PSI : Rancang Bangun Sistem Informasi Distribusi Obat Herbal Pada CV. Maju Jaya Selalu.
DISTRIBUSI OBAT HERBAL PADA
CV. MAJU JAYA SELALU
PROYEK SISTEM INFORMASI
Nama
: FARIS RIZQI SYAHPUTRA
NIM
: 11.39010.0005
Program : DIII (Diploma Tiga)
Jurusan : Manajemen Informatika
SEKOLAH TINGGI
MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER
SURABAYA
(2)
DISTRIBUSI OBAT HERBAL PADA
CV. MAJU JAYA SELALU
PROYEK SISTEM INFORMASI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan
Program Ahli Madya Komputer
Oleh:
Nama
: Faris Rizqi Syahputra
NIM
: 11.39010.0005
Program : DIII (Diploma Tiga)
Jurusan : Manajemen Informatika
SEKOLAH TINGGI
MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER
SURABAYA
(3)
Sistem Informasi Distribusi adalah sebuah sistem yang digunakan untuk menangani data-data tentang pendistribusian barang. Proses distribusi dimulai dari pengadaan barang, pengiriman barang kepada customer hingga proses retur jika terdapat ketidaksesuaian barang yang dikirim.
CV. MJS ditugaskan khusus untuk mendistribusi barang untuk wilayah Indonesia bagian timur. Dalam pengelolaan data CV. MJS masih menggunakan pembukuan. Diperlukan suatu sistem baru yang terkomputerisasi dan dapat di
back-up sewaktu-waktu jika dibutuhkan.
Aplikasi distribusi obat herbal pada CV. MJS dapat menunjang produktivitas dan mempermudah dalam proses pendistribusian obat herbal yang mampu memberikan kemudahan bagi pengguna. Aplikasi ini menangani proses penjualan barang, pemesanan barang, pembayaran, serta retur.
Kata kunci : Distribusi, Pendistribusian, Sistem Informasi Distribusi, Aplikasi Distribusi
(4)
ABSTRAK ... vi
ABSTRACT ... vii
KATA PENGANTAR ... viii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR TABEL ... xii
DAFTAR GAMBAR ... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ... xv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 2
1.3 Batasan Masalah... 2
1.4 Tujuan ... 3
1.5 Manfaat ... 3
1.6 Sistematika Penulisan... 3
BAB II HASIL SURVEY ... 5
2.1 Gambaran Umum CV. Maju Jaya Selalu ... 5
2.2 Struktur Organisasi CV. Maju Jaya Selalu ... 5
2.3 Deskripsi Jabatan ... 6
2.4 Visi ... 6
2.5 Misi ... 6
2.6 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan ... 7
2.7 Document Input Output... 11
BAB III LANDASAN TEORI ... 14
(5)
3.2 Sistem Informasi ... 15
3.3 Distribusi ... 16
3.4 Persediaan ... 17
3.5 Penjualan ... 18
3.6. Teknik Wawancara... 19
BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM ... 20
4.1 Analisis Sistem ... 20
4.1.1 Identifikasi Masalah ... 20
4.1.2 Spesifikasi Aplikasi ... 20
4.1.3 Lingkungan Operasi ... 21
4.2 Desain Sistem ... 21
4.2.1 System Flow Pemesanan Barang ... 22
4.2.2 System Flow Penjualan Barang ... 23
4.2.3 System Flow Retur Barang ... 24
4.2.4 System Flow Pembayaran Piutang ... 25
4.2.5 Context Diagram ... 26
4.2.6 Data Flow Diagram ... 27
4.2.7 Entity Relational Diagram ... 30
4.2.8 Desain Database... 32
4.2.9 Desain Input Output ... 36
BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN ... 44
5.1 Sistem Yang Digunakan ... 44
5.2 Cara Setup Program ... 44
(6)
5.3.1 Form Master ... 49
5.3.2 Form Transaksi ... 52
5.3.3 Form Laporan ... 57
BAB VI PENUTUP ... 60
6.1. Kesimpulan ... 60
6.2. Saran ... 60
DAFTAR PUSTAKA ... 61
LAMPIRAN ... 62
(7)
Tabel 2.1 Deskripsi Jabatan CV. Maju Jaya Selalu ... 6
Tabel 4.1 Login ... 33
Tabel 4.2 Barang ... 33
Tabel 4.3 Customer ... 34
Tabel 4.4 Pemesanan Barang ... 34
Tabel 4.5 Penjualan Barang ... 35
Tabel 4.6 Detail Penjualan ... 35
Tabel 4.7 Retur Barang ... 36
(8)
Halaman
Gambar 2.1 Struktur Organisasi CV. Maju Jaya Selalu ... 5
Gambar 2.2 Document Flow Pemesanan Barang ... 7
Gambar 2.3 Document Flow Penjualan Barang ... 8
Gambar 2.4 Document Flow Retur Barang... 9
Gambar 2.5 Document Flow Pembayaran Piutang ... 10
Gambar 2.6 Document Faktur Penjualan ... 11
Gambar 2.7 Document Stok Barang ... 12
Gambar 2.8 Document Pemesanan Barang ... 13
Gambar 4.1 System Flow Pemesanan Barang ... 22
Gambar 4.2 System Flow Penjualan Barang... 23
Gambar 4.3 System Flow Retur Barang ... 24
Gambar 4.4 System Flow Pembayaran Piutang ... 25
Gambar 4.5 Context Diagram ... 26
Gambar 4.6 DFD Level 0 ... 27
Gambar 4.7 DFD Level 1 Sub Proses Pemesanan Barang ... 28
Gambar 4.8 DFD Level 1 Sub Proses Penjualan Barang ... 29
Gambar 4.9 DFD Level 1 Sub Proses Retur Barang ... 29
Gambar 4.10 DFD Level 1 Sub Proses Pembayaran Piutang ... 30
Gambar 4.11 CDM Sistem Informasi Distribusi ... 31
Gambar 4.12 PDM Sistem Informasi Distribusi ... 32
Gambar 4.13 Desain Input Form Login ... 36
Gambar 4.14 Desain Input Form Master Barang ... 37
(9)
Gambar 4.16 Desain Input Form Pendaftaran Akun ... 38
Gambar 4.17 Desain Input Form Transaksi Pemesanan Barang... 38
Gambar 4.18 Desain Input Form Transaksi Penjualan Barang ... 39
Gambar 4.19 Desain Input Form Transaksi Retur Barang ... 40
Gambar 4.20 Desain Input Form Transaksi Pembayaran Piutang ... 40
Gambar 4.21 Desain Input Form Transaksi Pengiriman Barang ... 41
Gambar 4.22 Desain Output Laporan Pemesanan Barang ... 42
Gambar 4.23 Desain Output Laporan Penjualan Barang ... 42
Gambar 4.24 Desain Output Laporan Retur Barang ... 43
(10)
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pada tahun 2014 perkembangan IT di dunia semakin pesat dan dapat dilihat dari banyaknya pekerjaan manusia yang kini dapat digantikan oleh teknologi komputer. Di Indonesia, IT sudah dapat dikatakan telah mengalami perkembangan yang signifikan. Perkembangan IT terkini mencakup perusahaan-perusahaan besar begitu juga dengan perusahaan-perusahaan baru berkembang. Salah satu perkembangan IT di Indonesia yang dapat dilihat adalah pada aplikasi sistem pendistribusian. Di pabrik-pabrik manufaktur telah menggunakan aplikasi tersebut untuk mempermudah pekerjaan.
CV. Maju Jaya Selalu (MJS) merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pendistribusian obat-obatan herbal seperti jintan hitam, sari kurma, minyak zaitun serta obat-obat herbal lain untuk segala macam penyakit. CV. MJS ditugaskan khusus untuk mendistribusi barang untuk wilayah Indonesia bagian timur. Dalam pengelolaan data CV. MJS masih menggunakan pembukuan. Sistem tersebut masih kurang baik karena semua data yang ditulis dan disimpan dalam buku dapat tejadi kehilangan data serta pembuatan laporan yang susah, sehingga
diperlukan suatu sistem baru yang terkomputerisasi dan dapat di back-up
sewaktu-waktu jika dibutuhkan.
