Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) Di Dinas Komunikasi Dan Informatika Pemerintah Kota Bandung

(1)

Diajukan sebagai bukti telah melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL)

Oleh:

FEBRY VALENTINA NIM : 41808112

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI KONSENTRASI HUMAS FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG


(2)

i

Alhamdulillah puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah S.W.T, yang telah memberikan kesehatan kepada penulis untuk membuat Laporan Praktek Kerja Lapangan, serta junjungan besar kita Nabi Muhammad SAW, dan para sahabatnya. Karena berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan kegiatan dan menyusun Laporan Praktek Kerja Lapangan yang disusun untuk memenuhi syarat kelulusan mata kuliah Praktek Kerja Lapangan dan salah satu syarat menempuh Sarjana Strata-1 Program Studi Ilmu Komunikasi Konsentrasi Humas, Universitas Komputer Indonesia Bandung dapat diselesaikan.

Tidak lupa juga penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada ayahanda H. Maryani Yakin dan ibunda tercinta Hj. Yusrowati, yang telah memberikan kasih sayang, semangat, dorongan serta dukungan sepenuhnya kepada penulis, baik moril maupun non moril. Sehingga Laporan Praktek Kerja Lapangan ini dapat diselesaikan, dan penulis persembahkan untuk kedua orangtua yang tidak henti-hentinya mendo’akan penulis.

Dalam melaksanakan Laporan Praktek Kerja Lapangan ini, tidak sedikit penulis mendapatkan kesulitan serta hambatan baik teknis maupun non teknis. Namun atas izin Allah SWT, usaha, semangat, bantuan, dorongan, dukungan serta do’a dari ayahanda dan ibunda tercinta yang penulis terima baik langsung maupun


(3)

ii

Melalui kesempatan ini juga, dengan segenap kerendahan hati, penulis ingin menyampaikan rasa hormat, terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada :

1. Yth. Prof. Dr. Samugyo Ibnu Redjo, Drs., M.A, selaku Dekan FISIP Universitas Komputer Indonesia Bandung yang telah memberikan pengesahan pada Laporan Praktek Kerja Lapangan ini.

2. Yth. Drs. Manap Solihat, M.Si, selaku Ketua Prodi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Komputer Indonesia Bandung yang telah memberikan pengesahan pada Laporan Praktek Kerja Lapangan ini. 3. Yth. Melly Maulin P, S.Sos, M.Si, selaku Sekretariat Prodi Ilmu

Komunikasi FISIP Universitas Komputer Indonesia Bandung sekaligus sebagai Dosen Wali IK-3 2008 yang telah memberikan arahan sebelum dan sesudah penulis melaksanakan Praktek Kerja Lapangan ini.

4. Yth. Sangra Juliano P, S.I.Kom, selaku Dosen Pembimbing yang telah membimbing penulis dalam menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Lapangan serta memberikan arahan, kritik dan saran yang sangat bermanfaat bagi penulis.

5. Yth. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Ilmu Komunikasi, Khususnya Konsentrasi Humas, yang telah membantu penulis dalam setiap perkuliahan sehingga dapat diterapkan dalam laporan ini.


(4)

iii

Informatika Pemerintah Kota Bandung yang telah bersedia menerima penulis untuk melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL).

8. Yth. Bapak Yuyus Suhaya, MM, selaku Sekertaris Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kota Bandung yang telah membimbing penulis selama pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL).

9. Yth. Bapak Aos Wijaya A Bintang, SE., M.Si, selaku Kepala Bidang Hubungan Masyarakat yang telah membantu dan membimbing penulis.

10.Yth. Bapak Bardi, yang telah membimbing penulis dengan baik selama melaksanakan Praktek Kerja Lapangan di Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kota Bandung.

11.Yth. Ibu Yeti, yang telah memberikan masukan dan saran kepada penulis selama kegiatan Praktek Kerja Lapangan.

12.Yth. Bapak Meiwan dan Bapak Prima, yang telah sabar membimbing, menjelaskan dan mengarahkan penulis selama melaksanakan Praktek Kerja Lapangan.

13.Yth. Ibu Ratna Ningrum, SH. yang telah membimbing penulis dengan baik dan sabar selama melakukan kegiatan Praktek Kerja Lapangan di UPTD Radio Sonata.


(5)

iv

15.Yth. Seluruh Pegawai Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kota Bandung, yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu serta membimbing penulis selama melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL).

16.Untuk Kakak-kakak ku tercinta Yuliana, SE. beserta suami Agus Patra Akbar, Risdianto, SE. beserta istri Maria Fransiska, Hardiansyah, dan keponakan-keponakan ku tersayang Ratih Ayu Patricia, Hardica Raya Nugraha dan Faqih Akram Rayyan terimakasih atas semua kasih sayang, do’a serta dukungannya selama ini baik moril maupun materiil.

17.Randi Sastra Jendra, terimakasih atas dukungan, semangat, serta dapat menjadi tempat bertukar pikiran bagi penulis.

18.Mona Dianda, Dinda, Sylvia, Windy, sahabat-sahabat terbaik yang telah mendukung, memberikan semangat dan berbagi canda-tawa kepada penulis selama menyelesaikan laporan Praktek Kerja Lapangan ini.

19.Dan untuk teman-teman “seperjuangan” di UNIKOM, terutama teman-teman IK-3 (Dahniar, Rani) dan IK-Humas 2 (Paramitha, Ghea), yang telah mendukung penulis dalam menyelesaikan laporan Praktek Kerja Lapangan ini.


(6)

v

Akhir kata penulis berharap Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini dapat memberikan manfaat bagi penulis khususnya, serta untuk kemajuan Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kota Bandung dan khususnya untuk Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Program Studi Ilmu Komunikasi Konsentrasi Humas Universitas Komputer Indonesia dan pembaca lain pada umumnya. Untuk itu sekiranya penulis mengharapkan dan sangat membutuhkan masukan, saran serta kritik yang dapat membangun dan membawa perubahan ke arah yang lebih baik lagi demi kesempurnaan laporan ini.

Dengan ini penulis memohon maaf yang sebesar-besarnya apabila terdapat kesalahan pada Laporan Praktek Kerja Lapangan ini. Semoga dengan semua bantuan, dorongan dan bimbingan yang telah diberikan itu akan mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah SWT.

Bandung, Desember 2011


(7)

1

1.1SEJARAH PEMERINTAH KOTA BANDUNG

Kota Bandung tidak berdiri bersamaan dengan pembentukan Kabupaten Bandung. Kota itu dibangun dengan tenggang waktu sangat jauh setelah Kabupaten Bandung berdiri. Kabupaten Bandung dibentuk pada sekitar pertengahan abad ke-17 Masehi, dengan Bupati pertama Tumenggung Wiraangunangun. Beliau memerintah Kabupaten Bandung hingga tahun 1681.

Semula Kabupaten Bandung beribukota di Krapyak (sekarang Dayeuhkolot) kira-kira 11 kilometer ke arah Selatan dari pusat Kota Bandung sekarang. Ketika Kabupaten Bandung dipimpin oleh Bupati ke-6 yakni, R.A Wiranatakusumah II (1794-1829) yang dijuluki “Dalem Kaum I”, kekuasaan di Nusantara beralih dari Kompeni ke Pemerintahan Hindia Belanda, dengan Gubernur Jenderal pertama Herman Willem Daendels (1808-1811).

Untuk kelancaran menjalankan tugasnya di Pulau Jawa, Daendels membangun Jalan Raya Pos (Groote Postweg) dari Anyer di ujung barat Jawa Barat ke Panarukan di ujung timur Jawa Timur (kira-kira 1000 km). Pembangunan jalan raya itu dilakukan oleh rakyat pribumi dibawah pimpinan Bupati daerah masing-masing.

Di daerah Bandung khususnya dan daerah Priangan umumnya, Jalan Raya Pos mulai dibangun pertengahan tahun 1808, dengan memperbaiki dan memperlebar jalan yang telah ada. Di daerah Bandung sekarang, jalan raya itu adalah Jalan Jenderal Sudirman – Jalan Asia Afrika – Jalan A. Yani, berlanjut


(8)

ke Sumedang dan seterusnya. Untuk kelancaran pembangunan jalan raya, dan agar Pejabat Pemerintah Kolonial mudah mendatangi Kantor Bupati, Daendels melalui surat tanggal 25 mei 1810 meminta Bupati Bandung dan Bupati Parakanmuncang untuk memindahkan ibukota Kabupaten, masing-masing ke daerah Cikapundung dan Andawadak (Tanjungsari), mendekati Jalan Raya Pos.

Rupanya Daendels tidak mengetahui, bahwa jauh sebelum surat itu keluar, Bupati Bandung sudah merencanakan untuk memindahkan ibukota Kabupaten Bandung, bahkan telah menemukan tempat yang cukup baik dan strategis bagi pusat pemerintahan. Tempat yang dipilih adalah lahan kosong berupa hutan, terletak di tepi barat Sungai Cikapundung, tepi selatan Jalan Raya Pos yang sedang dibangun (pusat Kota Bandung sekarang). Alasan pemindahan ibukota itu antara lain, Krapyak tidak strategis sebagai ibukota pemerintahan, karena terletak di sisi selatan daerah Bandung dan sering dilanda banjir bila musim hujan.

Sekitar akhir tahun 1808/ awal tahun 1809, bupati beserta sejumlah rakyatnya pindah dari Krapyak mendekali lahan bakal ibukota baru. Mula-mula bupati tinggal di Cikalintu (daerah Cipaganti), kemudian pindah ke Balubur Hilir, selanjutnya pindah lagi ke Kampur Bogor (Kebon Kawung, pada lahan Gedung Pakuan sekarang).

Tidak diketahui secara pasti, berapa lama Kota Bandung dibangun. Akan tetapi, kota itu dibangun bukan atas prakarsa Daendels, melainkan atas prakarsa Bupati Bandung, bahkan pembangunan kota itu langsung dipimpin


(9)

oleh bupati. Dengan kata lain, Bupati R.A Wiranatakusumah II adalah pendiri (the founding father) Kota Bandung. Kota Bandung diresmikan sebagai ibukota baru Kabupaten Bandung dengan surat keputusan tanggal 25 September 1810.

Tabel 1.1

WALIKOTA BANDUNG Tahun 1906 – Sekarang

No. GAMBAR NAMA MASA JABATAN

1. - E.A. Maurenbrecher

(exofficio)

1906 – 1907

2. - R.E Krijboom

(exofficio)

1907 – 1908

3. - J.A. van Der Ent

(exofficio)

1909 – 1910

4. - J.J Verwijk (exofficio) 1910 – 1912

5. - C.C.B. van Vlenier

(exofficio)

1912 – 1913

6. - B. van Bijveld

(exofficio)

1913 -1920

7. - B. Coops 1920 – 1921


(10)

9.

