Pengaruh Beberapa Media Tanam Dan Intensitas Pemupukan Terhadap Pertumbuhan Anggrek (Oncidium Golden Shower)

PENGARUH BEBERAPA MEDIA TANAM DAN INTENSITAS
PEMUPUKAN TERHADAP PERTUMBUHAN ANGGREK
(Oncidium golden Shower)

SKRIPSI

Oleh:
HENNY MEITA TARIGAN
050303041/ ILMU TANAH

DEPARTEMEN ILMU TANAH
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2009
Henny Meita Tarigan : Pengaruh Beberapa Media Tanam Dan Intensitas Pemupukan Terhadap Pertumbuhan
Anggrek (Oncidium Golden Shower),2010.

PENGARUH BEBERAPA MEDIA TANAM DAN INTENSITAS
PEMUPUKAN TERHADAP PERTUMBUHAN ANGGREK
(Oncidium golden Shower)


SKRIPSI

Oleh:

HENNY MEITA TARIGAN
050303041/ ILMU TANAH

Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana
Di Departemen Ilmu Tanah Fakultas Pertanian
Universitas Sumatera Utara Medan

DEPARTEMEN ILMU TANAH
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2009
Henny Meita Tarigan : Pengaruh Beberapa Media Tanam Dan Intensitas Pemupukan Terhadap Pertumbuhan
Anggrek (Oncidium Golden Shower),2010.


Judul Penelitian

: Pengaruh Beberapa Media dan Intensitas Pemupukan
Terhadap Pertumbuhan Anggrek Oncidium golden shower
Nama
: Henny Meita Tarigan
Nim
: 050303041
Departemen
: Ilmu Tanah
Program Studi : Ilmu Tanah

Disetujui Oleh Komisi Pembimbing

Ir. Bintang Sitorus, MP
Ketua

Ir. Razali, MP
Anggota


Mengetahui,

Prof. Dr. Ir. Abdul Rauf, MP
Ketua Departemen Ilmu Tanah

Tanggal lulus:

Henny Meita Tarigan : Pengaruh Beberapa Media Tanam Dan Intensitas Pemupukan Terhadap Pertumbuhan
Anggrek (Oncidium Golden Shower),2010.

ABSTRAK

HENNY M.TARIGAN: Pengaruh Beberapa Media Tanam dan Intensitas
Pemupukan Terhadap Pertumbuhan Tanaman Anggrek Oncidium golden shower,
dibimbing oleh Ir. BINTANG SITORUS, MP dan Ir. RAZALI, MP.
Salah satu jenis anggrek yang digunakan adalah Oncidium golden shower
yang mudah beradaptasi dan memiliki prospek yang besar. Untuk itu suatu
penelitian telah dilakukan di rumah kasa Fakultas Pertanian USU (± 25 m dpl)
pada Februari - Agustus 2009 menggunakan rancangan acak kelompok (RAK)
faktorial dengan 2 faktor yaitu jenis media (Arang, Pakis, Coco peat, Sekam padi,

Briket serbuk gergaji, Briket tanah gambut) dan waktu interval pemupukan
(Pemupukan 1 x 1 hari, Pemupukan 1 x 4 hari, Pemupukan 1 x 7 hari) dengan 3
ulangan sehingga di dapat 54 pot percobaan. Parameter yang diamati adalah tinggi
tanaman, lebar bulb, jumlah daun dan luas daun.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan media berpengaruh nyata
terhadap tinggi tanaman, jumlah daun dan lebar bulb. Intensitas pemupukan
berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, lebar bulb dan luas daun. Hasil yang
terbaik diperoleh pada intensitas pemupukan 1x1 hari dan media pakis.
Kata kunci : media tanam, intensitas pemupukan, anggrek

Henny Meita Tarigan : Pengaruh Beberapa Media Tanam Dan Intensitas Pemupukan Terhadap Pertumbuhan
Anggrek (Oncidium Golden Shower),2010.

ABSTRACT

HENNY M. TARIGAN: The Influence of Some Media Planting and Fertilization
Intensity Against Oncidium Orchid Plant Growth golden shower, led by
Ir. Bintang Sitorus, MP and Ir. Razali, MP.
One type of orchid that used a golden shower Oncidium highly adaptable
and have a great prospect. For that one study has been conducted at the home

screen Faculty of Agriculture University of North Sumatra (± 25 m asl) between
February and August 2009 using Random Design Group (RAK) 2 factor factorial
with the jennies media (charcoal, fern, coco peat, rice husk, sawdust briquettes,
briquettes, peat soil) and time-intensity fertilization (fertilization day 1x1, 1x4 day
1x7 days) with 3 replications thus obtained 54 pot experiment. The parameters
observed were plant height, bulb width, the number of leaves and leaf area.
The results showed that the treatment the media have real impact on
plant height, leaf number and width of the bulb. The intensity of fertilization have
real impact on plant height, bulb width and leaf area. The best results
obtained on the intensity of fertilization and medium 1x1 day ferns.
Keywords: media planting, fertilizing intensity, orchids

Henny Meita Tarigan : Pengaruh Beberapa Media Tanam Dan Intensitas Pemupukan Terhadap Pertumbuhan
Anggrek (Oncidium Golden Shower),2010.

RIWAYAT HIDUP

Henny Meita Tarigan, dilahirkan di Medan, Sumatera Utara pada tanggal
15 Mei 1986 sebagai anak ke 4 dari 6 bersaudara dengan orang tua P. Tarigan dan
J. Perangin-angin.

Riwayat Pendidikan:
1.

Tahun 1991 Sekolah Dasar di SD Nurcahaya Medan dan lulus tahun 1997.

2.

Tahun 1997 Sekolah Menengah Pertama di SLTP Kristen 1 Medan dan lulus
tahun 2000.

3.

Tahun 2000 Sekolah Menengah Atas di SMA Katolik St. Yoseph. Medan dan
lulus tahun 2003.

4.

Tahun 2005 memasuki Fakultas Pertanian memilih jurusan Ilmu Tanah dan
minat studi Konservasi Tanah dan Air USU Medan.


Aktivitas Selama Pendidikan:
1.

Tahun 2008 melaksanakan PKL (Praktek Kerja Lapangan) di PTPN III
Kebun Dusun Ulu Kabupaten Simalungun.

2.

Tahun 2009 hingga wisuda menjadi asisten tidak tetap di Laboratorium
Agrohidrologi FP, USU Dasar Ilmu Tanah FP USU, Medan.

3.

Tahun 2009 hingga wisuda menjadi asisten tidak tetap di Laboratorium
Mineralogi dan Kristalografi FP, USU Dasar Ilmu Tanah FP USU, Medan.

Henny Meita Tarigan : Pengaruh Beberapa Media Tanam Dan Intensitas Pemupukan Terhadap Pertumbuhan
Anggrek (Oncidium Golden Shower),2010.

KATA PENGANTAR


Puji dan syukur Penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
yang telah memberikan berkat dan kasih-Nya sehingga Penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya.
Adapun judul dari skripsi ini adalah “Pengaruh Beberapa Media dan
Intensitas Pemupukan Terhadap Pertumbuhan Anggrek Oncidium golden
shower“, yang merupakan salah satu syarat untuk dapat memperoleh gelar sarjana
di Departemen Ilmu Tanah Fakultas Pertanian

Universitas Sumatera Utara,

Medan.
Pada kesempatan ini Penulis mengucapkan terima kasih kepada
Ir. Bintang Sitorus, MP dan Ir. Razali, MP selaku ketua dan anggota komisi
pembimbing yang telah banyak membantu dalam analisis dan penulisan skripsi
ini. Penulis mempersembahkan skripsi ini kepada mama, bapak, abang-abang dan
adik-adikku terkasih yang terus mendukung dalam doa dan nasehat serta kepada
sahabat-sahabat terbaikku yang banyak membantu.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih jauh dari
sempurna dan Penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Terima

kasih.
Medan, November 2009

Penulis

Henny Meita Tarigan : Pengaruh Beberapa Media Tanam Dan Intensitas Pemupukan Terhadap Pertumbuhan
Anggrek (Oncidium Golden Shower),2010.

