ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS RASIO KEUANGAN PADA PEMKAB MADIUN

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS
RASIO KEUANGAN PADA PEMKAB MADIUN

SKRIPSI
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai
Derajat Sarjana Ekonomi

Oleh:
DIAN NI’MATUL HIDAYAH
201010170311392

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2014

KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan
rahmat dan HidayahNya peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul:
“Analisis Kinerja Keuangan Pemkab Dengan Menggunakan Analisis Rasio
Keuangan Pada BPKAD Kab. Madiun”

Dalam skripsi ini disajikan pokok-pokok bahasan yang meliputi analisis
kinerja keuangan Pemerintah Kabupaten Madiun jika dinilai atau diukur dengan
analisis rasio keuangan.
Penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari petunjuk dan bimbingan dari
berbagai pihak. Peneliti menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada:
1.

Ibu Ratna Utami, Dra. MM dan Bapak Adi Praseyo, Drs. M.Si selaku
pembimbing skripsi.

2.

Bapak Nazarudin Malik, Dr. M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.

3.

Ibu Siti Zubaidah, Dra. M.Si. Ak selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.


4.

Bapak Bambang Kepala Bidang Akuntansi BPKAD Kabupaten Madiun
tempat penliti melakukan penelitian.

5.

Bapak Achmad Bari dan Ibu urifah orang tua saya,kedua kakak ku Ulfa dan
Alfi, kedua kakak ipar Hariyono dan Aji Santoso yang telah memberikan doa,

support, semangat dan dukungan materi yang pada akhirnya peneliti bisa
menyelesaikan skripsinya.
6.

Ria Ainun Fadhilah teman semasa SMA, teman tidur, teman seperjuangan
skripsi, terima kasih selalu setia mendengarkan keluh kesah tentang skripsi.

7.

Noer Richa Rahmawati teman semasa SMA sampai sekarang, terima kasih

selalu setia menemani saya dan mengantarkan saya melakukan penelitian.

8.

Innaha (eva cempluk), Azizah, Kusuma Ayu, Novi Gandes, Chandra Popo,
Akbardhio, Dinar, Bagus, jihad, heri plonco, fadheli, Rekha, nacun dan riza
terima kasih atas support dan semangatnya.

9.

Teman-teman kos Uyung, Wowiling, Yence terima kasih atas semangatnya.

10. Dan teman-teman akuntansi H, mella, chinda, dessy pus, dessy kecil, rizka,
sisil, erny, tomy dan yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu namanya
terima kasih doa dan semangatnya.
Disadari bahwa dengan kekurangan dan keterbatasan yang dimiliki peneliti,
oleh karena itu peneliti mengharapkan saran yang membangun agar tulisan ini
bermanfaat bagi yang membutuhkan
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Malang,

Peneliti

DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI ................................................................................................

i

DAFTAR TABEL ........................................................................................

ii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................

iii

I.

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Permasalahan...........................................................


1

B. Rumusan Masalah ............................................................................

4

C. Tujuan Penelitian .............................................................................

5

D. Batasan Masalah ..............................................................................

5

E. Manfaat Penelitian ...........................................................................

5

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Penelitian Terdahulu ........................................................................

6

B. Landasan Teori.................................................................................

11

1. Pengukuran atau Penilaian Kinerja .............................................

11

a. Pengertian Kinerja ................................................................

11

b. Elemen Pokok Pengukuran Kinerja .......................................

12


c. Tujuan Penilaian Kinerja ......................................................

12

d. Manfaat Penilaian Kinerja.....................................................

13

e. Pengukuran Kinerja dan Peningkatan Kinerja .......................

13

2. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah..................................

14

3. Fungsi-fungsi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah ...........

15


4. Struktur Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah ....................

16

a. Pendapatan Asli Daerah ........................................................

16

1) Pajak Daerah ...................................................................

16

2) Retribusi Daerah .............................................................

18

3) Perusahaan Milik Daerah dan Hasil Pengelolaan Kekayaan
Milik Daerah yang dipisahkan.........................................

21


4) Dana Perimbangan ..........................................................

21

5) Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah ....................

22

6) Belanja dalam APBD ......................................................

22

5. Pengelolaan Keuangan Daerah ...................................................

26

6. Analisis Rasio.............................................................................

26


III. METODE PNELITIAN
A. Lokasi Penelitian ..............................................................................

33

B. Jenis Penelitian.................................................................................

33

C. Jenis dan Sumber Data .....................................................................

33

D. Teknik Pengumpulan Data ...............................................................

33

E. Teknik Analisis Data ........................................................................


34

IV. HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum Kabupaten Madiun ..............................................