Berdasarkan uraian diatas akan dirancang suatu aplikasi pendistribusian obat herbal pada CV. MJS dengan menggunakan komputer sebagai alat bantu
(11)
untuk merencanakan jadwal distribusi serta menentukan banyaknya dan waktu pemesanan barang sehingga operasional kerja lebih maksimal. Aplikasi ini mempermudah pengguna dalam pembuatan laporan sebagai bahan evaluasi pimpinan untuk mengambil suatu keputusan.
Aplikasi distribusi obat herbal pada CV. MJS diharapkan dapat menunjang produktivitas dan mempermudah dalam proses pendistribusian obat herbal yang mampu memberikan kemudahan bagi pengguna. Aplikasi ini menangani proses penjualan barang, pemesanan barang, pembayaran, serta retur.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka dapat dirumuskan bagaimana merancang sistem informasi distribusi pada CV. Maju Jaya Selalu serta laporan yang valid?
1.3 Batasan Masalah
Batasan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Transaksi yang ada di dalam sistem informasi pendistribusian ini meliputi
transaksi penjualan, pembayaran, pemesanan, dan retur pemesanan.
b. Informasi keluaran berupa laporan penjualan, laporan pembayaran, laporan
pemesanan.
c. Penentuan harga jual menggunakan cara per pelanggan, yang artinya
pelanggan memperoleh harga yang berbeda, tergantung jenis pelanggan apakah distributor atau retailer.
(12)
1.4 Tujuan
Tujuan dari pembuatan sistem ini adalah menghasilkan sistem informasi pendistribusian yang membantu CV. Maju Jaya Selalu dalam melakukan aktivitas distribusi dan membuat laporan sebagai pendukung keputusan dalam pemesanan barang.
1.5 Manfaat
Manfaat yang dapat diperoleh dari sistem informasi pendistribusian ini adalah:
a. Mempermudah bagian penjualan dalam melakukan penjualan dan pemesanan.
b. Mempermudah bagian administrasi dalam proses perhitungan keuangan
perusahaan.
c. Mempermudah dalam pembuatan laporan untu pemilik sehingga
memudahkan dalam pengambilan keputusan.
1.6 Sistematika Penulisan
Dalam penulisan laporan Proyek Sistem Informasi ini akan dijelaskan juga sistematika penyusunan sesuai prosedur yang ada. Tujuannya adalah diperoleh gambaran tentang isi dari laporan ini.
Bab pertama pendahuluan membahas tentang latar belakang penulis dalam mengangkat judul ”Rancang Bangun Sistem Informasi Distribusi Obat Herbal pada CV Maju Jaya Selalu Surabaya”.
Bab kedua hasil survey membahas tentang gambaran umum CV Maju Jaya Selalu dan lingkup kerjanya beserta struktur organisasi yang bersangkutan.
(13)
Bab ketiga landasan teori membahas tentang landasan teori yang digunakan oleh penulis dalam perancangan sistem informasi distribusi. Landasan teori yang digunakan adalah: Sistem, Sistem Informasi, Distribusi, Perancangan, Teknik wawancara yang baik.
Bab keempat analisis dan desain sistem membahas tentang spesifikasi prosedur dalam menyelesaikan Rancang Bangun Sistem Informasi Distribusi Obat
Herbal pada CV Maju Jaya Selalu meliputi analisis Document Flow, Data Flow
Diagram, Context Diagram, Entity Relationship Diagram beserta Struktur file dan
desain input/output program.
Bab kelima implementasi dan pembahasan membahas tentang spesifikasi
hardware dan software yang dipakai serta membahas prosedur penggunaan
aplikasi distribusi ini.
Bab keenam penutup membahas tentang kesimpulan dan saran yang dapat digunakan sebagai bahan perbaikan dan pengembangan dari kegiatan perancangan dan pembuatan aplikasi ini.
(14)
BAB II HASIL SURVEY
2.1 Gambaran Umum CV. Maju Jaya Selalu
CV Maju Jaya Selalu (MJS) adalah perusahaan di Kota Surabaya yang bergerak dalam bidang pendistribusian obat herbal. Perusahaan ini telah berdiri setidaknya lebih dari 6 tahun. Awal mula CV MJS berdiri karena pemilik melihat suatu peluang jika di daerah Jawa Timur belum ada distributor khusus untuk obat herbal dan itulah hal yang menjadikan pemilik memberanikan diri untuk membuka jasa distributor obat herbal di Surabaya.
Produk-produk yang didistribusikan oleh CV MJS antara lain: Kurma Ajwa, Assaudah, Obahama, Sari Kurma dan lain-lain. Daerah pendistribusian masih meliputi daerah Jawa Timur saja dan belum dapat menjangkau daerah lain karena keterbatasan karyawan yang ada.
2.2 Struktur Organisasi CV. Maju Jaya Selalu
Struktur organisasi yang terdapat pada CV MJS ini dapat dilihat pada Gambar 2.1.
Komisaris
Akuntan Operasional
Bagian Gudang
Bagian Pengiriman Marketing
Gambar 2.1 Struktur Organisasi CV. Maju Jaya Selalu
(15)
2.3 Deskripsi Jabatan
Berdasarkan struktur organisasi pada CV. Maju Jaya Selalu dapat dideskripsikan tugas yang dimiliki oleh setiap bagian yang bersangkutan seperti terlihat pada Tabel 2.1.
Tabel 2.1Deskripsi Jabatan CV. Maju Jaya Selalu
No. Jabatan Keterangan
a. Komisaris
Pimpinan seluruh bagian dan bertugas untuk mengawasi semua jalannya proses bisnis pada perusahaan.
b. Akuntan Mencatat semua data-data yang berhubungan
dengan administrasi.
c. Marketing Bertugas untuk memasarkan produk-produk ke
apotik-apotik atau toko-toko obat.
d. Operasional Bertugas untuk menjalankan kegiatan penjualan dan
pembelian.
e. Bagian Gudang
Bertugas untuk mengawasi stok barang serta membuat laporan bahwa stok barang gudang telah mencapai stok minimal.
f. Bagian Pengiriman Bertugas untuk mengirim barang kepada customer.
2.4 Visi
Visi dari CV. Maju Jaya Selalu adalah mengajak para konsumen untuk kembali menggunakan obat-obat herbal.
2.5 Misi
Misi dari CV. Maju Jaya Selalu adalah memproduksi obat-obat herbal dengan kualitas terbaik serta memberi pelayanan terbaik bagi konsumen.
(16)
2.6 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan A. Document Flow Pemesanan Barang
Document Flow Pemesanan Barang
Operasional Laporan pemesanan barang 2 Bag. Gudang Surat pemesanan barang 2 c Komisaris Supplier Mulai Melihat stok barang Barang tersedia? Ya Selesai Membuat surat pemesanan barang Tidak Membuat surat pengiriman barang Surat pengiriman barang Mengirim barang Data barang Data barang Memperbarui stok barang Stok barang Stok barang Membuat laporan pemesanan barang N Surat pemesanan barang 1 Surat pemesanan barang 2 c Surat pemesanan barang 1 Laporan pemesanan barang 1 Laporan pemesanan barang 2 Daftar Stok Barang
Gambar 2.2 Document Flow Pemesanan Barang
Gambar 2.2 menjelaskan tentang alur dokomen pemesanan barang. Proses dimulai dari bagian gudang mengecek stok barang apakah terdapat stok
(17)
barang atau tidak. Jika tidak ada stok maka bagian gudang akan membuat surat pemesanan barang yang mana surat pemesanan barang dicetak menjadi dua salinan. Salinan petama diberikan kepada supplier kemudian supplier membuat surat pengiriman barang dan mengirim barang kepada bagian gudang, setelah data barang diterima makan bagian gudang akan memperbarui stok barang. Salinan surat pemesanan yang kedua akan dibuat laporan pemesanan barang oleh bagian operasional.
B. Document Flow Pemesanan Barang
Document Flow Penjualan Barang
Operasional Surat jalan 2 Faktur penjualan 3 Faktur penjualan 2 Bag. Gudang Customer Mulai Melihat stok barang Barang tersedia? Ya Stok barang Membuat daftar barang pesanan Daftar barang pesanan Daftar barang pesanan Membuat faktur penjualan Barang pesanan Barang pesanan Selesai Membuat surat jalan N Mengirim barang pesanan Tidak Mencatat ke kartu piutang Kartu piutang N Faktur penjualan 1 Surat jalan 1 Surat jalan 1
(18)
Gambar 2.3 menjelaskan tentang document flow penjualan barang dimulai dari bagian operasional mengecek stok barang pada bagian gudang. Lalu bagian gudang membuat daftar barang pesanan dan dari daftar barang pesanan tersebut dibuatkan faktur penjualan oleh bagian operasional dimana faktur penjualan dirangkap menjadi 3. Salinan pertama diproses menjadi surat jalan untuk mengirim barang kepada customer. Salinan kedua diproses ke dalam kartu piutang.
