Respons Pertumbuhan Progeny Kelapa Sawit (Elaeis Quineensis Jacq.) Pada Beberapa Level Pemupukan Dan Jenis Media Tanam

Syarifa Mayly Boelian Dachban: Respons pertumbuhan progeny kelapa sawit..., 2006.
USU e-Repository © 2008

Syarifa Mayly Boelian Dachban: Respons pertumbuhan progeny kelapa sawit..., 2006.
USU e-Repository © 2008

Syarifa Mayly Boelian Dachban: Respons pertumbuhan progeny kelapa sawit..., 2006.
USU e-Repository © 2008

Syarifa Mayly Boelian Dachban: Respons pertumbuhan progeny kelapa sawit..., 2006.
USU e-Repository © 2008

RINGKASAN
Syarifa Mayly Boelian Dachban. Respons Pertumbuhan Progeny Kelapa
sawit (Elaels quineensis Jacq) PadaBeberapaLeveiPemupukan dan Janis
Media Tanam. Dibawah bimbingan Bapak Prof. Dr. Ir. Abu Dardak, MSc
selaku ketua, Bapak Prof. Dr. Ir. T.M. Hanafiah Oelim, MS.DAA dan Bapak
Dr. Sutarman, MSc selaku anggota,
Dafam upaya mendapatkan pertumbuhan dan produksi optimal dari
tanaman ketapa sawit perlu dilakukan pemilihan bibit tanaman yang dapat
menghasilkan oertumbuhan dan oroduksi secara genetik vang sesuai dengan

kondisi iklim dan jenis tanah serta penggunaan praktek budidaya yang
mengoptimumkan level input hara tanaman.
Penelitian ini bertuiuan untuk (1) menentukan kualitas oenamoilan bibit
kelapa sawit pada tingkat kecukupan hara yang berbeda, (2) menguji pengaruh
perbedaan media pembibitan terhadap kualitas penampilan bibit kelapa sawit,
(3) menguji kualitas penampilan bibit dan berbagai macam progeny kelapa sawit
dan, (4) mengkaji pengaruh interaksi 2 faktor dan 3 faktor terhadap kualitas
oenamoilan bibit kelaoa sawit.
Penelitian ini dilakukan di Bah Lias Research Centre Perdagangan
dengan menggunakan rancangan lingkungan Acak kelompok dengan 6 ulangan
dan Rancangan oercobaan Split solit Plot Design. Petak utama adalah Perlakuan
pemupukan (F) terdiri dan 3 tarat yaitu Z= Tanpa Pemupukan, N= Pemupukan %
Standar, D = Pemupukan Standar Bah Lias Research Centre Perdagangan.
Anak petak adalah Jenis Media Tanam (T) terdiri dari 3 taraf yaitu PT= Tanah
Gambut yang berasal dari Kecamatan Kuala Hulu Kabupaten Labuhan Batu, SS
= Tanah Toosoil (50) : Pasir (50) dan. SO = Tanah Toosoil. Anak-anak Petak
yaitu Progeny Kelapa Sawit (P) yang terdiri dan 21 Progeny. Peubah yang
diamati adalah peubah vegetatif tanaman yaitu tinggi tanaman, jumlah daun,
diameter batang. oetiole cross section. dan indikator fisiolocis tanaman vaitu
jumlah klorofil pada daun, persentase seleksi bibit sehat, Kadar N,P,K,Ca,Mg

daun. Kualitas keunggulan bibit kelapasawitditet"pkanberturut-tllfllt
berdasarkan kelompok tertinggi dalam peubah vegetatif yang paling banyak
menyisihkan perfakuan kombinasi yang dikalahkannya.
Berdasarkan analisa secara statistik terhadap peubah vegetatif tanaman
menunjukkan pengaruh masing-masing faktor tunggal tarat pemupukan, jenis
media tanam, macam progeny serta seluruh interaksi baik dan dua faktor
maupun tiga faktor secara konsisten menunjukkan pengaruh yang sangat nyata
terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang dan petiole cross section
pada umur 10 bulan setelah tanam. Kualitas penampilan bibit ditetapkan dalam 3
peringkat yaitu kualitas 1 (4 kombinasi); kualitas 2 (10 kombinasi); dan kualitas
3(11 kombinasi). Dan pertakuan kombinasi unggulan yaitu progeny F, U, E, D, G,
H, 0, P, Q, R, T pada kombinasi SON dan SOD serta progeny L, N, dan Spada
kombinasi SON. Tidak ada perlakuan unggulan pada kombinasi semua level
pemupukan baik pada media topsoil:pasir dan gam but.

