Karakteristik Pemahaman Konsep Pembagian Pada Siswa Visual.

 
 
 

KARAKTERISTIK PEMAHAMAN
KONSEP PEMBAGIAN PADA SISWA VISUAL
Sulis Janu Hartati1)
1) Dosen Program Studi Sistem Informasi STMIK STIKOM Surabaya, email: sulis@stikom.edu

AB
AY
A

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan karakteristik pemahaman konsep pembagian pada siswa
visual. Untuk mencapai tujuan tersebut penelitian dilakukan secara eksploratif dengan pendekatan kualitatif. Subjek
penelitian adalah satu siswa SD yang mempunyai gaya belajar visual. Kepada subjek diberikan empat soal yang
memuat pembagian. Berdasar hasil pekerjaan subjek dilakukan wawancara mendalam untuk menemukan
karakteristik pemahaman konsep pembagian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik pemahaman konsep
pembagian pada subjek meliputi (1) sikap subjek selama mengenali serta menyelesaikan soal terlihat tenang sambil
melihat lembar kerja, (2) cara subjek mengenali serta menyelesaikan soal pembagian dengan mengaitkan objek
matetatika pada soal dan skemanya. Pada skema subjek ditemukan 17 keterkaitan serta tujuh pengertian operasi

pembagian.
Kata kunci: Pemahaman, Pembagian, Gaya Belajar Visual, Keterkaitan, Skema.

SU

R

Abstract: The objective of this research is to describe the characteristics students’ understanding of divisions
concept on visual student. Based on this objective, a research is conducted exploratively using qualitative approach.
The subjects of the research was one third grade elementary school students who has a visual learning style. The
subject given four matter of the division. Based on the results of the work of the subject in depth interview was
conducted to found the characteristics students’ understanding of divisions concept. The results showed that the
characteristics students’ understanding of divisions concept is (1) the attitude of the subject to recognizing and
solving problems was calm appearance and paying attention to the worksheet, (2) how to recognize and resolve the
subject matter of division by linking the mathematics object with a scheme owned. On the scheme’s subject found
17 linkages and seven understanding of the division operation.
Kata kunci: Understanding, Division, Visual Learning Style, Linkage, Scheme.
pengetahuan

konseptual”.


dipahami oleh sebagian besar siswa Sekolah Dasar

menyatakan

“untuk

(SD) karena operasi tersebut mempunyai kaitan

konseptual dibutuhkan pemahaman relasional bukan

dengan operasi penjumlahan, pengurangan, dan

hafalan”. Demikian juga Anderson & Karthwohl

O

M

Pembagian merupakan operasi paling sulit


Skemp

memahami

(1982)

juga

pengetahuan

(2001) menyatakan “siswa dikategorikan memahami

III SDN yang belum menguasai pembagian dua

suatu konsep jika mereka dapat membangun makna

IK

perkalian. Purnomo (2006) menyatakan “siswa kelas


bilangan cacah sebanyak 20%”. Hartati (2009)
menyatakan

“kemampuan siswa kelas III SD

ST

menjalankan prosedur pembagian bersusun sebatas
hafalan”. Mereka
hubungan

antara

belum berhasil membangun

dilakukan diantaranya oleh Silver (1986),

Kouba


(1989), Vygotsky (Confrey, 1994), Horton (2007),
Rizvi & Lawson (2007). Namun, referensi tentang

penambahan berulang dengan pembagian bersusun.

karakteristik pemahaman konsep pembagian pada

Skemp

siswa yang memiliki gaya belajar visual sulit

menjalankan

pengurangan

Penelitian tentang pembagian sudah banyak

atau

(1982)


prosedur

konsep tersebut”.

menyatakan

prosedur

melalui

“kemampuan
hafalan

sebagai

pemahaman instrumental”.

ditemukan khususnya di Indonesia.
Dunn & Dunn (1993) menyatakan “visual


Brownell, Skemp, Byers & Hersvovics

merupakan satu diantara elemen penentu gaya belajar

(Silver, 1986) menyatakan “pemahaman prosedur

dari kelas faktor fisiologis”. Siswa yang memiliki

perhitungan

gaya belajar visual lebih mudah berkonsentrasi,

tidak

dapat

dicapai

tanpa


dasar

SNASTI 2012, LL - 21

 
 
 
menyerap, memproses, dan menampung informasi

tulisan atau coretan yang dibuat oleh subjek. Subjek

baru dengan cara membaca, atau melihat (Dunn &

penelitian adalah seorang siswa kelas III SD yang

Dunn, 1993: 55; Phrasnig, 2001:97). Unsur gaya

diidentifikasi mempunyai gaya belajar visual.


belajar penting untuk diperhatikan karena beberapa

Instrumen utama dalam penelitian adalah

hal yaitu (1) Suharnan (2005) menyatakan “konsep

peneliti sendiri dipandu dengan instrumen lembar

dipelajari secara berbeda oleh setiap individu”, (2)

kerja, pedoman wawancara, serta peralatan audio

Soedjadi (2007) menyatakan “setiap anak adalah unik

visual.

dan pendidik diharapkan memperhatikan setiap aspek

pembagian yang dibedakan menjadi empat tipe


kejiwaan anak dalam pembelajaran”, (3) hasil

dengan uraian (1) soal tipe satu adalah soal formal

penelitian pendahuluan menunjukkan bahwa setiap

yang memuat satu operasi pembagian dan hasil

anak melakukan aktivitas membagi secara berbeda

pembagian adalah bilangan bulat atau sisa pembagian

satu sama lain (Hartati, 2009:37), (4) Dunn & Dunn

adalah nol, (2) tipe dua adalah soal formal yang

(1993), Prashnig (2007), Kutay (2006), Minotti

memuat dua operasi pembagian dan hasil pembagian


(2005), Guild (2001), Thomson

& Mascazine

adalah bilangan bulat atau sisa pembagian adalah nol,

(1997), Griggs (1992), Dunn, Beadury, & Klavas

(3) tipe tiga adalah soal formal yang memuat satu

(1989) menyatakan “unsur perbedaan gaya belajar

operasi pembagian dan hasil pembagian adalah

pada siswa penting diperhatikan dalam pembelajaran

bilangan pecahan atau sisa pembagian tidak nol, serta

berupa

soal

AB
AY
A

kerja

(4) tipe empat adalah soal cerita yang memuat satu
operasi pembagian, bilangan yang dibagi tidak

SU

sebelumnya menunjukkan bahwa pengajaran berbasis

lembar

R

karena hasil penelitian kualitatif maupun kuantitatif

Instrumen

gaya belajar dapat meningkatkan keberhasilan dan

diketahui secara langsung, hasil pembagian adalah

kenyamanan kelas”. Berdasarkan keempat proposisi

bilangan bulat atau sisa pembagian adalah nol.

di atas maka karakteristik siswa visual dalam
memahami

konsep

pembagian

penting

untuk

dideskripsikan.

Pengumpulan data dimulai dengan memberi

soal pembagian tipe satu kepada subjek. Instrumen

adalah

audio visual. Data yang diperoleh selanjutnya digali

mendeskripsikan karakteristik pemahaman konsep

lebih dalam dengan wawancara klinis. Pertanyaan

pembagian

yang

wawancara mengarah pada apa, mengapa, atau

diidentifikasi mempunyai gaya belajar visual. Hasil

bagaimana. Proses ini diulang sampai peneliti yakin

penelitian dapat dijadikan pedoman untuk menyusun

bahwa data dari setiap komponen pemahaman konsep

model serta perangkat pembelajaran tentang operasi

pembagian

pembagian berbasis gaya belajar visual. Manfaat

konsisten.

siswa

ini

kelas

III

SD

IK

pada

penelitian

O

Tujuan

M

yang digunakan adalah lembar kerja serta peralatan

diperoleh

dengan

lengkap

serta

Validitas sumber ditingkatkan dengan cara

menyiapkan pembelajaran yang dapat mengakomudir

subjek diberi lembar kerja ekuivalen pada periode

kompetensi siswa visual dalam kelas.

berikutnya. Prosedur pengumpulan data dilakukan

ST

lainnya adalah dapat digunakan oleh guru untuk

seperti pada periode sebelumnya. Data dari periode
pertama dan kedua selanjutnya ditriangulasi. Jika