C. Document Flow Retur Barang
Document Flow Retur Barang
Operasional Nota retur 2 Bag. Gudang Customer Mulai Barang pesanan Barang sesuai? Menyimpan barang pesanan Ya Barang pesanan disimpan Selesai Mengembalikan barang pesanan Tidak Data barang diretur Data barang diretur Membuat laporan retur penjualan Laporan retur penjualan Laporan retur penjualan Menyediakan barang pengganti Data barang pengganti Membuat nota retur Mengirim barang pengganti N Data barang pengganti Barang pengganti Barang pengganti Nota retur 1 Nota retur 1
(19)
Gambar 2.4 menjelaskan tentang documet flow retur barang. Proses dimulai dari customer mengecek barang yang diterima apakah sesuai dengan barang yang dipesan. Jika barang tidak sesuai maka customer akan memberikan data retur barang kepada bagian operasional, lalu bagian operasional mengirim laporan retur kepada bagian gudang. Bagian gudang menyiapkan data barang pengganti, oleh bagian oprasional akan dibuat nota retur dan selanjutnya nota retur akan digunakan oleh bagian gudang untuk mengirim data barang pengganti kepada customer.
D. Document Flow Pembayaran Piutang
Document Flow Pembayaran Piutang
Operasional Laporan pelunasan piutang 2 Bukti pelunasan piutang 2 Komisaris Customer Mulai Kartu piutang Faktur
penjualan Membuat surat penagihan piutang Surat penagihan piutang Surat penagihan piutang Memberikan data pembayaran Data pembayaran Data pembayaran Membuat bukti pelunasan piutang Selesai Membuat laporan pelunasan piutang N Bukti pelunasan piutang 1 Bukti pelunasan piutang 1 Laporan pelunasan piutang 1 Laporan pelunasan piutang 2
(20)
Gambar 2.5 menjelaskan tentang alur proses pembayaran piutang. Proses dimulai dari bagian operasional membuat surat penagihan kepada customer berdasarkan kartu piutang beserta faktur penjualan. Setelah surat penagihan sampai kepada customer maka customer akan memberikan data pembayaran. Data pembayaran diproses menjadi bukti pelunasan piutang rangkap dua. Rangkap pertama diberikan kepada customer dan bukti pelunasan piutang kedua diproses menjadi laporan pelunasan piutang dan diserahkan kepada komisaris.
2.7 Document Input Output t
A. Document Faktur Penjualan
(21)
Pada Gambar 2.6 merupakan document yang saat ini digunakan dalam transaksi penjualan pada CV. Maju Jaya Selalu.
B. Document Stok Barang
Gambar 2.7 Document Stok Barang
Pada Gambar 2.7 merupakan document yang digunakan untuk mencatat
jumlah stok pada bagian gudang. Data stok meliputi tanggal ambil barang, nama konsumen, jumlah barang, tanggal setor, harga, jumlah barang yang disetor, sisa barang, dan jumlah barang yang diretur.
(22)
C. Document Pemesanan Barang
Gambar 2.8 Document Pemesanan Barang
Pada Gambar 2.8 merupakan document yang digunakan dalam
(23)
BAB III LANDASAN TEORI
3.1 Sistem
Apa itu sistem? Sistem adalah sekelompok komponen dan elemen yang digabungkan menjadi satu untuk mencapai tujuan tertentu. Ada banyak pendapat tentang pengertian dan definisi sistem yang dijelaskan oleh beberapa ahli. Berikut pengertian dan definisi sistem menutut beberapa ahli:
a. Jogiyanto (2005:2), sistem adalah sekumpulan dari elemen-elemen yang
berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem ini menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata, seperti tempat, benda dan orang-orang yang betul-betul ada dan terjadi.
b. Indrajit (2001:2), sistem adalah kumpulan-kumpulan dari
komponen-komponen yang memiliki unsur keterkaitan antara satu dengan lainnya.
Komponen atau karakteristik sistem adalah bagian yang membentuk sebuah sistem, diantaranya:
a. Objek, merupakan bagian, elemen atau variabel. Dapat berupa benda fisik,
abstrak atau keduanya.
b. Atribut, merupakan penentu kualitas atau sifat kepemilikan sistem dan
objeknya.
c. Hubungan internal, merupakan penghubungan diantara objek-objek yang
terdapat dalam sebuah sistem.
d. Lingkungan, merupakan tempat di mana sistem berada.
(24)
e. Tujuan, setiap sistem meiliki tujuan dan tujuan ini menjadi motivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tidak terkendali. Tujuan antara satu sistem dengan sistem lain berbeda.
f. Masukan, adalah sesutau yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya
menjadi bahan untuk diproses. Masukan tersebut dapat berupa hal-hal yang tampak fisik (bahan mentah) atau yang tidak tampak (jasa).
g. Proses, adalah bagian yang melakukan perubahan dari masukan menjadi
keluaran yang berguna dan lebih bernilai (informasi) atau yang tidak berguna (limbah).
h. Keluaran, adalah hasil dari proses. Pada sistem informasi berupa informasi
atau laporan, dsb.
i. Batas, adalah pemisah antara sistem dan daerah luar sistem. Batas
menentukan konfigurasi, ruang lingkup atau kemampuan sistem. Batas dapat diubah atau dimodifikasi sehingga dapat merubah perilaku sistem.
j. Mekanisme, pengendalian dan umpan balik, digunakan untuk mengendalikan
masukan atau proses. Bertujuan untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan.
3.2 Sistem Informasi
Sistem informasi adalah “suatu sistem yang terdiri dari komponen-komponen yang berinteraksi satu sama lain membentuk satu kesatuan mencapai sasaran”. Komponen-komponen yang dimaksud adalah sebagai berikut :
(25)
a. Input adalah data yang digunakan untuk memasukkan sistem informasi yang termasuk media dan metode dalam menangkap data dan data tersebut berupa dokumen dasar.
b. Model adalah merupakan rangkaian gabungan antara prosedur logika dan
model matematika yang akan mengolah data input dan data tersimpan pada
database dengan model tertentu, sehingga diperoleh output yang diinginkan.
c. Teknologi adalah merupakan kotak alat dalam sistem informasi yang diperoleh
untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data,
menghasilkan dan mengirim output serta membantu pengendalian dari sistem
secara keseluruhan yang terdiri dari Brainware, Hardware, dan Software.
d. Output adalah hasil dari sistem informasi dan berupa informasi yang
berkualitas dari dokumentasi yang bermanfaat untuk manajemen dari seluruh pemakai sistem.
e. Database adalah kumpulan data yang saling berhubungan satu sama lain yang
tersimpan dan bertanggung jawab mengolah serta mengumpulkan data untuk menghasilkan informasi yang beruna untuk semua tingkatan manajemen dalam bagan perencanaan dan pengendalian.
f. Model kontrol adalah merupakan kendali sistem informasi dari segala macam
gangguan atau kerusakan yang berasal dari dalam maupun luar.
3.3 Distribusi
Pengertian distribusi secara umum, merupakan suatu aspek yang penting dalam pemasaaran. Disisi lain distribusi juga suatu kegiatan pemasaran yang
(26)
berguna untuk melancarkan kegiatan penyaluran barang dari seorang produsen kepada konsumen.
Kegiatan distribusi merupakan kegiatan yang telah berlangsung sekian lama di seluruh dunia. Pentingnya kegiatan distribusi juga merupakan penunjang kegiatan perekonomian di seluruh dunia. Berikut pengertian distribusi menurut para ahli:
a. Alma (2007), distribusi merupakan sekumpulan lembaga yang saling
terhubung antara satu dengan lainnya untuk melakukan kegiatan penyaluran barang atau jasa sehingga tersedia untuk dipergunakan oleh para konsumen (pembeli).
b. Tjiptono (2008), distribusi merupakan suatu proses kegiatan pemasaran yang
bertujuan untuk mempermudah kegiatan penyaluran barang atau jasa dari pihak produsen ke pihak konsumen.
c. Daniel (2001), distribusi merupakan suatu kegiatan dari sebuah organisasi
yang bertujuan untuk memperlancar kegiatan penyaluran barang atau jasa dari produsen ke konsumen.
