Perencanaan Strategis Kepariwisataan Daerah Konsep dan Aplikasi

PERENCANAAN STRATEGIS
KEPARIWISATAAN DAERAH
Konsep dan Aplikasi
Penulis :
Drs. Muchamad Zaenuri, M.Si.
Penyunting :
M. Ali Mahmudi
Tata Sampul & Isi :
Wawan
Pracetak :
Fauzan, Bety
Cetakan Pertama :
Januari 2012
Penerbit :
e-Gov Publishing
Jl. Mangunegaran Kidul 14
Kraton - Yogyakarta
Telp./Fax. 0274 - 372663

ISBN 978-602-19897-0-8
Hak Cipta dilindungi Undang-Undang.

Dilarang memperbanyak karya tulis ini dalam bentuk dan dengan cara
apapun, termasuk fotokopi, tanpa izin tertulis dari penerbit.
Pengutipan harap menyebutkan sumbernya.

Kata Pengantar
Pada masa sekarang ini terjadi perubahan yang cukup
signifikan berpengaruh pada dunia kepariwisataan, baik yang
bersifat eksternal maupun internal, sebagai akibat dari dinamika
pasar wisata, perwilayahan, lingkungan, regulasi dan perubahan
paradigma. Sebagai akibat dari perubahan paradigma dan
lingkungan ternyata pariwisata menimbulkan permasalahan yang
bersifat multi dimensi dan kompleks, namun demikian
pembangunan kepariwisataan tetap penting untuk dilakukan
dalam mendukung pembangunan nasional. Perencanaan yang
strategis dan komprehensif sangat diperlukan untuk pengembangan
kepariwisataan sebagai salah satu penopang pembangunan
nasional.
Buku tentang kepariwisataan dan perencanaan strategis
mungkin sudah cukup banyak beredar di pasaran, tetapi
membahas secara tuntas tentang perencanaan kepariwisataan

dengan menggunakan pendekatan manajemen strategis masih
sedikit ditemui. Berbekal dari pengalaman penulis di lapangan
antara lain dalam mendampingi pemerintah daerah dalam
menyusun Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Daerah
(RIP-KD) dapat dijadikan sebagai pelajaran untuk ditulis dalam
bentuk buku. Pendekatan manajemen strategis memang paling
sesuai apabila diterapkan pada organisasi, namun tidak ada
salahnya spirit dari konsep tersebut dicoba untuk diaplikasikan pada
sektor kepariwisataan, dan hasilnya tentu saja masih perlu
disempurnakan. Oleh karena itu kritik dan saran untuk
penyempurnaan buku ini sangat kami harapkan.
Penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya
terutama kepada Agus Tri Basuki, SE, M.Si. yang selama ini menjadi
mitra penulis dalam melakukan riset kepariwisataan. Ucapan
terima kasih juga disampaikan kepada teman-teman yang ada di

e-Gov Karsa Mandiri, terutama Wawan dan Fauzan yang dengan
tekun telah melakukan editing untuk kesempurnaan naskah buku
ini, tidak ketinggalan juga teman-teman lain yang secara tidak
langsung membantu untuk selesainya buku ini, antara lain Ali,

Nani, Eka, Bety, Harsono dan Dinar.
Akhirnya, kepada penerbit buku e-Gov Publising Jogjakarta,
kami mengucapkan terima kasih banyak atas kesediaannya untuk
menerbitkan buku ini, semoga kerjasama yang baik ini dapat
dilanjutkan di masa mendatang.
Jogjakarta, Januari 2012

Muchamad Zaenuri

DAFTAR ISI

BAB I

PENDAHULUAN ................................................................ 1

BAB 2 PERENCANAAN STRATEGIS ..................................... 10
A. Proses Perencanaan Strategis ...................................... 11
B. Perumusan Visi dan Misi ............................................. 31
C. Analisis Lingkungan ...................................................... 38
D. Identifikasi Isu-Isu Strategis ......................................... 42

E. Menyusun Strategi ......................................................... 44
BAB 3 KONSEP, SISTEM DAN
MANAJEMEN KEPARIWISATAAN ........................... 45
A. Konsep Kepariwisataan ................................................ 45
B. Sistem Kepariwisataan ................................................. 49
C. Manajemen Kepariwisataan ........................................ 59
D. Pelaku Pariwisata .......................................................... 69
E. Manajemen Kelembagaan ............................................. 75
BAB 4 TEKNIK DAN METODE PERENCANAAN
STRATEGIS KEPARIWISATAAN ............................... 81
A. Defenisi Perencanaan Pariwisata ............................... 82
B. Pentingnya Perencanaan Dalam Pembangunan
Pariwisata ......................................................................... 84
C. Manfaat Perencanaan Pariwisata ............................... 85
D. Orientasi Perencanaan Pariwisata ............................. 92
E. Prinsip-prinsip Perencanaan Pariwisata ................ 106
F. Tingkatan Perencanaan .............................................. 111
G. Pendekatan Perencanaan Pariwisata ...................... 115

BAB 5 STUDI KASUS : PENYUSUNAN RENCANA

INDUK PENGEMBANGAN PARIWISATA
KOTA TERNATE .......................................................128
A. Bagian 1 : Pendahuluan .............................................. 128
B. Bagian 2 : Profil Kota Ternate ................................... 150
C. Bagian 3 : Penyusunan Visi dan Misi ....................... 203
D. Bagian 4 : Analisis Kewilayahan dan
Kepariwisataan ............................................................. 216
E. Bagian 5: Analisis S.W.O.T dan
Skenario Pengembangan .............................................. 267
Daftar Pustaka
Lampiran

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Lingkup Manajemen Strategis ............................... 14
Gambar 2.2 Elemen-elemen Dasar dari proses
Manajemen Strategis ............................................... 29
Gambar 2.3 Model Manajemen Strategis ................................... 30
Gambar 3.1 Keterpaduan Sisi Permintaan dan
Sisi Penawaran .......................................................... 50

Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar

3.2
3.3
3.4
3.5


Sistem Kepariwisataan ............................................. 53
Kompenen Sistem Pengembangan Pariwisata .... 54
Sistem Pariwisata menurut Leiper (1979) ............ 56
Sistem Pariwisata Menurut
Mill dan Morrison (1985) .......................................... 57
3.6 Sistem Pariwisata menurut Poon (1993) ............... 57
3.7 Sistem Pariwisata Menurut
Burns & Holden (1985) ............................................. 58
3.8 Sektor Pariwisata dalam Tiga Pilar ........................ 59
3.9 Destinasi Pariwisata .................................................. 61
4.1 Karakteristik Pengelolaan Pariwisata ................... 81
5.1 Tujuan Pengembangan Pariwisata
Kota Ternate1 ............................................................ 139
5.2 Proses Pengembangan Pariwisata
Kota Ternate .............................................................. 140
5.3 Pendekatan dan Stakeholders Pengembangan
Pariwisata Kota Ternate .......................................... 148
5.4 Diagram Alur Penyusunan RIPPDA ................... 149
5.5 Produk Wisata .......................................................... 168

5.6 Diagram Alur Penentuan KPP ............................. 260

DAFTAR TABEL
Tabel 5.1. Administrasi Wilayah Kota Ternate ........................ 151
Tabel 5.2. Luas Wilayah Kecamatan Kota Ternate ................. 151
Tabel 5.3. Penyebaran Penduduk Menurut
Kecamatan di Kota Ternate Tahun 2005 ............... 155
Tabel 5.4. Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan
di Kota Ternate ........................................................... 156
Table 5.5. Rasio Jenis Kelamin Kota Ternate tahun 2005 ...... 157
Tabel 5.6. Persentase Penduduk Usia 10 Thn Keatas
Menurut Jenis Kegiatan Thn 2005 .......................... 158
Tabel 5.7. Jumlah Pencari Kerja yang belum dapat
disalurkan Menurut tingkat pendidikan
di Kota Ternate, Tahun 2001 .................................... 159
Tabel 5.8. Banyaknya Sekolah, Murid, Guru,
Ruang Kelas SD Negeri/Inpres Menurut
di Kota Ternate, Tahun 2001 .................................... 160
Tabel 5.9. Perkembangan Ekonomi Kota Ternate Terhadap
Perekonomian Nasional Tahun 1999 2002 ......... 164