METODE PENELITIAN
eksploratif

hasilnya diragukan akan dilakukan pengumpulan data

dengan pendekatan kualitatif. Oleh karena itu, data

lagi serta diproses seperti pada pengumpulan periode

yang dikumpulkan harus alami serta mendalam. Data

sebelumnya. Terakhir dilakukan triangulasi untuk

berupa kata-kata yang diucapkan,
SNASTI 2012, LL - 22

melihat

Penelitian

dilakukan

secara

perilaku, serta

kecenderungan

pemahaman

konsep

 
 
 
pembagian pada subjek. Setelah diperoleh data dari

Tabel 1: Karakterisasi Pemahaman Konsep
Pembagian (Hartati, 2012)

soal tipe satu dan data tersebut sudah jenuh kemudian

Komponen
Pemahaman
Pengenalan
Soal

dilanjutkan ke tipe soal berikutnya. Aktivitas ini
dilakukan sampai diperoleh data dari keempat tipe
soal.
Data valid yang diperoleh pada tahap

a. Sikap dan cara subjek mengenali operasi
pembagian.
b. Sikap dan cara subjek mengenali
bilangan yang dibagi.
c. Sikap dan cara subjek mengenali
bilangan pembagi.
d. Sikap dan cara subjek mengenali
keterkaitan antarobjek dalam soal.
e. Sikap dan cara subjek mengenali urutan
operasi pembagian.
a. Sikap subjek dalam menyelesaikan soal.
b. Cara subjek
menyelesaikan
soal,
termasuk
langkah-langkah,
dan
keterkaitan
c. antara pembagian dengan skema yang
dimiliki subjek.

AB
AY
A

pengumpulan dianalisis dengan cara reduksi data

Aspek Yang Diperhatikan

(data reduction), penyajian data (data display), serta

Penyelesaian
Soal

menarik kesimpulan (conclusion drawing) (Miles &
Huberman, 1994:10).
Reduksi data yang dilakukan dalam penelitian
ini adalah kegiatan yang mengacu pada proses
pemilihan dan pengidentifikasian data yang memiliki

Selanjutnya hasil reduksi dikodekan menurut

makna jika dikaitkan dengan pertanyaan penelitian.

satuannya. Tujuan pengkodean adalah mengetahui

Oleh karena itu dalam reduksi data digunakan

asal sumber data. Data yang tidak valid dikumpulkan

karakterisasi pemahaman konsep pembagian yang

tersendiri. Data tersebut digunakan sebagai

sudah ditetapkan seperti tabel 1.

samping jika diperlukan.

ST

IK

O

M

SU

R

hasil

Gambar 1: Data Tulis dari Soal Tipe Satu, Dua, Tiga, serta Empat.

SNASTI 2012, LL - 23

 
 
 
HASIL dan PEMBAHASAN

soal pembagian. Pembahasan selengkapnya adalah

Hasil penelitian meliputi data tulis, perilaku,
serta transkripsi wawancara. Namun demikian, data

sebagai berikut.
1.

Soal tipe satu.
a.

yang disajikan pada artikel ini adalah data yang sudah

Sikap

subjek

selama

menyelesaikan

Data tersebut meliputi data tulis serta pemahaman

perhatian tertuju

konsep pembagian setiap tipe soal. Data tulis tiap tipe

tangan digunakan seperlunya, perhitungan

AB
AY
A

pada lembar kerja, jari

ditulis setelah diminta. Sikap ini sesuai

Data pemahaman konsep pembagian tiap

dengan gaya belajarnya yaitu cenderung

tipe soal disajikan pada tabel 2. Penyajian data

memulai

disesuaikan dengan karakteristik pemahaman konsep

konsentrasi,

menyerap,

data

tersebut

atau melihat.

diatas,
b.

pembahasan dilakukan menurut empat sub komponen

subjek

mengenali

soal pembagian, serta (4) cara subjek menyelesaikan

dibuat

tipe satu yang disajikan pada gambar 2.

