lebih rentan untuk mengalami problem sosial, salah satunya adalah penurunan interaksi sosial (Darmojo dan Martono,1999 )
Lansia akan merasa kesepian apabila tidak memiliki kegiatan untuk mengisi kekosongan waktu sehingga mereka menjadi kurang peduli terhadap kegiatan lingkungan dan sosial, kurang berminat menghadiri acara-acara di lingkungan, pesta, arisan, dan lain sebagainya (Lumbantobing, 1997;1). Berubahnya nilai sosial masyarakat yang mengarah kepada tatanan masyarakat individualistik, sehingga lansia merasa kurang dihargai dan dihormati serta merasa tersisih dari kehidupan masyarakat. Dampaknya Gangguan dalam aktivitas akan menimbulkan efek negatif bagi kesehatan fisik dan mental lansia (Lueckennote, 1996;99).
Wisma lansia Gerbangmas Kab.Lumajang merupakan panti werdha yang dihuni oleh kurang lebih 36 orang lansia. Dalam panti ini terdapat beberapa lansia dikategorikan sebagai lansia yang memerlukan banyak dukungan dan bantuan dalam kemampuan meningkatkan interaksi dan sosialisasi dengan lingkungan wisma di sekitar panti.
Berdasarkan data pendahuluan yang dilakukan dengan melakukan pre test berupa observasi terhadap 6 lansia yang tinggal di panti, terdapat 3 orang (50 %) mengalami penurunan kemampuan interaksi yang membutuhkan bimbingan mengenai cara berinteraksi dengan orang lain seperti kemampuan mengenal teman,saling mengungkapkan masalah dan mampu mendengarkan keluhan orang lain.
Berdasarkan data di atas diperlukan adanya suatu bentuk kegiatan sosial untuk meningkatkan hubungan interaksi sosial antara lansia satu dengan yang lainnya berupa Terapi aktifitas kelompok sosialisasi . Peneliti menggunakan terapi ini karena pada dasarnya Terapi Aktifitas kelompok bermacam ragamnya , diantaranya Terapi
(4)
Aktifitas kelompok stimulasi persepsi,terapi aktifitas kelompok stimulasi sensori , terapi aktifitas kelompok orientasi realita dan Terapi aktifitas kelompok sosialisasi ( jurnal ilmiah kesehatan jiwa, Juni 2009 ) khusus pada Terapi aktifitas kelompok sosialisasi diajarkan tentang bagaimana klien dibantu untuk melakukan sosialisasi dengan individu yang ada disekitar klien. Sosialisasi dilakukan secara bertahap dalam latihan sebagai terapi.
.Berdasarkan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Sriwidowati DKK tentang pengaruh Terapi aktifitas kelompok terhadap peningkatan harga diri dengan desain yang digunakan adalah pre dan pos test sampel yang diambil lima responden . metode pengumpulan data adalah lembar observasi dengan menggunakan uji wilcoxon dan didapatkan hsil Uji Z = - 5a dan p = 0,00 ( p< 0,05 ) yang berarti ada pengaruh antara pemberian terapi aktifitas ke;lompok terhadap peningkatan harga diri klien. Berdasar beberapa fenomena diatas peneliti tertarik ingin menerapkan terapi ini pada lansia .
