INTERPRETASI ANOMALI MEDAN MAGNET REDUKSI KE KUTUB DAERAH PANASBUMI WAY RATAI LAMPUNG

INTERPRETATION OF MAGNETIC ANOMALY REDUCE TO THE POLE
AT WAY RATAI GEOTHERMAL AREA
Abstract
By:
Lisa Damayanti

Magnetic study at Way Ratai geothermal area have been done, with purpose to
obtained geological 3D model of Way Ratai geothermal area and mapping reservoir
boundaries. This research do boundary at 1.4 km x 1.4 km with distribution data are
100. Magnetic methode used in this research because this method are according to
research process hydrothermal magnetic. This method are sensitive towards vertical
variation. The general use hydrothermal nerves which the rich are ferromagnetic
mineral and geology structure. This research begin from measurements of field
magnetic, data reduction and processing to obtain magnetic anomaly. Before to get
magnetic anomaly, the data corrected towards Day Variation and IGRF. So to get
magnetic anomaly. After that, upward continuation with apply at magnetic anomaly
in order to easily interpretation. 3D magnetic inversion modeling program
interpretation was applied to obtained the subsurface structure from magnetic
anomaly. From magnetic data processing shown that value of magnetic anomaly in
this area are about -500nT to 20 nT. High magnetic anomaly located at South area
and low magnetic anomaly located at the center area. Geothermal manifestation at

this area are located at low magnetic anomaly. From 3D magnetic inversion shown a
different susceptibility indicated the type of rock in this area such as : Basalt,
Limestone, and Sandstone. Heat source of geothermal system Way Ratai, estimated
to come from Mount Ratai, where hot water flow from mount of Ratay through to the
cracks of rocks.
Key words : Interpretation, Magnetic, Subsurface, Way Ratai

INTERPRETASI ANOMALI MEDAN MAGNET REDUKSI KE KUTUB
DAERAH PANASBUMI WAY RATAI LAMPUNG

Abstrak
Oleh:
Lisa Damayanti

Telah dilakukan penelitian dengan menggunakan metode magnetik didaerah
panasbumi Way Ratai, Lampung dengan tujuan; memetakan batas-batas reservoar
pada daerah manifestasi daerah panasbumi, mendapatkan model geologi 3D daerah
panasbumi Way Ratai Lampung. Penelitian dimulai dengan melakukan pengukuran
magnetik. Pengukuran dilakukan pada luasan 1.4 km x 1.4 km dengan distribusi data
sebanyak 100. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode magnetik,

dikarenakan metode magnetik adalah metode yang sesuai dalam proses penelitian
magnetik panasbumi. Metode ini sensitif terhadap perubahan vertikal, umumnya
digunakan pada urat hidrothermal yang kaya akan mineral ferromagnetik dan struktur
geologi. Pengolahan data magnetik dilakukan dengan pengolahan data magnetik
hingga diperoleh anomali magnetik total. Sebelum mendapatkan anomali magnetik
total, terlebih dahulu dilakukan koreksi-koreksi terhadap Variasi Harian dan IGRF
hingga diperoleh anomali magnet total. Selanjutnya dilakukan konfigurasi keatas
dengan tujuan untuk mengurangi pengaruh efek dangkal, dan dilakukan proses
reduksi kekutub dengan tujuan mempermudah dalam interpretasi. Untuk
mendapatkan struktur bawah permukaan telah dilakukan pemodelan inversi 3D
anomali magnetikdengan menggunakan program Mag3D. Hasil penelitian
menunjukkan adanya korelasi antara manifestasi panasbumi dengan anomali
magnetik yang muncul. Berdasarkan hasil proses data anomali magnet total memiliki
range nilai -520nT 20nT. Nilai anomali magnet tinggi berada dibagian selatan.
Anomali magnetik rendah berada dipusat daerah penelitian yang ditafsirkan berkaitan
dengan keberadaan manifestasi panasbumi. Hasil pemodelan 3D memperlihatkan
range suseptibilitas yang berbeda dan menunjukkan jenis batuan pada daerah
penelitian. Dan diduga batuan yang ada pada daerah penelitian yaitu batuan Basalt,
Limestone dan Sandstone. Sumber panas dari sistem panasbumi Way Ratai
diperkirakan berasal dari Gunung Ratai dimana air bawah tanah yang terpanaskan

mengalir menuju daerah penelitian melalui rekahan-rekahan batuan.

i

VI. KESIMPULAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan interpretasi maka dapat disimpulkan :
1.

Peta kontur anomali magnetik daerah Way Ratai mempunyai nilai antara -520nT
s.d -20nT

2.

