Standar Pemeriksaan Kesehatan Jiwa Bagi Tenaga Kerja (2006)
セ@
0]
62 02
Ind
s
5tandar
Pemerik§aan Ke§ehatan Jiwa
8agi Tenaga Kerja
セ@
Departemen Kesehatan RI
Direktorat Bina Pelayanan Kesehatan Jiwa
Direktorat Jenderal Bina Pelayanan Medik
Tahun 2006
b
INDONE S IA
SEHAT
2 () 10
セ@
Katalog Dalam Terbitan. Departemen Kesehatan
362.2
Ind
s
Indonesia. Departemen Kesehatan R.I .
Direktorat Jenderal Bina Pelayanan Medik
Direktorat Bina Pelayanan Kesehatan Jiwa
Standar pemeriks.aan kesehatan jiwa bagi tenaga kerja
- Jakarta . Departemen Kesehatan
I JUDUL 1. OCCUPATIONAL HEALTH SERVICES
2. MENTAL HEALTH SERVICES
KEPUSTAKAAN
1.
Departemen Tenaga kerja dan Transmigrasi 1979
Pencegahan Kecelakaan Kerja (terjemahan dari buku
Accident Prevention ILO Geneva 1970)
2.
Departemen Tenaga Kerja , Direktorat Jenderal pembinaan
Dan Penempatan Tenaga Kerja , Direktorat Informasi Dan
Perencanaan Tenaga kerja , Kamus Jabatan Depnaker,
Jakarta 1989/1990
3.
Departemen Kesehatan RI 1992 Undang-Undang Nomor
23 Tentang Kesehatan
4.
Departemen Kesehatan RI Tahun 1993 PPDGJ III
5.
Undang-Undang RI Nomor 25 Tahun 1997 Tentang
Ketenaga Kerjaan dan Penjelasan , Penerbit : Cv. Izufa
Gempita
6.
Departemen Kesehatan RI Tahun 2002 , Pedoman
Pelayanan Bagi Dokter Perusahaan
7.
Departemen kesehatan RI Tahun 2003, Promosi Kesehatan
Di Perusahaan
8.
Departemen Kesehatan RI Tahun 2003, Promosi Kesehatan
Di Tempat Kerja
9.
Departemen Kesehatan RI 2004 ; Sistim Kesehatan
Nasional
10. Undang-Undang RI nomor 39 Tahun 2004 Penempatan Dan
Perlindungan Tenaga Kerja Di Luar Negeri
111. Departemen Kesehatan RI , Pedoman Pelayanan
Kesehatan Jiwa Dasar Di Puskesmas
36
KATA PENGANTAR
Sesuai dengan Undang-Undang Kesehatan No 23 tahun 1992,
yang dimaksud dengan kesehatan jiwa adalah suatu kondisi yang
memungkinkan perkembangan fisik , intelektual dan emosional
yang optimal dari seseorang dan perkembangan itu berjalan
selaras dengan keadaan orang-orang lain . Makna kesehatan
jiwa ,mempunyai sifat-sifat yang harmonis dan memperhatikan
semua segi dalam kehidupan manusia dan hubungan dengan
manusia lain.
Masalah kesehatan jiwa semakin di rasakan keberadaannya di
segala sektor kehidupan , termasuk dalam penempatan tenaga
ォ・イ
セ 。 N@
Dengan semakin berkembangnya pembangunan dalam bidang
kesehatan di Indonesia makin penting pula peran psikiatri dalam
bidang pengelolaan sektor tenaga kerja. Hal ini di sebabkan oleh
karena untuk mencapai produktivitas yang optimal di butuhkan
tenaga kerja yang berjiwa sehat, sedangkan gangguan atau
penyakit jiwa pada tenaga kerja merupakan salah satu sumber
menurunnya prestasi dan produktivitas kerja .
Pada dasarnya pedoman ini merupakan upaya kesehatan jiwa
bagi tenaga kerja yang erat kaitannya dengan penempatan calon
tenaga kerja/tenaga kerja, pelayanan kesehatan jiwa dengan
tujuan meningkatkan prestasi kerja dan produktivitas kerja.
Sebagai langkah awal isinya masih jauh dari memuaskan . Untuk
itu kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan demi
perbaikan pedoman ini .
Terimakasih kami ucapkan kepada semua pihak yang telah
mendukung upaya penyusunan , pambahasan dan
penyempurnaan buku pedoman ini, semoga buku ini dapat
bermanfaat untuk kita semua .
