FAKTOR DOMINAN PEMICU STRES KERJA PADA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI (Studi Kasus pada Pabrik Rokok Tajimas Kediri)

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Setiap manusia di dalam menjalani kehidupan mempunyai keinginan dan
harapan yang akan dicapai. Hal inilah yang akan membuat manusia berusaha
hidup lebih bahagia serta merasa terpuaskan apabila apa yang akan menjadi
keinginannya dapat terwujud. Tetapi, di dalam pencapaian tersebut tentu tidak
semua berjalan dengan lancar dan tanpa hambatan. Setiap kesulitan dan
kegagalan yang dialami setiap individu tentu mempunyai beban masing-masing
ketika individu tersebut mengalaminya. Hal tersebut tentu akan memberikan
dampak yaitu sebuah tekanan yang dapat menyebabkan stres.
Stress merupakan suatu ketegangan yang mempengaruhi emosi, proses
berfikir dan kondisi seseorang dimana ia terpaksa memberikan tanggapan
melebihi kemampuan menyesuaikan dirinya terhadap suatu tuntutan eksternal
(lingkungan). Stress dapat didefinisikan sebagai respon adaptif yang dipengaruhi
oleh karakteristik individual dan atau proses psikologis, yaitu akibat dari
tindakan, situasi atau kejadian eksternal yang mengakibatkan tuntutan fisik dan
atau psikologis seseorang (Ivansevich dan Matteson, 1980 dalam Kreitner dan

Kinicki, 2004). Ketika seseorang berada dalam kondisi tertekan sehingga
menyebabkan stres, tentu dapat mempengaruhi aktifitasnya yang lain. Sedangkan
tidak semua orang mengetahui pasti apa yang menyebabkan dirinya mengalami
stres dan belum terlalu paham dalam menangani situasi tersebut.
Stres yang dialami oleh setiap individu pasti dipicu oleh berbagai macam
hal dan sikap yang dimunculkan individu ketika menghadapi situasi seperti itu
tentu berbeda. Ketika sedang berada dalam suatu masalah, ada individu yang
menjadikan permasalahan tersebut sebagai suatu tantangan yang harus dapat
diatasinya, sedangkan ada juga individu yang cenderung menghindari atau tidak
dapat mengatasinya sehingga menimbulkan kecemasan hingga stres. Stres dapat
dialami oleh setiap individu dimana saja dan kapan saja, terutama yang terjadi
dalam lingkungan pekerjaan.

2

Seiring dengan waktu, Indonesia sebagai negara berkembang juga
memiliki sekmen industri yang mulai menggeliat dan semakin bersaing.
Persaingan yang terjadi dalam industri dan pabrik-pabrik yang mulai didirikan
hampir dapat dipastikan mempunyai standar masing-masing dan semakin tinggi
seperti halnya persaingan industri yang semakin ketat. Oleh karena itu, peraturan

dan target dari tiap pabrik atau industri juga pasti meningkat. Hal tersebut
memberikan dampak baik secara langsung maupun tidak langsung juga dapat
menjadi pemicu stres kerja pada para pekerjanya terutama karyawan bagian
produksi.
Peningkatan atau

penurunan kinerja

karyawan dalam

perusahaan

dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah tingkat stres pekerja.
Beberapa pekerja yang mengalami stres ringan justru dapat bekerja lebih
produktif dari biasanya. Namun ada beberapa yang justru tidak dapat
mengendalikan stres tersebut. Pekerja yang seperti ini akan mengalami
pergeseran stres ke tingkat stres yang lebih tinggi bahkan dapat mengalami
depresi. Kondisi yang seperti inilah yang akan menyebabkan penurunan kinerja
karyawan. Pekerja yang tidak dapat bertahan pada kondisi tersebut biasanya akan
mengundurkan diri dan mencari pekerjaan yang baru.