Tabel 5.10. PDRB Kota Ternate Menurut Lapangan
UsahaAtas Dasar Harga Konstan 2000,
Thn 2002-2005 (Juta Rupiah) ................................. 165
Tabel 5.11. Struktur Perekonomian Kota Ternate ................... 167
Tabel 5.12. Jumlah Hotel/Penginapan dan Jumlah
Kamar yang tersedia di Kota Ternate Thn 2005. 186
Tabel 5.13. Jumlah Langganan Percakapan Telepon
di Kantor Telkom di Kota Ternate thn 2005 ...... 187
Tabel 5.14. Jumlah Telepon Umum
di Kota Ternate Thn 2005 ....................................... 187
Tabel 5.15. Banyaknya Kantor Pos dan Giro
Serta Fasilitasnya di Kota Ternate tahun 2005 ... 188
Tabel 5.16. Jumlah Wesel Pos Dalam Negeri yang dikirim
dan diterima Melalui Kantor Pos dan
Giro di Kota Ternate tahun 2005 ........................... 188

Tabel 5.17. Jumlah Wesel Pos Luar Negeri
yang dikirim dan diterima Melalui Kantor
Pos dan Giro di Kota Ternate tahun 2005 ............ 189
Tabel 5.18. Jumlah Surat Luar Negeri yang dikirim

dan diterima Melalui Kantor Pos dan
Giro di Kota Ternate tahun 2005 ........................... 189
Tabel 5.19. Jumlah surat dalam negeri yang dikirim dan
diterima Melalui Kantor Pos dan Giro
di Kota Ternate tahun 2005 .................................... 189
Tabel 5.20. Jumlah Bank Menurut Status Bank
di Kota Ternate Tahun 2001-2005 ........................ 191
Tabel 5.21. Banyaknya Fasilitas Kesehatan
Dirinci Menurut Kecamatan
di Kota Ternate Tahun 2005. .................................. 191
Tabel 5.22. Panjang Jalan Menurut Jenis Permukaan
di Kota Ternate tahun 2003-2005 (Km) ................. 192
Tabel 5.23. Panjang Jalan Menurut Kondisinya
Permukaan di Kota Ternate thn 2003-2005 (Km) 193
Tabel 5.24. Jumlah Pesawat Datang dan Berangkat
Melalui Bandara Sultan Babullah Ternate
Tahun 2003-2005....................................................... 194
Tabel 5.25. Kunjungan kapal di Pelabuhan
Ternate tahun 2005 ................................................... 195
Tabel 5.26. Jumlah Penumpang dan Kendaraan yang

diangkut Melalui Penyeberangan Fery
Kota Ternate tahun 2005 ......................................... 195
Tabel 5.27. Banyaknya Sekolah, Murid, Guru dan
Ruang Kelas di Kota Ternate
tahun 2005/2006....................................................... 197
Tabel 5.28. Jumlah Penumpang Yang Datang Melalui
Bandara Sultan Babullah Kota Ternate ................ 198
Tabel 5.29. Jumlah Penumpang Yang
Datang Melalui Pelabuhan A. Yani
Kota Ternate tahun 2005 ......................................... 198

Tabel 5.30. Banyaknya penduduk berdasarkan
Kecamatan di Kota Ternate tahun 2005 ............. 219
Tabel 5.31 Jumlah Penduduk berdasarkan
kelompok umur di Kota Ternate tahun 2005 ....... 220
Tabel 5.32. Jumlah Kunjungan Wisatawan
Ke Kota Ternate ........................................................ 222
Tabel 5.33. Kategori daya tarik wisata
berdasarkan peringkat ............................................. 225
Tabel 5.34. Pengelompokan Obyek Wisata Berdasarkan
Peringkat Penilaian ................................................... 228
Tabel 5.35. Data Usaha Jasa Akomodasi Perusahaan Besar
di Kota Ternate tahun 2006 .................................... 230
Tabel 5.36. Data Usaha Jasa Akomodasi Perusahaan
Menengah di Kota Ternate tahun 2006 ................ 231
Tabel 5.37. Data Usaha Jasa Akomodasi Perusahaan Kecil
di Kota Ternate tahun 2006 .................................... 231
Tabel 5.38. Data Usaha Travel di Kota Ternate tahun 2006 . 232
Tabel 5.39 Indeks Location Quotient (LQ)
Kota Ternate, 2002 2005 ....................................... 240
Tabel 5.40 Klasen Typology Kota Ternate Tahun 2002-2005 242
Tabel 5.41 Perubahan Struktur Perekonomian Kota Ternate
Propinsi Maluku Utara 2003-2005. ........................ 244
Tabel 5.42. Jumlah Kunjungan Wisatawan Ke Kota Ternate 246
Tabel 5.43. Pengelompokan Obyek Wisata Berdasarakan
Kesamaan Akses Pencapaian (Rute) ..................... 251
Tabel 5.44. Pola Pengelompokan Berdasarkan Kedekatan
(Jarak) antar obyek Wisata ..................................... 252
Tabel 5.45. Pola Pengelompokan Berdasarkan
Kedekatan Terhadap Pusat Pelayanan ............... 254
Tabel 5.46. Pola Pengelompokan Berdasarkan Kesamaan
Tema Pengembangan ............................................... 256
Tabel 5.57. Hasil KPP Kota Ternate ........................................... 261

DAFTAR DIAGRAM
Diagram 5.1. Penduduk Kota Ternate Berdasarkan
Kec. dan Jenis Kelamin thn 2006 ....................... 154
Diagram 5.2. Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan
di Kota Ternate Tahun 2005 ............................... 156
Diagram 5.3. PDRB Kota Ternate ............................................... 165
Diagram 5.4. Pertumbuhan Sektor dalam PDRB
Kota Ternate ........................................................... 165
Diagram 5.5. Kontribusi Masing-masing Sub Sektor
terhadap DRB Kota Ternate ............................. 166
Diagram 5.6. Jumlah Penduduk berdasarkan
kelompok umur di Kota Ternate tahun 2005 .. 220
Diagram 5.7. Perkembangan LQ ................................................ 241
Diagram 5.8. Perubahan Struktur Perekonomian
Kota Ternate Propinsi Maluku Utara
2003-2005. ............................................................... 245
Diagram 5.9. Pertumbuhan Jumlah Wisatawan
Ke Kota Ternate ..................................................... 246
Diagram 5.10. Pertumbuhan Jumlah Wisatawan
Ke Kota Ternate .................................................. 247
Diagram 5.11. Pertumbuhan Jumlah Wisatawan
Ke Kota Ternate .................................................. 247

Daftar Pustaka
Ardika, I Gede, (2005), Kebijakan Nasional Penanggulangan
Kemiskinan Melalui Pariwisata, Deparsenibud,
Basri, Faisal, (2005), Perencanaan Strategis Bagi Organisasi Nirlaba,
Yayasan Obor Indonesia, Jakarta.
Bryson, John M, (1995), Strategic Planning for Public and Non-Profit
Organizations: A Guide to Strengthening and Sustaining
Organizational Achievement, Jossey-bass Publishers, San
Fransisco.
Bryson, John M, (1995), Perencanaan Strategis Bagi Organisasi Publik,
Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
Burns, Peter M and A. Holden, (1985), Tourism, a New Perspective,
Englewood Clifts : Prentice Hall.
Damanik, Janianton dan Helmut F.Weber, (2007), Perencanaan
Ekowisata, Dari Teori Ke Aplikasi, Andi Offset, Yogyakarta.
Damanik, Janianton, Hendrie Adji Kusworo dan Destha T.
Raharjana (2005), Penanggulangan Kemiskinan Melalui
Pariwisata, Pusat Studi Pariwisata UGM, Yogyakarta.
Gelgel, I Putu, (2006), Industri Pariwisata Indonesia, Dalam Globalisasi
Perdagangan Jasa (GATS-WTO) Implikasi Hukum Dan
Antisipasinya, Refika Aditama, Bandung.
Gunawan, Mira P dan Ina Herlina, (2000), Garis Besar Perencanaan
Pengembangan Dan Pemasaran Pariwisata Di Tingkat Lokal
Dan Wilayah, Pusat Penelitian Kepariwisataan ITB, Bandung.
Hax, A.C. & Majluf, N.S. (1994), Strategic Management: An
Integrative Perspective, McGraw Hill, Singapore.
Hermantoro, Henky (2011), Creative-Based Tourism, Dari Wisata
Rekreatif Menuju Wisata Kreatif, Aditri, Jakarta.

