Ayu Kurnia S Kelompok Ibu PKK Rowosari PKMM

1

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PEMANFAATAN BUAH KERSEN (Muntingia calabura L) DALAM PEMBUATAN
ES KRIM PLOK-NYES SEBAGAI UPAYA PEMBERDAYAAN KELOMPOK IBU
PKK DI KELURAHAN ROWOSARI KECAMATAN TEMBALANG

Bidang Kegiatan:
PKM-M

Diusulkan oleh:

Ayu Kurnia S

(15010112130163/Angkatan 2012)

Inda Puspitaningrum

(15010112120019/Angkatan 2012)


Riska Meganingrum

(15010112120010/Angkatan 2012)

Triyono

(21070111130058/Angkatan 2011)

UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2013

2

3

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................... ............................... i
LEMBAR PENGESAHAN ..................................................................... .............................. ii

DAFTAR ISI ........................................................................................................................... iii
RINGKASAN.......................................................................................................................... 1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang masalah ........................................................................................ 2
1.2 Tujuan dan manfaat penelitian ............................................................................. 4
1.3 Luaran yang diharapkan ....................................................................................... 4
BAB II GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN
2.1 Kondisi masyarakat sasaran ................................................................................. 5
2.2 Uraian Permasalahan Masyarakat Sasaran ........................................................... 5
BAB III METODE PELAKSANAAN
3. 1 Assessment .......................................................................................................... 6
3. 2 Preparation ......................................................................................................... 6
3. 3 Excecution ........................................................................................................... 6
3. 4 Monitoring ........................................................................................................... 7
3. 5 Evaluation ............................................................................................................. 7
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran biaya ..................................................................................................... 8
4.2 Jadwal kegiatan ..................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................ 10
LAMPIRAN-LAMPIRAN

a. Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota
b. Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
c. Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
d. Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua
e. Lampiran 5. Pernyataan Kesediaan Mitra
f. Lampiran 6. Denah Detail Lokasi Mitra Kerja

4

RINGKASAN

Kelurahan Rowosari, kecamatan Tembalang, Semarang. Sebagian Besar penduduknya berada
pada tingkat ekonomi menengah kebawah. Sangat jarang ditemukan seorang pemuda yang
melanjutkan pendidikannya hingga perguruan tinggi, karena sebagian besar dari mereka
langsung bekerja setelah lulus dari SMA. Meskipun dekimian, peneliti melihat ada beberapa
potensi yang ada di daerah ini antara lain banyaknya pohon pisang, adanya potensi bahan
galian, banyaknya pohon kersen yang tumbuh disepanjang jalan, dan lain-lain.Pohon kersen
inilah yang belum mendapat penanganan karena kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap
khasiat dari buah kersen itu sendiri. Pohon kersen bermanfaat sebagai antiseptik, antitumor,
anti flamasi, dan penyembuh asam urat. Dari sinilah peneliti mendapat ide untuk membuat es

krim dengan bahan dasar kersen sebagai upaya untuk pemberdayaan ibu-ibu PKK dan upaya
untuk meningkatkan pemasukan ekonomi di daerah tersebut. Pelatihan ini akan dilakukan
melalui lima tahap yaitu

Assessment, pada tahap awal ini, assessment dilakukan untuk

mencari tahu tingkat pengetahuan atau pemahaman ibu-ibu terhadap inovasi teknik
pengolahan buah kersen. Tahap yang kedua adalah preparation, dilakukan dengan
menyiapkan segala hal yang dibutuhkan baik saat

pelaksanaan sosialisasi, sistematika

distribusi, monitoring, dan evaluasi hasil, tahap yang ketiga adalah excecution yaitu
pelaksanaan pembukaan acara dan pelaksanaan praktek. Tahap selanjutnya adalah
monitoring. Monitoring dilakukan dengan mendatangi tempat pembuatan es Plok-Nyes.
Tahap yang terakhir adalah evaluation yang diadakan pada akhir kegiatan yang akan
dilakukan oleh tim pengabdian masyarakat.

5


BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH
Arus globalisasi yang semakin menjadi dan teknologi yang semakin canggih membutuhkan
upaya tersendiri untuk menyikapinya. Orang yang mampu bertahan tentunya adalah orangorang yang mau berinovasi dan berusaha keras. Semua itu tentunya tidak lepas dari peran
pendidikan.
Namun lain halnya dengan kondisi masyarakat yang ada di kelurahan Rowosari, kecamatan
Tembalang, Semarang. Sebagian Besar penduduknya berada pada tingkat ekonomi menengah
kebawah. Sangat jarang ditemukan seorang pemuda yang melanjutkan pendidikannya hingga
perguruan tinggi, karena sebagian besar dari mereka langsung bekerja setelah lulus dari
SMA. Adapun mata pencaharian penduduk Kelurahan Rowosari ada 1269 orang yang bekerja
sebagai buruh bangunan dan industri, 1.076 orang pedagang, 916 orang tukang batu, 389
orang tukang kayu, dan sisanya sebagai penjahit, supir, dan pegawai negeri.
Kehidupan penduduk di Kelurahan Rowosari pada awalnya bercorak agraris dan mata
pencaharian masyarakatnya bersifat homogen, karena hampir seluruh penduduk di wilayah
Kelurahan Rowosari ini berprofesi sebagai petani, baik pada musim hujan maupun musim
kemarau. Namun akhir-akhir ini jumlah petani sangat menurun drastis, karena hasil dari
bertani tidak dapat dijadikan sebagai penghasilan tetap, karena tidak menentunya musim.
Sehingga hal ini menyebabkan penduduk yang berusia tua masih bertani dan yang berusia

muda sebagian besar menjadi buruh bangunan. Meskipun demikian peneliti melihat ada
beberapa potensi yang bisa kita kembangkan didaerah ini khususnya pada sektor wirausaha
antara lain banyaknya pohon pisang, menurut dinas Pertambangan dan Energi (Distamben)
Jateng, Bukit Rowosari masih bisa direkomendasikan untuk ditambang, karena terdapat
bahan galian C yang digunakan untuk tanah urug, namun dalah pelaksanaannya banyak
peraturan-peraturan yang dilanggar dalam proses pengerukan sehingga mengakibatkan
rusaknya ekosistem didaerah lokasi tambang, tanahnya menjadi tandus, terjadinya krisis air
bersih, adanya polusi udara dari debu hasil dari penambangan, lokasi pertambangan rawan
longsor, kemudian terjadinya keurasakan jalan. Selain peluang tersebut, peneliti melihat
adanya potensi lain di daerah tersebut, yaitu inovasi dalam pembuatan makanan dengan
bahan dasar kersen. Sepanjang jalan di daerah rowosari banyak ditemukan pohon buah kersen
yang tentunya tidak digunakan kecuali untuk tempat berteduh. Menurut dinas kesehatan jawa
tengah buah kersen memiliki kandungan senyawa penting dan juga berkhasiat untuk obat.

6

Buah kersen ini sangat berkhasiat dan memiliki kandungan yang lebih baik jika dibandingkan
dengan berbagai larutan isotonik yng kini banyak beredart di pasaran. Kandungan buah
kersen setiap 100 gram kersen terkandung : air (77,8 gram),protein (0,384 gram), Lemak
(1,56 Gram), karbohidrat (17,9 gram), serat (4,6 gram), abu (1,14 gram), kalsium (124,6 mg),