DAFTAR ISI

ABSTRAK........................................................................................................i
ABSTRACT .....................................................................................................ii
RIWAYAT HIDUP ..........................................................................................iii
KATA PENGANTAR ...................................................................................... iv
DAFTAR ISI ....................................................................................................v
DAFTAR TABEL ............................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................vii
DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................... viii
PENDAHULUAN
Latar Belakang ............................................................................................. 1

Perumusan Masalah...................................................................................... 3
Tujuan Penelitian ......................................................................................... 4
Hipotesis ...................................................................................................... 4
Kegunaan Penelitian ..................................................................................... 4
TINJAUAN PUSTAKA
Anggrek Oncidium golden shower ............................................................... 5
Media Tanam .............................................................................................. 7
Pemupukan ................................................................................................. 9
BAHAN DAN METODA
Waktu dan Tempat ..................................................................................... 11
Bahan dan Alat ........................................................................................... 11
Bahan .................................................................................................. 11
Alat ..................................................................................................... 11
Metoda Percobaan ...................................................................................... 12
Pelaksanaan Penelitian ............................................................................... 13
Pengamatan Parameter .............................................................................. 14
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil ........................................................................................................... 15
Pembahasan ................................................................................................ 24
KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan ................................................................................................. 28
Saran ........................................................................................................... 28
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Henny Meita Tarigan : Pengaruh Beberapa Media Tanam Dan Intensitas Pemupukan Terhadap Pertumbuhan
Anggrek (Oncidium Golden Shower),2010.

DAFTAR TABEL

No

Judul

Halaman

1. Rataan nilai pertumbuhan tinggi tanaman pada beberapa minggu karena
pengaruh perlakuan beberapa jenis media dan intensitas pemupukan terhadap
tanaman anggrek Oncidium Golden Shower ................................................... 15
2. Rataan nilai perlakuan Media dan Intensitas Pemupukan Terhadap Lebar Bulb
(cm) tanaman anggrek Oncidium Golden Shower .......................................... 18
3. Rataan nilai beberapa jenis media terhadap Pertambahan Jumlah Daun tanaman
anggrek Oncidium Golden Shower ................................................................ 20
4. Rataan nilai perlakuan Media dan Intensitas Pemupukan Terhadap Luas Daun
(cm2) Tanaman anggrek Oncidium Golden Shower ........................................ 21
5. Hasil Uji Korelasi Antara Beberapa Parameter ................................................. 22

Henny Meita Tarigan : Pengaruh Beberapa Media Tanam Dan Intensitas Pemupukan Terhadap Pertumbuhan
Anggrek (Oncidium Golden Shower),2010.

DAFTAR GAMBAR

No

Judul

Halaman

1. Hubungan antara pengaruh perlakuan beberapa media terhadap tinggi tanaman
Anggrek Oncidium golden shower .................................................................. 16
2. Hubungan antara pengaruh perlakuan intensitas pemupukan terhadap tinggi
tanaman Anggrek Oncidium golden shower ..................................................... 16
3. Hasil uji regresi antara intensitas pemupukan terhadap tinggi tanaman ............. 17
4. Hubungan antara pengaruh perlakuan beberapa media terhadap lebar bulb (cm)19
5. Hubungan antara pengaruh perlakuan intensitas pemupukan terhadap lebar
bulb ................................................................................................................ 19
6. Hasil Uji Regresi Antara Intensitas Pemupukan Terhadap Lebar Bulb ..................... 20
7. Hubungan antara pengaruh perlakuan beberapa media terhadap jumlah daun
(helai) .............................................................................................................. 21
8. Hubungan antara pengaruh perlakuan intensitas pemupukan terhadap
luas daun (cm2) ................................................................................................ 22
9. Hasil Uji Regresi Antara Intensitas Pemupukan Terhadap luas daun ........................ 23

Henny Meita Tarigan : Pengaruh Beberapa Media Tanam Dan Intensitas Pemupukan Terhadap Pertumbuhan
Anggrek (Oncidium Golden Shower),2010.

DAFTAR LAMPIRAN

No

Judul

Halaman

1. Data Pengamatan Tinggi Tanaman 1 MST ..................................................... 30
2. Tabel Dwikasta P x M Tinggi Tanaman 1 MST............................................... 30
3. Daftar Sidik Ragam F 5% dan F 1% Tinggi Tanaman 1 MST.......................... 30
4. Data Pengamatan Tinggi Tanaman 2 MST ...................................................... 31
5. Tabel Dwikasta P x M Tinggi Tanaman 2 MST .............................................. 31
6. Daftar Sidik Ragam F 5% dan F 1% Tinggi Tanaman 2 MST ......................... 31
7. Data Pengamatan Tinggi Tanaman 3 MST ...................................................... 32
8. Tabel Dwikasta P x M Tinggi Tanaman 3 MST............................................... 32
9. Daftar Sidik Ragam F 5% dan F 1% Tinggi Tanaman 3 MST ......................... 32
10. Data Pengamatan Tinggi Tanaman 4 MST ................................................... 33
11. Tabel Dwikasta P x M Tinggi Tanaman 4 MST............................................. 33
12. Daftar Sidik Ragam F 5% dan F 1% Tinggi Tanaman 4 MST........................ 33
13. Data Pengamatan Tinggi Tanaman 5 MST .................................................... 34
14. Tabel Dwikasta P x M Tinggi Tanaman 5 MST ............................................ 34
15. Daftar Sidik Ragam F 5% dan F 1% Tinggi Tanaman 5 MST ........................ 34
16. Data Pengamatan Tinggi Tanaman 6 MST .................................................... 35
17. Tabel Dwikasta P x M Tinggi Tanaman 6 MST............................................. 35
18. Daftar Sidik Ragam F 5% dan F 1% Tinggi Tanaman 6 MST ....................... 35
19. Data Pengamatan Tinggi Tanaman 7 MST .................................................... 36
20. Tabel Dwikasta P x M Tinggi Tanaman 7 MST............................................. 36
21. Daftar Sidik Ragam F 5% dan F 1% Tinggi Tanaman 7 MST ....................... 36
Henny Meita Tarigan : Pengaruh Beberapa Media Tanam Dan Intensitas Pemupukan Terhadap Pertumbuhan
Anggrek (Oncidium Golden Shower),2010.

No

Judul

Halaman

22. Data Akhir Jumlah Daun (Helai) .................................................................... 37
23. Tabel Dwikasta P x M Jumlah Daun (Helai) ................................................... 37
24. Daftar Sidik Ragam F 5% dan F 1% Jumlah Daun (Helai) ............................. 37
25. Data Akhir Lebar Bad (cm) ............................................................................ 38
26. Tabel Dwikasta P x M Lebar Bad (cm)........................................................... 38
27. Daftar Sidik Ragam F 5% dan F 1% Lebar Bad (cm) ..................................... 38
28. Data Akhir Luas Daun (cm2) .......................................................................... 39
29. Tabel Dwikasta P x M Luas Daun (cm2) ......................................................... 39
30. Daftar Sidik Ragam F 5% dan F 1% Luas Daun (cm2) ................................... 39

Henny Meita Tarigan : Pengaruh Beberapa Media Tanam Dan Intensitas Pemupukan Terhadap Pertumbuhan
Anggrek (Oncidium Golden Shower),2010.