Analisa estimasi kedalaman maximum benda berada pada kedalaman < 350
meter.

3.


Hasil pemodelan inversi 3D menunjukkkan bahwa daerah penelitian merupakan
daerah outflow dengan struktur bawah permukaan didominasi oleh batuan
Limestone, Basalt dan Sandstone.

4.

Dari analisa geologi dan peta anomali magnetik menunjukkan bahwa prospek
reservoir panasbumi kemungkinan barada di Nortwest daerah penelitian yaitu
disekitar Gunung Ratai.

B. Saran
Dengan ditemukannya manifestasi pada daerah penelitian, disarankan untuk
melakukan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan metode-metode geofisika
yang lain. Lebih lanjut pemanfaatan daerah panasbumi Way Ratai untuk wisata.

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Panasbumi merupakan energi andalan dimasa yang akan datang oleh karena

sumber-sumber cadangan energi yang selama ini digunakan, yaitu sumber energi
yang berasal dari hidrokarbon khususnya minyak bumi dan batubara lama
kelamaan akan semakin menipis dan pada akhirnya akan habis. Untuk itu
penggunaan panasbumi sebagai energi alternatif cukup untuk diandalkan. Sistem
energi

panasbumi

memiliki

beberapa

keunggulan

dibandingkan

energi

hidrokarbon, yaitu sumber energi terbarukan yang tidak memerlukan bahan bakar
untuk menghasilkan listrik, emisi yang dihasilkan oleh energi panas bumi sangat

rendah atau dapat diabaikan dibandingkan dengan emisi yang dihasilkan dari
pembakaran bahan bakar fosil sehingga lebih ramah lingkungan, temperatur inti
panas bumi konstan sepanjang tahun sehingga ketersediaannya tidak dipengaruhi
iklim, pembangkitnya tidak memerlukan lahan yang luas seperti energi air yang
harus membangun bendungan dan langsung dibangun di atas sumber energi panas
bumi.
Bentuk dari manifestasi panasbumi banyak terlihat di permukaan bumi dimana
terdapat energi panasbumi dalam suatu kondisi geologi batuan tertentu atau dapat
juga disebut dengan sistem panasbumi.

Penentuan daerah sumber panasbumi biasanya dapat dilihat dari kenampakan
panasbumi di permukaan yaitu adanya lumpur panas, tanah panas, tanah beruap,

2

kolam air panas dan kolam lumpur geyser. Energi panasbumi itu sendiri
merupakan energi tersimpan dalam bentuk air panas ataupun uap yang berada
pada kondisi geologi tertentu pada kedalaman beberapa kilometer di bawah kerak
bumi. Oleh karena itu, studi mengenai daerah panasbumi perlu dilakukan. Upaya
pencarian sumber


sumber energi panasbumi ini diperlukan suatu metode survei

yang dilakukan untuk mengetahui posisi dan kedalaman reservoir.
Efek kerentanan magnetik (k) memiliki hubungan yang kuat dengan temperatur
dan mineral

mineral yang ada di dalam suatu batuan, dimana sifat kemagnetan

batuan akan hilang atau belum terbentuk di atas suhu Curie (700o). Sedangkan
batuan reservoir panasbumi umumnya bertemperatur < 600oC sehingga sifat
kemagnetannya belum hilang. Oleh karena itu metode magnetik sangat cocok
digunakan untuk mengetahui keberadaan batuan reservoir panasbumi melalui
pemetaan struktur batuan beku di bawah permukaan (Rasimeng, 2003).
Hasil penelitian magnetik dimaksudkan untuk mendapatkan anomali magnetik
yang berasal dari pengukuran variasi intensitas medan magnet dipermukaan bumi
yang disebabkan oleh adanya batuan bawah permukaan yang kontras kerentanan
magnetnya berbeda dengan batuan sekitar.
B. Tujuan
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Memetakan batas-batas reservoar pada daerah manifestasi daerah panasbumi.
2. Mendapatkan model geologi 3D daerah panasbumi Way Ratai Lampung.
C. Batasan Masalah

3

Penelitian ini hanya dibatasi pada pengolahan data sekunder dan interpretasi
anomali medan magnet hasil reduksi ke kutub daerah panasbumi Way Ratai
Lampung.

D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini antara lain adalah :
Mendapatkan data awal area panasbumi Way Ratai, hasil penelitian magnetik data
tersebut selanjutnya dapat digunakan untuk penelitian lebih lanjut.