37

B. Gambaran Umum BPKAD ..............................................................

40

C. Struktur Organisasi BPKAD.............................................................

41

D. Visi dan Misi ....................................................................................

42

E. Analisis Data ....................................................................................

42

F. Pembahasan .....................................................................................

61

V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan .....................................................................................

66

B. Saran ...............................................................................................

68

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

DAFTAR PUSTAKA
Amalia, Lilah, 2012, “Kinerja Keuangan Dinas Pendapatan Kota Batu”. Skripsi
Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Malang.
Halim, Abdul, 2004. Akuntansi Keuangan Daerah : Edisi Revisi, Salemba Empat,
Jakarta.
Halim, Abdul, 2007. Akuntansi Keuangan Daerah : Edisi Ketiga, Salemba Empat,
Jakarta.
Halim, Abdul, 2012. Akuntansi Keuangan Daerah : Edisi Keempat, Salemba
Empat, Jakarta.
Jannah, Raudhatul, 2008. “Analisis Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah
Kabupaten Sumbawa”. Skripsi Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas
Muhammadiyah Malang.
Mahsun, Mohamad, Sulistiyowati Firma, dan Heribertus A.P, 2006. Akuntansi
Sektor Publik : Edisi Pertama, BPFE, Yogyakarta.
Nordiawan, Dedy, dan Ayuningtyas Hertianti, 2011. Akuntansi Sektor Publik :
Edisi Kedua, Salemba Empat, Jakarta.
Rosida, Novia, 2008. “Analisis Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten
Lamongan”. Skripsi Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas
Muhammadiyah Malang.
Sari, Della Aprista, 2013. “Analisis Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah
Kabupaten Lumajang”. Skripsi Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas
Muhammadiyah Malang.
Wahyuningsih, Nur Fajar, 2010. “Analisis Kineja Keuangan Pemerintah Daerah
Kota Malang Tahun Anggaran 2004-2008”. Skripsi Mahasiswa Fakultas
Ekonomi Universitas Muhammadiyah Malang.
Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi
Daerah
Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah Tingkat
Kabupaten

1

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pemerintah dalam meningkatkan keberhasilan otonomi daerah tidak lepas
dari kinerja pemerintah daerah dalam mengelola keuangan secara tertib, taat pada
peraturan perundang-undangan, efisiensi, ekonomis, efektif, transparan dan
bertanggung jawab. Sesuai dengan undang-undang No. 32 Th. 2004 tentang
Pemerintah Daerah Tingkat Kabupaten, didalamnya diberi kewenangan yang luas
dalam menyelenggarakan semua urusan pemerintah mulai dari perencanaan,
pelaksanaan, pengawasan, pengendalian, dan evaluasi kecuai kewenangan di
bidang politik luar negeri, pertahanan keamanan, peradilan, moneter, fiskal,
agama dan kewenangan lain yang ditetapkan peraturan pemerintah. Sebagai
perannya dalam menjalanan kewenangan, pemerintah daerah mempunyai
kewajiban untuk meningkatkan pelayanan, pemberdayaaan dan peran serta
masyarakat, serta peningkatan daya saing daerah dengan memperhatikan prinsip
demokrasi, pemerataan, keadilan, keistimewaan, dan kekhususan suatu daerah.
Keawajiban itu dapat dipenuhi apabila pemerintah daerah mampu mengelola
potensi daerahnya yaitu potensi sumber daya alam, sumber daya manusia dan
sumber daya keuangannya secara optimal.
Pemerintah dalam melaksanakan otonomi daerahnya, sumber keuangan
yang berasal dari pendapatan asli daerah (PAD) lebih penting dibandingkan
dengan sumber-sumber diluar pendapatan asli daerah. Pendapatan asli daerah

2

(PAD) merupakan sumber penerimaan yang memiliki kontribusi cukup besar
terhadap program pembangunan, pelaksanaan tugas-tugas pemrintahan, dan
pelayanan masyarakat dan juga sumber pendekatan daerah dengan mengelola dan
memanfaatkan potensial daerahnya.

