ANALISIS PERUBAHAN PANTAI DENGAN MENGGUNAKAN CITRA PENGINDERAAN JAUH (STUDI KASUS DI KECAMATAN TALAWI KABUPATEN BATUBARA).

Analisis Perubahan Garis Pantai Dengan Menggunakan
Citra Penginderaan Jauh
(Studi Kasus di Kecamatan Talawi Kabupaten Batubara)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi
Sebagian Persyaratan
Memperolah Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

Muhammad Ali N. Simanjuntak
NIM. 3113131052

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2017

ABSTRAK

Muhammad Ali N. Simanjuntak, Nim. 3113131052. Analisis Perubahan Pantai
dengan Menggunakan Citra Penginderaan Jauh (Studi Kasus di Kecamatan Talawi
Kabupaten Batubara). Skripsi. Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial
Universitas Negeri Medan, 2016.
Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Mengetahui Laju perubahan garis
pantai dengan menggunakan citra pengindraan jauh dikawasan pesisir pantai
Kecamatan Talawi Tahun 2008 - 2014, (2) tingkat akurasi dalam menganalisis
perubahan garis pantai dikawasan pesisir pantai Kecamatan Talawi..
Penelitian ini dilakukan di Kawasan Pesisir Kecamatan Talawi Kabupaten
Batubara. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Pantai Sepanjang ± 6 Km
di Kawasan Pesisir Kecamatan Talawi Kabupaten Batubara sekaligus sampel
penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi dokumenter,
interpretasi, observasi dan analisis. Teknik analisis data yang dilakukan yaitu
analisis deskriptif kualitatif.
Hasil dari penelitian adalah : (1) Pada rentang waktu tahun 2008 – 2011
terjadi penambahan luas wilayah pesisir (Akresi) sebesar 4,770 Km² dengan laju
penambahan 1,192 Km² per-tahunnya. Sedangkan pada rentang waktu 2011 –
2014 besarnya akresi hanya 0,087 Km² dengan laju penambahan sebesar 0,021
Km² atau 21m² per-tahunnya. Pengurangan garis pantai (abrasi) pada tahun 2011 –
2014 yakni sebesar 0,704 Km² dengan laju abrasi 0,176 Km² atau 176 m² pertahunnya. (2) Perhitungan tingkat akurasi interpretasi Perubahan Garis pantai citra

Landsat tahun 2008 – tahun 2014 diperoleh akurasi seluruh pemetaan sebesar
90,9%.

vii

KATA PENGANTAR
Rasa syukur yang teramat besar penulis panjatkan kehadirat Allah SWT
yang telah memberikan limpahan kasih sayang dan berkah-Nya serta telah
melapangkan hati dan pikiran, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan
skripsi ini yang berjudul “Analisis Perubahan Garis Pantai dengan Menggunakan
Citra Penginderaan Jauh (Studi Kasus Kecamatan Talawi Kabupaten Batubara)”.
Penulisan skripsi ini merupakan sebagian persyaratan untuk memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan pada Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.
Dengan penuh rasa hormat dan kerendahan hati serta cinta kasih yang
mendalam penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih teruntuk orangtuaku
Ayahanda Abdul Madjid Simanjuntak dan yang terkasih Ibunda Alm. Rismawati
Tarigan. Terimakasih untuk kelapangan hati dan ketulusan cinta, kasih dan sayang
yang kalian curahkan. Semoga yang terbaik dari Allah selalu dilimpahkan.
Pada kesempatan ini ucapan terimakasih juga penulis sampaikan kepada
pihak yang telah memberikan bantuan dalam menyelesaikan skripsi ini adalah

sebagai berikut :
1.

Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.

2.

Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial
Universitas Negeri Medan dan sekaligus selaku Dosen Pembimbing
Akademik yang telah memberikan motivasi selama penulis menjalani
perkuliahan.

iii

3.

Bapak Drs. Ali Nurman, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Geografi
Universitas Negeri Medan sekaligus penguji yang telah banyak memberikan
masukan pada penulis.


4.

Ibu Dra. Tumiar Sidauruk, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan
Geografi Universitas Negeri Medan.

