Strategi Promosi Penjualan Produk pada Media Sosial Instagram (studi pada Akun Instagram Gloshop_stuff)

ABSTRAK
STRATEGI PROMOSI PENJUALAN PRODUK PADA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM
(Studi pada Akun Instagram Gloshop_Stuff)
Oleh:
IKA SURYA FITRI

Banyaknya pengguna media sosial menumbuhkan kepentingan baru yaitu berpromosi.
Keunggulan promosi melalui Instagram adalah cakupannya luas karena Instagram menggunakan
fasilitas online dan terhubung dimanapun. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan
strategi promosi yang dilakukan oleh Gloshop_Stuff melalui Instagram.
Penelitian ini menggunakan teori e-WOM (Electronic Word of Mouth) dan menggunakan
metode deskriptif kualitatif. Informan merupakan pemilik Gloshop_Stuff, pengelola
Gloshop_Stuff, 5 konsumen dari Gloshop_Stuff dan 1 reseller Gloshop_Stuff. Teknik
pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara mendalam, dokumentasi dan
kepustakaan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) strategi promosi yang dilakukan mencakup business
promotion, trade promotion, sales force promotion dan consumer promotion; (2) Dalam menarik
konsumen, Gloshop_Stuff memakai cara SFS (Shout For Shout), memanfaatkan konsumen yang
merekomendasikan produknya, mengunggah foto asli, bersikap baik dalam melayani konsumen,
meng-endorse selebgram, membalas pesan dari konsumen dengan cepat dan mengirim broadcast
message; (3) Gloshop_Stuff menarik reseller dengan memberi harga lebih murah; (4)

Berpromosi melalui Instagram dinilai efektif oleh Gloshop_Stuff dalam penjualan produknya.

Kata kunci: strategi promosi, Gloshop_Stuff, Instagram.

ABSTRACT
A PRODUCT SELLING PROMOTION STRATEGY IN INSTAGRAM SOCIAL MEDIA
(A Study on Gloshop_Stuff Instagram Account)

Many social media users grow new interests, and namely is promotion. The superiority
promotion in Instagram is wide coverage because Instagram uses online facility and
connected any time. The objective of this research was to describe promotion strategy
conducted by Gloshop_Stuff through Instagram.
This research used e-WOM (Electronic Word of Mouth) theory and used descriptive
qualitative method. Informant were owner of Gloshop_Stuff, administrator of Gloshop_Stuff,
5 customers of Gloshop_Stuff and 1 reseller of Gloshop_Stuff. Data were collected with deep
interview, documentation and literary study.
The results showed that (1) promotion strategies included business promotion, trade
promotion, sales force promotion and consumer promotion; (2) in drawing customers,
Gloshop_Stuff used method of SFS (Shout For Shout), by using customers who recommend
their product, uploading original photo, having good attitudes in serving customers,

endorsing selebgram (Instragram celebrity) immediate replying messages from customers
and broadcasting messages; (3) Gloshop_Stuff attracting resellers by providing cheaper
prices; (4) having promotion through Instagram was commonly considered to be effective by
Gloshop_Stuff in selling its products;
Keywords: promotion strategy, Gloshop_Stuff, Instagram

STRATEGI PROMOSI PENJUALAN PRODUK PADA MEDIA SOSIAL
INSTAGRAM
(Studi pada Akun Instagram Gloshop_Stuff)

Oleh
IKA SURYA FITRI

Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar
SARJANA ILMU KOMUNIKASI
Pada
Jurusan Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2015

RIWAYAT HIDUP

Penulis yang bernama Ika Surya Fitri merupakan anak sulung dari 3
bersaudara yang lahir 23 tahun yang lalu, tepatnya pada tanggal 5 April
1992. Putri pasangan Bapak Suharjono dengan Ibu Hendrawati
menghabiskan masa kanak-kanak di TK Al-Kautsar Bandarlampung
yang kemudian dilanjutkan ke SD Al-Kautsar Bandarlampung pada
tahun 1998. Penulis melanjutkan pendidikannya ke SMPN 1
Bandarlampung pada tahun 2004. Kemudian setelah lulus, pada tahun 2007 penulis melanjutkan
pendidikan ke SMAN 1 Bandarlampung. Di sekolah menengah atas ini penulis mengikuti
ekstrakulikuler Softball dan memenangkan beberapa perlombaan. Sekarang penulis tercatat
sebagai mahasiswi Jurusan Ilmu Komunikasi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Lampung melalui jalur SNMPTN sejak tahun 2010. Penulis melaksanakan kegiatan
PKL di PT PLN Distribusi Lampung. Selama menimba ilmu di bangku perkuliahan banyak
sekali pengalaman tak terlupakan yang penulis jalani.

Terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa karena memberikan kesempatan kepada penulis
untuk melakukan berbagai kegiatan positif dan mendapatkan hal-hal berharga selama ini, baik
dari masa kanak-kanak hingga di bangku perkuliahan. Semoga segala ilmu dan yang saya terima
dapat berguna bagi diri sendiri dan orang lain . Amin.

Persembahan
Skripsi ini kupersembahkan untuk Ayah dan Ibu tercinta, yang tak pernah lelah
berjuang untukku. Terima kasih telah memberiku kasih sayang, cinta, doa,
dukungan serta semangat dalam hidupku.

Untuk kedua adikku, keluarga besar, sahabat, teman-teman serta orang yang
selalu mendukung dan memberi semangat untukku.

Dan almamaterku tercinta. Universitas Lampung.

Motto

When you say “It’s hard”, it actually means “I’m not strong enough to fight for it”.
Stop saying its hard. Think positive! –Unknown


Life is not problem to be solved, but a reality to be experienced. –Soren Kierkegaard

The most important thing is to enjoy your life –to be happy- it’s all that matters. –
Audrey Hepburn

SANWACANA
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karuniaNyalah, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan lancar. Skripsi ini berjudul:
“Strategi Promosi Penjualan Produk pada Media Sosial Instagram (Studi pada Akun
Instagram Gloshop_Stuff)” yang disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Lampung.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Untuk itu dengan
segala kerendahan hati penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dari
semua pihak, demi kesempurnaan skripsi ini.
Banyak pengetahuan dan petunjuk serta motivasi dari berbagai pihak untuk menyelesaikan
skripsi ini. Oleh karena itu, penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus kepada:
1. Bapak Drs. Hi. Agus Hadiawan, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Lampung.
2. Bapak Drs. Teguh Budi Raharjo M.Si. selaku Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung.