B. Coops 1928 – 1934

10. - Ir. J.E.A. van

Volsogen Kuhr

1934 – 1936

11. - Mr. J.M. Wesselink 1936 – 1941

12.

R.A. Atmadinata 1941 – 1945

13.

R. Syamsoerizal 1945 – 1947

14.

Ir. Oekar

BrataKoesoemah


(11)

15.

R. Enoch 1949 – 1957

16.

R. Priatna Kusumah 1957 – 1966

17.

R. Didi Djukardi 1966 – 1968

18.

R. Hidayat Sukarmadidjaja

1968 – 1970

19.

R. Otje Djoendjoenan Setiakusumah


(12)

20.

H. Utju Djeonaedi 1976 – 1978

21.

R. Husen

Wangsaatmadja

1978 – 1983

22.

H. Ateng Wahyudi 1983 – 1988 – 1993

23.


(13)

24.

H. AA Tarmana 1998 – 2003

25.

H. Dada Rosada 2003 - sekarang

Sumber : www.bandung.go.id/ Juli 2011

Adapun penjelasan dari kronologi sejarah Kota Bandung dari masa ke masa yang akan dijelsakan pada tabel dibawah ini :

Tabel 1.2

Kronologi Sejarah Kota Bandung

MASA PERISTIWA

1488 Bandung didirikan sebagai bagian dari Kerajaan Pajajaran 1799 Menjadi bagian dari Sumedang Larang diserahkan kepada

Pemerintah Belanda dari Kompeni


(14)

1906 Gemeente Bandoeng

1917 Burgemeester Van Bandoeng yang pertama 1926 Staadsgemeente Bandoeng

1942 Bandung Si

1945 Pemerintah Nasional Kota Bandung 1949 Haminte Bandung

1950 Kota Besar Bandung 1957 Kotapraja Bandung

1966 Pemerintah Daerah Kotamadya Bandung 1974 Kotamadya Daerah Tingkat II Bandung

Sumber : www.bandung.go.id/ Juli 2011

1.1.1 Visi dan Misi Pemerintah Kota Bandung Visi Pemerintah Kota Bandung

"TERWUJUDNYA KOTA BANDUNG SEBAGAI KOTA JASA YANG BERMARTABAT (BERSIH, MAKMUR, TAAT DAN BERSAHABAT)". Untuk Merealisasikan keinginan, harapan, serta tujuan sebagaimana tertuang dalam visi yang telah ditetapkan, maka pemerintah bersama elemen seluruh masyarakat Kota Bandung harus memahami akan makna dari visi tersebut yaitu :

1. Kota Bandung sebagai Kota Jasa harus bersih dari sampah, dan bersih praktik Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN), penyakit


(15)

masyarakat (judi, pelacuran, narkoba, premanisme dan lainnya), dan perbuatan-perbuatan tercela lainnya yang bertentangan dengan moral dan agama dan budaya masyarakat atau bangsa,

2. Kota Bandung sebagai Kota Jasa yang memberikan kemakmuran bagi warganya,

3. Kota Bandung sebagai Kota Jasa harus memiliki warga yang taat terhadap agama, hukum dan aturan-aturan yang ditetapkan untuk menjaga keamanan, kenyamanan dan ketertiban kota,

4. Kota Bandung sebagai Kota Jasa harus memiliki warga yang bersahabat, santun, akrab dan dapat menyenangkan bagi orang yang berkunjung serta menjadikan kota yang bersahabat dalam pemahaman kota yang ramah lingkungan.

Secara harfiah, Bermartabat diartikan sebagai harkat atau haraga diri, yang menunjukkan eksistensi masyarakat kota yang dapat dijadikan teladan karena kebersihan, kemakmuran, ketaatan, ketaqwaan dan kedisiplinannya.

Jadi kota jasa yang bermartabat adalah kota yang menyediakan jasa pelayanan yang didukung dengan terwujudnya kebersihan, kemakmuran, ketaatan, ketaqwaan, dan kedisiplinan masyarakatnya.

Berdasarkan pemahaman tersebut, sangatlah rasional pada kurun waktu lima tahun kedepan diperlukan langkah dan tindakan pemantapan (revitalisasi, reaktualisasi, reorientasi dan


(16)

refungsionalisasi) yang harus dilakukan oleh pemerintah Kota Bandung beserta masyarakatnya serta didukung secara politis oleh pihak legislatif melalui upaya-upaya yang lebih keras, cerdas dan terarah namun tetap ramah dalam meningkatkan akselerasi pembangunan guna tercapainya kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.

Misi Pemerintah Kota Bandung

Misi adalah tugas yang diemban Pemerintah Kota Bandung meliputi : 1. Mengembangkan sumber daya manusia yang handal yang religius,

Yang mencakup pendidikan, kesehatan dan moral keagamaan. 2. Mengembangkan perekonomian kota yang adil, yang mencakup

peningkatan perekonomian kota yang tangguh, sehat dan berkeadilan dalam rangka meningkatkan pendapatan masyarakat, menciptakan lapangan kerja dan kesempatan berusaha.

3. Mengembangkan sosial budaya kota yang ramah dan berkesadran tinggi, serta berhati nurani, yang mencakup peningkatan partisipasi masyarakat dalam rangka meningkatkan ketenagakerjaan, meningkatkan kesejahteraan sosial, keluarga, pemuda dan olah raga serta kesetaraan gender.

4. Meningkatkan penataan kota, yang mencakup pemeliharaan serta peningkatan prasarana dan sarana kota agar sesuai dengan dinamika peningkatan kegiatan kota dengan tetap memperhatikan tata ruang kota dan daya dukung lingkungan kota.


(17)

5. Meningkatkan kinerja pemerintah kota secara professional, efektif, efisien akuntabel dan transparan, yang mencakup pemberdayaan aparatur pemerintah dan masyarakat.

6. Mengembangkan sistem keuangan kota, mencakup sistem pembiayaan pembangunan yang dilaksanakan pemerintah, swasta dan masyarakat.

1.1.2 Lambang Kota Bandung

Lambang merupakan suatu ciri khas dari sebuah Perusahaan, dan sangat di perlukan sebagai salah satu identitas dari Perusahaan, demikian juga dengan Pemerintah Kota. Lambang Kota Bandung ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kota besar Bandung tahun 1953, tertanggal 8 Juni 1953, yang diijinkan dengan Keputusan Presiden tertanggal 28 April 1953 No. 104 dan diundangkan dalam Berita Provinsi Jawa Barat tertanggaln28 Agustus 1954 No. 4 lampiran No. 6. Lambang tersebut berkokoh PERISAI yang berbentuk JANTUNG. Dapat dilihat dari gambar dibawah ini Lambang Pemerintah Kota Bandung :


(18)

Gambar 1.1

LAMBANG KOTA BANDUNG

Sumber : www.bandung.go.id/Juli 2011

Perisai tersebut terbagi dalam dua bagian oleh sebuah BALOK – LINTANG mendatar bertajuk empat buah, yang berwarna HITAM dengan pelisir berwarna PUTIH (PERAK) pada pinggir sebelah atasnya:

1. Bagian atas latar KUNING (EMAS) dengan lukisan sebuah GUNUNG berwarna HIJAU yang bertumpu pada blok-lintang. 2. Bagian bawah latar PUTIH (PERAK) dengan lukisan empat bidang

jalur mendatar berombak yang berwarna BIRU.

3. Dibawah perisai itu terlukis sehelai PITA berwarna KUNING (EMAS) yang melambai pada kedua ujungnya, pada PITA itu tertulis dengan huruf-huruf besar latin berwarna HITAM amsal dalam bahasa KAWI, yang berbunyi GEMAH RIPAH WIBAWA MUKTI.


(19)

Sebagai tokoh lambang itu diambil bentuk perisai atau tameng, yang dikenal kebudayaan dan peradaban sebagai senjata dalam perjuangan untuk mencapai sesuatu tujuan dengan melindungi diri. Perkakas perjuangan yang demikian itu dijadikan lambang yang mempunyai arti menahan segala mara bahaya dan kesukaran.

 KUNING (EMAS), berarti : kesejahteraan, keluhungan.  HITAM (SABEL), berarti : kokoh, tegak, kuat.

 HIJAU (SINOPEL), berarti : kemakmuran sejuk.  PUTIH (PERAK), berarti : kesucian.

 BIRU (AZUUR), berarti : kesetiaan.

 GEMAH RIPAH WIBAWA MUKTI, berarti : tanah subur rakyat makmur.

1.1.3 Bendera Kota Bandung

Bendera yang digunakan oleh Kotamadya bandung adalah berdasarkan Surat Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sementara Kota Besar Bandung tanggal 8 Juni 1953 No. 9938/53. Dapat dilihat dari gambar dibawah ini Bendera dari Kota Bandung :


(20)

Gambar 1.2

BENDERA KOTA BANDUNG

Sumber : www.bandung.go.id/ Juli 2011

Bentuk bendera tersebut adalah seperti yang tercantum pada diktum Keputusan tersebut diatas sebagai berikut :

1. Bendera yang dipergunakan oleh Kota Besar Bandung dan tiga bidang jalur mendatar, masing-masing berurutan dari atas kebawah HIJAU, KUNING dan BIRU.

2. Perbandingan-perbandingan antara lebarnya dan jalur-jalur tersebut dibawah huruf urutan dari atas kebawah adalah 2:1:2

3. Perbandingan antara panjang dan lebarnya berbeda 7:5.

1.2SEJARAH DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

Sesuai peraturan daerah Kota Bandung Nomor 13 Tahun 2009 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 13 Tahun 2007 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Dinas Daerah Kota Bandung.

Dengan persetujuan bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Bandung dan Wali Kota Bandung, memutuskan :


(21)

Menetapkan : Peraturan Daerah Kota Bandung tentang Perubahan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 13 Tahun 2007 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Dinas Daerah Kota Bandung.

Pasal I : Beberapa ketentuan dalam Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 13 Tahun 2007 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Dinas Daerah Kota Bandung (Lembaran Daerah Kota Bandung Tahun 2007 Nomor 13), diubah sebagai berikut : Ketentuan Pasal 2 diubah, sehingga keseluruhan Pasal 2 berbunyi sebagai berikut :

PEMBENTUKAN Pasal 2

1. Dengan Peraturan Daerah ini dibentuk Dinas Daerah Kota Bandung 2. Dinas Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1), terdiri dari :

a. Dinas Pendidikan; b. Dinas Kesehatan; c. Dinas Sosial;

d. Dinas Tenaga Kerja; e. Dinas Perhubungan;

f. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil; g. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata;

h. Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya; i. Dinas Bina Marga dan Pengairan; j. Dinas Pemakaman dan Pertamanan; k. Dinas Kebakaran;

l. Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian Perdagangan;


(22)

n. Dinas Pendapatan;

o. Dinas Komunikasi dan Informatika;

p. Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah; dan q. Dinas Pemuda dan Olahraga.