Keluarnya seorang karyawan dari sebuah perusahaan jelas akan merugikan
perusahaan tersebut karena tentu diperlukan perekrutan karyawan yang baru. Hal
ini akan menambah pengeluaran perusahaan. Untuk itulah perlu adanya
manajemen yang baik dalam perusahaan misalnya dengan menganalisis faktorfaktor yang mempengaruhi tingkat stres karyawan dalam perusahaan. Dengan
begitu dapat diciptakan kondisi yang sesuai dengan kebutuhan karyawan dalam
aktivitasnya di perusahaan.
Pada sebuah pabrik yang produksinya tinggi dan kondisi lingkungan yang
kurang mendukung dapat menimbulkan suatu ketegangan (stress) pada
pekerjanya. Jika hal tersebut tetap dibiarkan tentu dapat mempengaruhi kinerja,
kesehatan, dan kejiwaan pekerjanya. Stress kerja timbul karena adanya tuntutan
lingkungan dan tanggapan tiap individu dalam menghadapinya dapat berbeda.
Akibat adanya stress kerja tersebut seseorang menjadi bingung, merasakan
kecemasan yang kronis, peningkatan ketegangan pada emosi, proses berpikir, dan

3

kondisi fisik individu. Contohnya saja pada karyawan sebuah pabrik rokok, para
pekerja seharusnya mempunyai karakteristik tersendiri yang berhubungan dengan
pekerjaan yang dilakukan. Resiko yang dihadapi dalam industri rokok juga bisa
dikatakan tidaklah ringan, misal gangguan pernafasan, target produksi rokok,

kecelakaan lapangan, dan bahaya kesehatan lainnya. Salah satu potensi bahaya
kesehatan di industri rokok adalah stress kerja.
Seseorang dapat mengalami stres apabila ia merasa tertekan karena
kondisi yang sedang mempengaruhi kondisinya. Kondisi tersebut diperoleh dari
dalam diri seseorang tersebut maupun dari lingkungan kerja. Secara teoritis, stres
kerja terjadi bila ada tekanan-tekanan dalam pekerjaan yang melebihi ambang
kewajaran dan disertai dengan kurangnya pendukung kebutuhan lainnya. Hampir
setiap kondisi pekerjaan bisa menyebabkan stres, hal itu bergantung dari reaksi
karyawan.
Setiap aspek pekerjaan dapat menjadi pembangkit stres. Tenaga kerja
yang menentukanan sejauh mana situasi yang dialami merupakan situasi stres.
Berbagai tekanan yang dirasakan oleh tenaga kerja dapat berasal dari faktorfaktor intrinsic dalam pekerjaan yang menimbulkan kebosanan karena pekerjaan
berulang-ulang dan tempat kerja yang bising, konflik peran yang dirasakan
pekerja yaitu sebagai pelaksana sekaligus pekerja, adanya karir yang tidak
berkembang, hubungan yang buruk dengan rekan sekerja maupun dengan atasan,
ditambah dengan struktur organisasi yang buruk, aturan main yang terlalu kaku,
sedikitnya keterlibatan atasan, serta ciri individu dalam menanggapi situasi yang
dialami. Selain itu, tenaga kerja dalam interaksinya dengan pekerjaan juga
dipengaruhi oleh hasil interaksinya di tempat lain seperti di lingkungan rumah, di
masyarakat, dan lain sebagainya (Munandar, 2001).

Sehubungan dengan ini perasaan stress diakibatkan karena rasa tertekan
pada suatu masalah yang dirasa sulit dan adanya tuntutan dari pasar konsumen
yang

harus

dipenuhi,

sehingga

dapat

menimbulkan

hambatan

dalam

melaksanakan tugasnya dan suatu perasaan tertekan. Hambatan yang sering
terjadi dikarenakan adanya suatu kondisi yang dirasa kurang mengenakkan atau