Inskeep, Edward (1994), National and Regional Tourism Planning,
Routledge, London and New York.
Dwiyanto, Agus (1995), Identifikasi Isu Strategis dan
Pengembangan Rencana Strategis , makalah disampaikan
dalam Pelatihan , Manajemen By Objective, Kerjasama
Program Studi Magister Administrasi Publik UGM-Dinas
Pendapatan Daerah Tingkat I Jawa Timur.
Keban, Yeremias T (1998), Aplikasi Strategic Planning Dalam
Perencanaan Pembangunan Kabupaten Fak-fak Propinsi
Irian Jaya , dalam Jurnal Kebijakan Administrasi Publik,
hal 97-125, Volume 2 No.1.
Kuntowijoyo, (1991), Tinjauan Historis Pembangunan Pariwisata
Di Indonesia , naskah dalam Seminar Nasional Dampak
Sosial Pengembangan Pariwisata Di Indonesia , 16-17
Desember.
Kusmayadi dan Endar Sugiarto, (2000), Metodologi Penelitian Dalam
Bidang Kepariwisataan, PT Gramedia Pustaka Utama,
Jakarta.
Kusherdyana, (2011), Pemahaman Lintas Budaya Dalam Konteks
Pariwisata Dan Hospitalitas, Alfabeta, Bandung.
Leiper N, (1979), The Framework of Tourism : Towards a
Definition of Tourism, Tourist, and Tourism Industry ,
Annals of Tourism Research, : 390-407.
Mill, Robert and Morrison, Alistair, (1985), The Tourist System, New
Jersey : Prentice Hall International.
Nugroho, Iwan, (2011), Ekowisata Dan Pembangunan Berkelanjutan,
Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
Picard, Michel, (2006), Bali, Pariwisata Budaya Dan Budaya
Pariwisata, Kepustakaan Populer Gramedia, Jakarta.

Pitana, I Gde dan Putu G. Gayatri, (2005), Sosiologi Pariwisata,
Andi Offset, Yogyakarta.
Pendit, Nyoman S, (2006), Ilmu Pariwisata, Sebuah Pengantar
Perdana, Pradnya Paramita, Jakarta.
Poon, Auliana, (1993), Tourism, Technology, and Competitive
Strategies, CAB International, Welington.
Rangkuti, Freddy (1997), Analisis SWOT : Teknik Membedah Kasus
Bisnis, Pt Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Salusu, (1996), Pengambilan Keputusan Stratejik Untuk Organisasi
Publik Dan Organisasi Nonprofit, Grasindo, Jakarta.
Siagian, Sondang P, (1981), Administrasi Pembangunan, CV Haji Mas
Agung, Jakarta.
Simatupang, Violetta, (2009), Pengaturan Hukum Kepariwisataan
Indonesia, PT Alumni, Bandung.
Stupa, (200), Buku Panduan Perencanaan Pemasaran Pariwisata
Daerah, Tidak Ada Penerbit, Jogjakarta.
Vellas, Francois dan Lionel Becherel, (2008), Pemasaran Pariwisata
Internasional, Sebuah Pendekatan Strategis, Yayasan Obor
Indonesia, Jakarta.
Wahab, Salah, (2003), Manajemen Kepariwisataan, PT Pradnya
Paramita, Jakarta.
Wardiyanto dan Baiquni, (2011), Perencanaan Dan Pengembangan
Pariwisata, Lubuk Agung, Bandung.
Wheelen, Thomas L and David J. Hunger (1995), Strategic
Management and Business Policy, Reading Mass: AddisonWesley Publisinging Company.

Yoeti, Oka A, (2007), Perencanaan Dan Pengembangan Pariwisata,
Pradnya Paramita, Jakarta.
Yoeti, Oka A, (2008), Ekonomi Pariwisata, Introduksi, Informasi Dan
Implementasi, Penerbit Buku Gramedia, Jakarta.
Ditjen Pariwisata Departemen Pariwisata Seni Dan Budaya
Republik Indonesia (1998), Analisis Pasar Wisatawan
Mancanegara, Jakarta.
Pusat Penelitian Dan Pengembangan Pariwisata UGM (1998),
Optimalisasi Pendayagunaan Dan Pengembangan Sumberdaya
Wisata Daerah Tingkat II Dalam Mendukung Pariwisata
Nasional, (Laporan Penelitian),Yogyakarta.
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Ternate, Rencana
Induk Pembangunan Pariwisata Daerah (RIPPDA) Tahun 20082014, Ternate.
Kementerian Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif, (2011), Catatan Dari
Konferensi Internasional Kepariwisataan, Jakarta.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Tahun 20092014.
Undang-undang Nomor 9 Tahun 2010 Tentang Kepariwisataan

LAMPIRAN
PERATURAN DAERAH KOTA TERNATE
NOMOR 11 TAHUN 2009
Tentang
RENCANA INDUK PENGEMBANGAN
PARIWISATA DAERAH (RIPPDA)
KOTA TERNATE

Perencanaan Strategis Kepariwisataan Daerah

1


 


 
            !!"#



 



 







 $    


        


 
 
 
 
%

     & '




 

$





 





 

  
 % 


 


&
(


)**)  

!$

 



 





+, $
)**-.     

  


  % )/$0 

  
/$)*
% persen dari penduduk Indonesia yang disusul
dengan angka kemiskinan yang mencapai 37,4 juta atau sebesar 17,42
persen dari penduduk Indonesia tahun 2003 (BPS, 2004)
Posisi daya saing bangsa kita dalam skala global pun cukup
memprihatinkan. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang
meliputi angka harapan hidup, angka melek huruf, angka partisipasi
pendidikan, dan PDB (Produk Domestik Bruto) per kapita riil hanya
menempati urutan ke 112 dari 175 negara (Bappenas, 2003). Kalau
dilihat indikator-indikator ekonomi makro-sosial tersebut rasanya
pesimis untuk menatap masa depan bangsa ini, namun masih ada
satu hal yang membuktikan bahwa bangsa ini masih dapat bertahan.
Indikator ekonomi makro tersebut merupakan data sekunder dan
tersier keuangan dan bukan merupakan data mikro sektor ekonomi
rakyat yang walaupun sering tidak tercatat dalam statistik namun
tetap bertahan dan berkembang. Sektor-sektor pembangunan
berbasis kekuatan lokal terbukti dapat lebih cepat pulih
dibandingkan dengan sektor-sektor lain yang sangat tergantung
pada komponen impor.
Konsep dan Aplikasi

