Jadwal Kegiatan USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

11 Pendampingan Keluarga I Dewa Ketut Budiyasa 5 Rabu, 03 Agustus 2016 Berdiskusi dengan KK Dampingan mengenai profil yang belum terlengkapi dan diskusi ringan mengenai masalah prioritas yang dihadapi KK Dampingan. 6 Kamis, 04 Agustus 2016 Berkunjung dan membantu mengerjakan kegiatan keseharian KK dampingan. 7 Jum’at, 05 Agustus 2016 Berdiskusi dengan KK Dampingan mengenai pemecahan dan memberikan solusi dari permasalahan yang ada. 8 Sabtu, 06 Agustus 2016 Berkunjung ke rumah Bapak Wayan Wendra berbaur dengan keseharian beliau sembari memberitahukan pentingnya mengelola keuangan dengan membuat skala prioritas. 9 Jum’at, 12 Agustus 2016 Berkunjung dan membantu mengerjakan kegiatan keseharian KK dampingan. 10 Sabtu, 13 Agustus 2016 Berkunjung dan membantu mengerjakan kegiatan keseharian KK dampingan. 11 Selasa, 16 Agustus 2016 Berkunjung ke rumah Bapak Wayan Wendra, membantu mengerjakan kegiatan keseharian dan memberitahukan pentingnya kebersihan lingkungan demi menunjang kesehatan dan keindahan lingkungan. 12 Rabu, 17 Agustus 2016 Berkunjung ke rumah Bapak Wayan Wendra untuk memberitahukan pentingnya penataan lingkungan agar rumah terlihat indah dan asri. 13 Kamis, 18 Agustus 2016 Menata dan membuat taman mini di lingkungan depan rumah. 14 Jum’at, 19 Agustus 2016 Berkunjung dan membantu mengerjakan kegiatan keseharian KK dampingan. 15 Sabtu, 20 Agustus 2016 Berkunjung dan membantu mengerjakan kegiatan keseharian KK dampingan. 16 Minggu, 21 Agustus 2016 Berkunjung dan memberikan buah tangan sebagai kenang-kenangan untuk keluarga Bapak Wayan Wendra. 12 Pendampingan Keluarga I Dewa Ketut Budiyasa 17 Senin, 22 Agustus 2016 Melakukan perpisahan dengan KK dampingan. No. Jenis Kegiatan Tempat Tim Jam Volume 1 Bertemu Bapak Kelian Dinas Br. Anggasari Kelod untuk pembagian KK dampingan dan berkunjung ke KK dampingan Kantor Perbekel, Desa Munduktemu 3 orang 4 jam 4 jam 2 Perkenalan dengan keluarga KK dampingan sekaligus memberikan pemahaman terhadap program KK dampingan Rumah Bapak Wayan Wendra 1 orang 5 jam 5 jam 3 Mengidentifikasi masalah- masalah yang dihadapi keluarga dampingan Rumah Bapak Wayan Wendra 1 orang 30 jam 30 jam 4 Mendampingi keluarga dan membantu pekerjaan sehari-hari Rumah Bapak Wayan Wendra 1 orang 30 jam 30 jam 5 Pemecahan masalah dan pendampingan pemberian solusi yang dihadapi keluarga dampingan Rumah Bapak Wayan Wendra 1 orang 16 jam 16 jam 6 Perpisahan dengan KK dampingan Rumah Bapak Wayan Wendra 1 orang 5 jam 5 jam TOTAL 90 jam 13 Pendampingan Keluarga I Dewa Ketut Budiyasa

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA

4.1 Pelaksanaan Pendampingan Keluarga

Adapun rincian pelaksanaan kegiatan KK dampingan yang telah penulis lakukan adalah sebagai berikut:

4.1.1 Waktu

Waktu dalam melaksanakan program KK Dampingan ini sudah dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan oleh kelompok mahasiswa KKN PPM TEMATIK PKP UNUD 2016 Periode XIII di Desa Munduktemu, Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan yaitu kunjungan dalam 5 minggu dengan syarat minimal 15 kali atau setara dengan 90 jam kegiatan. Kegiatan KK dampingan yang telah penulis lakukan ini dilakukan selama 17 kali kunjungan yang dimulai dari tanggal 25 Juli 2016 sampai tanggal 22 Agustus 2016.

