M-111 ANALISA KARAKTERISTIK PELUMAS CALTEX
REGAL RO ISO 32 DAN PERTAMINA
TURBOLUBE ISO 32 PADA POMPA INJEKSI AIR SULZER BINGHAM PUMP DI PT CPI MINAS
Japri Lukman
Prodi Mesin Otomotif Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Riau
Jl. Tuanku Tambusai, Pekanbaru
Email : japri2710yahoo.com
Abstrak
Spesifikasi pelumas dapat di lihat pada label kemasan produk pelumas tersebut. Pelumas akan mengalami perubahan karakteristik dan apakah perubahan itu masih dalam nilai rentang
batas condeming limit yang ditetapkan untuk itu dilakukan pengujian sampel. Sampel yang diambil dari DE Drive End dan NDE Non Drive End Water injection pump secara berkala
selama 3 bulan. Pengujian pada masing – masing sampel pelumas dilakukan di Laboratorium CPI minas, karakteristik yang di uji adalah Viskositas 40 ºC dan 100ºC menggunakan Saybolt
Viscometer SUS, Density menggunakan Density meter, Serta Water content menggunakan Destilasi. Hasil Analisa pengujian terhadap pelumas baru pelumas Caltex regal RO ISO 32
pada 40 °C adalah 33,58 cSt dan pada 100 °C adalah 6,0 cSt, sedangkan pelumas pertamina turbolube pada 40 °C adalah 34,08 cSt dan 100 °C 6,2 cSt. Nilai viscositas Pelumas Caltex
Regal RO ISO 32 dari pemakaian awal hingga pemakaian 3 bulan pada suhu 40 °C adalah 33,58 cSt, 33,29 cSt, 33,07 cSt, dan 32,86 cSt, sedangkan ada suhu 100 °C adalah 6,0 cSt,
5,96 cSt, 5,86 cSt, dan 5,70 cSt. Pelumas pertamina dari pemakaian awal hingga 3 bulan pada suhu 40 °C adalah 34,08 cSt, 33,45 cSt, 33,17 cSt, dan 32,80 cSt sedangkan pada suhu 100 °C
adalah 6,2 cSt, 5,67 cSt, 5,51 cSt, dan 5,34 cSt. Sedangkan Water content dan densitas masih dalam condeming limit yang ditetapkan.
Kata kunci : Water injection pump WIP, viscositas, Trial lube oil analysis, Saybolt Viscometer, Density meter, Destilasi.
1. PENDAHULUAN
Pelumasan merupakan hal yang paling penting dalam pengoperasian mesin. Penggunaan minyak pelumas yang baik sekalipun, apabila kurangnnya perhatian terhadap minyak pelumas itu
sendiri maka minyak pelumas tersebut akan cepat mengalami penurunan kualitas. Degradasi dan kontaminasi adalah salah satu faktor penyebab menurunnya kualitas minyak pelumas
Sistem pelumasan merupakan sebuah bagian utama pada mesin, yaitu terdiri dari tempat penampungan oli chamber, pompa oli, pipa pipa saluran minyak dan pengatur tekanan minyak
pelumas agar sampai kepada bagian-bagian mesin yang membutuhkan pelumasan. Pelumasan pompa injeksi air water injeksi pump di PT.CPI menggunakan oli Regal RO
32, Regal RO 32 adalah jenis pelumas yang sejak awal dipakai oleh PT CPI. Saat ini PT CPI ingin mengganti dengan merk pelumas PERTAMINA dengan spesifikasi yang sama. PT CPI akan
melakukan pengujian kualitas oli Trial oil apakah pelumas tersebut masih dalam nilai rentang batas condemning limit yang ditetapkan.
Sehubungan dengan itu saat ini Pihak CPI akan melakukan pengujian dan pengambilan sampel sendiri. Pergantian berkala untuk pelumasan pompa saat ini akan dilakukan sebelum waktu
pergantian dengan cara mengambil sampel sebelum pergantian oli, bertujuan untuk mengetahui kondisi pelumas .
Pengujian produk pelumas sendiri telah dilakukan oleh produsen, Spesifikasi pelumas dapat di lihat pada label kemasan produk pelumas tersebut. Akan tetapi spesifikasi tersebut diambil
ketika pelumas masih baru, berbeda pada saat pelumas digunakan. Ada kemungkinan pelumas masih baru memiliki spesifikasi karakteristik yang sangat baik tetapi setelah dipakai, Pelumas
tersebut akan mengalami perubahan karakteristik dan apakah perubahan itu masih dalam nilai rentang batas condeming limit yang ditetapkan.
