168 Kelas XII SMA MA SMK MAK
Semester 1
K
arya seni berawal dari sebuah konsep berupa gagasan-gagasan atau ide- ide pencipta yang akan dikomunikasikan kepada penonton. Konsep itu
kemudian  dituangkan  ke  dalam  media  ungkap  teater  maka  lahirlah  sebuah karya teater. Proses produksi yang diawali dengan konsep hingga terwujudnya
sebuah karya teater disebut proses kekaryaan teater. Nilai  karya  teater  dan  karya  seni  lainnya  terletak  pada  keunikannya.
Istilah  lain  dapat  disebut  orisinal. Artinya,  karya  seni  itu  tidak  ada  duanya dan  belum  pernah  diciptakan  atau  digagas  orang  lain  sebelumnya.  Sesuatu
yang unik adalah sesuatu yang lain daripada yang lain, utuh ciptaan sesorang seniman atau kelompok seniman yang tergabung dalam suatu produk karya
seni. Keutuhan, orisinalitas, keunikan merupakan hal-hal yang menjadi target capaian dalam proses karya cipta seni. Keunikan bukan semata-mata dambaan
seorang atau kelompok pencipta seni, melainkan juga harapan dan tuntutan apresiator seni.
A. Konsep Karya Cipta Teater
Sebuah karya seni teater diproduksi untuk disajikan kepada masyarakat penonton.  Antara karya yang diciptakan oleh penggarap dengan penonton,
terselip sebuah tujuan, yaitu komunikasi. Apa yang dikomunikasikan adalah ide-ide atau gagasan-gagasan seni. Komunikasi dapat terwujud apabila ada
kesesuaian  antara  karya  cipta  teater  dengan  tingkat  apresiasi  penontonya. Dengan kata lain bahwa antara karya seni teater dengan penontonnya harus
ada  kesesuaian.  Oleh  karena  demikian,  dalam  penyajian  teater  senantiasa mempertimbangkan unsur-unsurnya hingga terwujud sebuah komunikasi.
eunikan  sebuah  gagasan  seni  dapat  dapat  tanggapi  melalui  teknik pengungkapan  ide-ide  dalam  bentuk  media  ungkap  seni.  Teater  yang
senantiasa menyertakan berbagai media ungkap seni membutuhkan kemampuan teknis  para  penggarap  untuk  mengolah  dan  mengomunikasikannya  kepada
penonton. Gagasan yang orisinal dan unik harus didukung oleh kemampuan teknis  mengomunikasikannya  kepada  penonton.  Jika  tidak,  harapan  tidak
akan  menjadi  kenyataan,  gagasan  tidak  akan  tersampaikan  secara  ideal. Dengan  demikian,  orisinalitas  dan  keunikan  yang  digagas  oleh  penggarap
seni  tidak  akan  dapat  ditanggapi  oleh  penonton.  Jika  kondisi  itu  terjadi, komunikasi seni tidak berjalan dengan baik. Teknik pengungkapan gagasan-
gagasan dalam teater banyak tertumpu pada pemain.  Pemain adalah unsur pokok dalam teater, sedangkan yang lainnya adalah unsur pendukung untuk
memperkuat permainan. Jika unsur pokoknya jelek maka pertunjukan tersebut dapat  dikatakan  gagal.  Bagi  pemeran  ada  tiga  hal    yang  harus  dilakukan
dalam proses pencarian karakter tokoh yang sesuai dengan lakon, yaiyu 1 memahami naskah, 2 observasi, dan 3 latihan. Setelah memahami naskah
yang akan digarap, kemudian mengadakan observasi ke suatu tempat yang Setelah  mempelajari  konsep,  teknik  dan  prosedur  berkarya  teater,
peserta didik diharapkan mampu melakukan berikut 1.  Mengidentiikasi  gagasan-gagasan  atau  ide-ide  yang  diusung  dalam
karya teater. 2.  Mengidentiikasi nilai-nilai yang terkandung dalam karya teater.
3.  Mengidentiikasi teknik dalam mengolah media ungkap dalam karya teater.
4.  Menganalisis karya teater secara utuh. 5.  Menunjukkan kelemahan dan kekuatan masing-masing unsurnya.
6.  Membuat ulasan lisan tentang karya teater yang ditanggapinya. 7.  Membuat resume pergelaran teater yang ditontonnya.
8.  Mempresentasikan karya kritiknya  dalam forum diskusi dengan teman
sekelasnya. 9.  Menyusun naskah drama.
10. Mempresentasikan hasil kreativitas dalam bentuk pergelaran.
Di unduh dari : Bukupaket.com
169 Seni Budaya
Sebuah karya seni teater diproduksi untuk disajikan kepada masyarakat penonton.  Antara karya yang diciptakan oleh penggarap dengan penonton,
terselip sebuah tujuan, yaitu komunikasi. Apa yang dikomunikasikan adalah ide-ide atau gagasan-gagasan seni. Komunikasi dapat terwujud apabila ada
kesesuaian  antara  karya  cipta  teater  dengan  tingkat  apresiasi  penontonya. Dengan kata lain bahwa antara karya seni teater dengan penontonnya harus
ada  kesesuaian.  Oleh  karena  demikian,  dalam  penyajian  teater  senantiasa mempertimbangkan unsur-unsurnya hingga terwujud sebuah komunikasi.
K
eunikan  sebuah  gagasan  seni  dapat  dapat  tanggapi  melalui  teknik pengungkapan  ide-ide  dalam  bentuk  media  ungkap  seni.  Teater  yang
senantiasa menyertakan berbagai media ungkap seni membutuhkan kemampuan teknis  para  penggarap  untuk  mengolah  dan  mengomunikasikannya  kepada
penonton. Gagasan yang orisinal dan unik harus didukung oleh kemampuan teknis  mengomunikasikannya  kepada  penonton.  Jika  tidak,  harapan  tidak
akan  menjadi  kenyataan,  gagasan  tidak  akan  tersampaikan  secara  ideal. Dengan  demikian,  orisinalitas  dan  keunikan  yang  digagas  oleh  penggarap
seni  tidak  akan  dapat  ditanggapi  oleh  penonton.  Jika  kondisi  itu  terjadi, komunikasi seni tidak berjalan dengan baik. Teknik pengungkapan gagasan-
gagasan dalam teater banyak tertumpu pada pemain.  Pemain adalah unsur pokok dalam teater, sedangkan yang lainnya adalah unsur pendukung untuk
memperkuat permainan. Jika unsur pokoknya jelek maka pertunjukan tersebut dapat  dikatakan  gagal.  Bagi  pemeran  ada  tiga  hal    yang  harus  dilakukan
dalam proses pencarian karakter tokoh yang sesuai dengan lakon, yaiyu 1 memahami naskah, 2 observasi, dan 3 latihan. Setelah memahami naskah
yang akan digarap, kemudian mengadakan observasi ke suatu tempat yang
Seniman Penonton
Karya teater
B. Teknik Pengungkapan Gagasan