mutu dapat dicapai melalui perubahan berkelanjutan tidak dengan program-program singkat
82
.
2. Pembelajaran
a. Pengertian Pembelajaran
Pembelajaran merupakan proses belajar mengajar yang dilakukan dalam dunia pendidikan, pendidikan formal maupun non-
formal. Kata “pembelajaran” berasal dari kata “ajar” yang berarti
petunjuk yang diberikan kepada orang supaya diketahui atau diturut, sedangkan pembelajaran berarti proses, cara, perbuatan, menjadikan
orang atau makhluk hidup belajar. Menurut Kimble dan Garmezy, pembelajaran adalah suatu perubahan perilaku yang relatif tetap dan
merupakan hasil praktik yang diulang-ulang. Pembelajaran memiliki makna bahwa subjek belajar harus dibelajarkan bukan diajarkan.
Subyek belajar yang dimaksud adalah siswa atau disebut juga pembelajar yang menjadi pusat kegiatan belajar. Siswa sebagai subjek
belajar dituntut untuk aktif mencari, menemukan, menganalisis, merumuskan, memecahkan masalah, dan menyimpulkan suatu
masalah.
83
82
Nana Syaodih Sukmadinata, dkk,
Pengendalian Mutu pendidikan Sekolah Menengah
, Bandung: PT. Refika Aditama, 2006 hal 8-10.
83
Muhammad Thobroni dan Arif Mustofa,
Belajar dan Pembelajaran
, Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2013, hal. 18.
Definisi pembelajaran berkaitan dengan pengertian belajar itu sendiri. Oleh karena itu perlu pembahasan tentang pengertian belajar.
Pengertian belajar sangat banyak ditemukan dalam berbagai literatur. Menurut sudirman dalam bukunya yang berjudul interaksi dan
motifasi belajar mengajar, belajar adalah berubah dalam hal ini yang dimaksud belajar berarti usaha sadar mengubah tingkah laku
84
. Pembelajaran dapat diartikan sebagai suatu peristiwa atau
situasi yang sengaja dirancang dalam rangka membantu dan mempermudah proses belajar dengan harapan dapat membangun
kreatifitas siswa. Dengan demikian pendekatan pembelajaran lebih menekankan kepada semua peristiwa yang dapat berpengaruh secara
langsung kepada efektifitas belajar siswa
85
. Istilah pembelajaran memiliki hakikat atau perancangan
sebagai upaya untuk membelajarkan siswa. Itulah sebabnya dalam belajar, siswa tidak hanya berinteraksi dengan guru sebagai salah satu
sumber belajar, akan tetapi mungkin siswa juga berinteraksi dengan keseluruhan sumber belajar yang dipakai untuk mencapai tujuan
pembelajaran yang diinginkan. Oleh karena itu, pembelajaran memusatkan pada “apa yang dipelajari siswa”.
86
84
Sardirman,
Interaksi
dan
Motifasi Belajar
, jakarta :PT. Raja Grafindo Persada ,2004,hal.45
85
Abdul Ranchman Shaleh,
Madrasah Dan Pendidikan Anak Bangsa, Visi, Misi, Dan Aksi
, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,2004, hal 211.
86
Hamzah B Uno,
Perencanaan Pembelajaran
, Jakarta : PT. Bumi Aksara,2007 hal.2
b. Pengertian pembelajaran menurut para ahli