Dinas Komunikasi dan Informatika Pasal 17A

1) Dinas Komunikasi dan Informatika mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian urusan Pemerintahan Daerah di bidang komunikasi, informatika dan hubungan masyarakat berdasarkan asas otonomi dan pembantuan.

2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Dinas Komunikasi dan Informatika mempunyai fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis di bidang komunikasi, informatika dan hubungan masyarakat;

b. Pembinaan dan pelaksanaan komunikasi, informatika dan kehumasan yang meliputi pos dan telekomunikasi, sarana komunikasi, diseminasi informasi dan teknologi informasi serta hubungan masyarakat;

c. Pelaksanaan pelayanan teknis administratif Dinas, dan

d. Pelaksanaan tugas yang diberikan oleh Wali Kota sesuai dengan tugas dan fungsinya.


(23)

3) Susunan Organisasi Dinas Komunikasi dan Informatika terdiri dari : a. Kepala Dinas

b. Sekretariat, membawahkan :

1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; 2. Sub Bagian Keuangan dan Program.

c. Bidang Pos dan Telekomunikasi, membawahkan : 1. Seksi Pengendalian Pos dan Telekomunikasi; 2. Seksi Pemberdayaan Pos dan Telekomunikasi. d. Bidang Telematika, membawahkan :

1. Seksi Sarana dan Prasarana Telematika;

2. Seksi e-Government dan Pemberdayaan Telematika. e. Bidang Diseminasi Informasi, membawahkan :

1. Seksi Pengolahan Data dan Informasi; 2. Seksi Komunikasi dan Multimedia.

f. Bidang Hubungan Masyarakat, membawahkan : 1. Seksi Peliputan dan Dokumentasi;

2. Seksi Kemitraan Media dan Publikasi. g. UPTD Pelayanan Informasi

h. Kelompok Jabatan Fungsional.

4) Bagan Struktur Organisasi Dinas Komunikasi dan Informatika tercantum dalam Lampiran XV.


(24)

Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bandung merupakan Lembaga Teknis Daerah dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 13 Tahun 2007, Tanggal 4 Desember 2007 serta merupakan penggabungan Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) Dinas dan Kantor di lingkungan Pemerintah Kota Bandung yaitu Dinas Komunikasi dan Informatika dengan Kantor Pengolahan Data Elektronik (KPDE). Dengan demikian DISKOMINFO berdiri sejak diberlakukannya PERDA Nomor 13 Tahun 2007 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Dinas Daerah Kota Bandung.

Dengan diterbitkan dan berlakunya Perda Kota Bandung Nomor 13 Tahun 2009 tentang Perubahan atas Perda Kota Bandung Nomor 13 Tahun 2007 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Dinas Daerah Kota Bandung tanggal 7 Agustus 2009, maka Badan Komunikasi dan Informatika Kota Bandung berubah menjadi Dinas Komunikasi dan Informatika (DISKOMINFO) Kota Bandung.

1.2.1 Visi dan Misi DISKOMINFO Visi DISKOMINFO

1. Terwujudnya pusat layanan informasi Kota Bandung adalah terciptanya pusat pelayanan informasi bagi warga Kota Bandung terutama yang memerlukan informasi, bagi yang menyangkut kebijakan umum Pemerintah Kota maupun perizinan-perizinan. Dengan pemahaman ini, akhirnya diharapkan akan terwujud masyarakat yang mengerti dan memahami informasi dalam


(25)

berbagai kebijakan pemerintah yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari baik bermasyarakay, berbangsa dan bernegara.

2. Bandung sebagai kota jasa adalah kota yang menitikberatkan pada jasa.

3. Bandung kota jasa yang Bermartabat (Bersih, Makmur, Taat dan Bersahabat) yaitu :

a. Bersih : Kota bersih dari sampah, praktek korupsi, kolusi dan nepotisme, penyakit masyarakat, perbuatan tercela lainnya yang bertentangan dengan norma agama dan budaya masyarakat. b. Makmur : Kota Bandung sebagai kota jasa yang memberikan

kemakmuran bagi warganya.

c. Taat : Kota Bandung sebagai kota jasa harus memiliki warga yang taat terhadap agama, hukum, dan aturan-aturan yang ditetapkan untuk menjaga keamanan, kenyamanan dan ketertiban kota.

d. Bersahabat : Kota Bandung sebagai kota jasa harus memiliki warga yang bersahabat, santun, akrab dan dapat menyenangkan bagi orang yang berkunjung serta menjadikan kota yang bersahabat dalam pemahaman kota yang ramah lingkungan.


(26)

Misi DISKOMINFO

1. Meningkatkan dan mengembangkan kemitraan, pemberdayaan dan pendayagunaan prasarana dan sarana komunikasi dan informatika. 2. Meningkatkan layanan publik dan pemberdayaan masyarakat

dalam rangka meningkatkan komunikasi dialogis.

3. Meningkatkan pelayanan informasi dan pemberdayaan potensi masyarakat dalam rangka mewujudkan budaya masyarakat berbasis teknologi informasi.

4. Meningkatkan kerjasama, kemitraan dan pemberdayaan lembaga komunikasi dan informatika pemerintah dan masyarakat.

5. Mendorong peran media massa dalam rangka meningkatkan informasi yang beretika dan bertanggungjawab, dan

6. Meningkatkan sumber daya manusia bidang komunikasi dan informatika yang handal.


(27)

1.3STRUKTUR PEMERINTAH KOTA BANDUNG

Untuk menunjang kelancaran kegiatan Pemerintah Kota Bandung, maka diperlukan adanya Struktur Organisasi.

Seperti yang tertera pada Bagan Struktur Organisasi Pemerintah Kota Bandung berdasarkan PP NO. 41 / 2007. Berikut Struktur Pemerintah Kota Bandung :

Gambar 1.3

Struktur Pemerintah Kota Bandung


(28)

1.4STRUKTUR DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

Untuk menunjang kelancaran kegiatan Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kota Bandung, maka diperlukan adanya Struktur Organisasi.

Seperti yang tertera pada Bagan Struktur Organisasi Dinas Komunikasi dan Informatika, Perda No. 13 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Dinas Daerah Kota Bandung.

Berikut susunan organisasi pada Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kota Bandung :

A. Kepala Dinas

B. Sekretariat, membawahi :

1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian 2. Sub Bagian Keuangan dan Program

C. Bidang Pos dan Telekomunikasi, membawahi : 1. Seksi Pengendalian Pos dan Telekomunikasi 2. Seksi Pemberdayaan Pos dan Telekomunikasi D. Bidang Telematika, membawahi :

1. Seksi Sarana dan Prasarana Telematika

2. Seksi e-Government dan Pemberdayaan Telematika E. Bidang Diseminasi Informasi, membawahi :

1. Seksi Pengolahan Data dan Informasi 2. Seksi Komunikasi dan Multimedia F. Bidang Hubungan Masyarakat, membawahi :


(29)

1. Seksi Peliputan dan Dokumentasi 2. Seksi Kemitraan Media dan Publikasi G. UPTD Pelayanan Informasi

H. Kelompok Jabatan Fungsional

Bapak Bulgan Alamin selaku Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kota Bandung menguraikan tugas struktural beliau di Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kota Bandung seperti yang terdapat pada Keputusan Walikota Bandung No. 332 tahun 2001, yaitu :

1. Memimpin, mengatur, membina, mengkoordinasikan, mengevaluasi dan mengendalikan kegiatan dinas dalam bidang hubungan masyarakat, pemberdayaan potensi informasi, serta promosi dan informasi.

2. Menetapkan rencana strategis dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kota Bandung.

3. Merumuskan dan menerapkan rencana dan program kerja Dinas Komunikasi dan Informasi Pemerintah Kota Bandung sesuai dengan kebijakan Walikota.

4. Mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan.


(30)

5. Memaraf atau menandatangani konsep naskah dinas sesuai dengan bidang tugas dan kewenangan yang dimilikinya berdasarkan peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

6. Mengkoordinasikan, memantau dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan unit-unit kerja di lingkungan Dinas Komunikasi dan Informatika.

7. Melaksanakan hubungan kerjasama dengan instansi lainnya.

8. Membina dan memberikan motivasi serta bimbingan kepada bawahan dalam rangka peningkatan produktivitas kerja.

9. Memberikan informasi, saran dan pertimbangan efektivitas dan efisiensi pelaksanaan tugas dinas kepada Walikota.

10. Melaporkan serta mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas-tugasnya kepada Walikota.

11. Melaksanakan tugas lain yang diberikan pimpinan sesuai dengan bidang tugasnya


(31)

Gambar 1.4

Struktur Organisasi Dinas Komunikasi dan Informatika

Sumber : www.bandung.go.id/ Juli 2011

1.4.1 Tugas Pokok DISKOMINFO

Tugas pokok Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kota Bandung adalah “Melaksanakan sebagian kewenangan daerah di Bidang Penerangan”. Kewenangan Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kota Bandung menurut Peraturan Daerah Bandung No. 02 Tahun 2001 tentang Kewenangan Daerah Kota Bandung sebagai daerah otonomi, diantaranya :


(32)

1. Penetapan program pelayanan informasi dan komunikasi. 2. Peningkatan peran dan koordinasi kehumasan Pemerintah Kota. 3. Fasilitas pelayanan kebutuhan informasi mengenai kebijakan dan

pelaksanaan kebijakan Pemerintah Kota.

4. Sosialisasi wawasan kebangsaan, hukum dan perundang-undangan serta produk-produk hukum daerah.

5. Penyelenggaraan penertiban dan kegiatan media informasi Pemerintah Daerah.

6. Monitoring dan sensor peraturan daerah film-film dan VCD yang bertentangan dengan nilai-nilai agama dan susila.

7. Penyelenggaraan pusat pelayanan informasi.

8. Penyelenggaraan pendaftaran dan pencatatan penertiban dan grafika, media cetak dan elektronik lokal.

9. Pemberian rekomendasi bagi pendirian gedung bioskop.

10. Pemberian pertimbangan kerjasama luar negeri di bidang-bidang penerangan di daerah.

11. Dokumentasi kegiatan dan produk-produk hukum daerah.

1.4.2 Rincian Tugas Pokok dan Fungsinya

Seperti yang telah dijelaskan diatas tugas pokok Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kota Bandung adalah “Melaksanakan sebagian kewenangan daerah di bidang penerangan”.


