Ardhi Prayadha, 2014 IMPLEMENTASI PERANGKAT LUNAK ATANUA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP
GERBANG LOGIKA DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.5 Instrumen Penelitian
3.5.1. Instrumen Tes
Instrumen tes hasil belajar digunakan untuk pengambilan data primer. Sebelum instrumen tes digunakan, terlebih dahulu dilakukan uji coba terhadap
instrumen tes. Uji coba instrumen tes dilakukan untuk mengetahui validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya pembeda soal. Adapun tahapan yang
dilakukan untuk uji coba instrumen adalah sebagai berikut:
1. Validitas
Valid menurut Gronlund 1985 dapat diartikan ‘sebagai ketepatan
interpretasi yang dihasilkan dari skor tes atau instrument evaluasi.validitas suatu instrument evaluasi, tidak lain adalah derajat yang menunjukan dimana suatu tes
mengukur apa yang hendak diukur ’ Sukardi, 2010:30-31.
Untuk mengetahui tingkat validitas dari butir soal, digunakan rumus point biserial correlation :
r =
M − M S
√ p
q
Surapranata, 2006:61 Keterangan :
r
pbis
: Koefisien korelasi point biserial Mp : Mean skor dari subjek-subjek yang menjawab betul item yang dicari
korelasinya dengan tes Mt : Mean skor total
St : Standar deviasi skor total
p : proporsi subjek yang menjawab betul item tersebut
q : 1 - p
Kemudian hasil perolehan r
pbis
dibandingkan dengan r
tabel
pada n = 30 dan taraf signifikansi = 5. Apabila r
hitung
r
tabel
, maka item soal dinyatakan valid. Dan apabila r
hitung
r
tabel
, maka item soal dinyatakan tidak valid. Interpretasi mengenai besarnya koefisien korelasi yang menunjukkan nilai
validitas ditunjukkan oleh Tabel 3.2 berikut:
Ardhi Prayadha, 2014 IMPLEMENTASI PERANGKAT LUNAK ATANUA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP
GERBANG LOGIKA DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.2 Koefisien Korelasi Validitas
Koefisien Korelasi r Kriteria Validitas
0,90 r 0,70 r 0,90
0,40 r 0,70 0,20 r 0,40
r 0,20 Sangat Tinggi
Tinggi Cukup
Rendah Sangat Rendah
Abdurahman, 2011
2. Reliabilitas
“Reliabilitas adalah sama dengan konsistensi atau keajegan. Suatu instrument evaluasi dikatakan mempunyai nilai reliabilitas tinggi, apabila tes yang
dibuat mempunyai hasil yang konsisten dalam mengukur yang hendak diukur Sukardi, 2010:29.
Reliabilitas tes dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan rumus Kuder-Richardson K-R.20 sebagai berikut:
r = n
n − S − Σpq
S Surapranata, 2006:114
Keterangan : r
11
: reliabilitas tes secara keseluruhan p
: proporsi subjek yang menjawab item dengan benar q
: proporsi subjek yang menjawab item dengan salah q = 1 – p
Σpq : jumlah hasil perkalian antara p dan q n
: banyaknya item S
2
: standar deviasi dari tes standar deviasi adalah akar varians Selanjutnya harga r
11
dibandingkan dengan r
tabel
pada n = 30 dan taraf signifikansi = 5. Apabila r
11
r
tabel
, maka instrumen dinyatakan reliabel. Dan sebaliknya apabila r
11
r
tabel
, instrumen dinyatakan tidak reliabel. Adapun interpretasi derajat reliabilitas instrumen ditunjukkan oleh Tabel 3.3
sebagai berikut:
Ardhi Prayadha, 2014 IMPLEMENTASI PERANGKAT LUNAK ATANUA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP
GERBANG LOGIKA DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.3 Koefisian Korelasi Reliabilitas
Koefisien Korelasi r Kriteria Validitas
0,90 r 0,70 r 0,90
0,40 r 0,70 0,20 r 0,40
r 0,20 Sangat Tinggi
Tinggi Cukup
Rendah Sangat Rendah
Abdurahman, 2011
3. Tingkat Kesukaran