Konsentrasi Amonia Rumen PEMANFAATAN PROTEIN PADA DOMBA LOKAL JANTAN DENGAN BOBOT BADAN DAN ARAS PEMBERIAN PAKAN YANG BERBEDA - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

tersebut memanfaatkan protein yang tinggal di tubuh untuk meningkatkan bobot badan Maynard dan Loosli, 1969.

4.3. Konsentrasi Amonia Rumen

Nilai konsentrasi amonia NH 3 rumen pada waktu pengambilan 0 dan 3 jam setelah pemberian pakan dapat dilihat pada Tabel 6 data lengkap dan perhitungan statistiknya tercantum pada Lampiran 4. Nilai konsentrasi amonia dalam penelitian ini adalah 90-190 mgNl. Nilai tersebut masih dalam kisaran normal menurut Miller, 1973; Satter and Slyter, 1974 dan Rihani et al. 1993 yaitu 50-238 mgN-NH 3 l. Menurut Satter and Slyter 1974 konsentrasi N-NH 3 yang optimum adalah 49,98 mgNl sedangkan menurut Sutardi 1993 konsentrasi optimal NH 3 untuk kebutuhan mikroba berkisar antara 57,12-113,26 mgNl. Tidak terjadi interaksi antar perlakuan P0,05 pada nilai konsentrasi amonia rumen pada pengambilan 0 dan 3 jam. Tidak terjadi perbedaan yang nyata P0,05 akibat perbedaan bobot badan terhadap nilai konsentrasi amonia 0 jam sebelum pemberian pakan lihat Tabel 6. Demikian juga yang terjadi pada nilai konsentrasi amonia rumen pengambilan 3 jam setelah pemberian pakan lihat Tabel 6. Hasil tersebut menunjukkan bahwa perbedaan bobot badan tidak mempengaruhi aktivitas mikrobia dalam rumen. Menurut Bondi 1987, aktivitas mikroba dalam rumen dipengaruhi oleh pH rumen, yaitu 6-7. Nilai pH rumen dalam penelitian ini berkisar 6,79 - 6,91 tidak jauh berbeda dengan yang direkomendasikan oleh Bondi 1987. Tillman et al. 1998 berpendapat bahwa suasana pH rumen yang asam pH rendah dapat menyebabkan menurunnya aktivitas mikroba dalam rumen. Peningkatan amonia rumen berkaitan dengan konsumsi PK. Arora 1995 menyatakan bahwa amonia rumen berasal dari protein kasar pakan dan urea saliva yang didegradasi di dalam rumen. Semakin tinggi konsumsi PK diharapkan nilai amonia semakin meningkat. Namun dalam penelitian tidak terjadi perbedaan yang nyata P0,05 akibat perbedaan aras pemberian pakan baik pada pengambilan 0 dan 3 jam setelah pemberian pakan. Nilai konsentrasi amonia untuk 0 dan 3 jam setelah pemberian pakan ditunjukkan pada Tabel 6. Hal tersebut dimungkinkan karena pakan memiliki kandungan protein yang sama. Sesuai dengan pendapat Arora 1995 bahwa konsentrasi amonia rumen dipengaruhi oleh kandungan protein dalam pakan, pH rumen, kelarutan bahan pakan, serta waktu setelah pemberian pakan Arora, 1995. Tabel 6. Nilai pH dan Rata – rata Konsentrasi NH 3 Rumen pada 0 dan 3 jam setelah Pemberian Pakan pada Ternak Percobaan. Parameter TBR TBT Hasil Uji Statistik 1 x HP 1,5 x HP 1x HP 1,5 x HP BB Pakan INT pH Rumen 6,79 6,81 6,91 6,88 - - - Amonia rumen mgNl Jam 90 110 240 120 ns ns ns 3 Jam 100 130 190 170 ns ns ns Keterangan : TBR : Ternak Bobot Rendah, TBT : Ternak Bobot Tinggi, 1xHP : Aras Pemberian Pakan Hidup Pokok, 1,5x HP : Aras Pemberian Pakan 1,5 Hidup Pokok, BB = Bobot Badan, INT : Interaksi, = Berbeda sangat nyata pada P0.01, = Berbeda nyata pada P0.05, ns = tidak berbeda nyata pada P 0,05. Terjadi peningkatan nilai rata-rata konsentrasi NH 3 dari 0 ke 3 jam setelah pemberian pakan kecuali pada TBTx1HP. Peningkatan konsentrasi NH 3 sebesar 26,66 mgNl. Peningkatan tersebut diduga karena ternak telah mengkonsumsi pakan yang diberikan. Protein pakan ketika terkonsumsi, nantinya akan mengalami degradasi oleh mikrobia menjadi amonia rumen. Hal ini sesuai dengan pendapat Arora 1995 bahwa konsentrasi amonia rumen dipengaruhi oleh waktu setelah pemberian pakan. Nilai konsentrasi amonia mencapai puncaknya ketika 3 jam setelah pemberian pakan Utomo et al., 1998. Tidak adanya peningkatan pada TBT1xHP diduga karena volume rumen yang besar pada TBT dengan aras pakan 1xHP sehingga menyebabkan proses degradasi protein pakan lebih cepat akibatnya pada saat pengambilan cairan rumen pada 3 jam setelah pemberian pakan terjadi penurunan dimungkinkan waktu terjadi peningkatannya pada 2 jam setelah pemberian pakan. Sesuai dengan pendapat Bondi 1987 bahwa konsentrasi NH 3 rumen meningkat pada saat 2 setelah pemberian pakan.

4.4. Konsentrasi Urea Darah