Soal Latihan KIMIA INDUSTRI

Soal Latihan
Kimia Industri / Semester Gasal 2015/2016
1. Pendahuluan
a. Industri Kimia adalah setiap tempat yang dipengaruhi oleh
beberapa faktor, yaitu sumber daya manusia, mesin atau alat
produksi, bahan baku, energi, uang/modal, informasi dan sumber
daya alam, yang dikelola dalam suatu sistem produksi dengan
tujuan menghasilkan suatu barang.
b. Pada umumnya (untuk industri kimia yang berskala besar)
melakukan proses produksinya selama 24 jam per hari
dikarenakan hemat listrik, hemat bahan bakar, agar bahan yang
setengah jadi tidak rusak jika produksinya dilakukan selama 24
jam, dan dapat memenuhi kapasitas produksi/target.
2. Industri Gula Tebu
a. Alat pada unit persiapan bahan baku dalam industri gula tebu
berupa Unigrator Mark IV dan Cane Knife yang berfungsi untuk
memisahkan antara bagian padat (ampas) dengan cairannya
yang mengandung gula (nira mentah). Alat selanjutnya adalah
Rotary Vacum Filter yang berfungsi untuk menyaring nira
mentah yang telah diberi gas SO2 dalam peti Sulfitasi sampai pH
7,00 dan telah melalui proses pemanasan sampai suhu 100°C105°C dan pengotornya telah diendapkan dalam peti

pengendap.
b. Alat pada unit finishing bahan baku dalam industri gula tebu
adalah puteran gula (centrifuge) yang berfungsi memisahkan
gula dengan larutannya (stroop) dengan gaya centrifugal. Alat
selanjutnya adalah penyaring gula yang berfungsi memisahkan
gula SHS dari puteran SHS antara gula halus, gula kasar dan
gula normal.
3. Industri Pulp dan Kertas
a. Alat pada unit persiapan bahan baku dalam industri pulp dan
kertas adalah drum barker yang berfungsi untuk menghilangkan
kulit kayu, yang mana tidak memiliki serat yang baik dan akan
membentuk kotoran pada pulp dan kertas. Alat selanjutnya
adalah chipper yang berfungsi untuk menghilangkan kulit kayu,
kayu gelendong dipotong menjadi bagian-bagian kecil.
b. Alat pada unit sintesa dalam industri pulp dan kertas adalah wet
end operation yang berfungsi menghilangkan air dari stok dan
bentuk lembaran. Alat yang lain adalah dry end operation yang
berfungsi untuk mengeringkan lembaran, melapisinya dan
menghaluskannya, dan menggulungnya menjadi gulungan besar.
4. Industri Pengilangan Minyak Bumi

a. Proses Cracking adalah tahapan pengolahan minyak bumi yang
dilakukan untuk menguraikan molekul-molekul senyawa
hidrokarbon yang besar menjadi molekul-molekul senyawa

b.

c.

d.

e.
f.

hidrokarbon yang kecil. Contoh cracking ini adalah pengubahan
minyak solar atau minyak tanah (kerosin) menjadi bensin.
Proses Hidrogenasi merupakan proses pengolahan minyak atau
lemak dengan jalan menambah hidrogen pada ikatan rangkap
dari asam lemak, sehingga akan mengurangi tingkat
ketidakjenuhan minyak atau lemak. Proses hidrogenasi,
terutama bertujuan untuk membuat minyak atau lemak bersifat

plastis.
Proses Polimerisasi adalah proses penggabungan molekulmolekul kecil menjadi molekul besar. Misalnya, penggabungan
senyawa isobutena dengan senyawa isobutana yang
menghasilkan bensin berkualitas tinggi yaitu isooktana.
Proses Alkilasi merupakan penambahan jumlah atom dalam
molekul menjadi molekul yang lebih panjang dan bercabang.
Dalam proses ini menggunakan katalis asam kuat seperti H2SO4,
HCl, AlCl3 (suatu asam kuat Lewis).
Proses Isomerisasi sama dengan proses reforming.
Proses Reforming adalah proses perubahan dari bentuk bensin
yang bermutu kurang baik (rantai karbon lurus) menjadi bensin
yang bermutu lebih baik (rantai karbon bercabang).

5. Industri Semen Portland
a. Alat pada unit persiapan bahan baku dalam industri semen
adalah crawler driil dan driil master berfungsi untuk pengeboran
dengan menggunakan tenaga udara tekan dari compressor.
Pengeboran ini dimaksudkan untuk menanamkan bahan
peledak. Alat selanjutnya adalah dozer yang berfungsi untuk
mengumpulkan batu kapur yang telah diledakkan.

b. Alat pada unit sintesa dalam industri semen adalah klin yang
digunakan pada proses pembakaran. Kiln ini berputar dengan
kecepatan 3 rpm selama pembakaran agar material terbakar
merata.
c. Alat pada unit finishing dalam industri semen adalah grinding
yang berfungsi untuk menggiling klinker dan gypsum hingga
mencapai kehalusan tertentu.