Dampak lingkungan dan NAB

DAMPAKLINGKUNGAN DAN
NAB

OLEH: MOCH. IQBAL MUALANA
YUDHA SATRIA PUTRA

Definisi
Nilai ambang batas adalah alternatif bahwa walau apapun yang terdapat
dalam lingkungan kerjanya, manusia merasa aman. Dalam perkataan lain,
nilai ambangbatas juga diidentikkan dengan kadar maksimum yang
diperkenankan. Kedua pengertian ini mempunyai tujuan sama.
 

Nilai Ambang Batas  Getaran
Untuk mengetahui pengaruh getaran terhadap
kesehatan kerja, maka perlu diketahui nilai ambang batas dari
getaran ini. Cara untuk mengetahui nilai ambang batas
dilakukan dengan mengukur getaran yang ada kemudian
dibandingkan dengan NAB yang diijinkan. Berikut ini NAB
getaran berdasarkan Keputusan Menteri Tenaga Kerja Nomor:
KEP-51/MEN/1999.

Tabel Nilai Ambang Batas Getaran untuk Pemajanan Lengan
dan Tangan





.

Nilai Ambang Batas Suhu
Di Indonesia, parameter yang digunakan untuk menilai tingkat
iklim kerja adalah Indeks Suhu Basah dan Bola (ISBB). Hal ini telah
ditentukan dengan Keputusan Menteri Tenaga Kerja Nomor: Kep51/MEN/1999, Tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika Di Tempat
Kerja, pasal 1 ayat 9 berbunyi :
“Indeks suhu Basah dan Bola (Wet Bulb Globe Temperature Index)
yang disingkat ISBB adalah parameter untuk menilai tingkat iklim
kerja yang merupakan hasil perhitungan antara suhu udara
kering, suhu basah alami dan suhu bola”
Untuk mengetahui iklim kerja di suatu tempat kerja dilakukan
pengukuran besarnya tekanan panas salah satunya dengan

mengukur ISBB atau Indeks Suhu Basah dan Bola (Tim Hiperkes,
2004), macamnya adalah: 
1. Untuk pekerjaan diluar gedung 
ISBB = 0,7 x suhu basah + 0,2 x suhu radiasi + 0,1 suhu kering 
2. Untuk pekerjaan didalam gedung 
ISBB = 0,7 x suhu basah + 0,3 x suhu radiasi



Alat yang dapat digunakan adalah :



 heat stress area monitor untuk mengukur suhu basah
temometer kata untuk mengukur kecepatan udara dan
termometer bola untuk mengukur suhu radiasi.
pengukuran iklim kerja dapat mengunakan questemt digital.
Pengukuran dilakukan pada tempat tenaga kerja melakukan
pekerjaan kira – kira satu meter dari pekerja.








Tabel Standar Iklim Kerja di Indonesia



a Beban kerja ringan membutuhkan kaloiri 100 – 200 kilo kalori /jam.
b. Beban kerja sedang membutuhkan kalori > 200 – 350 kilo kalori/ jam.
c. Beban kerja berat membutuhkan kalori > 350 – 500 kilo kalori /jam.
 



. Nilai Ambang Batas Kebisingan
Kebisingan dapat menyebabkan dampak jangka pendek
maupun jangka panjang pada pendengaran. Untuk

menanggulangi kebisingan di pabrik, beberapa Negara
menetapkan Nilai Ambang Batas (NAB) kebisingan.
Nilai Ambang Batas kebisingan di tempat kerja adalah
intensitas suara tertinggi yang merupakan nilai rata-rata, yang
masih dapat diterima tenaga kerja tanpa mengakibatkan
hilangnya daya dengar yang menetap untuk waktu kerja terus
menerus tidak lebih dari 8 jam sehari dan 40 jam seminggu.
Berikut ini batas waktu pemaparan kebisingan per hari yang
direkomendasikan oleh Departemen Tenaga Kerja Republik
Indonesia pada tahun 1999



Berikut ini batas waktu pemaparan kebisingan per hari yang
direkomendasikan oleh Departemen Tenaga Kerja Republik
Indonesia pada tahun 1999

. Nilai Ambang Batas Debu







Gas tertentu yang lepas ke udara dalam konsentrasi tertentu akan
membunuh manusia. Konsen trasi fluorida yang diperkenankan dalam
udara 2,5 mg/meter kubik. Fluorida dan persenyawaannya adalah
racun dan mengganggu metabolisme kalsium dan enzim. Sedangkan
hidrogen fluorida sangat initatif terhadap jaringan kulit, merusak
paru-paru dan menimbulkan penyakit pneumonia.Asam sulfida,
garam sulfida dan karbon disulfida adalah persenyawaan yang
mengandung sulfur. Persenyawaan sulfida dapat terurai dan lepas ke
udara menyebabkan kerusakan pada sel susunan saraf.
Dalam kadar rendah tidak berbau dan bila kadar bertambah
menyebabkan bau yang tidak enak gejalanya cepat menghebat
menimbulkan pusing, batuk dan mabuk.Uap, yaitu bentuk gas dari
zat tertentu tidak kelihatan dan dalam ruangan berdifusi mengisi
seluruh ruang. Yang harus diketahui adalah jenis uap yang terdapat
dalam ruangan karena untuk setiap zat berbeda.daya reaksinya. Zatzat yang mudah menguap adalah amoniak, chlor, nitrit, nitrat dan
lain-lain. 

 



Dalam kadar rendah tidak berbau dan bila kadar bertambah
menyebabkan bau yang tidak enak gejalanya cepat menghebat
menimbulkan pusing, batuk dan mabuk.Uap, yaitu bentuk gas
dari zat tertentu tidak kelihatan dan dalam ruangan berdifusi
mengisi seluruh ruang. Yang harus diketahui adalah jenis uap
yang terdapat dalam ruangan karena untuk setiap zat
berbeda.daya reaksinya. Zat-zat yang mudah menguap adalah
amoniak, chlor, nitrit, nitrat dan lain-lain. 
 Penimbunan debu dalam paru-paru akibat lingkungan
mengandung debu yaitu pada manusia yang ada di sekitarnya
bekerja atau bertempat tinggal. Kerusakan kesehatan akibat debu
tergantung pada lamanya kontak, konsentrasi debu dalam
udara,jenis debu itu sendiri dan lain-lain.
Asap adalah partikel dari zat karbon yang keluar dari cerobong
asap industri karena pembakaran tidak sempurna dari bahanbahan yang mengandung karbon. Asap bercampur dengan
kabut/uap air pada malam hari akan turun ke bumi bergantungan

pada daun-daunan ataupun berada di atas atap rumah.

TERIMAKASIH