(33)

Oleh karena itu masing-masing Sub Bagian memiliki rincian tugas pokok, diantaranya :

1. Kepala Dinas

a. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kota Bandung mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian pemerintahan lingkup Komunikasi dan Informatika berdasarkan asas otonomi dan pembantu.

b. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud diatas, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika mempunyai fungsi, yaitu:

1. Perumusan kebijakan teknis lingkup penyiaran, pos dan telekomunikasi, desiminesi informasi dan teknologi informasi. 2. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah

lingkup penyiaran, pos dan telekomunikasi, desiminasi informasi dan teknologi informasi.

3. Pembinaan dan pelaksanaan lingkup penyiaran, pos dan telekomunikasi, desiminasi informasi dan teknologi informasi. 4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Walikota sesuai dengan

tugas dan fungsinya.


(34)

2. Sekretariat

a. Sekretariat mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Dinas Komunikasi dan Informatika lingkup kesekretariatan.

b. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud diatas, Sekretariat mempunyai fungsi, yaitu :

1. Pelaksanaan penyusunan rencana kegiatan kesekretariatan. 2. Pelaksanaan kesekretariatan badan yang meliputi administrasi

umum dan kepegawaian, administrasi keuangan dan program. 3. Pelaksanaan pengkoordinasian penyusunan perencanaan,

evaluasi dan pelaporan kegiatan dinas.

4. Pengkoordinasian penyelenggaraan tugas-tugas bidang.

5. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan laporan kegiatan kesekretariatan.

3. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas Sekretariat lingkup umum dan kepegawaian.

b. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud diatas, Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai fungsi, yaitu :

1. Penyusunan bahan rencana dan program pengelolaan lingkup administrasi umum dan kepegawaian.


(35)

2. Pengelolaan administrasi umum yang meliputi pengelolaan naskah kedinasan, penataan kearsipan badan, pengelolaan perlengkapan dan administrasi perjalanan kedinasan.

3. Pelaksanaan administrasi kepegawaian yang meliputi kegiatan penyiapan bahan penyusunan rencana mutasi, cuti, disiplin, pengembangan pegawai dan kesejahteraan pegawai.

4. Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan lingkup administrasi umum dan kepegawaian.

4. Sub Bagian Keuangan dan Program

a. Sub Bagian Keuangan dan Program mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Sekretariat lingkup keuangan dan program.

b. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud diatas, Sub Bagian Keuangan dan Program mempunyai tugas, yaitu :

1. Penyusunan rencana dan program pengelolaan administrasi keuangan dan program kerja badan.

2. Pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan meliputi kegiatan penyiapan bahan penyusunan rencana anggaran, koordinasi pengelolaan dan pengendalian keuangan dan menyusun laporan keuangan badan.

3. Pelaksanaan pengendalian program meliputi kegiatan penyiapan bahan penyusunan rencana kegiatan badan, koordinasi


(36)

penyusunan rencana dan program badan serta koordinasi pengendalian program.

4. Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan lingkup kegiatan pengelolaan administrasi keuangan dan kerja program badan.

5. Bidang Pos dan Telekomunikasi

a. Bidang Pos dan Telekomunikasi mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika lingkup pos dan telekomunikasi.

b. Untuk melaksanakan sebagian tugas pokok sebagaimana dimaksudkan di atas, Bidang Pos dan Telekomunikasi mempunyai fungsi, yaitu :

1. Perencanaan dan penyusunan program lingkup pengendalian dan telekomunikasi serta pemberdayaan pos dan telekomunikasi. 2. Penyusunan petunjuk teknis lingkup pengendalian dan

telekomunikasi serta pemberdayaan pos dan telekomunikasi. 3. Pelaksanaan lingkup pengendalian dan telekomunikasi serta

pemberdayaan pos dan telekomunikasi.

4. Monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan lingkup pengendalian dan telekomunikasi serta pemberdayaan pos dan telekomunikasi.


(37)

6. Seksi Pengendalian Pos dan Telekomunikasi

a. Seksi Pengendalian Pos dan Telekomunikasi mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Bidang Pos dan Telekomunikasi lingkup pengendalian pos dan telekomunikasi. b. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas,

Seksi Pengendalian Pos dan Telekomunikasi mempunyai fungsi, yaitu :

1. Pengumpulan dan penganalisaan data lingkup pengendalian pos dan telekomunikasi.

2. Penyiapan bahan petunjuk teknis lingkup pengendalian pos dan telekomunikasi.

3. Pelaksanaan lingkup pengendalian pos dan telekomunikasi yang meliputi pendataan agen pengiriman paket dan wartel, pembinaan teknis penyelenggaraan pos dan telekomunikasi. 4. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian penyelenggaraan

pos dan telekomunikasi.

5. Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan lingkup pengendalian pos dan telekomunikasi.

7. Seksi Pemberdayaan Pos dan Telekomunikasi

a. Seksi Pemberdayaan Pos dan Telekomunikasi mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Bidang Pos dan Telekomunikasi lingkup Pemberdayaan Pos dan Telekomunikasi.


(38)

b. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud diatas, Seksi Pemberdayaan Pos dan Telekomunikasi mempunyai fungsi, yaitu :

1. Pengumpulan dan penganalisaan data lingkup pemberdayaan pos dan telekomunikasi.

2. Penyiapan bahan petunjuk teknis lingkup pemberdayaan pos dan telekomunikasi.

3. Pelaksanaan lingkup pemberdayaan pos dan telekomunikasi yang meliputi fasilitas pembinaan dan pemberdayaan pos dan telekomunikasi penyediaan dan pemanfaatan sarana dan prasarana pos dan telekomunikasi.

4. Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan lingkup pemberdayaan pos dan telekomunikasi.

8. Bidang Diseminasi Informasi

a. Bidang Diseminasi Informasi mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika lingkup Diseminasi Informasi.

b. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud diatas, Bidang Diseminasi Informasi mempunyai fungsi, yaitu :

1. Perencanaan dan penyusunan program lingkup hubungan masyarakat serta pemberdayaan komunikasi dan pengaduan masyarakat.


(39)

2. Pelaksanaan dan penyusunan petunjuk teknik dan bahan kebijakan hubungan masyarakat serta pemberdayaan komunikasi pengaduan masyarakat.

3. Pelaksanaan lingkup hubungan masyarakat serta komunikasi dan pengaduan masyarakat.

4. Monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan lingkup hubungan masyarakat serta pemberdayaan komunikasi dan pengaduan masyarakat.

9. Bidang Hubungan Masyarakat

a. Bidang Hubungan Masyarakat mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Bidang Diseminasi Informasi lingkup Hubungan Masyarakat.

b. Untuk melaksanakan tugas poko sebagaimana dimaksudkan diatas, Bidang Humas Masyarakat mempunyai fungsi, yaitu :

1. Pengumpulan dan penganalisaan data lingkup hubungan masyarakat.

2. Penyiapan bahan petunjuk teknis lingkup hubungan masyarakat. 3. Pelaksanaan lingkup hubungan masyarakat yang meliputi,

penyelenggaraan hubungan masyarakat secara internal ataupun eksternalPemerintah Daerah, pelayanan dokumentasi dan komunikasi, penyampaian berbagai informasi sebagai bahan press release.


(40)

4. Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan lingkup hubungan masyarakat.

10. UPTD (Unit Pelaksanaan Teknis Dinas) Radio Sonata

a. UPTD (Unit Pelaksanaan Teknis Dinas) Radio Sonata mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Dinas Komunikasi dan Informatika di bidang Pengelolaan Radio Siaran Pemerintah.

b. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud diatas, UPTD (Unit Pelaksanaan Teknis Dinas) Radio Sonata mempunyai fungsi, yaitu :

1. Penyusunan rencana pelaksanaan pengelolaan radio siaran Pemerintah Daerah.

2. Pelaksanaan pengelolaan radio siaran Pemerintah Daerah. 3. Penyampaian informasi pembangunan dalam berbagai bidang. 4. Menyerap aspirasi dari masyarakat.

5. Melestarikan nilai-nilai seni budaya.

6. Menggali dan mengembangkan potensi masyarakat. 7. Pengembangan media hiburan.


(41)

1.4.3 Fungsi Dinas Komunikasi dan Informatika

Adapun fungsi dari Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kota Bandung adalah sebagai berikut :

1. Perumusan kebijakan teknis di bidang komunikasi, informatika dan hubungan masyarakat.

2. Pembinaan dan pelaksanaan komunikasi, informatika dan kehumasan yang meliputi pos dan telekomunikasi, sarana komunikasi, diseminasi informasi dan hubungan masyarakat. 3. Pelaksanaan pelayanan teknis administratif dinas.

4. Pelaksanaan tugas yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya.

1.5JOB DESCRIPTION

1.5.1 Kepala Seksi Peliputan dan Dokumentasi

Uraian Tugas Seksi Peliputan dan Dokumentasi, yaitu :

1. Menyusun rencana teknis operasional dan program kerja di bidang Peliputan dan Dokumentasi sebagai pedoman pelaksanaan tugas. 2. Melaksanakan dan membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan

rencana program yang telah ditetapkan agar program dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien.

3. Memeriksa dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dengan rencana dan program sebagai bahan untuk penyempurnaan hasil kerja dan sebagai bahan penilaian kinerja bawahan.


(42)

4. Memeriksa data sebagai penyusunan bahan kebijakan Peliputan dan Dokumentasi.

5. Menyusun dan menyiapkan bahan laporan hasil pemantauan evaluasi pelaksanaan Peliputan dan Dokumentasi.

6. Menyusun dan menyiapkan bahan koordinasi dan konsultasi pelaksanaan Peliputan dan Dokumentasi.

7. Memeriksa data untuk bahan kajian pengembangan Peliputan dan Dokumentasi.

8. Menyusun rencana kegiatan kerja dan memfasilitasi pembinaan peliputan dan dokumentasi sebagai media informasi.

9. Menyiapkan dan menyusun peliputan dan dokumentasi kegiatan hubungan masyarakat.

10. Menyusun dan menyiapkan bahan evaluasi dan laporan pelaksanaan lingkup peliputan dan dokumentasi.

11. Menyiapkan bahan telaahan staf sebagai bahan perumusan kebijakan umum di bidang Seksi Peliputan dan Dokumentasi oleh pimpinan.

12. Melaksanakan koordinasi dengan Unit Kerja di lingkungan Pemerintah Kota Bandung, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat untuk keterpaduan dan sinkronisasi pelaksanaan program. 13. Melaksanakan pembinaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan

pelaksanaan program Seksi Peliputan dan Dokumentasi sebagai bahan pertanggungjawaban kepada pimpinan.


(43)

14. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh pimpinan.

Fungsi Seksi Peliputan dan Dokumentasi :

1. Pengumpulan dan penganalisaan data lingkup Peliputan dan Dokumentasi.

2. Penyiapan bahan petunjuk teknis lingkup Peliputan dan Dokumentasi.

3. Pelaksanaan lingkup Peliputan dan Dokumentasi yang meliputi kegiatan eksekutif, legislatif, konferensi pers, press release.

4. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian penyelenggaraan Peliputan dan Dokumentasi.

5. Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan lingkup Peliputan dan Dokumentasi.

1.5.2 Kepala Seksi Kemitraan Media dan Publikasi

Uraian Tugas Seksi Kemitraan Media dan Publikasi, yaitu : 1. Menyusun rencana teknis operasional dan program kerja di bidang

Kemitraan Media dan Publikasi sebagai pedoman pelaksanaan tugas,

2. Menyiapkan bahan dan membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan rencana program yang telah di tetapkan agar program dapat di laksanakan secara efektif dan efisien,

3. Memeriksa dan mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan dengan cara membandingkan pelaksanaan tugas dengan rencana dan


(44)

program sebagai bahan untuk penyempurnaan hasil kerja dan sebagai penilaian kinerja bawahan,

4. Memeriksa data sebagai penyusunan bahan kebijakan Kemitraan Media dan Publikasi,

5. Menyusun dan menyiapkan bahan laporan hasil pemantauan dan evaluasi pelaksanaan Kemitraan Media dan Publikasi,

6. Menyusun dan menyiapkan bahan koordinasi serta fasilitas pembangunan Kemitraan Media dan Publikasi,

7. Memeriksa/ mengoreksi data untuk bahan kajian pengembangan Kemitraan Media dan Publikasi,

8. Mengidentifikasi dan memfasilitasi pembinaan Kemitraan Media dan Publikasi sebagai media informasi,

9. Menyiapkan dan menyusun bahan koordinasi serta fasilitas pengembangan Kemitraan Media dan Publikasi,

10. Menyusun dan menyiapkan bahan evaluasi dan laporan pelaksanaan lingkup Kemitraan Media dan Publikasi,

11. Menyiapkan bahan telaahan staf sebagai bahan perumusan kebijakan umum di bidang Kemitraan Media dan Publikasi oleh pimpinan,

12. Melaksanakan koordinasi dengan Unit Kerja di lingkungan Pemerintah Kota Bandung, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat untuk keterpaduan dan sinkronisasi pelaksanaan program,


(45)

13. Melaksanakan pembinaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program Seksi Kemitraan Media dan Publikasi sebagai bahan pertanggungjawaban kepada pimpinan,

14. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh pimpinan.

Fungsi Kemitraan Media dan Publikasi :

1. Pengumpulan dan penganalisaan data lingkup Kemitraan Media dan Publikasi,

2. Penyiapan bahan petunjuk teknis lingkup Kemitraan Media dan Publikasi,

3. Pelaksanaan lingkup Kemitraan Media dan Publikasi yang meliputu pengembangan kemitraan media skala kota, pemberdayaan dan pengembangan media elektronik dan cetak, 4. Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan lingkup Kemitraan Media dan

Publikasi.

1.5.3 Kepala UPTD (Unit Pelaksanaan Teknis Dinas) Radio Sonata Uraian Tugas UPTD Radio Sonata, yaitu :

1. Kepala UPTD mempunyai tugas pokok memimpin, mengendalikan dan mengkordinasikan kegiatan UPTD dalam melaksanakan sebagian tugas Dinas di bidang penyiaran, penyebaran informasi pembangunan dan komunikasi dialogis antara pemerintah dan masyarakat, serta pengelolaan ketatausahaan.


(46)

1.6SARANA DAN PRASARANA

Sarana yang di miliki oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kota Bandung adalah sebagai berikut :

Tabel 1.3

Sarana Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kota Bandung

No. URAIAN JUMLAH KETERANGAN

1 Gedung 1 Baik

2 Ruang Staf/Karyawan 11 Baik

3 Ruang Pimpinan 2 Baik

4 Ruang Tamu 1 Baik

5 Perpustakaan 1 Baik

6 Kantin 1 Baik

7 Musholla 2 Baik

8 Gudang 1 Baik

9 Dapur 1 Baik

10 Toilet 2 Baik

11 Lapangan Upacara 1 Baik

12 Lapangan Parkir 4 Baik


(47)

Prasarana yang di miliki oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kota Bandung adalah sebagai berikut :

Tabel 1.4

Prasarana Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kota Bandung

No. URAIAN JUMLAH KETERANGAN

1 Meja 4 Baik

2 Kursi 6 Baik

3 Lemari 2 Baik

4 Billing Kabinet 1 Baik

5 Koputer 4 Baik

6 Scanner 2 Baik

7 Printer 1 Baik

8 Telepon 1 Baik

9 Dispenser 1 Baik


(48)

1.7LOKASI DAN WAKTU PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) 1.7.1 Lokasi Praktek Kerja Lapangan

Praktek Kerja Lapangan (PKL) di laksanakan di Divisi Hubungan Masyarakat Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kota Bandung, yang beralamat di Jl. Wastu Kencana No.2 Telp. (022) 4230393 Bandung.

1.7.2 Waktu Praktek Kerja Lapangan

Praktek Kerja Lapangan (PKL) di laksanakan selama kurang lebih 1 bulan 1 minggu (38 hari kerja) yang terhitung mulai dari tanggal 04 Juli 2011 – 12 Agustus 2011. Praktek Kerja Lapangan (PKL) di laksanakan pada hari Senin –Jum’at pada pukul 08.00 – 16.00 WIB


(49)

43

2.1AKTIVITAS KERJA SELAMA PRAKTEK KERJA LAPANGAN

Dalam pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan di Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kota Bandung penulis diwajibkan aktif serta dapat memahami aktivitas yang dilakukan oleh Humas Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kota Bandung, yaitu di Seksi Peliputan dan Dokumentasi, dan UPTD (Unit Pelaksanaan Teknis Dinas) Radio Sonata.

Penulis melakukan dua jenis kegiatan, yakni rutin dan insidental yang dilakukan di dua tempat selama Praktek Kerja Lapangan di Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kota Bandung, dimana dilakukan di Seksi Peliputan dan Dokumentasi, dan di UPTD Radio Sonata. Kegiatan rutin merupakan kegiatan yang sehari-hari dilakukan oleh penulis selama Praktek Kerja Lapangan. Selama Praktek Kerja Lapangan di Seksi Peliputan dan Dokumentasi penulis melakukan kegiatan yang meliputi : Peliputan berita, membuat press release dan mengetik press release. Sedangkan di UPTD Radio Sonata penulis melakukan kegiatan yang meliputi : pembuatan tema siaran, mengatur playlist lagu, mencari artikel dan tips. Kegiatan insidental merupakan kegiatan yang sewaktu-waktu penulis lakukan selama Praktek Kerja Lapangan yang meliputi : Pembuatan script (Rundown), Mendesain sertifikat Sonata Ambassador, Membuat konsep iklan.


(50)

Adapun rincian tugas yang dilakukan oleh penulis selama Praktek Kerja Lapangan dapat dilihat pada tabel 2.1 dibawah ini :

Tabel 2.1

Kegiatan Kerja Lapangan No. Hari/

Tanggal

Jam Kerja Uraian Kegiatan Jenis Kegiatan Rutin Insidental 1 Senin

04 Juli 2011

08.00 – 15.45  Meliput Kegiatan PPID dan KIM

 Membuat Press Release  Mengetik Press Release

 

2 Selasa 05 Juli 2011

08.00 – 16.00  Meliput Rapat Paripurna  Membuat Press Release  Mengetik Press Release

 

3 Rabu 06 Juli 2011

08.00 – 16.00  Meliput Kegiatan Walikota di SUS Gedebage

 Membuat Press Release  Mengetik Press Release

 

4 Kamis 07 Juli 2011

08.00 – 16.00  Meliput Kegiatan PKK  Membuat Press Release  Mengetik Press Release

 


(51)

No. Hari/ Tanggal

Jam Kerja Uraian Kegiatan Jenis Kegiatan Rutin Insidental 5 Jumat

08 Juli 2011

08.00 – 16.00  Meliput Pelepasan Siswa/i SMA Kota Bandung ke Amerika  Membuat Press Release  Mengetik Press Release

 

6 Senin 11 Juli 2011

08.00 – 16.00  Meliput Pelantikan Direktur Air Limbah PDAM Tirtawening Kota Bandung

 Membuat Press Release  Mengetik Press Release

 

7 Selasa 12 Juli 2011

08.00 – 16.00  Meliput Rapat Paripurna (menjawab pandangan umum beberapa fraksi mengenai APBD 2010)  Membuat Press Release

 Mengetik Press Release

 

8 Rabu 13 Juli 2011

08.00 – 16.00  Meliput Acara Perayaan Ulang Tahun Ikatan Bidan Indonesia Cabang


(52)

No. Hari/ Tanggal

Jam Kerja Uraian Kegiatan Jenis Kegiatan Rutin Insidental Kota Bandung

 Membuat Press Release  Mengetik Press Release

  9 Kamis

14 Juli 2011

08.00 – 16.00  Meliput Acara Musda K3S

 Membuat Press Release  Mengetik Press Release

 

10 Jumat 15 Juli 2011

08.00 – 16.00  Meliput Acara Bandung Integrity Fair

 Membuat Press Release  Mengetik Press Release

 

11 Senin 18 Juli 2011

08.00 – 16.00  Meliput Acara

Pembekalan Aparatur Satpol PP

 Membuat Press Release  Mengetik Press Release

 

12 Selasa 19 Juli 2011

08.00 – 16.00  Meliput acara Suwon Youth Delegation  Membuat Press Release  Mengetik Press Release

 


(53)

No. Hari/ Tanggal

Jam Kerja Uraian Kegiatan Jenis Kegiatan Rutin Insidental 13 Rabu

20 Juli 2011

08.00 – 16.00  Meliput Acara

Cooperative Fair dan Halal Fair

 Membuat Press Release  Mengetik Press Release

 

14 Kamis 21 Juli 2011

08.00 – 16.00  Meliput Acara Sosialisasi Pendataan Program Perlindungan Sosial 2011

 Meliput Sidang Paripurna

15 Jumat 22 Juli 2011

08.00 – 12.30  Standby di

DISKOMINFO (tidak ada kegiatan)

16 Senin 25 Juli 2011

09.00 – 15.30  Perkenalan dengan All Crew Radio Sonata  Pengarahan Siaran  Pengarahan Vocal  Pengenalan Alat-alat

Siaran

  


(54)

No. Hari/ Tanggal

Jam Kerja Uraian Kegiatan Jenis Kegiatan Rutin Insidental  Pengajaran Mixing

 Pengajaran Cara Memasukkan Lagu ke Playlist

 Pengajaran Cara

Menerima Request Lagu via Telepon

 Pengajaran Mengecek Request via SMS  Pengajaran Cara

Membaca Request Lagu via SMS     

17 Selasa 26 Juli 2011

14.00 – 18.00  Pembuatan Script Dinas Kesehatan

 Mengecek Headphone dan Mic

 Siaran

 Membacakan Request Lagu dari Listeners via SMS

 