ST

M

Data Valid Hasil Triangulasi
Soal Tipe 1
Soal Tipe 2
Soal Tipe 3
Soal Tipe 4
Subjek terlihat
Subjek terlihat
Subjek terlihat
Subjek terlihat
tenang, perhatian
tenang, perhatian
tenang, perhatian
tenang, perhatian
tertuju pada lembar
tertuju pada lembar
tertuju pada lembar
tertuju pada lembar
kerja, soal dibaca
kerja, jari tangan
kerja, jari tangan
kerja, jari tangan
dengan bersuara.
digunakan
digunakan
digunakan
seperlunya.
seperlunya.
seperlunya.
soal
soal Pengenalan
soal Pengenalan
Pengenalan
soal Pengenalan
melalui makna setiap melalui makna setiap melalui makna setiap melalui makna setiap
simbol pada soal dan simbol pada soal dan simbol pada soal dan simbol pada soal dan
keterkaitannya
keterkaitannya
keterkaitannya
keterkaitannya
Subjek terlihat
Subjek terlihat
Subjek terlihat
Subjek terlihat
tenang, perhatian
tenang, perhatian
tenang, perhatian
tenang, perhatian
tertuju pada lembar
tertuju pada lembar
tertuju pada lembar
tertuju pada lembar
kerja, perhitungan
kerja, jari tangan
kerja, jari tangan
kerja, jari tangan
dilakukan dalam otak,
digunakan
digunakan
digunakan
solusi secara bertahap
seperlunya,
seperlunya,
seperlunya,
ditulis oleh subjek
perhitungan
perhitungan
perhitungan
setelah diminta.
dilakukan dalam
dilakukan dalam
dilakukan dalam
otak, solusi secara
otak, solusi secara
otak, solusi secara
bertahap ditulis oleh
bertahap ditulis oleh
bertahap ditulis oleh
subjek setelah
subjek setelah
subjek setelah
diminta.
diminta.
diminta.
1. Penjumlahan
1. Penjumlahan
1. Pembagian
1. Pengalaman
sekumpulan
sekumpulan
bersusun.
membagi uang.
bilangan kelipatan 2. Penjumlahan
bilangan kelipatan 2. Pengalaman
pembagi.
pembagi.
sekumpulan
mengukur
bilangan kelipatan 2. Perkalian.
menggunakan
2. Perkalian.
pembagi.
penggaris.
3. Perkalian.

O

C
A
R
A
S
I
K
A
P

IK

Penyelesai
an Soal

S
I
K
A
P

SU

Tabel 2: Data Pemahaman Konsep Pembagian Setiap Tipe Soal
Komponen Pemahaman

C
A
R
A

.
SNASTI 2012, LL - 24

skema

pemahaman konsep pembagian untuk soal

soal

pembagian, (3) sikap subjek selama menyelesaikan

soal

R

cara

Berdasarkan cara subjek mengenali serta
menyelesaikan

yaitu (1) sikap subjek selama mengenali soal

Pengenalan
Soal

dan

memproses informasi dengan cara membaca

pembagian pada tabel 1.

(2)

tenang,

dilakukan dalam otak, solusi secara bertahap

soal disajikan pada gambar 1.

pembagian,

terlihat

serta

ditriangulasi dan dinyatakan valid untuk dianalisis.

Berdasarkan

soal

mengenali

 
 

AB
AY
A

 

R

 

SU

Gambar 2: Pemahaman Konsep Pembagian untuk Soal Tipe Satu

Pada gambar 2 ditemukan tiga jenis keterkaitan

perkalian, (c) operasi pembagian dikaitkan

seperti berikut.

dengan

bilangan yang merupakan kelipatan dari

pembagian dengan skema subjek meliputi (a)

bilangan

simbol

disajikan dengan garis dua arah warna merah.

[:]

dikaitkan

dengan

operasi

pembagian, (b) bilangan bulat yang terletak di

iii.

pembagi.

Keterkaitan

jenis

ini

Keterkaitan konsep lain dalam skema subjek
meliputi (a) bilangan yang dibagi dikaitkan

bilangan yang dibagi, serta (c) bilangan bulat

dengan hasil perkalian, (b) bilangan yang

yang terletak di sebelah kanan simbol [:]

dikalikan dikaitkan dengan hasil pembagian,

IK

O

sebelah kiri simbol [:] dikaitkan dengan

pembagi.

(c) simbol [+n], n adalah bilangan bulat,

Keterkaitan tersebut disajikan dengan garis

dikaitkan dengan definisi operasi penjumlahan

satu arah berwarna biru.

dengan bilangan n, (d) simbol [xn], n adalah

ST

dikaitkan

ii.

sekumpulan

Keterkaitan objek matematika pada soal

M

i.

operasi penjumlahan

dengan

bilangan

Keterkaitan operasi pembagian dengan operasi

bilangan bulat, dikaitkan dengan definisi

aritmetika lainnya meliputi (a) simbol [:n], n

operasi perkalian dengan bilangan n, serta (e)

adalah bilangan bulat serta lebih kecil dari

operasi penjumlahan adalah komponen dari

bilangan

operasi penjumlahan secara berulang.

yang

dibagi,

dikaitkan

dengan

definisi operasi pembagian dengan bilangan

Temuan lain pada gambar 2 adalah simbol

pembagi n, (b) operasi pembagian dikaitkan

[:mn] dikategorikan bukan definisi operasi

dengan kebalikan dari operasi

pembagian jika bilangan mn lebih besar dari
bilangan yang dibagi.