Direktur Bina Pelayanan Kesehatan Jiwa
/
Dr. G. Pandu Setiawan, SpKJ
NIP 140058259
BAB VI
ENUTUP
Kesehatan jiwa bagi pekerja sangat diperlukan, karena sebagai
pekerja yang baik memerlukan aktivitas fisik dan mental. Oleh
karena itu diperlukan kesehatan yang prima baik rohani maupun
jasmani , karena gangguan jiwa akan mempengaruhi pekerjaan
yanng akan dilakukan ditempat kerjanya . Pelaksanaan kesehatan
jiwa dilaksanakan secara terpadu berkesinambungan,
bekerjasama dengan berbagai sektor terkait .
Untuk mengantisipasi hal tersebut maka diperlukan buku
pedoman "Pemeriksaan Kesehatan Jiwa Bagi Tenaga Kerja "
dengan tujuan meningkatkan pengetahuan petugas dalam
menghadapi masalah kesehatan jiwa pada calon tenaga kerja/
tenaga kerja . Dengan pedoman ini diharapkan penanganan
kesehatan jiwa dapat lebih ditingkatkan .
il
35
8. Bila anda merasa stres; lakukanlah pekerjaan yang and a
senangi
9. Bicarakan masalah and a dengan seseorang yang dapat
anda percaya
KATA SAMBUTAN
DIREKTUR JENDfiRAL BI,NA
PELAYANAN MEDIK
10. Belajar dari pengalaman untuk memecahkan masalah .
11. Binalah hubungan silaturahmi.
12. Tingkatkan iman dan takwa .
Mengupayakan keseimbangan j l wa dengan
menyesuaikan penempatan tenaga kerja selaras dengan
bakat dan kemampuannya
Dengan makin berkembangnya pembangunan dan
industrialisasi , diiringi pula dengan pertumbuhan kawasan
perkotaan baru , Perubahan dan pola kehidupan dan lapangan
kerja agraris menuju industrialisasi , telah menimbulkan masalah
kesehatan baru yang erat hUbungannya dengan lingkungan kerja
dan yang terkait dengan aktivitas kerja serta kesibukannya dalam
menjalankan pekerjaannya sehari-hari, sementara itu landasan
pengetahuan yang luas dan sikap mental masyarakat dirasakan
belum cukup kuat. Untuk itu peran psikiatri dalam bidang
pengelolaan sektor tenaga kerja makin diperlukan. Hal ini
disebabkan oleh karena untuk dapat mencapai produktivitas yang
optimal dibutuhkan tenaga kerja yang berjiwa sehat, sedangkan
gangguan atau penyakit jiwa pad a tenaga kerja merupakan
sumber masalah produktivitas kerja .
Masalah kejiwaan biasanya jauh lebih kompleks daripada
masalah penyakit fisiko Banyak sekali faktor yang ikut berperan
dalam tercetusnya suatu gangguan jiwa, ditandai dengan keluhan
dan gejala-gejala yang seringkali dapat mengganggu aktifitas
kehidupan sehari-hari bahkan dapat menurunkan prestasi dan
produktivitas kerja .
34
iii
Oi sisi lain pengetahuan dan kemampuan petugas kesehatan
untuk melaksanakan pelayanan terhadap masalah kesehatan
jiwa secara baik dan benar masih terbatas , sehingga dengan
demikian diperlukan berbagai upaya untuk meningkatkan
pengetahuan dan kemampuannya antara lain dengan
memberikan buku pedoman yang dapat digunakan sebagai
acuan dalam melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya.
Saya menyambut baik dengan penerbitan buku " Standar
Pemeriksaan Kesehatan Jiwa Bagi Tenaga Kerja " ini , mengingat
besarnya jumlah tenaga kerja yang mengalami masalah
kesehatan jiwa .
Saya berharap, buku ini dapat digunakan sebaga i salah satu
acuan dalam melaksanakan pelayanan kesehatan jiwa bagi calon
エ・ョ。ァォセィ
N@
SEPERTI APA RASANYA STRES ?
1. Sakit kepala , sakit daerah leher bagian belakang .
2. Tidur merasa tidak nyaman .
3. Suka makan , karena kompensasi kepada makanan atau
tidak suka makan/nafsu makan menurun .
4. Selalu ragu da,l am bertindak dan sulit memutuskan
sesuatu.
5. Mudah tersinggung sering marah-marah .
6 . Cemas
7. Cenderung menyalahkan orang lain
8. Sulit tidur Iinsomnia
BEBERAPA CARA UNTUK MENGATASI STRES DAN
MENCAPAI JIWA YANG SEHAT
1. Pelihara kesehatan anda , kesehatan yang buruk
merupakan stressor
2. Rencanakan masa depan dengan lebih baik
Oirektur Jenderal Bina Pelayanan Medik
Oepartemen Kesehatan RI
3. Hindari membuat beberapa keputusan besar sekaligus
karena setiap perubahan menimbulkan stres
4. Ubahlah sesuatu yang dapat diubah dan terimalah
sesuatu yang tak dapat dirubah
0]
62 02
Ind
s
5tandar
Pemerik§aan Ke§ehatan Jiwa
8agi Tenaga Kerja
セ@
Departemen Kesehatan RI
Direktorat Bina Pelayanan Kesehatan Jiwa
Direktorat Jenderal Bina Pelayanan Medik
Tahun 2006
b
INDONE S IA
SEHAT
2 () 10
セ@
Katalog Dalam Terbitan. Departemen Kesehatan
362.2
Ind
s
Indonesia. Departemen Kesehatan R.I .
