Jurnal Kesehatan, ISSN 1979-7621, Vol. 4, No. 2, Desember 2011: 184-194
188
pengaruhi kecerdasan emosional. Faktor internal memiliki dua sumber
yaitu segi jasmani dan segi psiko- logis. Segi jasmani adalah faktor fisik
dan kesehatan individu, apabila fisik dan kesehatan seseorang terganggu
dapat mempengaruhi proses kecer- dasan emosional. Sedangkan dari
segi psikologis mencakup didalam- nya pengalaman, perasaan, kemam-
puan berfikir dan motivasi.
2. Faktor Eksternal Faktor eksternal adalah stimulus
dan lingkungan dimana kecerdasan emosional berlangsung. Faktor eks-
ternal meliputi : a. Stimulus, kejenuhan stimulus
merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan
seseorang dalam memperlakukan kecerdasan emosional tanpa
distorsi.
b. Lingkungan atau situasi khusus yang melatarbelakangi proses
kecerdasan emosi. Objek lingku- ngan yang melatarbelakangi
merupakan kebulatan yang sa- ngat sulit dipisahkan.
F. Remaja
Remaja berasal dari kata Latin “adolensence” yang berarti tumbuh atau
tumbuh menjadi dewasa. Istilah ado- lensence mempunyai arti yang lebih
luas yang mencakup kematangan mental, emosional sosial dan fisik
Hurlock, 2000. Remaja atau adolesens adalah periode perkembangan selama
individu mengalami perubahan dari masa kanak-kanak menuju dewasa,
biasanya antara usia 13-20 tahun Potter and Perry, 2005. Berdasarkan hukum
yang berlaku di Amerika Serikat bahwa individu dikatakan remaja jika memi-
liki rentang usia 13-18 tahun Santrock, 2005.
G. Faktor – Faktor yang Mempenga- ruhi Perilaku Remaja
Menurut Santrock 2005 peri- laku remaja dipengaruhi oleh beberapa
hal; yaitu : urutan kelahiran, keturunan, model kecakapan atau ketidakcakapan
yang diberi orang tua kepada remaja, pengaruh lingkungan, faktor ekonomi,
faktor sosial-historis, perbedaan budaya.
METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian
Penelitian ini merupakan pene- litian kuantitatif dengan metode des-
kriptif korelatif yang menggunakan pendekatan cross sectional.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April - Mei 2009.
C. Populasi Penelitian
Populasi penelitian ini adalah se- mua siswa-siswi kelas XI tahun ajaran
20082009 yang berada di SMA Mu- hammadiyah I Klaten sebanyak 340
siswa.
Hubungan antara Urutan Kelahiran dalam ... Dian Nur Wulanningrum dan Irdawati
189
D. Sampel Penelitian
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini
adalah dengan proporsional random sampling
atau sampel imbangan.
E. Analisa Data
Uji statistik untuk membuktikan hipotesis ada hubungan antara urutan
kelahiran dalam keluarga dengan ke- cerdasan emosional pada remaja pada
penelitian ini menggunakan korelasi Spearman Rank.
HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden
1. Distribusi responden menurut jenis kelamin
Tabel 1. Distribusi Responden Menurut Jenis kelamin
No
2. Distribusi responden menurut umur Tabel 2. Distribusi Responden
Menurut Umur
Tabel 2 menunjukkan bahwa usia rata-rata responden mayoritas
adalah 17 tahun atau 68,8, kemudian disusul usia 16 tahun
sebanyak 19 responden atau 24,7, dan terakhir usia 18 tahun sebanyak
5 responden atau 6,5.
3. Distribusi responden menurut urutan kelahiran
Tabel 3. Urutan Kelahiran Responden
B. Analisis Data
1. Uji Normalitas Tabel 4. Hasil Uji Normalitas
Hasil pengujian terhadap data urutan kelahiran dengan kecerdasan
emosional menggunakan bantuan program SPSS 12.00 for Windows di-
peroleh nilai probabiliats p-value sebesar 0,001 dan 0,001. Nilai proba-
bilitas tersebut signifikan pada ting- kat signifikansi 5 p0,05, sehing-
ga disimpulkan sebaran data kedua variabel tidak normal.
No Jenis kelamin
Jumlah Persentase
1. Perempuan 43
55,8 2. Laki-laki
34 44,2
Jumlah 77
100
No Umur Jumlah Persentase
1. 16 tahun 19
24,7 2. 17
tahun 53 68,8
2 18 tahun 5
6,5 Jumlah
77 100
No. Urutan kelahiran Jumlah Persentase
1 Anak sulung 25 32,5
2 Anak tengah 13 16,9
3 Anak bungsu 33 42,9
4 Anak tunggal 6 7,8
Total 77 100,0
Variabel Kolmogorov-
Smirnov p-Value Sig.
Ket. Urutan
kelahiran Kecerdasan
emosional 3,962
3,364 0,001
0,001 p 0,05
p 0,05 Tidak normal
Tidak normal
Jurnal Kesehatan, ISSN 1979-7621, Vol. 4, No. 2, Desember 2011: 184-194
190
C. Uji Hipotesa