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Inovasi adalah suatu perubahan yang melibatkan suatu metoda sehingga
dapat dihasilkan produk baru yang lebih berdaya guna. Inovasi media ditujukan
kepada penemuan media baru yang mampu mendukung pertumbuhan tanaman
dalam hal ini tanaman dimaksud adalah tanaman anggrek.
Media pertumbuhan adalah wadah atau tempat berdiri atau hidupnya
tanaman dan dari tempat mana diupayakan seluruh aktifitas fisiologi dan
kebutuhan pertumbuhannya dapat terpenuhi.
Tanaman anggrek cukup beragam namun misalnya anggrek Golden
shower dan anggrek douglas merupakan anggrek bersifat epifit, bukan anggrek
tanah. Medianya bisa berupa akar pakis, arang, pecahan genting, atau sabut
kelapa. Pada prinsipnya semua merek pupuk bisa dipakai untuk anggrek. Yang
penting diketahui adalah tanaman memerlukan Nitrogen (N), fosfor (P), dan
kalium(K), serta unsur-unsur mikro seperti Fe, Zn, Mn, Pb, dan Bo. Bila anggrek
masih dalam fase pertumbuhan maka perlu diberi pupuk yang kadar P dan K-nya
rendah. Sebaiknya ketika anggrek memasuki masa generatif (pembunggaan)
anggrek perlu diberi pupuk yang kadar P dan K-nya tinggi (Hasyim, 1995).
Media tanam yang umum digunakan untuk tanaman anggrek adalah
potongan arang, batang pakis, kompos, sabut kelapa dan sekam padi. Penggunaan
arang untuk media anggrek sangat umum dijumpai sebab mendapatkan dan
Henny Meita Tarigan : Pengaruh Beberapa Media Tanam Dan Intensitas Pemupukan Terhadap Pertumbuhan
Anggrek (Oncidium Golden Shower),2010.

mengerjakannya lebih mudah serta sederhana. Namun saat ini mulai terjadi
kesukaran mendapatkan arang dan harganya sudah mahal, dapat terjadi
peningkatan harga hingga 100% dalam waktu setahun.
Dirasakan perlu adanya upaya untuk mengurangi modal kerja/produksi
atau tersedia media pengganti yang lebih murah. Pemikiran inovatif adalah
membuat limbah kayu gergajian dari perusahaan kayu/panglong dan bahan
gambut, yang diperkaya dengan pupuk dan dibentuk briket untuk menggantikan
potongan arang sebagai media alternatif bagi pertumbuhan anggrek.
Pembuatan media dari serbuk kayu gergaji sangat murah dibandingkan
dengan arang. Selain itu unsur hara yang dikandung serbuk kayu belum hilang dan
lebih besar dibandingkan dengan arang karena telah diperkaya dengan campuran
pupuk yang kemudian dibentuk briket (bongkah kecil) lalu dikeringkan menjadi
media anggrek siap pakai.
Gambut adalah bahan organik yang cukup banyak di Sumatera Utara.
Bahan gambut bersifat basah dan lembut serta mudah dibentuk. Unsur hara pada
gambut dapat diperkaya dengan menambahkan pupuk dan dibentuk briket yang
kemudian akan digunakan menjadi media baru pertumbuhan tanaman anggrek.
Jika briket serbuk gergaji dan gambut dapat sukses sebagai media anggrek maka
penggunaan arang dapat dikurangi dengan konsekuensi penggunaan kayu sebagai
arang dapat juga dikurangi sehingga beban ketergantungan terhadap kayu dapat
digantikan.

Henny Meita Tarigan : Pengaruh Beberapa Media Tanam Dan Intensitas Pemupukan Terhadap Pertumbuhan
Anggrek (Oncidium Golden Shower),2010.

Berdasarkan uraian tersebut maka penulis tertarik untuk berinovasi
melakukan penelitian mengenai pertumbuhan tanaman anggrek Oncidium golden
Shower pada media briket gambut dan serbuk gergaji.
Perumusan Masalah
Media tanaman anggrek cukup beragam seperti arang, batang pakis,
kompos, sabut kelapa dan sekam padi. Namun pencinta anggrek mulai merasakan
semakin sulit dan mahalnya harga arang yakni Rp.5.000,- untuk setiap kilogram
arang.
Penulis beserta dosen pendamping terinspirasi dan mempunyai inovasi
memilih tehnologi sederhana untuk membentuk limbah serbuk kayu bekas
gergajian menjadi bentuk potongan kecil (brikett) sebagai media anggrek yang
baru. Bahan bakunya relatif murah dimana satu (1) karung setara 50 kg serbuk
bekas gergaji berharga Rp. 3.000. Jika penambahan bahan seperti sementing agent
(perekat) dan pengayaan pupuk ke dalam serbuk serta bahan lain-lain adalah
sekitar Rp. 12.000,- maka biayanya = Rp. 15.000,- yang setara dengan 3 kg arang.
Penggunaan 3 kg arang cukup untuk 12 pot kecil media anggrek sedangkan
penggunaan pelet gergaji dapat memenuhi 20 pot anggrek. Berarti penggunaannya
lebih efisiensi , nilai ini sangat berarti jika diartikan secara ekonomi.
Ketersediaan bahan limbah dan adanya kebutuhan penggunaan dari bahan
baku yang sama yakni dari bahan kayu maka perlu pemikiran yang inovatif bagi
pemenuhan kebutuhan dan menciptakan nilai bagi limbah serta lingkungan bersih

Henny Meita Tarigan : Pengaruh Beberapa Media Tanam Dan Intensitas Pemupukan Terhadap Pertumbuhan
Anggrek (Oncidium Golden Shower),2010.

Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui pertumbuhan tanaman anggrek Oncidium golden
shower pada beberapa jenis media.
2. Untuk mengetahui pengaruh intensitas pemupukan terhadap pertumbuhan
tanaman anggrek Oncidium golden shower.
3. Untuk mengetahui interaksi antara media dan intensitas pemupukan
terhadap pertumbuhan tanaman anggrek Oncidium golden shower.

Hipotesis

1. Penggunaan beberapa jenis media

dan intensitas pemupukan dapat

meningkatkan pertambahan tinggi tanaman, lebar bulb, jumlah daun dan
luas daun pada tanaman anggrek Oncidium golden shower.
2. Interaksi antara beberapa jenis media dan intensitas pemupukan dapat
meningkatkan pertumbuhan tanaman anggrek Oncidium golden shower.

Kegunaan Penelitian

-

Sebagai bahan informasi bagi pihak yang membutuhkan

-

Sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana di Fakultas
Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan.

Henny Meita Tarigan : Pengaruh Beberapa Media Tanam Dan Intensitas Pemupukan Terhadap Pertumbuhan
Anggrek (Oncidium Golden Shower),2010.