Didalam

mengelola,

mengolah dan

memanfaatkan potensi daerah, PAD dapat berupa pemungutan pajak daerah,
retribusi daerah dan lain-lain pendapatan daerah yang sah. Untuk meningkatkan
asli daerah, pemerintah daerah mengurangi ketergantungan daerah kepada
pemerintah pusat dengan penggalian dana dari sumber pendapatan asli daerah.
Karena dengan penggalian dana dan peningkatan pendapatan asli daerah dapat
diharapkan pemerintah daerah juga mampu meningkatkan kemampuannya dalam
penyelenggaraan urusan daerah. Menurut UU No. 28 Th. 2009 tentang Pajak
Daerah dan Retribusi Daerah, yaitu sumber keuangan daerah digali dari wilayah
daerah yang bersangkutan yang terdiri dari hasil pajak daerah, hasil retribusi
daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dan lain-lain
pendapatan asli daerah yang sah untuk meningkatkan pendapatan asli daerah yang
berdampak pada pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan, pembangunan, dan
pelayanan masyarakat yang baik.
Begitu pentingnya membayar pajak daerah dan retribusi daerah dalam
meningkatan pendapatan asli daerah, maka perlu adanya kinerja keuangan daerah
yang

baik,

pemerintahan,

yang

nantinya

membiayai

digunakan
pembangunan

untuk
daerah

melaksanakan
dan

tugas-tugas

pelayanan

sosial

masyarakat.Kinerja keuangan juga sangat berperan penting dalam keberhasilan
pemerintah dalam meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan daerah guna

3

untuk menciptakan pembangunan, pelayanan, dan kesejahteraan terhadap
masyarakat yang baik, maka perlu adanya suatu pengukuran kinerja keuangan
pemerintah. Pengukuran kinerja merupakan suatu kebutuhan dan keharusan bagi
suatu pemerintahan sebagai dasar tolok ukur untuk peningkatan kinerja keuangan
pemerintah kabupaten pada periode selanjutnya. Jadi, dengan mengetahui kinerja
keuangan pemerintah tersebut, pemerintah dapat mengevalusai, menentukan dan
mengambil langkah-langkah atau kebijakan yang tepat untuk menjalankan
pembanguan, pelayananan dan kesejahteraan masyarakat yang nantinya untuk
dinilai apakah pemerintah daerah berhasil menjalankan tugasnya dengan baik atau
tidak.
Penilaian atau pengukuran kinerja keuangan pemerintah daerah dapat
dilakukan dengan analisis rasio keuangan. Dengan adanya analisis rasio keuangan
dapat memberikan informasi yang lebih rinci atas hasil interprestasi mengenai
prestasi yang sudah dicapai dan kondisi keuangan daerah. Dalam penilaian kinerja
juga dapat dilakukan dengan metode value for money, dan analisis akuntabilitas.
Namun peneliti ini lebih berfokus pada analisis rasio keuangan daerah, karena
analisis rasio keuangan ini sebagai salah satu sumber informasi keuangan yang
sangat bermanfaat, yaitu apabila angka-angka rasio keuangan daerah tersebut
dibandingkan dari tahun ke tahun dengan membandingkan angka rasio untuk
beberapa periode dapat mengetahui apakah semakin efisien atau tidak pemerintah
dalam mengelola keuangan daerah.
Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan diatas, maka penting bagi
pemerintah untuk mengukur kinerja keuangan daerah. Kinerja keuangan daerah

4

dalam membiayai kegiatan pembangunan di daerah merupakan cerminan dari
pelaksanaan otonomi di daerah. Dalam meningkatkan kinerja keuangan daerah,
Kabupaten Madiun dapat mengembangkan sumber-sumber daerah yang dianggap
potensial, salah satunya dapat dilihat dari sumber pendapatan asli daerah (PAD).
Maka dari itu, peneliti mengambil objek pada kantor Badan Pengelola Keuangan
dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Madiun untuk mengukur kinerja keuangan
daerahnya sehingga dapat menjalankan roda perekonomian bagi pemerintah
daerah. BPKAD merupakan badan yang mengelola keuangan dan aset daerah
Kabupaten Madiun. Kabupaten Madiun merupakan pusat dagang dan industri dan
memiliki penghasilan yang cukup besar dalam perdagangan dan perindustriannya.
Dan Kabupaten Madiun juga memiliki berbagai tempat wisata, seperti grape,
ngumbul, monumen kresek danwaduk bening yang mana hasil pajak tersebut
dapat meningkatkan pendapatan asli daerah. Dengan pendapatan yang cukup
besar diharapkan adanya kinerja keuangan yang baik dengan menggunakan
analisis rasio keuangan daerah, pada dasarnya untuk meningkatkan kualitas
pengelolaan keuangan daerah yang nantinya untuk pembangunan, pelayanan dan
kesejahteraan terhadap masyarakat. Berdasarkan latar belakang diatas penelitian
ini bermaksud untuk mengetahui kinerja keuangan pemerintah daerah dan
mengambil judul “Analisis Kinerja Keuangan dengan Menggunakan Analisis
Rasio Keuangan Pada BPKAD Kab. Madiun”

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan

latar

belakang

yang

telah

diuraikan

permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

diatas,

maka

5

1.