SNASTI 2012, LL - 25

 
 
 
Soal tipe dua.
a.

Sikap

subjek

selama

menyelesaikan

soal

perhatian tertuju

mengenali
terlihat

serta

penjumlahan sekumpulan kelipatan bilangan

tenang,

pembagi,

pada lembar kerja, jari

kebalikan

pembagian.

Berdasarkan cara subjek mengenali serta

tangan digunakan seperlunya, perhitungan

menyelesaikan

dilakukan dalam otak, solusi secara bertahap

pemahaman konsep pembagian untuk soal

ditulis setelah diminta. Sikap ini sesuai

tipe dua yang disajikan pada gambar 3.

soal

dibuat

skema

dengan gaya belajarnya yaitu cenderung

Pada gambar 3 ditemukan tiga jenis keterkaitan

memulai

seperti berikut.

konsentrasi,

menyerap,

dan

memproses informasi dengan cara membaca

b.

dan

AB
AY
A

2.

i.

Keterkaitan

objek

matematika

pada

soal

atau melihat.

pembagian dengan skema subjek meliputi (a)

Soal diselesaikan dengan cara berurutan dari

simbol [:] dikaitkan dengan operasi pembagian,

kiri ke kanan kecuali urutan diubah dengan

(b) bilangan bulat yang terletak di sebelah kiri

menambahkan tanda kurung pada soal.

simbol [:] dikaitkan dengan bilangan yang

Setiap

dibagi, serta (c) bilangan bulat yang terletak di

urutan

dikerjakan

terpisah

menggunakan pembagian bersusun,

R

sebelah kanan simbol [:] dikaitkan dengan

oi

SU

op

oa

dikaitkan

oc

obj

oc
:10

mn

obj

dikaitkan

obj

Obj_1

+n

obj

oc

M

(mx10)
+n

oc

IK
def

a+1

oc
+a

Obj_2
Oc_4
def

komponen

1

:n

komponen

Opb scr terpisah
menurut nilai tmp suatu
bilangan

def
n

Obj_4

obj

def

Oc_1
Obj_1

komponen
:a
oc

Oc_2

b

h

def

Oc_3
m

Kump kelipatan n yg
hsl penjumlh sama
dengan mn

def

Obj_2

obj

ST

Oc_2

k

:k
def

def

(mx10)

Obj_3

opb kebalikan
opk

def

O

xn

penjumlh

def

a

komponen

obj

+n

oc

def
Perkalian

Bukan def

Pembagian

def

def

penjumlh

def
:mn

oc

tda

xm

:m
obj

obj

n

oc

Gambar 3: Pemahaman Konsep Pembagian untuk Soal Tipe Dua
SNASTI 2012, LL - 26

n+a

Oc_1

 

 
 
 
bilangan pembagi. Keterkaitan

dengan definisi operasi penjumlahan dengan

disajikan dengan garis satu arah berwarna biru.

bilangan n, (d) simbol [xn], n adalah bilangan

Keterkaitan operasi pembagian dengan operasi

bulat,

aritmetika lainnya meliputi (a) simbol [:n], n

perkalian dengan bilangan n, serta (e) operasi

adalah bilangan bulat serta lebih kecil dari

penjumlahan adalah komponen dari operasi

bilangan yang dibagi, dikaitkan dengan definisi

penjumlahan berulang.

dikaitkan

dengan

definisi

operasi

operasi pembagian dengan bilangan pembagi n,

Temuan lain pada gambar 3 adalah simbol [:mn]

(b)

dikategorikan bukan definisi operasi pembagian jika

operasi

pembagian

dikaitkan

dengan

AB
AY
A

ii.

tersebut

kebalikan dari operasi perkalian, (c) operasi

bilangan mn lebih besar dari bilangan yang dibagi.

pembagian

dikaitkan

3.

penjumlahan

sekumpulan

dengan

operasi

bilangan

yang

a.

merupakan kelipatan dari bilangan pembagi, (d)

nilai

tempat

subjek

selama
soal

perhatian tertuju

pembagian bersusun yang dikerjakan secara
menurut

Sikap

menyelesaikan

operasi pembagian dikaitkan dengan operasi

terpisah

Soal tipe tiga.