(55)

No. Hari/ Tanggal

Jam Kerja Uraian Kegiatan Jenis Kegiatan Rutin Insidental 18 Rabu

27 Juli 2011

09.00 – 12.00  Pembuatan Tema Siaran  Meng-Update Status

Radio Sonata di Facebook dan Twitter

19 Kamis 28 Juli 2011

14.00 – 18.00  Pembuatan Tema Siaran  Membuat Jadwal

Kegiatan Penyiar  Mengatur Headphone

dan Mic

 Mengatur Playlist Lagu  Take Voice Over

 20 Jumat

29 Juli 2011

09.00 – 13.30  Pembuatan Tema Siaran  Mengatur Playlist Lagu  Mendesain Sertifikat

Sonata Ambassador

 

21 Senin 01 Agustus 2011

09.00 – 13.00  Pembuatan Tema Siaran  Mengatur Playlist Lagu  Mengatur Headphone

dan Mic

 Pembuatan Script

 


(56)

No. Hari/ Tanggal

Jam Kerja Uraian Kegiatan Jenis Kegiatan Rutin Insidental (Rundown) PIANKA

 Mencari Tips Berpuasa 

22 Selasa 02 Agustus 2011

09.00 – 13.00  Pembuatan Tema Siaran  Mengatur Playlist Lagu  Mengatur Headphone

dan Mic

 Mencari Tips Berpuasa

 

23 Rabu 03 Agustus 2011

14.00 – 18.30  Persiapan Siaran  Siaran di luar Studio

Sonata (Masjid Al-Lathief)

 

24 Kamis 04 Agustus 2011

09.00 – 14.00  Pembuatan Tema Siaran  Mengatur Playlist Lagu  Mencari Artikel

Pengertian Islam

 

25 Jumat 05 Agustus 2011

14.00 – 18.00  Pembuatan Tema Siaran  Mengatur Playlist Lagu

Pembuka Siaran

Download Lagu Terbaru

 


(57)

No. Hari/ Tanggal

Jam Kerja Uraian Kegiatan Jenis Kegiatan Rutin Insidental 26 Senin

08 Agustus 2011

09.00 – 13.30  Pembuatan Tema Siaran  Mengatur Playlist Lagu  Membuat Konsep Iklan

(Rumah Djajan Surapati)

 Mencari Tips Berpuasa

 

27 Selasa 09 Agustus 2011

09.00 – 13.00  Mengatur Playlist Lagu  Mendampingi Penyiar

(udjo) On Air

 Mencari Tips Berpuasa

28 Rabu 10 Agustus 2011

09.00 – 13.00  Pembuatan Tema Siaran  Pembuatan Script

(Rundown) BPOM  Mencari Tips Berpuasa

29 Kamis 11 Agustus 2011

09.00 – 12.00  Radio Off Air 

30 Jumat 12 Agustus 2011

09.00 – 13.00  Radio Off Air  Pembuatan Laporan

KKN selama di Radio Sonata

 


(58)

1.1.1 DESKRIPSI KEGIATAN RUTIN DAN CONTOH KEGIATAN SELAMA PRAKTEK KERJA LAPANGAN

Selama pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan di kehumasan Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kota Bandung, penulis ditugaskan untuk melaksanakan beberapa kegiatan rutin yang harus dilakukan di Seksi Peliputan dan Dokumentasi dan UPTD Radio Sonata, yang meliputi :

Peliputan Berita

Penulis ditugaskan langsung kelapangan untuk meliput acara-acara yang di hadiri oleh Walikota Bandung, Wakil Walikota, Sekda, DPRD Kota Bandung dan PKK (yang di ketuai oleh isteri Walikota Bandung). Saat peliputan berita, penulis diharuskan menulis apa saja yang di katakan oleh Walikota, Wakil Walikota, Sekda, dan Ketua PKK, sebagai bahan untuk membuat press release. Selain itu penulis juga mendokumentasikan acara tersebut berupa foto-foto Walikota, Wakil Walikota, Sekda, DPRD dan Ketua PKK.

Membuat Press Release

Press Release merupakan tulisan yang dibuat oleh Humas yang memuat berita-berita terbaru tentang Pemerintah Kota


(59)

Bandung, baik kegiatan Walikota maupun kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan Kota Bandung. Selain itu press release yang dibuat oleh Humas ini juga memuat berita-berita tentang kebijakan-kebijakan baru Pemerintah Kota Bandung yang harus di informasikan ke masyarakat melalui media massa, agar masyarakat mengetahuinya. Press release yang sudah jadi nantinya langsung diberikan kepada wartawan untuk di informasikan.

Dalam membuat press release diharuskan memenuhi syarat 5W + 1H, press release dibuat dengan menggunakan kata-kata yang jujur dan mudah dimengerti, agar masyarakat yang membacanya mudah mengerti dengan apa yang terdapat dalam press release tersebut. Selain itu dalam press release harus terdapat keterangan lembaga yang disertai dengan tempat dan waktu terjadinya kegiatan, agar memudahkan wartawan untuk di baca, dan selanjutnya akan dimuat ke suratkabar untuk segera di publikasikan kepada masyarakat.


(60)

Gambar 2.1 Contoh Press Release


(61)

Mengetik Press Release

Saat mengetik press release penulis diwajibkan menggunakan syarat 5W + 1H agar pembaca mengerti dan mengetahui kegiatan-kegiatan Walikota maupun kegiatan-kegiatan yang berlangsung disekitar Pemerintah Kota Bandung. Selain itu penulis harus mengikuti format penulisan yang biasa Humas lakukan, seperti membuat judul untuk press release dan diakhir tulisan wajib menggunakan nama Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Bulgan Alamin.

Pembuatan Tema Siaran

Setiap penyiar wajib mempunyai tema siaran setiap harinya dan harus berbeda-beda, karena tema siaran merupakan suatu hal yang dapat memikat pendengar untuk mengikuti acara siaran tersebut. Selama Praktek Kerja Lapangan di UPTD Radio Sonata penulis diharuskan membuat Tema Siaran untuk diserahkan kepada penyiar yang akan membawakan acara. Tema siaran yang diinginkan oleh masing-masing penyiar harus menarik listener’s untuk ikut bergabung dalam acara tersebut. Kebetulan tema-tema siaran yang penulis berikan kepada penyiar selalu dibacakan, dan banyak listener’s yang bergabung kedalam tema yang penulis cari. Selain itu penulis juga harus mencari tema sebanyak-banyaknya


(62)

untuk kemudian dipilih oleh penyiar yang cocok untuk tema hari ini dan untuk tema selanjutnya.

Mencari Artikel dan Tips

Selain membuat tema siaran, penulis juga di haruskan untuk mencari artikel dan tips-tips yang nantinya akan dibacakan oleh penyiar. Artikel serta tema yang harus di cari oleh penulis adalah sesuatu yang sangat menarik dan masyarakat belum banyak mengetahuinya, sehingga banyak manfaat dari artikel dan tips yang dibawakan oleh penyiar.

Mengatur Playlist Lagu

Mengatur playlist lagu merupakan pemilihan lagu-lagu dari playlist lagu yang ada di komputer Radio Sonata. Disini penulis ditugaskan untuk memilih lagu-lagu terbaru ataupun lagu-lagu lama dan selanjutnya akan di putarkan oleh penyiar Radio Sonata. Selain lagu, penulis juga memasukkan iklan dari berbagai produk ataupun rumah makan yang ingin mempromosikan rumah makan mereka, agar masyarakat mengetahui lokasi rumah makan baru yang ada di Kota Bandung. Setiap harinya lagu-lagu tersebut diperbaharui kembali, tujuannya agar masyarakat tidak bosan untuk mendengarkan Radio Sonata.


(63)

1.1.2 DESKRIPSI KEGIATAN INSIDENTAL DAN CONTOH KEGIATAN SELAMA PRAKTEK KERJA LAPANGAN

Selama pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan di kehumasan Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kota Bandung, penulis juga ditugaskan untuk melaksanakan beberapa kegiatan insidental atau tidak rutin yang harus dilakukan di UPTD Radio Sonata, yang meliputi:

Pembuatan Script (Rundown)

Script atau Rundown merupakan rangkaian pertanyaan yang diberikan oleh penyiar Radio Sonata kepada tamu siaran, seperti Artis yang akan mempromosikan single lagu terbaru dan Dinas-dinas Pemerintah Kota Bandung. Script dibuat sehari sebelum acara siaran, seperti program Halo Kang Dada yang disiarkan setiap hari Rabu dari jam 10.00 s/d jam 12.00, dan program Jelang Sore “Interview Artis/ Band” yang disiarkan setiap hari Senin jam 16.00 s/d jam 17.00

Berikut contoh Script (Rundown) yang biasa penulis buat untuk program acara Halo Kang Dada serta Interview Artis :


(64)

Gambar 2.2 Contoh Script (Rundown)

Acara Halo Kang Dada


(65)

Acara Jelang Sore (Interview Artis)


(66)

Mendesain Sertifikat Sonata Ambassador

Penulis ditugaskan untuk mendesain sertifikat Sonata Ambassador. Sonata Ambassador merupakan kegiatan pelatihan siaran yang diselenggarakan oleh Radio Sonata. Sertifikat ini dibuat untuk memberikan tanda bukti bahwa peserta telah mengikuti pelatihan Sonata Ambassador.

Membuat Konsep Iklan

Penulis ditugaskan untuk membuat sebuah konsep iklan yang nantinya akan dibuat sebuah iklan komersial oleh produser Radio Sonata, untuk menginformasikan kepada para pendengar Radio Sonata. Konsep iklan ini haruslah penulis buat semenarik mungkin, untuk menarik minat para listener’s.

1.2ANALISIS MENGENAI PUBLIC RELATIONS

Istilah Public Relations atau yang biasa dikenal dengan sebutan Humas (hubungan masyarakat) merupakan aktivitas atau kegiatan didalam suatu perusahaan ataupun lembaga yang berhubungan dengan khalayak atau orang banyak untuk mencapai suatu tujuan dan saling pengertian diantara dua belah pihak dengan mengharapkan tidak adanya pihak lain yang merugikan.

Public Relations merupakan gabungan dari dua buah kata, yakni “Public” dan ”Relations”. Kata Public dalam bahasa indonesia ialah publik yang secara umum dapat diartikan sebagai sekelompok orang yang memiliki


(67)

minat dan perhatian yang sama terhadap suatu hal. Sedangkan Relations dalam bahasa indonesia ialah hubungan-hubungan, dalam artian lain kegiatan Public Relations ini melibatkan berbagai macam hubungan.