TINJAUAN PUSTAKA

Anggrek Oncidium golden shower
Tanaman anggrek dibedakan dalam dua tipe pertumbuhan, yaitu
monopodial dan sympodial. Anggrek monopodial mempunyai pertumbuhan suatu
batang utama yang terus-menerus tumbuh pada puncaknya. Contohnya : anggrek
genus Aerides, Vanda dan Phaleonopsis. Anggrek sympodial mempunyai
pertumbuhan batang utama mencapai pertumbuhan penuh (max) sehingga batang
utama lebih dari satu. Contohnya : Dendrodium, Cattleya dan Oncidium.
Klasifikasi tanaman anggrek menurut http:// anggrek/oncidium-showerphp.htm adalah :
Kingdom

: Plantae (tumbuhan)

Sub kingdom : Tracheobionta (berpembuluh)
Superdivisio : Spermatophyta (menghasilkan biji)
Divisio

: Magnoliophyta (berbunga)

Kelas

: Liliopsida (berkeping satu / monokotil)

Sub Kelas

: Liliidae

Ordo

: Orchidales

Famili

: Orchidaceae (suku anggrek-anggrekan)

Genus

: Oncidium

Spesies

: Oncidium golden shower
Tanaman anggrek merupakan salah satu tanaman hias yang memiliki

prospek besar dalam mendapatkan keuntungan yang besar. Hal ini dapat dilihat
dari banyaknya jumlah pengusaha tanaman hias anggrek di kota Medan, dari
Henny Meita Tarigan : Pengaruh Beberapa Media Tanam Dan Intensitas Pemupukan Terhadap Pertumbuhan
Anggrek (Oncidium Golden Shower),2010.

sekitar 100 pengusaha dimana satu pengusaha dapat memanfaatkan lahan seluas
200 m2 harus mempekerjakan sedikitya 10 orang. Usaha ini dapat menciptakan
sedikitnya 1.000 lowongan kerja (http : // 64.203.71.11/ kompas - cetak/ 0408/ 18/
daerah/ 1198247). Mereka mengelola anggrek tanah dan anggrek pot dengan
berbagai media. Belum dapat dilacak jumlah penggunaan arang namun survey
yang kami lakukan menunjukkan bahwa arang dipakai sebagai salah satu media
dalam pot anggrek.
Tanaman anggrek Oncidium golden shower memerlukan temperatur 210250C pada siang dan malam hari antara 18o-210C. Oncidium golden shower dapat
tahan/toleran terhadap panas selama jangka waktu yang panjang dan waktu-waktu
dingin yang singkat. Kemasaman media (pH) yang baik untuk tanaman anggrek
berkisar antara 5-6 sedangkan kelembaban nisbi (Rh) yang diperlukan untuk
anggrek berkisar 60-85%. Fungsi kelembaban yang tinggi bagi tanaman antara
untuk menghindari penguapan yang terlalu tinggi (Sutiyoso dan Sarwono, 2004).
Kebutuhan cahaya matahari untuk setiap varietas anggrek berbeda-beda.
Anggrek epifit pada umumnya membutuhkan intensitas cahaya matahari rendah,
yakni 25-500C. Sementara itu, anggrek tanah membuthkan penyinaran lebih
tinggi, yakni 60-750C, bahkan ada yang membuthkan cahaya matahri penuh
(Redaksi Agromedia, 2007)
Adapun faktor-faktor yang menentukan pembungaan anggrek adalah
1. Faktor Genetis, serangkaian gen yang mengendalikan pertumbuhan
tanaman. Rangkaian gen tersebut berpengaruh pada bentuk dan sifat

Henny Meita Tarigan : Pengaruh Beberapa Media Tanam Dan Intensitas Pemupukan Terhadap Pertumbuhan
Anggrek (Oncidium Golden Shower),2010.

tanaman, seperti ketahanan terhadap serangan penyakit, ketahanan hidup
di berbagai tempat, kecepatan tumbuh dan rajin tidaknya berbunga.
2. Faktor Fisiologis, segala aktivitas yang berkaitan langsung dengan fungsi
dan kegiatan yang menunjang pembungaan tanaman anggrek, seperti
kondisi kesehatan dan umur tanaman.
3. Faktor Lingkungan, komponen yang berpengaruh antara lain kelembapan
udara, suhu dan sinar matahari.
Tanaman anggrek dapat menyesuaikan diri dengan media apa saja, yang
penting penyiramannya memadai dan pemupukannya tepat untuk setiap jenis. Di
daerah yang banyak hujan dengan kelembapan tinggi, pemakaian media yang
dapat menyimpan air tidak dianjurkan karena media akan selalu basah dan dapat
menyebabkan kebusukan pada akar (Gunawan, 1998).
Media Tanam
Media tanam yang digunakan harus disesuaikan dengan jenis tanaman
yang ingin ditanam karena media tanam harus dapat menjaga kelembaban daerah
sekitar akar, menyediakan cukup udara dan dapat menahan ketersediaan unsur
hara. Media tanam dibedakan menjadi bahan organik yaitu : arang, batang pakis,
kompos, moss, pupuk kandang, sabut kelapa dan sekam padi sedangkan media
yang berasal dari bahan organik antara lain : gel, pasir, kerikil, pecahan batu bata
dan spons (http://www. Anggrek/yang_media_tanam dan tanaman.htm).
Arang bisa berasal dari kayu atau batok kelapa. Media tanam ini sangat
cocok digunakan untuk tanaman anggrek di daerah kelembaban tinggi. Hal ini
dikarenakan arang kurang mampu mengikat air dalam jumlah banyak dan anggrek
Henny Meita Tarigan : Pengaruh Beberapa Media Tanam Dan Intensitas Pemupukan Terhadap Pertumbuhan
Anggrek (Oncidium Golden Shower),2010.

tidak suka kondisi yang terlalu basah. Selain itu, bahan media ini juga tidak
mudah lapuk sehingga sulit ditumbuhi jamur atau cendawan yang dapat
merugikan tanaman namun cenderung miskin akan unsur hara. Tetapi saat ini
terasa semakin

sulit

mendapatkan kayu

bakar

untuk

membuat

arang

(http://64.203.71.11/kompas-cetak/0408/18/daerah/1198247.htm).
Gambut

adalah timbunan bahan organik

yang

mempunyai laju

perombakan lambat. Gambut terbentuk oleh lingkungan yang khas yaitu rawa atau
suasana genangan yang terjadi hampir sepanjang tahun. Kondisi langka udara
(anaerob) akibat keadaan topografi berupa genangan, ayunan pasang surut, atau
keadaan yang selalu basah telah mencegah aktivitas mikro-orgnisme yang
diperlukan dalam perombakan. Dengan kata lain, pada kondisi ini laju
penimbunan bahan organik lebih besar daripada mineralisasinya (Noor, 2001).
Media potongan sabut kelapa (Coco husk chip/coco peat) yang digunakan
sebagai media haruslah dibersihkan terlebih dahulu kemudian di-pres dan
dipotong menjadi kepingan. Sebelum digunakan harus direndam lebih dahulu
untuk menghilangkan sisa garam yang terdapat pada sabut. Daya menyimpan
airnya sangat baik dan mengandung unsur-unsur hara yang diperlukan. Jika
terbiasa sering menyiram, maka jangan menggunakan media yang sangat baik
mengikat air (mis. sphagnum moss) untuk anggrek jenis Oncidium karena akan
menyebabkan akar menjadi busuk karena kebanyakan air.
Kelebihan sabut kelapa sebagai media tanam lebih dikarenakan
karakteristiknya yang mampu mengikat dan menyimpan air dengan kuat, sesuai
untuk daerah panas, dan mengandung unsur-unsur hara essensial seperti Kalsium

Henny Meita Tarigan : Pengaruh Beberapa Media Tanam Dan Intensitas Pemupukan Terhadap Pertumbuhan
Anggrek (Oncidium Golden Shower),2010.

