Temuan Penelitian
B. Temuan Penelitian
1. Temuan Penelitian Madrasah Diniyah Roudlotul Mustofa Tulungagung
a. Keterampilan Konsep (Conceptual Skills) Kepala Sekolah Dalam Peningkatan Mutu Belajar Santri.
Ketrampilan konseptual yang dimiliki oleh kepala madrasah dalam penjaminan mutu belajar santri dapat dilihat dalam beberapa hal, seperti 1) menganalisis dan membuat konsep, 2) keterampilan berpikir rasional, 3) mampu menganalisis berbagai kejadian, 4) ketrampilan memberi perintah.
1) Keterampilan Menganalisis dan Membuat Konsep
Dalam hal menganalisis dan membuat konsep dalam menjamin mutu belajar di madrasah, kepala madrasah selalu membuat konsep perencanaan yang harus dijalankan oleh seluruh warga madrasah yang sudah sesuai dengan visi dan misi lembaga, rencana kegiatan pada semester ganjil maupun rencana kegiatan madrasah ini kepala madrasah melukan denganbeberapa langkah yakni :
a. Melaksanakan kegiatan belajar dan mengajar yang kondusif, efisien dan mudah diterima oleh para santri dengan menyediakan tempat pendidikan yang nyaman, guru pengajar yang menyenangkan dan juga mampu menyampaikan materi dengan baik sehingga para santri bisa menerima.
b. Melakukan penataan kelas dengan wakil bagian perlengkapan, karena mengingat bahwa ruang kelas adalah milik lembaga formal.
c. Memberikan ruang gerak kepada para elemen tenaga pendidikan untuk bisa menyampaikan ide dan kritikan untuk kemajuan lembaga pendidikan madrasah diniyah dengan cara menyusun rapat rutinan dan dengan suasana nyaman.
d. Mengembangkan bakat minat dari para santri dengan diadakannya kegiatan ekstra seperti :
- Sorogan kitab kuning dimulai dari kelas 4 sampai kelas tsanawiyah dengan materi kitab sesuai dengan kelas dan telah dikoordinir oleh wali kelas masing-masing.
- Mengadakan latihan tulis arab dengan mendatangkan para pelatih dari luar agar santri bisa menulis dengan baik dan benar.
- Mengadakan kursus tartilul Qur’an dengan mendatangkan satu pelatih untuk menyampaikan materi yang dilakukan
satu minggu sekali pada hari jum’at pagi dan seluruh santri boleh mengikuti.
- Mengadakan latihan dakwah santri dengan melakukan agenda rutinan yang diselenggarakan pada malam jum’at
dengan model giliran perkelas dengan terlebih dahulu telah dipandu oleh wali kelas.
- Menciptakan kelas yang nyaman dan juga sekaligus mengajarkan kepada santri begitu berartinya kebersihan dengan diadakannya piket kelas dengan dikoordinir oleh wali kelas.
- Mengajarkan nilai yang baik dengan cara memulai pada para tenaga pendidik untuk selalu berucap dengan baik dengan para santri dan memberi tauladan bagaimana cara menggunakan bahasa yang baik sesuai orang yang diajak bicara.
- Mengajarkan disiplin waktu dengan memulai para tenaga pendidik untuk tidak telat datang dalam mengajar, dan sebaliknya santri dibiasakan sebelum ustadnya datang santri diajak lalaran nadzom sesuai kelas yang dikoordinatori oleh ustadz yang piket.
2) Keterampilan Berfikir Rasional.
Berdasarkan hasil observasi yang peneliti lakukan dan data yang diperoleh melalui dokumen yang ada di madrasah dapat dikatakan bahwa kepala madrasah mempunyai intelektual yang tinggi dan mempunyai keterampilan berfikir rasional. Keterampilan itu terlihat dari kegiatan kepala madrasah yang mampu mengajak para wali santri untuk bersama-sama dalam mengembangkan madrasah, hal berikut baik berupa rehab maupun pembangunan ruang belajar baru dan dalam setiap pertemuan-pertemuan selalu ada gagasan dan ide-ide dalam pelaksanaan bahkan strategi dalam melaksanakan kegiatan dengan upaya yang dilakukan oleh kepala madrasah sebagai berikut :
a) Mengadakan selalu hubungan secara berkala dengan para wali santri melalui para wali kelas sebagai koordinator kelas, maka dari itu seluruh wali kelas harus memiliki nomor telfon dan alamat santri yang diampunya yang bisa didapatkan melalui sekretaris madrasah pada saat ajaran bari sudah dimulai.
b) Memberikan waktu pertemuan dengan para wali santri untuk membahas program madrasah secara keseluruhan yakni pada saat sebelum ajaran baru dimulai dan juga pada saat selesai ajaran semester satu.
c) Memberikan himbauan kepada seluruh wali kelas dan para guru untuk selalu mencatat perubahan dari para peserta didiknya dan mampu bersikap terbuka apabila wali santri bertanya perihal pendidikan santri.
3) Keterampilan Menganalisis Berbagai Kejadian.