3. Ibu Dhanik, S.Sos, M. Comm&Media,St. selaku Sekertaris Jurusan Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dan Pembimbing Akademik, terima kasih atas
segala bimbingan yang telah diberikan.

4. Ibu Wulan Suciska, S.Ikom., M.Si. selaku Dosen Pembimbing Skripsi, terima kasih
atas waktu, motivasi, bimbingan, saran serta kesabarannya dalam membimbing saya pada
proses penulisan skripsi ini.
5. Bapak Toni Wijaya, S.Sos, MA. selaku Dosen Pembahas Skripsi, terima kasih telah
mengoreksi, memberikan saran dan kritik yang membangun dalam penulisan skripsi ini.
6. Seluruh dosen di Jurusan Ilmu Komunikasi dan FISIP UNILA yang telah membekali
penulis dengan ilmu dan pengetahuan selama menjalani masa perkuliahan.
7. Untuk ayahku Suharjono dan ibuku Hendrawati, S.E terima kasih atas segala doa, kasih
sayang, dan dukungan baik moril maupun material serta bimbingannya, kalian adalah
semangat hidupku.
8. Untuk kedua adikku, Setio Surya Permana dan Ahmad Surya Naufal semoga kita bisa
membahagiakan Ayah dan Ibu.
9. Untuk M. Denny Saputra, terima kasih telah mendukung dan menyemangati pembuatan
skripsi ini.
10. Untuk sahabat-sahabat seperjuanganku, Mother of Bianglala: Alm. Rika Rosanti Dewi.
Bianglala: Bogi Satrio Nugroho, Chintya Dewi Iderajat, Ester Luciana, Finda

Melinda, Setio Saesar, dan Ulfa Sofiati. Terima kasih atas segala dukungan dan
hambatan yang juga kalian berikan dalam penulisan skripsi ini. Hidup BIANGLALA!!!!
11. Untuk kalian yang sepenuhnya mendukung Mustika, Rahmadiana, Ramadhanu,
Agung, Obi Riano, Ivan Radityo, Cyntia Elvira, terima kasih atas dukungan yang
diberikan. Kalian luar biasaaaaaa.

12. Segenap teman-teman senasib sepenanggungan Jurusan Ilmu Komunikasi 2010,
semoga kita sukses selalu.
Penulis hanya dapat berdoa semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas semua kebaikan dan
bantuan yang telah kalian berikan kepada penulis. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita
semua. Amin.
Bandarlampung, Agustus 2015
Penulis,

Ika Surya Fitri

DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN PERSETUJUAN

HALAMAN PENGESAHAN
RIWAYAT HIDUP
MOTTO
HALAMAN PERSEMBAHAN
SANWACANA
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR BAGAN
I.

PENDAHULUAN ........................................................................................ .1
1.1
1.2
1.3
1.4

Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1
Rumusan Masalah ................................................................................ .6
Tujuan Penelitian .................................................................................. .6

Kegunaan Penelitian ............................................................................. .6

II. TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................... .7
2.1
2.2
2.3
2.4
2.5
2.6
2.7
2.8
2.9
2.10

Penelitian Sebelumnya ......................................................................... .7
Tinjauan Komunikasi Pemasaran ......................................................... .9
Tinjauan Strategi .................................................................................. 11
Tinjauan Promosi Penjualan ................................................................. 12
Tinjauan Strategi Promosi Penjualan ................................................... 15
Tinjauan Internet .................................................................................. 19

Tinjauan Media Sosial .......................................................................... 20
Tinjauan Instagram ............................................................................... 22
Landasan Teori ..................................................................................... 26
Kerangka Pikir ..................................................................................... 29

III. METODE PENELITIAN ............................................................................ 33
3.1
3.2
3.3

Tipe Penelitian ..................................................................................... 33
Fokus Penelitian .................................................................................... 34
Sumber Data ......................................................................................... 35

3.4
3.5
3.6
3.7
3.8
3.9


Objek Penelitian .................................................................................... 35
Informan ............................................................................................... 36
Definisi Konsep .................................................................................... 37
Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 37
Teknik Analisis Data ........................................................................... 38
Keabsahan Data ................................................................................... 39

IV. GAMBARAN UMUM PENELITIAN ....................................................... 42
4.1
4.2

Gambaran Umum Bisnis Online .......................................................... 42
Gambaran Umum Gloshop_Stuff ......................................................... 44

V. HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................................... 48
5.1
5.2
5.3

5.4

5.5

Hasil Penelitian..................................................................................... 48
Identitas Informan ................................................................................ 48
Strategi Promosi Penjualan Produk pada Media Sosial Instagram ...... 52
5.3.1 Business Promotion ................................................................ 52
5.3.2 Trade Promotion .................................................................... 64
5.3.3 Sales Force Promotion ........................................................... 72
5.3.4 Consumer Promotion ............................................................. 74
Pembahasan Hasil Penelitian................................................................ 84
5.4.1 Business Promotion ................................................................ 85
5.4.2 Trade Promotion .................................................................... 89
5.4.3 Sales Force Promotion ........................................................... 92
5.4.4 Consumer Promotion ............................................................. 93
Relevansi Teori e-WOM (Electronic Word of Mouth)......................... 99

VI. KESIMPULAN DAN SARAN .................................................................. 104
6.1
6.2

Kesimpulan ......................................................................................... 104
Saran ................................................................................................... 105

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

DAFTAR TABEL

Tabel
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.

