TIM PENULIS KELAS B Jurusan Pendidikan B

TIM PENULIS KELAS B
Jurusan Pendidikan Bahasa Arab
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
Tahun 2015

PENGANTAR
EDALAM DUNIA PENDIDIKAN
MODERN
LEARNING
Editor:
AHMAD MAKKI HASAN

SITI WAHYUNI

Siti Wahyuni
PENGANTAR E-LEARNING DALAM DUNIA
PENDIDIKAN MODERN/Siti Wahyuni
Editor: Ahmad Makki Hasan
Malang, 23 Oktober 2015
13 hlm


Copy Right ©2015
Dilarang mengutip atau memperbanyak
sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin
tertulis dari Penerbit.
Hak penulis dilindungi undang- undang

All Right Reserved
Desain Cover
Hasan

: Ahmad Makki

Setting Layout, Montase : Tim Penulis Kelas B

E- learning Model Pembelajaran
Modern
(13150065)
SITI WAHYUNI


( [email protected] )
A.

Prolog

Revolusi teknologi informasi dan komunikasi
merupakan sebuah tantangan besar bagi dunia
pendidikan di Indonesia. Kalau kita hanya pasif
dan stagnan, dunia pendidikan Indonesia akan
segera tertinggal dari negara- negara tetangga.
Kita tidak akan mampu mengikuti perubahan
dunia yang berjalan dengan begitu cepat. Oleh
karena itu, tidak ada jalan lain bagi dunia
pendidikan kita, kecuali “menyingsingkan lengan
baju”, mencurahkan segenap kemampuan, dan
memanfaatkan semua potensi yang ada demi
mengejar ketertinggalan dalam bidang teknologi
informasi dan komunikasi di era globalisasi
sekarang ini.
Tidak bisa dipungkiri memang perkembangan

teknologi ini semakin hari semakin meningkat,
sistem komputer dari yang paling sederhana

hingga saat ini melalui jaringan internet semakin
maju. Keberadaannya sangat diperlukan baik
sebagai media informasi maupun komunikasi.
Dalam pembelajaranpun telah menggunakan
pemanfaatan internet yang mana pembelajaran
dilakukan dalam sistem pembelajaran jarak jauh
melalui belajar secara ektronik yang dikenal
dengan istilah e- learning.
Saat ini program- program e-learning banyak
diselenggarakan oleh lembaga pendidikan.
Perkembangan e- learning sebagai sistem
pembelajaran jarak jauh dewasa ini banyak
terjadi di kalangan lembaga pendidikan. Oleh
karena itu, prospek perkembangan e- learning
melalui internet dalam pembelajaran, khususnya
pembelajaran terbuka dan pembelajaran jarak
jauh atau open and distance learning (ODL)

sangat pesat.
A. Pengertian E- Learning
Dalam buku berbahasa Inggris, e-learning
didefinisikan sebagai berikut: e-learning as
instruction delivered on a digital device such as a
computer or mobile device that is intended to
support learning.1 Jadi, e-learning sebagai
instruksi yang disampaikan pada perangkat
digital seperti komputer atau perangkat mobile
yang ditujukan untuk mendukung pembelajaran.
1 Ruth Colvin Clark, E-learning and the Science of
Instruction, (United States of America: Wiley
Publisher, 2011),hlm. 11.

Istilah e- learning memiliki definisi yang sangat
luas. E- learning terdiri dari huruf e yang
merupakan singkatan dari electronic dan kata
learning yang artinya pembelajaran. Dengan
demikian e- learning bisa diartikan sebagai
pembelajaran dengan memanfaatkan bantuan

perangkat elektronik, khususnya perangkat
computer. Fokus paling penting dalam e- learning
adalah proses belajarnya (learning) itu sendiri,
dan bukan pada “e” (electronic),
karena
electronik hanyalah sebagai alat bantu saja.
Pelaksanaan e- larning menggunakan bantuan
audio, video, dan perangkat computer atau
kombinasi dari ketiganya.2
Istilah e- learning dapat pula didefinisikan
sebagai sebuah bentuk tekknologi informasi yang
diterapkan di bidang pendidikan dalam bentuk
dunia maya. Definisi e- learning sendiri
sebenarnya sangatlah luas bahkan sebuah portal
yang menyediakan informasi tentang suatu topic
dapat tercakup dalam lingkup e- learning ini.
Namun, istilah e- learning lebih tepat ditunjukan
sebagai
usaha
untuk

membuat
sebuah
tranformasi proses pembelajaran yang ada di
sekolah atau perguruan tinggi ke dalam bentuk
digital yang dijembatani oleh teknologi internet.3

2 Munir, Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Teknologi
Informasi dan Komunikasi, (Bandung: Alfabeta, 2009),
hlm. 169.
3 ........, Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Teknologi
Informasi dan Komunikasi, (Bandung: Alfabeta, 2009),
hlm. 169.