Dengan adanya kegiatan distribusi membuat penyaluran barang atau jasa dari para produsen ke konsumen semakin mudah digapai. Kegiatan ini dapat menjadi suatu kegiatan yang sangat bermanfaat karena tanpa adanya kegiatan distribusi maka sangat sulit tercapainya kegiatan pemasaran dari produsen kepada konsumen.
3.4 Persediaan
Ristono (2009) inventory adalahsuatu teknik untuk manajemen material
(27)
permintaan berada dalam tingkat yang berbeda sehingga material yang disediakan berbeda. Secara umum inventory berfungsi untuk mengelola persediaan barang dagangan yang selalu mengalami perubahan jumlah dan nilai melalui transaksi-transaksi pembelian dan penjualan.
3.5 Penjualan
Penjualan menurut Chairul Marom (2002;28) Penjualan artinya penjualan barang dagangan sebagai usaha pokok perusahaan yang biasanya dilakukan secara teratur. Ada beberapa macam transaksi penjualan menurut La Midjan (2001;170) sebagai berikut:
3.1.Penjualan Tunai
Penjualan yang bersifat cash and carry pada umumnya terjadi secara kontan
dan dapat pula terjadi pembayaran selama satu bulan dianggap kontan.
3.2.Penjualan Kredit
Penjualan dengan tenggang waktu rata-rata diatas satu bulan.
3.3.Penjualan Tender
Penjualan yang dilaksanakan melalui prosedur tender untuk memenangkan tender selain harus memenuhi berbagai prosedur.
3.4.Penjualan Ekspor
Penjualan yang dilaksanakan dengan pihak pembeli luar negeri yang mengimpor barang tersebut
3.5.Penjualan Grosir
Penjualan yang tidak langsung kepada pembeli, tetapi melalui pedagang grosir atau eceran.
(28)
3.6. Teknik Wawancara
Poerwandari (2007) mengungkapkan wawancara adalah
percakapan dan proses tanya jawab yang diarahkan untuk mencapai
tujuan tertentu. Wawancara kualitatif dilakukan bila peneliti bermaksud
untuk memperoleh pengetahuan tentang makna-makna subjektif yang
dipahami individu berkenaan dengan topik yang diteliti, dan bermaksud
melakukan eksplorasi terhadap isu tersebut, suatu hal yang tidak dapat
dilakukan melalui pendekatan lain.
Menurut Stewan dan Cash (2000), wawancara adalah suatu
proses komunikasi interaksional antara dua orang, setidaknya satu
diantaranya memiliki tujuan tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya,
(29)
BAB IV
ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
4.1 Analisis Sistem
Analisis sistem bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan-permasalahan yang ada pada sistem dimana aplikasi dibangun yang meliputi
perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software) dan pengguna. Analisis
ini diperlukan sebagai dasar bagi tahapan perancangan sistem. Analisis sistem meliputi identifikasi permasalahan, spesifikasi aplikasi, spesifikasi pengguna, dan lingkungan operasi.
Sistem informasi distribusi merupakan sistem sistem informasi yang menangani proses pemesanan barang, penjualan barang, retur barang dan pembayaran
4.1.1 Identifikasi Masalah
Permasalahan-permasalahan yang dapat diidentifikasi pada sistem ini adalah sebagai berikut:
a. Sistem pencatatan data transaksi serta data stok sering mengalami kesalahan
pencatatan.
b. Pencatatan laporan-laporan masih menggunakan media buku sebagai alat
bantu dan masih belum menggunakan komputer.
4.1.2 Spesifikasi Aplikasi
Dalam pengembangan aplikasin ini harus dapat:
a. Mengelola data customer serta data barang.
(30)
b. Mengelola transaksi pemesanan, penjualan, retur barang serta pembayaran piutang.
c. Dapat menampilkan informasi tentang jumlah stok, barang yang diretur serta
pendapatan.
d. Informasi yang dihasilkan dapat mendukung Komisaris untuk mengambil
keputusan pada saat rapat koordinasi.
4.1.3 Lingkungan Operasi
Lingkungan operasi yang dibutuhkan dalam pengembangan aplikasi adalah sebagai berikut:
a. Sistem Operasi Windows
Sistem Operasi yang digunakan adalah Windows XP, Seven.
b. SQL Server 2005
SQL Server 2005 merupakan software database yang dapat digunakan untuk
membuat sistem informasi berbasis client-server.
4.2 Desain Sistem
System flow dibuat dengan mengembangkan document flow lama.pada
system flow initerdapat perubahan dari sistem lama ke dalam sistem baru. Proses
tersebut juga membuthukan database yang tepat untuk penyimpanan data. Database yang dibutuhkan antara lain: Customer, barang, pegawai, transaksi penjualan, pemesanan, pembayaran piutang, dan retur.
Langkah selanjutnya adalah membuat context diagram, external entity,
dan proses-proses yang terjadi pada context diagram didapat dari system flow
(31)
beserta tabel-tabel yang dibutuhkan pada DFD, context diagram yang telah dibuat, digunakan sebagai acuan pembuatan HIPO. File yang terdapat pada DFD digunakan sebagai acuan membuat ERD dan struktur tabel.
Langkah terakhir adalah mendesain input dan output. Diperlukan
beberapa pertimbangan dalam mendesain input dan output yang baik yaitu,
bagaimana membuat desain yang sederhana tapi memiliki banyak fitur dan mudah digunakan.
4.2.1 System Flow Pemesanan Barang
System Flow Pemesanan Barang
Operasional Laporan pemesanan barang 2 Bag. Gudang Surat pemesanan barang 2 Komisaris Supplier Melihat stok barang Barang Stok barang Barang tersedia? Ya Selesai Membuat surat pemesanan barang Tidak Membuat surat pengiriman barang Mengirim barang Data barang Memperbarui stok barang Stok barang Purchase Order Mencetak laporan pemesanan barang Surat pengiriman barang N Surat pemesanan barang 1 Surat pemesanan barang 2 Surat pemesanan barang 1 Laporan pemesanan barang 1 Laporan pemesanan barang 2 Mulai
(32)
Gambar 4.1 membahas tentang alur sistem pemesanan barang yang berjalan. Dimulai dari bagian gudang melihat stok apakah barang masih ada atau sudah melampaui stok minimal. Jika stok telah melampaui minimal maka bagian gudang membuat surat pemesanan barang rangkap dua. Salinan pertama diberikan kepada bagian operasional untuk diproses menjadi laporan pemesanan barang. Salinan kedua diberikan kepada pihak supplier untuk membuat surat pengiriman barang. Supplier mengirim barang kepada bagian gudang dan bagian gudang memperbarui stok barang.
4.2.2 System Flow Penjualan Barang
System Flow Penjualan Barang
Operasional Surat jalan 2 Faktur penjualan 3 Faktur penjualan 2 Bag. Gudang Customer Mulai Melihat stok barang Barang Stok barang Barang tersedia? Membuat daftar barang pesanan Ya Daftar barang pesanan Mencetak faktur penjualan Mencetak surat jalan N N Mengirim barang pesanan Barang pesanan Barang pesanan Selesai Tidak Menyimpan ke kartu piutang Kartu piutang Piutang Faktur penjualan 1 Surat jalan 1 Surat jalan 1
(33)
Gambar 4.2 system flow penjualan barang. Proses dimulai dari bagian gudang melihat stok barang. Jika barang tersedia maka bagian gudang akan membuat daftar barang pesanan dan oleh bagian operasional dibuatkan faktur penjualan rangkap tiga. Salinan pertama akan dibuat surat jalan sedangkan salinan kedua akan dimasukkan ke dalam kartu piutang. Dari surat jalan akan yang diterima oleh bagian gudang akan digunakan untuk mengirim barang pesanan kepada customer.