Halaman

Kegunaan Fitur di Instagram ........................................................................................ 24
Menarik Calon Pelanggan Baru.................................................................................... 52
Cara Gloshop_Stuff Menarik Calon Pelanggan Baru .................................................. 56
Memperkenalkan Produk kepada Pelanggan................................................................ 57
Ketertarikan Pelanggan dalam Memperkenalkan Produk ............................................ 59
Mempertahankan Hubungan dengan Pelanggan lama ................................................. 60
Strategi Gloshop_Stuff Mempertahankan Hubungan dengan Pelanggan Lama .......... 62
Memperkenalkan Produk dengan Pelanggan lama....................................................... 63
Menarik Reseller untuk Menjual Produk .................................................................... 65
Ketertarikan Reseller Menjual Produk Gloshop_Stuff................................................. 66
Jumlah Reseller yang Sudah Berkejasama ................................................................... 67
Jumlah Produk yang dijual Reseller ............................................................................. 68
Jumlah Produk yang dijual oleh satu Reseller .............................................................. 69
Media yang digunakan Reseller ................................................................................... 70
Media yang digunakan Reseller dalam Menjual Produk .............................................. 71
Keefektifan Trade Promotion dalam Penjualan Produk .............................................. 72
Peran Admin Gloshop_Stuff ........................................................................................ 73
Mendorong Konsumen Membeli Produk ..................................................................... 75
Strategi dalam Mendorong Konsumen untuk Membeli ............................................... 76
Produk yang Terjual dalam Hitungan Bulan ................................................................ 78
Kepuasan Konsumen dalam Penjualan ........................................................................ 79
Kepuasan Konsumen dalam Penjualan ........................................................................ 80
Promosi Penjualan Melalui Media Sosial Instagram.................................................... 82
Membeli Produk Melalui Media Sosial Instagram ....................................................... 83

DAFTAR GAMBAR

Gambar
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.

Halaman

Logo Instagram ............................................................................................................. 24
Logo Gloshop_Stuff ..................................................................................................... 47
Gloshop_Stuff............................................................................................................... 47
Informan Rahmadiana ..................................................................................................49
Informan Meidima Trisvoka......................................................................................... 50
Informan Farida Yulia .................................................................................................. 50
Informan Prianka Yuliana ............................................................................................ 50
Informan Cherly Puspa ................................................................................................. 50
Informan Leli Febriani ................................................................................................. 51
Informan Dewi Aprilianti ............................................................................................. 51
Informan Agatha Dwi Putri .......................................................................................... 51
Kegiatan SFS (Shout For Shout) .................................................................................. 54
Selebgram Meng-endorse Produk Gloshop_Stuff........................................................ 54
Pelanggan Mengunggah Foto Produk Gloshop_Stuff .................................................. 55
Gloshop_Stuff Menjual Produknya .............................................................................. 58
Reseller yang Menjual Produk Gloshop_Stuff ............................................................. 67
Produk Gloshop_Stuff .................................................................................................. 78

DAFTAR BAGAN

Bagan
1.

Halaman

Kerangka Pikir..............................................................................................................32

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Pada perkembangan terakhir di mana dunia informasi menjadi sangat penting dalam
aspek kehidupan. Komunikasi pun akhirnya tidak dapat ditawar lagi dan menjadi
bagian yang sangat penting dalam melengkapi kehidupan manusia. Metode, fasilitas
dan perangkatnya pun sudah berkembang maju sedemikian modernnya sehingga
sekarang dunia seakan tidak ada batas lagi, manusia dapat berhubungan satu sama
lain dengan begitu mudah dan cepatnya.
Peluang pemasaran internet dimasa yang akan datang sangat besar dan terbuka luas.
Jumlah pengguna internet semakin hari semakin bertambah. Selain mengubah
perilaku manusia dalam berkomunikasi, internet juga memberikan perubahan berarti
dalam upaya pemasaran. Pemasaran internet (internet marketing) merupakan
pemasaran yang menggunakan teknologi internet sebagai saluran penyampaian isi
pesan kepada banyak orang secara bersamaan dan seketika dalam suatu kurun waktu
tertentu. Meski dalam pemasaran modern penempatan iklan di berbagai media massa
modern radio, film, media cetak dan televisi masih tetap dilakukan, tidak banyak

2

orang yang saat ini betah berlama-lama memberikan waktu untuk melihat tayangan
iklan. Agar dapat memasuki ruang pribadi setiap individu manusia modern misal,
komunikasi pemasaran juga membutuhkan saluran komunikasi modern (Ardhi, 2012:
207). Perkembangan informasi saat ini sangat pesat terjadi sehingga orang dituntut
untuk selalu mengimbangi laju perkembangan teknologi. Kebutuhan informasi itu
berbagai macam, mulai dari hiburan, pendidikan, sosial hingga bisnis. Era
modernisasi pada saat ini sebagian besar sudah mengenal yang namanya internet.
Teknologi internet merupakan salah satu media informasi yang efektif dan efisien
dalam penyebaran informasi yang dapat diakses oleh apa saja, kapan saja dan dimana
saja.
Dalam dunia modern saat ini, hampir mustahil meraih penjualan kepada sebanyak
mungkin orang dengan cara menawarkan barang dari pintu ke pintu. Sebab, biaya
operasi dari kegiatan tersebut terlalu besar. Pemasar tidak lagi biasa berkeliling kota
berteriak-teriak karena tidak banyak lagi orang yang memiliki waktu luang untuk
mendengarkan teriakan penjual. Pemasar juga tidak lagi memerlukan materi cetak
yang secara terus-menerus dicetak dan dikirim ke segenap calon pembeli. Sebab,
dikhawatirkan sebagian besar akan masuk ke dalam tong sampah (Hermawan, 2012:
206).
Saat ini media sosial berkembang tak hanya sekedar menjadi tempat untuk berteman
saja. Banyaknya pengguna media sosial ini menumbuhkan kepentingan baru, salah
satunya adalah promosi sendiri. Berpromosi melalui media sosial bukanlah hal yang
baru. Banyak sekali promosi yang sudah dilakukan melalui media sosial ini dari

3

acara, toko online, hingga promosi secara pribadi (Yudha, 2013: 68). Teknologi
internet mempunyai efek yang sangat besar pada perdagangan atau bisnis yang
dikenal pada saat ini namanya media online shop. Hanya dari rumah atau ruang
kantor, calon pembeli dapat melihat produk-produk pada layar komputer, mengakses
informasinya, memesan dan membayar dengan pilihan yang tersedia karena dengan
adanya internet calon pembeli dapat menghemat waktu dan biaya karena tidak perlu
datang ke toko atau tempat transaksi sehingga dari tempat duduk saja mereka dapat
mengambil keputusan dengan cepat dan sesuai dengan keinginannya.
Perkembangan teknologi komunikasi secara global mempengaruhi cara pelaku usaha
dalam berkomunikasi. Sosial media merupakan salah satu alat komunikasi dan salah
satu strategi promosi produk yang perlu anda miliki untuk menjembatani antara
pelaku bisnis dan penjual agar terjalin dengan mudah, cepat dan efisien dikarenakan
faktor kemudahan dalam menjangkau para konsumen baik dari segi lokasi dan waktu.
Hal ini menjadikan media sosial adalah salah satu media yang cukup efektif dalam
berpromosi dan memanfaatkannya untuk berjualan atau bisnis. Banyak media sosial
dengan berbagai macam karakteristiknya. Media sosial saat ini yang paling populer
adalah Instagram. Keunggulan berpromosi melalui media sosial ini adalah
cakupannya yang luas karena media ini menggunakan fasilitas online dan terhubung
di manapun.
Menurut data dari Instagram Press Center, kini setiap bulan Instagram memiliki 300
juta pengguna aktif. Mereka mengunggah 70 juta foto per hari dan 2,5 miliar like per