Dalam teknologi e-learning, semua proses
pembelajaran yang biasa didapatkan di dalam
sebuah kelas dilakukan secara live namun
virtual. Artinya pada saat yang sama seorang
pengajar mengajar di depan sebuah computer
yang ada di suatu tempat, sedangkan pembelajar
mengikuti pembelajaran tersebut dari computer

lain di tempat yang berbeda. Dalam hal ini,
secara langsung pengajar saling berkomunikasi
dan saling berinteraksi pada waktu yang sama
namun tempat yang berbeda. E- learning juga
mencakup banyak hal di luar lingkup teknologi
internet itu sendiri, kurikulum, desain dan
pengembangan e-learning,
menajemen elearning dan etika pembelajaran. Istilah elearning digunakan untuk mendukung usahausaha pembelajaran lewat teknologei computer
dengan internetnya.
E- learning sering pula disebut pembelajaran
online atau online course. Pembelajaran online
dalam pelaksanaannya memanfaatkan dukungan
jasa teknologi, khususnya teeknologi informasi
dan komunikasi, seperti computer, telepon,
audio, vido, transmisi satelit, dan seagainya.
Pembelajaran online ini memungkinkan untuk
menyelenggarakan pendidikan jarak jauh yang
bisa menjangkau lebih banyak orang dan
berbagai tempat sampai daerah terpencil atau
pedalaman

sekalipun
yang
membutuhkan
pendidikan.4
4 ......., Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Teknologi
Informasi dan Komunikasi, (Bandung: Alfabeta, 2009),
hlm. 170.

Secara terminologi, e- learning adalah sebuah
proses pembelajaran yang dilakukan melalui
network (jaringan komputer), biasanya lewat
internet atau intranet. E- learning berarti proses
transformasi pembelajaran dari yang berpusat
pada pengajar kepada berpusat pada pembelajar.
Pembelajaran tidak tergantung pada pengajar,
karena akses informasi (knowledge) lebih luaas
dan lengka, sehingga pembelajar dapat belajar
kapan saja dan dimana saja. E- learning
merupakan salah satu strategi atau metode
pembelajaran paling efektif yang mampu

menjangkau tempat yang sangat luas, dengan
biaya relative murah. Unteuk mengakses materi
pembelajaran pada e- learning diperlukan
komputer dengan jaringan internet atau intranet.
Pembelajaran pada e- learning tidak selalu
berada di kelas formal namun cukup dengan
menggunakan internet sebagai medianya. Elearning dapat mengatasi kendala jarak, ruang
dan waktu. Dengan demikian, pembelajaran
melalui e- learning bisa berlangsung kapan saja,
dimana saja, melalui jalur mana saja dengan
kecepatan apapun.
E- learning sangat berkembang karena relatif
tidak memerlukan biaya tinggi namun memiliki
jangkauan yang luas, sebab e- learning dapat
menjangkau hingga ke seluruh dunia tanpa
dibatasi oleh kondisi geografis, sehingga lebih
mudah
untuk
menyampaikan
informasi

pembelajaran.
B. Karakteristik E- learning

Karakteristik e- learning antara lain :5
a. Memanfaatkan jasa teknologi elektronik
sehingga dapat memproleh informasi dan
melakukan komunikasi dengan mudah dan
cepat,
baik
antara
pengajar
dengan
pembelajar,
atau
pembelajar
dengan
pembelajar.
b. Memanfaatkan media computer, seperti
jaringan computer (computer network) atau
digital media.

c. Menggunakan materi pembelajaran untuk
dipelajari secara mandiri (self learning
materials).
d. Materi pembelajaran dapat disimpan di
computer, sehingga dapat di akses oleh
pengajar dan pemblajar, atau siapa pun tidak
terbatas waktu dan tempat kapan saja dan
dimana saja sesuai dengan keperluannya.
e. Memanfaatkan komputer
untuk
proses
pembelajaran dan juga untuk mengetahui
hasil kemajuan belajar, atau administrasi
pendidikan,
serta
untuk
memperoleh
informasi yang banyak dari berbagai sumber
informasi.
C. Manfaat E- learning
Pemanfaatan e- learning tidak terlepas dari jasa
internet. Internet menjadi suatu kebutuhan,
karena berbagai informasi yang ada di dalamnya
dapat diakses secara mudah, kapan saja dan
5 Nursalam Ferry Efendi, Pendidikan Dalam
Keperawatan, (Jakarta: Salemba Medika, 2008), hlm.
135.

