PEMANFAATAN LUMPUR PORONG UNTUK PEMBUATAN BATA EXPOSE DENGAN PENAMBAHAN ABU SEKAM (RHA) ( Studi Penelitian )
PEMANFAATAN LUMPUR PORONG UNTUK PEMBUATAN BATA
EXPOSE DENGAN PENAMBAHAN ABU SEKAM (RHA) ( Studi
Penelitian )
Oleh: Fariska Rachmawati ( 04520063 )
Civil Engineering
Dibuat: 2008-11-07 , dengan 3 file(s).
Keywords: Kualitas, bata expose, abu sekam
Luberan hasil semburan lumpur panas Porong menuntut perhatian berbagai pihak dalam
pengelolaan maupun pemanfaatannya. Penelitian ini mencoba memanfaatkan sebagai bahan
bangunan yakni bata expose. Selain lumpur juga memanfaatkan abu sekam. Kandungan silika
yang tinggi dalam abu sekam, dapat meningkatkan kualitas bata, karena semakin banyak lelehan
senyawa silika pada proses pembakaran maka dapat menyatukan senyawa lain yang belum leleh,
sehingga memungkinkan sempurnanya proses pembakaran bata.
Pengujian yang dilakukan meliputi pengujian karakteristik bata, kuat tekan serta daya serap air
pada bata. Lumpur yang digunakan sebesar 50%, Sedangkan pada lempung 25% sampai 45%
dan abu sekam dari 5% sampai 25%. Masing-masing pengujian untuk setiap proporsi
menggunakan 5 buah benda uji.
Hasil penelitian diketahui bahwa dari keseluruhan variasi campuran bata expose memiliki
permukaan bidang rata dan sampingnya halus, rusuknya siku tetapi tidak tajam, penampang
bagian dalam tidak berongga serta mengandung pasir berbatu. Dimensi bata 20,4 x 10,4 x 5,6 cm,
yakni memiliki ukuran panjang, lebar lebih kecil dan tebal lebih besar dari standar. Kuat tekan
bata maksimum didapat pada campuran 50%:45%:5% sebesar 107,326 kg/cm2, digolongkan
bata mutu tingkat I, berdasarkan peraturan NI-10. Pemanfaatan lumpur porong sebagai bahan
pembuatan bata expose sebesar 50% dapat menghasilkan batu bata kuat tekan mutu tingkat I
dengan diberi campuran antara 5 – 15% abu sekam serta 35 – 45% lempung. Pengujian serapan
air bata dari semua variasi campuran nilainya kurang dari 20%, sehingga pada saat pemasangan,
bata tidak diperlukan perendaman terlebih dahulu.
The exploitation of Porong hot-muds have attracted many actors to participate in management
and usage it. This research try to assess the alternative of usage this muds, specially used for
material building, namely brick of expose. In this research besides exploiting mud of Porong but
also rice husk ash (RHA), can improve the quality of brick, because more and more silica
compound discharge at combustion process hence can unite other compound which not yet
melted, so that enable as perfect as brick yard process.
Examination which is cover examination of brick characteristic, strong depress and also
absorpsion irrigate at brick. used mud equal to 50%, While at clay 25% until 45% and ash lock
up from 5% until 25%. Each examination to each;every proportion use 5 test object.
Result of research known that from overall of brick mixture variation of expose have surface of
area flatten and from other side smooth him, its flank of elbow but don’t sharply, inner surface is
not hollow and also contain sand have stone. Brick dimension 20,4 x 10,4 x 5,6 cm, namely have
footage, thick and smaller wide bigger than standard. Strong depress maximum brick got at
mixture 50%:45%:5% equal to 107,326 cm2, classified by brick quality of level of I, pursuant to
regulation of NI-10. Exploiting of mud of porong upon which making of brick of expose equal to
50% can yield strong brick depress quality of level of I with given by mixture between 5 - 15%
ash lock up and also 35 - 45% clay. Examination of absorption irrigate brick from all its value
mixture variation of less than 20%, so that at the time of installation, brick don’t be needed in
water before particularly.