mengenali

terlihat

serta

tenang,

pada lembar kerja, jari

tangan digunakan seperlunya, perhitungan

bilangan.

dilakukan dalam otak, solusi secara bertahap

Keterkaitan jenis ini disajikan dengan garis dua

ditulis setelah diminta. Sikap ini sesuai

arah warna merah.
iii. Keterkaitan konsep lain dalam skema subjek

SU

meliputi (a) bilangan yang dibagi dikaitkan

R

dengan gaya belajarnya yaitu cenderung

dengan hasil perkalian, (b) bilangan yang

memulai

konsentrasi,

menyerap,

dan

memproses informasi dengan cara membaca
atau melihat.

dikalikan dikaitkan dengan hasil pembagian, (c)

ST

IK

O

M

simbol [+n], n adalah bilangan bulat, dikaitkan

Gambar 4: Pemahaman Konsep Pembagian untuk Soal Tipe Tiga
SNASTI 2012, LL - 27

b.

Berdasarkan cara subjek mengenali serta

(c) simbol [+n], n adalah bilangan bulat,

menyelesaikan

skema

dikaitkan dengan definisi operasi penjumlahan

pemahaman konsep pembagian untuk soal

dengan bilangan n, (d) simbol [xn], n adalah

tipe tiga yang disajikan pada gambar 4

bilangan bulat, dikaitkan dengan definisi

berikut.

subjek

operasi perkalian dengan bilangan n, (e)

(a)

simbol [-n], n adalah bilangan bulat, dikaitkan

kelipatan

dengan definisi operasi pengurangan dengan

bilangan pembagi, yang hasilnya sama

AB
AY
A

 
 
 
soal

Soal

menggunakan

dibuat

diselesaikan
tiga

menjumlahkan

cara

yaitu

sekumpulan

bilangan n, serta (f) operasi penjumlahan

dengan bilangan yang dibagi, (b) operasi

adalah komponen dari operasi penjumlahan

perkalian, dan (c) operasi pengurangan.

secara berulang.

Pada gambar 4 ditemukan tiga jenis keterkaitan

Temuan lain pada gambar 4 meliputi (a)

seperti berikut.
i.

simbol [:mn] dikategorikan bukan definisi

Keterkaitan objek matematika pada soal

operasi pembagian jika bilangan mn lebih

pembagian dengan skema subjek meliputi (a)
simbol

[:]

dikaitkan

dengan

besar dari bilangan yang dibagi, serta (b)

operasi

pembagian, (b) bilangan bulat yang terletak di

subjek mengenal istilah sisa pembagian.

4.

sebelah kiri simbol [:] dikaitkan dengan

dikaitkan

bilangan

selama
soal

dibaca

dengan

mengenali

terlihat

serta

tenang,

pada lembar kerja, soal
bersuara,

perhitungan

Keterkaitan jenis ini disajikan dengan garis

dilakukan dalam otak, solusi secara bertahap

satu arah berwarna biru.

ditulis setelah diminta. Sikap ini sesuai

Keterkaitan operasi pembagian dengan operasi

dengan gaya belajarnya yaitu cenderung

aritmetika lainnya meliputi (a) simbol [:n], n

memulai

konsentrasi,

menyerap,

dan

adalah bilangan bulat serta lebih kecil dari

memproses informasi dengan cara membaca

bilangan

atau melihat.

yang

dibagi,

dikaitkan

dengan
b.

O

definisi operasi pembagian dengan bilangan

Soal

diselesaikan

subjek

menggunakan

pengalaman

dengan kebalikan dari operasi perkalian, (c)

pengalaman

operasi pembagian dikaitkan dengan operasi

pengalaman mengukur dengan penggaris.

penjumlahan

Berdasarkan cara subjek mengenali serta

IK

pembagi n, (b) operasi pembagian dikaitkan

sekumpulan

bilangan

yang

sehari-hari
membagi

uang,

(a)

serta

serta (d) operasi pembagian dikaitkan dengan

pemahaman konsep pembagian untuk soal

operasi

tipe empat yang disajikan pada gambar 5.

secara

berulang.

dibuat

(b)

menyelesaikan

pengurangan

soal

yaitu

merupakan kelipatan dari bilangan pembagi,

ST
iii.

subjek

perhatian tertuju

pembagi.

M

ii.

dengan

Sikap

menyelesaikan

SU

yang terletak di sebelah kanan simbol [:]

a.