B. Batasan masalah
Masalah utama yang akan dikaji dalam penelitian ini bahwa tingkat interaksi social pada lansia belum optimal . hal ini diduga antara lain dipengaruhi oleh tingkat sosialisasi masing-masing lansi masih rendah. Berdasarkan pernyataan masalah tersebut.maka masalah tersebut perlu dibatasi sejauh mana pengaruh terapi aktifitas kelompok sosialisasi terhadap kemempuan interaksi social pada lansia
(5)
Berdasarkan batasan masalah diatas , maka masalah-masalah penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Sejauh mana tingkat kemampuan interaksi social para lansia sebelum di beri Terapi Aktifitas Kelompok Soaialisasi
2. Sejauh mana tingkat kemempuan interaksi social para lansia sesudah diberi Terapi Aktifitas kelompok sosialisasi
3. Sejauh mana keterpengaruhan Terapi Aktifitas kelompok sisialisasi terhadap tingkat kemampuan interaksi social para lansia
D. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisa :
1. gambaran tingkat kemampuan interaksi social social lansia sebelum diberi terapi aktifitas kelompok sosialisasi
2. Hasil tingkat kemampuan interaksi social lansia setelah diberi terapi aktifitas kelompok sosialisasi
3. Pengaruh terapi aktifitas kelompok sosialisasi terhadap peningkatan kemampuan interaksi social pada lansia
E. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini sangat bernmanfaat dan berguna baik secara teoritis maupun praktis yaitu :
1. Manfaat Teoritis
a. Sebagai sumbangan penting dan memperluas wawasan bagi kajian ilmu gerontik dalam mengelola manajemen terapi lansia sehingga dapat dijadikan sebagai rujukan untuk pengembangan penelitian model terapi lansia yang akan dating
(6)
b. Memberikan sumbangan penting dan memperluas kajian ilmu gerontik yang menyangkut pelayanan kesehatan pada lansia
c. Menambah konsep baru yang dapat dijadikan sebagai bahan rujukan penelitian lebih lanjut pengembangan ilmu terapi pada lansia
2. Manfaat Praktis
a. Hasil penelitian dapat dijadikan sumbangan pikiran bagi pimpinan wisa lansia lumajang untuk menningkatkan kualitas pelayana kesehatan melalui terapi aktifitas kelompok sosialisasi sehingga pimpinan dapat merencanakan dan menentukan prioritas kerja diberbagai kegiatan yang dilakukan bersama para lansia wisma
b. Hasil penelitian ini dapat sebagai acuhan dalam meningkatkan pelayanan prima di wisma lansia gerbangmas Lumajang dan sebagai bentuk model ketrampilan bagi para pegawai wisma baik itu dokter , perawat dan tenaga pelaksana yang lain yang selalu siaga dalam memberikan pelayanan secara optimal
c. Hasil penelitian ini dapat dipakai sebagai tolak ukur kinerja setiap petugas pelayanan di wisma lansia dalam menyelenggarakan bentuk pelayanan bagi lansia di wisma lansia Lumajang khususnya dan jawa timur pada Umumnya
(7)
(8)
i PENGARUH TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK SOSIALISASI
TERHADAP PENINGKATAN INTERAKSI SOSIAL PADA LANSIA DI WISMA LANSIA KAB. LUMAJANG
TESIS
Untuk memperoleh gelar Magister Sains Psikologi Program Studi psikologi
Universitas Muhammadiyah Malang
Oleh : IMAM MUHADI
NIM. 09820021
MAGISTER PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2011
(9)
iii TESIS
Disusun dan dipersiapkan oleh : IMAM MUHADI
NIM : 09820021
Telah dipertahankan didepan Dewan Penguji Pada Tanggal 18 Agustus 2011
SUSUNAN DEWAN PENGUJI :
Ketua : Dr.Rahmat Aziz,Msi :...
Sekretaris : Dra.Siti Suminarti.F,Msi,Psi :...
Penguji I : Dr.Diah Karmiati,Msi,P.si :...
Penguji II : Dra.Cahyaning.S,Msi,Psi :...
(10)
iv PERNYATAAN TENTANG ORISINALITAS
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Imam Muhadi,S.ST NIM : 09820021
Program Studi : Psikologi
Minat Studi : Sains Psikologi ( Pendidikan dan Perkembangan ) Jenjang : Magister / S2
Menyatakan bahwa saya tidak melakukan kegiatan plagiat dalam penulisan tesis saya yang berjudul : ”Pengaruh Terapi Aktifitas kelompok Sosialisasi Terhadap Peningkatan Interaksi Sosial Pada Lansia ”
Apabila dikemudian hari terbukti melakukan tindakan plagiat , maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya.
Demikian pernyatan ini saya buat dengan sebenar benarnya.
Malang, 1 Agustus 2011 Yang membuat pernyataan
Imam Muhadi,S.ST NIM. 09820021
(11)
(12)
v KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala Rahmat dan karunianya sehingga penyusunan Tesis dengan Judul ”Pengaruh Terapi Aktifitas kelompok Sosialisasi terhadap peningkatan kemampuan Interaksi sosial pada Lansia Di Wisma Lansia Kab.Lumajang ” ini dapat terselesaikan.
Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua fihak baik secara langsung membantu, mendukung dan mendorong untuk meyelesaikan tesis ini.
Tujuan penulisan tesis ini sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar Strata 2 ( S2 ) pada program Magister Psikologi pada Program pascasarjana Unijversitas Muhammadiyah Malang.