Perencanaan Strategis Kepariwisataan Daerah

12324563787 926: 8;7 767? 8;4>5= 2>;A2B >CDECB
8;4>5=
2A
>
;=62>7G
926:
D2D5=
8;E2:27
82A2B
82>C
8;4>5=
926:
826:2>
E;=E287
8
;=L2>2>>CDECB 8;E;82= M?NO
JP=37
4
2?QRRSK
2>2C
37
2
>28=2>2T=2>2CDECB26
1UV
>2BC6
D;62=74 742Y6356;872
4=7878
4;=2
:A5E2A
>2BC6
NOOWTQRRQ?
37A2632
4C6FC6:26 @782>2@26 6287562A 8;L2=2 4CDCA2>7G >CDECB
8;E;82=
=2>2T=2>2
O?MR
2@26 D26L26;:2=2
8;E;82=
M?
X
N
2@26
6C826>2=28;E;82=
NR?
7
6
7
LC4C<
D;6:;F
C
>426
42=;62
4;>7
4
2
4=7
8
7
8
;=F
2
37
CB26
G 8;E;82= XR?MR C4
C6:26E;=@7
4CDCA82>22>7>;=692>2>;=EC4>7
JP=37
4
2?
>7324 3237B;6>7426
5A;B 4=7878H
U;6:26 CDECB26 767 D242 2BC6 QRRQ2
>;A2B
D;DE;=7426
8CDE26:26
826:2>
87:67G7426
>;=B232<
[<
=7
A
7
C
6
926:
37
=
27B
32=7
[<
4C6F
C
6:26
@7
8
D26?
\O>=7
A
7
C
6
32=7
@7
8
6C8?
326
D;6CDECB426
[=7
A
7
C
6H^;E7
B
4BC8C8
8;4>5=
2
>;A2B
D;69CDE26:
\?
N
>;=B232<
1UV?\?
M
N;=B232<
>5>2A
C
5A
;
B
`5=A
3
a=2];A
b
a5C=7
8
D
c5C6L7A J`aacK 375=
2
37
Y6356;87
2
>CDECB
8;E;82=
N
2C
8;67
A
27
dIU
\W?32DCDECB26
767
372A
2

Konsep dan Aplikasi

Perencana

Perencanaan Strategis Kepariwisataan Daerah

efgfhifh jklmf nfh okpfhqfj rst muvfefgfhifh jklmf efhiouhigfnf
uofwfgflxyxofvfz{||}st~~€
yxofvfmuifƒfƒgu ƒkhmfefhjfh
‚x
x
ofƒgx
h
i
okjv„l
gflx
v
u
…uhioxhqf
okpfifx
jfvug
gkhifƒfh
nx
offv
jlxoxo
okjfexiuo
‰
Š
‹
ˆ
Š
Œ

ƒkƒpklx
ŒŽ
Ž
Œ
‰€
nfƒgfjifhnfz†‡ˆ
qfhiujug
pkofl
gfnf
j
fh
okjv„l‘okjv„lx efxh’fnf ƒfofokjflfhi xhx vklmfnxyxgklupfwfh qfhi
ujug
ox
i
hx
…
j
fh
pklgkhifluw
gfnf
nuhx
f
jkgflx
o
fvffhs
pfx
j
qfhi
pklox…fv kjovklhfe ƒfuguh xhvklhfes okpfifx fjxpfv nflx nxhfƒxjf
yxofvfs
gfofl
gklyxefqfwfhs
exhijuhifhs
lkiuefox
nfh
ie„pfes
gklupfwfh gflfnxiƒf “kpfifx fjxpfv nflx gklupfwfh gflfnxiƒf
ƒkƒpfyf
klxvf
ƒfhxo
nfh
exhijuhifh
nx
ofƒgxhi
vklokpuvs
vklhqfvfgflxyxofvfƒkhxƒpuejfh gklƒfofefwfh qfhipklox…fvƒuevx
nxƒkhox
nfh
j„ƒgekjos
hfƒuh
nkƒxjxfh
gkƒpfhiuhfh
ƒ ƒkhnujuhi
jkgflxyxofvffh vkvfg gkhvx
h
i
uhvuj
nx
e
f
jujfh
nfe
f
gkƒpfhiuhfh hfox„hfe
y
xofvffh
ƒkƒx
x
x
’kƒpfhiuhfh
jkgflx
e
j
gklfh
qfhigkhvxhi
x
‚fe
ƒ
nfeokjv„l
fƒ fogkj
kj„h„ƒx
s
o„ox
f
e
nfh
e
h
ijuhifh
f
fogkj
kj„h„ƒx
s
ƒkƒpklx
gflxyxofvf
j„hvlxpuox
nk”xof
nflx
juhm
u
hifh
yx–luv„ofvfyfh
ƒfhfhkiflfzyx
ƒfh€
„
o
nfh
’l„nuj‚„ƒkovx
j
•kix
hfe
z’‚•–€
‚fe
ƒfogkj
pkoklvf
j„ƒg„hkh‘j„ƒg„hkhhqf
f
o„ox
f
e
s
yxxofvf pklgklfh nfefƒgkhqklfgfh vkhfifjklmfx sfglkoxfox‚feokhxƒs
gflx
vlfnx
o
nfh
punfqfpfhiofsnfh
gkhxhijfvfh
m
f
vx
nx
l
pfhiof
f
fogkjex
h
ijuhifhsnfgfvƒkhifhijfvgl„nujnfh
m
f
ofyx
o
fvfokgklvx
ƒ
jkjfqffh
nfh
jkuhx
j
fh
fe
f
nfh
efuvs
nfh
fe
f
v
qfhi
k…kjvx
…
pfix
gket~š›€kovflxfh exhijuhifh fefƒ nfh okhx punfqf vlfnxox„hfe z•’—˜ t~~™‘
xƒgekƒkhvfox nflx •’—˜ vklokpuv
˜khklƒfvx okflf okjofƒf
yxofvfynfgfv
x
ƒ
nxpfwyfgkƒpfhiuhfh
pxnfhi gkƒpfhiuhfhokjv„lgflxjkgflx
nx
o
gue
j
fh
okƒkhvflf
xofvffh hfox„hfe ƒkhuhmujjfh
y
x
ikmgklvuƒpuwfh
fef œ ’klvfƒfs ˜khx
h
ijfvhqf
j„hvlx
p
uox
okjv„l
gflx
o
fvfvklwfnfg
kj„h„ƒx
hfox„hfes
qfhi
nxvfhnfx
nkhifh
ƒkhxhijfvhqf’l„nuv ‚„ƒkovx –luv„ z’‚–€ nflx ›s~ž gfnf |fwuh
3

Konsep dan Aplikasi

Perencanaan Strategis Kepariwisataan Daerah

Ÿ ¡ º¢£¤¥¦§¨ ©ªŸ©«» ¬¦§¦ ­¦®¯¤ Ÿ ¡°ª ¢£¤¨¤±²¦³¤´¦
µ¶¤³·¨
¸
¯¹¨
¼ª
¼
²£·¥
¦
¤¦¹¨

¤¦»
§¦·¨
¬¦·¨
¨
¹
¦³¦³£·®¦§¦¬
¦
¬¦¤±¦¤
¥
¯
³¦¶·¦¤±¬¦§¦
³¦®¯¤ Ÿ ¡  §¦¤ §¨¬·£§¨²¹¨ ¦²¦¤ ¢£¤±¦»¦¢¨ ¬£¤¨¤±²¦³¦¤¾£¹³¦¹¨
¹£¸£¹¦· ½ªŸ
Ÿ ¡°ª§¦¤
¢£¤¨
¤
±²¦³¤´¦¤¨»
¦
¨
¨
¤
¹£²³¶·
¥¬¦·¨
¯³¦¶·¦¤±¬¦§¦³¦®¯¤
º¨¹¦³¦³£·®¦§¦¬ ¨¤¾£¹³¦¹¨ ¤¦¹¨¶¤¦» §¦·¨ ©ª¡½« ¬¦§¦³¦®¯¤ Ÿ ¡ 
¢£¤¥¦§¨ ¿ª°À
4

Perencana

kesempa

menghad
global;

pengelo
ditetapk

% pada tahun 2014. Kedua, meningkatnya kuantitas dan
kualitas wisatawan baik wisatawan domestik maupun wisatawan

Kepariwi
juga dija

mancanegara yang ditandai dengan peningkatan jumlah wisatawan
mancanegara dari 6.700.000 orang pada tahun 2010 menjadi 8.600.000

mengem
masing.

orang pada tahun 2014, sedang pergerakan wisatawan Nusantara
diprediksi akan mengalami kenaikan dari 230 juta perjalanan pada