I

Syarifa Mayly Boelian Dachban: Respons pertumbuhan progeny kelapa sawit..., 2006.
USU e-Repository © 2008


Seluruh parameter indikator flsiolocis tanaman tidak beroencarun nvata
,';',-j-,c.uc.p iiii",aii.Si ;; .aii.tO' Levei F'emupukan X Jenis i'viedia Tanam X Progeny,
kecuali oada media aarnbut penqaruh kadar P daun terhadao interaksi 3 faktor
ini sangat nyata. Interaksi dua taktor Level Pemupukan x Jems Media tanam
beroenqaruh sanest nvata terhadap iumlah klorofil, kadar hara N, K dan
persentase seleksi bibit sehat serta berpengaruh nyata pada parameter kadar
hara P daun dan beroenaaruh tidak nvata terhadao kadar hara Ca. dan Ma
daun.
Interaksi dua faktor Progeny x Level pemupukan berpengaruh nyata
terhadap jumlah klorofil daun dan pada interaksi dua faktor Progeny x Jenis
Media Tanam berpengaruh sangat nyata terhadap jumlah klorofil daun.
Parameter indikator fisioloai lainnva vaitu kadar hara N. P. K. Ca dan Mg serta
persentase seleksi bibit sehat tidak berpengaruh nyata pada interaksi dua faktor
progeny dengan level pemupukan dan jenis media tanam.
Dari hasil oenelitian vano telah dilakukan daoat ditarik kesimpulan bahwa
jenis media tanam, level pemupukan, progeny dan seluruh interaksinya
mempengaruhi kualitas penampilan bibit tanaman kelapa sawit dengan sangat
nyata. Peubah vegetatif tanaman yaitu tinggi tanaman, jumlah daun, diameter
batang, petiole cross section pada umur 10 bulan setelah tanam menentukan
peringkat kualitas penampilan bibit yaitu perlakuan kombinasi FSON. FSOD.

USON, dan USOD ditetapkan sebagai peringkat kualitas nomor 1. Perlakuan
kombinasi DSON, GSON, LSON, QSON, RSON, TSON, GSOD, QSOD, RSOD
dan TSOD ditetapkan sebagai peringkat kualitas nomor 2. Perlakuan kombinasi
ESON, HSON, NSON, OSON, PSON, SSON, DSOD, ESOD, HSOD, OSOD,
PSOD ditetapkan sebagai peringkat nomor 3. Dan seluruh perlakuan kombinasi
dengan media tumbuh tanah gam but atau media topsoil : pasir termasuk
peringkat yang masih diduga banyak masalahnya yang belum teratasi pada
penelitian ini.
Seluruh parameter indikator fisiologis tanaman berpengaruh tidak nyata
terhadap interaksi 3 taktor Level Pemupukan X Jenis Media Tanam X Progeny.
Indikator fisiologis tanaman berperan mendukung penampilan kualitas bibit
tanaman pada perlakuan unggulan peubah vegetatif dimana untuk masingmasing indikator tersebut menunjukkan angka yang optimum sampai dengan
tinggl.

11

Syarifa Mayly Boelian Dachban: Respons pertumbuhan progeny kelapa sawit..., 2006.
USU e-Repository © 2008

ABSTRACT

Syarifa Mayly Boelian Dachban. The Growth セ セ ウ ー ッ ョ ウ of Oil Palm (Elaeis
quineensis Jacq) Progenies to Several Fertiliser Levels and Types of
Media. Under Consultation with Prof. Dr. Ir. Abu Darda\