4.2.3 System Flow Retur Barang
System Flow Retur Barang
Operasional Nota retur 2 Bag. Gudang Customer Mulai Barang pesanan Barang sesuai? Menyimpan barang pesanan Ya Barang pesanan disimpan Selesai Mengembalikan barang pesanan Tidak Data barang diretur Data barang diretur Membuat laporan retur penjualan Laporan retur penjualan Laporan retur penjualan Menyediakan barang pengganti Data barang pengganti Data barang pengganti Mencetak nota retur N Mengirim barang pengganti Barang pengganti Barang pengganti Nota retur 1 Nota retur 1
(34)
Gambar 4.3 system flow retur barang. Proses dimulai dari customer mengecek barang yang diterima apakah sesuai dengan barang yang dipesan. Jika barang tidak sesuai maka customer akan memberikan data retur barang kepada bagian operasional, lalu bagian operasional mengirim laporan retur kepada bagian gudang. Bagian gudang menyiapkan data barang pengganti, oleh bagian oprasional akan dibuat nota retur dan selanjutnya nota retur akan digunakan oleh bagian gudang untuk mengirim data barang pengganti kepada customer.
4.2.4 System Flow Pembayaran Piutang
System Flow Pembayaran Piutang
Operasional Laporan pelunasan piutang 2 Bukti pelunasan piutang 2 Komisaris Customer Mulai Kartu piutang Piutang Mencetak kartu piutang Kartu piutang Faktur
penjualan Membuat surat penagihan piutang Surat penagihan piutang Surat penagihan piutang Memberikan data pembayaran Data pembayaran Data pembayaran Mencetak bukti pelunasan piutang Selesai Membuat laporan pelunasan piutang N Bukti pelunasan piutang 1 Bukti pelunasan piutang 1 Laporan pelunasan piutang 1 Laporan pelunasan piutang 2
(35)
Gambar 4.4 menjelaskan tentang alur proses pembayaran piutang. Proses dimulai dari bagian operasional membuat surat penagihan kepada customer berdasarkan kartu piutang beserta faktur penjualan. Setelah surat penagihan sampai kepada customer maka customer akan memberikan data pembayaran. Data pembayaran diproses menjadi bukti pelunasan piutang rangkap dua. Rangkap pertama diberikan kepada customer dan bukti pelunasan piutang kedua diproses menjadi laporan pelunasan piutang dan diserahkan kepada komisaris.
4.2.5 Context Diagram
Context diagram adalah gambaran menyeluruh dari Data Flow Diagram
(DFD). Dalam Context Diagram ini terdapat 5 entity diantaranya adalah bagian
penjualan, bagian gudang, customer, manajer, supplier.
Laporan Pelunasan Piutang Rekap Laporan Pelunasan Piutang
Bukti Pelunasan Piutang
Data Pembayaran
Surat Penagihan Piutang
Kartu Piutang Barang Pengganti
Data Barang Pengganti
Laporan Retur Penjualan Data Barang Tidak Sesuai
Laporan Pemesanan Barang Rekap Laporan Pemesanan Barang
Surat Pemesanan Barang 2 Daftar Stok Barang
Stok Barang
Barang Pesanan
Daftar Barang Pesanan
Pesanan Customer Daftar Pesanan Customer
Data Barang Surat Pengiriman Barang
Surat Pemesanan Barang 1 Rekap Surat Pemesanan Barang
0
Rancang Bangun Sistem Informasi Distribusi Obat Herbal
Pada CV Maju Jaya Selalu + Customer Bag Penjualan Bag Gudang Supplier Manajer
(36)
4.2.6 Data Flow Diagram
Data Flow Diagram (DFD) merupakan perangkat yang digunakan pada
metodologi pengembangan sistem yang terstruktur. DFD menggambarkan seluruh kegiatan yang terdapat pada sistem secara jelas.
A. DFD Level 0 Sistem Informasi Distribusi
Berikut ini adalah Data Flow Diagram Sistem Informasi Distribusi, dari
sinilah dapat diketahui aliran data yang ada didalam sistem yang terstruktur.
Mel i hat Stok Barang
Mencatat Stok Barang
Laporan Pel unasan Pi utang
Rekap Laporan Pel unasan Pi utang
Bukti Pel unasan Pi utang Data Pembayaran Surat Penagi han Pi utang
Membaca Data Pi utang Customer Barang Pengganti
Data Barang Pengganti
Laporan Retur Penj ual an Data Barang T i dak Sesuai
Mencatat Data Pi utang Customer Kartu Pi utang
Barang Pesanan Daftar Barang Pesanan
Membaca Pesanan Customer
Pesanan Customer
Laporan Pemesanan Barang Rekap Laporan Pemesanan Barang
Surat Pemesanan Barang 2
Menyi mpan Pesanan CustomerDaftar Pesanan Customer Daftar Stok Barang
Stok Barang Data Barang
Surat Pengi ri man Barang Surat Pemesanan Barang 1
Rekap Surat Pemesanan Barang Bag
Gudang Suppl i er Suppl i er
Bag
Gudang Penj ual anBag
Bag Gudang Bag Gudang Customer Bag Gudang Bag Penj ual an
Bag Penj ual an
Bag Penj ual an
Manaj er Customer Bag Gudang Bag Gudang Customer Bag Penj ual an
Customer
Customer Bag Penj ual an
Bag Penj ual an
Manaj er 1 Pemesanan + 1 Pesanan Customer 2
Penj ual an
+
2 Pi utang 3 Retur + 4 Pembayaran Pi utang + 3 Barang
(37)
B. DFD Level 1 Sistem Informasi Distribusi
Berikut ini adalah Data Flow Diagram level 1 Sistem Informasi
Distribusi, dari sinilah dapat diketahui detail dari setiap proses DFD level 0
[Laporan Pemesanan Barang] [Rekap Laporan Pemesanan Barang]
[Menyimpan Pesanan Customer] [Daftar Pesanan Customer]
[Daftar Stok Barang]
[Mencatat Stok Barang] [Stok Barang]
[Data Barang] [Surat Pengiriman Barang]
[Surat Pemesanan Barang 2]
[Surat Pemesanan Barang 1] [Rekap Surat Pemesanan Barang]
Bag Gudang Supplier Supplier Bag Gudang Bag Gudang Bag Penjualan Bag Penjualan 1 Pesanan Customer Bag Penjualan Bag Penjualan Manajer 3 Barang 1.1 Mencetak Surat Pemesanan Barang 1.2 Mengirim Barang 1.3 Memperbarui Stok Barang 1.4 Mencatat Pesanan Customer 1.5 Mencetak Laporan Pemesanan Barang
(38)
[Mencatat Data Piutang Customer] [Kartu Piutang]
[Barang Pesanan] [Daftar Barang Pesanan]
[Pesanan Customer] [Melihat Stok Barang]
[Membaca Pesanan Customer]
Bag Gudang 1 Pesanan Customer Bag Gudang Customer Bag Penjualan 2 Piutang 3 Barang 2.1 Membuat Daftar Pesanan Barang 2.2 Mengirim Barang Pesanan 2.3 Menyimpan Ke Kartu Piutang
Gambar 4.8 DFD Level 1 Sub Proses Penjualan Barang
[Barang Pengganti] [Data Barang Pengganti]
[Laporan Retur Penjualan] [Data Barang Tidak Sesuai]
Customer Bag Gudang Bag Gudang Customer 3.1 Mengembalikan Barang Tidak Sesuai 3.2 Mengirim Barang Pengganti
(39)
[Laporan Pelunasan Piutang]
[Rekap Laporan Pelunasan Piutang]
[Bukti Pelunasan Piutang] [Data Pembayaran]
[Surat Penagihan Piutang]
[Membaca Data Piutang Customer]
2 Piutang
Customer
Customer Bag
Penjualan
Bag Penjualan
Manajer 4.1
Membuat Surat Penagihan Piutang
4.2 Mencetak Butik Pelunasan Piutang
4.3 Mencetak Laporan Pelunasan Piutang
Gambar 4.10 DFD Level 1 Sub Proses Pembayaran Piutang
4.2.7 Entity Relational Diagram
Entity Relational Diagram (ERD) menggambarkan hubungan data dari
tabel satu ke tabel yang lain. Berikut ini adalah ERD dari Sistem Informasi Distribusi Obat Herbal pada CV. Maju Jaya Selalu.
A. Conceptual Data Model
Conceptual Data Model (CDM) adalah gambaran secara keseluruhan
struktur sistem informasi. Dengan CDM kita bias membangun desain awal sistem informasi dan kita tidak perlu khawatir dengan detail implementasinya secara
(40)
fisik. Dan melalui prosedur generation yang mudah, kita dapat melakukan
generate CDM ke Physical Data Model (PDM).