Dengan selesainya tesis ini, perkenankan saya sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Dr.Muhajir Effendi,MAP, Rektor Universitas Muhammadiyah Malang, atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada saya untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan Program Magister.
2. Dr.Latipun,M.Kes,Direktur Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Malang
3. Drs.Yudi Suharsono,S.Psi,M.Si,Psi , sebagai Ketua Program Magister Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang.
4. Dr.Rahmat Aziz,M.Si , sebagai Pembimbing Utama.
5. Dra.Siti Suminarti,S.Psi,M.Si,Psi sebagai Pembimbing pendamping.
6. Kepala UPT Wisma Lansia Lansia Lumajang yang telah memberikan ijin melakukan penelitian.
7. Direktur Akademi keperawatan Lumajang yang telah memberikan ijin menempuh pendidikan di Magister psikologi Universitas Muhammadiyah Malang
8. Semua pihak yang telah memberikan dorongan, motivasi, bantuan baik secara sengaja maupun tidak sengaja yang tidak bisa disebutkan satu persatu, saya sampaikan terima kasih yang sebanyak – banyaknya atas segala bantuan dan partisipasinya.
Semoga Allah SWT. Selalu melimpahkan Anugerah, Rahmat dan Karunia-Nya kepada semua pihak yang telah terlibat dan ikut serta dalam penyelesaian tesis ini..
Malang, Agustus 2011 Penulis
(13)
(14)
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PENGESAHAN ii
HALAMAN PERNYATAAN iv
KATA PENGANTAR v
ABSTRAK vi
DAFTAR ISI vii
DAFTAR TABEL ix
DAFTAR GAMBAR x
DAFTAR BAGAN xi
DAFTAR LAMPIRAN xii
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan masalah 4
C. Tujuan Penelitian 4
D. Manfaat Penelitian 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
A. Konsep Dasar lanjut usia
1. Pengertian Usia lanjut 7
2. Perubahan pada usia lanjut 9
3. Masalah kesehatan mental 16
4. Teori penuaan 17
5. Perkembangan spiritual 17
B. Konsep Dasar Interaksi Sosial
1. Pengertian Interaksi sosial 18
2. Faktor-faktor yang mendasari interaksi sosial 18 3. Kemampuan yang dimiliki dalam interaksi sosial 20 4. Faktor-faktor yang menentukan berlangsungnya interaksi
sosial 22
5. Rentang respon sosial 27
C. Konsep dasar Terapi Aktifitas kelompok
1. Pengertian 29
2.Tujuan dan fungsi kelompok 29
3. Komponen dalam TAK 30
4. Kualifikasi dalam TAK 32
5. Terapi Aktifitas kelompok Sosialisasi ( TAKS ) 34 6.Pengaruh TAK terhadap peningkatan interaksi sosial 38 D. Kerangka berfikir dan hipotesa 39 BAB III METODE PENELITIAN
A. Rancangan penelitian 41
B. Subyek penelitian 42
C. Lokasi dan waktu penelitian 42
D. Identifikasi vareabel 42
E. Definisi operasional 43
F. Instrumen penelitian 44
G. Pengumpulan data 45
H.Tehnik Analisa data 50
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
(15)
B.Kemampuan interaksi sosial sebelum TAKS dan
pembahasannya 52
C.Kemampuan interaksi sosial sesudah TAKS dan
pembahasannya 55
D.Analisa pengaruh terapi aktifitas kelompok sosialisasi Terhadap kemampuan interaksi sosial lansia dan pembahasannya
58 BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan 62
B. Saran 63
DAFTAR PUSTAKA 64
LAMPIRAN-LAMPIRAN 66
(16)
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Definisi operasional 41
(17)
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Rentang respon sosial 25
Gambar 2 Kerangka berfikir 37
(18)
DAFTAR BAGAN
Bagan 1 Rancangan dasar penelitian 39
(19)
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Profil Wisma Lansia Gerbangmas 51 Lampiran 2 Modul Terapi Aktifitas Kelompok 55 Lampiran 3 Permohonan Menjadi responden 69 Lampiran 4 Persetujuan menjadi Responden 70 Lampiran 5 Daftar lembar observasi Pre - Post 71
(20)
64 DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi Abu (2007), Psikologi Sosial. Edisi Revisi 3 Jakarta: Rineka Cipta
Akemat (2003), Pedoman Pelaksanaan Terapi Aktifitas Kelompok Sosialisasi. Tidak dipublikasikan Malang: Panitia Pelatihan Nasional Terapi Modalitas Keperawatan Profesional Jiwa RS Jiwa Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang.