4

hari.1 Sebuah tempat yang sangat ramai untuk berbisnis, kini mulai banyak online
shop yang berjualan lewat Instagram. Instagram sendiri mempunyai keunggulan pada
promosi yang lebih terarah. Dengan sistem following dan followers, hal ini
memungkinkan media sosial ini biasa mempromosikan lebih terarah pada target
audien.
Sistem sosial di dalam Instagram adalah dengan menjadi mengikuti akun pengguna
lainnya, atau memiliki pengikut Instagram. Dengan demikian komunikasi antara
sesama pengguna Instagram sendiri dapat terjalin dengan memberikan tanda suka dan
juga mengomentari foto-foto yang telah diunggah oleh pengguna lainnya. Pengikut
juga menjadi salah satu unsur yang penting, dimana jumlah tanda suka dari para
pengikut sangat mempengaruhi apakah foto tersebut dapat menjadi sebuah foto yang
populer atau tidak. Untuk menemukan teman-teman yang ada di dalam Instagram
juga dapat menggunakan teman-teman mereka yang juga menggunakan Instagram
melalui jejaring sosial seperti Twitter dan juga Facebook.
Selain sebagai aplikasi untuk mengunggah foto atau video untuk koleksi pribadi,
Instagram juga dapat dimanfaatkan sebagai sarana pemasaran produk dan jasa.
Dengan membuat foto atau video dengan konsep yang telah direncanakan sebaik
mungkin dengan latar ide dari produk atau jasa yang ingin ditawarkan. Kemudian,
mengunggahnya sehingga orang lain dapat melihatnya sebagai salah satu bentuk
promosi. Pemasaran melalui media sosial Instagram juga relatif murah jika dihitung
berdasarkan rasio biaya terhadap jangkauan target. Dengan berbekal kamera video
1

http://instagram.com/press/# diakses pada tanggal 1 September 2015, pukul 21:14

5

smartphone dan mengunggah video singkat ke akun Instagram. Tak cuma bisa
berbagi informasi produk atau jasa melalui Instagram tetapi juga sekaligus di jejaring
sosial besar lain seperti Facebook, Twitter dan Tumblr karena dapat disambungkan
dari Instagram ke jejaring tersebut.
Berdasarkan penjelasan diatas, penulis memilih judul Strategi Promosi Penjualan
pada Media Sosial Instagram (Studi pada Akun Instagram Gloshop_Stuff). Penulis
memilih judul ini karena ketertarikan untuk mengetahui strategi promosi seperti apa
yang dilakukan Gloshop_Stuff dalam mempromosikan produk-produknya melalui
media sosial Instagram. Dan kelebihan apa saja yang ada pada media sosial Instagram
untuk mempromosikan suatu produk. Dalam penelitian ini, penulis memilih
Instagram Gloshop_Stuff sebagai objek penelitian tentang strategi promosi penjualan
produk pada media sosial Instagram. Gloshop_Stuff merupakan online shop yang
menjual beranekaragam kacamata. Alasan penulis memilih Gloshop_Stuff karena
akun ini merupakan salah satu online shop yang terpercaya dan memiliki followers
kurang lebih 14.700 akun per tanggal 28 Agustus 2015 dan Gloshop_Stuff ini
menjual produknya dengan rata-rata 200-250 buah perbulannya. Penulis juga
merupakan salah satu follower akun online shop ini. Pemilik akun yang berdomisili di
Bandar Lampung-Jakarta dapat memudahkan wawancara dengan pemilik secara
langsung.

6

1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang ada, pada usul penelitian ini penulis
merumuskan masalah yang akan diteliti yaitu:
Bagaimana strategi promosi penjualan produk pada media sosial Instagram yang
dilakukan penjual?
1.3 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi promosi yang dilakukan
penjual dengan media sosial Instagram dalam pemasaran produk.
1.4 Kegunaan Penelitian
a.

Kegunaan Penelitian Secara Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangan keilmuan
komunikasi dan juga diharapkan dapat menjadi referensi bagi penelitian
selanjutnya, khususnya yang berkaitan dengan strategi komunikasi dalam
memasarkan produk.

b.

Kegunaan Penelitian Secara Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi perorangan, praktisi
khususnya untuk mengetahui strategi komunikasi pemasaran pada produk
jasa melalui media sosial Instagram. Selain itu juga, sarana penyusunan
tugas akhir sebagai salah satu syarat kelulusan.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penelitian Sebelumnya
Pada penelitian ini yang berjudul Strategi Promosi Penjualan pada Media Sosial
Instagram (Studi pada Akun Instagram Gloshop_Stuff). Dimana tujuannya adalah
mengetahui strategi promosi produk yang dilakukan oleh akun tersebut. Adapun
beberapa acuan atau referensi penelitian sebelumnya yaitu :
1. Skripsi yang berjudul “Strategi Promosi Produk Waleu Kaos Lampung dalam
Menarik Minat Beli Konsumen”.
Skripsi tersebut disusun oleh Putri Varina Virginia, mahasisiwa Ilmu
Komunikasi, FISIP Universitas Lampung. Meneliti tentang cara Waleu
menarik minat beli konsumen dengan produk yang ditawarkannya dengan
melaksanakan strategi promosi. Dalam konteks yang demikian bahwa
berbagai strategi promosi yang dipakai memiliki peranan yang penting dalam
aktivitas Waleu, khususnya dalam menarik minat beli konsumen.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Waleu adalah produk kaos Lampung
yang satu-satunya menggunakan billboard dalam menarik minat beli