M

tahun 2010 menjadi 276 juta perjalanan pada tahun 2014. Sementara
itu secara kualitatif juga diharapkan terjadinya peningkatan Lama
tinggal serta meningkatnya pengeluaran/pembelanjaan wisatawan,
dan yang pasti bahwa penerimaan devisa dari sektor pariwisata juga
akan mengalami peningkatan dari 6,75 milyar USD pada tahun 2010
menjadi 8,95 milyar USD pada tahun 2014 (Kementrian Pariwisata
Dan Ekonomi Kreatif, 2012).
Dengan menimbang bahwa keadaan alam, flora dan fauna
sebagai karunia Tuhan Yang Maha Esa, serta peninggalan purbakala,
peninggalan sejarah, seni dan budaya yang dimiliki bangsa Indonesia
merupakan sumber daya dan modal pembangunan kepariwisataan
untuk peningkatan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat
sebagaimana terkandung dalam Pancasila dan Pembukaan UUD
1945; bahwa kebebasan melakukan perjalanan dan memanfaatkan
waktu luang dalam wujud berwisata merupakan bagian dari hak
asasi manusia; bahwa kepariwisataan merupakan bagian integral
dari pembangunan nasional yang dilakukan secara sistematis
terencana, terpadu, berkelanjutan dan bertanggung jawab dengan
tetap memberikan perlindungan terhadap nilai-nilai agama, budaya
yang hidup dalam masyarakat, kelestarian dan mutu lingkungan
hidup, serta kepentingan nasional; bahwa pembangunan
kepariwisataan diperlukan untuk mendorong pemerataan
Konsep dan Aplikasi

Kepariwi
manfaat

kemandi
kesetaraa

kebutuha
rekreasi

untuk m
adalah un
kesejaht
pengang
memajuk
cinta tan
mempere

P

menjunj
pengeja
hubunga
antara m
manusia
keragam
kesejahte
memelih
memberd

Perencanaan Strategis Kepariwisataan Daerah

ÁÂÃÂÄÅÆÇÆÈ ÉÂÊËÃÆÌÆ ÍÆÈ ÄÂÄÅÂÊÎÏÂÌ ÄÆÈÐÆÆÇ ÓÃÂÊÇÆ ÄÆÄÅË
ÇÆÈÇÆÈÑÆÈ
ÅÂÊËÉÆÌÆÈ
ÁÂÌÒ
Í
ËÅÆÈ
Ï
Î
ÁÆÏ
ÈÆÃÒÎÈÆÏ
ÍÆÈ
ÄÂÈÑÌÆÍÆÅÒ
ÑÏÎÉÆÏ
5

; maka diperlukan adanya regulasi untuk mengatur

pengelolaan pariwisata, sehubungan dengan hal tersebut
ditetapkanlah Undang-undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang
Kepariwisataan sebagai basis regulasi pemerintah yang kemudian
juga dijadikan sebagai pedoman bagi pemerintah daerah untuk
mengembangkan kepariwisataan yang ada di daerah masingmasing.

Menurut Undang-undang No. 10 Tahun 2009 tentang
Kepariwisataan, kepariwisataan diselenggarakan berdasarkan azas
manfaat, kekeluargaan, adil dan merata, keseimbangan,
kemandirian, kelestarian, partisipatif, berkelanjutan, demokratis,
kesetaraan dan kesatuan. Kepariwisataan berfungsi memenuhi
kebutuhan jasmani, rohani dan intelektual setiap wisatawan dengan
rekreasi dan perjalanan serta meningkatkan pendapatan negara
untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat. Tujuan kepariwisataan
adalah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, meningkatkan
kesejahteraan rakyat, menghapus kemiskinan, mengatasi
pengangguran, melestarikan alam, lingkungan dan sumber daya,
memajukan kebudayaan, mengangkat citra bangsa, memupuk rasa
cinta tanah air, memperkukuh jati diri dan kesatuan bangsa, dan
mempererat persahabatan antar bangsa.
Prinsip-prinsip penyelenggaraan kepariwisataan adalah
menjunjung tinggi norma agama dan nilai budaya sebagai
pengejawantahan dari konsep hidup dalam keseimbangan
hubungan antara manusia dan Tuhan Yang Maha Esa, hubungan
antara manusia dengan sesama manusia, dan hubungan antara
manusia dan lingkungan; menjunjung tinggi hak asasi manusia,
keragaman budaya dan kearifan lokal; memberi manfaat untuk
kesejahteraan rakyat, keadilan, kesetaraan, dan proporsionalitas;
memelihara kelestarian alam dan lingkungan hidup;
memberdayakan masyarakat setempat; menjamin keterpaduan antar
Konsep dan Aplikasi

Perencanaan Strategis Kepariwisataan Daerah

ÔÕÖ×ØÙÚÛÜ×ÛÙ ÝÛÕÙÛÞÚÛÜ×ÛÙ ßàÔÛ×ÝÛÜ ÝÛÕÙÛÞ áÛÜâ ãÕÙàßÛÖÛÜ ÔàÛ×à
ÔäÔ×ÕãäÖ
ÝÛåÛã
ÖÕÙÛÜâÖÛ
Ø×ØÜØãä
ÝÛÕÙÛÞÚ
ÔÕÙ×Û
ÖÕÔÛ×àÛÜ
ÖÕ×ÕÙßÛÝàÛÜ ÛÜ×ÛÙ ßÕãÛÜâÖà ÖÕßÕÜ×äÜâÛÜ
6

; mematuhi kode etik

kepariwisataan dunia dan kesepakatan internasional dalam bidang
pariwisata; dan memperkukuh keutuhan Negara Kesatuan Republik

Perencana

Organisa
Pariwisa

K

Indonesia.

disajikan
pariwisa

Sebagai penjabaran lebih lanjut dari UU tersebut sudah
diterbitkan peraturan pemerintah yang mengatur tentang

dibutuh
Pemerin

perencanaan induk kepariwisataan nasional, dengan melalui
Peraturan Pemerintah nomor 50 Tahun 2011 tentang Rencana Induk

lainnya.
Pembang

Pembangunan Kepariwisataan Nasional dirumuskan mengenai arah
kebijakan Pembangunan Pariwisata Nasional. Pada pasal 2 ayat (8)

maupun
hal

disebutkan bahwa arah pembangunan kepariwisataan nasional
dilaksanakan : 1) dengan berdasarkan prinsip Pembangunan

P
pemilik D
berdamp
tersedian
setiap sa
tersedian
tumbuhn
kualitas l
diharapk
berbasis

Kepariwisataan yang berkelanjutan, 2) dengan orientasi pada
peningkatan pertumbuhan, peningkatan kesempatan kerja,
pengurangan kemiskinan, serta pelestarian lingkungan, 3) dengan
tata kelola yang baik, 4) secara terpadu, lintas sektor, lintas daerah
dan lintas pelaku, dan 5) dengan mendorong kemitraan sektor publik
dan privat.

æçèéêëê

Yang patut dicermati adalah sejumlah komponen
; Destinasi
Pembangunan Kepariwisataan di Indonesia yaitu:
Pariwisata meliputi Pembangunan Daya Tarik Wisata, Pembangunan
Aksesibilitas Pariwisata, Pembangunan prasarana umum, fasilitas
umum, dan fasilitas pariwisata, Pemberdayaan masyarakat melalui
kepariwisataan, dan Pengembangan investasi di Bidang Pariwisata;

ìçíîê

, Pemasaran Pariwisata meliputi Pengembangan Pasar
Wisatawan, Pengembangan Citra Pariwisata, Pengembangan
Kemitraan Pemasaran Pariwisata, dan Pengembangan Promosi
, Industri Pariwisata meliputi Penguatan Struktur
Pariwisata;
Industri Pariwisata, Peningkatan Daya Saing Produk Pariwisata,
Pengembangan Kemitraan Usaha Pariwisata, Penciptaan Kredibilitas
Bisnis, Pengembangan Tanggung Jawab terhadap Lingkungan;