Kegiatan yang akan silaksanakan oleh kepala madrasah dalam menganalisis kejadian terlebih dahulu dimusyawarohkan dengan para elemen yang ada dalam lembaga meliputi setiap kegiatan yang berhubungan denagn siswa, misalnya kegiatan ekstra kurikuler yang dilaksanakan dimadrasah ini, kepala madrasah selalu memberikan arahan-arahan yang sangat baik serta mampu mengayomi dalam kegiatan yang akan dilaksanakan, upaya yang dilakukan oleh kepala madrasah adalah sebagai berikut :
a) Kepala madrasah terlebih dahulu melihat perkembangan peserta didik melalui para wali kelas.
b) Kepala madrasah mengajak rundingan dengan wakil kepala madrasah bagian kurikulum untuk membahas tentang kejadian yang ada dimadrasah.
c) Setelah rundingan dengan wakil kepala madrasah bagian kurikulum kepala madrasah mengajak musyawaroh bersama dengan para elemen tenaga pendidikan untuk mencari solusi dan cara untuk mengembangkan program belajar para santri.
4) Keterampilan Memberi Perintah
Dalam setiap kegiatan madrasah, kepala madrasah selalu memberikan tugas untuk dikerjakan dengan bidang tugas masing- masing. Misalnya semua guru diwajibkan membuat soal semester, sebelu itu kepala madrasah terlebih dahulu juga membuat soal semester. Ini membuktikan bahwa kepala madrasah memberikan contoh teladan bahwa kewajiban yang diperintahkan oleh kepala madrasah memang telah dikerjakan terlebih dahulu oleh kepala madrasah.
Berdasarkan hasil wawancara, maka dapat diketahui bahwa langkah kepala madrasah dalam memberikan perintah adalah sebagai berikut :
a) Sebelum kepala madrasah memberikan perintah terlebih dahulu kepala madrasah memberikan kesempatan kepada para tenaga pendidik yang hadir dalam forum rapat evaluasi madrasah untuk memberikan pandangannya mengenai siap yang pantas menangani program lembaga.
b) Kemudian kepala madrasah memberikan kesempatan kepada orang yang diajukan oleh para tenaga pendidik terkait kesanggupannya dalam melaksanakan tugas lembaga.
c) Setelah mufakat antara para tenaga pendidik dan juga orang yang ditunjuk untuk melakukan program lembaga sepakat, barulah kepala madrasah memutuskan untuk dilaksanakan.
Ta
Keterampilan Konseptual Kepala Madrasah
be l 6. L an
gk
Menganalisis dan
Berfikir Rasional
Menganalisis Kejadian
Memberi Perintah
ah Konse Membuat Konsep
da lam P
ptual Ke Melaksanakan KBM
Hubungan berkala
Memantau
Mengadakan rapat
ening secara kondusif
dengan Wali Santri
perkembangan peserta
rutin madrasah
k didik atan Mutu B pa
& Wali Kelas
la Ma Melakukan penataan
Mengadakan
Melakukan rundingan
Bersifat demokratis
kelas
pertemuan Wali
dengan Waka Kurilulum
dalam pembagian
sa elaja h
Dini Terbuka dengan
Mencatat kegiatan
Eavaluasi bersama
Memberi keputusan
r San semua warga
belajar Santri
dengan elemen lembaga
jika telah terjadi
ah Rou madrasah
ksepakatan
tri
Mengembangkan dlot
bakat minat santri ul Mu
stofa
Peningkatan Mutu Belajar Santri
Ada beberapa keterampilan teknis yag dilakukan oleh kepala madrasah diniyah pondok pesantren Roudlotul Mustofa Rejotangan dalam meningkatkan mutu belajar santri, antara lain : 1) Keterampilan melaksanakan kegiatan madrasah, 2) Keterampilan memanfaatkan dan mendayagunakan sarana dan prasarana, 3) Menyusunlaporan pertanggung jawaban dan 4) keterampilan menata ruang.
1) Keterampilan Melaksanakan Kegiatan Madrasah
Aktivitas kepala madrasah dalam melaksanakan keterampilan secara teknis berupa intruksi terhadap tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh guru dan karyawan, menetapkan pembagiab kerja (Job Discription), membentuk tim kerja dalam melaksanakan pekerjaan yang bersifat global dan menarjetkan penyelesaian secara cepat. Cara-cara kepala madrasah melakukan pembinaan kepada guru dan karyawan yaitu :
a. Kepala madrasah terlebih dahulu mengajak rundingan dengan salah seorang tenaga pendidik yang menangani dalam salah satu permasalahan yang semisal dalam kaitannya keuangan, kepala madrasah mengajak rundingan dengan bendahara madrasah terkait anggaran yang diperlukan untuk kegiatan madrasah.
b. Setelah rundingan itu menemui titik temu, maka akan dijadikan sebagai bahan dalam rapat evaluasi jika mengenai permasalahan secara umum.
c. Setelah adanya mufakat, kepala madrasah kemudian menunjuk kepala bagian untuk menjalankan program madrasah dengan memberikan arahan kepada wali kelas sebagai koordinator kelas.
2) Keterampilan Memanfaatkan dan Mandayagunakan Sarana dan Prasarana
Kegiatan kepala madrasah dalam memanfaatkan dan mendayagunakan sarana dan prasarana yang diperlukan untuk menunjang kegiatan yang bersifat khusus meliputi : memanfaatkan dan mendayagunakan ruang kelas serta segala sesuatu yang ada didalam kelas,. Dari hasil penggalian data yang dilakukan peneliti dapat diketahui bahwa langkah kepala madrasah dalam memanfaatkan dan mendayagunakan sarana dan prasarana madrasah adalah sebagai berikut :
a. Kepala madrasah mengadakan sidak langsung dengan kepala bagian perlengkapan madrasah untuk mengetahui tentanga keadaan sarana dan prasarana madrasah.
b. Untuk sarana dan prasarana yang mendukung seperti bangku kelas hanaya diperuntukkan bagi kelas ibtidaiyah, mengingat b. Untuk sarana dan prasarana yang mendukung seperti bangku kelas hanaya diperuntukkan bagi kelas ibtidaiyah, mengingat
c. Kepala madrasah memberikan arahan kepada wali kelas melalui kepala bagian perlengkapan untuk senantiasa melaporkan segala kebutuhan yang dibutuhkan untuk menunjang kegiatan belajar mengajar santri.
3) Menyusun Laporan Pertanggungjawaban
Kegiatan kepala madrasah dalam menyusun laporan pertanggungjawaban dikerjakan setiap bulan, baikmengenai keadaaan siswa, guru dan karyawan, keadaan pembelajaran, sarana dan prasarana madrasah dan bahkan keadaan keuangan. Dalam menyusun laporan pertanggungjawaban madrasah diniyah Roudlotul Mustofa ini kepala madrasah melakukan dengan beberapa langkah seperti :
a. Kepala madrasah menghimbau kepada seluruh tenaga pendidikan untuk selalu mencatat tentag perkembangan kegiatan belajar mengajar santri dengan melalui diadakannya ujian tengah semester sebagai indikator pencapaian prestasi belajar santri.
b. Kepala madrasah memberikan himbauan kepada seluruh kepala bagian untuk membuat laporan pertanggungjawaban madrasah sesuai dengan bidang yang ditangani.
c. Kepala madrasah memberikan arahan untuk seluruh laporan mengenai madrasah itu smeua datanya dikumpulkan kepada sekretaris madrasah untuk kemudian dijadikan satu sebagai bahan rapat gabungan pada setiap ajaran.
4) Keterampilan Menata Ruang
Ruangan yang ada dimadrasah Roudlotul Mustofa itu masih menjadi satu dengan ruangan sekolah formal para santri yang memang malamnya tidak dipakai, maka dari itu dalam hal penataan ruang itu dijaga bersama baik oleh pihak formal maupun madrasah diniyah, yang membedakan hanya ruang kantor madrasah. Baik ruangan belajar yang jumlahnya 16 ruang maupun ruangan lain seperti ruangan kepala madrasah yang menjadi satu dengan tata usaha, dan ruangan dewan guru. Dari hasil penggalian data yang dilakukan oleh peneliti dapt diketahui bahwa ada beberapa langkah kepala madrasah dalam penatan ruang yakni :
a. Kepala madrasah melihat langsung tentang penataan ruang yang ada dimadrasah diniyah.
b. Kepala madrasah melakukan rundingan dengan kepala madrasah tentang penataan ruang.
c. Kepala madrasah memutuskan tentang hasil dari penataan ruang yang dilakukan bersama dengan kepala bagian dan seluruh wali kelas yang nantinya akan direalisasikan agar kegiatan belajar mengajar itu bisa nyaman dan kondusif.
Ta
Keterampilan Teknik Kepala Madrasah
be l7 .
L an
k Memanfaatkan &
g Melaksanakan
Menyusun Laporan
Menata Ruang
f.
ah Te w. Kegiatan v. u.
Mendayagunakan q. p. o. n.
m. Pertanggungjawan k.
Sapras l. j.
i.
h. g. e. d.
knik P ening Ke
Mengadakan sidak pa
Mengadakan
Mengadakan sidak
Memberi arahan
ka kepada tenaga langsung tan Mutu la Ma
rundingan sepihak
Rundingan dnegan sa
Mengadakan rapat
Mengutamakan
Membuat data laporan
h kepala bagaian elaj D
evaluasi
B sarana yang lebih
kegiatan madrasah
ah Rou Mengadakan rapat hasil rapat
Memberi putusan
Wali Kelas diminta
Megumpulkan data
tri bersama
Selalu Memantau
menjadi satu ke
Sapras
sekretaris
dlot ul Mu
Mengadakan dan memutuskan hasil stofa
rundingan bersama
da lam
Peningkatan Mutu Belajar Santri
Keterampilan hubungan manusiawi dapat diwujudkan dalam beberapa hal, seperti : 1) Pengaturan lingkungan yang kondusif, 2) Keterampilan memahami perilaku guru dalam proses kerja sama, 3) Keterampilan dalam pemerataan tugas dan tanggungjawab.
1) Pengaturan Lingkungan Kerja yang Kondusif.
Pengaturan lingkungan kerja yang kondusif meliputi : pengaturan ruang kerja, ruang belajar, dan berupaya mengembangkan suasana yang dapat memotivasi siswa, memberi pembinaan dan keteladanan moral kepada seluruh warga madrasah dengan cara melakukan pengaturan dan penataan ruangan-ruangan yang ada dimadrasah dengan sebaik-baiknya sesuai dengan kondisi yang ada dimadrasah, sehingga dapat dimanfaatkan secara maksimal agar tidak terjadi benturan dengan keinginan orang tua yang memasukkan anaknya ke madrasah diniyah pondok pesantren Roudlotul Mustofa.
Selanjutnya dari hasil penggalian data oleh peneliti dapat diketahui bahwa langkah kepala madrasah dalam menciptakan lingkungan yang kondusif ini adalah :
a. Kepala madrasah memberikan ruang dan kewenangan kepada wali kelas untuk mengatur dan mengkondisikan kelas masing- masing.
b. Setelah penataan ruang telah tertata dengan baik maka nantinya akan dibuatkan denah kelas sebagai sarana pemberian informasi kepada para santri.
c. Kepala madrasah mengadakan pertemuan dengan para wali santri untuk membahas secara bersama tentang keadan ruang kelas, jika dirasa ruang kelas yang ada benar-benar tidak bisa mencukupi lagi dengan jumlah kelas yang tersedia.
2) Keterampilan Memahami Perilaku Guru-guru dalam Proses
Kerjasama dalam Mencapai Tujuan Madrasah
Keterampilan kepala madrasah dalam memahami perilaku duru-guru dalam proses kerjasama dalam mencapai tujuan madrasah meliputi, menawarkan berbagai konsep program madrasah untuk dibahas bersama dewan guru dan karyawan sert bekerjasama dengan guru-guru untuk melaksanakan tugas masing- masing sesuai denga bidangnya.
Hal semacam ini dilakukan oleh kepala madrasah dalam memahami perilaku guru-guru dalam proses kerjasama untuk mencapai tujua madrasah pada kegiatan rapat evaluasi bulanan dan rapat lainnya bahwa kepala madrasah selalu memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengeluarkan pendapat atau gagasan terhadap program yang akan dilaksanakan oleh madrasah, baik mengenai program pembelajaran maupun program lainnya yang ada dimadrasah. Selain itu, sikap kepala madrasah Hal semacam ini dilakukan oleh kepala madrasah dalam memahami perilaku guru-guru dalam proses kerjasama untuk mencapai tujua madrasah pada kegiatan rapat evaluasi bulanan dan rapat lainnya bahwa kepala madrasah selalu memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengeluarkan pendapat atau gagasan terhadap program yang akan dilaksanakan oleh madrasah, baik mengenai program pembelajaran maupun program lainnya yang ada dimadrasah. Selain itu, sikap kepala madrasah
Dari hasil penggalian data oleh peneliti dapat diketahui bahwa langkah kepala madrasah dalam menjalin hubungan baik dengan para elemen tenaga pendidikan itu dilakukan dengan :
a. Kepala madrasah mengadakan rundingan denag para tenga pendidikan mengenai keadaan madrasah yang dilakukan pada saat selesai kegiatan belajar mengajar.
b. Kepala madrasah memberikan kepercayaan kepada para tenaga pendidikan dengan adanya pergantian dalam mengemban amanat menyelesaikan tugas seperti pada saat pembentukan kepanitiaan ujian semester itu yang ditunjuk menjadi ketua ujian sebelumnya melainkan adanya penunjukan ulang.
c. Kepala madrasah bukan hanya mampu memberikan tugas, tapi juga memberikan arahan dalam menyelesaikan tugas yang diberikan kepada salah seorang tenaga pendidikan.
3) Keterampilan dalam Pemerataan Tugas dan Tanggungjawab
Keterampilan kepala madrasah dalam pemerataan tugas dan tanggungjawab meliputi : menjelaskan tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh guru dan karyawan dan cara mengerjakannya, menetapkan pembagian kerja yang jelas antara semua guru dan karyawan, bekerjasama dengan guru dan karyawan untuk Keterampilan kepala madrasah dalam pemerataan tugas dan tanggungjawab meliputi : menjelaskan tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh guru dan karyawan dan cara mengerjakannya, menetapkan pembagian kerja yang jelas antara semua guru dan karyawan, bekerjasama dengan guru dan karyawan untuk
Dari hasil penggalian data oleh peneliti dapat diketahui nahwa langkah kepala madrasah dalam pemerataan tugas dan tanggungjawab itu dilakukan sebagaimana berikut :
a. Kepala madrasah mengadakan rapat khusus dengan para kepala bagian untuk membahas mengenai seluruh kegiatan yang ada dimadrasah.
b. Kepala madrasah bersama dengan para anggota rapat menyusun tentang jadwal pelajaran yang digunakan sebagai bentuk pemerataan tugas dan tanggungjawab bagi para tenaga pndidikan yang sebelumnya telah ada surat tanda kesanggupan dari para tenaga pendidikan dan juga mengenai waktu dan mata pelajran yang akan diajarkan.
c. Kepala madrasah mengesahkan hasil jadwal yang telah dibentuk dalam rapat untuk kemudian akan dijadikan sebagai langkah dalam pengelolaan.
Ta
Keterampilan Hubungan Manusiawi Kepala Madrasah
be l 8. L an
k Menjalin
g Menciptakan
Pemerataan Tugas
ah Hubun
Lingkungan
Hubungan Dengan
dan Tanggungjawab
da Kondusif
Tenaga Pendidikan
lam P
an M Mengadakan Rapat ening
g Memberi kepercayaan
Berinteraksi secara
Kepada Wali Kelas
terbuka dengan
Khusus
k anusi atan Mutu B
Tenaga Pendidikan
awi Ke Membuat Denah
Menyusun Agenda Lokasi
Memberi Peluang
Tenaga Pendidikan
Madrasah
p ala elaja Madr
Mengesahkan Hasil r San
Mengadakan
Memberikan Contoh
Rapat Bersama asa
Rundingan Terbuka
Kepada Para Tenaga
Dengan Wali Kelas
Pendidikan
tri h R oudlot
ul Mu stofa
Peningkatan Mutu Belajar Santri
2. Temuan Penelitian Madrasah Diniyah Al-Fattahiyyah Boyolangu Tulungagung
a. Keterampilan
Skill) Kepala Madrasahdalam Meningkatkan Mutu Belajar.
Konseptual
(Conseptual
1) Keterampilan Menganalisis dan Membuat Konsep
Pada hal menganalisis dan membuat konsep setiap kegiatan di madrasah, kepala madrasah selalu membuat konsep penrencanaan yang harus dijalankan oleh seluruh warga madrasah, baik rencana kegiatan pada semester ganjil maupun rencana kegiatan semester genap.
Dari pemaparan visi dan misi lembaga ini selanjutnya beberapa konsep yang telah dibuat oleh kepala madrasah sebagaimana berikut :
a. Kepala madrasah bersama dengan seluruh wali kelas mengadakan diskusi untuk perencanaan program madrasah.
b. Menyusun program madrasah dengan mengacu pada visi dan misi lembaga agar sesuai dengan tujuan dan arah dari lembaga pendidikan madrasah.
c. Kepala madrasah mengesahkan hasil program madrasah yang telah tersusun, yang nantinya akan dijadikan sebagai indikator pencapaian tujuan madrasah yang sesuai dengan visi dan misi yang telah disepakati bersama.
2) Keterampilan Berfikir Rasional
Keterampilan berfikir rasional kepala madrasah ini terlihat dari kegiatan kepala madrasah yang mampu mengajak para wali santri untuk bersama-sama dalam mengembangkan madrasah, hal berikut baik berupa rehab maupun pembangunan ruang belajar baru dan dalam setiap pertemuan-pertemuan selalu ada gagasan dan ide- ide dalam pelaksanaan bahkan strategi dalam melaksanakan kegiatan.
Dari hasil penggalian data yang dilakukan oleh peneliti dapat diketahui bahwa kepala madrasah dalam berfikir rasional dibuktikan dengan adanya langkah :
a. Menjalin hubungan baik dengan para wali santri sebagai cara dalam mengembangkan madrasah.
b. Mempertimbangkan segala aspek sebelum mencari solusi dalam menangani persoalan dimadrasah.
c. Mengajak para tenaga pendidik untuk berusaha dengan sebaik mungkin dalam menjalankan amanat lemabaga madrasah, dan mengajak diskusi secara berkala dengan para tenaga pendidikan.
3) Keterampilan Menganalisis Berbagai kejadian
Pada proses kegiatan belajar mengajar yang ada dalam lembaga madrasah ini sering timbul kejadian dan permasalahan yang terjadi dimadrasah, peran serta arahan dari kepala madrasah
selalu dibutuhkan agar dapat memberikan petunjuk, bimbingan, serta nasihat, baik yang berhubungan dengan masalah kesiswaan, pengajaran, maupun yang berhubungan dengan masyarakat. Begitu juga denagn madrasah ini dalam menganalisis kejadian atau permasalahan yang timbul baik itu dari dalam madrasah yang biasanya itu tentang santri atau dari luar semisal timbul adanya salah kabar, hal ini biasanya langsung direspon oleh kepala madrasah sehingga tidak sampai membesar dan menimbulkan efek buruk bagi perkembangan madrasah.
Dari hasil penggalian data yang dilakukan oleh peneliti dapat diketahui bahwa kepala madrasah dalam menganalisis berbagai kejadian itu dengan melakukan beberapa langkah :
a. Mengajak rundingan secara berkala dengan para wali kelas sebagai koordinator kelas untuk mengetahui tentang keadaan kelas.
b. Selalu terbuka dengan para komite madrasah dalam hal memberikan kabar persoalan perkembangan dan permasalahan madrasah agar mendapat solusi terbaik dalam penanganan masalah yang ada dimadrasah.
c. Melalukan diskusi secara berkala atau terstruktur dengan para tenaga pendidik untuk membahas seputar madrasah dari segala sudut.
d. Kepala madrasah menyediakan waktu pada saat awal ajaran baru untuk mengadakan pertemuan dengan para wali santri untuk membahas mengenai segala macam kegiatan yang ada di madrasah.
4) Keterampilan Mamberi Perintah
Kinerja kepala madrasah sebagai manajer pendidikan sebenarnya berjalan seiring dengan keteladanan. Keteladanan yang diberikan oleh kepala madrasah kepada warga madrasah seperti memberi contoh mengajarkan keahliannya, berbagai pendapat dan pengalaman serta bekerjasama secara erat, sekaligus mendidik mereka agar dapat menjadi pribadi-pribadi yang matang dan kreatif.
Dari hasil penggalian data oleh peneliti dapat diketahui bahwa keterampilan kepala madrasah dalam memberikan perintah melalui beberapa langkah :
a. Kepala madrasah mengajak rundingan dengan para tenaga pendidik sebelum menjalankan program madrasah secara tersetruktur.
b. Hasil rundingan kemudian akan dicarikan cara agar kegiatan itu bisa berjalan dengan baik.
c. Kepala madrasah menunjuk calon koordinator program dan mengesahkan hasil kesepakatan bersama.
Ga mbar
Keterampilan Konseptual Kepala Madrasah
L an
g Menganalisis dan
Berfikir Rasional
Menganalisis Kejadian
Memberi Perintah
ka
h Kon
Membuat Konsep
P se ening ptual Ke
Mengadakan rapat
Menjalin Hubungan
Mengadakan Rundingan
Mengadakan Rapat
dengan tenaga ka Berkala dengan
Secara Terbuka dan
Rutin Madrasah
tan Mutu pendidik
Wali Santri dan
Berkala
pa
Wali Kelas
la M Menysusun program
Mempertimbangkan
Terbuka dengan komite
segala aspek
dan para tenaga
pelaksanaan program
elaj pedndikan as ar San ah Dini
Mengesahakan hasil
Diskusi berkala
Mengdakan pertmuan
Menunjukdan
tri mengesahkan hasil y
hasil penyusunan
dengan tenaga
wali santri
ah A program
Peningkatan Mutu Belajar Santri
Ada beberapa keterampilan teknis yang dilakukan oleh kepala madrasah diniyah pondok pesantren AL-Fattahiyyah antara lain : 1) Keterampilan melaksanakan kegiatan madrasah, 2) Keterampilan memanfaatkan dan mendayagunakan sarana dan prasarana, 3) Menyusun laporan pertanggungjawaban, serta 4) Keterampilan dalam menata ruang.
1) Keterampilan malaksanakan Kegiatan Madrasah
Aktivitas kepala madrasah dalam melaksanakan keterampilan secara teknis berupa instruksi terhadap tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh guru dan karyawan, menetapkan pembagian kerja (Job Discription ), membentuk tim kerja dalam melaksanakan pekerjaan yang bersifat global dan menarjetkan penyelesaian secara cepat. Delegasi tugas yang jelas terhadap guru dan karyan terkait dengan kegiatan akademik, non akademik, maupun administratif.
Selanjutnya langkah dari kepala madrasah dalam menjalankan kegiatan madrasah adalah sebagai berikut :
a. Memberikan intruksi kepada para tenaga pendidikan berkenaan dengan tugas masing-masing tenaga pendidikan.
b. Memberikan pembinaan secara tidak terstruktur kepada tenaga pendidik yang memutuhkan dalam hal program madrasah.
c. Melakukan pembagian tugas sesusai dengan bagan struktur madrasah agar program madrasah bisa berjalan dengan baik.
2) Keterampilan Memanfaatkan dan Mandayagunakan Sarana dan Prasarana
Kegiatan kepala madrasah dalam memanfaatkan dan mendayagunakan sarana dan prasarana yang diperlukan untuk menunjang kegiatan yang bersifat khusus meliputi : memanfaatkan dan mandayagunakan ruang kelas serta segala sesuatu yang ada didalam kelas. Kepala madrasah selalu menganjurkan kepada dewan guru untuk memanfaatkan dan mendayagunakan sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan pembelajaran. Kepala madrasah dalam memanfaatkan dan mendayagunakan sarana dan prasana yang menunjang kegiatan pembelajaran dimadrasah terlebih dahulu sudah terlaksana dengan ara kepala madrasah terlebih dahulu meninjau tentang kelas mana dahulu yang lebih membutuhkan kelas mengingat jumlah kelas tidak memenuhi yakni jumlah ekals madrasah dalam semua tingkatan ada 10 kelas sedangkan ruangan hanya tersedia 6 ruangan.
Hal semacam ini setelah peneliti melakukan penggalian data dapat diketahui bahwa kepala madrasah dalam memanfaatkan dan mendayagunakan sarana dan prasarana dilakukan dengan beberapa langkah : Hal semacam ini setelah peneliti melakukan penggalian data dapat diketahui bahwa kepala madrasah dalam memanfaatkan dan mendayagunakan sarana dan prasarana dilakukan dengan beberapa langkah :
b. Mengadakan rundingan secara bersama dengan para wali kelas dalam penataan dan pemanfaatan sarana dan prasarana madrasah.
c. Mendahulukan kelas yang lebih membutuhkan ruang dan membagi secara rata sarana penunjang belajar para santri.
3) Menyusun laporan Pertanggungjawaban
Keterampilan kepala madrasah dalam menyusun laporan pertanggungjawaban ini meliputi segala aspek yang ada dalam lembaga madrasah seperti halnya menyusun laporan keadaan siswa, kegiatan belajar santri, keadaan guru dan karyawan, serta mengenai keadaan pembelajaran.
Kemudian laporan tersebut disampaikan dalam rapat laporan pertanggungjawaban pada setip pergantian semester dala rapat evaluasi akhir semester yang diselenggarakan oleh pondok pesantren.
Hal itu diperkuat dengan adanya temuan oleh peneliti dari hasil pengalian data dapat diketahui beberapa langkah kepala madrasah dalam menyusun laporan pertanggungjawaban yakni :
a. Kepala madrasah menghimbau kepada seluruh tenaga pendidikan untuk selalu mencatat laporan mengenai kagiatan balajar para santri.
b. Kepala madrasah memberikan himbauan kepada seluruh kepala bagian untuk membuat laporan pertanggungjawaban madrasah sesuai dengan bidang yang ditangani.
c. Kepala madrasah memberikan arahan untuk seluruh laporan mengenai madrasah dikunpulkan kepada sekretaris madrasah untuk kemudian akan dijadikan satu sebagai bahan laporan pertanggungjawaban pada setiap akhir ajaran.
4) Keterampilan Menata Ruang
Ruangan yanga ada dimadrasah diniyah Al-Fattahiyyah itu masih menjadi satu dengan ruangan sekolah formal para santri yang memang malamnya tidak dipakai, maka dari itu dalam hal penataan ruang itu dijaga bersama baik oleh pihak formal maupun madrasah diniyah, yang membedakan hanya ruang kantor madrasah, ruangan belajar yang berjumlah 6 itu masih dirasa kurang untuk menampung seluruh kelas yang ada dimadrasah yang berjumlah 10 kelas, akan tetapi itu tak menjadi kendala yang serius karena bisa menggunakan masjid sebagai kelas santri yang dalam tingkatan Aliyah.
Keadaan yang ada dimadrasah ini sebagaimana yang peneliti temukan setelah melakukan penggalian data bahwa dalam penataan ruang kepala madrasah melakukan beberapa langkah :
a. Kepala madrasah melakukan diskusi dengan para wali kelas terkait penempatan ruang kelas.
b. Kepala madrasah memberikan kepercayaan kepada wali kelas untuk mengkondisikan kelas sesuai dengan penempatan kelas yang telah disepakati.
c. Kepala madrasah memberi persetujuan kepada wali kelas apabila menginginkan ruang diluar ruang kelas sebagai tempat kegiatan madrasah dikarenakan ruang yang ada tidak bisa menampung.
d. Setelah penempatan ruang kelas disepakati barulah dikeluarkan denah kelas untuk informasi para peserta didik.
Ta
Keterampilan Teknik Kepala Madrasah
be l 10.
an Memanfaatkan &
Melaksanakan
Menyusun Laporan
Menata Ruang
P kni ening
k Ke Memberi intruksi
Memanfaatkan
Mencatat kegiatan
Diskusi dengan wali
terkait tugas tenaga
ruang dilingkungan
ka
madrasah secara continu
kelas terkait
tan Mutu pa pendidikan
madrasah
penempatan kelas
la Ma Memberikan
Mengadakan
Kepala bagian membuat
Memberi kepercayaan
d bimbingan tidak ra
B wali kelas terkait sa
rundingan dengan
lapoan sesuai bidang
elaj masing-masing
h penempatan ruang ar San Diniy
struktur
wali kelas
Pembagian tugas
Mendahulukan kelas
Megumpulkan data
Memberi persetujuan
sesuai struktur
yang lebih
ah menjadi satu ke terkait penempatan
tri Al
organisasi madrasah
membutuhkan ruang
sekretaris madrasah
ruang kelas
-F att
Membuat denah
ahi
penempatan ruang
yy
ah kelas
da la
Peningkatan Mutu Belajar Santri
Keterampilan hubungan manusiawi dapat diwujudkan dalam beberapa hal, seperti : 1) Pengaturan lingkungan yang kondusif, 2) Keterampilan memahami perilaku guru dalam proses kerja sama, 3) Berkomunikasi secara jelas dan edukatif dan keterampilan berpelikau yang dapat diterima oleh para warga pendidikan.
1) Pengaturan Lingkungan Kerja yang Kondusif
Pengaturan lingkungan kerja yang kondusif meliputi : perawatan kantor madrasah, perawatan ruang belajar santri, penataan ruang yang sesuai dengan tingkatan kelas serta menjaga kebersihan lingkungan santri.
Kepala madrasah memberikan arahan kepada para wali kelas yang setiap harinya mengurusi peserta didik untuk melaporkan segala keadaan dan usulan yang diperlukan untuk menciptakan suasana yang kondusif, juga dalam hal ini para wali kelas sebagai penyalur ususlan dari para santri mengenai lingkungan belajar, karena santri sendirilah yang marasakan langsung tentang lingkungan dimana dia belajar, terlebih lagi permasalahan penataan lingkungan yang kondusif ini sebagai pokok modal dalam santri melaksanakan kegiatan belajar.
Dari penelusuran peneliti ini kemudian dapat diuraikan dengan adanya temuan data yang dapat diketahui mengenai peran Dari penelusuran peneliti ini kemudian dapat diuraikan dengan adanya temuan data yang dapat diketahui mengenai peran
a. Kepala madrasah menghimbau wali kelas untuk ikut serta aktif menciptakan suasana yang kondusif dalam madrasah.
b. Wali kelas membuat jadwal piket kelas yang bertujuan menjaga kebersihan dan kenyamanan dalam belajar para santri.
c. Kepala madrasah bersifat terbika dan aktif dalam menerima masukan baik dari para warga madrasah maupun diluar warga madrasah terkait menciptakan suasana belajar yang kondusif.
2) Keterampilan Memahami Perilaku Guru-guru dalam Proses Kerjasama dalam Mencapai Tujuan Madrasah
Keterampilan kepala madrasah dalam memahami perilaku guru-guru dalam proses kerjasama dalam mencapai tujuan madrasah meliputi : menawarkan berbagai konsep program madrasah untuk dibahas bersama dewan guru dan karyawan serta bekerjasama dengan guru-guru untuk melaksanakan tugas masing- masing sesuai dengan bidangnya.
Dari hasil penelususran peneliti dapat diketahui bahwa langkah kepala madrasah dalam membentuk kerjasama dengan para tenaga pendidik yakni dengan beberapa tahap :
a. Kepala madrasah mengadakan obrolan rutin kepada seluruh tenaga pendidik mengenai keadaan madrasah yang dilakukan secara berkala dan berifat tidak formal.
b. Kepala madrasah menjalin hubungan dengan para warga madrasah dalam setiap waktu senggangnya pada jam madrasah berlangsung.
c. Kepala madrasah mampu memberikan masukan dan kadang berposisi sebagai teman untuk bisa membuat para warga madrasah merasa nyaman ketika berinteraksi dengan kepala madrasah.
3) Keterampilan dalam Pemerataan Tugas dan Tanggungjawab
Ketermpilan kepala madrasah dalam pemerataan tugas dan tanggungjawab meliputi: mejelaskan tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh guru dan karyawan dan cara mengerjakannya, menetapkan pembagian kerja yang jelas antara semua guru dan karyawan, bekerjasama dengan guru dan karyawan untuk menyusun tugas masing-masing, memberikan pembinaan moral kepada guru-guru dan warga madrasah lainnya. Smeua kegiatan tersebut selalu dilaksanakan oleh kepala madrasah dalam membina para tenaga pendidikan dalam melaksanakan tugas masing-masing.
Dari hasil penggalian data yang dilakukan oleh peneliti dapat ditemuakan langkah kepala madrasah dalam pemerataan tugas dan tanggungjawab adalah sebagai berikut :
a. Kepala madrasah mengadakan rapat awal tahun ajaran untuk membahas mengenai program madrasah yang akan dijalankan.
b. Kepala madrasah bersama dengan para tenaga pendidikan menyusun kegiatan madrasah yang perlu dijalankan dan yang perlunya untuk dikembangkan.
c. Kepala madrasah bersama para tenaga pedindikan menyusun jadwal kegiatan madrasah dan para pelaku yang menjalankan tugas tersebut, dengan harapan kegiatan madrasah dapat berjalan dengan baik dan kondusif.
Ga Keterampilan Hubungan Manusiawi Kepala Madrasah
mbar
L Pemerataan Tugas att
F Menciptakan
Menjalin
ahi dan Tanggungjawab
an Lingkungan
Hubungan Dengan
g ka
Kondusif
Tenaga Pendidikan
yy
ah Hu
d Menghimbau tenaga bung Berinteraksi secara alam P Mengadakan rapat
pendidik menciptakan
awal tahun ajaran lingkungan kondusif
terbuka dengan
an M Tenaga Pendidikan ening
Menyusun program ka
anusi Wali kelas membuat
Menjalin hubungan
ta madrasah n Mut awi
jadwal kelas
baik dengan para
warga madrasah
Ke
uB p Terbuka dan aktif
ala Ma Menyusun jadwal dan meenerima masukan
Bisa menempatkan
el pembagian tugas warga pendidikan
diri dalam
ajar lingkungan
tri h Dini
ah Al
Peningkatan Mutu Belajar Santri