mengganggu baik dilihat dari segi fisik, materi ataupun faktor penunjang

4

terjadinya suatu hambatan yang bisa menyebabkan stress pada karyawan
khususnya unit produksi.
Dengan adanya beberapa permasalahan ini maka karyawan harus bekerja
keras untuk bisa menyelesaikan permasalahan atau kendala yang dirasa
mengganggu kerja mereka dan apabila dari pihak karyawan tidak bisa mencapai
target produksi yang sudah ditentukan dan terlalu lama dalam menyelesaikan
suatu permasalahan tersebut, maka karir dari karyawan tersebut akan terhambat.
Baker dkk (1987) menemukan bahwa stress yang dialami oleh seseorang
akan merubah cara kerja sistem kekebalan tubuh. Akibatnya, orang tersebut
cenderung sering dan mudah terserang penyakit yang cenderung lama masa
penyembuhannya karena tubuh tidak banyak memproduksi sel-sel kekebalan
tubuh, ataupun sel-sel antibodi banyak yang kalah.
Dengan berbagai permasalahan yang timbul karena adanya stres kerja,
maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian pada karyawan bagian
produksi Pabrik Rokok Tajimas yang terletak di wilayah Kabupaten Kediri,
tepatnya di Desa Pranggang, Plosoklaten yang berdiri sejak tahun 2005 dibawah

naungan CV. Top Ten Tobacco. Dengan karyawan total berjumlah 1049 orang,
Pabrik Rokok Tajimas mulai melebarkan eksistensinya di dunia industri dengan
cara memasarkan produknya diseluruh wilayah karisidenan Kediri dan mulai
merambah sebagian kota di Jawa Timur. Misalnya saja daerah

Jombang,

Nganjuk, Trenggalek, Tulungagung, dan Blitar. Sedangkan untuk jenis rokok,
pabrik rokok Tajimas mempunyai 3 macam produk andalan, yaitu Tajimas King,
Tajimas Kingdom, dan Tajimas Gold.
Berdasarkan survey awal yang dilakukan peneliti pada Jumat, 6 Januari
2012 dan wawancara dengan Ibu Sari Anggrayeni, S.H., selaku Humas Pabrik
Rokok Tajimas pada Sabtu, 28 Januari 2012, maka peneliti memperoleh
informasi jika karyawan produksi dibagi menjadi tiga, yaitu pada karyawan
bagian giling, karyawan bagian potong, dan karyawan packaging (pengemasan),
serta dengan system gaji borongan dan harian. Selain itu, dengan semakin
tingginya permintaan pasar maka perusahaan tentu semakin meningkatkan mutu,
kualitas, dan target dalam produksi. Hal tersebut secara tidak langsung tentu
membuat para karyawan khususnya pada bagian produksi dipacu untuk


5

meningkatkan produksi rokok setiap harinya. Jika produksi yang dihasilkan tidak
begitu tinggi dalam sehari, maka akan berpengaruh pula dengan gaji atau upah
yang mereka terima.
Karyawan bagian produksi tentu sangat rentan terhadap stres kerja yang
timbul karena berbagai faktor. Gejala stres yang seringkali dimunculkan oleh
para karyawan tersebut adalah hasil produksi rokok yang tidak memenuhi target,
data absensi yang meningkat, seringkali mengeluh sakit kepala, sakit perut,
kehilangan nafsu makan, susah tidur, dan cemas. Berbagai faktor yang
mempengaruhi munculnya stres kerja diantaranya adalah masalah keluarga,
keadaan lingkungan di sekitar tempat kerja (aroma tembakau), kondisi fisik
(duduk dalam jangka waktu yang lama), konflik pribadi, dan masalah ekonomi.
Penelitian lain Effendi (2009) menemukan bahwa terdapat 11 faktor yang
menyebabkan stress kerja pada buruh wanita, antara lain : desain pekerjaan,
lingkungan fisik pekerjaan, sikap atasan, konflik ditempat kerja, peralatan dan
tuntutan peran, formalitas hubungan kerja, aturan, kepentingan diluar pekerjaan,
keluarga,

perlakuan diskriminasi, dan kebiasaan.