ìçéïðê

Konsep dan Aplikasi

P

mempun
mengem

Artinya,
daerah. U

untuk m
Strategik

dampak
dari sekt

kesejahte

Perencanaan Strategis Kepariwisataan Daerah

ñòòóôõö÷
øùúùûüýþýýÿ
øù
ý
 ý  ýýÿ ûùú    ùÿþ  ý  ýÿ
þýÿý øù ýýýýÿ÷ ùûüýÿþÿýÿ ûüù
ý ý ýÿý
ýýý÷ ùÿ ùúùÿþþýýýÿ ùÿùúýÿ
ýÿ ùÿþùûüýÿþýÿ
øùùû
ý
 û ÿùÿ
ýúýû ùÿþùûüýÿþýÿ ýýý ýÿþ
ýýÿ ûùÿþþýûüýýÿ üýý üùý ý ùýýÿ
ýÿ ùÿ
ýýý ÿ
ÿùý  üùû 
 üùüýþý
ýùý÷ ùÿþþý
 ü  ýÿ  ÿù  þ  ý  ýÿþ 
 ÿý  ýÿ  ý  ý  ùûù  ÿ  ý ÷
ùûùÿý
ýùý
ýÿ ÿ
 ýýý ùý ýùú
ù 
úýùûüýÿþ
ÿÿ ý ý ýÿþÿ ý÷ ýû ý ýý ÿ ý
ý ýýýÿ û úùûùÿý
ÿýÿ ù ýýý

ýùý üý
 ÿþý ÿ
ûýýúÿòöøýüôýùÿ
ýÿô
øýüùú
ûûùÿþþùûüýýÿ ùýûý
ýúýû
öõ 

ýýú ý
ý ýùýÿ ý
ýùý ùÿþþÿ ý ý
ýúý
ùû
ú
ùÿý ýþ
ýùý ùûüýÿþÿýÿ ù ýýýýÿ ýýÿ
ý ù  ù  ÿ  û  ýÿ ûý  ý  ý  ý  ÷
üùù
ù
ýûýÿ ýýúý ýÿþýÿ
ý
ý ûùÿùùÿþýýÿý
ÿùÿþýÿ
ù
ÿþýÿ ûÿûýú üýý
ùý ý ýÿþ ýýýÿ
ý ý ûùÿ! ýýÿ "÷# ùÿýþý ùý÷
ùù
ýÿ ý ûüù ùÿþýúýÿ
ýùý ùýûý
ý ù ýý÷
ûüÿ ý ùÿû ùý$÷ ûùÿÿþýÿ ý ùýýÿ ùý
ý
ýúý úÿþÿþýÿ 

ýÿ úýÿ%úýÿ ÿúý ùÿþþÿ ý ýÿþ
ýý ýÿ ýÿ ùý
ÿ ýóöôò&' ò((òö
ý ýú ùûüýÿþÿýÿ
üùüý ýýý

ý ÿþý ýÿþ úùü ÿþþ÷
ýùý
ýý ýÿ
ý ý
ûùû
ÿ ý )ù ÿüú ÷ *ùù
ýÿ
 ÿù +)*, ÿ
ûùÿþùûüýÿþ
ýÿ
ýÿ ûùÿý ûýÿ$ýý
ý ù ýýý
-ÿ ý÷üýý ýýý
ý ý ûùÿý
 .ò /ôô&öö üýþ
ýùý 0ÿ 
üýÿ ýùþ
ýÿ )ý
ûý ýÿþ  ù$
ÿ ûýÿþ%ûýÿþ
ýùý ùýûý
ùÿþýÿ ûùûýÿ$ýýýÿ
ýùþ ú
ûùÿÿýú - ÿýú  ùúýÿ ÷ ûùûýÿ$ýýýÿ
ýû ý $
ý  ùÿû÷ úÿþÿþýÿ÷
ýÿ ýú ü
ý ý
ý ù ýýý ýýÿ ùýúýÿ
ùÿþýÿ  ý ý ûùÿÿþýýÿ
ùùýùýýÿ ûý ýýý

ýùý
7

y

y

Konsep dan Aplikasi

8

Perencanaan Strategis Kepariwisataan Daerah

1232 45678692 2:2;2< =>6?2@A8;26 B842C 926? 3>C23 3>D< C2D2 =>@8@C86 G2>D2< H>4B>4538IJ;>?8B;238IK
@>D5C2426 6B8 2;2@ :26 A5:292
:26 ;>324 ?>F?D2I8B 926? 7545C B3D23>?8B :8@56?486426 A8B2
:832E2D426 4>C2:2 E8B232E26 A284 ;F42; @25C56 @26726>?2D2
3>635692 :>6?26 B>6356?>;F;226 926? CDFI>B8F62; :26 ;2924
:8456M56?8L N2;2< B235 56B5D C>6>635 :2;2@ @>62D84 E8B232E26
56354 :2326? 4> B5235 ;F42B8 2:2;2< 452;832B 42E2B26 2325 FA9>4
E8B232 926? 2426 :832E2D426L 152;832B 3>DB>A53 B>72D2 44 E8B232 835 B>6:8D8O 2C242< ;2924 456M56? 2325 38:24O
B>;26M53692 :8:5456? F;>< 56B5DP56B5D 926? B2;86? 3>D?26356?O
92835 23D24B8O I2B8;832BO 86ID2B3D5435DO B8B3>@ 3D26BCFD32B8O :26
QRSTUVWXUVyJC>;292626L
YVZW[SU @>62D84 E8B232E26 56354 :2326? 4> B5235 ;F42B8O
\WSUXUVWS @>69>:82426 4>A535;2@2 A>D2:2 M25< :2D8
3>@C23 386??2;692O 86ID2B3D5435D :26 3D26BCFD32B8 :8C>D;5426 56354
@>6?56M56?8 3>@C23P3>@C23 35M526 E8B232O B>:26?426 QRSTUVWXUVy/
C>;292626 @>656M54426 72D2 :26 A2?28@262 @>@A>D8426
C>;292626 4>C2:2 E8B232E26L ]B24 E8B232 868 :2C23 @>62D84 E8B232E26 56354 :2326?
4> 42E2B26 835 :26 C2:2 24@A>D8426 income :26
4>B>@C2326 4>DM2 A2?8 @2B92D2423 :8B>4832D692L G8 @2B2 @>6:2326?O
42E2B26 :26 FA9>4PFA9>4 E8B232 :8 :2;2@692 C>D;5 :8326?268 B>72D2
CDFI>B8F62; 56354 @>6?D2 ?;FA2;8B2B8 926? B>?>D2 :2326?L
^86??8692 CF3>6B8 4>C2D8E8B23226O 62@56 ;5@ FC38@2;
C>6?>@A26?26 :26 C>@26I22326692L _2; 868 ;>A8< :8B>A2A426
A>;5@ 2:2692 24352;8B2B8 B>@52 CF3>6B8 926? 2:2 :26 @868@692
42M826P42M826 3>468B 926? ;>A8< :>328; :26 245D23 3>6326? CF3>6B8 :26
:292 32D84 E8B232 3>D@2B54 C>69>A2D26 :26 262;8B8B 86`>B32B8 DF;>< :2D8 86`>B32B8 C2D8E8B232L
1F6:8B8 868 @>69>A2A426 B5@A26?26 B>43FD 4>C2D8E8B23226 A2?8
=aG :826??2C @2B8< @868@L
Konsep dan Aplikasi