dimana saja. Pembelajaran dengan menggunakan
jasa internet akan mempengaruhi tugas pengajar
dalam proses pembelajaran dan cara belajar dari
pembelajar itu sendiri. Proses pembelajaran
tidak lgi didominasi oleh pengajar, melainkan
dilengkapi oleh teknologi yang berkembang
dengan pesat setiap saat, seperti computer.
Pelengkap lainnya adalah materi pembelajaran
jarak jauh, antara lain: 6
1) Pengajar
dan
pembelajar
dapat
berkomunikasi secara mudah dan cepat
melalui fasilitas internet tanpa di batasi oleh
jarak, tempat, dan waktu.
2) Pengajar
dan
pembelajar
dapat
menggunakan materi pembelajaran yang
ruang lingkup dan urutan sudah sistematis
terjadwal melalui internet, sehingga bagi
pengajar bisa menilai seberapa jauh materi
pembelajaran tersebut disajikan, dan bagi
pembelajar dapat menilai seberapa jauh
materi pembelajar tersebut dapat dipelajari
dan dikuasainya.
3) Dengan e- learning dapat menjelaskan materi
pembelajaran yang sulit dan rumit menjadi
mudah dan sederhana. Selain itu, materi
pembelajaran dapat disimpan pada computer,
sehingga pembelajar dapat mengulang atau
mempelajari kembali materi pembelajaran
yang telah dipelajarinya setiap saat dan
dimana saja sesuai dengan keperluannya.
4) Mempermudah dan mempercepat mengakses
atau memperoleh banyak informasi yang
6 ...., Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Teknologi
Informasi dan Komunikasi, (Bandung: Alfabeta, 2009),
hlm. 171.

berkaitan dengan materi pembelajaran yang
dipelajarinya dari berbagai sumber informasi
dengan melakukan akses di internet.
Informasi mudah diakses dari jarak jauh dan
tidak terbatas oleh waktu bisa kapan saja
dan tidak terbatas oleh tempat atau ruangan,
bisa di mana saja, tidak hanya terbatas harus
di ruangan kelas atau sekolah. Namun bisa di
rumah, di kamar, atau tempat lainnya.
5) Internet dapat dijadikan media untuk
melakukan diskusi antara pengajar dengan
pembelajar, atau dalam jumlah pembelajar
terbatas, bahkan massal.
D. Kelebihan E- learning
Penggunaan e- learning untuk pembelajaran
jarak jauh online sudah sering digunakan, karena
ada beberapa kelebihannya, yaitu:7
1. Meningkatkan interaksi pembelajaran
Pembelajaran jarak jauh online yang dirancang
dan
dilaksanakan
secara
cermat
dapat
meningkatkan kadar interaksi pmbelajaran
antara pembelajar dengan materi pembelajaran,
pembelajar dengan pengajar, dan antara
pembelajar dengan pembelajar lainnya dan juga
terpisah dari pengajar akan merasa lebih leluasa
atau bebas mengungkapkan pendapat atau
mengajukan pertanyaan karena tidak ada
7 ......, Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Teknologi
Informasi dan Komunikasi, (Bandung: Alfabeta, 2009),
hlm. 174.

pembelajar lainnya yang secara fisik mengamati
dirinya.
2. Mempermudah interaksi pembelajaran dari
mana dan kapan saja (time and place
flexibility)
Pembelajar dapat melakukan interaksi dengan
sumber belajar kapan saja sesuai dengan
ketersediaan waktunya dan di manapun dia
berada, karena sumber belajar sudah dikemas
secara elektronik dan tersedia untuk diakses
oleh pembelajar melalui online learning.
3. Memiliki jangkauan yang lebih luas ( potential
to reach a global audience)
Pembelajaran jarak jauh online yang fleksibel
dari segi waktu dan tempat, menjadikan jumlah
pembelajar yang dapat dijangkau kegiatan
pembelajaran melalui online learning semakin
banyak dan terbuka secara luase bagi siapa saja
yang membutuhkannya. Ruang, tempat, dan
waktu tidak lagi menjadi hambatan. Siapa saja,
di mana saja, dan kapan saja, seseorang dapat
belajar melalui interaksinya dengan sumber
belajar yang telah dikemas secara elektronik dan
siap diakses melalui online learning.
4. Mempermudah
penyempurnaan
dan
penyimpanan materi pembelajaran )easy
updating of content as well as archivable
capabilities).