fosfor (84mg), Besi (1,18 mg), karoten (0,019g), tianin (0,065g), ribofalin (0,037g), niacin
(0,554 g) dan kandungan vitamin C (80,5 mg) nilai energi yang dihasilkan adalah 380KJ/100
gram. sedangkan daun kersen atau talok ini telah lama dimanfaatkan sebagai tanaman obat
tradisional yang digunakan sebagai obat sakit kepala dan anti radang oleh masyarakat Peru.
Beberapa khasiat dari buah talok yaitu Antiseptik. Kandungan dan rebusan daun kersen
ternyata dapat berkasiat sebagaipembunuh microba berbahaya dan dapat digunakan sebagai
anti septik. Dari penelitian yang dilakukan oleh penelitian herbal dari malaysia didapat hasil
bahwa rebusan daun Kersen dapat digunakan untuk membunuh bakteri C.Diptheriea, S.
Aureus, P Vulgaris, S Epidemidis dan K Rizhophil pada percobaan yang dilakukan secara
invitro. Antiflamasi, rebusan daun kersen juga memiliki kasiat anti radang atau mengurangi
radang (antiflamasi) dan juga menurunkan panas, ini data dari hasil penelitian dengan
menggunakan hewan tikus sebagai objek penelitian. Antitumor, andungan senyawa
flavonoid yang dikandung daun kersen ternyata memiliki kasiat dapat menghambat
perkembangan sel kanker (mouse hapatoma) secara laboratoris yang dilakukan para ilmuwan
dari peru. Penyembuh asam Urat, di Indonesia secara tradisional buah kersen digunakan
untuk mengobati asam urat denga cara mengkonsumsi bauh kersen sebayak 9 butir 3 kali
sehari hal ini terbukti dapat mengurangi rasa nyeri yang ditimbulkan dari penyakit asam urat.
Dari sinilah peneliti mendapat inovasi untuk membuat es krim dengan bahan dasar kersen
sebagai upaya untuk pemberdayaan ibu-ibu PKK dan upaya untuk meningkatkan pemasukan
ekonomi di daerah tersebut.

B. Tujuan dan Manfaat
Dengan adanya penelitian ini diharapkan kelompok ibu PKK dapat:
1. Memberdayakan ibu-ibu dikawasan kelurahan Rowosari agar lebih produktif dalam
meningkatkan inovasi dan kreativitas guna memanfaatkan secara optimal sumber daya
dikawasan tersebut.
2. Sebagai upaya peningkatan perekonomian melalui pembuatan es plok-nyes berbahan
dasar buah kersen.
3. Mengajari warga dalam mengolah es plok-nyes dari buah kersen.
Manfaat untuk masyarakat:

7

1. Membantu meningkatkan daya kreativitas dan inovasi ibu-ibu rumah tangga di kawasan
kelurahan Rowosari
2. Mampu memberikan pengaruh yang besar dalam mengajak ibu-ibu rumah tangga yang
kurang produktif untuk aktif memanfaatkan sumber daya yang ada di kelurahan Rowosari.
3. Dapat membantu ibu rumah tangga dikawasan kelurahan Rowosari RW 07 untuk lebih
produktif sekaligus mendapatkan keuntungan secara ekonomi.
Manfaat untuk peneliti:
1. Agar lebih peka terhadap lingkungan sekitar terkait pemanfaatan sumber daya alam yang

belum optimal.
2. Dapat semakin kreatif dan inovatif.
C. LUARAN YANG DIHARAPKAN
Hasil pengabdian masyarakat ini berupa modul tata cara pembuatan es krim dengan bahan
dasar kersen dan diharapkan mampu memberikan kontribusi untuk meningkatkan inovasi
dalam berwirausaha khususnya dalam proses pengolahan “kersen” sebagai upaya
peningkatan ekonomi. Sehingga pada akhirnya dapat menjadi pionir dan dapat berkembang di
daerah tersebut.

8

BAB II
GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN

Kondisi Masyarakat Sasaran
Kelurahan Rowosari merupakan bagian wilayah pinggiran (sub urban) yang memiliki tingkat
kemiskinan yang tergolong tinggi yaitu sekitar 54,13%. Adapun luas wilayah Kelurahan
Rowosari adalah 719,577 Ha, yang terdiri dari 9 RW dan 41 RT. Kelurahan Rowosari terdiri
dari 2.243 Kepala Keluarga dengan penduduk yang berjumlah 8.722 jiwa, yang terdiri dari
4.212 orang laki-laki dan 4.510 orang perempuan.