8

konsumen. Tidak hanya billboard sebagai media promosi, terkadang owner
melakukan promosi dengan komunikasi antarpribadi dengan konsumen.
Hubungan skripsi tersebut dengan penelitian ini adalah memberi referensi
dalam membentuk strategi promosi yang dilakukan informan. Perbedaan
dengan penelitian ini adalah penelitian terdahulu melakukan promosi
menggunakan billboard dan komunikasi antarpribadi sedangkan penelitian ini
menggunakan media sosial Instagram. Penelitian terdahulu memakai teori AT-R (Awarness, Trial, Reinforcement) sedangkan penelitian ini memakai teori
eWOM (Electronic World-of-Mouth).
2. Skripsi yang berjudul “Persepsi dan Adopsi Siswa SMK Swasta Terhadap
Internet Sebagai New Media (Studi pada SMK 2 Mei Bandar Lampung, SMK
Bhakti Utama Bandar Lampung, SMK Bhineka Bandar Lampung”.
Skripsi tersebut disusun oleh Ricky Efrantua, mahasisiwa Ilmu Komunikasi,
FISIP Universitas Lampung. Meneliti tentang pengaruh atau tidaknya antara
persepsi pada kebermanfaatan menggunakan internet terhadap pola adopsinya
dan mengetahui pengaruh antara persepsi

pada kemudahan dalam

menggunakan internet di kalangan siswa SMK, terhadap pola adopsinya.
Pemahaman akan teknologi/internet yang berbeda-beda di tiap SMK swasta
tersebut, berdampak langsung pada pemahaman dan penggunaan Internet oleh
siswanya. Sehingga timbulah kesenjangan pengetahuan terjadi yang timbul
semata-mata karena ketidakmampuan dan pemahaman sekolah betapa
pentingnya teknologi atau internet bagi para siswanya.

9

Hubungan skripsi tersebut dengan penelitian ini adalah memberi referensi
tentang internet dan seberapa pentingnya internet. Perbedaan dengan
penelitian ini adalah penelitian terdahulu melakukan tentang pengaruh internet
di kalangan siswa sedangkan penelitian ini meneliti cara berpromosi melalui
internet (media sosial).
2.2 Tinjauan Komunikasi Pemasaran
Komunikasi adalah sebuah proses interaksi untuk berhubungan dari satu pihak ke
pihak lainnya yang pada awalnya berlangsung sangat sederhana, dimulai dengan
sejumlah ide-ide yang abstrak atau pikiran dalam otak seseorang untuk mencari data
atau menyampaikan informasi yang kemudian dikemas menjadi sebentuk pesan untuk
kemudian disampaikan secara langsung maupun tidak langsung menggunakan bahasa
berbentuk kode visual, kode suara atau kode tulisan (Hermawan, 2012: 4).
Pada awalnya, komunikasi digunakan untuk mengungkapkan kebutuhan organisasi.
Manusia berkomunikasi untuk membagi pengetahuan dan pengalaman. Bentuk umum
komunikasi manusia termasuk bahasa, sinyal, bicara, tulisan, gerakan dan penyiaran.
Komunikasi dapat berupa interaktif, transaktif, bertujuan, atau tak bertujuan. Melalui
komunikasi, sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok orang dapat dipahami
oleh pihak lain. Akan tetapi, komunikasi hanya akan efektif apabila pesan yang
disampaikan dapat ditafsirkan sama oleh penerima pesan tersebut.

10

Komunikasi pemasaran adalah aspek penting dalam keseluruhan misi pemasaran serta
penentu suksesnya pemasaran. Dalam dekade terakhir ini, komponen komunikasi
pemasaran dalam bauran pemasaran menjadi semakin penting. Bahkan telah diklaim
bahwa pemasaran di era 1990-an adalah komunikasi dan komunikasi pemasaran,
keduanya tak terpisahkan (Shimp, 2003: 4). Semua organisasi modern baik
perusahaan bisnis maupun nirlaba, menggunakan berbagai bentuk komunikasi
pemasaran untuk mempromosikan apa yang mereka tawarkan dan mencapai tujuan
finansial dan nonfinansial. Komunikasi pemasaran adalah salah satu dari empat
elemen utama bauran pemasaran perusahaan. Pemasar harus tahu bagaimana
menggunakan iklan, promosi penjualan, publisitas dan penjualan personal untuk
mengomunikasikan suatu produk beserta nilainya kepada konsumen yang dituju.
Komunikasi pemasaran dapat dipahami dengan menguraikan dua unsur pokoknya,
yaitu komunikasi dan pemasaran. Komunikasi adalah proses dimana pemikiran dan
pemahaman disampaikan antarindividu atau antar organisasi dengan individu.
Pemasaran adalah sekumpulan kegiatan dimana perusahaan dan organisasi lainnya
mentransfer nilai-nilai (pertukaran) antara mereka dengan pelanggannya. Jika
digabungkan, komunikasi pemasaran merepresentasikan gabungan semua unsur
dalam bauran pemasaran merek, yang memfasilitasi terjadinya pertukaran dengan
menciptakan suatu arti yang disebarluaskan kepada pelanggan atau kliennya. Semua
pesan komunikasi pemasaran membutuhkan instrumen atau media untuk melakukan
transmisi.

11

2.3 Tinjauan Strategi
Sebenarnya, kata strategi berasal dari bahasa Yunani yang berarti: kepemimpinan
dalam ketentaraan. Konotasi ini berlaku selama perang yang kemudian berkembang
menjadi manajemen ketentaraan dalam rangka mengelola para tentara bagaimana
melakukan

mobilisasi

pasukan

dalam

jumlah

yang

besar,

bagaimana

mengkoordinasikan komando yang jelas dan lain sebagainya, hal ini kelihatan jelas
pada apa yang dilakukan oleh Jendral Collin Powell selama Perang Teluk. Bagaimana
dia mengomandoi ribuan pasukan yang berasal dari beberapa angkatan, bahkan
berasal dari beberapa negara. Apabila kita translasikan definisi klasik dan tradisi ini
ke dalam kompetisi bisnis di era 1990-an kita bisa mengatakan bahwa strategi adalah
hal menetapkan arah kepada “manajemen” dalam arti orang tentang sumber daya di
dalam bisnis dan tentang bagaimana mengidentifikasikan kondisi yang memberikan
keuntungan terbaik untuk membantu memenangkan persaingan dalam pasar
(Dirgantoro, 2001: 5).
John A. Byrne mendefinisikan strategi sebagai sebuah pola yang mendasar dari
sasaran yang berjalan dan yang direncanakan, penyebaran sumber daya dan interaksi
organisasi dengan pasar, pesaing dan faktor-faktor lingkungan (Suyanto, 2007: 16).
Strategi pada haikikatnya adalah perancanaan (planning) dan manajemen
(management) untuk mencapai suatu tujuan. Akan tetapi, untuk mencapai tujuan
tersebut, strategi tidak berfungsi sebagai peta jalan yang hanya menunjukkan arah
saja, melainkan harus mampu menunjukkan bagaimana operasionalnya (Effendy,
2006: 32).