Fasilitas yang tersedia dalam teknologi online
learning dan berbagai software yang terus
berkembang turut membantu mempermudah
pengembangan materi pembelajaran elektronik.
Demikian
juga
p-enyempurnaan
atau
pemutakhiran
materi
pembelajaran
yang
dikemas dapat dilakukan secara periodik dengan
cara yang lebih mudah sesuai dengan tuntutan
perkembangan keilmuannya.
E. Perkembangan E-learning dari masa ke
masa
Pada tahun 1990: CBT (Computer Based
Training). Era dimana mulai bermunculan
aplikasi e-learning dalam Personal Computer
(PC) stand alone ataupun dalam kemasan CDROM.8
Pada tahun 1994: Paket- paket CBT ( Computer
Based Training). Muncul dalam bentuk paketpaket yang lebih menarik dan diproduksi secara
massal.9
Pada tahun 1997: LMS (Learning Management
System). Seiring dengan perkembangan internet
di dunia, masyarakat dunia mulai terkoneksi
internet. Disinilah muncul LMS. Perkembangan
LMS yang semakin pesat membuat pemikiran
8 ...., Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Teknologi
Informasi dan Komunikasi, (Bandung: Alfabeta, 2009),
hlm. 204.
9 ....., Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Teknologi
Informasi dan Komunikasi, (Bandung: Alfabeta, 2009),
hlm.204.

baru untuk mengatasi masalah interoperability
antar LMS yang ada dengan suatu standard.
Seperti, standard yang dikeluarkan oleh AICC,
IMS, IEEE, LOM, dan sebagainya.10
Pada tahun 1999: Aplikasi e-learning berbasis
web, baik untuk pembelajar maupun administrasi
belajar mengajarnya. Semakin kaya dengan
perpaduan multimedia, video streaming, serta
penampilan interaktif dalam berbagai pilihan
format data yang lebih standard, berukuran kecil
dan stabil.
F. Analisis Dan Rancangan Mengembangkan
E-learning
Kebutuhan- kebutuhan yang harus dipenuhi
untuk mengembangkan e- learning, antara lain:11
1. University
Universitas)

Administration

(Administrassi

User
dengan role ini bertindak sebagai
pemegang hak tertinggi, dimana ia berhak untuk
membuat semua account user yang tersedia,
mengatur dan mengirganisasinya. Selain itu, ia
berhak untuk mengatur dan mengolah semua
master data yang ada.
10 ......, Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Teknologi
Informasi dan Komunikasi, (Bandung: Alfabeta, 2009),
hlm. 204.
11 ....., Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Teknologi
Informasi dan Komunikasi, (Bandung: Alfabeta, 2009),
hlm. 187.

2. Faculty Administration (Administrasi Fakultas)

User
dengan role
ini bertindak sebagai
administrator atau pengatur dalam ruang
lingkup fakultas. Ia hanya berhak untuk
mengatur dan mengolah semua master data yang
ada pada ruang lingkup fakultas.
3. Study Program Administration (Administrasi
Jurusan)

User dengan role ini bertindak sebagai
administrator atau pengatur dalam ruang
lingkup jurusan. Ia hanya berhak untuk
mengatur dan mengolah semua master data yang
ada pada ruang lingkup jurusan.
4. Teacher /Lecturer (Pengajar)

User dengan role ini bertindak sebagai pengajar.
Ia dapat mengatur mata kuliahnya, seperti
mengupload bahan msts kuliah maupun materi
soal mata kuliah yang bersangkutan.
5. Student (Pembelajar)

User dengan role ini bertindak sebagai
pembelajar
yang
bisa
membuat,
mengembangkan,
memanfaatkan,
dan
mengimplementasikannya
dalam
berbagai
bidang kehidupan.
G. Pengembangan “Search Engine” Sistem
E-learning

Search engine adalah fasilitas yang akan
mengatur dan mengolah berbagai aktivitas yang
dilakukan di dalam sistem e-learning yang
diciptakan khusus untuk kebutuhan e- learning
dibangun dengan melibatkan berbagai unsur,
diantaranya:12
1. Database
Pada dasarnya sistem database merupakan
komponen utama dari
e-learning. Database
tersebut akan menampung dan mengolah data
dari pembelajar, pengajar, pengunjung, anggota,
pelanggan,
pegawai
administrasi
dalam
mengelola materi pembelajaran, mata kuliah
atau
mata
pelajaran,
jadwal,
soal
dan
jawaban,nilai,
informasi
pembelajar
dan
pengejar, berita, dan lain- lain yang berhubungan
dengan kebutuhan e- learning.
2. Aplikasi Web Server (HTTP server)
Aplikasi web server adalah sebuah fasilitas yang
menyediakan kemudahan untuk online sistem.
3. Pemrograman Web
Teradapat banyak bahasa pemrograman yang
mendukung terhadap pembuatan HTML ( Hyper
Text Mark-up Language) yaitu bahasa standar
dalam pembangunan web.
12 ...., Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Teknologi
Informasi dan Komunikasi, (Bandung: Alfabeta, 2009),
hlm. 189.