Ada beberapa potensi besar yang dimiliki daerah Rowosari selain dari bidang pertanian
antara lain, banyaknya pohon pisang yang ditemukan didaerah tersebut. Bahkan sudah ada
penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa etos tentang pemanfaatan buah pisang ini salah
satunya adalah untuk pembuatan sampo di daerah tersebut. Selain itu, daerah rowosari
memiliki potensi adanya bahan galian C yang digunakan untuk tanah urug. Potensi lainnya
yang hingga kini belum dikembangkan adalah banyaknya pohon kersen di daerah tersebut.
Uraian Permasalahan Masyarakat Sasaran
Jenis tanah di Kelurahan Rowosari bersifat sawah tadah hujan, jadi para petani tidak selalu
menanami sawahnya dengan padi. Hal ini dikarenakan musim hujan yang tidak menentu,
sehingga masa tanam padi hanya bisa dilakukan satu sampai dua kali dalam setahun.
Berdasarkan dari data monografi kelurahan Rowosari tahun2013 tercatat keadaan sosial
ekonomi Kelurahan Rowosari sebagian besar ditopang dari buruh bangunan ( 1.679 ) dan
sumber - sumber lain yaitu, Pegawai Negeri Sipil (58), wiraswasta (105 ), karyawan (2237),
nelayan (24), pemulung (541), dan sisanya sebagai penjahit, supir, dan pegawai negeri.
Kelurahan Rowosari memiliki sarana pendidikan yang cukup lengkap dari tingkat TK yang
berjumlah 3 sampai tingkat SMA berjumlah 1 unit. Namun demikian, sebagian besar
penduduk Kelurahan Rowosari hanya menempuh pendidikan hingga tingkat SD. Tidak
sedikit dari mereka yang juga buta huruf dan tidak tamat SD (Monografi Kelurahan Rowosari
Tahun 2009).


9

BAB III
METODE PELAKSANAAN
Pelatihan peningkatan keterampilan pengolah kersen merupakan salah satu sarana untuk
meningkatkan keahlian mengolah kersen di kelurahan Rowosari, Kecamatan Tembalang.
Pelatihan ini akan dilakukan melalui lima tahap berikut :
1. Assessment
Pada tahap awal ini, assessment dilakukan untuk mencari tahu tingkat pengetahuan atau
pemahaman ibu-ibu terhadap inovasi teknik pengolahan buah kersen. Selain itu, assessment
juga dilakukan untuk melihat keterampilan ibu-ibu untuk menghasilkan sebuah produk.
Tahap ini diperlukan untuk mengetahui sejauh mana keterampilan sekaligus pemahaman dari
ibu-ibu untuk mengikuti pelatihan. Caranya dengan melakukan wawancara lansung dan
kuesioner untuk melihat inovasi ibu-ibu dalam pengolahan kersen. Hal ini juga berkaitan
dengan kelancaran dan kesuksesan pelatihan yang diharapkan dapat meningkatkan
keterampilan ibu-ibu dalam mengolah es krim dari kersen.
2. Preparation
Tahap preparation dilakukan dengan menyiapkan segala hal yang dibutuhkan baik saat
pelaksanaan sosialisasi, sistematika distribusi, monitoring, dan evaluasi hasil .
Hal yang perlu dipersiapkan adalah modul pelatihan dan prasarana kegiatan :
a. Modul yang akan disiapkan antara lain memuat tentang khasiat buah kersen dan materi
tentang tahap-tahap pengolahan kersen menjadi krim kersen.
b. Sarana prasarana yang akan digunakan selama pelatihan berlangsung antara lain : 1)
Peralatan proses pengolahan
2) Perlengkapan ( bahan habis pakai ).
3) Modul petunjuk pengolahan kersen untuk pembuatan es Krim
4)Surat kerjasama terhadap perusahaan atau toko-toko tertentu yang mau

menjadi

distributor dalam penjualan es Plok-Nyes.
3. Excecution
Pelaksanaan kegiatan Pelatihan keterampilan pembuatan es krim kersen dilakukan selama
dua hari dengan menggunakan metode ceramah, diskusi, dan simulasi/praktek. Pelatihan
diselenggarakan di kentor kelurahan Rowosari.. Metode ceramah dilakukan pada hari
pertama pelatihan dengan mengumpulkan ibu-ibu PKK dalam satu tempat yang telah
dipersiapkan. Pembukaan acara, Sambutan dari pihak kampus, dan kepala desa dan
dilanjutkan dengan materi terdiri dari empat dua materi, yaitu :
a. Khasiat buah kersen

