Kejahatan terhadap Kepentingan Publik dalam Rancangan KUHP
Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat, ELSAM 15
BAB III
KAJIAN TERHADAP PERMASALAHAN-PERMASALAHAN
DALAM RANCANGAN KUHP
A. Konteks Kajian
Bahwa tindak pidana-tindak pidana yang dimasukkan dalam kejahatan terhadap kepentingan publik faktual telah berkembang mengikuti arus jaman perubahan tatanan
sosial yang ada. Respon hukum terhadap berbagai kejahatan baru dengan dihasilkan undang-undang menjadi bukti bahwa progresivitas hukum pidana tidak berhenti oleh
stagnasi KUHP yang realitasnya merupakan kitab induk dari hukum pidana. Bab ini dimaksudkan untuk menggali lebih jauh permasalahan-permasalahan dalam Rancangan
KUHP kaitannya antara kejahatan terhadap kepentingan publik dengan politik kriminalisasinya serta rumusan-rumusan pasal yang berserak pada lebih kurang dua belas
bab.
Seiring perkembangan jaman, dengan sendirinya dari segi kuantitas, Rancangan KUHP menambah beberapa jenis tindak pidana yang sebelumnya tidak dikenal oleh KUHP.
Subyek kaidah dalam Rancangan KUHP juga mengenal subyek-subyek hukum baru yang sebelumnya tidak terjamah oleh KUHP. Beberapa jenis tindak pidana yang telah dikenal
KUHP dalam Rancangan KUHP dimasukkan secara tersebar ke dalam beberapa bab. Secara substansi, materi dari rumusan pasal-pasal tersebut tidak mengalami perubahan
signifikan. Untuk menyesuaikan perkembangan, beberapa di antaranya mengalami perubahan tata kalimat. Dalam bagian ini, bab-bab mengenai tindak pidana yang telah
dikenal dalam KUHP sebagai kejahatan terhadap kepentingan publik tidak akan dikaji mendalam. Tabel di bawah berikut ini memperlihatkan perubahan pengkalimatan
beberapa jenis tindak pidana yang digolongkan sebagai kejahatan terhadap kepentingan publik yang telah dikenal dalam KUHP :
Kejahatan terhadap Kepentingan Publik dalam Rancangan KUHP
Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat, ELSAM 16
JENIS TINDAK PIDANA KUHP
Rancangan KUHP
Mendatangkan bahaya bagi keamanan umum manusia atau barang
Membahayakan keamanan umum bagi orang, kesehatan, barang, dan lingkungan hidup
Sumpah palsu dan keterangan palsu Sumpah palsu dan keterangan palsu
Hal memalsukan mata uang dan uang kertas negara serta uang kertas bank
Pemalsuan mata uang dan uang kertas Memalsukan materai dan merk
Pemalsuan materai, segel, cap negara, dan merk
Membuka rahasia Pembocoran rahasia
Penggelapan Penggelapan Merugikan penagih utang atau orang yang
berhak Kepercayaan dalam menjalankan usaha
Menghancurkan atau merusakkan barang Penghancuran dan perusakan barang
Kejahatan yang dilakukan dalam jabatan Tindak pidana jabatan
Fokus kajian bab ini adalah menekankan pada rumusan-rumusan dalam beberapa kejahatan-kejahatan baru yang dimasukkan dalam Rancangan KUHP. Memadai atau
tidaknya proses kriminalisasi terhadap kejahatan-kejahatan baru dalam Rancangan KUHP dapat dinilai dari muatan-muatan rumusan pasal-pasalnya. Rumusan pasal-pasal tersebut
hampir secara keseluruhan diserap dari berbagai undang-undang. Permasalahan yang mendasar adalah apakah rumusan pasal-pasal yang diserap oleh Rancangan KUHP telah
memenuhi struktur kaidah hukum pidana sehingga aplikatif dan implementatif. Uraian selanjutnya mengenai kejahatan terhadap kepentingan publik dalam Rancangan KUHP
akan dibagi dalam beberapa topik bahasan. Topik bahasan tersebut adalah : Kejahatan Korupsi, Kejahatan Lingkungan Hidup, Kejahatan di Bidang Kesehatan dan Farmasi,
Kejahatan di Bidang Ekonomi, dan Kejahatan Jabatan dan Profesi.
Kejahatan terhadap Kepentingan Publik dalam Rancangan KUHP
Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat, ELSAM 17
B. Kejahatan Korupsi Rumusan pasal tindak pidana korupsi dalam Rancangan KUHP :