54
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS
Bab ini berisi hasil pengujian terhadap alat yang sudah dikerjakan serta analisis sistem yang telah direalisasikan. Pengujian terdiri dari pengujian sistem pengisian data,
pengoperasian manual, pengujian pemanggilan data dan pengujian perhitungan
data record.
analisis yang disajikan dalam skripsi ini adalah mengenai hasil realisasi sistem yang dibuat yaitu perbandingan hasil realisasi terhadap rancangan awal, dan analisis
pengoperasian.
4.1 Pengujian Sistem
Dalam pengujian sistem, meliputi pengujian perangkat keras, pengolahan data pada perangkat lunak. Pengujian perangkat keras meliputi perangkat mekanik dan
pengkabelan perangkat elektronik.
Gambar 4.1. Bagian Sistem yang akan diuji
55
Pengujian perangkat lunak membahas mengenai hubungan kinerja HMI, PLC dan step motor dalam hal pengisian dan pengolahan data.
Input
data dan monitor data dilakukan di HMI, pengolahan data dikerjakan di PLC dan output berupa pulsa
digunakan untuk menggerakkan Motor Step.
4.1.1 Pengujian Perangkat Keras
Perangkat keras yang akan diuji adalah Perangkat mekanik dan pengujian input PLC.
4.1.1.1 Pengujian Mekanik
Perangkat mekanik yang dipasang dalam skripsi ini setelah dirakit dan dipasang ke mesin diuji secara manual dengan cara memutar menggunakan tangan pada
timing pulley
pada poros motor ke arah kiri dan ke arah kanan. Apabila berat putarannya naik atau bahkan macet berarti terdapat kesalahan dalam
pemasangan mekanik. Penyebab utama kemacetan adalah terjadi ketidaksejajaran dalam pemasangan
linear screw.
Dalam hal ini harus dilakukan penyesuaian kesejajaran pemasangan
linear screw
hingga berat putarannya menjadi sama pada semua posisi.
Gambar 4.2.
Timing Pulley
pada poros motor
56
Setelah dilakukan beberapa penyesuaian pada perangkat mekanik maka hasil pengujian perangkat mekanik menunjukkan hasil bahwa ketika poros motor dapat
diputar dengan tangan dari titik nol sampai dengan titik maksimal dan kembali ke titik nol.
4.1.1.2 Pengujian Input PLC.
Input PLC terdiri dari sebuah
Foot Switch
dan tiga buah
Proximity Switch
.
Foot Switcth
dan
Proximity Switch
tersebut dihubungkan ke terminal X di PLC. Pengujian
Foot Switch
dilakukan setelah dihubungkan ke input PLC, caranya dengan menekan
Foot Switch
dan memantau indikator pada input PLC.
Foot Switch
yang digunakan adalah CNTD CFS-302, 15A, 220 VAC.
Gambar 4.3. Pengujian
Foot Switch
Hasil pengujian terpantau indikator menyala ketika
foot switch
ditekan dan indikator mati ketika tidak ditekan.
Pengujian
Proximity Switch
dilakukan dengan mendekatkan logam pada permukaan
Proximity Switch
dan memantau pada input PLC terkait.
57
a
b
Gambar 4.4. Pengujian
Proximity Switch
a Kondisi Off, b Kondisi On
Hasilnya ketika didekatkan dengan logam indikator akan menyala dan apabila dijauhkan lebih dari 10 mm dari permukaan deteksinya indikator akan mati.
4.1.2 Pengujian Pengisian Data
Sebagai pengaman dalam memasukkan data operasi maka digunakan kode untuk dapat mengakses pengisian data. Pada saat pengujian dilakukan PLC terhubung dengan
PC dengan tujuan dapat memonitor kode yang diisikan.
4.1.2.1 Input Kode
Untuk masuk ke menu EDIT, dari MENU UTAMA dapat dilakukan dengan menyentuh EDIT pada HMI.
58
Gambar 4.5 Layar HMI pada menu EDIT
Untuk dapat memonitor input kode yang beralamat D14,
ladder
PLC dimonitor menggunakan PC. Sebelum kode dimasukkan D14 bernilai 0, setelah D14 diisi dengan
kode maka akan dibandingkan dengan D313. Jika kode yang dimasukkan tidak sama maka M118 akan aktif artinya kode yang dimasukkan keliru.
a
59
b Gambar 4.6. Input Kode Salah a Layar HMI pada menu EDIT, ENTRY
CODE ERROR , b. Monitor PLC
Apabila kode yang dimasukkan pada D14 sama dengan data yang adadi D313, maka M119 akan aktif, artinya kode yang dimasukkan benar.
a
60
b Gambar 4.7. Input Kode Benar a. Layar HMI pada menu EDIT, ENTRY CODE
OKE b. Monitor PLC
Kesimpulannya program untuk input kode sudah benar dan dapat digunakan.
4.1.2.2 Ubah Kode
Untuk melakukan perubahan kode, pada layar HMI sentuh CHANGE CODE, lalu isikan kode baru dan isikan kembali kode barunya dengan menyentuh kotak di sebelah
CONFIRM CODE. Pengujian juga dilakukan dengan melakukan monitor
ladder
PLC pada PC. CHANGE CODE adalah mengisikan data baru pada alamat D15, CONFIRM CODE
adalah dengan mengisikan data baru pada alamat D16. Jika data yang dimasukkan ke D15 tidak sama dengan data yang dimasukkan ke
D16 maka M121 akan aktif dan kode baru dinyatakan keliru.
61
Gambar 4.8. Monitor PLC, CHANGE CODE keliru.
Apabila data yang dimasukkan ke D15 sama dengan data yang dimasukkan ke D16 maka M120 aktif, artinya data yang dimasukkan adalah benar.