Pengertian Hubungan Masyarakat dijelaskan oleh beberapa pakar dengan beberapa definisi yang berbeda-beda, akan tetapi maksud dari definisi-definisi tersebut umumnya menjurus pada pembentukan citra positif perusahaan.

Definisi Hubungan Masyarakat menurut Guru Besar Ilmu Komunikasi Universitas Padjajaran, Prof. Dr. Soleh Sumirat, M.S dalam bukunya dasar-dasar Public Relations menyimpulkan bahwa :

Public Relations atau Hubungan Masyarakat adalah tindakan pencitraan yang dilakukan untuk menarik simpati masyarakat terhadap suatu organisasi atau perusahaan.”

Definisi menurut (British) Institute of Public Relations (IPR) dalam buku Public Relations, yakni :

“Humas adalah keseluruhan upaya yang dilangsungkan secara terencana dan berkesinambungan dalam rangka menciptakan dan memelihara niat baik dan saling pengertian antara suatu organisasi dengan segenap khalayaknya.”

Dilihat dari definisi-definisi tersebut, maka Humas merupakan suatu proses yang kontinyu dari usaha manajemen untuk memperoleh good will dan pengertian dari publik pada umumnya, termasuk stake holder internal. Ke dalam, mengadakan perbaikan dan pembenahan melalui corporate culture building (membangun budaya lembaga) berbentuk disiplin, motivasi, peningkatan pelayanan dan produktivitas kerja yang diharapkan untuk


(68)

terciptanya sense of belonging terhadap lembaga. Sedangkan ke luar, berupaya menciptakan kepercayaan dan citra lembaga (corporate image) yang sekaligus memayungi dan mempertahankan citra produknya (product image).

1.2.1 Ciri-ciri Humas

Setiap profesi pastinya memiliki ciri-ciri yang dapat membedakan antara profesi satu dengan profesi lainnya, begitu juga dengan Humas.

Adapun ciri-ciri Hubungan Masyarakat (Humas) menurut Prof. Drs. Onong Uchjana Effendy dalam buku Hubungan Masyarakat, yaitu: 1. Humas adalah kegiatan komunikasi dalam suatu organisasi yang

berlangsung dua arah secara timbal balik,

2. Humas merupakan penunjangan tercapainya tujuan yang ditetapkan oleh manajemen suatu organisasi,

3. Publik yang menjadi sasaran kegiatan humas adalah publik ekstern dan publik intern,

4. Operasionalisasi humas adalah membina hubungan yang harmonis antara organisasi dengan publik dan mencegah terjadinya rintangan psikologi, baik yang timbul dari pihak organisasi maupun pihak publik.

Dari ciri-ciri diatas, dapat disimpulkan bahwa humas mempunyai tujuan untuk menciptakan hubungan yang baik dengan


(69)

publik eksternal dan publik internal, serta menumbuhkan citra positif perusahaan, dengan adanya dukungan dari khalayak maupun organisasi yang bersangkutan.

1.2.2 Fungsi Humas

Pakar Ilmu Komunikasi Prof. Drs. Onong Uchjana Effendy, MA secara ringkas menjelaskan fungsi dan tugas kehumasan antara lain sebagai berikut :

1. Fungsi dan tugas PR dalam sebuah organisasi/ perusahaan atau kelembagaan adalah harus mampu menunjang manajemen dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan,

2. Fungsi dan tugas PR dalam sebuah organisasi/ perusahaan atau kelembagaan adalah membina secara terus-menerus hubungan yang harmonis baik dengan publik internal maupun publik eksternal, 3. Praktisi kehumasan bertugas komunikasi dua arah, dalam artian

menyebarkan informasi dan lembaga dan menyalurkan opini publik kepada lembaga tempat dimana bekerja,

4. Demi kepentingan umum, praktisi kehumasan bertugas untuk melayani publik sekaligus memberi nasihat dan masukan kepada pimpinan organisasi/ lembaga tempat ia bekerja.


(70)

Fungsi Public Relations/ Humas dapat juga diuraikan sebagai berikut :

Marketing

Marketing merupakan semua aktivitas organisasi/ instansi/ perusahaan yang dilakukan dalam rangka menyalurkan barang atau jasa kepada konsumen atas dasar pengertian akan kegunaannya terhadap tempat, waktu, perpindahan hak milik, bentuk dan kepuasan masing-masing pihak yang terlibat dalam proses penyaluran yang dimaksud. Semua kegiatan tersebut pada dasarnya ditujukan untuk melayani dan memenuhi kebutuhan konsumen akan barang atau jasa.

Publisitas

Publisitas merupakan salah satu kegiatan utama dari Public Relations/ Humas dalam memberi keterangan dan penerangan kepada publiknya. Publisitas merupakan salah satu bentuk persuasi sebagai teknik penyampaian informasi yang mengandung nilai serta unsur-unsur berita yang disusun sedemikian rupa sehingga dapat menarik perhatian dalam mendahului upaya persuasi lainnya. Dengan publisitas, petugas Public Relations/ Humas harus memberikan informasi atau keterangan, baik kepada publiknya maupun masyarakat, agar mereka memperoleh cukup pengetahuan tentang organisasi/ instansi/ perusahaan yang bersangkutan.


(71)

Informasi dapat diberikan melalui berbagai bentuk komunikasi serta menggunakan berbagai media ataupun langsung, yang sifatnya pemberitahuan dengan tujuan membangkitkan perhatian, simpati dan kepercayaan masyarakat pada kegiatan dan kebijaksanaan organisasi/ instansi/ perusahaan.

Dari uraian diatas dapat diketahui bahwa fungsi seorang humas tidaklah mudah seperti apa yang oranglain pikirkan. Disamping menjaga citra positif perusahaan/ organisasi, seorang humas juga dituntut harus bisa berkomunikasi dengan baik kepada publik internal maupun eksternal dan menjaga moral perilaku dari individunya sendiri.

1.2.3 Ruang Lingkup Hubungan Masyarakat

Hubungan Masyarakat memiliki ruang lingkup yang luas dalam menghadapi permasalahan-permasalahan dalam suatu organisasi yang berhubungan dengan kegiatan organisasi, baik dalam publik internal maupun publik eksternal.

Menurut Morissan (2008) ruang lingkup humas dapat dibagi menjadi enam bidang pekerjaan, yaitu:

1.

Publisitas;

2.

Pemasaran;

3.

Public Affairs;

4.

Manajemen Isu;


(72)

5.

Lobi;

6.

Hubungan Investor.

Ruang lingkup Public Relations/ Humas dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Publisitas

kegiatan menempatkan berita mengenai seseorang, organisasi atau perusahaan di media massa. Dengan kata lain publisitas adalah upaya orang atau organisasi agar kegiatannya diberitakan media massa. Publisitas lebih menekankan pada proses komunikasi satu arah, sedangkan humas adalah komunikasi dua arah. Publisitas merupakan salah satu alat dalam kegiatan humas, namun humas tidak akan dapat berbuat banyak tanpa publisitas.

2. Pemasaran

Untuk menarik dan memuaskan klien atau pelanggan dalam jangka panjang dalam upaya mencapai tujuan ekonomi perusahaan. Tanggung jawab utama pemasaran adalah membangun dan mempertahankan pasar bagi barang dan jasa yang dihasilkan perusahaan. Proses hubungan antara perusahaan dan pelanggannya ini sering disebut dengan istilah marketing relations atau hubungan pelanggan.


(73)

3. Public Affairs

Cutlip-Center-Broom (Morissan, 2008) mendefinisikan public affairs sebagai bidang khusus publik yang membangun dan mempertahankan hubungan dengan pemerintah dan komunitas lokal agar dapat mempengaruhi kebijakan publik. Definisi ini menunjukkan bahwa terdapat dua pihak yang menjadi fokus perhatian public affairs yaitu pemerintah dan masyarakat. Organisasi atau perusahaan harus menjalin hubungan yang harmonis dengan pemerintah karena pemerintah mengeluarkan peraturan yang harus dipatuhi oleh perusahaan.

4. Manajemen Isu

Upaya organisasi atau perusahaan untuk melihat kecenderuangan isu atau opini publik yang muncul di tengah masyarakat dalam upaya organisasi memberikan tanggapan atau respon yang sebaik-baiknya. Sebagaimana dikutip Morissa (2008), Cutlip-Center-Broom mengemukakan bahwa manajemen isu meliputi dua tindakan mendasar yaitu: (1) melakukan identifikasi awal terhadap isu yang memiliki potensi merugikan organisasi atau perusahaan, (2) memberikan tanggapan terhadap isu untuk meminimalisir konsekuensi dari munculnya isu.

Pada praktiknya, banyak perusahaan besar yang membentuk unit tersendiri yang menangani manajemen isu, namun banyak pula


(74)

yang membentuk semacam gugus tugas (task forces) dengan cara merekrut personel dari bagian humas. Mereka bertugas memberikan tanggapan terhadap berbagai kekhawatiran publik terhadap operasi perusahaan khususnya yang terkait dengan isu lingkungan.

5. Lobi

Setiap organisasi atau perusahaan berkepentingan terhadap hukum atau peraturan baru yang akan memengaruhi kehidupan organisasi bersangkutan. Produk hukum baru seperti undang-undang atau peraturan lain adakalanya membawa perubahan situasi yang menguntungkan, namun lebih sering membawa perubahan situasi yang dapat merugikan organisasi. Suatu perubahan yang menguntungkan biasanya tidak menimbulkan keributan atau kegaduhan, namun perubahan yang dinilai merugikan akan menimbulkan reaksi.

Kegiatan lobi sering mengundang kritik karena dinilai rawan dengan penyuapan. Undang-undang lobi di Amerika Serikat (Federal Regulation of Lobbying Act) mewajibkan para lobyis untuk mendaftarkan setiap rencana mereka untuk melakukan lobi. Mereka diwajibkan untuk mengumumkan sumber pendapatan dan pengeluaran mereka selama melakukan lobi. Publik pun diberi kesempatan untuk mengawasi kegiatan lobi.


(75)

6. Hubungan Investor

Menurut Cutlip-Center-Broom, hubungan investor merupakan bidang khusus humas yang bekerja pada perusahaan publik. Tugas hubungan investor sangat sering berkaitan dengan masalah-masalah keuangan sehingga bidang ini sering pula disebut dengan financial relations. Menurut Cutlip dan rekan tugas hubungan investor adalah meningkatkan nilai saham perusahaan dan mengurangi biaya modal (cost of capital) dengan cara meningkatkan kepercayaan pemegang saham dan dengan membuat saham perusahaan menjadi menarik bagi para investor individu dan investor institusi serta para analisis keuangan.