Perencana

effect

Perencanaan Strategis Kepariwisataan Daerah

9

bcdefghi hjhdki gkjflfdkmk nkof pkcjkq nheki rcjhgkeki
hjhdki lksfn ikrhi etimjfnhdf ukio dfoifvfeki gkpk gcjecrnkioki
cetitrf pf dhkmh pkcjkqw xkjflfdkmk pkgkm rcrncjfeki multiplier
effect nkof mhrnhqiuk ecofkmki cetitrf gjtphemfv ykfiiukw
xkjflfdkmk pkgkm rcizfgmkeki ykgkioki ecjsk nkjh pki pkgkm
rcikioohykiof ecrfdefiki {|krkife} ~€} hdltjt} ~‚ƒ pki
rcrncjf ecdcskqmcjkki nkof rkdukjkekm pf pkcjkqw
bcdefghi dczkjk rkejt gkjflfdkmk rcjhgkeki dcemtj ukio
rciskisfeki pki rcjhgkeki ekmhg gciokrki cetitrf ikdftiky}
ikrhi kpkekykiuk dcjfio pfshrgkf pf pkcjkq nkqlk hjhdki
gkjflfdkmk rkdfq rcicrhf nkiuke ecipkykw „cnkofki ncdkj pkjkq
pf …ipticdfk ukio ecqfphgki gkjflfdkmkiuk rksh nfkdkiuk rcrkio
rcrghiukf †|‡ˆ ukio ykuke pfehishiof} ikrhi dcncikjiuk
nkiuke pkcjkq ukio pfyfqkm pkjf †|‡ˆ ukio kpk nfkdk‰nfkdk dksk
ikrhi pkgkm rcikjfe lfdkmklki ukio zhehg nkiukew „mhpf pkjf
ncncjkgk gkekj rcihisheeki nkqlk gcikiokiki ukio dcjfhd pkjf
pkcjkq dkiokm ncjgciokjhqw |ki kgknfyk pfyfqkm pkjf dfdf rkikscrci
mcjiukmk pkcjkq ukio rcrghiukf gcjcizkikki gkjflfdkmk ukio nkfe
pki mcjkjkq nfdk rcizkgkf mkjocm dcgcjmf ukio pffiofiekiw
xcjcizkikki ukio ncjecykishmki pki dcykyh rcrgcjqkmfeki kdgce
cedmcjiky pki fimcjiky ukio kehjkm keki pkgkm pfjhrhdeki gjtojkr‰
gjtojkr ukio fitŠkmfv pki dcdhkf gcjecrnkioki skrkiw
xcjcizkikki dcnkokf dcnhkq ecofkmki ukio pfykedkikeki dczkjk
mcjhd‰rcicjhd kmkh ncjecykishmki rcjhgkeki ekmk ehizf pkjf
ecncjqkdfyki rkikscrci gkjflfdkmk {hdltjt} ~‹ƒw
|kykr lkzkik gcjcizkikki pf nfpkio gkjflfdkmk mcjpkgkm
ncjnkokf ekmcotjf rhykf pkjf jcizkik fiphe} jcizkik ncjecykishmki}
jcizkik gkjmfdfgkmfv pki jcizkik dmjkmcofdw |kjf ecdcrhk scifd fif
ukio gkyfio rcipcdke nkof dhkmh pkcjkq kpkykq jcizkik dmjkmcofd}
pfrkik pkykr jcizkik dmjkmcofd fif dcokyk hidhj pkjf gcrcjfimkq
pki dmkecqtypcjd ukio kpk pf pkcjkq mhjhm mcjyfnkmw Œcizkik dmjkmcofd
gkjflfdkmk fif rcjhgkeki gcptrki nkof dcyhjhq gcykeh gkjflfdkmk
Konsep dan Aplikasi

10

Perencanaan Strategis Kepariwisataan Daerah

Ž ‘’ ‘“”‘• ‘– “‘—‘’ ˜–™šŽ– •‘” Ž ›œ”˜‘Žš‘– ‘‘˜
ž“–’š “™‘ ›œ”˜‘ ž“”—‘ —“”‘’”‘– ‘“”‘•Ÿ  “”“–¡‘–‘‘– ’”‘’“™Ž
—‘”Ž¢Ž‘’‘ ‘“”‘• ˜“”—‘š‘– ‘¡‘– ‘– ž“–’š Ž“‘Ž˜“ ‘”Ž
—“‘š ¢Ž‘’‘ Ž ‘’ ‘“”‘•£ Ž ‘˜—Ž–™ Ž’ ¤™‘ ˜“”—‘š‘– ¢¤
šœ˜Ž’˜“– “”• šœ˜—œ–“– Ž ‘“”‘• –’š ˜“–™“˜ž‘–™š‘–
š“—‘”Ž¢Ž‘’‘‘– Ž ‘“”‘•–¥‘Ÿ
¦“¡‘”‘ ’“œ”Ž’Ž ‘š‘“˜Žš ’Ž‘š ˜‘• –’š ˜“”˜š‘–
’“–’‘–™ —“”“–¡‘–‘‘– ’”‘’“™Ž š“—‘”Ž¢Ž‘’‘‘– Ž–Ž£ ž“˜ ‘‘
—“˜ŽšŽ”‘– ‘’‘ ˜œ“ ¥‘–™ ž“™Ž’ šœ˜—”“•“–Ž› ˜“”˜š‘–
—“”“–¡‘–‘‘– ’”‘’“™Ž š“—‘”Ž¢Ž‘’‘‘–Ÿ §–’š ˜“–™ŽŽ š“šœœ–™‘–
Ž–Ž ’“–’ ‘¤‘ ‘—‘’ Ž’“˜—• “–™‘– ˜“˜‘š‘– ‘–’‘”‘ šœ–“—
˜‘–‘¤“˜“– ‘’‘ —“”“–¡‘–‘‘– ’”‘’“™Ž ‘– ˜‘–‘¤“˜“–
š“—‘”Ž¢Ž‘’‘‘– ˜“–¤‘Ž ‘’ š“‘’‘– ¥‘–™ ’•Ÿ ¨‘–™š‘• ¥‘–™
“—“”’Ž Ž–Ž ‘š‘– Ž¡œž‘ –’š Ž‘—Žš‘Žš‘– ‘– Ž’“”‘—š‘– —‘‘
š‘ —“–¥–‘– ”“–¡‘–‘ Ž–š —“–™“˜ž‘–™‘– —‘”Ž¢Ž‘’‘ Ž
‘’ ‘“”‘• ¥‘–™ ¤™‘ ˜“”—‘š‘– ‘’ š“‘’‘– ‘”Ž žš Ž–ŽŸ

