4
Menurut Levi dan Weitz 2001 bau merupakan aroma-aroma yang dihadirkan dalam ruangan untuk menciptakan selera makan yang timbul dari aroma makanan, minuman dan
aroma ruangan pewangi, aroma terapi, dll.
4. Pendengaran Hearing
Tingkat suara misalkan dalam percakapan, melayani staf, suara dapur, dan musik sangat mempengaruhi atmosfer. Tingkat suara yang dapat diterima oleh telinga dapat
mencerminkan usia atau umur pendengar Secara umum, semakin tua kelompok usia, semakin sedikit intensitas suara yang dapat diterima Quinn 1981. Sedangkan menurut Levy dan
Weitz 2001 suara merupakan keseluruhan alunan suara yang dihadirkan dalam ruangan untuk menciptakan kesan rileks yang terdiri dari live musik yang disajikan restoran dan
alunan music dari sound system. Suara yang didengarkan dapat menyenangkan atapun menjengkelkan bagi seorang konsumen. Musik yang disajikan juga dapat membuat
konsumen tinggal lebih lama, dan membeli banyak makanan dan jika musik yang disajikan tersebut tidak sesuai dengan konsumen maka para konsumen dapat lebih cepat meninggalkan
restoran dengan musik yang di sajikan dapat menciptakan suatu citra dan menarik atau mengarahkan perhatian konsumen Lamb, Hair, Mc-Daniel, 2001
.
Musik yang di mainkan dengan cepat akan mempengaruhi konsumen, konsumen akan menghabiskan lebih cepat makanan yang disajikan ketika musik di mainkan dengan cepat.
Sementara musik yang dimainkan dengan lambat para konsumen akan menghabiskan waktu makan lebih lama dalam restoran Wilson, 2003.
5. Suhu Temperature
Suhu ruang makan, makanan, dan minuman mempengaruhi persepsi atmosfer tiap individu. Sebuah ruang nyaman dengan suhu yang hangat dan makanan yang disajikan
tersebut panas menggambarkan perasaan yang berkualitas. Variasi dari suhu normal dapat dilihat dengan cepat karena kebanyakan orang sangat sensitif terhadap suhu Quinn, 1981.
Pelayanan yang cepat mendukung itu semua. Dalam proses pemasakan yang disesuaikan dengan makanan yang disesuaikan oleh permintaan oleh pelanggan maka para
koki tersebut membuat makanan dengan suhu yang tepat, misalkan pelanggan memesan sup, maka koki akan membuat sup dengan suhu yang panas dan karyawan yang lain
mengantarkan sup tersebut ke pelanggan masih dalam keadaan yang hangat.
Pengelola rumah makan pun juga harus mengatur suhu udara, agar udara dalam ruangan jangan terlalu panas atau
dingin Barry dan Evans, 2004.
6. Tempo