Mendapat Detail_Penjualan Transaksi Melakukan Pemesanan_Barang Barang ID_Barang Nama_Barang HET_Barang Stok_Barang Customer ID_Customer Nama_Customer Alamat_Customer Kota_Customer No_Telp_Customer Jenis_Customer Login ID_Login Username Password Hak_Akses Status_User Penjualan_Barang ID_Penjualan Total_Bayar Tgl_Penjualan Sudah_Bayar Belum_Bayar Status_Penjualan Retur_Barang No_Retur Jumlah_Retur Tgl_Retur
Gambar 4.11 CDM Sistem Informasi Distribusi
B. Physical Data Model
Physical Data Model (PDM) menggambarkan struktur data sebagaimana
akan diimplementasikan oleh DBMS. Dalam PD kita bias mengoptimalkan
database dengan memodifikasi tabel, kolom, index, referential integrity,
view,physical storage, trigger dan stored procedure. Procedure database
generation menerapkan hal itu dengan cara menyesuaikan dengan DBMS yang
(41)
Bentuk Physical Data Model dari generate Conceptual Data Model
untuk Rancang Bangun Sistem Informasi Distribusi Obat Herbal pada CV. Maju Jaya Selalu adalah sebagai berikut:
ID_PENJUALAN = ID_PENJUALAN
ID_PENJUALAN = ID_PENJUALAN ID_BARANG = ID_BARANG
ID_CUSTOMER = ID_CUSTOMER
ID_LOGIN = ID_LOGIN ID_BARANG = ID_BARANG
ID_LOGIN = ID_LOGIN
BARANG ID_BARANG varchar(10) NAMA_BARANG varchar(50) HET_BARANG int STOK_BARANG int CUSTOMER ID_CUSTOMER varchar(10) NAMA_CUSTOMER varchar(50) ALAMAT_CUSTOMER varchar(100) KOTA_CUSTOMER varchar(20) NO_TELP_CUSTOMER varchar(15) JENIS_CUSTOMER varchar(20) LOGIN ID_LOGIN varchar(10) USERNAME varchar(10) PASSWORD varchar(20) HAK_AKSES varchar(20) STATUS_USER varchar(11) PENJUALAN_BARANG ID_PENJUALAN varchar(20) ID_LOGIN varchar(10) ID_CUSTOMER varchar(10) TOTAL_BAYAR int TGL_PENJUALAN varchar(20) SUDAH_BAYAR int BELUM_BAYAR int STATUS_PENJUALAN varchar(11) RETUR_BARANG NO_RETUR varchar(20) ID_LOGIN varchar(20) ID_PENJUALAN varchar(20) ID_BARANG varchar(10) JUMLAH_RETUR int TGL_RETUR varchar(20) PEMESANAN_BARANG ID_PEMESANAN <undefined> ID_BARANG varchar(10) JUMLAH_PESAN int TANGGAL_PESAN varchar(20) ID_LOGIN varchar(10) DETAIL_PENJUALAN ID_BARANG varchar(10) ID_PENJUALAN varchar(20) QTY int DISKON int HARGA_JUAL int
Gambar 4.12 PDM Sistem Informasi Distribusi
4.2.8 Desain Database
Dari Generate ERD di atas data dibuat Database seperti pada uraian
berikut :
A. Nama Tabel : Login
(42)
Foreign Key : -
Fungsi : Untuk menyimpan Data Pegawai
Tabel 4.1 Login
No Atribut Tipe Panjang Kunci Keterangan
1 ID_Login Varchar 10 Primary Key ID_Login
2 Username Varchar 10
3 Password Varchar 20
4 Hak_Akses Varchar 20
5 Status_User Varchar 11
B. Nama Tabel : Barang
Primary Key : ID_Barang
Foreign Key : -
Fungsi : Untuk menyimpan Data Barang
Tabel 4.2 Barang
No Atribut Tipe Panjang Kunci Keterangan
1 ID_Barang Varchar 10 Primary Key ID_Barang
2 Nama_Barang Varchar 50
3 HET_Barang Integer
4 Stok_Barang Integer
C. Nama Tabel : Customer
Primary Key : ID_Customer
Foreign Key : -
(43)
Tabel 4.3 Customer
No Atribut Tipe Panjang Kunci Keterangan
1 ID_Customer Varchar 10 Primary Key ID_Customer
2 Nama_Customer Varchar 50
3 Alamat_Customer Varchar 100
4 Kota_Customer Varchar 20
5 No_Telp_Customer Varchar 15
6 Jenis_Customer Varchar 20
D. Nama Tabel : Pemesanan Barang
Primary Key : ID_Pemesanan
Foreign Key : ID_Barang, ID_Login
Fungsi : Untuk menyimpan Data Pemesanan Barang
Tabel 4.4 Pemesanan Barang
No Atribut Tipe Panjang Kunci Keterangan
1 ID_Pemesanan Varchar 10 Primary Key ID_Pemesanan
2 ID_Barang Varchar 10 Foreign Key ID_Barang
3 Jumlah_Pesan Integer
4 Tanggal_Pesan Varchar 20
5 ID_Login Varchar 1 Foreign Key ID_Login
E. Nama Tabel : Penjualan Barang
Primary Key : ID_Penjualan
Foreign Key : ID_Login, ID_Customer
(44)
Tabel 4.5 Penjualan Barang
No Atribut Tipe Panjang Kunci Keterangan
1 ID_Penjualan Varchar 20 Primary Key ID_Penjualan
2 ID_Login Varchar 10 Foreign Key ID_Login
3 ID_Customer Varchar 10 Foreign Key ID_Customer
4 Total_Bayar Integer
5 Tgl_Penjualan Varchar 20
6 Sudah_Bayar Integer
7 Belum_Bayar Integer
8 Status_Penjualan Varchar 11
F. Nama Tabel : Detail Penjualan
Primary Key : -
Foreign Key : ID_Penjualan, ID_Barang
Fungsi : Untuk menyimpan Detail Penjualan Barang
Tabel 4.6 Detail Penjualan
No Atribut Tipe Panjang Kunci Keterangan
1 ID_Barang Varchar 10 Foreign Key ID_Barang
2 ID_Penjualan Varchar 20 Foreign Key ID_Penjualan
3 Qty Integer
4 Diskon Integer
5 Harga_Jual Integer
G. Nama Tabel : Retur Barang
Primary Key : No_Retur
Foreign Key : ID_Penjualan, ID_Barang, ID_Login
(45)
Tabel 4.7 Retur Barang
No Atribut Tipe Panjang Kunci Keterangan
1 No_Retur Varchar 20 Primary Key No_Retur
2 ID_Login Varchar 20 Foreign Key ID_Login
3 ID_Penjualan Varchar 20 Foreign Key ID_Penjualan
4 ID_Barang Varchar 10 Foreign Key ID_Barang
5 Jumlah_Retur Integer
6 Tgl_Retur Varchar 20
4.2.9 Desain Input Output
Desain Input Output merupakan langkah-langkah untuk membuat
aplikasi sistem informasi. Dalam bagian ini user akan diberikan informasi tentang sistem dibuat.
A. Desain Input
Desain input merupakan gambaran secara umum tentang bentuk dari form atau interface program ini. Pada Sistem Informasi Distribusi dibuat beberapa desain input sebagai interface.
(46)
Pada Gambar 4.13 merupakan desain form login yang digunakan user untuk dapat masuk ke dalam program aplikasi. User diharuskan mengisi Username dan Password agar dapat masuk ke dalam program aplikasi distribusi.
Gambar 4.14 Desain Input Form Master Barang
Pada Gambar 4.14 merupakan desain form master barang. Master barang
digunakan untuk memasukkan data barang ke dalam database.
(47)
Pada Gambar 4.15 merupakan desain form master customer. Master
customer digunakan untuk memasukkan data customer ke dalam database
Gambar 4.16 Desain Input Form Pendaftaran Akun
Pada Gambar 4.16 merupakan desain form pendaftaran akun. Pendaftaran akun digunakan untuk membuat akun pengguna aplikasi agar dapat
mengakses aplikasi dan memasukkan data pendaftaran akun ke dalam database.
(48)
Pada Gambar 4.17 merupakan desain form transaksi pemesanan barang. Pemesanan barang digunakan untuk memesan barang yang mana stok barang
sudah melampaui batas minimal. Transaksi ini mengambil foreign key dari master
barang.