(Ca), Magnesium(Mg), Kalium (K), Natrium (Na) dan Fospor (P) (Ragam Media
Tanam, 2008).
Proses pelapukan kayu berlangsung lambat, karena kayu banyak
mengandung senyawa-senyawa yang sulit terdekomposisi seperti selulosa, lignin
dan hemiselulosa oleh karena itu dibutuhkan penghalusan ukuran dalam hal ini
secara kebetulan terjadi melalui proses penggergajian. Serutan kayu atau potongan
kayu yang murni kurang sesuai untuk media anggrek karena memiliki aerase dan
drainase yang sangat poreus, sehingga daya simpan airnya kurang baik dan miskin
akan unsur hara. Oleh karena itu perlu adanya aplikasi atau pengayaan pupuk
kedalam

serbuk

gergaji untuk

meningkatkan unsur

hara pada

media

(http://www.deptan.go.id/ditlinhorti/).
Dalam lempengan pakis sering terdapat semut atau binatang-binatang kecil
lainnya. Untuk menghilangkan binatang ini, maka pakis sebelum digunakan perlu
direndam dalam air dulu. Setelah dikeringanginkan, pakis dipecah-pecahkan dan
kemudian direndam dalam larutan pupuk. Karakteristik yang menjadi keunggulan
media batang pakis lebih dikarenakan sifat-sifatnya yang mudah mengikat air,
memiliki aerase dan drainase yang baik, serta bertekstur lunak sehingga mudah
ditembus oleh akar tanaman ( Ragam Media Tanam, 2008).
Pemupukan
Pupuk yang biasa digunakan pada masa pertumbuhan adalah pupuk yang
mengandung unsur N (Nitrogen) yang tinggi, misalnya Bayfolan (11-8-6) serta
mengandung unsur Mg, Fe, B, Cu, Zn, dan Co. Sedangkan pada masa
pembunggaan, pupuk yang digunakan haruslah lebih banyak mengandung unsur P

Henny Meita Tarigan : Pengaruh Beberapa Media Tanam Dan Intensitas Pemupukan Terhadap Pertumbuhan
Anggrek (Oncidium Golden Shower),2010.

(phosfor)

yang

tinggi,

misalnya

Hyponex

biru

(10-40-15)

(Sutiyoso dan Sarwono, 2004).
Pupuk atau media dalam bentuk pelet merupakan konsentrat dalam bentuk
kering dengan kadar air lebih rendah dari 20%. Untuk tanaman seperti anggrek
media ini sangat sesuai karena pelepasan hara bersifat slow release sehingga
penggunaanya lebih efisien (Musnamar, 2003). Serbuk kayu gergaji dapat
mensuplai hara N, P, dan K serta menaikkan pH tanah pada percobaan terhadap
pertumbuhan tanaman kedelai (Bintang, 2007).
Penggunaan pupuk yang efektif perlu mempertimbangkan banyak hal, bagi
media kering seperti pelet, arang atau pakis maka pemberian sekaligus bisa tak
berguna karena daya ikat media yang rendah. Pemberian berkala dan dibagi
merata dengan cara penyemprotan akan lebih baik daripada diletakkan ditempat
dan sekaligus (Novizan, 2002).

Henny Meita Tarigan : Pengaruh Beberapa Media Tanam Dan Intensitas Pemupukan Terhadap Pertumbuhan
Anggrek (Oncidium Golden Shower),2010.

BAHAN DAN METODE

Tempat Dan Waktu Percobaan

Penelitian dilaksanakan di rumah kasa Fakultas Pertanian Universitas
Sumatera Utara, Medan pada ketinggian tempat ± 25 m diatas permukaan laut.
Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan Agustus 2009.

Bahan Dan Alat
Bahan
Bahan yang digunakan adalah tanaman anggrek Oncidium golden shower
yang berasal dari Dinas Pertanian, arang berukuran diameter ± 5 cm, pecahan
pakis, coco peat yang berupa serpihan sabut kelapa yang dihaluskan , sekam padi
mentah, serbuk gergaji berasal dari panglong/perusahaan perapian kayu di Medan
dan gambut dalam bentuk briket. bahan perekat seperti semen putih , lem kanji,
air, mineral, pupuk cair Bayfolan sebagai jenis pupuk yang digunakan dalam
perlakuan, pupuk Growmore merah sebagai pupuk dasar dan bahan-bahan yang
mendukung penelitian.
Alat
Alat yang digunakan pot liat yang memiliki ukuran yang seragam untuk
tempat media, cangkul, plastik, alat ukur/timbangan, pengaduk dan wadahnya,
pencetak briket dan alat-alat yang mendukung penelitian.

Henny Meita Tarigan : Pengaruh Beberapa Media Tanam Dan Intensitas Pemupukan Terhadap Pertumbuhan
Anggrek (Oncidium Golden Shower),2010.

Metode Percobaan

Penelitian ini menggunakan

metode Rancangan Acak Kelompok

Faktorial, yaitu :
Faktor I : Media Anggrek (M)
M1 : Arang
M2 : Pecahan pakis
M3 : Sabut kelapa/coco peat
M4 : Sekam padi
M5 : Briket serbuk gergaji
M6 : Briket tanah gambut
Faktor II : Perlakuan pupuk menggunakan pupuk cair anjuran untuk anggrek (P)
P0 : Pemupukan 1 x 1 hari
P1 : Pemupukan 1 x 4 hari
P2 : Pemupukan 1 x 7 hari
Penelitian ini diulang 3 kali sehingga unit percobaannya adalah 6 x3 x3 = 54 unit
M1PO
M2PO
M3PO
M4PO
M5PO
M6PO
M1P1
M2P1
M3P1
M4P1
M5P1
M6P1
M1P2
M2P2
M3P2
M4P2
M5P2
M6P2
Model Linier Rancangan Acak Kelompok (RAK) :
Yijk = µ + i + j + Hk + (

)jk + ijk

Dimana :
Yijk

= hasil pengamatan pada ulangan taraf ke-I, penggunaan media
anggrek pada taraf ke-j dan perlakuan pupuk cair pada taraf ke-k

µ

= nilai tengah umum.
i

= pengaruh ulangan ke -i

j

= pengaruh penggunaan media anggrek pada taraf ke-j

Hk
(

= pengaruh pemberian pupuk cair bio sugih pada taraf ke-k
)ij = Pengaruh interaksi antara media anggrek pada taraf ke-i dan

Henny Meita Tarigan : Pengaruh Beberapa Media Tanam Dan Intensitas Pemupukan Terhadap Pertumbuhan
Anggrek (Oncidium Golden Shower),2010.

pemberian pupuk bio sugih taraf ke- k
ijk

= efek galat percobaan
Pelaksanaan Penelitian

Penelitian dilaksanakan dalam 4 tahap, yaitu :
Persiapan awal
Pada persiapan awal dapat dilakukan dengan mempersiapkan media
seperti arang yang terlebih dahulu di pecahkan dengan diameter ± 5 cm, potongan
pakis yang telah dipotong kecil-kecil terlebih dahulu (pecahan), coco peat dan
sekam padi dan alat-alat yang mendukung terlaksananya penelitian.
Persiapan pembuatan briket
Di dalam tahap ini peneliti melakukan persiapan pembuatan briket serbuk
gergaji kayu gergaji dan gambut dengan bahan sebagai berikut :
Serbuk gergaji :
- 800 g serbuk gergaji
- 200 g semen putih
- 40 g Pupuk dasar NPK

gambut :
- 8000 g gambut
- 200 g semen putih
- 200 g abu bakar mineral
- cairan lem kanji
- 40 g pupuk dasar NPK
lalu bahan dibentuk seperti bongkah-bongkah kecil (briket) dengan menggunakan
pencetak. Briket basah dikeringkan di tempat teduh tanpa terkena sinar matahari
langsung

untuk mencegah penguapan/kerusakan akibat penyinaran. Jumlah

pupuk dasar pada briket serbuk gergaji dan gambut juga diberikan kepada media
lain (arang, pakis, sabut kelapa dan sekam padi) sehingga hal ini tidak merupakan
perlakuan pada penelitian ini.

