Muhammad Asy’ari Perangin-angin : Perencanaan Pembuatan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro, 2008. USU Repository © 2009
BAB IV PERKIRAAN BIAYA DAN ANALISA FINANSIAL
4.1 Umum Perkiraan biaya dan analisa finansial dilakukan untuk mengetahui kelayakan
dari suatu proyek antara lain dengan menghitung biaya investasi yang diperlukan serta financial internal rate of return FIRR. Selain juga dilakukan kajian Sensitivitas dari
proyek untuk mengantisipasi resiko yang mungkin terjadi. Perkiraan biaya proyek ini meliputi perhitungan volume pekerjaan bangunan sipil, peralatan elektromekanik dan
jaringan distribusi tegangan menengah serta harga satuan pekerjaan dengan mempertimbangkan faktor-faktor ketidak pastian seperti inflasi dan volume fisik.
Perkiraan biaya didasarkan pada harga bahan dan upah setempat yang didapat dari hasil survey dan harga peralatan dari pabrik-pabrik elektro mekanik serta referensi
dari proyek-proyek PLTM yang telah dibangun. Komponen-komponen biaya tersebut di atas dapat diringkas sebagai berikut :
a. Biaya langsung Direct cost
- Pekerjaan sipil
- Pekerjaan elektro mekanik
b. Biaya tidak langsung Indirect cost
- Pelayanan teknik Engineering service dan administrasi
- Contingencies
- Bunga bank selama konstruksi Interest during construction
Muhammad Asy’ari Perangin-angin : Perencanaan Pembuatan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro, 2008. USU Repository © 2009
- Pembebasan tanah
- Pajak-pajak
Analisa finansial dilaksanakan berdasarkan perkiraan biaya investasi yang diperlukan dan pendapatan revenue dari hasil penjualan energi listrik yang
dihasilkan oleh pembangkit tenaga listrik minihidro berdasarkan harga perjanjian jual beli energi listrik dengan PT PLN Persero.
4.2 Perkiraan biaya investasi A.
Biaya langsung Direct cost Biaya langsung diperkirakan berdasarkan pada item pekerjaan dan volume
pekerjaan yang diperoleh dari desain dasar. Biaya ini termasuk upah buruh, biaya material dan biaya peralatan dan biaya tidak langsung kontraktor.
Biaya langsung terdiri dari biaya konstruksi untuk pekerjaan sipil, pekerjaan elektromekanik termasuk testing commisioning. Harga satuan terdiri dari biaya
material, upah dan peralatan, biaya tidak langsung kontraktor, biaya lapangan, overhead dan keuntungan.
B. Biaya tidak langsung
1. Biaya pelayanan teknis Engineering service dan administrasi
Biaya untuk pelayanan teknis dan administrasi yang diperlukan untuk implementasi proyek adalah untuk study kelayakan, engineering design
Supervisi Konstruksi dan keperluan tak terduga lainnya. 2.
Biaya contingencies Contingencies disediakan untuk mencakup biaya atas kondisi yang tidak
terduga seperti “ physical, managerial and currency contingencies. Dalam perhitungan biaya PLTM Hutaraja komponen biaya contingencies
dialokasikan sebesar kurang lebih 2,5 dari biaya langsung.
Muhammad Asy’ari Perangin-angin : Perencanaan Pembuatan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro, 2008. USU Repository © 2009
3. Bunga bank
Bunga bank selama konstruksi Interest during construction diperhitungkan selama 2 dua Tahun dengan bunga 14 per tahun.
Alokasi biaya diasumsikan 50 tahun pertama dan 50 tahun kedua konstruksi.
4. Biaya pembebasan tanah
Biaya pembebasan tanah diperkirakan untuk tanah milik umum dan pribadi dengan mengklasifikasikan ke dalam tingkatan yang layak, berdasarkan
pada harga satuan di lokasi proyek. 5.
Pajak-pajak Biaya pajak-pajak , untuk PPN sebesar 10 .
C. Perkiraan biaya proyek
Perhitungan biaya proyek menyangkut perhitungan volume atau jumlah pekerjaan dan perhitungan harga setiap satuan pekerjaan.
Perhitungan jumlah dan jenis pekerjaan didasarkan pada hasil desain dasar yang dilakukan.
Hasil perhitungan atas estimasi total biaya proyek pada tahap desain dasar adalah sebagaimana disajikan pada tabel 4.1.
4.3 Analisa finansial A.
Biaya operasi dan pemeliharaan Biaya operasi dan pemeliharaan diasumsikan sebesar sekitar 2 dari nilai
investasi per tahun, dengan rincian sebagai berikut :
Biaya personalia
Biaya pemeliharaan dan perawatan fasilitas
Muhammad Asy’ari Perangin-angin : Perencanaan Pembuatan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro, 2008. USU Repository © 2009
Biaya kantor rutin
Biaya koordinasi dengan PT PLN persero
Biaya pajak
Biaya kontribusi pemeliharaan DAS Aek Silang.