5.

Bapak Dr. Darwin P. Lubis, S.Si, M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi
yang dengan kelapangan hati dan pikiran serta kelapangan waktu yang
diberikan

untuk

selalu

membimbing

penulis


dalam

menyelesaikan

penyusunan skripsi ini..
6.

Bapak M. Ridha Syafi’i Damanik, S.Pi, M.Sc selaku Kepala Laboratorium
Jurusan Pendidikan Geografi Universitas Negeri Medan sekaligus Dosen
Penguji yang telah banyak memberi bimbingan dan motivasi kepada penulis.

7.

Bapak/Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Geografi Universitas Negeri Medan
yang telah membekali penulis dengan segudang ilmu di bangku perkuliahan.

8.

Bapak Hayat Siagian selaku tata usaha Jurusan Pendidikan Geografi
Universitas Negeri Medan yang telah memberikan dukungan kepada penulis.


9.

Bapak Basrah, S.Pd, M.Si selaku Camat Talawi beserta Staffnya yang telah
memberikan izin dan data kepada penulis, dan mempermudahkan penulis
dalam penyelesaian skripsi ini.

10. Untuk yang teristimewa adik – adikku, Rizki, Adnan dan Hafni yang selalu
menjadi alasan bagi penulis untuk berjuang menjemput mimpi.
11. Untuk sohib - sohibku Zaidan, Budi, Akim, Nurul Wulan, Fadilah, Eka, kak
Arni, bang indra, bang yansah. terimakasih untuk mau dan sabar membantu
dalam proses penyusunan skripsi ini.

iv

12. Keluarga besar mahasiswa Jurusan Pendidikan Geografi dan keluarga A
Reguler 2011, terimakasih untuk kenangan, motivasi dan kerjasama selama
5tahun ini.
13. Dan seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.
Penulis menyadari bahwa tulisan ini jauh dari sempurna. Untuk itu penulis

sangat mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca untuk menyempurnakan
skripsi ini. Akhirnya penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi banyak
pihak.

Medan, Sebtember 2016
Penulis

Muhammad Ali N. S
NIM. 3113131052

v

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................................i
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN .......................................ii
KATA PENGANTAR ......................................................................................iii
ABSTRAK........................................................................................................vii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ........................................................viii
DAFTAR ISI ....................................................................................................ix

DAFTAR TABEL ............................................................................................xi
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................xii
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................xiii
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ........................................................................1
B. Identifikasi Masalah ...............................................................................6
C. Pembatasan Masalah ..............................................................................6
D. Perumusan Masalah ................................................................................6
E. Tujuan Penelitian ...................................................................................7
F. Manfaat Penelitian..................................................................................7

BAB II. KAJIAN PUSTAKA
A. Kerangka Teoritis ....................................................................................8
B. Penelitian Relevan ...................................................................................18
C. Kerangka Berfikir ....................................................................................23

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian .....................................................................................25
B. Populasi dan Sampel ................................................................................25
C. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ..........................................25

D. Alat .........................................................................................................26

ix

E. Teknik Pengumpulan Data .......................................................................27
F. Teknik Analisa Data ................................................................................28
BAB IV. DESKRIPSI WILAYAH
A. Kondisi Fisik ..........................................................................................38
B. Kondisi Non Fisik ..................................................................................43
BAB V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian ......................................................................................56
B. Pembahasan............................................................................................66
BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ............................................................................................77
B. Saran ......................................................................................................78
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................79
LAMPIRAN .....................................................................................................80

x


DAFTAR TABEL

No.

Uraian

Hal

1. ..... Tipe-tipe Informasi Hasil Ekstrasi dari Data Penginderaan Jauh ................12
2.

Luas Masing – Masing Desa/Kelurahan dan Jumlah Dusun
di Kecamatan Talawi Tahun 2013.............................................................39

3.

Luas Penggunaan Lahan di Kecamatan Talawi Tahun 2013 .....................42

4.


Komposisi Penduduk Berdasarkan Kepadatan Penduduk
di Kecamatan Talawi Tahun 2013 .............................................................44

5.

