Struktur Kontrol Pengertian PHP

Selain konstanta yang telah disediakan oleh PHP, PHP juga menyediakan fungsi define untuk membuat konstanta sendiri. Fungsi yang digunakan adalah define. Fungsi define memperkenankan kita untuk menentukan ada tidaknya konstanta. Menghasilkan nilai 1 jika konstanta ada dan 0 jika tidak ada konstanta.

2.3.3. Struktur Kontrol

Perintah-Perintah script PHP dijalankan dari baris pertama kemudian ke baris berikutnya sampai baris terakhir. Untuk program yang sederhana dalam menampilkan hasil dan memasukkan data proses dari satu statement ke statement berikutnya dilakukan secara urut sesuai dengan letak urutannya. Namun, ketika program yang dibuat kompleks, proses yang ada tidak hanya proses yang berurutan, tetapi proses yang terjadi adalah proses penyeleksian kondisi, proses perulangan dan proses perlompatan. Ada dua jenis struktur kontrol di dalam PHP, yaitu : 1. Penyeleksian Kondisi Statement-statement yang dapat digunakan untuk penyeleksian kondisi, yaitu if, else, elseif dan switch. Statement if digunakan untuk menyeleksi suatu kondisi atau syarat tertentu. Sintaks Statement IF : if kondisi { statement; } Pada sintaks di atas, kondisi dilihat dari kebenarannya. Jika kondisi bernilai benar atau true, PHP akan memproses statement, jika kondisi bernilai salah atau false, statement tidak akan diproses. Statement else digunakan jika kita ingin mengeksekusi statement lain. Statement else atau elseif hanya akan dieksekusi jika kondisi if bernilai salah atau false. Sintaks Statement ELSEIF : if kondisi1 statement1; elseif kondisi2 statement2; elseif kondisi3 statement3; … else statement; Statement switch akan menyeleksi kondisi yang diberikan kemudian membandingkan hasilnya dengan konstanta-konstanta yang berada di case. Pembandingan akan dimulai dari konstanta1 sampai dengan konstanta terakhir. Jika hasil dari kondisi sama dengan nilai konstanta tertentu, maka akan dijalankan statement tersebut. Sintaks Statement SWITCH : switchkondisi { case konstanta1: statement1; break; case konstanta2: statement2; break; … … default; statement-statement; } 2. Perulangan Looping Dalam PHP kita mengenal tiga jenis perulangan, yaitu for, while dan do…while. Perulangan dengan menggunakan statement for, statement akan terus dikerjakan sampai dengan nilai akhir dengan peningkatan yang telah ditentukan. Sintaks Statement FOR : for awal;akhir;peningkatan{ statement1; statemen2; … } Untuk statement while, proses perulangan akan terus dilakukan jika kondisi yang diseleksi di while masih bernilai benar dan perulangan akan berhenti jika kondisi bernilai salah. Sintaks Statement WHILE : while kondisi{ statement; … } Untuk statemen do-while, kondisi yang diseleksi terletak diakhir lingkup perulangannya. Ini berarti bahwa paling sedilit sebuah perulangan akan dilakukan oleh statement do-while, karena untuk masuk pertama kali dalam lingkup perulangan ini tidak diseleksi terlebih dahulu. Sintaks Statemen DO_WHILE : do{ statement1; statement2; … }while kondisi Struktur Kontrol PHP seperti if, else, elseif, switch, while, do-while, ataupu for tidak harus menggunakan kurung kurawal sebagai pembuka dan penutup blok masing-masing struktur. Pembuka blok dapat menggunakan tanda “:” dan diakhiri dengan endif untuk if, endswitch entuk switch, endwhile untuk while, dan endfor untuk for.

2.3.4 PHP untuk MySQL