21
1. Mengidentifikasi tipe- tipe entitas 2. Mengidentifikasi tipe- tipe relasi
3. Mengidentifikasi dan mengasosiasikan atribut suatu entitas 4. Mengidentifikasi domain atribut
5. Mengidentifikasi atribut
Candidate Key
dan
Primary Key
6. Mempertimbangkan konsep pemodelan e
nhanced
7. Memeriksa model terhadap redudansi 8. Memvalidasi model konseptual terhadap transaksi pengguna
9. Meninjau kembali model data konseptual dengan pengguna
II.3.3.2 Perancangan Basis Data Logikal
Merupakan proses dari pembuatan sebuah model dari informasi yang digunakan pada perusahaan bedasarkan pada
model data
yang spesifik, tetapi
independen terhadap
pertimabangan DBMS tertentu dan fisikal lainnya. Langkah- langkah perancangan basis data logikal :
1. Menghilangkan fitur yang tidak sesuai dengan model relational a. Menghilangkan tipe relasi biner Many-to-Many
b. Menghilangkan tipe relasi rekursif Many-to-Many c. Menghilangkantipe relasi kompleks
d. Menghilangkan tipe atribute Multivalued
22
2. Mendapatkan relasi untuk model data logikal lokal a. Tipe Entitas Kuat
b. Tipe Entitas Lemah c. Tipe Relasi Biner One-to-Many
d. Tipe Relasi Biner One-to-One e. Tipe Relasi Biner Many-to-Many
3. Memvalidasi relasi menggunakan normalisasi 4. Memvalidasi relasi terhadap transaksi pengguna
5. Menentukan batasan integritas 6. Menggabungkan model data logikal lokal ke dalam model data
logikal global 7. Memeriksa pertumbuhan di masa mendatang
II.3.3.3 Perancangan Basis Data Fisikal
Merupakan proses untuk menghasilkan suatu deskripsi dari implementasi basis data pada penyimpanan sekunder, juga
mendeskripsikan relasi dasar, organisasi file, dan desain indeks yang digunakan untuk mencapai akses yang efisien terhadap data
dan batas integritas lainnya yang masih berhubungan serta ukuran-ukuran keamanan. Langkah-langkah perancangan basis data
fisikal : 1. Merancang relasi dasar
2. Merancang representasi data turunan
23
3. Menganalisa transaksi 4. Merancang batasan perusahaan
5. Memilih organisasi file 6. Memilih indeks
7. Memperkirakan kapasitas yang dibutuhkan 8. Merancang
User Views
10. Merancang mekanisme keamanan
II.3.4 Alat Bantu Perancangan Basis Data II.3.4.1 Data Flow Diagram DFD
Pendekatan analisis terstruktur diperkenalkan oleh Gane dan Sarson 1979 mengenalkan pendekatan analisis terstruktur dalam hal
desain sistem informasi dan menyarankan untuk menggunakan Data Flow Diagram
DFD dalam menggambarkan atau membuat model sistem. Menurut Jogiyanto 2005, DFD merupakan diagram yang
menggunakan notasi simbol untuk menggambarkan arus data sistem. Keuntungan
dari penggunaan
DFD adalah
suatu sistem
memungkinkan untuk digambarkan dari level tertinggi kemudian diuraikan menjadi level yang lebih rendah diagram dekomposisi
namun DFD tidak menunjukkan proses pengulangan looping, proses keputusan, dan proses perhitungan.
24
II.3.4.1.1 Simbol Data Flow Diagram
Menurut Jogiyanto 2005 simbol yang digunakan pada DFD yaitu:
1. Kesatuan Luar External Entity Kesatuan luar external entity merupakan kesatuan
entity di lingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi, atau sistem lain yang berada pada
lingkungan luarnya yang memberikan input atau menerima output dari sistem.
Gambar 2.2 Simbol External Entity 2. Arus Data Data Flow
Arus data ini mengalir di antara proses, simpan data dan kesatuan luar. Arus data ini menunjukan arus dari
data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem.
Gambar 2.3 Simbol Data Flow
25
3. Proses Process Proses process menunjukan pada bagian yang
mengubah input menjadi output, yaitu menunjukan bagaimana satu atau lebih input diubah menjadi
beberapa output. Setiap proses mempunyai nama, nama dari proses ini menunjukan apa yang dikerjakan
proses.
Gambar 2.4 Simbol Process 4. Simpanan Data Data Store
Data Store merupakan simpanan dari data yang dapat
berupa suatu file atau database pada sistem komputer.
Gambar 2.5 Simbol Data Store
II.3.4.2 Entity Relationship Diagram ERD
Menurut Connoly
2010, ERD
digunakan untuk
menggambarkan struktur basis data secara logikal dalam bentuk diagram. ERD menggunakan sejumlah notasi dan simbol untuk
menggambarkan stuktur dan hubungan antar data. Terdapat 3 tiga komponen dalam ERD, yaitu :
26
1. Entitas Entity Entitas merupakan individu yang mewakili sesuatu yang nyata
eksistensinya dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain. Entitas dapat berupa objek, orang, konsep, abstrak atau kejadian.
2. Relasi Relationship Adalah hubungan atau asosiasi suatu entitas dengan dirinya sendiri
atau dengan entitas lainnya. Relationship digambarkan sebagai garis yang menghubungkan entitas-entitas yang dipandang memiliki
hubungan antara satu dengan yang lainnya. 3. Atribut Atributte
Atribut mendeskripsikan karakteristik dari suatu entitas. Umumnya penetapan atribut bagi sebah entitas didasarkan pada fakta yang ada.
Terdapat 3 tiga macam relasi dalam hubungan atribut dalam satu file, yaitu :
1. Relasi Satu ke Satu One to One Relationsip Hubungan antara file pertama dengan kedua adalah satu banding satu
dengan relasi antar keduanya di wakilkan dengan tanda panah tunggal.
2. Relasi Satu ke Banyak One to Many Relationsip Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah satu banding
banyak atau dapat pula dibalik, banyak banding satu dengan relasi antara keduanya diwakilkan dengan tanda panah ganda untuk
menunjukan hubungan banyak tersebut.
27
3. Relasi Banyak ke Banyak Many to Many Relationsip Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah banyak
banding banyak dengan relasi antar keduanya diwakilkan dengan tanda panah ganda untuk menunjukan hubungan banyak tersebut.
II.4 Bahasa Pemrograman PHP
PHP adalah bahasa penulisan server-side yang dibuat khusus untuk web dan menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis. Maksud dari
bahasa penulisan server-side adalah sintaks dan perintah-perintah yang diberikan sepenuhnya dijalankan pada server tetapi disertakan pada dokumen HTML biasa.
Ketika pengguna membuka halaman web, server akan memproses perintah PHP lalu mengirimkan hasilnya pada browser pengguna.
PHP merupakan software yang open source dan memiliki kemampuan lintas plat
form. PHP mampu berjalan di Windows dan beberapa versi Unix, dan PHP dapat dibangun sebagai modul pada web server Apache dan sebagai binary yang dapat
berjalan sebagai CGI. PHP dapat mengirim Http header, dapat mengeset cookies, mengatur authentication dan redirect users. PHP menawarkan koneksitas yang baik
dengan beberapa basis data antara lain Oracle, Sybase, MySQL, dBase, dan tidak terkecuali semua yang ber-interface ODBC. Jika PHP berada pada halaman web,
maka tidak akan dibutuhkan lagi pengembangan lingkungan khusus atau direktori khusus. Struktur dasar PHP: