Populasi dan Habitat Kampis Hernandia nymphaeifolia C. Presl. Kubitzki ....T. Kalima
69
Tabel Table 1. Lima jenis vegetasi pada tingkat pohon dengan INP tertinggi di Hutan Lindung Ujung Genteng Five vegetations at tree stage with the highest importance value index in Ujung Genteng Protected Forest
No Jenis Species
Kerapatan Density
indha KR
Relative density
Frekuensi Frequency
FR Relative
frequency Dominansi
Dominance indha
DR Relative
dominance INP
Importance value index
A Bagian barat West part 1 Hernandia nymphaeifolia
Kubitzki 49,00
26,78 62,00
21,68 11,71
47,26 95,72
2 Pongamia pinnata Merr. 29,00
15,85 42,00
14,69 5,67
22,89 53,42
3 Terminalia catappa L. 19,00
10,38 24,00
8,39 1,03
4,14 22,92
4 Dysoxylum amoroides Miq. 16,00
8,74 24,00
8,39 1,24
5,01 22,14
5 Eugenia subglauca K.et V. 7,00
3,83 14,00
4,90 2,00
8,07 16,79
B Bagian timur East part 1 Pongamia pinnata Merr.
48,00 7,65
61,22 23,08
27,59 25,63
76,29 2 Hernandia nymphaeifolia
Kubitzki 21,00
8,21 32,65
12,31 12,07
27,50 51,88
3 Terminalia catappa L. 15,00
3,49 26,53
10,00 8,62
11,69 30,31
4 Eugenia subglauca K.et V. 13,00
4,26 20,41
7,69 7,47
14,28 29,45
5 Wendlandia glabrata DC. 18,00
1,78 26,53
10,00 10,34
5,98 26,33
Hasil penelitian Susilo et al. 2011 pada blok Ciporeang di CA Leuweung
Sancang Garut terdapat 27 individuha pohon jenis H. nymphaeifolia INP =
104,70. Selain itu, blok Sindangkerta, Cipatujah, Tasikmalaya terdapat jenis H.
nymphaeifolia tingkat pohon 62 individu ha INP = 54,45 Bugris et al., 2011.
Perbedaan ini diduga berkaitan erat dengan kondisi habitat seperti suhu, pH
tanah, kelembaban yang memberikan pe-
ngaruh terhadap semua jenis pada ma- sing-masing
tingkatan pertumbuhan
Whitmore, 1992. Berdasarkan peng-
ukuran habitat tempat H. nymphaeifolia menunjukkan bahwa untuk pH tanah ber-
kisar antara 5,2-6,7 dan kelembaban ta- nah berkisar antara 15-55. Suhu udara
berkisar antara 29-35
C dan kelembaban udara berkisar antara 65-77. Jenis H.
nymphaeifolia ini ditemukan pada habitat hutan pantai berpasir putih dan berada pa-
da ketinggian 5-55 m di atas permukaan laut serta berasosiasi dengan jenis Thes-
pesia populnea, P. pinnata, D. amoroi- des, Hibiscus tiliaceus, Barringtonia
asiatica, T. catappa, Morinda citrifolia, E. subglauca.
2. Tingkat Pancang
Hasil penelitian pada tingkat pancang menunjukkan bahwa kepadatan populasi
individu pancang jenis kampis yang tum- buh di bagian barat terdapat 46 individu
ha dan merupakan jenis dominan kedua INP = 39,86. Jenis yang paling domi-
nan adalah P. pinnata INP = 56,15, diikuti jenis-jenis M. citrifolia, T. catap-
pa, dan Alstonia angustifolia. Jika diban- dingkan dengan pengamatan pada bagian
timur, kepadatan populasi tingkat pan- cang jenis H. nymphaeifolia paling ren-
dah dari kelima jenis yang mempunyai INP tertinggi, yaitu 16 individuha. Jenis
dominannya adalah P. pinnata, M. citri- folia, W. glabrata, dan Melicope glabra
Tabel 2. Hasil penelitian Susilo et al. 2011 pada blok Ciporeang di CA Leu-
weung Sancang Garut terdapat jenis H. nymphaeifolia tingkat pancang 24 indivi-
duha dengan INP = 32,56. Hasil pene- litian Bugris et al. 2011 pada blok Sin-
dangkerta, Cipatujah, Tasikmalaya terda- pat jenis H. nymphaeifolia tingkat pan-
cang 1.050 individuha INP = 34,05.
3. Tingkat Semai
Hasil penelitian pada tingkat semai menunjukkan bahwa kepadatan populasi
individu tingkat semai jenis H. nymphaei- folia yang tumbuh di bagian barat seba-
nyak 10.200 individuha dan merupakan jenis yang paling dominan INP =
90,64, diikuti jenis-jenis Pleomele el- liptica, Ficus septica, W. glabrata, dan
Cordia subcordata. Jika dibandingkan dengan pengamatan pada bagian timur,
kepadatan populasi tingkat semai jenis
Vol. 10 No. 1, April 2013 : 63-79
70
Tabel Table 2. Lima jenis vegetasi pada tingkat pancang dengan INP tertinggi di Hutan Lindung Ujung Genteng Five vegetations at sapling stage with the highest importance value index in Ujung Genteng Protected
Forest
No Jenis Species
Kerapatan Density
indha KR
Relative density
Frekuensi Frequency
FR Relative
frequency Dominansi
Dominance indha
DR Relative
dominance INP
Importance value index
A Bagian barat West part 1 Pongamia pinnata Merr.
