Kutipan novel berikut soal nomor 28 dn 29. Perempuan-Perempuan Matahari
Tiap hari Cendana membantu ibunya memarut puluhan butir kelapa. Mereka membuat minyak kelapa yang pagi-pagi sekali harus disetor ke pasar. Pulang agak siang,
Cendana langsung membantu ibunya memasak. Untuk mencari tambahan nafkah satu-dua ribu perak, Jero Sadat warung kecil yang menjual lawar dan pepes tlengis. Keringat kedua
perempuan itu benar-benar diperas habis untuk sekadar bias hidup. Bagi Cendana, sekolah hanya impian yang terlalu mewah.
28. Amanat dalam kutipan tersebut adalah … .
A. Bekerja keraslah untuk meraih kehidupan lebih baik B. Hendaklah kita meringankan pekerjaan orang lain
C. Janganlah menyia-nyiakan penghasilan orang tua kita D. Orang tua hendaknya memberikan kesempatan kepada anak untuk bersekolah
E. Setiap orang harus tolong-menolong dalam mencari nafkah
29.Watak tokoh Cendana dalam kutipan tersebut adalah …
A. baik B. sabar
C. rajin D. tegar
E. ramah
30. Cermati paragraf deskripsi berikut
Di pinggir jalan banyak orang berjualan kue dan minuman. Harga kue dan minuman sangat terjangkau. Sayang, banyak lalat karena tidak jauh dari tempat itu ada tumpukan
sampah. Dari tumpukan sampah lalat terbang, lalu hinggap di kue dan minuman. Orang- orang yang makan tidak merasa terganggu. Oleh karena itu, … .
Kalimat yang tepat untuk melengkapi paragraf tersebut adalah … A. Mereka tidak terganggu dengan tumpukan sampah yang mulai menggunung
B. Mereka tetap menikmati makanan dan minuman sambil beristirahat C. Banyak pembeli yang tidak suka dengan kehadiran lalat tersebut
D. Lalat-lalat itu memang suka hinggap di tumpukan sampah E. Orang-orang suka jajan di tempat itu karena murah.
31. Cermati kutipan cerpen berikut berikut
Purnama yang Tak Kunjung Hadir Sudah lima bulan ini Memey bekerja di tempat fotokopi milik babah Liong.
Setiap pulang sekolah ia tidak pulang ke rumah, ia langsung ke tempat fotokopi Babah Liong yang letaknya di pinggir jalan perempatan Shinta Karawaci tidak jauh dari
sekolahnya. Ia bias bekerja di sana karena karena istri babah Liong menaruh kasihan kepadanya. Saat sembahyang cap Go Me, Memey bertemu dengan istri Babah Liong.
Saat itu ia sedang menangis tersedu-sedu di depan patung Buddha. Ia sedih mengenang ayahnya. Biasanya 15 hari setelah tahun baru Imlek, tepatnya pada perayaan Cap Go
Me, ia dan adik-adiknya diajak ayahnya ke pinggir Sungai Cisadane dekat Plaza Robinson untuk melihat perahu naga dan tarian Barongsai yang sangat panjang. Kini
semua itu tinggal kenangan.
Kalimat esai yang sesuai dengan kutipan cerpen tersebut adalah . . . A. Tokoh Memey biasa hidup prihatin. Ia harus bekerja mencari nafkah pada usia belia.
B. Memey beruntung bertemu sosok istri Babah Liong yang menaruh kasihan kepadanya.
Istri Babah Liong memberi pekerjaan ringan sekadar untuk membantu keluarga. C. Cerita ini tidak masuk akal karena tidak ada seorang pun warga keturunan Tionghoa
yang hidup memprihatinkan. D. Cerita ini mengangkat realitas kehidupan warga keturunan Tionghoa. Banyak pesan
dipetik yaitu nilai social, moral, agama, dan pendidikan. E. Cerita ini sangat menghibur untuk dijadikan bahan bacaan anak-anak hingga dewasa.
32. Cermati kutipan cerpen