Penelitian

yang lain

menemukan bahwa terdapat pengaruh negative secara langsung yang signifikan
antara stress kerja dengan komitmen organisasi, Baihaqi (2009). Selanjutnya
penelitian yang dilakukan Poernomo (2005) mendapati bahwa stres kerja tidak
memiliki hubungan yang signifikan dengan perilaku kerja Organizational
Citizenship Behaviour pada karyawan wanita di PT Halim Jaya Sakti.
Dari penelitian yang dipaparkan diatas mengenai stress kerja yang
menghubungkan dengan aspek yang telah dibatasi, maka peneliti tertarik untuk
menggali tentang berbagai faktor dominan pemicu stress kerja yang dirasakan
para buruh rokok ketika mereka sedang dalam kondisi bekerja, diantara semakin
berkembangnya perusahaan rokok di kota Kediri.
Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian tentang “Faktor Dominan Pemicu Stres Pada Karyawan Bagian
Produksi (Studi Kasus pada Pabrik Rokok Tajimas)”.

6


B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas maka rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah “Apa faktor dominan pemicu stress kerja pada
karyawan pada perusahaan CV. Top Ten Tobacco (khususnya pada sector bagian
produksi rokok Tajimas) ?”

C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan pokok permasalahan diatas, maka dapat ditentukan tujuan
penelitian yang akan dilakukan adalah untuk mengetahui faktor dominan pemicu
stres kerja pada karyawan perusahaan CV. Top Ten Tobacco (khususnya pada
sector bagian produksi rokok Tajimas) ?”

D. Manfaat Penelitian
a. Manfaat Teoritis
Bagi bidang psikologi, penelitian ini diharapkan dapat memberi
manfaat bagi perkembangan ilmu psikologi industri dan organisasi,
khususnya tentang berbagai faktor yang dapat memicu stres kerja pada
karyawan.
b. Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan atau
pertimbangan untuk pengelolaan sumber daya manusia, yang berkaitan
dengan masalah yang dihadapi oleh para karyawan bagian produksi dalam
menangani suatu hambatan kerja yang dapat menjadi pemicu stress kerja.
Selain itu, karyawan diharapkan untuk bisa mengatasi atau mengurangi stress
kerja yang timbul dari konfilk atau permasalahan di lapangan.

FAKTOR DOMINAN PEMICU STRES KERJA PADA KARYAWAN
BAGIAN PRODUKSI
(Studi Kasus pada Pabrik Rokok Tajimas Kediri)

SKRIPSI

Oleh :
Ika Febriani
08810133

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2012

FAKTOR DOMINAN PEMICU STRES KERJA PADA KARYAWAN
BAGIAN PRODUKSI
(Studi Kasus pada Pabrik Rokok Tajimas Kediri)

SKRIPSI
Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Malang
sebagai salah satu persyaratan untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Psikologi

Oleh:
Ika Febriani
08810133

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2012

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat
dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
FAKTOR DOMINAN PEMICU STRES KERJA PADA KARYAWAN BAGIAN
PRODUKSI (Studi Kasus pada Pabrik Rokok Tajimas Kediri)
Penyusunan skripsi ini dimaksudkan guna memnuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar

sarjana

strata 1

(S1) Fakultas

Psikologi,

Universitas

Muhammadiyah Malang.
Banyak pihak yang turut membantu dalam penyusunan skripsi ini. Penulis
mendapatkan banyak bantuan, masukan, kritik, bimbingan serta saran-saran dari
berbagai pihak. Baik bantuan moril dan materil, bimbingan ilmu pengetahuan
maupun dorongan semangat yang tidak henti-hentinya diberikan. Oleh karena itu,
dengan penuh kerendahan hati, penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada:
1. Dra. Cahyaning Suryaningrum, M.Si, selaku dekan Fakutas Psikologi
Universitas Muhammadiyah Malang
2. Ibu Diah Karmiati, Dr. M.Si. selaku pembimbing 1 dan Ibu Tri Muji
Ingarianti,M.Psi selaku pembimbing 2 yang telah banyak meluangkan waktu
untuk memberikan bimbingan dan arahan yang sangat berguna, hingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan baik.
3. Kedua orang tua terbaik yang pernah ku miliki, yang selalu ada saat putri
sulungnya dalam kesulitan, yang menjadi nama wajib yang selalu disebut
ditiap doaku, hanya ini yang bisa putrimu lakukan untuk mengisi sedikit
celah kebahagiaan di hati kalian.
4. Adik-adikku tersayang Satriyo Ardhi Setyawan, Hesty Rahma Prabandari,
dan Ardhana Fahrurazi, yang selalu menjadi penyemangat dan penghibur
bagi penulis.
5. Kepada Pimpinan CV. Top Ten Tobacco Bapak Deny Kristiyanto yang telah
memberi kesempatan peneliti untuk melakukan penelitian di pabrik Rokok
Tajimas