Arikunto S (2006), Prosedur Peneliutian Suatu Pendekatan Praktik. Edisi Revisi VI Jakarta: Rineka Cipta..
Darmojo B Martono (2000 ) , Geriatri ( ilmu kesehatan usia lanjut ),EGC, Jakarta Depkes RI: Direktorat Kersehatan Jiwa (1998). Petunjuk Teknis Terapi Kelompok
Pasien mental di Rumah Sakit. Tidak dipublikasikan. Jakarta
Depkes R I, Direktorat Kesehatan Jiwa,Ditjen pelayanan medik (1993) pedoman
rehabilitasi klien mental di RS jiwa di Indonesia, Jakarta
Dinkes jawa Timur ( 2009 ) Dwi Windu yayasan Gerontologi Abiyso,YGA, Surabaya
Gerungan WA ( 2004 ) , Psikologi sosial,Refika Aditama , jakarta
Hidayat, A. Aziz Alimul. ( 2007) Riset Keperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah
Edisi 2. Jakarta: Salemba Medika.
Hidayat, A. Aziz Alimul. ( 2007) Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik
Analisis Data. Jakarta: Salemba Medika.
Jaine L Stocklager, Liz Schafer ( 1999 ) Hand book of Geriartric nursing, Inc,USA Keliat B. A (2003). Terapi Aktifitas Kelompok. Tidak dipublikasikan Malang: Panitia
Pelatihan Nasional Terapi Modalitas Keperawatan Jiwa Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang.
Keliat B. A dan Akemat (2004). Keperawatan Jiwa Terapi Aktivitas Kelompok. Jakarta: Penerbit buku kedokteran EGC.
Latipun ( 2004 ) , Psikologi eksperimen, UMM Press , Malang
Liebman.M ( 2006 ), Art Therapy For Group, A Hand book of Themes games and
(21)
65 Maramis WF.1994.Ilmu Kedokteran Jiwa :Airlangga University Press.
Notoatmojo S (2002). Metodologi Penelitian Kesehatan. Edisi Revisi. Jakarta: Rineka Cipta.
Nugroho W ( 2000 ) Keperawatan gerontik, EGC , Jakarta
Nursalam (2003). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan,
Pedoman Skripsi, Tesis, dan Instrumen Penelitian Keperawatan. Jakarta:
Salemba.
Papalia,Diane,Sally ( 2008 ) Human Development , Mc Graw , Hill
Potty dan Perry (2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan Konsep, Proses dan
Praktek. Edisi 4. Jakarta: Penerbit buku kedokteran EGC.
Santoso slamet ( 2009 ), Dinamika kelompok, Bumi Aksara , Jakarta
Santrock JW ( 2006 ) , Life Span development , Winc Brown communication, Inc Sugiyono (2005). Statistika untuk Penelitian. Cetakan: 8, Bandung: Alfabeta.
Setiobudi,Hadiwnoto ( 1999 ) , Menyongsong usia lanjut yang bahagia,Pustaka sinar harapan , Jakarta
Stanley, Mickey ( 2007 ) , Gerontology of Nursing, Philadelpia
Stuart: G.W. and Laraia, M.T, S.J. (2001). Principles and Practice of Psychiatric
Nursing. 7th Ed. St Louis: The Mosby Year Book.
Stuart: G.W. and Sundeen, S.J. 1998b. Buku Saku Keperawatan Jiwa. Edisi 3. Jakarta: EGC.
