3
BAB II. KETENTUAN UMUM HIBAH PENELITIAN DI PERGURUAN TINGGI
Untuk menjamin terlaksananya program penelitian sesuai dengan standar penjaminan mutu penelitian di perguruan tinggi dan memudahkan peneliti dalam penyusunan proposal,
maka dirasa perlu untuk menetapkan ketentuan sebagai berikut : 1. Program Hibah Penelitian di Perguruan Tinggi dibagi kedalam dua kelompok, yaitu Hibah
Penelitian Desentralisasi dan Hibah Penelitian Kompetitif Nasional. 2. Hibah Penelitian Desentralisasi, meliputi :
a. Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi, b. Hibah Bersaing,
c. Penelitian Fundamental, d. Penelitian Tim Pascasarjana,
e. Penelitian Kerjasama antar Perguruan Tinggi PEKERTI, f. Penelitian Disertasi Doktor,
g. Penelitian Dosen Pemula. 3. Hibah Penelitian Kompetitif Nasional, meliputi :
a. Penelitian Unggulan Strategis Nasional, b. Riset Andalan Perguruan TInggi dan Industri RAPID,
c. Penelitian Kerjasama Luar Negeri dan Publikasi Internasional, d. Penelitian Kompetensi,
e. Penelitian Strategis Nasional. 4. Ketua peneliti adalah dosen tetap perguruan tinggi yang mempunyai Nomor Induk Dosen
Nasional NIDN, dan proposal diusulkan melalui Lembaga PenelitianLembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat LPLPPM tempat dosen tersebut bertugas secara tetap
di perguruan tinggi bersangkutan. 5. Pada tahun yang sama setiap peneliti hanya boleh terlibat dalam 1 satu judul penelitian
sebagai ketua dan 1 satu judul sebagai anggota atau 2 dua judul penelitian sebagai anggota pada skim yang berbeda, baik program Hibah Penelitian Desentralisasi maupun
4 program Hibah Penelitian Kompetitif Nasional. Mekanisme kontrol diserahkan kepada
LPLPPM perguruan tinggi masing-masing. 6. Penelitian yang dihentikan sebelum waktunya akibat kelalaian peneliti atau terbukti
mendapatkan duplikasi pendanaan penelitian atau mengusulkan kembali penelitian yang telah didanai sebelumnya, maka ketua peneliti tersebut tidak diperkenankan mengusulkan
penelitian yang didanai oleh Dit. Litabmas Desentralisasi dan Kompetitif Nasional selama 2 dua tahun berturut-turut dan diwajibkan mengembalikan dana penelitiannya ke kas
negara. 7. LPLPPM perguruan tinggi diwajibkan untuk melakukan kontrol internal terhadap semua
kegiatan pengelolaan penelitian baik desentralisasi maupun kompetitif nasional dengan mengacu kepada SPMPPT.
8. LPLPPM perguruan tinggi yang tidak melaksanakan poin 7 maka tidak akan diikutkan dalam program pemetaan kinerja penelitian periode berikutnya.
5
BAB III. PROGRAM DESENTRALISASI PENELITIAN