Wibowo dan Galih meninggal dunia dalam kecelakaan. Dalam data di atas alasan untuk kawin Rasti adalah dorongan romantik.
4.4 Kepasifan Wanita Dewasa terhadap Seksualitas
Pada bagian inti kewanitaan, salah satu yang menjadi ciri khas wanita dewasa dalam masalah seksualitas adalah kebutuhan sangat besar akan kemesraan. Pada
kontak fisik pertama, umumnya wanita masih bersifat pasif, sehingga membutuhkan rangsangan dari laki-laki lebih dahulu ketika akan melakukan hubungan seks
Kartono 1992 a:239. Sebagai wanita normal, Rasti harus terlebih dahulu dirayu oleh Johan untuk
berhubungan seksual. Johan terus merayu Rasti untuk berhubungan seksual. Johan berhasil merayu Rasti hingga membuatnya hamil.
Sejak remaja, aku menentang keras profesi yang selalu dipandang rendah dan memalukan ini. Keprawananku direnggut oleh Johan, pria yang
sangat kubangga-banggakan sebagai kekasih terbaik yang suatu kelak akan menjadi pendamping hidupku.
Aku dan Johan tak hanya melakukannya satu kali. Johan merayuku dua kali, tiga, enam, dua belas kali… hingga ahirnya dia berhasil
menyarangkan benihnya di rahimku. SSP:34
Salah satu sifat wanita dalam hubungan seksual, harus dirayu agar dia mau berhubungan seksual. Johan merayu Rasti dengan iming-iming akan dinikahi dengan
resepsi pernikahan yang megah. Rasti percaya dengan rayuan Johan dan telah menganggap Johan adalah laki-laki baik hati yang kelak akan menjadi suaminya.
Johan dan Rasti tidak hanya melakukan hubungan seksual satu kali, Johan terus merayu Rasti agar terus mau menuruti nafsunya. Mereka sudah melakukan hubungan
seksual berkali-kali layaknya suami istri, sampai pada akhirnya Johan berhasil menghamili Rasti. Kepasifan Rasti terhadap hubungan seksual menunjukkan bahwa
wanita bersifat pasif dan membutuhkan rayuan atau rangsangan dari pihak laki-laki dalam hubungan seksual.
Kepasifan wanita dalam hubungan seksual juga ditunjukkan Rasti ketika Johan memaksanya untuk melakukan hubungan seksual. Johan memaksa Rasti untuk
berhubungan seksual setelah lama mereka berpisah. “Cepat katakan apa yang sebenarnya kau inginkan Setelah itu aku
ingin kau pergi dari sini” “Tentu saja, Rasti. aku datang kesini karena merindukan tubuhmu,
Rasti ” mata Johan menatapku seakan menelanku utuh-utuh. Pelukannya di
tubuhku sudah semakin erat dan melekat. “Sudah lama sekali aku tidak menciummu, Rasti. Lama sekali kita nggak bermesraan di ranjang. Aku
yakin banget kamu pasti lebih hebat lagi di ranjang. Sejak kamu bekerja di Mami Halena., aku yakin kamu sudah makin terlatih dengan jurus-jurus
mengalahkan lawanmu di ranjang, ketimbang pertama kali aku menidurimu
dulu, kan?” Plakkk … SSSP:110
Wanita membutuhkan kemesraan dan rayuan dari laki-laki untuk melakukan hubungan seksual. Kemesraan dalam diri wanita menjadi hal sangat penting
mengalahkan nafsu. Data di atas menunjukkan bahwa Rasti tidak mau melakukan hubungan seksual dengan paksaan. Johan memaksa Rasti untuk berhubungan seksual.
Rasti menolak keras permintaan Johan. Ia tidak ingin laki-laki yang telah menjadikan hidupnya susah kembali membuat hidupnya lebih susah. Johan terus memaksa Rasti,
bahkan Johan juga menggunakan kekerasan agar keinginnya tercapai. Rasti tetap pada pendiriannya. Dia juga menolak perminataan Johan dengan tamparan di wajah
Johan, sehingga pada akhirnya Johan mengalah dan meninggalkan Rasti. Pekerjaan Rasti sebagai pelacur mengharuskannya lebih agrasif dalam
berhubungan seksual. Dia tidak boleh menunggu rangsangan dari pihak laki-laki, melainkan harus memuaskan tamunya untuk mendapatkan uang.
“Kalo om ngak mau, ngak apa-apa kok. Om bisa sama yang lain, dan Rasti
bisa cari yang lain. Gimana om??” aku berkelit darinya dengang
aya manja, mempertahankan ‘bayaranku’. “Oke, jangan ngambek dulu dong. Om Benny mau deh. Tapi om
mau short time dulu, ya. Ingat service- mu harus memuaskan ya, Ras”
“Rasti jamin Om Benny puas. Rasti akan buat om benny mati klepek-
klepek…” bisikku penuh rayu. SSP:62
Data di atas menunjukkan bahwa Rasti tidak membutuhkan lagi rangsangan terlebih dahulu ketika berhubungan seksual. Rasti merayu tamunya yang bernama Om Benny
untuk melakukan hubungan seksual. Pada umumnya, wanita mengutamakan kemesraan dan membutuhkan rangsangan dari pihak laki-laki dan hubungan seksual,
namun Rasti tidak. Hal itu dikarenakan pekerjaannya sebagai pelacur. Pekerjaannya sebagai pelacur mengharuskan memuaskan pasangannya. Sebagai wanita, Rasti
sebenarnya sama seperti wanita lain yang mengutamakan kemesraan dalam berhubungan seksual. Pekerjaannya sebagai pelacur membuat Rasti dan pelacur lain
dapat dengan mudah menutupi kesedihan dan kesengsaraan yang mereka alami di depan laki-laki yang menjadi tamunya. Mereka akan bersifat lembut, dan manja untuk
merayu para laki-laki. Mereka hanya membutuhkan uang, bukan rayuan saat melakukan hubungan seksual.
4.5 Titik Patah dan Fungsi Revisi