Komposisi Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur dan Jenis Kelamin
Per Desa dan Kelurahan di Kecamatan Talawi Tahun 2013 .......................46

6.

Komposisi Penduduk Menurut Agama di Kecamatan Talawi 2013 ...........47

7.

Komposisi Penduduk Berdasarkan Pendidikan Terakhir
di Kecamatan Talawi 2013 ........................................................................48

8.

Komposisi Penduduk Menurut Mata Pencaharian 2013 .............................49

9.

Jumlah Guru di Kecamatan Talawi 2013 ...................................................50

10.

Prasarana Pendidikan di Kecamatan Talawi 2013 .....................................51

11.

Sarana Kesehatan Di Kecamatan Talawi 2013 ..........................................51

12.

Prasarana Kesehatan di Kecamatan Talawi 2013 .......................................52

13.

Sarana Ibadah Di Kecamatan Talawi Tahun 2013 .....................................52

14.

Sarana Komunikasi Di Kecamatan Talawi 2013........................................53

15.

Kondisi Jalan di Kecamatan Talawi 2013 ..................................................54

16.

Jenis Alat Transportasi di Kecamatan Talawi Tahun 2013 ........................56

17.

Perubahan garis pantai Kecamatan Talawi Thn. 2008 - 2011.....................62

18.

Perubahan garis pantai Kecamatan Talawi Thn. 2011 - 2014 ....................62

19.

Uji Akurasi ...............................................................................................71

xi

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Indonesia merupakan negara yang memiliki kawasan pesisir sangat luas,
karena Indonesia merupakan Negara kepulauan dengangaris pantai mencapai
sepanjang 81.000 km. Selain menempati wilayah yang sangat luas, kawasan
pesisir yang terdiri dari berbagai ekosistem pendukung seperti ekosistem hutan
mangrove, terumbu karang, padang lamun dan lahan basah tersebut memiliki
keanekaragaman hayati dan berbagai sumber daya alam seperti ikan, dan bahanbahan tambang yang bernilai tinggi. Kemudahan akses terhadap kawasan pesisir
cenderung meningkatkan laju pemanfaatan wilayah pesisir di tahun-tahun
mendatang, baik dalam hal pemanfaatan sumberdaya ekonomi maupun
pemanfaatan ruang.Selain itu, hal lain yang tidak boleh diabaikan adalah fakta
yang menunjukkan bahwa tidak kurang dari 60% penduduk Indonesia bermukim
di kawasan pesisir (DKP, 2002)
Secara ekonomis pantai dapat memberikan pendapatan kepada Negara dan
penduduk karena pantai sangat berpotensi sebagai daerah penghasil ikan, wisata,
kegiatan industri, pemukirnan, pelabuhan, pertambangan, konservasi lahan dan
lain-lain. Tetapi dengan adanya proses dan tenaga yang bersifat alami atau
non alami maka pantai akan mengalami perubahan, salah satunya adalah adanya
perubahan garis pantai. Wilayah pesisir cenderung mengalami tekanan penggunaan
yang berlebihan oleh aktifitas kehidupan manusia, terutama permukiman, industri
dan berbagai kegiatan ekstraktif lainnya. Baik secara langsung maupun tidak

1

2

langsung berbagai bentuk aktifitas tersebut dapat mengubah keseimbangan proses
alami diwilayah pesisir sehingga menimbulkan dampak terjadinya kerusakan.
Garis pantai merupakan batas dari ekosistem laut dan ekosistem darat
yang dalam pengolahannya kedua ekosistem ini memiliki karakteristik

yang

berbeda. Garis pantai juga berguna dalam penentuan batas wilayah Negara atau
pun daerah untuk pengolahan sumberdaya alam yang

ada contohnya

ZEE

diukur sejauh 200 mil dari garis pantai kearah laut lepas, kemudian UU No. 22
Tahun 1999, Pasal 3 menyatakan bahwa " Wilayah Daerah Propinsi terdiri
atas wilayah darat dan wilayah laut sejauh duabelas mil laut yang diukur dari
garis pantai kearah laut lepas dan/atau kearah perairan kepulauan".
Pemanfaatan lahan di Pantai Timur Sumatera Utara sebagian besar
untuk pemukiman,

tambak,

obyek wisata dan

lain - lain.

pemanfaatan lahan tersebut pantai mengalami perubahan,

Akibat dari

hal ini

juga

disebabkan oleh pemanfaatan lahan disekitar DAS. Perubahan pantai di Pantai
Timur

Sumatera Utara

perkembangan pantai

juga oleh proses
di

deposisi

yang

rnengakibatkan

daerah muara sungai maupun sepanjang pantai.