R

bilangan yang dibagi, serta (c) bilangan bulat

Soal tipe empat.

skema

Keterkaitan jenis ini disajikan dengan garis

Pada gambar 5 ditemukan tiga jenis keterkaitan

dua arah warna merah.

seperti berikut.

Keterkaitan konsep lain dalam skema subjek

i.

Keterkaitan objek matematika pada soal

meliputi (a) bilangan yang dibagi dikaitkan

pembagian dengan skema subjek meliputi (a)

dengan hasil perkalian, (b) bilangan yang

kalimat yang mempunyai makna sama dengan

dikalikan dikaitkan dengan hasil pembagian,
SNASTI 2012, LL - 28

bilangan yang dibagi dikaitkan dengan

 
 

AB
AY
A

 

R

 

bilangan yang dibagi, (b) kalimat yang

dengan hasil perkalian, (b) bilangan yang

mempunyai makna sama dengan operasi

dikalikan dikaitkan dengan hasil pembagian

pembagian

operasi

(c) bilangan yang dibagi dikaitkan dengan

pembagian, serta (c) kalimat yang mempunyai

hasil penjumlahan dua bilangan bulat yang

makna

pembagi

satu sama lain nilainya sama.

pembagi.

Temuan lain pada gambar 5 adalah simbol

Keterkaitan jenis ini disajikan dengan garis

[:mn] dikategorikan bukan definisi operasi

satu arah berwarna biru.

pembagian jika bilangan mn lebih besar dari

Keterkaitan operasi pembagian dengan operasi

bilangan yang dibagi.

sama

dengan

M

dikaitkan

dengan

dengan

bilangan

bilangan

IK

O

dikaitkan

ii.

SU

Gambar 5: Pemahaman Konsep Pembagian untuk Soal Tipe Empat

aritmetika lainnya meliputi (a) simbol [:n], n

ST

adalah bilangan bulat serta lebih kecil dari
bilangan

dengan

Berdasar hasil penelitian dan pembahasan

definisi operasi pembagian dengan bilangan

disimpulkan bahwa karakteristik pemahaman konsep

pembagi n, (b) simbol [:n] dikaitkan dengan

pembagian pada siswa visual sebagai berikut.

operasi perkalian dengan bilangan seper n, (c)

1.

simbol

iii.

yang

[:2]

dibagi,

dikaitkan

SIMPULAN

dikaitkan

dengan

Sikap subjek selama mengenali soal terlihat

operasi

tenang, perhatian tertuju pada lembar kerja, jari

penjumlahan dua buah bilangan bulat yang

tangan digunakan seperlunya, soal dibaca dengan

satu sama lain nilainya sama.

bersuara.

Keterkaitan konsep lain dalam skema subjek
meliputi (a) bilangan yang dibagi dikaitkan

2.

Cara subjek mengenali soal dengan mengaitkan
objek matematika pada soal dan skema yang
SNASTI 2012, LL - 29

 
 
 
buah keterkaitan yaitu (a) simbol [:] dikaitkan

operasi penjumlahan dengan bilangan n, (d)

dengan operasi pembagian, (b) bilangan bulat

simbol [xn], n adalah bilangan bulat, dikaitkan

yang terletak di sebelah kiri simbol [:] dikaitkan

dengan

dengan bilangan yang dibagi, serta (c) bilangan

bilangan n, (e) simbol [-n], n adalah bilangan

bulat yang terletak di sebelah kanan simbol [:]

bulat,

dikaitkan dengan bilangan pembagi.

pengurangan dengan bilangan n, (f) operasi

Sikap subjek selama menyelesaikan soal terlihat

penjumlahan adalah komponen dari operasi

tenang, perhatian tertuju pada lembar kerja, jari

penjumlahan secara berulang, serta (g) bilangan

tangan digunakan seperlunya, serta semua

yang dibagi dikaitkan dengan hasil penjumlahan

perhitungan dilakukan dalam otak, solusi secara

dua bilangan bulat yang satu sama lain nilainya

bertahap ditulis setelah diminta.

sama.

Cara subjek menyelesaikan soal

dengan

5.

definisi

dikaitkan

operasi

dengan

perkalian

definisi

dengan

operasi

AB
AY
A

4.

adalah bilangan bulat, dikaitkan dengan definisi

Temuan lain meliputi (a) operasi pembagian

mengaitkan operasi pembagian dan operasi

dikenali mempunyai sifat tidak komutatif dan

aritmetika lain serta pengalaman sehari-hari.

tidak asosiatif, (b) soal pembagian dengan

Pada sub komponen ini ditemukan dua macam

bilangan yang dibagi lebih kecil dibandingkan

keterkaitan. Keterkaitan satu adalah keterkaitan

bilangan pembagi dikategorikan sebagai

operasi pembagian dengan operasi aritmetika

yang tidak bisa diselesaikan.