Henny Meita Tarigan : Pengaruh Beberapa Media Tanam Dan Intensitas Pemupukan Terhadap Pertumbuhan
Anggrek (Oncidium Golden Shower),2010.

Aplikasi Perlakuan
1. Media pakis, arang, sabut kelapa, sekam padi dan briket di masukkan
masing-masing ke dalam pot sebanyak 1/3 pot. Pot yang digunakan
berukuran diameter 12 cm (volume yang sama) dari dasar pot.
2. Masing-masing pot diberi pupuk dasar yang sama dosisnya seperti pada
briket lalu didiamkan sesuai lamanya pada pembuatan briket.
3. Tanaman anggrek siap dipindahkan ke dalam pot.
4. Dilakukan pemupukan dengan pupuk cair bayfolan dengan dosis 0.25 ml
dalam 1/4 liter air (sesuai dengan dosis anjuran) dapat menggunakan botol
infus maupun handspray .
5. Dilakukan pemeliharaan penyiraman untuk menjaga kelembaban media
tanam dan pengamatan parameter
6. Pemeliharaan tanaman meliputi penyiraman yang dilakukan setiap sore
hari, pembersihan terhadap gulma dan mengatasi serangan hama dan
penyakit jika ada dan pemupukan.
Pengamatan Parameter
1. Tinggi Tanaman (cm)
Tinggi tanaman diukur seminggu sekali dimulai bulan pertama.
2. Lebar Bulb ( cm)
Tebal bald diukur akhir masa pengamatan di lapangan.
3. Jumlah Daun ( Helai )
Jumlah Daun diukur pada akhir masa pengamatan di lapangan.
4. Luas Daun (cm2)
Luas daun diukur setelah akhir masa pengamatan di lapangan.
Henny Meita Tarigan : Pengaruh Beberapa Media Tanam Dan Intensitas Pemupukan Terhadap Pertumbuhan
Anggrek (Oncidium Golden Shower),2010.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil

Hasil analisis sidik ragam menunjukkan adanya perbedaan pertumbuhan
tanaman anggrek Oncidium golden shower pada beberapa jenis media serta
pengaruhnya terhadap intensitas pemupukan. Hal ini terlihat dengan adanya
perbedaan yang nyata setiap minggunya pada beberapa media dan intensitas
pemupukan untuk parameter tanaman yang meliputi Tinggi Tanaman, Tebal Bad,
Jumlah daun dan Luas daun. Tabel yang menunjukkan rataan beberapa parameter
tanaman diatas dijelaskan berikut ini.
Tinggi Tanaman (cm)
Hasil analisis pada daftar sidik ragam (Lampiran 3) menunjukkan bahwa
intensitas pemupukan pada minggu pertama berpengaruh nyata terhadap tinggi
tanaman dan berpengaruh sangat nyata terhadap faktor tunggal perlakuan media,
sedangkan pada 2 MST dan 3 MST analisis pada daftar sidik ragam (Lampiran 6
dan 9) menunjukkan bahwa perlakuan tunggal media dan intensitas pemupukan
berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Rataan Nilai Pertumbuhan Tinggi tanaman Pada Beberapa Minggu
Karena Pengaruh Perlakuan Beberapa Jenis Media dan Intensitas
Pemupukan Terhadap Tanaman anggrek Oncidium Golden Shower
Perlakuan
1 MST
2 MST
3 MST
4 MST 5 MST 6 MST
M1 ( Arang )
14.90 A
15.58 a
16.36 a
17.01
17.67 18.42
M2 ( Pecahan Pakis )
12.14 AB 13.10 ab
14.08 ab
15.46
16.71 17.61
M3 ( Coco Peat )
12.59 AB 13.30 ab
14.14 ab
15.00
15.82 16.62
18.20
19.01 19.87
M4 ( Sekam Padi )
15.38 A
16.32 a
17.43 a
12.82
14.56 15.30
M5( Briket Serbuk Gergaji ) 8.47 B
9.54 b
10.89 b
18.42
18.92 19.56
M6 ( Briket Tanah Gambut ) 16.61 A
17.17 a
17.81 a
P0 (Pemupukan1x1 hari )
11.68 c
12.66 b
13.77 b
14.83
15.83 16.74
P1 ( Pemupukan 1x4 hari )
12.32 b
13.25 b
14.23 b
15.43
16.42 17.23
P2 ( Pemupukan 1x7 hari )
16.04 a
13.64 a
17.36 a
18.19
19.09 19.72
Keterangan: Nilai yang diikuti huruf yang sama pada baris dan kolom yang sama tidak berbeda
nyata dengan uji BNT pada taraf 5 % dan 1%
Henny Meita Tarigan : Pengaruh Beberapa Media Tanam Dan Intensitas Pemupukan Terhadap Pertumbuhan
Anggrek (Oncidium Golden Shower),2010.

7 MST
19.23
18.59
17.43
20.74
16.12
20.19
17.73
18.03
20.40

Hubungan antara pengaruh perlakuan beberapa media terhadap tinggi
tanaman dapat dilihat pada gambar 1.

Gambar 1. Hubungan antara pengaruh perlakuan beberapa media terhadap tinggi
tanaman Anggrek Oncidium golden shower.

Dari Gambar 1 dapat dilihat bahwa tinggi tanaman pada 1 MST yang
tertinggi terdapat pada media briket gambut 16.61 cm dan terendah pada media
briket serbuk gergaji 8.47 cm. Pada 2 MST, tinggi tanaman tertinggi terdapat
pada media briket tanah gambut 17.17 cm dan terendah pada media briket
serbuk gergaji 9.54 cm. Pada 3 MST, tinggi tanaman tertinggi terdapat pada
media briket tanah gambut 17.81 cm dan terendah pada media briket serbuk
gergaji 10.89 cm.
Hubungan antara pengaruh perlakuan intensitas pemupukan terhadap
tinggi tanaman dapat dilihat pada gambar 2.

Gambar 2. Hubungan antara pengaruh perlakuan intensitas pemupukan terhadap
tinggi tanaman Oncidium golden shower.
Henny Meita Tarigan : Pengaruh Beberapa Media Tanam Dan Intensitas Pemupukan Terhadap Pertumbuhan
Anggrek (Oncidium Golden Shower),2010.

Dari Gambar 2 dapat dilihat bahwa tinggi tanaman pada 1 MST yang
tertinggi terdapat pada intensitas pemupukan 1x7 hari (16.04 cm) dan terendah
pada intensitas pemupukan 1x1 hari (11.68 cm). Pada 2 MST, tinggi tanaman
tertinggi terdapat pada intensitas pemupukan 1x7 hari (16.64 cm) dan terendah
pada intensitas pemupukan 1x1 hari (12.66 cm). Pada 3 MST, tinggi tanaman
tertinggi terdapat pada intensitas pemupukan 1x7 hari (17.36 cm) dan terendah
pada intensitas pemupukan 1x1 hari (13.77 cm).
Dari gambar 2 dapat dilihat bahwa intensitas pemupukan yang diserap
oleh tanaman berbeda-beda tiap minggunya dimana ada beberapa faktor yang
mempengaruhi tanaman dalam menyerap kandungan unsur hara pada pupuk.