Material yang mengendap biasanya berasal dari aliran sungai serta material dari
laut yang terbawa oleh arus dan gelombang.
Kawasan pantai bersifat dinamis, artinya ruang pantai (bentuk dan lokasi)
berubah dengan cepat sebagai reaksi terhadap proses alam dan aktivitas manusia
(Solihuddin, 2010). Aktivitas manusia dalam memanfaatkan sumber kekayaan di
kawasan pantai sering tumpang tindih, sehingga tidak jarang kesehatan ekosistem
pantai menjadi turun, pantai yang menjadi daerah pertemuan antara laut dan daratan

3

menjadi terancam fungsinya sebagai habitat maupun sebagai benteng perlindungan
infrastruktur yang ada di darat.
Demikian juga halnya dengan Kabupaten Batu Bara, menurut data terakhir
dari hasil pemotretan udara (citra satelite) tahun 2001, menunjukan bahwa hutan
mangrove yang ada di Kabupaten Batu Bara adalah seluas 1.598,38 ha. Jika
dibandingkan dengan keadaan pada tahun 2010, dimana luas hutan mangrove
yang ada tersisa hanya 876,06 ha. Pengurangan luas hutan mangrove salah
satunya disebabkan tingginya laju abrasi, terlihat di sepanjang pesisir pantai
Kecamatan Talawi yang luas hutan mangrovenya berkurang dan abrasi air laut
mencapai pemukiman penduduk. (Dinas Kehutanan Batu Bara, 2010).Untuk
keperluan perencanaan pengelolaan kawasan pantai, diperlukan penelitian tentang
perubahan garis pantai sehingga pembangunan yang dilakukan tidak berdampak
terhadap lingkungan (Sakkaet al., 2011)
Perubahan

terhadap garis pantai adalah satu proses tanpa henti (terus

menerus) melalui berbagai proses baik pengikisan (abrasi) maupun penambahan
(akresi) pantai yang diakibatkan oleh pergerakan sedimen, tindakan ombak dan
penggunaan tanah. Gelombang yang terjadi akibat pergeseran lempeng dasar laut
atau tsunami menyapu daratan, sehingga dapat merubah daratan pantai dan
penutupan lahan yang ada di pesisir daratan tersebut. Perubahan daratan pantai itu
sendiri yaitu akibat tumpukan sedimen yang terbawa oleh gelombang maupun
sedimen pantai yang terkikis dan terbawa oleh gelombang atau arus laut. Kajian
perubahan garis

pantai

sendiri

pembangunan wilayah pesisir dan

penting

dilakukan sebagai

pelabuhan,

penangkapan dan budidaya perikanan.

pariwisata

acuan
serta

dalam
kegiatan

4

Berdasarkan kondisi yang terjadi pada kawasan pesisir pantai Kecamatan
Talawi, maka diperlukan kajian atau penelitian terhadap perubahan garis pantai di
kawasan pesisir pantai Kecamatan Talawi untuk memberikan informasi secara
spasial dan akurat. Saat ini metode teknologi penginderaan jauh dapat mengamati
fenomena perubahan garis pantai untuk setiap tahunnya. Keunggulan metode ini
dibandingkan metode yang lainnya yaitu mengambarkan obyek daerah dan gejala
permukaan bumi dengan wujud dan letak obyek yang mirip dengan wujud dan
letak obyek di bumi. Relatip lengkap meliputi daerah yang luas dan permanen
dapat diwujudkan dalam tiga dimensi sehingga memperjelas kondisi relief dan
dapat dibuat cepat meskipun daerahnya sulit dijangkau dan datanya bersifat up to
date.
Keindahan beberapa pantai yang selama ini sudah dibuka untuk wisata
umum mulai terganggu akibat abrasi air laut. Seperti yang terjadi pada salah satu
pantai di kecamatan talawi yakni pantai bunga, mesjid lama. Sepanjang pantai
yang mencapai sekitar 1500 m, Sebelumnya ada penanaman bakau sepanjang
pantai tapi sekarang nyaris tak bersisa dihantam abrasi laut. Tidak sebatas
merusak pohon bakau dan api-api yang banyak tumbuh di sana, abrasi juga
dikuatirkan akan mencapai pemukiman penduduk. Kerugian lebih besar dan
kesulitan penanggulangan bencana akan memakan lebih banyak waktu dan materi.
Persoalan