10

c. Cara pengolahan kersen menjadi es krim Plok-Nyes
Metode diskusi meliputi tanya jawab antara peserta pelatihan dan trainer. pemahaman peserta
terhadap materi yang telah disampaikan. Metode simulasi/praktek dilakukan pada hari kedua
pelatihan.
4. Monitoring
Monitoring dilakukan dengan mendatangi tempat pembuatan es Plok-Nyes. Monitoring akan
lebih difokuskan pada keberlanjutan dan peningkatan produksi dari pembuatan es krim PlokNyes.. Monitoring dilakukan tiga kali dalam jangka waktu dua 1 minggu yang dimulai sejak
2 minggu setelah pelatihan. Adapun hal-hal yang akan dimonitoring antara lain:
a. Perkembangan pengolahan es krim Plok Nyes
b. Tanggapan masyarakat terhadap es Krim Plok Nyes
c. Keberlanjutan es krim Plok-Nyes.
5. Evaluation
Evaluation diadakan pada akhir kegiatan. Evaluation dilakukan dengan observasi dan
wawancara. Indikator dari evaluation untuk menilai tingkat perkembangan yang sudah
mengikuti pelatihan yaitu dari segi psoses dan hasil:
a. Mengalami peningkatan pengembangan pembuatan es Krim Plok Nyes, dengan munculnya
inovasi-inovasi baru terkait cara pembuatan es Krim Plok Nyes baik itu dari segi rasa ataupun
tampilan.
b. Adanya peningkatan dalam jumlah produksi es Krim Plok-Nyes.
Setelah peserta mengikuti seluruh tahap pelatihan ini, maka para pengolah tersebut akan
mendapatkan sertifikat dari tim pengabdian masyarakat.

11

BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 ANGGRAN BIAYA
No

Jenis Pengeluaran

Biaya (Rp)

Peralatan penunjang : Peralatan yang digunakan untuk menunjang Rp 2,560,000.00
1

kegiatan seminar sampai pembuatan es Plok Nyes. Diantaranya
adalah freezer, blender, saringan, baskom, nampan, sendok, dan
sewa projektor untuk seminar.
Peralatan habis pakai : Peralatan dan bahan yang habis ketika
digunakan pada saat seminar, pelatihan dan pembuatan es Plok

2

Nyes. Diantaranya adalah buah kersen, yoghurt, agar bubuk, susu, Rp

4,147,000.00

pengembang es krim, plastik, perekat plastik, honor pembicara,
dan snack yang digunakan saat seminar dan pelatihan.
Perjalanan : Transportasi yang digunakan pada saat observasi,
3

seminar dan pelatihan, serta pendampingan terhadap ibu-ibu PKK Rp 2,550,000.00
dalam membuat es Plok Nyes.
Lain-lain : Biaya untuk administrasi, penggandaan proposal dan

4

LPJ, kenang-kenangan, pamflet, dokumentasi, dan spanduk MMT

Rp. 1,900,000,00

guna melakukan publikasi.
Jumlah

Rp 11,157,000.00

12

4.2 JADWAL KEGIATAN

No

Kegiatan

1

Persiapan

2

Observasi
Seminar

Bulan 1

dan

Pelatihan
Pembuatan
3

Plok Nyes
Pembuatan

4

Plok Nyes

5

Pendampingan

6

Evaluasi

7

Publikasi
Penyusunan

8

Es

Laporan

Es

Bulan 2 Bulan 3

Bulan 4

Bulan 5

13

DAFTAR PUSTAKA

Ramalena, O., Hubungan status ekonomi dengan tingkat kecemasan orang tua terhadap
pendidikan

anak

di

RW

05

kelurahan

Rowosari

Semarang,

http://digilib.unimus.ac.id.iddownload.php?id=4513., Universitas Muhammadiyah
Semarang, diakses pada tanggal 22 Oktober 2013 jam 20.15 WIB.
Dinas

