30
2.11.1. Jenis-Jenis Parkir
Jenis parkir terdapat 2 jenis yaitu parkir di badan jalan dan parkir di luar jalan. Parkir di badan jalan dibedakan menjadi 2 yaitu tanpa pengendalian parkir dan
menggunakan pengendalian parkir. Parkir di luar badan jalan di bedakan 2 juga yaitu
a. Fasilitas parkir untuk umum adalah tempat yang berupa gedung parkir atau taman parkir untuk umum yang diusahakan sebagai kegiatan tersendiri.
b. Fasilitas parkir sebagai fasilitas penunjang adalah tempat yang berupa gedung parkir atau taman parkir yang disediakan untuk menunjang kegiatan
pada bangunan utama.
2.11.2. Penentuan Satuan Ruang Parkir
Penentuan satuan ruang parkir perlu memperhatikan kondisi kendaraan, misalnya mobil memiliki pintu yang perlu diperhatikan lebar pintu jika terbuka.
Ukuran lebar bukaan pintu merupakan fungsi karakteristik pemakai kendaraan yang memanfaatkan fasilitas parkir. Sebagai contoh, lebar bukaan pintu
kendaraan karyawan kantor akan berbeda dengan lebar bukaan pintu kendaraan pengunjung pusat kegiatan perbelanjaan. Dalam hal ini, karakteristik pengguna
kendaraan yang memanfaatkan fasilitas parkir dipilih menjadi tiga seperti Tabel 2.13.
Tabel 2.13. Lebar Bukaan Pintu Kendaraan
Jenis Bukaan Pintu Pengguna danatau Peruntukan Fasilitas
Parkir Golongan
Pintu depanbelakang terbuka tahap awal 55 cm.
Karyawanpekerja kantor dan tamupengunjung pusat kegiatan perkantoran, perdagangan,
pemerintahan, universitas. I
Pintu depanbelakang terbuka penuh 75 cm
Pengunjung tempat olahraga, pusat hiburanrekreasi, hotel, pusat perdagangan
eceranswalayan, rumah sakit, bioskop. II
Pintu depan terbuka penuh, dan ditambah untuk pergerakan kursi
roda Orang cacat. III
Sumber : Direktur Jenderal Perhubungan Darat
Penentuan satuan ruang parkir SRP dibagi atas tiga jenis kendaraan, khusus untuk mobil dibedakan berdasarkan golongan Satuan ruang parkir lebih jelasnya
dapat dilihat pada Tabel 2.14.dan pada Gambar 2.4. – 2.5.
31
Tabel 2.14. Satuan Ruang Parkir
No. Jenis Kendaraan
SRP dalam m
2
1 a. Mobil Penumpang Golongan I
2,30 x 5,00 b. Mobil Penumpang Golongan II
2,50 x 5,00 c. Mobil Penumpang Gololongan III
3,00 x 5,00 2
BusTruk 3,40 x 12,50
3 Sepeda Motor
0,7 x 2,00 Sumber : Direktur Jenderal Perhubungan Darat
Sumber : Direktur Jenderal Perhubungan Darat, 1996, Pedoman Teknis Penyelenggaraan Fasilitas Parkir
Gambar 2.3.Penentuan Satuan Ruang Parkir Mobil Penumpang
Sumber : Direktur Jenderal Perhubungan Darat, 1996, Pedoman Teknis Penyelenggaraan Fasilitas Parkir
Gambar 2.4. Satuan Ruang Parkir Sepeda Motor
32
Sumber : Direktur Jenderal Perhubungan Darat, 1996, Pedoman Teknis Penyelenggaraan Fasilitas Parkir
Gambar 2.5. SRP Berdasarkan Golongan Kendaraan 2.11.3. Penentuan Gang
Ruang bebas kendaraan parkir diberikan pada arah lateral dan longitudinal kendaraan. Ruang bebas arah lateral ditetapkan pada saat posisi pintu
kendaraan dibuka, yang diukur dari ujung terluar pintu ke badan kendaraan parkir yang ada di sampingnya.
Ruang bebas ini diberikan agar tidak terjadi benturan antara pintu kendaraan dan kendaraan yang parkir di sampingnya pada saat penumpang turun dari
kendaraan. Ruang bebas arah memanjang diberikan di depan kendaraan untuk menghindari benturan dengan dinding atau kendaraan yang lewat jalur gang
aisle. Nilai lebar jalur berdasarkan pola ruang yang parkir untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 2.15.
Tabel 2.15. Lebar Jalur Gang
No SRP
Lebar Jalur Gang m Keterangan
30 ͼͼ
45 ͼͼ
60 ͼͼ
90 ͼͼ
1 arah
2 arah
1 arah
2 arah
1 arah
2 arah
1 arah
2 arah
1 SRP mobil
pnp 2,5 mx 5 m
3,0 6,0
3,0 6,0
5,1 6,0
6,0 8,0
Tanpa fasilitas pejalan kaki
3,5 6,5
3,5 6,5
5,1 6,5
6,5 8,0
Dengan fasilitas pejalan kaki
2 SRP sepda
motor 0,75 m x 3,0
m -
- -
- -
- -
1,6 Tanpa fasilitas
pejalan kaki -
- -
- -
- -
1,6 Dengan fasilitas
pejalan kaki 3
SRP bustruk 3,4 m x12,5
m -
- -
- -
- -
9,5 -
Sumber : Direktur Jenderal Perhubungan Darat
33
2.12. Kebisingan