M-112
2. METODOLOGI PENELITIAN
Adapun tahapan penelitian ini disajikan dalam bentuk flowchart berikut :
Gambar 1. Flow Chart Penelitian Tugas Akhir 3.
HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1.
Hasil Analisa oli baru di laboratorium Analisa karakteristik Properties pelumas baru new oil Caltex Regal RO ISO 32 dan
Pertamina Turbolube ISO 32. Viscositas kinematik SUS
Hasil pengujian yang dilakukan sebelum pemakaian pada masing masing pelumas menggunakan Saybolt Viscometer bath dalam satuan SUS Saybolt universal Second dapat dilihat sbb :
Tabel 1. Viscositas kinematik SUS Sampel
Visc 40°C SUS Visc 100°C SUS
1.
Caltex regal RO 32 156,6
45,6
2.
Pertamina Turbolube 32 158,8
46,3 Untuk menentukan nilai viscositas kinematik cSt dapat diselesaikan menggunakan
persamaan 2.3 dan 2.5. Viscositas kinematik 40 ºC
• cSt = 0,220 x 156,6 – 135 156,6
Studi literature Studi lapangan
Menentukan parameter pengujianparameter
Pengambilan sampel oli baru dan oli bekas
Uji laboratorium
Data uji lab visc 40°C,100°C,kandungan
air,density
Pengolahan data dan analisa
kesimpulan Selesai
mulai
Ya Tidak
M-113 = 33,58
cSt = 0,220 x 158,8 – 135 158,8 = 34,08
Viscositas kinematik 100ºC •
cSt = 0,226 x 45,6 195 45,6 = 6,0
• cSt = 0,226 x 46,3 195 46,3
= 6,2 Dari hasil hasil penyelesaian diatas didapatkan nilai dalam satuan viscositas kinematik
cSt pada tabel dibawah ini.
Tabel 2. Viscositas kinematik cSt Sampel
Visc 40°C cSt Visc 100°C cSt
1. Caltex regal RO 32 33,58
6,0 2. Pertamina Turbolube 32
34,08 6,2
Dari hasil uji coba dijelaskan bahwa nilai viscositas kekentalan dalam satuan m²s pada suhu 40 °C lebih tinggi Pertamina Turbolube ISO 32 dibandingkan Caltex Regal RO ISO 32
dengan selisih nilai 0,79 cSt. Pada suhu 100°C nilai viscositas Pelumas Pertamina turbolube ISO 32 memiliki nilai viscositas lebih tinggi dibanding pelumas Caltex Regal RO ISO 32 dengan selisih
nilai 0,2 cSt.
Water content volume
Untuk hasil uji laboratorium terhadap kandungan air water content pada pelumas baru dapat dilihat pada tabel 4.3 dibawah.
Tabel 3. Water content volume
Kandungan air water content pada Pelumas Pertamina turbolube ISO 32 dan pelumas Caltex Regal RO ISO 32 menunjukan angka normal yakni 0,05 volume air dalam pelumas
tersebut.
Density kerapatan
Density kerapatan suatu fluida berdasarkan hasil uji laboratorium terhadap sampel pelumas dalam kondisi oli baru dapat dilihat tabel berikut.
Tabel 4. Density gramcc Sampel
Density at 15°C API gravity at 15°C API gravity at 15°C
1.Caltex regal RO 32 0,8600
33,04 0,8600
2.Pertamina Turbolube 32 0,8585
33,17 0,8593
Nilai density pelumas yang ditunjukan tabel diatas menjelaskan bahwa masing masing pelumas masih dalam kondisi normal .
3.2. Hasil Analisa Pelumas bekas used oil Caltex regal RO ISO 32
Viscositas kinematik SUS
Hasil Pengujian terhadap sampel pelumas bekas Caltex regal RO ISO 32 menggunakan Saybolt viscometer bath dalam satuan SUS dapat dilihat tabel dibawah.
Sampel Water content vol
1 Caltex regal RO 32 0,00
2 Pertamina Turbolube 32 0,00
M-114
Tabel 5 Viscositas kinematik SUS
Viscositas kinematik cSt Nilai Viscositas kinematik cSt pelumas bekas Caltex regal RO ISO 32 dapat diselesaikan
menggunakan persamaan 2.3 dan 2.5 dengan cara sebagai berikut. 1. Untuk nilai SUS antara 32 dan 100 :
cSt = 0,226 x 45,4 – 195 45,4
= 5,96 cSt
= 0,226 x 45.1 - 195 45.1 = 5,86
cSt = 0,226 x 44,6 - 195 44,6
= 5,70
2. Untuk nilai SUS lebih besar dari 100