Kesehatan

kota

Semarang,

Puskesmas

Rowosari

(data

http://dinkeskotasemarang.wordpress.com/profil-puskesmas/rowosari/.,

penduduk),
diakses

pada tanggal 22 Oktober 2013 jam 20.00 WIB.
Renggapratiwi, A., Kemiskinan dalam perkembangan kota Semarang: karakteristik dan
respon

kebijakan,

http://eprints.undip.ac.id/24264/1/AMELIA_RENGGAPRATIWI.pdf., Universitas
Diponegoro, diakses tanggal 22 Oktober 2013 jam 20.30 WIB.
Kelurahan Rowosari. 2013. Rekapitulasi data statistic monografi. Semarang: Kantor
Kelurahan Rowosari.
Walisongo, Praktek sewa menyewa dan pemanfaatan tanah eks bengkok dikelurahan
Rowosari

kecamatan

Tembalang

kota

Semarang,

http://library.walisongo.ac.id/digilib/download.php?id=8355., diakses pada tanggal
22 Oktober 2013 jam 20.15 WIB.

14

LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota
A Identitas Pribadi
1

Nama Lengkap (dengan gelar)

Ayu Kurnia S

2

Jenis Kelamin

Perempuan

3

Program Studi

Psikologi

4

NIM

15010112130163

5

Tempat dan Tanggal Lahir

Wonosobo, 08 Maret 1995

6

E-mail

ayukurnias@gmail.com

7

Nomor Telepon/ Hp

085875107055

B Riwayat Pendidikan
SD
Nama Institusi

SD N Panisihan 01

SMP
SMP N 02 Maos

SMA
SMA Plus Khadijah
Islamic School

Jurusan
Tahun masuk-lulus

-

-

2001 - 2006

2006 - 2009

IPS
2009- 2011

15

C Pemakaian seminar ilmiah
No Nama pertemuan ilmiah/seminar

Judul artikel ilmiah

Waktu dan tempat

1
2
3

D Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi, atau institusi lainnya)
No Jenis penghargaan

Institusi pemberi

Tahun

penghargaan
1
2
3

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai

16

17

18

19

20

21

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
1. Peralatan Penunjang

Material

Justifikasi

Kuantitas

Harga

Pemakaian

Satuan (Rp)

Tahap pembuatan dan

Freezer

pendampingan
Tahap proses pembuatan

Blender

dan pendampingan

Saringan

Tahap pendampingan
dan pembuatan
Tahap proses pembuatan

Baskom

dan pendampingan

Sendok Sop

Sewa Projektor
Impulse Sealer
genggam (Alat
Perekat Plastik)

Tahap proses pembuatan
dan pendampingan
Tahap Sosialisasi dan
Seminar
Tahap Sosialisasi dan
Pembuatan

