22
B. Praktek Pembelajaran FDS
1. Gambaran Umum Praktek Pembelajaran FDS
Pada tanggal 2 September 2014, pembelajaran FDS dilakukan di balai dusun Cucukan, kecamatan Prambanan, kabupaten Klaten. Pembelajaran
FDS dilaksanakan pada pukul 13.00-14.30 WIB dengan peserta 25 orang dari Keluarga Sangat Miskin KSM penerima bantuan Program Keluarga
Harapan PKH. Pada pembelajaran FDS kali ini, yang menjadi fasilitator dari tim PPL PLS UNY adalah Alif Novan Widiarko dan Mareta Mega
Silvia. Adapun pihak-pihak yang terlibat antara lain 1 pendamping PKH Prambanan, 2 pendamping dari laboratorium pekerja sosial BBPPKS
Yogyakarta, dan 1 dosen pembimbing PPL PLS UNY. Pembelajaran FDS ini mengenai Pendidikan dan Pengasuhan Anak
Sesi 3. Adapun langkah-langkah dalam pembelajaran FDS terbagi menjadi 2 langkah yaitu langkah A dan langkah B. Langkah A dipegang oleh Alif
Novan Widiarko dengan materi bermain sebagai cara anak untuk belajar, sedangkan untuk langkah B oleh Mareta Mega Silvia dengan materi
meningkatkan kemampuan
bahasa anak.
Fasilitator melakukan
pembelajaran FDS ini sesuai dengan modul yang sudah dipelajari sebelumnya, dan melakukannya sesuai dengan langkah-langkah yang
sudah ada di modul. Fasilitator menggunakan media video dan buku pintar yang dibagikan kepada peserta, dan metode pembelajaran yang sudah
ditentukan di dalam modul. Peserta sangat berpartisipasi dalam pembelajaran ini, sehingga tujuannya mereka mampu memahami materi
yang sudah disampaikan dan dapat mempraktekkannya di rumah.
2. Catatan Kegiatan Pelaksanaan FDS
Nama Praktikan : Alif Novan Widiarko Tema
: Pendidikan dan Pengasuhan Anak Materi
: Memahami cara anak belajar sesi 3 Sasaran
: Ibu-ibu PKH Jumlah sasaran
: 24 orang peserta Tempat : Balai Dusun Cucukan, Kec Prambanan, Kab Klaten
Waktu : Selasa, 2 September 2014 pukul 13.00 – 14.30 WIB
Pihak yang terlibat : 1. Tim PPL PLS UNY 2014 10 orang 2. Pendamping PKH Prambanan 1 orang
23
3. Pegawai Lab Peksos BBPPKS 2 orang 4. Dosen Pembimbing PPL PLS UNY 1 orang
5. Peserta pembelajaran FDS Kegiatan : Praktek Pembelajaran FDS Pendidikan dan Pengasuhan
Anak Sesi 3
Rincian Kegiatan:
Kami tim PPL PLS UNY angkatan 2011 mempraktekan pembelajaran program FDS Family Development Session di Balai Dusun Cucukan,
Kec Prambanan, Kab Klaten. Praktek kali ini memiliki tujuan, yang pertama untuk memberikan pengetahuan manfaat permainan dan
bagaimana bermain sesuai dengan tahapan usia anak, serta cara menggabungkan permainan ke dalam rutinitas sehari-hari. Kedua
Mengeksplorasi berbagai kegiatan bermain untuk mengembangkan kemampuan berbahasa anak. Pembelajaran akan direncanakan mulai
pukul 13.00 sampai 14.30 WIB . Sebelumnya kami melakukan briefing di lab Pekerjaan Sosial BBPPKS Yogyakarta. Kami menyiapkan
perlengkapan yang akan digunakan dalam pembelajaram. Sekitar jam 11.30 WIB kami berangkat menuju kecamatan Prambanan untuk menemui
mas Siwi selaku pendamping PKH Program Keluarga Harapan yang akan mengantarkan kami menuju tempat pembelajaran. Setelah sampai
kami langsung menyiapkanmengkondisikan tempat supaya nyaman dalam pembelajaran nanti. Dalam pembelajaran kali ini, telah hadir juga
ibu ning selaku pendamping PPL, bapak Sangadi dan Suradji selaku pendamping Peksos dan dari tim PPL yang akan praktek adalah saya
bersama rekan saya Mareta. Pertama-tama sambutan oleh mas Siwi, kemudian sambutan oleh bu Ning.
Dalam pembelajaran saya berkesempata memfasilitator bagian A dengan materi bermain sebagai cara anak untuk belajar. Langkah pertama
yang saya lakukan adalah pembuakaan, selanjutnya saya mengulas kembali materi pada sesi sebelumnya, Langkah kedua saya menyampaikan
apa itu bermain dan manfaat bermain bagi anak, menerangkan pengertian bermain, macam cara main bersama anak, serta manfaatnya. Langkah
ketiga saya menyampaikan cara memanfaatkan kegiatan sehari-hari sebagai kesempatan bermain bersama anak, memahamkan waktu-waktu
24
yang dapat digunakan untuk bermain bersama, pentingnya bermain dirumah dan diluar bersama anak, serta cara memanfaatkan kegiatan
sehari-hari sebagai waktu bermain bersama anak.
Pada saat menanyakan sesuatu kepada peserta dan kemudian peserta banyak peserta yang tidak bisa menjawab, pada waktu itu saya merasa
grogi mungkin karena ini penampilan perdana saya di depan publik dan juga mungkin karena sedikitnya teknik-teknik pembelajaran yang saya
miliki. Saya ingin belajar banyak hal tentang teknik-teknik mengajar supaya tidak grogi lagi pada saat belajar. Pada saat pembelajara saya
merasa senang sekali dapat pengalaman mengajar, sehingga saya merasa ketagihan mengajar lagi dan lagi. Ternyata mengajar itu menyenangkan
karena dapat memberikan manfaat bagi orang lain dan bagi saya pribadi merasa senang.
Manfaat yang saya peroleh dari menjadi fasilitator FDS ini, yakni 1.
Menambah pengalaman saya dalam mengajar, sehingga dapat digunakan dalam pembelajaran pada waktu lain,
2. Mengetahui masih banyak kekurangan yang saya miliki, dengan
begitu saya akan belajar untuk menjadi fasilitator yang lebih baik lagi, berkualitas dan yang profesional.
3. Dapat berbagi manfaat ilmu kepada orang lain, dengan
memberikan pelajaran bernilai tinggi ini. Sebenarnya masih banyak manfaat yang lainnya, tapi itu saja yang saya
sampaikan karena merupakan inti dari manfaat-manfaat yang lainnya.
25
C. Manajemen Diklat Diklat PKH angkatan 17 kabupaten Pemalang