Cutlip merinci tugas investor relations sebagai berikut : (1) mengikuti perkembangan bursa saham, (2) menyediakan informasi mengenai kondisi perusahaan kepada masyarakat keuangan, (3) memberikan saran kepada manajemen terkait dengan saham perusahaan, (4) memberikan jawaban terhadap berbagai pertanyaan bidang keuangan.


(76)

1.3ANALISIS KEGIATAN HUMAS DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

Humas Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kota Bandung sudah melembaga, karena di bawah dinas. Dan terdapat beberapa bagian, mulai dari : Kepala Dinas, Bidang Hubungan Masyarakat dan Seksi Peliputan dan Dokumentasi, dan UPTD Pelayanan Informasi.

Humas Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kota Bandung dibagi menjadi dua bagian, yaitu Humas Internal dan Humas Eksternal. Humas Internal yang dimaksud disini adalah humas yang berhubungan langsung dengan para wartawan mengenai pemberitaan Kota Bandung. Setiap wartawan yang ingin bergabung dengan Dinas Komunikasi dan Informatika harus mendaftar terlebih dahulu kepada humas internal. Disini tugas humas internal yaitu mendata dan mengecek kontribusi wartawan yang sudah mendaftar tersebut terhadap berita mengenai seputar Kota Bandung.

Sedangkan Humas Eksternal yang dimaksud adalah humas yang terjun langsung ke lapangan pada acara-acara yang dihadiri oleh Walikota, Wakil Walikota Bandung. Tugas humas eksternal adalah untuk meliput, mendokumentasikan dan mencatat semua rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh Walikota dan Wakil Walikota Bandung, yang nantinya akan dibuat menjadi press release untuk dijadikan sebuah berita untuk para wartawan yang sudah bergabung dengan Dinas Komunikasi dan Informatika yang akan dimasukkan kedalam koran dan dipublikasikan kepada masyarakat.


(77)

Oleh karena itu hubungan antara humas internal dan eksternal sangat erat sekali kaitannya, karena tugas yang dilakukan humas eksternal yang terjun langsung kelapangan dan mencatat kegiatan Walikota dan Wakil Walikota tersebut untuk dijadikan sebuah berita dan menghasilkan sebuah press release yang kemudian akan diberikan kepada para wartawan, yang nantinya akan dijadikan sebuah berita yang akan diterbitkan dikoran, dan kemudian berita yang terdapat dikoran mengenai Walikota dan Wakil Walikota tersebut digunting dan dijadikan kliping oleh humas eksternal.

Selain itu sebagai media elektronik Radio Sonata memberikan informasi-informasi yang akurat, yang menghadirkan narasumber dari dinas-dinas Pemerintah Kota Bandung, seperti Dinas BPOM, Dinas Kebersihan, Dinas Bina Marga, dll.

1.4ANALISIS PELAYANAN DINAS KOMUNIKASI DAN

INFORMATIKA TERHADAP MAHASISWA

Praktek Kerja Lapangan di Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kota Bandung yang dilakukan selama 1 bulan lebih telah memberikan pengalaman dan ilmu tambahan bagi penulis yang diberikan oleh pembimbing dan seluruh staff Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kota Bandung. Mulai dari pengarahan yang baik sampai praktek dilapangan, sehingga penulis dapat lebih cepat dan mudah untuk memahami kegiatan-kegiatan yang dilakukan Humas di Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kota Bandung. Selain itu fasilitas yang diberikan kepada penulis


(78)

cukup memadai dam mempermudah proses pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan, misalnya komputer sebagai sarana membuat press release di Seksi Peliputan dan Dokumentasi, mencari artikel, mencari tips-tips, mencari lagu di UPTD Pelayanan Informasi.

Selama melakukan Praktek Kerja Lapangan penulis dituntut untuk mengetahui bahwa Humas Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kota Bandung sangat berperan penting dalam menjembatani antar berbagai pihak, baik pihak internal maupun eksternal. Selama Praktek Kerja Lapangan penulis mendapatkan respon yang baik dari pembimbing dan seluruh staff Dinas Komunikasi dan Informatika, sehingga selama pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan penulis dapat melaksanakan tugasnya dengan baik.


(79)

73 3.1KESIMPULAN

Kesimpulan yang dapat diambil dari kegiatan Praktek Kerja Lapangan yang telah dilakukan penulis selama 38 hari kerja atau sekitar satu setengah bulan di Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kota Bandung adalah sebagai berikut :

1. Dinas Komunikasi dan Informatika merupakan tempat yang mempunyai kredibilitas yang tinggi untuk melayani masyarakatnya agar mendapatkan informasi yang akurat, sehingga masyarakat mengetahui kegiatan apa saja yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Bandung khususnya WaliKota Bandung ataupun kebijakan-kebijakan Pemerintah Kota Bandung. Sehingga Dinas Komunikasi dan Informatika benar-benar di tuntut harus dapat mengayomi masyarakat untuk mendapatkan informasi dan pelayanan yang baik.

2. Selama Praktek Kerja Lapangan penulis melakukan dua jenis kegiatan, yakni rutin dan insidental yang dilakukan di dua tempat selama Praktek Kerja Lapangan di Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kota Bandung, dimana dilakukan di Seksi Peliputan dan Dokumentasi, dan di UPTD Radio Sonata. Kegiatan rutin merupakan kegiatan yang sehari-hari dilakukan oleh penulis selama Praktek Kerja Lapangan. Selama Praktek


(1)

73 3.1KESIMPULAN

Kesimpulan yang dapat diambil dari kegiatan Praktek Kerja Lapangan yang telah dilakukan penulis selama 38 hari kerja atau sekitar satu setengah bulan di Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kota Bandung adalah sebagai berikut :

1. Dinas Komunikasi dan Informatika merupakan tempat yang mempunyai kredibilitas yang tinggi untuk melayani masyarakatnya agar mendapatkan informasi yang akurat, sehingga masyarakat mengetahui kegiatan apa saja yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Bandung khususnya WaliKota Bandung ataupun kebijakan-kebijakan Pemerintah Kota Bandung. Sehingga Dinas Komunikasi dan Informatika benar-benar di tuntut harus dapat mengayomi masyarakat untuk mendapatkan informasi dan pelayanan yang baik.

2. Selama Praktek Kerja Lapangan penulis melakukan dua jenis kegiatan, yakni rutin dan insidental yang dilakukan di dua tempat selama Praktek Kerja Lapangan di Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kota Bandung, dimana dilakukan di Seksi Peliputan dan Dokumentasi, dan di UPTD Radio Sonata. Kegiatan rutin merupakan kegiatan yang sehari-hari dilakukan oleh penulis selama Praktek Kerja Lapangan. Selama Praktek


(2)

Kerja Lapangan di Seksi Peliputan dan Dokumentasi penulis melakukan kegiatan yang meliputi : Peliputan berita, membuat press release dan mengetik press release. Sedangkan di UPTD Radio Sonata penulis melakukan kegiatan yang meliputi: pembuatan tema siaran, mengatur playlist lagu, mencari artikel dan tips. Kegiatan insidental merupakan kegiatan yang sewaktu-waktu penulis lakukan selama Praktek Kerja Lapangan yang meliputi : Pembuatan script (Rundown), Mendesain sertifikat Sonata Ambassador, Membuat konsep iklan.

3. Humas sangat berperan penting dalam menjembatani antara berbagai pihak, baik pihak internal maupun pihak eksternal. Begitu juga dengan Humas Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kota Bandung yang memberikan informasi-informasi dan kebijakan-kebijakan Pemerintah Kota Bandung, untuk membentuk citra positif terhadap Pemerintah Kota Bandung.

4. Selama pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan di 2 tempat, penulis banyak sekali mendapatkan pelajaran dalam dunia pekerjaan. Selain itu penulis mendapatkan respon yang baik dari pembimbing di Dinas Komunikasi dan Informatika, yaitu di Seksi Peliputan dan Dokumentasi, serta UPTD Radio Sonata, dan penulis juga diberi arahan oleh pembimbing sehingga penulis dapat melaksanakan tugas dengan baik dan benar. Para staff yang berada di Dinas Komunikasi dan Informatika terutama di Seksi Peliputan


(3)

dan Dokumentasi, dan UPTD Radio Sonata yang telah baik kepada penulis sehingga penulis tidak segan-segan untuk bertanya jika ada hal yang kurang dimengerti oleh penulis, sehingga penulis dapat memperbaiki tugas yang telah diberikan oleh pembimbing dengan baik.

3.2SARAN

3.2.1 Saran Untuk Instansi

1. Penambahan perangkat komputer untuk mengerjakan press release, mencari artikel maupun lagu-lagu di internet, sehingga tidak mengganggu pekerjaan staff yang lainnya.

2. Penambahan alat pendukung kerja Dinas Komunikasi dan Informatika, seperti kipas angin atau AC. Agar seluruh staff di Dinas Komunikasi dan Informatika dapat dengan nyaman mengerjakan tugasnya masing-masing.

3. Perlu diadakannya lagi kegiatan Coffe Morning atau Family Gathering dikawasan terbuka seperti berwisata ke tempat-tempat outbond agar lebih tercipta keakraban dan kekompakan seluruh staff DISKOMINFO.

4. Perlu adanya anti virus di setiap komputer di UPTD Radio Sonata, agar file-file yang ada tidak hilang.


(4)

3.2.2 Saran Untuk Mahasiswa Praktek Kerja Lapangan Selanjutnya 1. Selalu menjunjung tinggi nama baik Program Studi Ilmu

Komunikasi konsentrasi Ilmu Humas Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Komputer Indonesia.

2. Ikut berperan aktif dalam setiap kegiatan yang dilakukan, dan jangan malu untuk bertanya kepada pembimbing maupun staff yang ada apabila ada yang tidak di mengerti, sehingga kita dapat segera memperbaiki tugas yang diberikan oleh pembimbing. 3. Harus selalu menjaga sopan santun serta kerjasama yang baik

dengan seluruh staff Dinas Komunikasi dan Informatika, sehingga tercipta suasana kerja yang nyaman dan tenang.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

- Effendy, Onong Uchjana. 2006. Hubungan Masyarakat. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

- Jefkins, Frank. Edisi Keempat. Public Relations. Jakarta : Erlangga. - Morissan, MA. 2008. Manajemen Public Relations. Jakarta : Prenada

Media Group

- Soemirat, Soleh. 2002. Dasar – Dasar Public Relations. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya

Internet :

- www.bandung.go.id

- file:///E:/PKL/bahan%20pkl/definisi-humaspr.html - http://www.anneahira.com/pengertian-humas.htm

- file:///E:/PKL/bahan%20pkl/ruang-lingkup-ilmu-komunikasi.html

Sumber Lain :

- Arsip DISKOMINFO - Komputer DISKOMINFO - Komputer Radio Sonata

- Irawati, Shendy, 2010. FISIP UNIKOM - Agenda Penulis, Juli – Agustus 2011


(6)