Gambar 3. Hasil Uji Regresi Antara Intensitas Pemupukan Terhadap Tinggi
Tanaman.

Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa besarnya pengaruh intensitas
pemupukan terhadap tinggi tanaman pada 2 minggu setelah tanam sekitar 92%
kemudian terjadi penurunan pada minggu ketiga menjadi 91%.

Henny Meita Tarigan : Pengaruh Beberapa Media Tanam Dan Intensitas Pemupukan Terhadap Pertumbuhan
Anggrek (Oncidium Golden Shower),2010.

Lebar Bulb (cm)
Hasil analisis pada daftar sidik ragam (Lampiran 24) menunjukkan bahwa
perlakuan media

berpengaruh

sangat nyata

dan intensitas pemupukan

berpengaruh nyata terhadap Lebar Bulb, dapat dilihat pada Tabel 3.
Tabel 2. Rataan Nilai perlakuan Media dan Intensitas Pemupukan Terhadap
Lebar Bulb (cm) Tanaman anggrek Oncidium Golden Shower
No.
Perlakuan
Rata-rata
------ cm -----M1 ( Arang )
1.81 B
M2 ( Pecahan Pakis )
2.46 A
M3 ( Coco Peat )
2.19 AB
Media
M4 ( Sekam Padi )
2.19 AB
M5( Briket Serbuk Gergaji )
2.03 AB
M6 ( Briket Tanah Gambut )
2.43 A
P0 ( Pemupukan1x1 hari )
2.38 a
Intensitas Pemupukan P1 ( Pemupukan 1x4 hari )
2.08 b
P2 ( Pemupukan 1x7 hari )
2.09 b
Keterangan: Nilai yang diikuti huruf yang sama pada baris dan kolom yang sama tidak
berbeda nyata dengan uji BNT pada taraf 5 % dan 1%

Perlakuan media arang hanya berbeda nyata terhadap media pakis dan
briket tanah gambut tetapi tidak berbeda nyata terhadap coco peat sekam padi dan
briket serbuk gergaji. Sedangkan intensitas pemupukan setiap hari dapat
meningkatkan pertambahan lebar bulb dan berbeda nyata terhadap intensitas
pemupukan 1x4 hari dan 1x7 hari.
Hubungan antara pengaruh perlakuan beberapa media terhadap lebar bulb
dapat dilihat pada gambar 4.

Henny Meita Tarigan : Pengaruh Beberapa Media Tanam Dan Intensitas Pemupukan Terhadap Pertumbuhan
Anggrek (Oncidium Golden Shower),2010.

Gambar 4. Hubungan antara pengaruh perlakuan beberapa media terhadap lebar bulb

Dari Gambar 4 dapat dilihat bahwa nilai lebar bulb tertinggi terdapat
pada perlakuan media pecahan pakis sebesar 2.46 cm dan yang terendah pada
perlakuan media arang sebesar 1.81 cm.
Hubungan antara pengaruh perlakuan intensitas pemupukan terhadap
lebar bulb dapat dilihat pada gambar 5.

Gambar 5. Hubungan antara pengaruh perlakuan intensitas pemupukan terhadap lebar
bulb

Dari Gambar 5 dapat dilihat bahwa nilai lebar bulb tertinggi terdapat
pada perlakuan Pemupukan 1x1 hari sebesar 2.38 cm dan yang terendah pada
perlakuan Pemupukan 1x4 hari sebesar 2.08 cm.
Dari Tabel 2 dapat dilihat bahwa intensitas pemupukan yang diserap oleh
tanaman berbeda-beda, hal ini dapat dilihat pada lebar bulb dimana ada beberapa

Henny Meita Tarigan : Pengaruh Beberapa Media Tanam Dan Intensitas Pemupukan Terhadap Pertumbuhan
Anggrek (Oncidium Golden Shower),2010.

faktor yang mempengaruhi tanaman dalam menyerap kandungan unsur hara pada
pupuk.

Gambar 6. Hasil Uji Regresi Antara Intensitas Pemupukan Terhadap Lebar Bulb

Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa besarnya pengaruh intensitas
pemupukan terhadap pertambahan lebar bulb yaitu 88%, hal ini berarti bahwa ada
12% unsur hara pada pupuk tersebut tidak diserap oleh tanaman.

Jumlah Daun (Helai)
Hasil analisis pada daftar sidik ragam (Lampiran 24) menunjukkan bahwa
perlakuan tunggal dari beberapa media berpengaruh nyata terhadap pertambahan
jumlah daun , dapat dilihat pada Tabel 3.
Tabel 3. Rataan Nilai Beberapa Jenis Media Terhadap Pertambahan Jumlah
Daun Tanaman anggrek Oncidium Golden Shower.
No.
Perlakuan
Rata-rata
------ helai -----M1 ( Arang )
4.67 A
M2 ( Pecahan Pakis )
4.78 A
Media
M3 ( Coco Peat )
4.67 A
M4 ( Sekam Padi )
3.44 B
M5( Briket Serbuk Gergaji )
4.00 AB
M6 ( Briket Tanah Gambut )
4.22 AB
P0 ( Pemupukan1x1 hari )
4.20
Intensitas Pemupukan
P1 ( Pemupukan 1x4 hari )
4.11
P2 ( Pemupukan 1x7 hari )
4.50
Keterangan: Nilai yang diikuti huruf yang sama pada baris dan kolom yang sama tidak
berbeda nyata dengan uji BNT pada taraf 1%
Henny Meita Tarigan : Pengaruh Beberapa Media Tanam Dan Intensitas Pemupukan Terhadap Pertumbuhan
Anggrek (Oncidium Golden Shower),2010.

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa perlakuan media sekam padi berbeda
nyata terhadap media arang, pakis dan coco peat tetapi tidak berbeda nyata
terhadap media briket.
Hubungan antara pengaruh perlakuan beberapa media terhadap jumlah
daun dapat dilihat pada gambar 7.

Gambar 7. Hubungan antara pengaruh perlakuan beberapa media terhadap jumlah
daun

Dari Gambar 7 dapat dilihat bahwa jumlah daun yang tertinggi terdapat
pada media pecahan pakis sebesar 5 helai dan yang terendah pada media
sekam padi sebesar 3 helai.
Luas Daun (cm2)
Hasil analisis pada daftar sidik ragam (Lampiran 30) menunjukkan bahwa
perlakuan blok dan intensitas pemupukan berpengaruh nyata terhadap luas daun,
dapat dilihat pada Tabel 4.
Tabel 4. Rataan Nilai Perlakuan Media dan Intensitas Pemupukan Terhadap
Luas Daun (cm2) Tanaman anggrek Oncidium Golden Shower
No.
Perlakuan
Rata-rata
------ cm2 -----M1 ( Arang )
27.83
M2 ( Pecahan Pakis )
28.90
Media
M3 ( Coco Peat )
28.39
M4 ( Sekam Padi )
21.35
M5( Briket Serbuk Gergaji )
20.13
M6 ( Briket Tanah Gambut )
25.71
Henny Meita Tarigan : Pengaruh Beberapa Media Tanam Dan Intensitas Pemupukan Terhadap Pertumbuhan
Anggrek (Oncidium Golden Shower),2010.