tepi pantai bunga laut indah ternyata tidak sebatas gangguan

ekosistem. Ancaman lebih besar datang dari pihak-pihak yang mengklaim tepi
pantai itu sudah dikuasai perusahaan swasta. Terlebih, keterlibatan dalam
mengurus pantai untuk tempat wisata umum dianggap sebagai pengganggu di
sana ( Harian SIB Batubara, Agustus 2014).

5

Dengan melihat wacana diatas maka dilakukan pengamatan perubahan
garis pantai dipantai Sumatera Utara, tepatnya dikawasan pesisir pantai
Kecamatan Talawi menggunakan teknologi penginderaan jauh dengan data citra
landsat dari tahun 2008 - 2014. Penggunaan data satelit merupakan cara yang
efektif untuk pemetaan penutup lahan dan vegetasi, karena data satelit memiliki
rentang waktu yang dapat diatur untuk pengambilan data citra untuk lokasi yang
sama.

Perkembangan teknologi penginderaan jauh saat ini,mengarah pada

peningkatan resolusi spasial dan temporal untuk perolehan informasi dan keperluan
monitoring. Mengingat sangat

terkaitnya permasalahan perubahan lahan

ini

dengan aspek keruangan, pendekatan menggunakan Sistem Informasi Geografis
(SIG) juga diperlukan untuk menambah informasi yang akan didapat, seperti
sistem input data peta yangbaik. Pendekatan ini berdasarkan peubah-peubah terukur
dan kesisteman yaitu dengan menerapkan teknologi berbasis geospasial. SIG
memiliki kemampuan

untuk mempresentasikan unsur-unsur yang terdapat

dipermukaan bumi dengan cara mengumpulkan, menyimpan, memanipulasi,
menganalisa

dan menampilkan

kembali kondisi-kondisi

alam (bereferensi

geografis).
Penerapan

SIG dapat mengintegrasikan berbagai karakterisik lingkungan

wilayah pesisir baik secara spasial maupun deskriptif. Dengan memperhatikan hal
tersebut maka diperlukan data-data spasial kawasan pesisir yang berguna dalam
pemanfaatan dan pengelolaaan sumberdaya dan ruang di kawasan pesisir yang
direncanakan secara berkelanjutan. Maka perlu diadakan penelitian tentang

6

“Analisa Perubahan Garis Pantai dengan Menggunakan Citra Penginderaan Jauh
di kawasan Pesisir Pantai Kecamatan Talawi Kabupaten Batubara”

B. Identifikasi Masalah
Sesuai dengan latar belakang masalah yang telah diuraikan, yang menjadi
identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah: (1) pemafaatan pesisir pantai di
wilayah Kecamatan Talawi oleh masyarakat sehingga terjadinya perubahan garis
pantai di Kecamatan Talawi, (2) berkurangnnya luas hutan mangrove hingga
menyebabkan abrasi laut yang hampir mencapai pemukiman penduduk, (3)
perubahan garis pantai yang terjadi akibat abrasi atapun akresi, (4) rusaknya
habitan mangrove di pesisir pantai kecamatan Talawi, dan (5) Seberapa besar
tingkat akurasi interpretasi citra Landsat untuk menganalisis perubahan garis
pantai yang dilakukan.
C. Pembatasan Masalah
Sesuai dengan identifikasi masalah maka dalam penelitian ini pembatasan
masalah adalah : (1) mengetahui pola perubahan garis pantai dengan
menggunakan citra pengindraan jauh, dan (2) seberapa besar tingkat akurasi
dalam menganalisis perubahan garis pantai dikawasan pesisir pantai Kecamtan
Talawi.

D. Rumusan Masalah
Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana Laju perubahan garis pantai dengan menggunakan citra
pengindraan jauh dikawasan pesisir pantai Kecamatan Talawi?

7

2. Bagaimana tingkat akurasi dalam menganalisis perubahan garis pantai
dikawasan Pesisir pantai Kecamatan Talawi?

E. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk:
1. Mengetahui Laju perubahan garis pantai dengan menggunakan citra
pengindraan jauh dikawasan pesisir pantai Kecamatan Talawi.
2. Bagaimana tingkat akurasi dalam menganalisis perubahan garis pantai
dikawasan pesisir pantai Kecamatan Talawi.

F. Manfaat Penelitian
Manfaat yang bisa diambil dari penelitian ini adalah:
1. Memberikan bahan masukan bagi pemerintah atau dinas terkait dalam
menganggulangi ataupun memanfaatkan dampak perubahan dari garis
pantai.
2. Untuk menambah wawasan peneliti dalam ilmu pengetahuan
khususnya di bidang pengindraan jauh.
3. Sebagai bahan referensi bagi peneliti lain untuk mengkaji lebih lanjut
tentang permasalahan sejenisnya atau memiliki topik relevan dengan
tema penelitian ini.

Dokumen yang terkait

Sistem Pengiriman Data Temperatur Jarak Jauh Menggunakan Infrared Berbasis AT89S51

1 31 68

Pemanfaatan Data Citra Penginderaan Jauh Untuk Analisis Aksesibilitas Wilayah Kecamatan Di Kabupaten Kudus

1 14 129

ANALISIS PERUBAHAN LAHAN MANGROVE MENJADI LAHAN SAWIT DI KAWASAN PESISIR DENGAN MENGGUNAKAN CITRA QUICKBIRD (STUDI KASUS DI KECAMATAN TALAWI KABUPATEN BATUBARA).

0 6 25

ANALISIS KUALITAS LINGKUNGAN PERMUKIMAN DENGAN MENGGUNAKAN APLIKASI CITRA Analisis Kualitas Lingkungan Permukiman Dengan Menggunakan Aplikasi Citra Penginderaan Jauh Tahun 2006 Dan 2010 Di Kecamatan Sewon Kabupaten Bantul.

0 3 10

PENDAHULUAN Analisis Kualitas Lingkungan Permukiman Dengan Menggunakan Aplikasi Citra Penginderaan Jauh Tahun 2006 Dan 2010 Di Kecamatan Sewon Kabupaten Bantul.

0 4 30

ANALISIS KUALITAS LINGKUNGAN PERMUKIMAN DENGAN MENGGUNAKAN APLIKASI CITRA Analisis Kualitas Lingkungan Permukiman Dengan Menggunakan Aplikasi Citra Penginderaan Jauh Tahun 2006 Dan 2010 Di Kecamatan Sewon Kabupaten Bantul.

0 1 20

ANALISIS PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN PERMUKIMAN DENGAN PEMANFAATAN PENGINDERAAN JAUH DAN SISTEM Analisis Perubahan Penggunaan Lahan Permukiman Dengan Pemanfaatan Penginderaan Jauh Dan Sistem Informasi Geografis Di Kecamatan Grogol Kabupaten Sukoharjo Tahu

0 1 15

Pemetaan Perubahan Garis Pantai Menggunakan Citra Penginderaan Jauh di Pulau Batam.

1 1 5

STUDI PERUBAHAN GARIS PANTAI DENGAN PENDEKATAN PENGINDERAAN JAUH DI WILAYAH PESISIR KECAMATAN SOROPIA

0 0 8

ANALISIS PERUBAHAN HUTAN MANGROVE MENGGUNAKAN DATA PENGINDERAAN JAUH DI PANTAI BAHAGIA, MUARA GEMBONG, BEKASI

0 0 11