Gambar 4.18 Desain Input Form Transaksi Penjualan Barang
Pada Gambar 4.18 merupakan desain form transaksi penjualan barang. Penjualan barang digunakan untuk memasukkan data kegiatan penjualan pada
CV. Maju Jaya Selalu. Transaksi ini mengambil foreign key dari master barang,
(49)
Gambar 4.19 Desain Input Form Transaksi Retur Barang
Pada Gambar 4.19 merupakan desain form transaksi retur barang. Retur terjadi bila barang yang dikirim tidak cocok dengan permintaan customer. Tertera pula alasan customer meretur barang yang dikirim.
(50)
Pada Gambar 4.20 merupakan desain form transaksi pembayaran piutang. Pembayaran piutang terjadi bila customer telah menerima barang yang dikirim oleh pihak perusahaan.
Gambar 4.21 Desain Input Form Transaksi Pengiriman Barang
Pada Gambar 4.21 merupakan desain form transaksi pengiriman barang. Form ini digunakan untuk mencatat data-data pengiriman serta mencetak surat jalan untuk mengirim barang yang sudah dipesan sebelumnya oleh customer.
B. Desain Output
Desain output merupakan gambaran umum tentang bentuk dari tampilan dari laporan yang dihasilkan oleh form transaksi ataupun master.
(51)
Gambar 4.22 Desain Output Laporan Pemesanan Barang
Pada Gambar 4.22 merupakan gambar dari Laporan Pemesanan Barang. Laporan ini digunakan untuk menampilkan barang yang dipesan beserta jumlah pesan berdasarkan periode tertentu.
(52)
Pada Gambar 4.23 merupakan gambar dari Laporan Penjualan Barang. Laporan ini digunakan untuk menampilkan barang yang telah dijual selama periode tertentu dan menampilkan total pendapatan selama periode tertentu.
Gambar 4.24 Desain Output Laporan Retur Barang
Pada Gambar 4.24 merupakan gambar dari Laporan Retur Barang. Laporan ini digunakan untuk menampilkan barang yang diretur oleh customer karena beberapa hal, sebagai bahan evaluasi perusahaan saat pengiriman barang.
(53)
BAB V
IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN
5.1 Sistem Yang Digunakan
Berikut ini adalah spesifikasi hardware dan software yang dibutuhkan
untuk menggunakan program aplikasi Sistem Informasi Distribusi.
1. Microprocessoer Pentium IV atau lebih tinggi.
2. VGA resolusi 800 x 600 atau yang lebih tinggi.
3. RAM 512 atau yang lebih tinggi.
4. Sistem Operasi Windows XP atau yang lebih tinggi.
5. SQL Server 2005 atau 2010
5.2 Cara Setup Program
Saat pertama kali menggunakan aplikasi ini, terlebih dahulu user harus
menginstalasi aplikasi terlebih dahulu user harus menginstal dari aplikasi ini
supaya dapat digunakan. Langkah-langkah instalasinya akan dijelaskan di bab ini,
pertama user harus memastikan bahwa komputer user terdapat .net framework
agar aplikasi ini dapat dijalankan. Pertama cek terlebih dahulu komputer anda apakah telah terdapat .net framework 4.
Pada menu komputer, pilih control panel. Setelah masuk control panel masuk ke add or remove program (berisi tentang informasi software yang telah di install komputer anda), lalu jika telah masuk ke dalam add or remove program anda dapat cek apakah telah terdapat .net framework 2.0 seperti pada Gambar 5.1.
(54)
Gambar 5.1 Tampilan Add Remove Program
Setelah itu user harus menjalankan installer dari apliksasi, maka akan
muncul tampilan awal dari proses menginstalasi aplikasi distribusi, seperti pada Gambar 5.2.
(55)
Pada tampilan Select Installation Folder, seperti pada Gambar 5.3 user
dapat memilih lokasi aplikasi akan diinstalasi. Jika user akan mengganti lokasi
aplikasi akan diinstalasi maka tekan tombol Browse dan cari lokasi aplikasi akan
diinstalasi, seperti pada Gambar 5.3.
Gambar 5.3 Tampilan Select Instalation Folder
Pada tampilan Confirm Installation, seperti pada Gambar 5.4 user
memilih tombol Next untuk memulai proses instalasi aplikasi. Setelah proses
instalasi selesai maka akan muncul tampilan Installation Complete, seperti pada
(56)
Gambar 5.4 Tampilan Confirm Installation
(57)
5.3 Penjelasan Program
Penjelasan program akan menjelaskan tentang hasil dari program beserta cara penggunaan program yang benar.
Gambar 5.6 Tampilan Menu Login
Menu login digunakan untuk mengakses aplikasi distribusi. Terdapat dua hak akses yaitu Administrator dan User yang mana setiap hak akses mempunyai kewenangan masing-masing. Untuk bagian Administrator mampu mengakses semua program, mulai dari data master, transaksi hingga laporan. Untuk User hanya dapat mengakses transaksi saja.
(58)
5.3.1 Form Master
A. Form Master Barang
Gambar 5.7 Tampilan Form Master Barang
Form master barang digunakan untuk menyimpan data barang yang akan didistribusikan. Sebagai informasi untuk HET adalah harga eceran tertinggi untuk penjualan suatu produk dan hanya dapat diisi oleh angka. Terdapat tombol tambah yaitu digunakan untuk menambah data barang baru, tombol ubah digunakan untuk mengubah HET suatu produk dan tombol batal digunakan untuk membatalkan inputan.
(59)
B. Form Master Customer
Gambar 5.9 Tampilan Form Master Customer
Gambar 5.9 adalah Form master customer digunakan untuk menyimpan data para customer. Terdapat dua jenis customer yaitu grosir dan retail, perbedaan grosir dan retail terletak pada jumlah pembelian customer serta diskon yang diperoleh
(60)
C. Form Master User
Gambar 5.11 Tampilan Form Pendaftaran User
Gambar 5.11 adalah form untuk mendaftar user atau pengguna aplikasi ini, yang dapat menginputkan user baru adalah yang mempunyai hak akses sebagai administrator. Pada kolom username secara otomatis huruf yang dimasukkan akan berubah menjadi huruf kapital, dan untuk password dapat kombinasi angka atau huruf maksimal 20 karakter. Pada Gambar 5.12 adalah form untuk mengelola akun user, digunakan untuk mengubah hak akses akun maupun menonaktifkan akun jika akun sudah tidak dipakai.
(61)
5.3.2 Form Transaksi
A. Form Transaksi Pemesanan Barang
Gambar 5.13 Tampilan Form Transaksi Pemesanan Barang
Pada Gambar 5.13 menjelaskan tentang form transaksi pemesanan barang. Pada form ini pengguna hanya dapar memilih barang jika stok barang kurang dari seratus buah jika stok barang masih di atas seratus buah maka tidak dapat melakukan transaksi pemesanan barang.
(62)
B. Form Transaksi Penjualan Barang
Gambar 5.15 Tampilan Form Transaksi Penjualan Barang
Gambar 5.15 form transaksi penjualan barang. Pada form ini menginputkan detail penjualan dengan menekan tombol pada kolom sebelah id customer untuk mencari data customer, selanjutnya user diharuskan menekan tombol cari yang ada di sebelah kolom id barang untuk memilih barang yang akan dijual. Selanjutnya masukkan berapa jumlah barang yang akan dijual pada kolom qty. Setelah semua dilakukan maka klik tombol tambah untuk menampung data penjualan, jika barang yang akan dijual hanya satu jenis maka user dapat langsung mengisi berapa jumlah data pembayaran yang telah dibayar oleh customer setelah itu tekan tombol simpan dan cetak maka akan keluar nota penjualan. Jika masih ada barang yang ingin dijual maka dapat memilih kembali dengan menekan tombol cari pada kolom id barang
(63)
Gambar 5.16 Tampilan Validasi Form Transaksi Penjualan Barang
C. Form Transaksi Retur Barang
(64)
Gambar 5.17 tampilan form transaksi retur barang. Transaksi retur barang digunakan untuk menyimpan data-data barang yang diretur oleh customer dikarenakan banyak hal. Tombol cetak nota retur digunakan untuk mencetak nota retur sebagai bukti barang yang telah diretur.