12

2.4 Tinjauan Promosi Penjualan
Promosi berasal dari kata promote dalam bahasa Inggris yang diartikan sebagai
mengembangkan atau meningkatkan. Pengertian tersebut jika dihubungkan dengan
bidang penjualan berarti sebagai alat untuk meningkatkan omset penjualan (Rangkuti,
2009: 49). Promosi merupakan aktivitas untuk menyebarluaskan pesan tentang suatu
produk hingga produk ini diingat oleh para konsumen atau para pelanggan, pesanpesan ini merangsang mereka untuk melakukan permintaan dan penawaran terhadap
produk ini. Promosi sering melibatkan iklan yang berkelanjutan dipublikasikan
melalui media massa (Liliweri, 2011: 502).
Promosi adalah komunikasi yang dirancang untuk menangkap kepentingan umum
untuk mendapatkan pengakuan, pengertian dan dukungan bagi organisasi atau
perusahaan dari suatu produk tertentu. Aktivitas komunikasi ini dapat melibatkan
pencetakan poster, brosur, logo, selebaran, memasang spanduk, posting internet
sebagai media yang memberitahukan kepada seluruh masyarakat (Liliweri, 2011:
503).
Pada

dasarnya

pengembangan

kegiatan

promosi

adalah

bagaimana

mengkomunikasikan kepentingan-kepentingan seseorang, suatu lembaga atau
masyarakat untuk dapat saling berinteraksi. Promosi penjualan (sales promotion)
adalah bentuk persuasi langsung melalui penggunaan berbagai insentif yang dapat
diatur untuk merangsang pembelian produk dengan segera dan meningkatkan jumlah
barang yang dibeli pelanggan baru, memengaruhi pelanggannya untuk mencoba

13

produk baru, mendorong pelanggan membeli lebih banyak, menyerang aktivitas
promosi pesaing, meningkatkan impulse buying (pembelian tanpa rencana
sebelumnya) atau mengupayakan kerja sama yang lebih erat dengan pengecer
(Hermawan, 2012: 128).
Untuk menetapkan program promosi penjualan, diperlukan beberapa tahap. Pertama,
komunikator harus mengidentifikasi khalayak sasaran dan ciri-cirinya, termasuk citra
mereka terhadap produk. Kemudian, komunikator harus menentukan tujuan
komunikasi, apakah untuk menciptakan perkenalan, pengetahuan, kesukaan, pilihan,
keyakinan, atau pembelian. Lalu, pesan harus dirancang meliputi isi yang efektif,
struktur, format dan sumber, saluran-saluran komunikasi personal maupun non
personal harus diseleksi.
Selanjutnya, anggaran promosi yang menyentuh harus ditetapkan. Biaya promosi
penjualan harus didistribusikan menurut alat-alat utama promosi yang digunakan.
Komunikator harus menelusuri seberapa banyak pasar yang mengenal produk itu,
mencoba serta puas terhadap produknya selama proses promosi. Terakhir, semua
komunikasi harus mengetahui tanggapan apa yang dikehendaki, yaitu tanggapan
kognitif, efektif dan perilaku dari khalayak sasaran.
Secara umum tujuan-tujuan dari promosi penjualan dapat digeneralisasikan menjadi
tiga, yaitu meningkatkan permintaan dari para pengguna industri dan konsumen
akhir, meningkatkan kinerja bisnis, mendukung dan mengoordinasikan kegiatan
penjualan personal dan iklan. Promosi penjualan mengandung sifat-sifat, komunikasi

14

yang mengandung arti bahwa promosi penjualan mampu menarik perhatian dan
memberi informasi untuk memperkenalkan pelanggan pada produk. Dan insentif,
yaitu memberikan keistimewaan yang bernilai bagi pelanggan, serta mengundang
khalayak untuk membeli saat itu juga.
Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai, promosi penjualan yang dilakukan oleh
penjual

dapat

dikelompokkan

menjadi;

promosi

kepada

pelanggan



merangsang/mendorong pelanggan untuk membeli; promosi dagang –bertujuan untuk
merangsang/mendorong pedagang grosir (wholesaler), pengecer (retailer), eksportir,
dan importir penjualan untuk memotivasi armada penjual dan promosi bisnis yang
bertujuan untuk memperoleh pelanggan baru, mempertahankan kontak hubungan
dengan pelanggan, memperkenalkan produk baru, menjual lebih banyak kepada
pelanggan lama dan mendidik pelanggan.
Menurut Blattberg dan Neslin (1995), promosi penjualan adalah bagian penting dari
strategi komunikasi pemasaran. Pada intinya, promosi penjualan merupakan aktivitas
pemasaran yang mengusulkan nilai tambah dari suatu produk (untuk mendapatkan
lebih dari sekedar yang ada dari nilai produk) dalam jangka waktu tertentu guna
mendorong pembelian konsumen, efektivitas penjualan atau mendorong upaya yang
dilakukan oleh tenaga penjualan. Dari pengertian tersebut, sasaran promosi penjualan
dapat ditujukan kepada konsumen, pedagang perantara seperti pengecer atau kepada
tenaga penjualan. Promosi penjualan merupakan orientasi tindakan pemasar yang
tujuanya diharapkan berdampak langsung terhadap perilaku tindakan konsumen
untuk membeli (Hermawan, 2012: 128).