Direktorat Jenderal Bina Pelayanan Medik
Direktorat Bina Pelayanan Kesehatan Jiwa
Standar pemeriks.aan kesehatan jiwa bagi tenaga kerja
- Jakarta . Departemen Kesehatan
I JUDUL 1. OCCUPATIONAL HEALTH SERVICES
2. MENTAL HEALTH SERVICES
KEPUSTAKAAN
1.
Departemen Tenaga kerja dan Transmigrasi 1979
Pencegahan Kecelakaan Kerja (terjemahan dari buku
Accident Prevention ILO Geneva 1970)
2.
Departemen Tenaga Kerja , Direktorat Jenderal pembinaan
Dan Penempatan Tenaga Kerja , Direktorat Informasi Dan
Perencanaan Tenaga kerja , Kamus Jabatan Depnaker,
Jakarta 1989/1990
3.
Departemen Kesehatan RI 1992 Undang-Undang Nomor
23 Tentang Kesehatan
4.
Departemen Kesehatan RI Tahun 1993 PPDGJ III
5.
Undang-Undang RI Nomor 25 Tahun 1997 Tentang
Ketenaga Kerjaan dan Penjelasan , Penerbit : Cv. Izufa
Gempita
6.
Departemen Kesehatan RI Tahun 2002 , Pedoman
Pelayanan Bagi Dokter Perusahaan
7.
Departemen kesehatan RI Tahun 2003, Promosi Kesehatan
Di Perusahaan
8.
Departemen Kesehatan RI Tahun 2003, Promosi Kesehatan
Di Tempat Kerja
9.
Departemen Kesehatan RI 2004 ; Sistim Kesehatan
Nasional
10. Undang-Undang RI nomor 39 Tahun 2004 Penempatan Dan
Perlindungan Tenaga Kerja Di Luar Negeri
111. Departemen Kesehatan RI , Pedoman Pelayanan
Kesehatan Jiwa Dasar Di Puskesmas
36
KATA PENGANTAR
Sesuai dengan Undang-Undang Kesehatan No 23 tahun 1992,
yang dimaksud dengan kesehatan jiwa adalah suatu kondisi yang
memungkinkan perkembangan fisik , intelektual dan emosional
yang optimal dari seseorang dan perkembangan itu berjalan
selaras dengan keadaan orang-orang lain . Makna kesehatan
jiwa ,mempunyai sifat-sifat yang harmonis dan memperhatikan
semua segi dalam kehidupan manusia dan hubungan dengan
manusia lain.
Masalah kesehatan jiwa semakin di rasakan keberadaannya di
segala sektor kehidupan , termasuk dalam penempatan tenaga
ォ・イ
セ 。 N@
Dengan semakin berkembangnya pembangunan dalam bidang
kesehatan di Indonesia makin penting pula peran psikiatri dalam
bidang pengelolaan sektor tenaga kerja. Hal ini di sebabkan oleh
karena untuk mencapai produktivitas yang optimal di butuhkan
tenaga kerja yang berjiwa sehat, sedangkan gangguan atau
penyakit jiwa pada tenaga kerja merupakan salah satu sumber
menurunnya prestasi dan produktivitas kerja .
Pada dasarnya pedoman ini merupakan upaya kesehatan jiwa
bagi tenaga kerja yang erat kaitannya dengan penempatan calon
tenaga kerja/tenaga kerja, pelayanan kesehatan jiwa dengan
tujuan meningkatkan prestasi kerja dan produktivitas kerja.
Sebagai langkah awal isinya masih jauh dari memuaskan . Untuk
itu kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan demi
perbaikan pedoman ini .
Terimakasih kami ucapkan kepada semua pihak yang telah
mendukung upaya penyusunan , pambahasan dan
penyempurnaan buku pedoman ini, semoga buku ini dapat
bermanfaat untuk kita semua .