Bagaimana Kinerja Keuangan Pemerintah Kabupaten Madiun jika diukur
dengan analisis rasio keuangan tahun anggaran 2009-2012?

2.

Bagaimana perkembangan Kinerja Keuangan Pemerintah Kabupaten Madiun
jika diukur dengan analisis rasio keuangan tahun 2009-2012?

C. Tujuan Penelitian
1.

Untuk mengetahui Kinerja Keuangan Pemerintah Kabupaten Madiun jika
dilakukan pengukuran atau penilaian dengan analisi rasio keuangan daerah
tahun anggaran 2009-2012.

2.

Untuk mengetahui perkembangan Kinerja Keuangan Pemerintah Kabupaten
Madiun jika dilakukan pengukuran atau penilaian dengan analisi rasio
keuangan daerah tahun anggaran 2009-2012.

D. Batasan Masalah
Penelitian ini hanya fokus pada rasio keuangan daerah yang terdiri atas:
rasio kemandirian, rasio efektifitas, rasio evisiensi, rasio pertumbuhan, rasio
keserasian, DSCR (Debt service coveraje ratio). Dan penelitian ini hanya
menggunakan data empat tahun anggaran yaitu 2009-2012.

E. Manfaat Penelitian
1.

Penelitian ini dapat dijadikan sebagai masukan dan pertimbangan untuk
mengetahui hasil kinerja selama ini yang diukur melalui rasio keuangan bagi
pemerintah daerah untuk lebih mengembangkan sumber-sumber daerah yang
dianggap potensial, salah satunya dapat dilihat dari sumber pendapatan asli
daerah (PAD) dan untuk meningkatkan pendapatan asli daerah dan sebagai

6

bahan pertimbangan kebijakan yang akan diambil oleh Pemerintah Daerah
Kabupaten Madiun.
2.

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan referensi pengembangan
pengetahuan dalam bidang akuntansi keuangan daerah serta dapat dijadikan
sebagai acuan untuk mengkaji lebih lanjut.

Dokumen yang terkait

PENILAIAN TINGKAT KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS RASIO KEUANGAN PADA Penilaian Tingkat Kinerja Keuangan Dengan Menggunakan Analisis Rasio Keuangan Pada DPPKAD (Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah) Kabupaten Boyolali Perio

0 5 20

PENILAIAN TINGKAT KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS RASIO KEUANGAN PADA Penilaian Tingkat Kinerja Keuangan Dengan Menggunakan Analisis Rasio Keuangan Pada DPPKAD (Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah) Kabupaten Boyolali Perio

0 4 16

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN RASIO KEUANGAN Analisis Kinerja Keuangan Dengan Menggunakan Rasio Keuangan (Studi Kasus pada KPRI “Rejeki” Mulur, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo Tahun 2011-2013).

0 1 14

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN RASIO KEUANGAN Analisis Kinerja Keuangan Dengan Menggunakan Rasio Keuangan (Studi Kasus pada KPRI “Rejeki” Mulur, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo Tahun 2011-2013).

0 1 15

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN RASIO-RASIO KEUANGAN DAN ECONOMIC VALUE ADDED Analisis Kinerja Keuangan Dengan Menggunakan Rasio-Rasio Keuangan Dan Economic Value Added (Studi Kasus: PT. Bank Syariah Mandiri).

0 0 14

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN RASIO-RASIO KEUANGAN DAN ECONOMIC VALUE ADDED Analisis Kinerja Keuangan Dengan Menggunakan Rasio-Rasio Keuangan Dan Economic Value Added (Studi Kasus: PT. Bank Syariah Mandiri).

0 1 17

ANALISIS KINERJA PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS RASIO LAPORAN KEUANGAN Analisis Kinerja Perusahaan Dengan Menggunakan Analisis Rasio Laporan Keuangan (Studi Kasus Pada BMT ”Nurul Barokah” Sambi Boyolali).

0 0 12

ANALISIS KINERJA PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS RASIO LAPORAN KEUANGAN Analisis Kinerja Perusahaan Dengan Menggunakan Analisis Rasio Laporan Keuangan (Studi Kasus Pada BMT ”Nurul Barokah” Sambi Boyolali).

0 0 12

ANALISIS PENILAIAN KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN RASIO (KASUS PADA ANALISIS PENILAIAN KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN RASIO (KASUS PADA PT. UNILEVER INDONESIA TBK.).

0 3 13

Penilaian Kinerja Keuangan PT. INCO Tbk. dengan Menggunakan Analisis Rasio Keuangan.

0 0 19