15

2.5 Tinjuan Strategi Promosi Penjualan
Strategi promosi berkaitan dengan masalah-masalah perencanaan, pelaksanan dan
pengendalian komunikasi persuasif dengan pelanggan. Startegi promosi ini biasanya
untuk menentukan proporsi personal selling, iklan dan promosi penjualan. Ada enam
strategi pokok dalam strategi promosi, yaitu: strategi pengeluaran promosi, strategi
bauran promosi, strategi pemilihan media, strategi copy periklanan, strategi penjualan
serta strategi motivasi dan penyeliaan tenaga penjual (Tjiptono, 1997: 217).
Strategi promosi penjualan adalah suatu rencana kegiatan yang dilakukan untuk
meningkatkan permintaan dari para pemakai atau konsumen akhir yang bertujuan
untuk meningkatkan omset penjualan dengan jalan mempengaruhi konsumen secara
langsung (Tjiptono, 1997: 249).
Promosi penjualan adalah semua kegiatan yang dimaksudkan untuk meningkatkan
arus barang atau jasa dari produsen sampai pada penjualan akhirnya. Point of sales
promotion terdiri dari brosur, information sheets, dan lain-lain (Lupiyoadi, 2001:
109). Promosi penjualan bertujuan untuk merangsang tanggapan pembeli yang cepat
(quick buying response) yang antara lain adalah perlombaan, pemberian hadiah,
kombinasi penawaran, kupon dan potongan harga untuk konsumen.
Daya tarik pokok dari promosi konsumen adalah hasrat untuk tawar menawar
(bargain) atau untuk mendapatkan sesuatu secara cuma-cuma yang erat kaitannya
dengan ini adalah berbagai tipe promosi perdagangan seperti barang-barang gratis,
upah

(allowances)

dan

potongan-potongan

khusus

yang

bertujuan

untuk

16

mempengaruhi kerjasama penjualan lagi (reseller cooperation). Dalam melakukan
promosi penjualan, langkah-langkah yang perlu dilakukan adalah:
1. Pemasar harus menentukan besarnya insentif yang akan diberikan.
2. Pemasar

harus

memutuskan

bagaimana

cara

mempromosikan

dan

menyebarluaskan program promosi itu sendiri.
3. Pemasar harus menetapkan anggaran promosi penjualannya.
Dalam hal mengevaluasi program ini, metode yang paling umum dipakai adalah
membandingkan penjualan sebelum, selama dan sesudah promosi dilaksanakan.
Secara ringkas dapat dirangkum bahwa dalam kegiatan promosi penjualan, pemasar
harus dapat menetapkan sasaran promosi penjualan, memilih sarana terbaik,
mendesain program promosi penjualan, melakukan uji pendahuluan, melaksanakan
promosi penjualan dan mengevaluasi hasil-hasilnya (Umar, 2003: 136).
Melalui

promosi

penjualan,

perusahaan

dapat

menarik

pelanggan

baru,

mempengaruhi pelanggannya untuk mencoba produk baru, mendorong pelanggan
lebih banyak, menyerang aktivitas promosi pesaing, meningkatkan impulse buying
(pembelian tanpa rencana sebelumnya) atau mengupayakan kerjasama yang lebih erat
dengan pengecer.
Fungsi dari strategi promosi penjualan adalah untuk mencapai tujuan komunikasi.
Teknik-teknik komunikasi dan insentif memberikan beberapa keuntungan, promosi
penjualan dapat digunakan untuk menargetkan pembeli, menjawab kesempatan
khusus dan menciptakan insentif pembelian. Dalam mengembangkan strategi

17

promosi penjualan pertama-tama perlu didefenisikan tugas-tugas komunikasi yang
diharapkan dicapai oleh program promosi penjualan. Berikutnya tujuan-tujuan
promosi khusus ditetapkan menyangkut kesadaran dan keinginan membeli. Perlu
dievaluasi penghematan relatif dari metode-metode promosi penjualan yang wajar
dan memilih metode-metode yang menawarkan kombinasi antara hasil dan biaya
yang terbaik. Baik isi promosi penjualan maupun waktu harus dikoordinasikan
dengan kegiatan-kegiatan promosi lainnya. Akhirnya program ini dilaksanakan dan
dievaluasi berdasarkan kesinambungannya. Evaluasi mengukur sejauh mana tujuan
telah dicapai. Misalnya hasil-hasil pameran dagang dapat dievaluasi untuk
menentukan berapa banyak kontak yang dilakukan berubah menjadi pembelian.
Secara umum tujuan dari promosi penjualan :
1. Meningkatkan permintaan dari para pemakai industrial atau konsumen akhir.
2. Meningkatkan kinerja perusahaan.
3. Mendukung dan mengkoordinasikan kegiatan personal selling dan iklan
(Hermawan, 2012: 128).
Sifat – sifat promosi penjualan adalah :
1. Komunikasi; mampu menarik perhatian dan memberi informasi yang
memperkenalkan pelanggan kepada produk.
2. Insentif; memberikan keistimewaan dan rangsangan yang bernilai bagi
pelanggan.

18

3. Undangan; mengundang khalayak untuk membeli saat itu juga (Hermawan,
2012: 128).
Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai, promosi penjualan dapat diklasifikasikan ke
dalam empat jenis yaitu:
1. Consumer promotion, yaitu penjualan yang bertujuan untuk mendorong
pelanggan untuk membeli.
2. Trade promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk mendorong
pedagang grosir, pengecer, eksportir, dan importir untuk memperdagangkan
barang dan jasa dari sponsor.
3. Sales - force promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk
memotivasi armada penjual.
4. Business promotion, yaitu promosi penjualan untuk memperoleh pelanggan
baru, mempertahankan kontak hubungan dengan pelanggan, memperkenalkan
produk baru, menjual lebih banyak kepada pelanggan lama dan mendidik
pelanggan (Hermawan, 2012: 128).
Secara keseluruhan teknik-teknik promosi penjualan merupakan taktik pemasaran
yang berdampak jangka pendek. Malah kadang-kadang penjualan hanya meningkat
selama kegiatan promosi penjualan berlangsung. Promosi penjualan juga tidak
mampu meruntuhkan loyalitas pelanggan terhadap produk lain, bahkan promosi
penjualan yang terlalu sering dapat menurunkan citra kualitas barang atau jasa
tersebut, karena pelanggan bisa menginterpretasikan bahwa barang atau jasa tersebut