Keterangan

1 buah

Rp

1,250,000.00

Rp 1,250,000.00

3 buah

Rp

240,000.00

Rp

720,000.00

3 buah

Rp

12,000.00

Rp

36,000.00

10 buah

Rp

15,000.00

Rp

150,000.00

5 buah

Rp

10,000.00

Rp

50,000.00

1 Hari

Rp

200,000.00

Rp

200,000.00

2 buah

Rp

77,000.00

Rp

154,000.00

Rp2,560,000.00

Sub Total

2. Bahan habis Pakai

Material

Justifikasi

Kuantitas

Pemakaian
Snack Sosialisasi (Pagi-

Tahap Sosialisasi

siang) hari pertaman

dan Seminar

Harga

Keterangan

Satuan (Rp)
30 Orang X 1 Hari

Rp

12,000.00

Rp360,000.00

30 Orang X 2 Kali

Rp

20,000.00

Rp1,200,000.00

Snack Pelatihan Dan
Makan(Pagi-Sore) hari
kedua
A. Peserta
B. Pembicara dan

Tahap Pelatihan

22

perangkat desa

dan Pembuatan

4 Orang X 2 Kali

Rp

25,000.00

Rp200,000.00

C.Tim PKM-M

es Plok Nyes

4 Orang X 2 Kali

Rp

40,000.00

Rp320,000.00

Honor Pembicara

Tahap Sosialisasi

1 Kali

Rp

700,000.00

Rp 700,000.00

3 Liter

Rp

55,000.00

Rp 165,000.00

5 Kg

Rp

10,000.00

Rp

3 Kg

Rp

175,000.00

Rp 525,000.00

12 pack

Rp

11,000.00

Rp 132,000.00

25 pack

Rp

15,000.00

Rp 375,000.00

Rp 15,000.00

Rp 120,000.00

Bahan Yoghurt

Buah Kersen

Tahap Pelatihan
dan Pembuatan
Tahap Pelatihan
dan Pembuatan

Pengembang Es Krim

Tahap Pelatihan

(Gelatin)

dan Pembuatan

Bahan Agar Bubuk

Tahap Pelatihan
dan Pembuatan
Tahap Pelatihan

Plastik

dan Pembuatan

Susu Kaleng

Tahap Pelatihan
dan Pembuatan

8 buah

Sub Total

Rp

50,000.00

4,147,000.00

3. Perjalanan

Material

Justifikasi

Kuantitas

Harga

Pemakaian
Transportasi Observasi
Transportasi Seminar
dan Pelatihan

Keterangan

Satuan (Rp)

Perjalanan

1 kali

Rp

150,000.00

Rp

150,000.00

Perjalanan

4 Orang X 10 Kali

Rp

30,000.00

Rp 1,200,000.00

Perjalanan

60 Kali

Rp

20,000.00

Rp 1,200,000.00

Transportasi Bimbingan
sebanyak 60 kali
pertemuan
Sub Total

Rp 2,550,000.00

23

4. Lain-lain

Material

Justifikasi

Kuantitas

Pemakaian
Penggandaan Proposal dan
LPJ

Tahap Publikasi

Harga

Keterangan

Satuan (Rp)
10 proposal

Rp

30,000.00

Rp300,000.00

Tahap Seminar
Administrasi

dan

Rp 300,000.00

Pendampingan
Kenang-Kenangan Untuk
Kepala Desa dan warga

Tahap Publikasi

2 buah

Rp 200,000.00

Rp 400,000.00

Tahap
Dokumentasi

Rp 400,000.00

Sosialisasi dan
Pendampingan
Tahap

Pamflet

Sosialisasi dan
Publikasi

200
Exemplar

Rp

1,500.00

Rp 300,000.00

Tahap
Spanduk MMT

Sosialisasi dan

2 buah

Rp 100,000.00

Rp 200,000.00

Publikasi
Sub Total
Total

Rp

1,900,000.00

Rp 11,157,000.00

24

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

No

1

Nama/ NIM

Ayu Kurnia S

Program
Studi
Psikologi

Alokasi
Bidang Ilmu

Waktu

Uraian Tugas

(jam/minggu)
Psikologi

9 jam/ minggu

Ketua kegiatan,
metode pelaksanaan,
penandatanganan
mitra dan pembuatan
latar belakang.

2

Inda

Psikologi

Psikologi

9 jam/ minggu

Puspitaningrum

Pembuatan dan
pengeditan proposal
kegiatan dan
lampiran-lampiran.

3

Riska

Psikologi

Psikologi

9 jam/minggu

Meganingrum

Survei lapangan,
gambaran umum
masyarakat sasaran,
dan pemberi saran
tujuan dan manfaat
kegiatan.

4

Triyono

Teknik

Teknik

Industri

Industri

9 jam/ minggu

Pembuatan rincian
dana dan jadwal
kegiatan (tim acara).

25

26

27

Lampiran 6. Gambaran teknologi yang akan diterapkembangkan

1. Kemasan es Plok-Nyes

Tampak Depan

Tampak Belakang

2. Peralatan yang digunakan

Alat impuls seller

Freezer

28