64,00 18,29
58,00 19,59
0,14 18,27
56,15 2 Hernandia nymphaeifolia
Kubitzki 46,00
13,14 40,00
13,51 0,10
13,20 39,86
3 Morinda citrifolia L. 30,00
8,57 26,00
8,78 0,07
9,34 26,70
4 Terminalia catappa L. 24,00
6,86 22,00
7,43 0,05
6,63 20,92
5 Alstonia angustifolia Miq. 20,00
5,71 16,00
5,41 0,05
6,25 17,37
B Bagian timur East part 1 Pongamia pinnata Merr.
116,33 23,40
44,90 0,05
36,54 31,92
91,86 2 Morinda citrifolia L.
46,94 19,15
36,73 0,02
14,74 15,97
49,86 3 Wendlandia glabrata DC.
42,86 18,09
34,69 0,02
13,46 15,65
47,20 4 Melicope glabra Blume
T.G. Hartley 22,45
7,45 14,29
0,01 7,05
7,14 21,64
5 Hernandia nymphaeifolia Kubitzki
16,33 5,32
10,20 0,01
5,13 6,36
16,81 Tabel Table 3. Lima jenis vegetasi pada tingkat semai dengan INP tertinggi di HL Ujung Genteng Five vegetations at
seedling stage with the highest importance value index in Ujung Genteng Protected Forest No
Jenis Species Kerapatan
Density indha
KR Relative
density Frekuensi
Frequency FR
Relative frequency
INP Importance
value index A Bagian barat West part
1 Hernandia nymphaeifolia Kubitzki 10.200
57,30 30,00
33,33 90,64
2 Pleomele elliptica N.E.Br. 3.400
19,10 22,00
24,44 46,44
3 Ficus septica Burm.F. 800
4,49 6,00
6,67 12,67
4 Wendlandia glabrata DC. 400
2,25 4,00
4,44 8,44
5 Cordia subcordata Lamk. 400
2,25 4,00
4,44 8,44
B Bagian timur East part 1 Pongamia pinnata Merr.
24.489,80 62,83
59,18 46,03
108,86 2 Wendlandia glabrata DC.
36.73,47 9,42
14,29 11,11
20,54 3 Morinda citrifolia L.
34.69,39 8,90
14,29 11,11
20,01 4 Hernandia nymphaeifolia Kubitzki
26.53,06 6,81
10,20 7,94
14,74 5 Terminalia catappa L.
14.28,57 3,66
8,16 6,35
10,01
H. nymphaeifolia jauh lebih rendah yaitu 2.653 individuha, di mana jenis ini
merupakan dominan keempat INP = 14,74, sedangkan jenis yang dominan
adalah P. pinnata, W. glabrata, M. citri- folia, dan T. catappa Tabel 3. Hasil pe-
nelitian Susilo et al. 2011 pada blok Ci- poreang di CA Leuweung Sancang Garut
terdapat jenis H. nymphaeifolia tingkat semai 6.600 individuha INP = 61,29.
Selain itu, penelitian Bugris et al. 2011 pada blok Sindangkerta, Cipatujah, Ta-
sikmalaya terdapat 800 individuha INP = 27,91 jenis H. nymphaeifolia tingkat
semai. Kawasan bagian barat terdapat kon-
disi bukaan hutan yang disebabkan ada- nya bekas penebangan pohon, sehingga
cahaya matahari langsung menembus lantai hutan dapat mempengaruhi pertum-
buhan anakan atau semai H. nymphaeifo- lia cukup tumbuh dengan baik Davis
dan Jhonson, 1987.
Kondisi habitat ini menguntungkan tumbuhan dengan ting-
katan semai, sehingga jumlah jenis yang didapat lebih banyak jika dibandingkan
dengan tingkatan pohon dan pancang. Faktor-faktor lingkungan lainnya, seperti
suhu, pH tanah, kelembaban, dan lain-la- in yang sesuai dan menguntungkan bagi
tumbuhan tingkat semai dan pancang se-
Populasi dan Habitat Kampis Hernandia nymphaeifolia C. Presl. Kubitzki ....T. Kalima
71 lalu berkembang sesuai dengan keadaan
habitatnya Greig, 1983. Keberadaan vegetasi tumbuhan dari
berbagai macam jenis tumbuhan lainnya, jika dikelola dengan baik akan dapat me-
lindungi tanah pada kawasan tersebut se- cara baik, terutama lokasi hutan pantai di
kawasan HL Ujung Genteng dengan jenis tanah berpasir putih. Pengelolaan kawas-
an hutan pantai sebagai obyek wisata alam merupakan alternatif dalam melesta-
rikan tumbuhan, baik tumbuhan langka terancam punah maupun tumbuhan berni-
lai ekonomis tinggi yang sekaligus meles- tarikan ekosistem kawasan hutan pantai
itu sendiri.
C. Keanekaragaman Jenis