6. Staf TU yang banyak membantu kelancaran administrasi dalam penyusunan
skripsi ini.
7. Friska, Martha, Mega, Nisa, Ratih, Tika, Vince, dan teman-teman lainnya
yang selalu memberikan motivasi dan bantuannya selama ini, terima kasih
untuk masa perkuliahan yang menyenangkan bersama kalian.
8. Teman-teman Fakultas Psikologi angkatan 2008 pada umumnya, dan kelas C
pada khususnya atas segala bantuan dan dukungannya.
9. Fiqhi Fahrudin yang telah memberikan motivasi dan dukungan kepada
penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
10. Teman-teman Kos A52 Ceria Evi, Shinta, Wanti, Lia, Nyak,& Bunbun yang
selalu menghibur dan memberikan semangat kepada penulis untuk segera
dapat menyelesaikan skripsi ini.
11. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu, yang telah banyak
memberikan bantuan pada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga
kritik dan saran sangat penulis harapkan demi kesempurnaan skripsi ini. Penulis
berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi peneliti khususnya dan
pembaca pada umumnya. Amin.

Malang, April 2012

Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................... i
INTISARI ......................................................................................................... iii
ABSTRACT .............................................................................................................. iv
DAFTAR ISI ..................................................................................................... v
DAFTAR TABEL ............................................................................................. vii
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... viii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ............................................................ 1
B. Rumusan Masalah ..................................................................... 6
C. Tujuan Penelitian....................................................................... 6
D. Manfaat Penelitian ..................................................................... 6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
A. Stress
1. Pengertian Stress ................................................................. 7
2. Pengertian Stres Kerja ......................................................... 7
3. Faktor-faktor pemicu stres ................................................... 9
4. Gejala Stres ......................................................................... 12
B. Kerangka Pemikiran .................................................................. 16

BAB III

METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian ................................................................ 17
B. Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel Penelitian
1. Identifikasi variabel penelitian ............................................. 17
2. Definisi Operasional Variabel Penelitian.............................. 18
C. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi ............................................................................... 18
2. Sampel ................................................................................ 18
D. Jenis Data dan Metode Pengumpulan Data
1. Jenis Data ............................................................................ 20
2. Metode pengumpulan data ................................................... 20

3. Validitas dan Realibilitas
a. Validitas ........................................................................ 23
b. Realibilitas ..................................................................... 25
E. Prosedur Penelitian .................................................................... 27
F. Analisis Data ............................................................................. 28
BAB IV

HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data ........................................................................... 29
B. Analisis Data Penelitian............................................................. 31
C. Pembahasan............................................................................... 33

BAB V

PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................... 38
B. Saran ......................................................................................... 38

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 40
LAMPIRAN...................................................................................................... 41

DAFTAR TABEL

Nomor Tabel

Halaman

Tabel 3.1 : Petunjuk Skoring .......................................................................... 21
Tabel 3.2 : Blue Print Skala Stres Kerja .......................................................... 22
Tabel 3.3 : Rangkuman Analisa Validitas Item Skala Gejala Stres kerja ......... 25
Tabel 3.4 : Blue Print Skala Gejala Stres Kerja Setelah Try Out ..................... 25
Tabel 4.1 : Deskripsi Karakteristik Subjek berdasarkan Masa kerja ............... 29
Tabel 4.2 : Deskripsi karakteristik subjek berdasarkan Usia ............................ 30
Tabel 4.3 : Analisa Faktor Pemicu Stres Kerja ................................................ 31
Tabel 4.4 : Hasil Analisa Faktor Pemicu Stres Kerja Berdasarkan
Tabel Kuesioner ............................................................................ 32