19

kualitas rendah atau termasuk kategori murahan. Meskipun demikian diakui bahwa
promosi penjualan menghasilkan tanggapan yang lebih cepat daripada iklan.
Strategi promosi penjualan sering digunakan sebagai salah satu cara untuk
meningkatkan permintaan atau penjualan barang dan jasa yang ditawarkan, sehingga
dapat meningkatkan laba yang diperoleh. Selain itu kegiatan promosi juga
memberikan kemudahan dalam merencanakan strategi pemasaran selanjutnya, karena
biasanya kegiatan promosi dijadikan sebagai cara berkomunikasi langsung dengan
calon konsumen. Sehingga kita dapat memperoleh informasi akurat dari para
konsumen, mengenai respon produk yang kita tawarkan.
2.6 Tinjauan Internet
Internet adalah singkatan dari Interconnected Network. Internet merupakan sebuah
sistem komunikasi yang mampu menghubungkan jaringan-jaringan komputer di
seluruh dunia. Berbagai jenis komputer dengan spesifikasi yang berbeda-beda dapat
saling berkomunikasi melalui internet beberapa bentuk jaringan yang berbeda-beda
dapat saling bertukar informasi dan data melalui intenet menggunakan seperangkat
aturan yang disebut protokol TCP/IP (Ramadhan. 2005: 1).
Agar dapat melakukan segala aktivitas melalui internet, maka kita harus terhubung
atau terkoneksi dengan internet. Ada banyak cara yang dapat digunakan untuk bisa
terhubung dengan internet, beberapa diantaranya adalah menggunakan gelombang
radio, menggunakan saluran TV kabel atau melalui telepon genggam (handphone).
Namun, cara yang umum digunakan adalah menggunakan sebuah komputer yang

20

sudah dilengkapi modem dan terhubung dengan saluran telepon (cara dial up). Dan
dapat juga melalui layanan wireless acces point. Saat ini tempat-tempat publik
banyak yang menawarkan akses internet gratis. Biasa disebut hotspot dan bisa diakses
menggunakan laptop atau ponsel yang memiliki fasilitas wifi.
Seiring dengan perkembangan jaman, internet semakin memegang peranan penting di
dalam kehidupan manusia. Salah satunya dengan adanya media online yang berbasis
pada internet. Media ini sering ditemui ketika menggunakan internet. Dengan
internet, kita dimungkinkan melakukan promosi tanpa tatap muka dengan cakupan
audiens yang luas. Jarak bukanlah suatu penghalang dalam media promosi ini.
Sehingga internet berkembang pesat menjadi sebuah media promosi dengan berbagai
macam model. Dari website, forum, media sosial, bahkan animasi. Sebenarnya
banyak sekali bermacam-macam jenis media dengan internet ini seiring dengan
sejauh mana manusia mampu mengembangkan kreatifitasnya. Di sini akan dibahas
secara umum media yang sering dijumpai di dunia maya tersebut (Ardhi, 2013: 63).
2.7 Tinjauan Media Sosial
Media mempunyai peranan penting dalam penyampaian sebuah pesan komunikasi.
Media menjadi sarana pengirim pesan kepada penerima pesan dalam suatu proses
komunikasi. Ketika pesan sudah tersampaikan, pengirim pesan berharap ada respon
dan umpan balik dari si penerima pesan. Sama halnya ketika melakukan promosi
dengan menggunakan media promosi. Disitu ada si pengirim pesan, yaitu orang yang
melakukan promosi dan mempunyai informasi-informasi yang dirancang dalam

21

bentuk pesan dan si penerima pesan, yaitu media promosi yang dapat berbentuk
berbagai macam sesuai jenis promosinya. Orang yang melakukan promosi melalui
suatu media promosi kepada audienspun juga mengharapkan respon balik. Hal itu
untuk mengetahui dan mengukur seberapa jauh dan bagaimana promosi itu berhasil.
Media sosial memberikan kesempatan untuk berinteraksi lebih dekat dengan
konsumen. Media sosial menawarkan bentuk komunikasi yang lebih individual,
personal dan dua arah. Melalui media sosial para pemasar dapat mengetahui
kebiasaan konsumen mereka dan melakukan interaksi secara personal serta
membangun keterikatan yang lebih dalam (Puntoadi, 2011: 21). Media sosial saat ini
telah menguasai kehidupan para pengguna internet. Layanan yang dihadirkan oleh
masing-masing situs media sosial berbeda-beda. Hal inilah yang merupakan ciri khas
dan juga keunggulan masing-masing situs media sosial. Tetapi umumnya layanan
yang ada pada media sosial adalah chating, email, berbagi pesan, berbagi video atau
foto, dan lain-lain. Pemanfaatan situs mediasosial telah menjadi trend atau gaya hidup
bagi sebagian masyarakat.
Perkembangan media sosial berdampak pada cara berkomunikasi organisasi.
Munculnya web 2.0 memungkinkan orang membangun hubungan bisnis dan sosial
serta berbagi informasi. Pemasaran melalui media sosial biasanya berpusat pada
upaya membuat konten yang menarik perhatian dan mendorong pembaca untuk
berbagi dengan jaringan sosial mereka. media sosial menjadi platform yang mudah
diakses oleh siapapun, maka peluang perusahaan untuk meningkatkan kesadaran
merek mereka dan memfasilitasi percakapan dengan pelanggan.

22

2.8 Tinjauan Instagram
“Welcome to Instagram”, inilah kalimat pembuka yang diucapkan Kevin Systrom dan
Mike Krieger di blog resminya pada 6 Oktober 2010, menandai lahirnya aplikasi
photo sharing revolusioner Instagram. Di startup yang didirikannya yaitu Burbn, dua
orang anak muda tersebut bahu membahu berkerja keras untuk mewujudkan layanan
jejaring sosial berbasis fotografi sesuai impiannya (Atmoko, 2012: 3).
Instagram adalah sebuah aplikasi berbagi foto yang memungkinkan pengguna
mengambil foto, menerapkan filter digital, dan membagikannya ke berbagai layanan
jejaring sosial, termasuk milik Instagram sendiri. Satu fitur yang unik di Instagram
adalah memotong foto menjadi bentuk persegi, sehingga terlihat seperti hasil kamera
Kodak Instamatic dan Polaroid. Hal ini berbeda dengan rasio aspek 4:3 yang umum
digunakan oleh kamera pada peralatan bergerak.
Instagram dapat digunakan di iPhone, iPad atau iPod Touch versi apapun dengan
sistem operasi iOS 3.1.2 atau yang terbaru dan telepon kamera Android apapun
dengan sistem operasi 2.2 (Froyo) atau yang terbaru. Aplikasi ini tersebar melalui
Apple App Store dan Google Play.
Nama Instagram berasal dari pengertian dari keseluruhan fungsi aplikasi ini. Kata
“insta” berasal dari kata “instan”, seperti kamera polaroid yang pada masanya lebih
dikenal dengan sebutan “foto instan”. Instagram juga dapat menampilkan foto-foto
secara instan, seperti polaroid di dalam tampilannya. Sedangkan untuk kata “gram”
berasal dari kata “telegram”, dimana cara kerja telegram sendiri adalah untuk

23

mengirimkan informasi kepada orang la