Gambar 5.18 Tampilan Validasi Form Transaksi Retur Barang
D. Form Transaksi Pembayaran Piutang
(65)
Gambar 5.19 gorm transaksi pembayaran piutang. Pada form ini dilakukan transaksi pembayaran piutang dengan menekan tombol cari pada kolom sebelah id penjualan maka akan tampil tabel penjualan yang mana tabel tersebut berisi data-data penjualan yang belum dibayar lunas oleh customer. User diharuskan memilih salah satu kolom pada tabel tersebut untuk menampilkan pada form pembayaran piutang dan user diharuskan untuk memasukkan jumlah pembayaran yang telah dibayarkan oleh customer ke dalam aplikasi.
Gambar 5.20 Tampilan Validasi Form Transaksi Pembayaran Piutang
E. Form Transaksi Pengiriman Barang
(66)
Gambar 5.21 form transaksi pengiriman barang. Form ini berfungsi untuk menjadwalkan pengiriman barang berdasarkan id penjualan. Tombol simpan dan cetak digunakan untuk menyimpan data pengiriman sekaligus mencetak surat jalan untuk mengirim barang kepada customer.
Gambar 5.22 Tampilan Form Transaksi Pengiriman Barang Berhasil
5.3.3 Form Laporan
A. Laporan Pemesanan Barang
(67)
B. Laporan Penjualan Barang
Gambar 5.24 Tampilan Laporan Penjualan Barang
Gambar 5.24 merupakan Gambar dari Laporan Penjualan Barang. Laporan ini digunakan untuk menampilkan barang yang telah dijual selama periode tertentu dan menampilkan total pendapatan selama periode tertentu.
C. Laporan Retur Barang
(68)
Gambar 5.25 merupakan dari Laporan Retur Barang. Laporan ini digunakan untuk menampilkan barang yang diretur oleh customer karena beberapa hal, sebagai bahan evaluasi perusahaan saat pengiriman barang.
(69)
BAB VI PENUTUP
6.1.Kesimpulan
Berdasarkan analisa yang ada maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
a. Dengan adanya Sistem Informasi Distribusi dapat membantu dalam proses penyimpanan data stok barang, data customer.
b. Dengan adanya Sistem Informasi Distribusi dapat mempermudah dalam pencatatan data pemesanan, data penjualan, data retur, data pembayaran, dan data pengiriman barang.
c. Dengan adanya Sistem Informasi Distribusi dapat menghasilkan laporan yang berguna bagi Manajer untuk mengambil keputusan dalam setiap agenda rapat.
6.2.Saran
Dalam pengembangan Sistem Informasi Distribusi ini disarankan agar:
a. Membuat perbandingan antara penjualan per periode dengan menggunakan
grafik atau semacamnya.
b. Penambahan fitur-fitur program yang sebelumnya tidak ada pada program ini,
seperti lebih diperbanyaknya transaksi apabila diperlukan.
c. Dapat merubah aplikasi desktop menjadi berbasis web.
(70)
DAFTAR PUSTAKA
Stewart, C. J., & Cash W. B. 2000. Interviewing: Principles and practices.
McGraw Hill Company: USA
Ristono, Agus. 2009. Manajemen Persediaan Edisi 1. Graham Ilmu: Yogyakarta
Azhar, La Midjan dan Susanto. 2001. Sistem Informasi Akuntansi I dan II., Edisi
Ke Sebelas. Lembaga Informatika: Bandung
Alma, Buchari. 2007. Manajemen Pemasaran & Pemasaran Jasa. CV. Alfabeta:
Bandung
Marom, Chairul. 2002. Sistem Akuntansi Perusahaan Dagang, Edisi ke-dua.
Penerbit Grasindo: Jakarta
Tjiptono, Fandy. 2008. Strategi Bisnis Pemasaran. Andi: Yogyakarta
Hair, Lamb, Mc. Daniel. 2001. Manajemen Pemasaran, Jilid Satu dan Dua. Alih
Bahasa Oleh David Octarevia. Salemba Empat: Jakarta
Indrajit, 2001 Analisis dan Perancangan Sistem Berorientasi Object. Informatika:
Bandung
Jogiyanto, HM. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan
Terstruktur Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis. Andi: Yogyakarta
Poerwandari, E.K. 2007. Pendekatan kualitatif untuk penelitian perilaku manusia.
(1)
Gambar 5.19 gorm transaksi pembayaran piutang. Pada form ini dilakukan transaksi pembayaran piutang dengan menekan tombol cari pada kolom sebelah id penjualan maka akan tampil tabel penjualan yang mana tabel tersebut berisi data-data penjualan yang belum dibayar lunas oleh customer. User diharuskan memilih salah satu kolom pada tabel tersebut untuk menampilkan pada form pembayaran piutang dan user diharuskan untuk memasukkan jumlah pembayaran yang telah dibayarkan oleh customer ke dalam aplikasi.
Gambar 5.20 Tampilan Validasi Form Transaksi Pembayaran Piutang
E. Form Transaksi Pengiriman Barang
(2)
57
Gambar 5.21 form transaksi pengiriman barang. Form ini berfungsi untuk menjadwalkan pengiriman barang berdasarkan id penjualan. Tombol simpan dan cetak digunakan untuk menyimpan data pengiriman sekaligus mencetak surat jalan untuk mengirim barang kepada customer.
Gambar 5.22 Tampilan Form Transaksi Pengiriman Barang Berhasil
5.3.3 Form Laporan
A. Laporan Pemesanan Barang
(3)
B. Laporan Penjualan Barang
Gambar 5.24 Tampilan Laporan Penjualan Barang
Gambar 5.24 merupakan Gambar dari Laporan Penjualan Barang. Laporan ini digunakan untuk menampilkan barang yang telah dijual selama periode tertentu dan menampilkan total pendapatan selama periode tertentu.
C. Laporan Retur Barang
(4)
59
Gambar 5.25 merupakan dari Laporan Retur Barang. Laporan ini digunakan untuk menampilkan barang yang diretur oleh customer karena beberapa hal, sebagai bahan evaluasi perusahaan saat pengiriman barang.
(5)
BAB VI PENUTUP
6.1. Kesimpulan
Berdasarkan analisa yang ada maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
a. Dengan adanya Sistem Informasi Distribusi dapat membantu dalam proses penyimpanan data stok barang, data customer.
b. Dengan adanya Sistem Informasi Distribusi dapat mempermudah dalam pencatatan data pemesanan, data penjualan, data retur, data pembayaran, dan data pengiriman barang.
c. Dengan adanya Sistem Informasi Distribusi dapat menghasilkan laporan yang berguna bagi Manajer untuk mengambil keputusan dalam setiap agenda rapat.
6.2. Saran
Dalam pengembangan Sistem Informasi Distribusi ini disarankan agar: a. Membuat perbandingan antara penjualan per periode dengan menggunakan
grafik atau semacamnya.
b. Penambahan fitur-fitur program yang sebelumnya tidak ada pada program ini, seperti lebih diperbanyaknya transaksi apabila diperlukan.
c. Dapat merubah aplikasi desktop menjadi berbasis web.
(6)
DAFTAR PUSTAKA
Stewart, C. J., & Cash W. B. 2000. Interviewing: Principles and practices.
McGraw Hill Company: USA
Ristono, Agus. 2009. Manajemen Persediaan Edisi 1. Graham Ilmu: Yogyakarta
Azhar, La Midjan dan Susanto. 2001. Sistem Informasi Akuntansi I dan II., Edisi Ke Sebelas. Lembaga Informatika: Bandung
Alma, Buchari. 2007. Manajemen Pemasaran & Pemasaran Jasa. CV. Alfabeta: Bandung
Marom, Chairul. 2002. Sistem Akuntansi Perusahaan Dagang, Edisi ke-dua. Penerbit Grasindo: Jakarta
Tjiptono, Fandy. 2008. Strategi Bisnis Pemasaran. Andi: Yogyakarta
Hair, Lamb, Mc. Daniel. 2001. Manajemen Pemasaran, Jilid Satu dan Dua. Alih Bahasa Oleh David Octarevia. Salemba Empat: Jakarta
Indrajit, 2001 Analisis dan Perancangan Sistem Berorientasi Object. Informatika: Bandung
Jogiyanto, HM. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan
Terstruktur Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis. Andi: Yogyakarta
Poerwandari, E.K. 2007. Pendekatan kualitatif untuk penelitian perilaku manusia. LPSP3 Fakultas Psikologi Universitas Indonesia: Jakarta