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Aspek Skala Stres Kerja ................................................................. 42
Lampiran 2 Skala Stres Kerja ............................................................................ 45
Lampiran 3 Soal Kuesioner ............................................................................... 50
Lampiran 4 Validitas Realibilitas Stres Kerja .................................................... 57
Lampiran 5 Surat Ijin Penelitian ........................................................................ 70

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2010). Prosedur penelitian:Suatu pendekatan praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

As’ad, Moh. 1985. Psikologi Industri. Yogyakarta : Liberty
Atkinson, dkk. 1982. Pengantar Psikologi (Jilid II). Interaksara
Azwar, S. (1995). Sikap manusia:Teori dan pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Fraser, T.M. 1992. Stres dan Kepuasan Kerja. Jakarta : Pustaka Binaman
Pressindo
Gibson, Ivancevich, Donnelly. 1996. Organisasi (Jilid I). Jakarta : Binarupa
Aksara
Hadi, Sutrisno. 2000. Metodologi research (Jilid II). Yogayakarta : ANDI
Handoko, H. (2010). Manajemen personalia & sumber daya manusia.Yogyakarta:BPFE

Kerlinger, Fred. N. 2003. Asas-asas Penelitian Behavioral. Yogyakarta : UGM
Press
Mangkunegara, A.P. 2005. Manajemen sumber daya manusia perusahaan. Bandung :
PT Remaja Rosdakarya.

Munandar, Ashar Sunyoto. 2001. Psikologi Industri dan Organisasi. Jakarta :
UI Press
Poerwanti, E. 1998. Dimensi-Dimensi Riset ilmiah. Malang:UMM Press
Rice, P.L. 1992. Stress and Health (2nd edtn). Pasific Grove, California: Brooks Cole
PublishingCompany
Robbins, S. P. (1996). Perilaku organisasi. Jakarta: Prenhallindo.
Sumarsono, Sonny. Ekonomi Mananjemen Sumber Daya Manusia dan
Ketenagakerjaan. graha Ilmu. Jakarta
Winarsunu, T. (2009). Statistik dalam penelitian psikologi dan pendidikan. Malang:
UMM Press.
Wijono, S. Psikologi industri & organisasi:Dalam suatu bidang gerak psikologi
sumber daya manusia(2010). Jakarta: Kencana.

Dokumen yang terkait

STUDI GENDER PADA PABRIK ROKOK SUMBER REDJEKI ( Studi Kasus Pada Pabrik Rokok Sumber Redjeki)

0 23 2

PENGARUH KEMAMPUAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PADA PERUSAHAAN ROKOK GANDUM MALANG

0 12 2

PENGARUH KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PADA PABRIK GULA MERITJAN KEDIRI

0 5 19

PENGARUH KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PADA PABRIK GULA (PG) PESANTREN KEDIRI

0 4 2

PENGARUH STRES KERJA DAN SEMANGAT KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI (STUDI KASUS Pengaruh Stres Kerja Dan Semangat Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Produksi Studi Kasus Pada Pt. Kenaria Sragen.

0 1 12

PENDAHULUAN Pengaruh Stres Kerja Dan Semangat Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Produksi Studi Kasus Pada Pt. Kenaria Sragen.

0 1 5

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH STRES KERJA DAN SEMANGAT KERJA TERHADAP Pengaruh Stres Kerja Dan Semangat Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Produksi Studi Kasus Pada Pt. Kenaria Sragen.

0 2 18

GAMBARAN ATAS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPERAN DALAM MEMPENGARUHI KEPUASAN KERJA KARYAWAN (Studi pada Pegawai Perusahaan Rokok Jaya Makmur Bagian Produksi Bulanan Kepanjen Malang)

0 0 9

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEMAMPUAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan Bagian Produksi UD Medali Mas Kota Kediri)

0 0 7

SKRIPSI ANALISIS PENGARTJH GEJALA STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN LINTING DI PABRIK ROKOK MARGA JAYA TULIJNGAGUNG

0 0 11