Konsep dan Aplikasi

Perencana

Perencanaan Strategis Kepariwisataan Daerah

11

ÒÓÒ
ÔÕÖÕ×ØÙ×ÙÙ× ÚÛÖÙÛÕÜÝÚ

©ª« ¬­ª¬©®©« ¯°±¬­ª ª­²­ª­³¯« ´­³´©³® ±©³©µ­±­³ ¶©³
·­ª­³¸©³©©³ ¯´ª©´­®«¯ ¶«´­±°¹©³ ¬­ª¬©®©« ª°±°¯©³ ¶­²«³«¯«
·­ª­³¸©³©©³ ¯´ª©´­®«¯ ´­ª®©³´°³® ¶©ª« ¯°¶°´ ·©³¶©³®
¶©³
·­³®®°³©©³ ´­ª±«³º»º®« ´­ª¯­¬°´¼ ³©±°³ ¶©ª« ¶­²«³«¯«½¶­²«³«¯« «´°
±­³°ª°´ ¾©»°¯° ¿ÀÁÁÁ ¯­±°© ±­³°³µ°¹ ·©¶© ¯©´° ·­ª´©³Ã©©³ ·º¹º¹
é«´° ÄÅ·© é³® ©¹©³ ¶«·­ª¬°©´ÆÇ È­´«¹© ¹«´© ¬­ª¬«¸©ª© ±©¯©»©É
·­ª­³¸©³©©³ ±©¹© ´«¶©¹ ¶©·©´ ¶«»­·©¯ ¶©ª« ²°³®¯« ±©³©µ­±­³ ¯­¸©ª©
°±°±¼ ¶«±©³© ²°³®¯« ±©³©µ­±­³ ¶«±°»©« ¶©ª« ·­ª­³¸©³©©³ ¶©³
·­ª­³¸©³©©³ ¯´ª©´­®«¯ «³« ±­ª°·©¹©³ ¬©®«©³ ¶©ª« ²°³®¯« ±©³©µ­±­³
´­ª¯­¬°´Ç Ê©»©± É©» «³« ¾´­«¯¯ ¿ËÌÍΠ±­±¬­ª«¹©³ ª°±°¯©³ ¬©ÉÏ©
·­ª­³¸©³©©³ ¯´ª©´­®«¯ ¯­¬©®©« ¹º±·º³­³ ¶©ª« ±©³©µ­±­³ ¯´ª©´­®«¯
¬­ª´°®©¯ °³´°¹ ±­±·­ªµ­»©¯ ´°µ°©³ ¶©³ ¯©¯©ª©³¼ ±­±«»«É ¬­ª¬©®©«
¹­¬«µ©¹©³¼ ´­ª°´©±© ¶©»©± ±­±·­ªº»­É ¶©³ ±­³®©»º¹©¯«¹©³ ¯°±¬­ª
¶©Ã©¼ ¯­ª´© ±­³¸«·´©¹©³ ¯°©´° ·­¶º±©³ ¶©»©± ±­³­ªµ­±©É¹©³
¹­¬«µ©¹¯©³©©³ ºª®©³«¯©¯«Ç
Ê« ¯©±·«³® ¯­¬©®©« ¹º±·º³­³ ¶©ª« ±©³©µ­±­³¼ ·­ª­³¸©³©©³
¯´ª©´­®«¯ µ°®© ¬­ªÉ°¬°³®©³ ¶­³®©³ ¹­·­±«±·«³©³ ¶©»©± ¯°©´°
ºª®©³«¯©¯«¼ ¯­É«³®®© ·­ª­³¸©³©©³ ¯´ª©´­®«¯ ±­ª°·©¹©³ ±­´º¶­ ¶©»©±
±­³®©ª©É¹©³ ·©ª© ·­±«±·«³ °³«´ ¹­ªµ© ¯­É«³®®© ¹­·°´°¯©³½
¹­·°´°¯©³ ¶©³ ´«³¶©¹©³ ±­ª­¹© ±­±·°³Ã©« ¶©±·©¹ ´­ªÉ©¶©· ±©¯©
¶­·©³ ºª®©³«¯©¯« ¶­³®©³ ¸©ª© é³® ¹º³¯«¯´­³ ¶©³ ª©¯«º³©»Ç ¾­¬©®©«
«³´« ¶©ª« ¹­·­±«±·«³©³ ¶©»©± ºª®©³«¯©¯« ±©¹© ·ªº¯­¯ ·­³®©±¬«»©³
¹­·°´°¯©³ «³« ±­³µ©¶« ¯©³®©´ ·­³´«³®¼ ·ªº¯­¯ ·­³®©±¬«»©³
¹­·°´°¯©³ ¶©»©± ºª®©³«¯©¯« ¶«±©³© ·©¶© ´­ºª« ±©³©µ­±­³ ¹»©¯«¹
¯­¬©®©« «³´« ¶©ª« ±©³©µ­±­³ ºª®©³«¯©¯« ¿Ð¬³° ¾Ã©±¯«¼ ËÌÍÑÂÇ Ê©»©±
¹º³´­¹¯ ·­³®©±¬«»©³ ¹­·°´°¯©³ ·©¶© ºª®©³«¯©¯« «³« ±©¹© ¶©·©´
Konsep dan Aplikasi

Perencanaan Strategis Kepariwisataan Daerah

12

Þßàáâß ãáäåáâæßçä àçèéç ãáâáäêçäççä ëæâçæáåßë ìáâíãçîçä ëíçæí
ãâïëáë Þçðçì ìáìàíçæ îáãíæíëçä ëæâçæáåßëñ ëáâæç ìáäåçðïîçëßîçä
ëíìàáâ Þçòç òçäå ìáäÞíîíäåäòç Þß ëáðíâíè íäßæ îáâóç Þçä
æßäåîçæçä Þçðçì ïâåçäßëçëßô
õäæíî ìáäåßìãðáìáäæçëßîçä Þçä ìáäåïãáâçëßïäçðîçä
àáâàçåçß îáàßóçîçä Þçðçì ïâåçäßëçëß Þçðçì ìáäëßîçãß ãáâíàçèçäö
ãáâíàçèçä áîëæáâäçð òçäå ÞßèçÞçãß ïðáè ïâåçäßëçëß ãáâðí çÞçäòç
ëíçæí ìáæïÞá òçäå îïìãâáèáäëß÷ íäæíî ìáäêçãçß oltimate goals
ïâåçäßëçëß æáâëáàíæñ ãáâáäêçäççä ëæâçæáåßë ìáâíãçîçä ßäëæâíìáä
òçäå ãçðßäå êïêïî íäæíî ìáäêçãçß ßæíñ ëáèßäååç ãáâáäêçäççä
ëæâçæáåßë ÞßãçäÞçäå ëáàçåçß ìáæïÞá íäæíî ìáäåáðïðç ãáâíàçèçäö
ãáâíàçèçä òçäå æßÞçî Þçãçæ ÞßèßäÞçâß ëáèßäååç Þçãçæ óíåç Þßëáàíæ
ëáàçåçß ìáæïÞá íäæíî àáâíâíëçä Þáäåçä îïìãðáîëßæçë ðßäåîíäåçä
òçäå ëáâßäå îçðß áâçæ àáâèíàíäåçä Þáäåçä îáãáäæßäåçä ïâåçäßëçëßñ
îïìãðáîëßæçë ðßäåîíäåçä ßäß ëáâßäå Þßëáàíæ ëáàçåçß ÷çîæïâ áîëæáâäçð
òçäå àßçëçäòç Þßâíìíëîçä ëáàçåçß ãáðíçäå Þçä çäêçìçä òçäå
ÞßèçÞçãß ïâåçäßëçëßô
øù

Perencana

y

úûüýeý úþûeÿ aÿÿ ûaegý
 çðçè

ëçæí ãáäÞáîçæçä òçäå Þçãçæ Þßðçîíîçä íäæíî
ìáâíìíëîçä ëæâçæáåß ãáäåáðïðççä ãçâßéßëçæç Þçáâçè çÞçðçè Þáäåçä
ìáäáâçãîçä ëæâçæáåßê ãðçääßäå ãáâáäêçäççä ëæâçæáåßë òçäå
ìáìçäå çîèßâöçîèßâ ßäß Þßçäååçã ìáäóçÞß ìïÞáð æáâàçßî Þçðçì
ãáâáäêçäççäô ëíìëß Þçëçâ Þçâß ãáâáäêçäççä ëæâçæáåßë çÞçðçè àçèéç
Þçðçì ðßäåîíäåçä òçäå ëáðçðí àáâíàçè ëáêçâç êáãçæ Þçä æßÞçî
ìáäáäæíñ ëíçæí ïâåçäßëçëß ìáìáâðíîçä îáìçìãíçä íäæíî
ìáðçîíîçä ãáâáäêçäççä ëáêçâç æáãçæô áèíàíäåçä Þáäåçä èçð ßæíñ
ïâåçäßëçëß Þßæíäæíæ íäæíî ðáàßè ìáìçèçìß ðßäåîíäåçä áîëæáâäçð
ïâåçäßëçëß Þçä ëáäçäæßçëç ìáðçîíîçä æáðççè îáîíçæçä Þçä îáðáìçèçä
ßäæáâäçðô áâáäêçäççä ëæâçæáåßë ìáìàáâßîçä åçìàçâçä æáäæçäå
àçåçßìçäç ïâåçäßëçëß Þçãçæ àáâóçðçä ìáäêçãçß æíóíçä ëáëíçß Þáäåçä

ßëß Þçä ìßëßäòçñ Þáäåçä ìáìçä÷ççæîçä ãïæáäëß ßäæáâäçð Þçä
ìáìàáäçèß îáðáìçèçäöîáðáìçèçä ßäæáâäçð Þçðçì ìáäåèçÞçãß
Konsep dan Aplikasi

L

Perencanaan Strategis Kepariwisataan Daerah

13


       
  
  !"
#
      $    
%
 &''     $   &' ' 

 
  ' (   ) ' 
 $

*+ y
, -.

/00123!   


 !
$ &&

  ' '     /
" 4  '     ' &' '
  ' '"
5" 4  6'  &''"
7" 4  %
' '  
1
 &''"
8" 4 

 ' 
/
  "
0" 4 

  
/    
$"
9" 4  6' ' ' '  $  &''"
2" 4 ' '    
&
 '1'"
" 4   :' &''  6 6  '  "
#
 
$  $'  $    $'

 :
' '   $'
  
 :
6 $'

  1
$ 
 &' '" #  


 '  :
'  $'   $ $
   $'  %         &' '
  '   '"

Langkah 1. Memprakarsai dan Menyepakati suatu Proses
Perencanaan Strategis.
;$