Direktur Bina Pelayanan Kesehatan Jiwa
/
Dr. G. Pandu Setiawan, SpKJ
NIP 140058259
BAB VI
ENUTUP
Kesehatan jiwa bagi pekerja sangat diperlukan, karena sebagai
pekerja yang baik memerlukan aktivitas fisik dan mental. Oleh
karena itu diperlukan kesehatan yang prima baik rohani maupun
jasmani , karena gangguan jiwa akan mempengaruhi pekerjaan
yanng akan dilakukan ditempat kerjanya . Pelaksanaan kesehatan
jiwa dilaksanakan secara terpadu berkesinambungan,
bekerjasama dengan berbagai sektor terkait .
Untuk mengantisipasi hal tersebut maka diperlukan buku
pedoman "Pemeriksaan Kesehatan Jiwa Bagi Tenaga Kerja "
dengan tujuan meningkatkan pengetahuan petugas dalam
menghadapi masalah kesehatan jiwa pada calon tenaga kerja/
tenaga kerja . Dengan pedoman ini diharapkan penanganan
kesehatan jiwa dapat lebih ditingkatkan .
il
35
8. Bila anda merasa stres; lakukanlah pekerjaan yang and a
senangi
9. Bicarakan masalah and a dengan seseorang yang dapat
anda percaya
KATA SAMBUTAN
DIREKTUR JENDfiRAL BI,NA
PELAYANAN MEDIK
10. Belajar dari pengalaman untuk memecahkan masalah .
11. Binalah hubungan silaturahmi.
12. Tingkatkan iman dan takwa .
Mengupayakan keseimbangan j l wa dengan
menyesuaikan penempatan tenaga kerja selaras dengan
bakat dan kemampuannya
Dengan makin berkembangnya pembangunan dan
industrialisasi , diiringi pula dengan pertumbuhan kawasan
perkotaan baru , Perubahan dan pola kehidupan dan lapangan
kerja agraris menuju industrialisasi , telah menimbulkan masalah
kesehatan baru yang erat hUbungannya dengan lingkungan kerja
dan yang terkait dengan aktivitas kerja serta kesibukannya dalam
menjalankan pekerjaannya sehari-hari, sementara itu landasan
pengetahuan yang luas dan sikap mental masyarakat dirasakan
belum cukup kuat. Untuk itu peran psikiatri dalam bidang
pengelolaan sektor tenaga kerja makin diperlukan. Hal ini
disebabkan oleh karena untuk dapat mencapai produktivitas yang
optimal dibutuhkan tenaga kerja yang berjiwa sehat, sedangkan
gangguan atau penyakit jiwa pad a tenaga kerja merupakan
sumber masalah produktivitas kerja .
Masalah kejiwaan biasanya jauh lebih kompleks daripada
masalah penyakit fisiko Banyak sekali faktor yang ikut berperan
dalam tercetusnya suatu gangguan jiwa, ditandai dengan keluhan
dan gejala-gejala yang seringkali dapat mengganggu aktifitas
kehidupan sehari-hari bahkan dapat menurunkan prestasi dan
produktivitas kerja .
34
iii
Oi sisi lain pengetahuan dan kemampuan petugas kesehatan
untuk melaksanakan pelayanan terhadap masalah kesehatan
jiwa secara baik dan benar masih terbatas , sehingga dengan
demikian diperlukan berbagai upaya untuk meningkatkan
pengetahuan dan kemampuannya antara lain dengan
memberikan buku pedoman yang dapat digunakan sebagai
acuan dalam melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya.
Saya menyambut baik dengan penerbitan buku " Standar
Pemeriksaan Kesehatan Jiwa Bagi Tenaga Kerja " ini , mengingat
besarnya jumlah tenaga kerja yang mengalami masalah
kesehatan jiwa .
Saya berharap, buku ini dapat digunakan sebaga i salah satu
acuan dalam melaksanakan pelayanan kesehatan jiwa bagi calon
エ・ョ。ァォセィ
N@
SEPERTI APA RASANYA STRES ?
1. Sakit kepala , sakit daerah leher bagian belakang .
2. Tidur merasa tidak nyaman .
3. Suka makan , karena kompensasi kepada makanan atau
tidak suka makan/nafsu makan menurun .
4. Selalu ragu da,l am bertindak dan sulit memutuskan
sesuatu.
5. Mudah tersinggung sering marah-marah .
6 . Cemas
7. Cenderung menyalahkan orang lain
8. Sulit tidur Iinsomnia
BEBERAPA CARA UNTUK MENGATASI STRES DAN
MENCAPAI JIWA YANG SEHAT
1. Pelihara kesehatan anda , kesehatan yang buruk
merupakan stressor
2. Rencanakan masa depan dengan lebih baik
Oirektur Jenderal Bina Pelayanan Medik
Oepartemen Kesehatan RI
3. Hindari membuat beberapa keputusan besar sekaligus
karena setiap perubahan menimbulkan stres
4. Ubahlah sesuatu yang dapat diubah dan terimalah
sesuatu yang tak dapat dirubah