4.1.2 Lokasi

Lokasi pelaksanaan kegiatan KK dampingan ini adalah di tempat tinggal Bapak I Wayan Wendra, di Br. Anggasari Kelod, Desa Munduktemu, Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan.

4.1.3 Pelaksanaan

Pelaksanaan dalam melaksanakan program KK Dampingan ini sudah dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan oleh kelompok mahasiswa KKN PPM TEMATIK PKP UNUD 2016 Periode XIII di Desa Munduktemu, Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan yaitu kunjungan dalam 5 minggu dengan syarat minimal 15 kali atau setara dengan 90 jam kegiatan. Pelaksanaan dari kegiatan KK dampingan ini dilakukan selama 17 kali kunjungan dan total pertemuan 90 jam. 4.2 Hasil Pendampingan Keluarga 4.2.1 Pendampingan Keluarga di Bidang Ekonomi Hasil dari kegiatan pendampingan yang dilakukan selama ini belum menunjukkan hasil yang sesuai dengan apa yang diharapkan, karena memerlukan waktu yang cukup lama dalam mengatasi suatu permasalahan yang dihadapi. Mahasiswa telah berusaha memberikan motivasi dan solusi dari masalah ekonomi yang berupa pengaturan keuangan rumah tangga baik dari 14 Pendampingan Keluarga I Dewa Ketut Budiyasa segi pendapatan dan pengeluaran sehari-hari sehingga terjadi keseimbangan antara pemasukan dan pengeluaran serta motivasi agar mengurus KK keluarga Bapak Wayan Wendra .

4.2.2 Pendampingan Keluarga di Bidang Pendidikan

Dalam bidang pendidikan, Bapak Wayan Wendra dan istri yang hanya dapat mengenyam pendidikan SDSR. Hal ini menyebabkan beliau kesulitan mencari pekerjaan yang layak. Untuk mengatasi masalah pendidikan mahasiswa hanya mampu memberikan motivasi dan solusi dari masalah keuangan yang berupa pengaturan keuangan rumah tangga baik dari segi pendapatan dan pengeluaran sehari-hari sehingga terjadi keseimbangan antara pemasukan dan pengeluaran dan motivasi.

4.2.3 Pendampingan Keluarga di Bidang Penataan Lingkungan

Dalam bidang penataan lingkungan, rumah keluarga Bapak Wayan Wendra kurang dalam penataan lingkungan, solusi yang tepat dalam hal ini sesuai dengan program kerja dari mahasiswa yaitu penataan lingkungan berupa pembuatan taman mini dengan tanaman hias. Mahasiswa menyediakan beberapa tanaman hias untuk taman mini tersebut dan dibantu oleh keluarga Bapak Wayan Wendra dalam penataannya. Taman mini yang dibuat akan menjadikan lingkungan menjadi lebih indah dan asri.

4.3 Kendala Pendampingan Keluarga

Kendala yang dihadapi selama pendampingan keluarga dari Bapak Wayan Wendra adalah waktu untuk kunjungan yang tidak menentu, sehingga untuk dapat bertemu KK dampingan, umumnya dapat dilakukan pada jam-jam sore menjelang malam, dikarenakan kegiatan berkebun dari kk dampingan usai setelah pukul 17.00. Selain itu kendala lainnya adalah mahasiswa tidak dapat membantu secara optimal dalam permasalahan ekonomi karena keterbatasan dana dan sulitnya pemecahan permasalahan yang dimiliki Kel. Bapak Wayan Wendra. Pendanaan mahasiswa yang masih bergantung dari orang tua menyebabkan mahasiswa hanya mampu memberikan solusi dalam bentuk diskusi, saran, serta motivasi dalam menyelesaikan masalah dari keluarga dampingan tersebut.