8
Kelompok dengan tipe ketiga adalah project identity. Konstruksi identitas ini oleh Castells dirujuk dari definisi yang dipaparkan oleh Alain Tourine
Castells, 2010: 10 sebagai berikut: “I name subject the desire of being individuals, or creating a personal
history, of giving meaning to whole realm of experiences of ndividual life…The transformation of individuals into subjects results from the
necessary combination of two affirmations: that of individuals against communities, and that of individuals against the market.”
Subject bukanlah individual, walaupun mereka dibuat dan di dalam individu. Mereka adalah kolektifitas aktor-aktor sosial dimana melaluinya individu-individu
dapat meraih makna secara holistik melalui pengalaman mereka. Project identity lebih mengarah pada transformasi dari satu hal ke hal lain yang menjadi impian
aktor-aktor sosial. Misal, perayaan atas kebebasan berekspresi kaum gay atau lesbian dalam menunjukkan eksistensi mereka. Namun demikan sifat konstruksi
identitas ini sangat terkait dengan konteks yang sangat spesifik dimana isu tersebut dibangun.
C. Analisis Wacana Kritis Teun Van Dijk
Pada penelitian ini, penulis menggunakan analisis wacana kritis yang dikembangkan oleh Teun A Van Dijk. Pada dasarnya paradigma kritis melihat
wacana sebagai interaction histories. Van Dijk melihat wacana sebagai sebuah kognisi sosial, maka dari pada itu, metode yang dikembangkan oleh Van Dijk
cukup populer dipakai, karena mengolaborasi elemen-elemen wacana yang nantinya didayagunakan Eriyanto, 2001: 221. Menurut Van Dijk dalam Eriyanto
2001, penelitian atas teks tidak bisa hanya menganalisis dari saja, namun juga mengkaitkan dengan praktik produksi dari wacana tersebut.Teks bukan sesuatu
yang datang dari langit, bukan juga ruang hampa yang mandiri, akan tetapi, teks dibentuk dalam suatu praktik diskursus, suatu praktik wacana.
Teknik analisis model Van Dijk berupaya menggabungkan ketiga dimensi wacana ke dalam satu kesatuan analisis. Model dari analisis Van Dijk ini dapat
digambarkan sebagai berikut
Print to PDF without this message by purchasing novaPDF
http:www.novapdf.com
9
Teks. Dimensi teks dalam model Van Dijk mengarah pada struktur teks. Van Dijk
memanfaatkan dan mengambil analisis linguistik untuk memaknai teks terdiri atas beberapa strukturtingkatan yang masing-masing bagian saling mendukung.
Eriyanto 2001: 227 memberi gambaran struktur teks menurut Van Dijk sebagai berikut :
Struktur Makro
Makna global dari suatu yang dapat diamati dari topiktema yang dangkat oleh suatu teks
Superstruktur
Kerangka suatu teks, seperti bagian pendahuluan, isi, penutup, dan kesimpulan
Struktur Mikro
Makna lokal dari suatu teks yang dapat diamati dari pilihan kata, kalima dan gaya yang dipakai oleh suatu teks
Kognisi Sosial . Pandangan Van Dijk dalam Eriyanto 2001: 260 dapat dipahami
bahwa analisis wacana tidak dibatasi hanya pada struktur teks, karena struktur wacana itu sendiri menunjukkan atau menandakan sejumlah makna, pendapat, dan
ideologi. Untuk membongkar bagaimana makna tersembunyi dari teks kita membutuhkan suatu analisis kognisi dan konteks sosial. Pendekatan kognitif
didasarkan pada asumsi bahwa teks tidak mempunyai makna, tetapi makna itu diberikan oleh pemakai bahasa, atau lebih tepatnya kesadaran mental wartawan
yang membentuk teks tersebut. Dalam kajian ini, teks akan terbentuk berdasarkan kesadaran orang-orang yang memberi komentar dalam kasus ‘perang cuit’
Kont eks Kognisi sosial
t eks
Print to PDF without this message by purchasing novaPDF
http:www.novapdf.com
10
tersebut. Walaupun terkesan bersifat individual, Van Dijk tidak menafikan faktor sosial. Individu adalah sesuatu yang kompleks, proses pengertian atas
pengetahuan dan pengalaman sosial seseorang akan sangat mempengaruhi bagaimana dia berpikir terhadap sesuatu atau menanggapi sesuatu.
Analisis sosial
. Analisis sosial didasarkan pada asumsi bahwa konteks sosial yang ada di luar media mempengaruhi bagaimana wacana yang muncul dalam media.
Aplikasi pemahaman analisis sosial dalam kajian ini terkait dengan isu-isu yang tengah berlangsung ketita teks tersebut didiskusikan. Seseorang bukanlah subyek
kosong yang netral terhadap informasi seseorang. Pandangan seseorang atau kelompok terhadap sebuah kasus akan mempengaruhi bagaimana dia
mengkonstruksi dan memproduksi sebuah teks. Misal, seseorang yang hidup dari keluarga dan lingkungan yang terbiasa mengungkapkan keinginan dan
pemikirannya akan mempunyai cara pandang dan gaya yang berbeda dengan seseorang yang hidup dalam lingkungan yang tidak membiasakannya
mengutarakan pemikirannya. Pandangan tentang makna kebebasan juga akan berbeda dari dua orang ini. Titik penting dari analisis ini adalah untuk
menunjukkan bagaimana makna yang dihayati bersama, kekuasaan sosial diproduksi lewat praktik diskursus dan legitimasi, menurut Van Dijk, dalam
analisis mengenai masyarakat ini ada dua hal, yaitu praktik kekuasaan, kekuasaan tersebut sebagai kepemilikan yang dimiliki oleh suatu kelompok. Analisis wacana
memberikan perhatian yang besar pada apa yang disebut sebagai dominasi. Dominasi direproduksi oleh pemberian reproduksi oleh pemeberian akses yang
khusus pada satu kelompok dibandingkan kelompok lain diskriminasi.
D. Analisa Van Dijk atas Komentar-Komentar Artikel Perang Cuit