Gambar 4.9. Monitor PLC, CHANGE CODE benar.
Kesimpulannya program untuk ubah kode dinyatakan sesuai dan dapat digunakan.
62
4.1.2.3 Isi Data
Pengisian data program operasi hanya dapat dilakukan apabila kode yang dimasukkan sudah benar. Dengan menekan panah ke kanan pada halaman Input Kode,
maka layar HMI akan berganti ke halaman SET PROGRAM.
a
b Gambar 4.10. Set Program a. Layar HMI b. Program HMI
Dengan menuliskan Nomor Program di D0 dengan pilihan angka 0 sampai dengan 9, artinya Nomor Program operasi akan terisi. Dengan menuliskan pilihan angka
63
0 sampai dengan 9, berarti menuliskan Nomor Proses yang akan diisi D8 adalah nilai lama pada program yang akan diganti isinya. Sedangkan D6 adalah nilai program baru
yang akan dimasukkan. Misalnya jika yang akan diisikan adalah Program Nomor 0 dan Proses Nomor 0,
maka pada HMI dituliskan sebagai berikut : PRG NO : 0
PRC NO : 0 Maka karena M106 telah aktif, kemudian M40 dan M50 akan aktif. Dengan
menyentuh angka 0 di NEW maka kita bisa memasukkan angka baru pada alamat D6. Kemudian sentuh tanda panah M21 berarti akan memindahkan nilai D6 ke D200.
Karena D200 adalah data Program no 0 dan Proses nomer 0 masih ditampilkan, maka pada program PLC nilai D200 dipindahkan ke D8 untuk ditampilkan sebagai nilai
program yang baru NEW. Demikian pula untuk Nomor Program dan Nomor Proses berikutnya telah sesuai
dengan rancangan yang disebutkan dalam pembahasan BAB III.
Gambar 4.11. Monitor PLC, Isi Data
4.1.3 Pengujian Pengoperasian Manual
Pengujian ini dilakukan pada menu MAN. Dengan menyentuh panah ke atas atau menyentuh panah ke bawah. Jika panah ke atas yang disentuh maka motor akan berputar
ke kanan, dan apabila disentuh panah ke bawah akan berputar ke kiri.
64
Gambar 4.12. Layar HMI menu MAN
Artinya program dan fungsi manual dapat telah sesuai dan dapat digunakan sesuai rancangan yang telah dibuat.
4.1.4 Pengujian Pemanggilan Data
Pemanggilan data dilakukan pada menu MONITOR,
ladder
PLC dipantau menggunakan PC.
a
65
Gambar 4.13. MONITOR a. Layar HMI b. Program HMI
Pada HMI Nomor Program diisikan pada data D3 yang memiliki type
numerical input
sedangkan D4 memiliki type
numerical display.
Artinya PLC akan mengaktifkan Nomor Program seperti yang diisikan pada D3 dan akan mengaktifkan Nomor Proses
secara berurutan mulai dari 0 sampai dengan 9.
Gambar 4.14. Monitor PLC, Data Call
M105 artinya mengaktifkan menu MONITOR pada HMI dan PLC. M61 berarti Program Nomor 1 sedang diaktifkan, dan M70 adalah urutan proses yang akan
dikerjakan yaitu nomor 0. Jika M70 aktif maka data dari D210 Program Nomor 1, Proses Nomor 0 akan dipindahkan ke Display di HMI D8. D210 juga dipindahkan ke
D400. D400 inilah yang kemudian digunakan untuk memberi perintah kepada Driver Step untuk menggerakkan motor Step.
66
Selanjutnya apabila
foot switch
diaktifkan maka artinya mengaktifkan M71. Dengan demikian D211 dipindahkan ke D8 untuk ditampilkan. D211 juga dipindahkan
ke D400 untuk member perintah kerja kepada motor step. Dengan demikian program pemanggilan data dapat digunakan dengan baik.
4.1.5 Pengujian Memasukkan
Data Record Data Record
digunakan untuk memantau sejauh mana mesin digunakan. Dengan mengisikan angka di
Records Prog No
, maka di
Program Operated
akan muncul jumlah pengoperasian dari program yang dipilih. Disamping itu juga dapat
dilihat jumlah total pengoperasian mesin.
a
b Gambar 4.15. RECORDS. a. Layar HMI b. Program HMI
67
Perhitungan dilakukan dengan menambahkan setiap program yang dipanggil. Penambahan terjadi ketika proses pengoperasian dilakukan, yaitu apabila Program
dipanggil dan Proses telah dikerjakan. Artinya jika kita lihat di program PLC, maka M105 aktif dan proses nomor 0 M70 dilakukan dengan menekan
foot switch
M4. Maka dikalukan penambahan pada D410 dengan nilai 1. D410 adalah tempat
penyimpanan data jumlah pengoperasian Program Nomor 0. Data penyimpanan pengoperasian program adalah di alamat D410 sampai
dengan D419.
Gambar 4.16. Monitor Program PLC, Data Records
68
Dari alamat D410 sampai dengan D419 tersebut kemudian tergantung pada pemanggilan nomor Program yang akan dilihat catatan pengoperasiannya akan
dipindahkan ke D31 untuk ditampilkan di HMI.
Gambar 4.17. Monitor Program PLC,
Display Data Records
69
Untuk melihat jumlah total pengoperasian program yang telah dioperasikan, maka D410 sampai dengan D419 dijumlahkan dengan menggunakan D420 sampai
dengan D427, dan jumlah akhir ditampilkan di HMI dengan alamat D32
Gambar 4.18. Monitor PLC, Total
Data Records
Berdasarkan monitor yang dilakukan di HMI, dan Monitor Program pada PLC, maka program data record dinyatakan sesuai dengan perencanaan dan dapat
digunakan dengan benar.
70
4.2 Analisis