EXPOSE DENGAN PENAMBAHAN ABU SEKAM (RHA) ( Studi
Penelitian )
Oleh: Fariska Rachmawati ( 04520063 )
Civil Engineering
Dibuat: 2008-11-07 , dengan 3 file(s).
Keywords: Kualitas, bata expose, abu sekam
Luberan hasil semburan lumpur panas Porong menuntut perhatian berbagai pihak dalam
pengelolaan maupun pemanfaatannya. Penelitian ini mencoba memanfaatkan sebagai bahan
bangunan yakni bata expose. Selain lumpur juga memanfaatkan abu sekam. Kandungan silika
yang tinggi dalam abu sekam, dapat meningkatkan kualitas bata, karena semakin banyak lelehan
senyawa silika pada proses pembakaran maka dapat menyatukan senyawa lain yang belum leleh,
sehingga memungkinkan sempurnanya proses pembakaran bata.
Pengujian yang dilakukan meliputi pengujian karakteristik bata, kuat tekan serta daya serap air
pada bata. Lumpur yang digunakan sebesar 50%, Sedangkan pada lempung 25% sampai 45%
dan abu sekam dari 5% sampai 25%. Masing-masing pengujian untuk setiap proporsi
menggunakan 5 buah benda uji.
Hasil penelitian diketahui bahwa dari keseluruhan variasi campuran bata expose memiliki
permukaan bidang rata dan sampingnya halus, rusuknya siku tetapi tidak tajam, penampang
bagian dalam tidak berongga serta mengandung pasir berbatu. Dimensi bata 20,4 x 10,4 x 5,6 cm,
yakni memiliki ukuran panjang, lebar lebih kecil dan tebal lebih besar dari standar. Kuat tekan
bata maksimum didapat pada campuran 50%:45%:5% sebesar 107,326 kg/cm2, digolongkan
bata mutu tingkat I, berdasarkan peraturan NI-10. Pemanfaatan lumpur porong sebagai bahan
pembuatan bata expose sebesar 50% dapat menghasilkan batu bata kuat tekan mutu tingkat I
dengan diberi campuran antara 5 – 15% abu sekam serta 35 – 45% lempung. Pengujian serapan
air bata dari semua variasi campuran nilainya kurang dari 20%, sehingga pada saat pemasangan,
bata tidak diperlukan perendaman terlebih dahulu.
The exploitation of Porong hot-muds have attracted many actors to participate in management
and usage it. This research try to assess the alternative of usage this muds, specially used for
material building, namely brick of expose. In this research besides exploiting mud of Porong but
also rice husk ash (RHA), can improve the quality of brick, because more and more silica
compound discharge at combustion process hence can unite other compound which not yet
melted, so that enable as perfect as brick yard process.
Examination which is cover examination of brick characteristic, strong depress and also
absorpsion irrigate at brick. used mud equal to 50%, While at clay 25% until 45% and ash lock
up from 5% until 25%. Each examination to each;every proportion use 5 test object.
Result of research known that from overall of brick mixture variation of expose have surface of
area flatten and from other side smooth him, its flank of elbow but don’t sharply, inner surface is
not hollow and also contain sand have stone. Brick dimension 20,4 x 10,4 x 5,6 cm, namely have
footage, thick and smaller wide bigger than standard. Strong depress maximum brick got at
mixture 50%:45%:5% equal to 107,326 cm2, classified by brick quality of level of I, pursuant to
regulation of NI-10. Exploiting of mud of porong upon which making of brick of expose equal to
50% can yield strong brick depress quality of level of I with given by mixture between 5 - 15%
ash lock up and also 35 - 45% clay. Examination of absorption irrigate brick from all its value
mixture variation of less than 20%, so that at the time of installation, brick don’t be needed in
water before particularly.