4. Pasword

Pasword adalah unsur yang paling penting di
dalam berbagai sistem yang berhubungan
dengan
online.
Pasword
bertujuan
untukkeselamatan
database,
keamanan
informasi, transaksi dan keamanan berbagai
fasilitas yang dimiliki dalam online sistem.
5. Antar Muka (interface)
Penampilan
adalah
penting
dalam
pengembangan web, selain untuk menarik minat
pengunjung, juga untuk memberikan arahan
yang
jelas
kepada
pengguna
di
dalam
menggunakan web.
H.

Epilog

Pada dasarnya keberhasilan dari e- learning itu
terletak pada pengajar dan pembelajar itu
sendiri yang mana memiliki peran aktif dan
memiliki kemauan serta kemampuan dalam
memanfaatkan
teknologi
informasi
dan
komunikasi tersebut. E- learning juga sangat
dipengaruhi oleh tingkat daya beli pengajar dan
pembelajar terhadap fasilitas teknologi informasi
dan
komunikasi,
karena
elearning
membutuhkan dukungan infrastruktur dan
suprastruktur yang terkait dengan lembaga
pendidikan, pengajar, maupun pembelajar.

E-learning akan berhasil dengan baik jika
dilakukan
dengan
benar
dan
optimal.
Namun,bisa juga mengalami
k egagalan.

Kegagalan itu disebabkan oleh beberapa faktor
seperti salahnya penerapan pendekatan dalam
pembelajaran,
yaitu
tidak
menerapkan
pendekatan
pembalajaran
berpusat
pada
pembelajar melainkan pengajaran berpusat pada
pengajar.
Pendekatan
pembelajaran
berpusat
pada
pengajar kurang tepat diterapkan dalam elearning
karena
pengajar
mendominasi
pembelajaran. Pembelajar sebagai subyek belajar
bukan
obyek
belajar.
Pembelajar
sangat
bergantung
kepada
pengajar
akibatnya
pembelajar menjadi pasif dan mengalami
kesulitan untuk memahami materi pembelajaran
secara mandiri, tetapi harus ada bantuan atau
penjelasan langsung dari pengajar, maka rasa
percaya diri pembelajar untuk belajar mandiri
berkurang.
Pada akhirnya, didasari bahwa layanan elearning dengan menggunakan pemanfaatan
teknologi komputer dengan internetnya perlu
memiliki format yang standar di dalam sistem
pendidikan. Kehadiran internet jangan hanya
beada dalam dunia maya yang sesungguhnya.
Namun, seiring dengan kemajuan teknologi dan
perkembangan pendidikan di masa yang akan
datang kehadiran e- learning merupakan suatu
kenyataan yang harus dilalui untuk memperkaya
khasanah pendidikan.

DAFTAR PUSTAKA
Colvin Clark, Ruth. 2011. E-learning and the
Science of Instruction, (United States of
America: Wiley Publisher.

Munir. 2009 Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis
Teknologi
Informasi
dan
Komunikasi.
Bandung: Alfabeta.
Ferry Efendi, Nursalam. 2008. Pendidikan Dalam
Keperawatan, (Jakarta: Salemba Medika.

TENTANG PENULIS

Siti Wahyuni, lahir di Ujung
Pandang,
16 November 1995. Berasal dari
Tasikmalaya. Setelah lulus dari
SDN Manangga 1, ia melanjutkan
ke sekolah menengah di MTSN
Rarangjami Tasikmalaya lulus
tahun 2010 dan MAN Sukamanah
lulus tahun 2013. Kemudian ia
melanjutkan studinya di UIN
Maliki Malang Malang, jurusan
Pendidikan Bahasa Arab. Sejak
duduk di kelas 1 MAN, ia tidak
pernah
lepas
dari
Pondok
Pesantren, bahkan sampai saat
ini. Tinggal di PonPes Sukahideng
sampai lulus MAN, dan sekarang
tinggal
di
Lembaga
Tinggi
Pesantren Luhur Malang, 2015.
[email protected].
Motto

:

‫خير الناس أن ينفعهم للناس‬