B. Usia guna proyek Life time
Dalam analisa finansial, usia guna yang diperhitungkan untuk rencana proyek PLTM Hutaraja adalah 20 tahun, walaupun life time dari bangunan sipil dan
pembangkit PLTM didesain untuk 25 tahun. C.
Alokasi pendanaan dan schedule penggunaan Pada proyek PLTM Hutaraja pembagian financial atau alokasi pendanaan diatur
sebagai berikut : - Tahun I 50
: Untuk Engineerng Service, pembebasan
lahan, pekerjaan sipil, dan pemesanan peralatan elektro mekanik
- Tahun II 50 :
Untuk penyelesaian pekerjaan sipil dan elektro mekanik
D. Analisa cash flow
Analisa cash flow didasarkan atas beberapa sumber pendanaan proyek. Analisa ini bertujuan untuk mengevaluasi kondisi cash flow tahunan dan untuk mendeteksi
jangka waktu yang diperlukan untuk mencapai “Payback period” atas total biaya investasi.
Yang digunakan untuk perhitungan yang berkaitan dengan aspek alternatif sumber pendanaan proyek sebagai berikut :
Biaya investasi
: Rp. 62.300.600.000,-
Muhammad Asy’ari Perangin-angin : Perencanaan Pembuatan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro, 2008. USU Repository © 2009
Tingkat bunga
: 14
Grace period : 1 tahun
Hasil perhitungan analisa cash flow disajikan pada Tabel 4.3.
E. Harga Jual per KWh Bila turbin berputar selama 16 jamhari, maka energi yang mampu dihasilkan oleh
PLTMH Hutaraja yaitu : Energi = daya x waktu
= 5.050,2 x 16 x 365 = 29.493.168 Kwhtahun
Secara sederhananya, jika setiap rumah menggunakan listrik sebesar 300 watt setiap 8 jam per hari, dan jumlah rumah di desa yang akan disuplai di Hutaraja, kecamatan
dolok Sanggul berjumlah 30.000 rumah. Maka, energi yang digunakan setiap tahunnya adalah :
Kwh konsumsi = 8 x 365 x 0,3 x 30.000 = 26.280.000 Kwhtahun
Biaya yang akan dikeluarkan untuk pembangunan PLTMH sebesar Rp. 62.300.600.000,- dengan pengembalian biaya pinjaman C sebesar Rp.
3.474.130.000,-tahun selama 20 tahun. Dan biaya operasi O dan perawatan M sebesar 2 x Rp. 3.474.130.000 = Rp. 69.482.000tahun. Maka, total biaya yang
dikeluarkan per tahun : C +O+M = 3.474.130.000 + 69.482.000
= 3.543.616.000,- Biaya energi per unit :
Muhammad Asy’ari Perangin-angin : Perencanaan Pembuatan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro, 2008. USU Repository © 2009
=
PxwaktuxPF M
O C
+ +
=
xPF x
Px M
O C
24 365
+ +
Pada lima tahun pertama, nilai PF sebesar 0,125 dan lima tahun kedua sebesar 0,25, lima tahun ketiga 0,375 dan lima tahun keempat 0,5.
Biaya energi per unit = 125
, 24
365 5.050,2
000 .
482 .
69 000
. 130
. 474
. 3
x x
x +
= Rp.640,8 KWh Pada lima tahun kedua
Biaya energi per unit = 25
, 24
365 5.050,2
000 .
482 .
69 000
. 130
. 474
. 3
x x
x +
= Rp. 320,4 KWh Pada lima tahun ketiga
Biaya energi per unit = 375
, 24
365 5.050,2
000 .
482 .
69 000
. 130
. 474
. 3
x x
x +
= Rp. 213,6 KWh Pada lima tahun keempat
Biaya energi per unit = 5
, 24
365 5.050,2
000 .
482 .
69 000
. 130
. 474
. 3
x x
x +
= Rp. 160,2 KWh Bila dirata-ratakan Harga jual per KWh per tahun =
4 2
, 160
6 ,
213 4
, 320
8 ,
640 +
+ +
= Rp.333,75,-KWh Jika dibandingkan dengan pembangkit listrik tenaga diesel berbahan bakar minyak
yang memiliki harga jual hingga Rp. 800KWh Harian umum Sinar Harapan, 30 Agustus 2006 , maka harga jual yang ditawarkan oleh pembangkit listrik tenaga
Muhammad Asy’ari Perangin-angin : Perencanaan Pembuatan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro, 2008. USU Repository © 2009
mikro hidro Hutaraja relatif murah yakni sebesar Rp. 640,8KWh pada lima tahun pertama produksinya.
F. Evaluasi finansial
Hasil evaluasi terhadap aspek finansial PLTM Hutaraja dapat disimpulkan nilai FIRR Financial Internal Rate of Return untuk life time 20 tahun sebesar 17,96
menunjukkan nilai yang lebih besar dari asumsi tingkat suku bunga komersial 14, sehingga dapat disimpulkan bahwa proyek PLTM Hutaraja layak secara finansial.
Muhammad Asy’ari Perangin-angin : Perencanaan Pembuatan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro, 2008. USU Repository © 2009
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN