Catatan Akhir

G. Catatan Akhir

Studi awal ini belum bisa membuka relung-relung gelap mengenai dimensi Islam dalam hubungan awal Indonesia dan India. Dalam hal ini, kajian Sejarah memerlukan sumbangsih Ilmu-ilmu dasarnya, berupa Arkeologi, terutama Epigrafi, Filologi dan Islamologi. Penjelajahan sumber-sumber yang lebih lengkap sangat dibutuhkan untuk menyingkap proses awal hubungan itu, seperti sumber India, Arab, Cina dan Nusantara. Juga, keadaan dan perkembangan muslim India dalam proses penyebaran agama Islam selanjutnya di berbagai tempat Nusantara masih berada dalam relung-relung gelap yang belum dapat disibak untuk dijelaskan.

Lalu, setelah masa kedatangan dan penyebaran awal Islam yang melibatkan muslim India terdapat rentangan waktu yang panjang hingga kisah tentang tentara muslim India dalam kesatuan Sekutu Inggris yang mengemban tugas pasca kekalahan Jepang dalam Perang Pasifik. Mereka memperlihatkan simpati kepada pejuang-pejuang kemerdekaan Indonesia berdasarkan solidaritas Islam. Namun, dalam konteks hubungan bangsa yang merdeka, dimensi Islam tampaknya tidak memainkan peranan yang penting dalam hubungan itu, apalagi sejak tahun 1948 Pakistan, yang menjadi negara Islam, memisahkan diri dari India. Lalu, penyelenggaraan Konperensi Asia Afrika tahun

1955 yang mencerminkan gerakan non blok bangsa-bangsa yang umumnya baru merdeka tidak terkait dalam ikatan emosional seperti itu. Keadaan yang memperlihatkan peranan Islam tidak memainkan peranan penting dalam hubungan diplomasi Indonesia dan India dewasa ini, tidaklah menguburkan signifikansi hubungan budaya dalam konteks keislaman. Permasalahannya adalah kesemua itu belum dieksplorasi dan dikembangkan melalui kegiatan-kegiatan ilmiah. Studi awal yang beranjak dari Islamisasi dari India ini merupakan rintisan untuk menuju ke kajian yang lebih meluas dan mendalam berdasarkan kazanah sumber yang lebih lengkap dan kerangka analisis yang lebih kritis.

Daftar Pustaka

Abdullah, Taufik & Adri Lapian (1988).”Report on the Third Cambridge-Delhi-Leiden- Yogyakarta Conference: ‘The Ancien Regime in India and Indonesia’, Yogyakarta, 21-25 September, 1986.” In: James Marshall, Robert van Niel et al. India and Indonesia during the Ancien Regime. Comparative History of India and Indonesia volume III. Leiden/ New York: University of Leyden-E.J. Brill, hal. vii-xviii.

Ambary, Hasan Muarif (1998). Menemukan Peradaban Arkeologi dan Islam di Indonesia. Jakarta: Pusat Penelitian Arkeologi Nasional

Bachtiar. Harsya W (1993). “Indians in Indonesia A Component of Indonesia National Integration. “In: K.S. Sandhu, A Mani (eds.) Indian Communities in Southeast Asia. Singapore: Institute of Southeast Asian Studies, hal. 131-150

Boechari, Sidi Ibrahim (2001). Sejarah Masuknya Islam dan Beberapa Teori Islamisasi di Indonesia. Jakarta: Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) “Publisistik Thawalib”

Booth, Anne. “The Colonial Legacy and Its Impact on Post-Independent Planning in India and Indonesia.” in L. Blusse, A. Booth et al. India and Indonesia from the 1920s to the 1950s the Origins of Planning. Leiden/ New York: E,J, Brill, 1987, hal. 1-30

Drewes, G.W.J. “Pemahaman Baru tentang Kedatangan Islam di Indonesia?”, dalam:, Ahmad Ibrahim, Sharon Siddique, Yasmin Hussain (eds.) (1989). Islam di Asia Tenggara Perspektif Sejarah. Jakarta: LP3ES, hal. 7-36

Guillot, Claude, Ludvik Kalus (eds.) (2008). Inskripsi Islam Tertua di Indonesia. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia

Ibrahim, Ahmad, Sharon Siddique, Yasmin Hussain (eds.) (1989). Islam di Asia Tenggara Perspektif Sejarah. Jakarta: LP3ES

Lombard, Denys (1996). Nusa Jawa: Silang Budaya. Bagian II: Jaringan Asia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Mani, A (1993). “Indians in North Sumatra”. dalam: K.S. Sandhu, A Mani (eds.) Indian Communities in Southeast Asia. Singapore: Institute of Southeast Asian Studies, hal. 46-97

Mani, P.R.S (1989). Jejak Revolusi 1945 Sebuah Kesaksian Sejarah. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti

Noor, Farish A (2010). Remembering our Other Half: India Why We Need to Go beyond National Histories. Paper presented to The ICCR International Seminar on The Cultural & Historical Links between India and South East Asia, Depok, October 12-13, 2010

Ray, Himanshu Prabha (1989). “Early Maritime Contacts between South and Southeast

Asia.” Journal of Southeast Asian Studies, Vol. 20, No. 1, March, hal. 42-54 Reid, Anthony (1999/ 2011). Asia Tenggara dalam Kurun Niaga 1450-1680. Jilid 2:

Jaringan Perdagangan Global. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia ------- (1993). “Islamization and Christianization in Southeast Asia: The Critical Phase,

1550-1650.” In: Anthony Reid (ed.) Southeast Asia in the Early Modern Era: Trade, Power, and Belief. Ithaca: Cornell University Press, hal. 151-179.

Steenbrink, Karel A (1988). “Indian Teachers and their Indonesian Pupils: On Intellectual Relations between India and Indonesia 1600-1800.” In: James Marshall, Robert van Niel et al. India and Indonesia during the Ancien Regime. Comparative History of India and Indonesia volume III. Leiden/ New York: University of Leyden-E.J. Brill, hal. 129-142.

Suryo, Djoko (2009). Transformasi Masyarakat Indonesia dalam Historiografi Indonesia Modern. Yogyakarta: Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional & Jurusan Sejarah FIB UGM

Tangkilisan, Yuda B (2010). From Was to Is Early Observations on India and Indonesia. Makalah Seminar Internasional “Historical and Cultural Links between India & Southeast Asia”, Depok, 12 Oktober 2010

Tjandrasasmita, Uka (2000). Pertumbuhan dan Perkembangan Kota-kota Muslim di Indonesia Dari Abad XIII sampai XVIII Masehi. Kudus: Menara Kudus

------- (2009). Arkeologi Islam Nusantara. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia Yadaf, Jai Singh (1997). “Hasil-hasil Kajian Sejarah Indonesia oleh Peneliti India”.

Dalam: Taufik Abdullah & Edi Sedyawati (peny.). Sejarah Indonesia Penilaian Kembali Karya Utama Sejarawan Asing. Depok: Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan Budaya Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, hal. 289-309

bin Yahya, Faisal, Arunajeet Kaur. The Migration of Indian Human Capital The Ebb and Flow of Indian Professionals in Southeast Asia. New York: Routledge, 2011

Yang, Anand A (2003). “Indian Convict Workers in Southeast Asia in the Late Eighteenth and Early Nineteenth Centuries”. Journal of World History, vol. 14, No. 2, June,hal. 179-208

Wolters, O.W. (2011). Kemaharajaan Maritim Sriwijaya & Perniagaan Dunia Abad III-Abad VII. Terjemahan. Depok: Komunitas Bambu.