SU

lainnya meliputi (a) simbol [:n], n adalah
bilangan bulat serta lebih kecil dari bilangan

yang dibagi, dikaitkan dengan definisi operasi
pembagian dengan bilangan pembagi n, (b)

operasi pembagian dikaitkan dengan kebalikan

dikaitkan

dengan

M

dari operasi perkalian, (c) operasi pembagian
operasi

penjumlahan

sekumpulan bilangan yang merupakan kelipatan

O

dari bilangan pembagi, (d) operasi pembagian
dikaitkan dengan operasi pembagian bersusun

IK

yang dikerjakan secara terpisah menurut nilai
tempat bilangan, (e) operasi pembagian dikaitkan
dengan operasi pengurangan secara berulang, (f)

ST

simbol [:n] dikaitkan dengan operasi perkalian

dengan bilangan seper n, (g) simbol [:2]

dikaitkan dengan operasi penjumlahan dua buah
bilangan bulat yang satu sama lain nilainya
sama. Keterkaitan dua adalah keterkaitan antar
konsep lain dalam skema subjek meliputi (a)
bilangan yang dibagi dikaitkan dengan hasil
perkalian, (b) bilangan yang dikalikan dikaitkan

dengan hasil pembagian, (c) simbol [+n], n
SNASTI 2012, LL - 30

soal

R

3.

dimiliki. Pada sub komponen ini ditemukan tiga

RUJUKAN

Anderson, J. & Karthwohl. (2001). A Taxonomy for
Learning, Teaching, and Assessing. New
York: Addision Wesley Longman, Inc.
Confrey, J. (1994). A Theory Of Intellectual
Development, Part II. Journal for the
Learning of Mathematics 14, 3. Canada: FLM
Publishing.
Dunn, R., Beadury, J.S., & Klavas,A. (1989). Survey
of Research on Learning Styles. Educational
Leadership, 46(6), 50-58.
Dunn, R. & Dunn, K. (1993). Teaching Secondary
Students Through Their Individual Learning
Styles, Practical Approaches for Grades 7-12.
Massachusetts: Simon & Schuster, Inc.
Griggs, S.A. (1992). Learning Style Counseling.
Greensboro, NC: Educasional Resource
Information Center for Counseling and
Student Services.
Guild, B.P. (2001). Diversity, Learning Style and
Culture. Adapted from Marching to Different
Drummers by Pat Burke Guild And Stephen
Garger, ascd, 1998, 2nd Edition, The Book
Has Extensive Annotated Bibliography.
http://www.newhorizons.org/
Hartati, J., Sulis. (2009). Strategi Mengkonstruksi
Konsep Pembagian Siswa Kelas III SD dengan
Pembelajaran Kontekstual. Prosiding: Seminar
Nasional Matematika LSM XVII. Yogjakarta:
Univesitas Negeri Yogjakarta.

 
 
 

ST

IK

O

M

SU

R

AB
AY
A

-------------------- (2009.b). Karakteristrik Proses
Berpikir Siswa Kelas III SD Pada Saat
Melakukan Aktivitas Membagi. Prosiding:
Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan
Matematika. Surabaya: Universitas Negeri
Surabaya.
Horton, L. (2007). Understanding the Concept of
Division. An Honors Thesis Presented to the
Faculty of the Department of Mathematics
East Tennessee State University.
Kouba, V.L. (1989). Children's Solution Strategies
for Equivalent Set Multiplication and Division
Word Problems. JSTOR: Journal for Research
in Mathematics Education. Vol. 20, no. 2.
Kutay, H. (2006). A Comparative Study About
Learning Styles Preferences of Two Cultures.
Disertation: the Degree Doctor of Philosophy
in the Graduate School of the Ohio State
University.
Miles, B.M. & Huberman, M.A. (1994). Qualitative
Data Analysis: an Expanded Sourcebook, 2nd
ed. New Delhi: Sage Publications, Inc.

SNASTI 2012, LL - 31

ST

IK

O

M

SU

R

AB
AY
A

 
 
 

SNASTI 2012, LL - 32