Intensitas Pemupukan

P0 ( Pemupukan1x1 hari )
P1 ( Pemupukan 1x4 hari )
P2 ( Pemupukan 1x7 hari )

30.95 a
22.27 b
22.94 b

Keterangan: Nilai yang diikuti huruf yang sama pada baris dan kolom yang sama tidak
berbeda nyata dengan uji BNT pada taraf 5 %

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa intensitas pemupukan setiap hari
berbeda nyata terhadap perlakuan lainnya. Ditunjukkan bahwa semakin jarang
intensitas pemupukan dilakukan maka pertambahan luas daunnya semakin lambat.
Hubungan antara pengaruh perlakuan intensitas pemupukan terhadap luas
daun dilihat pada gambar 8.

Gambar 8. Hubungan antara pengaruh perlakuan intensitas pemupukan terhadap luas
daun

Dari Gambar 8 dapat dilihat bahwa nilai luas daun tertinggi terdapat
pada perlakuan Pemupukan 1x1 hari sebesar 30.95 cm2 dan yang terendah pada
perlakuan Pemupukan 1x4 hari sebesar 22.27 cm2.

Gambar 9. Hasil Uji Regresi Antara Intensitas Pemupukan Terhadap Luas Daun
Henny Meita Tarigan : Pengaruh Beberapa Media Tanam Dan Intensitas Pemupukan Terhadap Pertumbuhan
Anggrek (Oncidium Golden Shower),2010.

Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa besarnya pengaruh intensitas
pemupukan terhadap pertambahan luas daun yaitu 83%, hal ini berarti bahwa
ada 17% penyebab unsur hara pada pupuk tersebut tidak diserap oleh tanaman.
Untuk mengetahui hubungan antara parameter pada penelitian Pengaruh
Beberapa Media Tanam dan Intensitas Pemupukan Terhadap Pertumbuhan
Anggrek Oncidium golden shower maka dilakukan uji korelasi antara Lebar Bulb
dengan Luas Daun, Lebar Bulb dengan Jumlah Daun, Luas Daun dengan jumlah
Daun, Lebar Bulb dengan Tinggi Tanaman, Luas Daun dengan Tinggi Tanaman,
dan Tinggi Tanaman dengan jumlah Daun.
Tabel 5. Hasil Uji Korelasi Antara Beberapa Parameter.
Korelasi Antara Lebar Bulb
Luas Daun
Jumlah Daun
Lebar Bulb

1

Luas Daun

0.308 *

1

Jumlah Daun

0.044 tn

0.509 **

1

Tinggi Tanaman

0.044 tn

0.031 tn

0.157 tn

Tinggi Tanaman

1

Keterangan: Nilai yang diikuti huruf yang sama pada baris dan kolom yang sama tidak
berbeda nyata dengan uji korelasi linear sederhana, r pada taraf 5 %

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa korelasi antara luas daun dengan
lebar bulb nyata dengan tingkat korelasi 0.308, luas daun dengan jumlah daun
sangat nyata dengan tingkat korelasi 0.509 (dengan catatan bahwa nilai r pada
taraf 5% adalah 0.284).

Henny Meita Tarigan : Pengaruh Beberapa Media Tanam Dan Intensitas Pemupukan Terhadap Pertumbuhan
Anggrek (Oncidium Golden Shower),2010.

Pembahasan

Media
Dari hasil data dapat dilihat bahwa arang memiliki tinggi tanaman yang
tidak lebih rendah dari sekam padi dan briket tanah gambut tetapi lebih tinggi
dari media pakis, coco peat dan briket serbuk gergaji. Pada lebar bulb memiliki
lebar bulb yang terendah 5.43 cm, pertumbuhan jumlah daun berbeda nyata
terhadap media sekam padi. Sedangkan perlakuan media tidak nyata terhadap
pertambahan lus daun. Hal ini disebabkan karena media arang arang tidak mudah
ditumbuhi lumut atau jamur serta tidak mudah lapuk. Selain itu, arang dapat
menyimpan air dengan baik. Arang juga tidak mempengaruhi pH air siraman dan
struktur pupuk. Dengan kelebihannya ini, tanaman dapat tumbuh lebih baik.
Media pakis memiliki tinggi tanaman yang hampir sama dengan media
coco peat yaitu 14.08 cm. Pakis juga sangat mempengaruhi pertambahan lebar
bulb dimana dapat dilihat pada gambar 4 bahwa pakis memiliki lebar bulb paling
besar begitu juga dengan banyaknya jumlah daun yang juga dapat dilihat pada
gambar 7, dimana perlakuan media sangat mempengaruhi pertambahan jumlah
daun karena tanaman pakis yang sangat mudah mengikat air, memiliki aerase dan
drainase yang baik serta bertekstur lunak sehingga mudah ditembus oleh akar
tanaman (Ragam Media Tanam, 2008).
Media coco peat mempengaruhi pertumbuhan lebar bulb dimana lebar
bulb tanaman yang menggunakan media coco peat lebih besar daripada media
arang dan serbuk gergaji tetapi hampir sama dengan media sekam padi yaitu
2.19 cm, hal ini dapat dilihat secara langsung pada tabel 2. Sedangkan
Henny Meita Tarigan : Pengaruh Beberapa Media Tanam Dan Intensitas Pemupukan Terhadap Pertumbuhan
Anggrek (Oncidium Golden Shower),2010.

pertambahan jumlah daunnya lebih tinggi dari perlakuan media sekam padi. Hal
ini disebabkan daya menyimpan air pada media coco peat sangat baik dan
mengandung unsur-unsur hara essensial seperti N, P, K yang diperlukan
dibandingkan dengan media briket serbuk gergaji ( Ragam Media Tanam, 2008).
Media sekam padi memiliki tinggi yang hampir sama dengan briket tanah
gambut tetapi memiliki jumlah daun yang sangat sedikit yaitu hanya 3 helai daun.
Sedangkan luas daunnya tidak dipengaruhi oleh media tersebut. Hal ini
diakibatkan karena media memiliki aerase dan drainase yang sangat poreus,
sehingga daya simpan airnya kurang baik dan dapat menyebabkan akar kering
karena kekurangan air.
Media briket serbuk gergaji memiliki pertumbuhan tinggi tanaman yang
paling lambat dibandingkan dengan media lainnya. Sedangkan pada pertambahan
lebar bulb tidak berbeda nyata terhadap media lainnya begitu juga halnya dengan
jumlah daun dimana pengaruhnya hampir sama dengan perlakuan media briket
tanah gambut. Serutan kayu atau potongan kayu yang murni kurang sesuai untuk
media anggrek karena memiliki aerase dan drainase yang sangat poreus, sehingga
daya simpan airnya kurang baik dan miskin akan unsur hara. Oleh karena itu perlu
adanya aplikasi atau pengayaan pupuk kedalam serbuk gergaji untuk
meningkatkan unsur hara pada media (http://www.deptan.go.id/ditlinhorti/).
Media briket tanah gambut sangat mempengaruhi pertumbuhan tinggi
tanaman dan lebar bulb. Hal ini dapat dilihat bahwa tinggi tanaman pada 3 MST
memiliki tinggi yang terbesar begitu juga dengan lebar bulb. Hal ini dapat di
sebabkan karena gambut sesuai pada tanaman anggrek dimana memiliki bahan
organik yang lebih banyak dibandingkan dengan media lainnya.
Henny Meita Tarigan : Pengaruh Beberapa Media Tanam