Nugroho W ( 2000 ) Keperawatan gerontik, EGC , Jakarta
Winarsunu Tulus ( 2010 ) Statistik dalam penelitian pendidikan, UMM Press Malang Wirawan Sarlito ( 2010 ) Psikologi sosial, Raja Grafindo Persada, Jakarta
(1)
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Definisi operasional 41
(2)
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Rentang respon sosial 25
Gambar 2 Kerangka berfikir 37
(3)
DAFTAR BAGAN
Bagan 1 Rancangan dasar penelitian 39
(4)
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Profil Wisma Lansia Gerbangmas 51
Lampiran 2 Modul Terapi Aktifitas Kelompok 55
Lampiran 3 Permohonan Menjadi responden 69
Lampiran 4 Persetujuan menjadi Responden 70
Lampiran 5 Daftar lembar observasi Pre - Post 71
(5)
64 DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi Abu (2007), Psikologi Sosial. Edisi Revisi 3 Jakarta: Rineka Cipta
Akemat (2003), Pedoman Pelaksanaan Terapi Aktifitas Kelompok Sosialisasi. Tidak dipublikasikan Malang: Panitia Pelatihan Nasional Terapi Modalitas Keperawatan Profesional Jiwa RS Jiwa Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang.
Arikunto S (2006), Prosedur Peneliutian Suatu Pendekatan Praktik. Edisi Revisi VI Jakarta: Rineka Cipta..
Darmojo B Martono (2000 ) , Geriatri ( ilmu kesehatan usia lanjut ),EGC, Jakarta Depkes RI: Direktorat Kersehatan Jiwa (1998). Petunjuk Teknis Terapi Kelompok
Pasien mental di Rumah Sakit. Tidak dipublikasikan. Jakarta
Depkes R I, Direktorat Kesehatan Jiwa,Ditjen pelayanan medik (1993) pedoman rehabilitasi klien mental di RS jiwa di Indonesia, Jakarta
Dinkes jawa Timur ( 2009 ) Dwi Windu yayasan Gerontologi Abiyso,YGA, Surabaya
Gerungan WA ( 2004 ) , Psikologi sosial,Refika Aditama , jakarta
Hidayat, A. Aziz Alimul. ( 2007) Riset Keperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah Edisi 2. Jakarta: Salemba Medika.
Hidayat, A. Aziz Alimul. ( 2007) Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis Data. Jakarta: Salemba Medika.
Jaine L Stocklager, Liz Schafer ( 1999 ) Hand book of Geriartric nursing, Inc,USA Keliat B. A (2003). Terapi Aktifitas Kelompok. Tidak dipublikasikan Malang: Panitia
Pelatihan Nasional Terapi Modalitas Keperawatan Jiwa Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang.
Keliat B. A dan Akemat (2004). Keperawatan Jiwa Terapi Aktivitas Kelompok. Jakarta: Penerbit buku kedokteran EGC.
Latipun ( 2004 ) , Psikologi eksperimen, UMM Press , Malang
Liebman.M ( 2006 ), Art Therapy For Group, A Hand book of Themes games and exercise, British
(6)
Maramis WF.1994.Ilmu Kedokteran Jiwa :Airlangga University Press.
Notoatmojo S (2002). Metodologi Penelitian Kesehatan. Edisi Revisi. Jakarta: Rineka Cipta.
Nugroho W ( 2000 ) Keperawatan gerontik, EGC , Jakarta
Nursalam (2003). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan, Pedoman Skripsi, Tesis, dan Instrumen Penelitian Keperawatan. Jakarta: Salemba.
Papalia,Diane,Sally ( 2008 ) Human Development , Mc Graw , Hill
Potty dan Perry (2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan Konsep, Proses dan Praktek. Edisi 4. Jakarta: Penerbit buku kedokteran EGC.
Santoso slamet ( 2009 ), Dinamika kelompok, Bumi Aksara , Jakarta
Santrock JW ( 2006 ) , Life Span development , Winc Brown communication, Inc Sugiyono (2005). Statistika untuk Penelitian. Cetakan: 8, Bandung: Alfabeta.
Setiobudi,Hadiwnoto ( 1999 ) , Menyongsong usia lanjut yang bahagia,Pustaka sinar harapan , Jakarta
Stanley, Mickey ( 2007 ) , Gerontology of Nursing, Philadelpia
Stuart: G.W. and Laraia, M.T, S.J. (2001). Principles and Practice of Psychiatric Nursing. 7th Ed. St Louis: The Mosby Year Book.
Stuart: G.W. and Sundeen, S.J. 1998b. Buku Saku Keperawatan Jiwa. Edisi 3. Jakarta: EGC.
Nugroho W ( 2000 ) Keperawatan gerontik, EGC , Jakarta
Winarsunu Tulus ( 2010 ) Statistik dalam penelitian pendidikan, UMM Press Malang Wirawan Sarlito ( 2010 ) Psikologi sosial, Raja Grafindo Persada, Jakarta